Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Istriku............kebinalan yang terungkap

ok bang ditunggu updatenya
 
Maaf baru update ...

Seperti biasa, kehidupan kembali pada rutinitas yang biasa, dan Anto yang akan kuajak ke Jakarta juga sudah siap, dalam dua hari terakhir banyak waktu yang kuhabiskan dengan pemuda itu memberi briefing mengenai rencana untuk mendapatkan transaksi seperti yang direncanakan...

Betapapun Anto berusaha menyembunyikan ketertarikannya kepada Lina, istriku namun semua tak luput dari perhatianku, dan aku juga tahu dengan halus Lina selalu berusaha menarik perhatian pemuda itu dengan berbagai gaya dan cara, namun semua dilakukan dengan halus dan tak terlihat.

Ada satu hal yang masih menjadi beban pikiranku, yaitu hubungan kekerabatan walau jauh dengan Anto, karena semua yang telah istriku lakukan tak ada satupun yang mengenal latar belakang keluargaku, berbeda dengan Anto.

Dan bagaimanapun aku harus bisa menjaga agar tak ada masalah yang timbul di kemudian hari

Ternyata terjadi perubahan rencana, eyang putrinya anak anakku sakit, hal ini membuat Lina tidak bisa ikut ke Jakarta, karena anak anak tidak bisa ditinggalkan dan juga Lina justru ingin menjaga dan mengawasi ibuku yang sedang tak sehat itu.. sehingga akhirnya hanya aku dan Anto yang berangkat, dan karena perubahan rencana tersebut, kuputuskan untuk tidak bermalam di Jakarta.

Kami berangkat pagi pagi sekali, karena presentasi direncanakan Pk. 10.00 dan syukurlah semua berjalan dengan lancar .. Pukul 15.00 menjelang sore semua sudah selesai, tinggal approach lebih lanjut untuk mendapatkan transaksi yang diinginkan itu.

Dari istriku aku mendapatkan kabar kalau kondisi ibuku tidak mengkhawatirkan, dan hanya butuh istirahat ....

“Kita ngopi dulu to..” ajakku pada Anto yang tanpa banyak bertanya meng iya kan ajakanku ...

“Semoga ada hasilnya upaya kita hari ini” kataku setelah kopi dan makanan kecil terhidang, kebetulan coffee shop yang kupilih dalam keadaan sepi, juga dekat dekat pintu tol sehingga setelah ini tinggal masuk jalan Tol untuk langsung pulang ke Bandung

“Iya Om... amin” jawab Anto sambil mengambil pisang goreng hangat yang sudah tersedia

Kami lalu mendiskusikan beberapa hal tentang presentasi pagi tadi sambil menikmati kopi dan makanan kecil yang kupesan

“Sayang mbakyu mu ga bisa ikut ya” kataku setelah membahas soal pekerjaan

“Padahal kepingin shopping dia sebetulnya” kataku melanjutkan

“Iya Mas.. awalanya kan mbak Lina mau ikut ya” jawab Anto

“Itulah, eyangnya anak anak kurang sehat, jadi nggak ada yang bisa dititipi anak anak, lagian kan bukan liburan sekolah jadi nggak bisa mereka ikut” kataku lagi

“Padahal tadinya aku mau sedikit kluyuran sendiri lihat lihat pameran mesin mesin pertanian, dan kamu bisa nemeni mbakyu mu shopping” kataku lagi berusaha memancing reaksinya

“Wah... apa nggak marah mbak Lina mas..?” tanya Anto
“Nggaklah kalau ada yang nemeni..” jawabku santai

Sesaat Anto seperti tertegun mendengar jawabanku..., sementara aku hanya tersenyum memandangnya

“Maaf Mas... tapi kalau Anto ingin nanya, tapi takut melewati batas, tapi beneran heran dan penasaran dengan Mas Rio dan Mbak Lina..” katanya
“Kenapa ? “tanyaku
“Tanya saja, aku terbuka kok, dan kalau aku bisa jawab ya pasti kujawab” kataku lagi

“i..iya.. kayaknya mbak Lina itu bebas ya, maksud Anto .... gtimana ya ya bilangnya” jawab pemuda itu antara ragu dan sedikit gugup melanjutkan pertanyaannya

“ha ha ..maksudmu seperti foto foto yang kamu lihat di lap top mbakyumu ?” tanyaku sambil tertawa, dan Anto melihatku dengan wajah antara terkejut dan rasa bersalah

“Gini.............” kataku melanjutkan sebelum Anto sempat berbicara

“Yang pertama, Hubunganku dengan Mbakyumu nggak ada masalah sama sekali, juga dalam hal hubungan suami istri sama sekali nggak ada masalah” aku melanjutkan kata kataku
“Yang kedua, pernikahan kita sudah lama sekali dan kita saling mengenal, tapi yang paling utama adalah kita saling percaya, tanpa ada keraguan, dan tidak ada rahasia apapun diantara kita” aku meneruskan perkataanku

“Yang ketiga, pandangan kita moderat, dan kamu bisa searching kok pakar pakar sexologi yang menerangkan berdasarkan Psychology bukan budaya dan sejenisnya, bahwa sex itu bisa kita bagi menjadi 3 bagian, untuk keturunan, untuk komunikasi suami istri dan satu lagi untuk rekreasi. NAH di point untuk rekreasi inilah kita bisa mengexplor perihal itu, tentunya semua pihak harus dewasa, harus bisa memilah, jadi memang hanya untuk kesenangan, dan tidak mengganggu sisi sisi lainnya” jelasku mengakhiri

Akhirnya Anto mulai mengerti dan faham mengenai apa yang kusampaikan, ada beberapa argumen yang disampaikannya namun semua bisa kujelaskan dengan runtut dan rinci ...

“Asli perlu kedewasaan dan kematangan pribadi keduanya mas..” katanya
“Yap.. betul banget” kataku

Aku lalu membuka laptopku, dengan flas disc terpasang kubuka beberapa file...
ada foto foto istriku berpose tanpa busana, ada foto dan video juga adegan Lina, istriku, namun semua dalam potongan potongan pendek yang kuedit dari video saat merekamnya.

“Nah ini lihat saja sendiri.... , dan semua hanya murni senang senang tanpa ada ikatan emosionla” kataku sambil membalik laptop dengan layar menghadap ke Anto

“Aku ke toilet dulu” kataku

Tepat saat Anto menutup laptop, aku kembali dari toilet....

“sudah lihat ?” tanyaku sambil senyum
“iya Oom. Cuma masih heran bagaimana Oom Rio mengatasi rasa cemburu” jawab Anto sambil menatapku

“ha ha.. kita bikin analgi deh..” jawabku
“Kamu punya kendaraan bagus, lalu dipinjam pakai oleh orang lain, selama semua kamu bisa awasi dan tahu bahwa semuanya akan baik baik saja.. kamu keberatan nggak ?” aku melanjutkan kalimatku

“Nggak Oom kan dalam pengawasan Anto” jawabnya

“Nah ... kalau yang pinjam pakai itu lalu memuji luar biasa, apa yang kamu rasakan.?” Tanyaku lagi

“Ya bangga Oom, karena memiliki sesuatu yang sampai dipuji orang” jawabnya lagi

“Nah itu analoginya, hanya perlu kesadaran tambahan bahwa istri itu bukan benda, tapi pribadi yang mendampingi kita sejak awal dalam duka dan suka jelasku agi.

“Pelan pelanlah............ nanti kamu akan faham juga pola pikir ini .., tapi minimal kamu sudah tahu dan jangan terheran heran dengan gaya dan cara mbakyumu..” kataku lagi

“Iya Oom...” jawab Anto mengiakan

Hari sudah cukup larut ketika kami sampai...
“Sudah lumayan larut, mobil kamu bawa saja ... besok jam saja antarkan jam 10 an ya” kataku sambil turun dari mobil yang kembali diiyakan oleh Anto ...

Malam itu aku masih sempat ngobrol dengan Lina, soal pekerjaan dan juga soal pembicaraanku dengan Anto, yang semuanya dijawab dengan senyum manisnya....



Hari berganti hari.............. kesibukan dan rutinitas kembali pada ritual normal sehari hari... dan tanpa terasa sudah hampir 2 bulan sejak Yogi dan Herman menyetubuhi istriku... Anto juga ki9ni resmi bekerja padaku, dan aku memberikan banyak kepercayaan yang syukurnya semua di lakukan dengan penuh tanggung jawab dan sikap profesional.

Anto sendiri semakin sering datang ke rumah... mendiskusikan pekerjaan, dan sifat ramah serta tak segan membantu anak anakku dalam mata pelajaran mereka, membuatnya dekat dengan kami sekeluarga.

Terkadang saat kami pergi sekedar healing atau rekreasi bersama anak anak mereka minta agar Anto dapat ikut.............. dan berkah bagiku karena meringankan tugas menjaga mereka ...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd