Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT ISTRIKU DAN "ASSET"NYA_REMAKE_TAMAT.

Lanjutan pov rani:


Saat aku masih terperangah dengan ukuran penis yang dimiliki pak bambang. Aku merasakan vaginaku masih begitu gatal dan aku rasakan sedikit berkedut-kedut, karena tadi aku belum sempat mencapai orgasme keduaku. Andai saja tadi pak bambang bisa bertahan sedikit lebih lama. Sedikit lagi saja. "Huuuuuuughh" aku menghelah nafasku. Saat itu aku merasakan bahwa aku akan sulit menahannya. "Lebih baik aku menuntaskannya dikamar mandi saja dengan jariku. Aku akan menggosok-gosoknya.". Begitulah pikirku pada saat itu. Tetapi tiba "cuppp" pak bambang mengecup lembut keningku. "Luar biasa,,, ibu sangat luar biasa,, saya sangat menikmatinya,, dan aset ibu ini sangat luar biasa" ucap pak bambang seraya tangannya kini menggosok lembut belahan bibir vaginaku. "Aghhh pak.. udah ihh,,.". Aku menyingkirkan tangan pak bambang darisana, dan aku mendorong pelan tubuh pak bambang. Hingga kini ia berbabring disamping aku. Dengan tangannya yang ia letakkan diatas perutku.


Saat ia menggosok lembut belahan bibir vaginaku tadi. Aku merasakan getaran pada sekujur tubuhku, dan rasa gatal itu semakin bertambah saja pada vaginaku. Maka aku putuskan untuk segera menuntaskannya ke kamar mandi."Saya kekamar mandi dulu pak" ucapku seraya berusaha ingin bangkit dan menyingkirkan tangan pak bambang dari atas perutku. Tetapi pak bambang menahanku dengan mengalihkan pegangannya pada lenganku. Lalu tangannya beralih meremas pelan payudaraku. "Ibu belum sampai lagi bukan?" Ucap pak bambang mengejutkan aku. "Biar saya tuntaskan dahulu bu" sambung pak bambang seraya tersenyum dan kembali naik keatas tubuhku. Ia mencium lembut bibirku, entah ada apa dengan aku saat itu. aku membalas lembut ciuman itu. Aku membuka mulutku dan aku rasakan lidah pak bambang merangsek masuk kedalam mulutku. Lidah pak bambang mencari lidahku dan aku membalasnya dengan menekankan lidahku padanya. Hingga kini lidah kami tengah beradu satu sama lainnya. Cukup lama kami melakukannya, aku merasa merinding pada sekujur tubuhku saat aku berciuman dengannya. Lalu ia melepaskan ciumannya dan mengarahkan kepalanya menuju kearah vaginaku, saat kepalanya pas didepan vaginaku. "Cupp...muuuuuuachhh" ia mengecup dan sedikit menyedotnya. "Aghhhh bapak sudah,,, jangan lagi,,,pak,, saya tidak mau,,, cukup pak,,,". Aku meminta pak bambang agar menghentikan perbuatannya. Tetapi pak bambang tidak memperdulikan aku. Malah setelah itu pak bambang mengangkat kedua kakiku dan melebarkan kedua pahaku.

"Ternyata benar2 montok dan mulus sekali" ucap pak bambang sambil menatap lekat kearah vaginaku. "Sudah pak,, cukup,, lepaskan saya,,, saya mau kekamar mandi.." ucapku kepada pak bambang. Saat ia mengecup dan sedikit menghisap vaginaku tadi, aku merasakan rasa gatal itu semakin terasa di vaginaku. Aku ingin menuntut vaginaku dipuaskan saat itu juga. Ingin rasanya aku meminta pak bambang untuk kembali memasukan penisnya yang besar dan panjang itu kedalam vaginaku. Lalu aku mengalihkan pandanganku ke bawah mengarah kearah penis pak bambang, tetapi terhalang oleh kedua kakiku yang masih ia pegangi dan ia angkat keatas "mmmmmmhhhhh,,,,muuuuuuachhhh,, sangat basah.." gerutu pak bambang. Dan kini kepalanya terbenam di vaginaku. Aku rasakan lidah pak bambang menari2 dengan lembut disana. "Uggghhhh pakkk...aghhhh....pak..sudah...aghhhh...cukup pak...tolong..." Aku merengek kepadanya. Tetapi ia tidak memperdulikannya, ia terus saja menjilati vaginaku. Saat itu aku merasakan kenikmatan yang sedari tadi aku inginkan. "Aghhhh...pakk...uggghhh..." aku mendesah karena ulah pak bambang mengecup kuat bibir vaginaku.

Mendengar desahanku, pak bambang kemudian menurunkan kedua kakiku. Lalu ia membentangkannya, hingga kini aku dalam posisi terlentang dengan kedua pahaku yang terbuka lebar. Aku melihat pak bambang berjongkok di depan sana. Pada saat itu aku melihat kearah penis pak bambang, ternyata penis pak bambang telah layu, hanya setengah tegang saja. Dan menggantug kebawah. Tetapi tetap saja ukuran nya sangat besar dan panjang sekali. Aku dibuat merinding melihat ukuran penis itu, belum lagi dengan adanya benda seperti benjolan kecil yang terdapat ditengah batang penis pak bambang. Walaupun sebenarnya aku menginginkan penis itu kembali melakukan penetrasi ke vaginaku. Tetapi nyatanya penis itu telah layu dan tidak mungkin aku mengatakan itu kepada pak bambang.

Saat aku tengah memikirkan hal itu. Aku merasakan bambang menarik badanku kedepan hingga ketepi ranjang. Ia menempatkan pantatku pas ditepi ranjang. Setelahnya ia kembali melebarkan kedua pahaku. Dan "mmmmmmhhhhh.....muuuuuuuachhhh..." ia kembali membenamkan wajahnya pada vagianku. "Awwww...bapakkkk...uggghhghhh...sudah..pak... cukup...saya..geli..pak.." saat itu aku merasakan geli yang amat sangat pada vaginaku. Disamping itu aku merasakan kenikmatan mengalir disekitaran vaginaku, rasa itu terus naik menjalar keputing susuku hingga aku merasakan puting susuku kembali mengeras. "Aghhhh...sudah..pakk...ampunn.." Aku mendesah kencang. Saat itu pak bambang meramas dan memilin puting susuku, seraya ia terus menjilati vaginaku.

Aku terus meminta agar pak bambang mengakhirinya. Tetapi sesungguhnya bukan itu, aku ingin pak bambang kembali memasukan penisnya yang besar dan panjang itu kedalam vaginaku lagi. Tetapi itu tidak ia lakukan, ia terus saja menjilati vagianaku. "Ughhhhh...aghhhh...bapakkk...rani..tid..ak..ta...han..pak.." ucapku terbata. Saat itu aku merasakan pak bambang memasukan lidahnya kedalam lubang vaginaku. Lidah itu ia buat keluar masuk kedalam vaginaku, walaupun hanya ujungnya saja. Pada saat itu aku merasakan rasa ngilu yang amat sangat. Rasanya aku sudah tidak kuat menahannya, dan aku merasakan gelombang orgasme itu akan datang kepadaku lagi. Dengan gemetar dan susah payah aku berusaha untuk merapatkan kedua pahaku, namun sangat sulit karena tertahan kepala pak bambang yang terbenam disana. "Udahh..pakk..plisss..ampuniii..saya..pakk.." dan "aggghhhh.... bapakk...masuk....kan....pakk...,, tol...long,,.." Aku aku kelepasan mengucapkannya saat pak bambang menarik lidahnya dan menghisap kuat vaginaku.

