phallus88
Tukang Semprot
- Daftar
- 5 Jul 2020
- Post
- 1.251
- Like diterima
- 9.482
Thanks lanjutan updatenya ... @Maucrotcrotan
wadidaw dah si ira, si sofyan apa kgk berasa lemes yak pas sadar dari pingsan wkwkwkwk,Selamat malam SENIN..
semoga masih setia menunggu update IRA yang seminggu sekali update di Hari sabtu / minggu. Terimakasih
Part 62
---Gue pun langsung diantar oleh Pak.Dul ke apartment..---
Gue hanya membalas-balas chat diHP selama perjalanan menuju apartment gue..
Termasuk chat Charles yang akhirnya gue iyakan untuk ketemuan jam 8 nanti malam di cafe dekat gading juga..
Gue cuma bilang ke dia, ketemuan ditempat, ga usah jemput gue..
--Cussss----------------------------
"Sudah sampai Bu...!"
"Eh Iya Pak, makasih ya...!"
( Tapi jujur gue masih kepingin dientot Pak.Dul karena gue tau kok, tadi kontolnya masih gagah..)
"Pak, parkirin mobilnya dulu boleh Pak..
Saya ada mau minta tolong Bapak diatas..!"
"Baik Bu..!"
Gue pun menunggu didepan pintu lift menunggu Pak.Dul sambil dia membawakan barang-barang gue..
Kamipun Naik lift Dan langsung menuju ruangan apartment gue..
Ketika sudah didalam, gue hidupkan kamar AC gue dan meminta Pak.Dul menutup pintu depan Dan meletakkan barang-barang gue dimeja depan TV.
Gue juga meminta dia mengambil minuman ringan sendiri dikulkas gue Dan duduk di sofa depan TV..
Gue lalu pergi Mandi Dan membersihkan keringat gue sambil mengumpulkan semangat gue..
"Pak...Pak.Dul...!"
Teriak gue dari kamar mandi..
"Ya Bu!"
Ucapnya sambil terdengar langkahnya didepan pintu kamar mandi gue..
"Pak, Buka baju nya Dan habis itu masuk ya!"
Pinta gue ragu-ragu tapi bodo lah...
Tak terdengar jawaban dan beberapa saat saja, pintu terbuka dan Pak.Dul sudah bugil dan tersenyum ke gue.
Bagaikan dia melihat kekasih nya yang bugil mengkilat dibawah shower yang masih menyemburkan air..
Pak.Dul perlahan mendekati gue dan ikut basah-basahan setelahnya..
Kami saling memandang dan gue langsung menarik kepala Pak.Dul untuk gue cium bibirnya...
Mmmhhhhh mmmhhhhhhh srupmmmhhhhh mmhhhh...
"Pak, entot gue yang enak kaya tadi lagi ya plisssssssss!"
Pinta gue lembut ke Pak.Dul..
"Iya Bu, Saya juga masih mau...!"
Kembali kami berciuman dan gue lalu memposisikan jongkok untuk sesegera menyepong kembali kontol Pak.Dul yang sudah gagah sedari dia buka pintu kamar mandi...
Kali ini gue benar-benar horny dan rasanya ingin segera mengejar rasa puas yang gue mau!!!!
Gue lebih mendominasi disini..
Gue puaskan hasrat gue..
Setelah puas nyepong kontol Pak.Dul...
Gue berdiri membelakangi Pak.Dul dan menungging membelakangi Pak.Dul..
Tak lupa gue raih Kontol kesukaan gue untuk maju mendekati memek gue Dan gue arahkan ke garis memek gue Dan gue gosok-gosokkan dengan gemas sendiri ke memek gue...
Lalu posisikan dilubang memek gue Dan gue minta Pak.Dul dorong masuk...
"Pak, dorong yang kenceng!"
Dan didoronglah seluruhnya langsung masuk...!!!
"Aaawwwwwwwwwwwhhhhhh!"
Benar-benar sakit rasanya dan penuh!!!!!!!
Gue pun sampai terdorong kedinding dan terdiam mengatur nafas dan menahan nyeri dimemek gue..
"Sakit ya Bu???!"
Tanyanya..
"Udah gapapa, entot gue Pak, entot yang kenceng!!!!!"
Pinta gue halus terengah-engah..
Lalu dihentakkanya lagi, lagi Dan lagi dengan kencang...
Dan setiap dihentak gue selalu berteriak keenakan!!
"Ah ah ah ah ah Pak.Dul, ah ah ah!"
"Ke na pa ,Bu....!"
"Ah ah enak, ah enak Pak, terus Pak!"
"Mmhh Iya Bu!"
Kali ini jauh lebih nikmat, karena Pak.Dul terus menciumi punggung gue Dan sambil meremas kedua toket gue dari belakang...
Ahhssss enaknya dientot Pak.Dul..
Gue pun bebas mengeluarkan suara gue hingga gue melupakan yang lain sesaat...
Lama kami bermain sampai-sampai gue selalu keluar air squirt entah 3 atau 4 kali saat gue merasakan nikmat yang amat sangat..
Dan setiap keluar, gue minta Pak.Dul cabut dulu kontolnya dengan menahan perutnya dengan tangan gue..
Lalu dimasukin lagi ketika gue Selesai squirt dan gue yang minta masukin..
Hingga 3 atau 4 kali Saat itu...
Dan pada akhirnya...
"Ahhh Buuuuuuuu "
Dia keluarkan pejunya didalam memek gue hingga kedutannya Selesai..
Dan terasa sekali dimemek gue mengecilah kontolnya Dan kaki gue gemetaran banget saat itu...
Gue hanya terdiam mengatur nafas..
Hingga Pak.Dul mencabut kontolnya Dan Mandi dibelakang punggung bugil gue..
Gue pun setelah terkumpul nyawa , bebersih kembali dan ikut Mandi bareng Pak.Dul dengan selalu kami saling raba, cium bahkan remasss..
Dan setelahnya..??
-------------------basa basi lah kami didepan TV sambil kami hanya memakai sepasang handuk masing-masing---------
"Pak, nanti anter gue ke Cafe (sensor) Di dijalan (sensor).ya Pak"
"Oh baik Bu!"
"Ok Pak, Saya pakai pakaian dulu ya Pak.
Bapak gapapa kan Saya tinggal nanti"
"Oh Gapapa lah Bu, Saya tau kok acara anak muda hehe!"
"Oke Pak, makasih ya...!"
----------------------------1 jam kemudian..
"Ya disini aja Pak, makasi ya Pak..!"
Ucap gue saat sudah sampai ditempat gue janjian sama Charles.
"Nanti kalo misal Bu.Ira butuh dijemput, telpon Saya aja ya Bu, mumpung daerah Gading Bu, Aman aja"
Ucapnya sebelum gue tutup pintu disampingnya.
Gue saat itu duduk didepan, disebelahnya gak dibelakang.
"Sip Pak gampang lah..
BTW, makasih banyak ya Pak untuk semuanya "
Sambil gue sisipkan senyum bahagia ke Pak.Dul..
"Iya Bu, Saya yang makasih juga!"
Balas nya..
Gue hanya senyum malu-malu juga sih saat itu, dan berlalu meninggalkan mobil dan didepan cafe sudah ada cowo oriental gagah yang nunggu gue berdiri, Charles.
Charles-pun langsung nyamperin gue Dan langsung menggandeng pinggul gue..
Saat itu gue berpakaian santai aja, dengan jeans karet biru serta kemeja ketat biru + sepatu kets.
Mang mau nyantai dan simple.
"Dianter supir online atau siapa barusan Yun?"
Tanya Charles agak heran..
"Oh itu, sebenernya supir kantor..
Tadi bareng aja pulang nya, sekalian iseng minta tungguin ganti pakean, eh dia mau...
Tadi gue kasih uang rokok juga sih, biar dia happy...!"
Bohong gue...
Padahal abis ML sepuasnya barusan sama supir kantor gue hihi..
"Oh gitu, ya ampun..
Kenapa kamu ga telpon aja sih, biar ku jemput...
Kasian, ngerepotin dia loh...!"
Ucap Charles yang memang selalu menenangkan..
"Gapapa lah Koh, sesekali aja kok haha!"
Kamipun tertawa bareng..
"Yaudah yok, sekalian ada join temen ku sama pasangannya, jadi Kita couples ya malam ini. Gak direncanain sih, tapi tadi pas kebetulan ketemu disini, sekalian ngerencanain sedikit bisnis kecil-kecilan lah.
Kamu gak masalah kan?!"
"Oh yaudah Koh, gapapa gapapa, buat kebaikan Kokoh ya gue dukung dong...!"
Sambil mengecup kening samping gue..
"Makasih Yun..
Yok masuk!"
Jalan lah kami perlahan kedalam cafe diruangan khusus AC, dan ada dua orang berpasangan yang duduk membelakangi kami sambil tertawa ringan..
"Halo guys, ini orang spesial yang gue bicarakan tadi..!"
Ucap Charles sambil membuka pintu dan menegur kawan-kawan ya..
"JEBREEETTTTTTTTTT" rasanya kaya dipukul Ulu hati gue..
Sumpah Dan sumpah, gue inget banget sama cowo ganteng itu..
Cowok yang duduk disebelah pacarnya yang juga cantik banget..
Dia mas mas pingsan yang pernah gue perkosa tanpa sadar!!!
Gue sumpah degdegan tapi bener-bener mau pingsan dibuatnya oleh keadaan gak enak ini..
"Ayo Yun, masuk Dan kenalin nih Sofyan ( mas mas pingsan ) Dan ini Karina ( ceweknya )."
Gue harus bisa, harus bisa mengendalikan diri..
Gue maju menghampiri mereka Dan mengulurkan tangan bersalaman dengan mereka 1 per 1.
Gue masih menggunakan nama Yuni ( nama samaran gue semenjak kenal Charles ).
"Hai Yun, kamu loh cantik ternyata..
Pantes dari tadi Chaca ( nama panggilan kecil Charles ), ngomongin kamu, kayaknya spesial banget Dan ternyata emang kamu wow!"
Ucap karina dengan sikap friendly nya..
"Ah bisa aja nih Kokoh, jadi malu"
Ucap gue garing, sambil nyikut perut Charles dengan becanda..
"Hmmmm kamu gak asing loh Yun, Kita kayaknya pernah ketemu deh..
Tapi dimana ya, lupa hahahaa!"
Ucap Sofyan bikin mereka ketawa Dan gue ikut-ikutan ketawa jayus..
"Yah maaf deh kalo gitu, muka muka pasaran emang gini hahaha!"
Balas gue bikin kami ketawa bareng lagi..
( Njirrrrr, semoga dia gak inget ) keringat dingin gue kalo sampe ketauan...
Mana ternyata, Sofyan temen Charles, Dan gue udah berbuat sesuka gue ke Sofyan.
Tapi mang Sofyan good looking juga kalo ga mabok.
Singkat cerita lagi...
Kami malam itu banyak bercengkrama satu dengan lainnya, ketawa-ketawa..
Dan Charles serta Sofyan ternyata mau bisnis supply alat-alat berat ke salah satu Perusahaan cina yang ada di Indonesia..
Ya gue ngerumpi aja sama Karina, ya sukurlah, Karina benar-benar easy going jadi nyambung aja..
Dan malah rencanain ketemuan lagi diluar sama pasangannya..
"Oya, kalian kapan nih di resmiin.."
Tiba-tiba Karina nyeletuk..
"Hmmm gini-gini, kami sebenar nya deket, deket banget...
Khusus Yuni, dia gak mau status pacaran karena dia mau Nikah, nah..
Kami harus berfikir matang untuk itu, namun sekarang...
Kami masih belum ada waktu yang tepat untuk berbicara kearah sana, Karna baik Saya Dan Yuni, masih fokus ke Pekerjaan masing-masing dulu...
Bukan gitu Yun?"
Ucap Charles panjang lebar..
"Iya, semua yang Kokoh bilang bener..
Kita sama-sama jalanin sebaik mungkin lah..
Alhamdulillah, dia emang dewasa banget, banyak bimbing gue..
Makanya, gak tau nih..
Atau gimana nih kedepan..
Semoga ada jalannya..!"
Ucap gue nimpalin Charles..
( Jujur, gue bukan player, baik Charles Dan Salman, gue memang deket..
Sama-sama deket dan gak ada yang gue tampuk sebagai pacar gue diantara mereka saat ini..
Gue masih membangun rasa yakin diantara mereka, walau ke Charles lebih berat untuk dipertahankan..)
"Ya mudah-mudahan ada solusinya ya, sayang banget loh, kalian serasi banget.
Dan gue berani jamin Yun, nih kawan gue 1 ini, gue udah sama dia dari SMA di Surabaya. Gue tau dia banget, gak gampang deket sama cewek dan elu, wah..
Berani gue bilang cuma elu yang PD dia kenalin ke gue..
Selamat ya hehe..."
Ucap Sofyan..
"Ah jangan bikin ge er gue lah mas..
Biasa aja lah..."
Balas gue..
Sooo malam itu berlalu dengan tenang, dan berlanjut ke acara makan-makan dan ngopi..
"Koh sebentar ya, gue ke toilet dulu..!"
Ucap gue pamit ke Charles..
"Oya, Yun..
Agak kebelakang ya..
Sorry jauh dari Ruang non-smoking.
Apa Saya antar?"
"Oh ga usah, santai aja Koh..
Sebentar ya..!"
Gue pun turut pamit ke Sofyan dan Karina..
----------------------------
Ketika Selesai Dan mau menuju keruangan tadi, tiba-tiba Sofyan sudah ada didepan gue..
Gue pun agak kaget...
Dia pun menatap gue dalam-dalam sambil tersenyum..
Lalu tiba-tiba mengulurkan tangan nya..
"Makasih ya, gue baru ngeh,
Elo yang nolongin gue pingsan didepan Ruang apartment gue, tenang aja, gue gak Akan cerita apa-apa ke Chaca..!"
Degggghhhhhhh jantung gue Makin mau copot..
"Gue cuma penasaran kok, gue tau gue drop saat itu, makanya gue liat CCTV di security building, dan dia mau Bantu gue untuk berterimakasih ke lo!
Gue juga tau, Chaca masih belum tau kan lo tinggal disitu.
Gue hanya ingin berterimakasih, Karna gue gak inget apa-apa lagi saat itu, dan kenapa gue kok bisa drop disitu..!"
Ucapnya meyakinkan..
Dan gue pun hanya menyambut tangannya dan bersalaman..
"Sekali lagi, makasih ya Yun!
Walau gue lupa kejadian apa lagi saat itu, tapi gue ingat walau Samar, gue jatuh didepan pintu gue Dan setelah itu blank total!"
Ucapnya yang melegakan gue, kalo sampe tau gue pernah perkosa dia, apa Kata Dunia...OMG
"Beneran lu gak ingat apa-apa lagi mas?"
Tanya gue meyakinkan..
"Sumpah, beneran..
Gue gak ingat apa-apa..
Karna kunci gue pun masih tergantung diluar pintu sedangkan gue ada dilantai kamar..
Dan lu dewi penolong gue, makasih banget..!"
Jawabnya lagi..
"Ok ok mas, tolong ya, jangan Charles tau dulu ya plis..."
Ucap gue memelas + lega..
"Tenang aja, you can keep my words"
Balas Sofyan lagi..
Dan kami pun berpisah sendiri-sendiri untuk hindari kecurigaan..
Dan malam itu pun berlalu santai + sandiwara dikit antara gue Dan Sofyan
Tiba-tiba kebetulan banget ada masalah urgent di Pekerjaan Charles..
Karna tiba-tiba Charles setelah mengangkat telpon yang berdering langsung terdengar serius..
"Guys, Yun...
Sorry, I have to go early..
Kamu gapapa kan Yun, aku tinggalin karena ada masalah nih dikerjaan dan aku harus urus sendiri...
Aku panggilin taksi ya!"
Sebelum gue menjawab..
"Eh eh Cha, udah udah, biar kami aja antar Yuni nanti...
You just Go and handle your problem as soon as possible.."
Balas Sofyan ke Charles..
"Iya, sana sana...
Tenang, ada gue..
Ya kan Yun!"
Timpal Karina ke Charles..
"Oh ok deh..
Hati-hati ya Koh..
Kabarin gue ya..!"
Ucap gue ke Charles..
"Ok thanks guys..
Maafin aku, lain kali aku akan bayar malam ini dengan lebih baik ya Yun..
Bye..!"
Ucap Charles sambil mengecup kening gue lalu menghilang perlahan meninggalkan kami..
"Udah Yun, tenang aja..
Chaca mang gitu kalo sama kerjaan, banyak usahanya, tapi ya sering turun tangan sendiri..
Ntar kamu kami antar aja ya..!"
Ucap Karina lagi..
Dan lanjut lah kami nyemil + ngobrol-ngobrolnya..
Sampai acara malam itu Selesai..
"Yun, gapapa ya gue duluan dianter, deket kok daerah sunter, soalnya besok pagi gue harus terbang lagi!"
Seru karina dimobil J*zz Sofyan. ( Mereka didepan bersebelahan & gue dibelakang sendiri ).
"Oh tenang aja, boleh kok.
By the way, terbang gimana maksudnya?"
Tanya gue balik ke Karina.
"Dia pramugari *ion Yun hehe!"
Timpal Sofyan ke gue..
"Oalah pantes...
( Karna mang Karina tinggi, langsing dan cantik banget ).
Ok ok lanjut...!"
Jawab gue..
Berangkat lah kami mengantarkan Karina duluan balik, Dan kami ngobrol-ngobrol ringan selama perjalanan hingga akhirnya sampai dirumah Karina Dan kami langsung jalan balik lagi, hanya Sofyan yang tadi turun dari mobil nganterin Karina didepan pintu rumah nya.
"Lu udah berapa lama diapartemen situ Yun?"
Tanya Sofyan ke gue..
"Oh udah setahunan Mas ada mungkin...!"
"Hmmm kok Kita gak pernah ketemu ya?
Gue hampir 1,5tahun malah..
Padahal Kita di lorong yang sama ya hahahaha!"
Gue pun ikut ketawa, mang bener juga sih, gue jarang ketemu sama orang-orang disana..
Individual sih emang...
Paling sering sama baby sitter mungkin hihi..
"Wah Iya ya, kok bisa ya..
Tapi mang week end gue emang sering ke bekasi mas.."
"Oh gitu...
Mungkin juga sih ya, karena gue justru weekdays ada diluar kota sih..
Weekend biasanya baru balik ke apartment.."
"Ya itu dia kan, udah ketemu jawabannya hahahaha!"
Kami pun tertawa bareng lagi..
Lanjutlah kami ngobrol kemana-mana, sampai akhirnya..
"Yun, sori...
Sori banget...
Lu jangan marah ya..!"
"Oh iya, kenapa mas?"
"Hmm, gue sebenernya ngerasa salah juga kalo gak nanyain ini ke lo!
Tapi gue mau Kita jujur-jujuran aja ya, gue gak Akan bocor sumpah.."
"Iya iya, kenapa dulu mas..?"
Penasaran gue jadi nya..
"Yun, Lo serius kan sama Chaca?"
"Hmm, jujur?!"
Tekan gue ke Sofyan..
"Iya jujur..
Dia kawan baik gue Yun, kami saling menjaga dan mensupport 1 sama lain, kami udah kaya saudara lah..!"
"Gimana ya Mas, gue sayang sama Charles Dan dia baik banget ke gue, istimewa lah dia buat gue..
Tapi, mas kan tau, gue sama dia beda agama!"
Jawab gue jujur..
"Itulah Yun, gue sempat Ingetin dia sih..
Tapi ya dia sayang juga sama lo, Dan dia tuh liat lu punya karakter..
Padahal yakin gue, dia tuh belum tau lu banyak kan!"
"Hmmm bener sih mas, bener banget..
Mang transisi ini gantung banget, gak ada yang saling maksa 1 sama lain..!"
"Ya bagus lah Yun, maksud gue..
Jangan bikin dia sakit Yun, gue tau dia..
Gue sama dia sama-sama peminum lari nya kalo ada masalah, tapi dia lebih parah..!"
"Maksudnya lebih parah gimana mas?"
"Ya bangunin semangat dia tuh lama, loading parah..
Bisa semingguan dia minum tuh kalo lagi ada masalah berat..
Jujur aja, dia pernah gagal merit sama tunangannya, chaca sih yang salah, tapi mantannya gak bisa maafin dia lah..
Putus, bubar ya..
Chaca nya yang stress..
Minum terus, gak mandi, gembel banget lah..
Tapi kami-kami termasuk keluarganya yang kerja keras bangkitin semangat nya.
Gue harap, lo paham Yun..
Kalo mau nekat, ya nekatin lah..
Kalo mau berhenti, ya dalam waktu dekat, sebelum dia cari tau lo siapa sebenernya..
Gue yakin kok, lo bukan orang yang gak aware sama masalah ini.."
"Iya sih mas..
Gue akan cari kejelasan juga sama Kokoh dalam waktu dekat ini..
Karna jujur sih mas, gue ini juga gak bener-bener banget kok orannya..
Gue juga takut buat dia kecewa lah..
Tapi, gue yakin ada saat nya kok!"
"Yaaaa, manusia pasti ada rahasianya sendiri-sendiri, tapi baiknya kalian pastikan aja, karena gimanapun gue percaya lah sama pilihan Chaca..!"
Ucap Sofyan..
"Ya Alhamdulillah mas, semoga adalah moment itu..!"
Akhirnya tak berapa lama kami sudah masuk keparkiran apartment kami, ya seperti yang kami sama-sama sembunyikan untuk sementara kalo gue tinggal diapartemen yang sama dengan Sofyan..
Bareng Naik lift, dan turun dilantai yang sama..
"Mampir gak?!"
Ucap Sofyan sembari pamit duluan sampai..
"Oh lain kali boleh ya mas, gue gerah..."
( Hehehehe langsung dejavu gue sama kejadian waktu dia pingsan )
"Yaudah, gue duluan masuk ya..
Kalo ada apa-apa, jangan sungkan ketuk pintu gue ya.."
Ucapnya lagi..
"Ok siap boss, bye...!"
Ucap gue lalu berjalan beberapa meter kearah pintu ruangan gue..
Ya, beneran sepertinya dia gak inget deh sama kejadian itu, untungnya cctv apartment hanya ada di gang nya aja hihihi..
Kalo gak, gawat deh
( Bersambung )