Mendapati apa yang aku ucapkan barusan, pak bambang melepaskan pegangannya pada kedua payuduaraku. Dan ia mengangkat kepalanya dari belahan vaginaku. Ia berdiri di pinggiran tepi ranjang. Saat itu aku melihat penis pak bambang yang sudah berdiri mengacung tegak dan ternyata penis itu agak bengkok melengkung kebawah. Hal ini baru aku ketahui, karena baru ini aku melihat langsung kondisi penis pak bambang dalam keadaan tegang, tepat didepan aku. Dan tanpa berkata apa2 pak bambang kembali memegang kedua ujung kakiku, lalu ia lebarkan kedua kakiku. Ia mengarahkan penisnya kearah vaginaku. Saat ujung penisnya menempel dibelahan bibir vaginaku, aku merasakan benda itu sangat hangat sekali. "Clupp" ia mendorong masuk penisnya kedalam vaginaku. "Aghhh pa..akk..." Aku menatap sayu kearahnya. Ia hanya tersenyum kearahku. Ia mendiamkan sebentar penisnya didalam vaginaku. Kemudian ia mulai memainkan penisnya keluar masuk kedalam vaginaku dengan sangat pelan. "Clokk..clokk..clokkk" suara vaginaku yang sangat basah dibawah sana. Dan aku mengelinjang saat pak bambang menusukkan penisnya sangat dalam ke vaginaku. "Ugghhh...pak..jangan.." rengekku kepadanya. Ia segara menarik sedikit penisnya dan kembali menggenjot aku dengan tempo agak cepat. Saat itu aku merasakan nikmat yang teramat sangat pada vaginaku. "Aghhh..aghh..aghhh....ughhh...pak.." Aku mendesah menikmati sodokan pak bambang. " Hangat dan nikmat sekali bu rani" ucap pak bambang sambil terus menggenjot vaginaku. Dan saat itu aku merasa gelombang orgasmeku sudah hampir tiba. Aku merasakan itilku seperti digelitik oleh benda yang menyendul pada batang penis pak bambang.


Rasanya aku sudah tidak kuat menahannya. "Aghh.. agghhh...aghhh.." aku terus mendesah merasakan hal itu semakin dekat, dan sedikit lagi akan aku dapatkan gelombang orgasme itu. Hal itu membuat aku menggelinjang karena merasakan getaran pada vaginaku. Tiba2 aku merasakan kakiku dibuka semakin lebar oleh pak bambang, dan aku merasakan tubuh pak bambang merapat ke tubuhku. Itu ia lakukan tanpa melepaskan pegangannya pada kedua kakiku, sehingga hal itu otomatis membuat pahaku semakin terbuka lebar. "Cupp....mmmmmhhhhh" ia mencium bibirku, dan akupun membalasnya. Ia terus menggenjot vaginaku. "Aggghhh...pakkk...say..yaa...sammm...paiii..." Aku mendesah merasakan cairan vaginaku mengalir keluar darisana. Pak bambang kemudian melepaskan pegangannya pada kedua ujung kakiku. Ia mengalihkan pegangannya pada kedua payudaraku, ia meremas dan kemudian ia menjilatinya. Aku memegang kepalanya dan menarik pelan kepalanya dari payudaraku. Aku merasakan ngilu pada payudaraku saat ia menjilati payudaraku. Kemudian ia menghentikan genjotanya dan menarik penisnya keluar dari vaginaku. "Clocccokk" suara penis pak bambang keluar dari vaginaku. Lalu ia tersenyum kearahku dan menunjuk ke arah batang penisnya. Aku melihat kearah sana, ternyata penis itu sangat basah dan terlihat mengkilap terkena cairan cintaku dari dalam sana. Aku hanya tersenyum dan berusaha memukul pelan pak bambang, tetapi pukulanku tidak mengenainya. Karena jarak kami yang cukup jauh setelah ia mencabut keluar penisnya tadi.

Mendapati hal itu, pak bambang segera mendekat kearah aku. Ia menaikkan kedua kakiku yang masih terjuntai ke bawah ranjang. Setelahnya ia memelukku, ia mencium keningku. Dan sedikit meremas pelan payudaraku. "Bisa kita lanjutkan?" Ucap pak bambang kearahku. Aku hanya tersenyum kearahnya, tanpa aku menanggapi ucapan pak bambang.

Bersambung....
 
Wah menu malming nih.
Terima kasih update nya hu....
Yang pertama ternyata atasannya....
Hot banget hu...
Ceritain fullnya dari part sebelumnya please. Mandi bareng, mesra nan romantis.

Semangat kembangkan ceritanya hu ...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd