Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY ISTRI JAHANAM

Kantjoet

Guru Semprot
Daftar
15 Apr 2014
Post
545
Like diterima
334
Bimabet
Permisi Suhu2 yang dimuliakan, Hamba yang nubie ini Mohon izin untuk menambah beban di server ini dengan menuliskan sedikit cerita yang tidak berarti dan tujuan hamba hanya untuk menghibur Suhu2 semuanya. Jika ada kritik dan saran mohon masukannya hamba sangat menghargai masukan dari suhu2

Introduction.

Namaku Nabila Rizky, saat ini aku telah menikah dan usiaku 26 tahun. Suamiku adalah Rudi, usianya 28 tahun dan bekerja sebagai seorang pengusaha yang baru merintis usaha dibidang Komputasi dan Manajemen Komputer. Aku sendiri merupakan lulusan Pascasarjana dari sebuah universitas negeri disebuah kota besar.

Kehidupan seksku dengan Mas Rudi terbilang cukup aktif, kami biasa melakukan hubungan suami-istri 3-4 kali dalam seminggu. Hal ini bukanlah suatu hal yang merepotkan diriku, karena aku sendiri adalah seorang ibu rumah tangga yang hanya mengurusi seluruh keperluan dan kebutuhan Mas Rudi. Untuk pengerjaan rumah tangga yang lainnya kupercayakan semuanya kepada Mirna.

Mirna berusia sama denganku, dia sudah kuanggap layaknya teman dan kakak bagiku. Mbak Mirna sendiri adalah anak dari pembantu yang yang sudah bekerja kepada orangtuaku selama puluhan tahun. Setelah aku menikah, orang tua Mirna menyuruh dia untuk bekerja denganku agar intensitas waktu untuk bertemunya itu sering (karena setelah menikah aku pindah kerumah yang telah dibeli oleh Mas Rudi).

Meskipun hubungan seksku dengan Mas Rudi terbilang cukup aktif, tapi kami tidak pernah melakukan gaya-gaya yang aneh-aneh seperti di film2 porno yang tidak sengaja kulihat sewaktu SMA. Karena kami terbilang orang yang religius dan cukup taat dalam menjalankan ibadah yang kami anut. Penampilanku terbilang cukup alim, karena aku menggunakan jilbab lebar dan panjang. Bahkan dirumahpun aku tetap menggunakan pakaian tertutup dan jilbab yang panjang, hanya dikamar saja aku membuka jilbabku dan dalam kondisi tidurpun aku masih menggunakan pakaian tidur yang tertutup.

Tapi saat ini yang sedang kualami adalah aku berubah menjadi seorang yang telah berubah 180 derajat dari kebiasaan lamaku. Alhokol, rokok, narkoba, sekarang menjadi kawan terbaikku dalam menikmati sebuah kepuasan seksual bersama pria yang bukan suamiku. Bagaimana bisa diriku dari istri seorang pengusaha yang alim, menjadi wanita yang tidak benar dan pantas untuk dilaknat oleh tetangga-tetangga sekitar?
-------------------------

PERTAMA
Aku percaya bahwa deep talk after seks membuat kita memahami keinginan masing-masing yang selama ini masih belum sempat tersampaikan. Saat ini aku berada dalam tindihannya Mas Rudi setelah ia mengeluarkan spermanya kedalam vaginaku.

Aku: Mas aku pengen cari kerja deh.

Rudi: Lho, kok mau cari kerja? Kan kebutuhan kamu udah aku cukupin semuanya

Memang usaha yang digeluti oleh Mas Rudi saat ini sedang berkembang dengan pesat, sebenarnya secara finansial keluarga kecil kami tidak ada masalah, hanya egoku saja yang mengatakan bahwa sayang sekali kalau seorang lulusan Pascasarjana hanya menjadi ibu rumah tangga.

Nisa: Habisnya Mas kan sering keluar kota, aku suka sendirian dirumah trus lagian kan sayang-sayang mas ilmuku ga kepake.

Rudi: Kan ada Mirna.

Aku: Kan dia kalau sore pulang ke rumah papah (orangtuaku), Mas.

Rudi: Ya aku ga ada masalah sih kamu kerja, yang penting cari pekerjaan yang kamu senangin dan ilmu yang kamu pelajarin kepake disitu.

Aku: Iya Mas

Setelah percakapan itu Mas Rudipun kembali tertidur, ini terkadang yang membuatku malas dengannya sehingga akupun langsung beranjak ke meja laptop diruang tengah rumah kami untuk mencari dan melamar sebuah pekerjaan.

**1 minggu kemudian**

Selamat anda diterima bekerja sebagai Finance Manager di PT. Semprot Abadi Intim

Harap anda hadir pada:

Hari : Jumat, 10 Agustus

Jam : 10.00

Untuk pengenalan serta pelatihan Divisi Finance Consulting.

Tertanda:

Reinhard B.

(Chief Financial Officer)

Aku tak percaya bisa diterima di perusahaan tersebut. Aku ambil tangkapan layar dari email tersebut dan aku kirimkan kepada Mas Rudi.

Nisa: [photo sent] Hihihi, mas aku keterima di PT. Semprot, seneng aku tuh.

Rudi: Selamat ya sayang.


Hufft, entah kenapa saat ini mas Rudi perhatiannya sudah berkurang terhadapku, akhir-akhir dia sudah jarang membalas pesanku panjang-panjang, kalaupun ditelepon pasti selalu di reject terlebih dahulu baru 20-30 menit kemudian dia baru menghubungiku dan bilangnya sedang rapat.

Meskipun aku percaya apa yang dilakukannya, tapi ada sebuah perasaan yang muncul dan memberitahukan kepada diriku bahwa ada sesuatu yang terjadi kepada Mas Rudi, tapi saat ini aku tidak ambil pusing terhadap perlakuannya dia.

Aku akan fokus untuk esok hari. Semangaaat!!

Aku: Selamat Pagi Mbak, saya Nisa, hari ini saya ada janji dengan Pak Reinhard.

Resepsionis: Pagi Bu, ada keperluan apa ya bertemu dengan Pak Reinhard?

Aku: [Menunjukkan Email dari telepon pintar] Ini mbak saya dapat email tekait penerimaan Manager dari PT. Semprot

Resepsionis: Oh Baik Ibu Nabila, silahkan ke lantai 18 ya Bu.


Saat ini aku berdiri didepan ruangan Pak Reinhard di lantai 18, sedikit gambaran Lt. 18 ini adalah lantai yang dikhususkan untuk Departemen Finance, 1 Lantai hanya terbagi 2 ruangan, Ruangan Direktur dan Ruangan Manager. Baju yang kugunakan pun cukup sopan, bra tanpa tali yang dibungkus dengan tanktop hitam lalu dibalut dengan kemeja cream senada dengan celana panjang dan menggunakan blazer serta jilbab dengan warna senada pula serta dengan jilbab warna agak sedikit gelap.

Kenapa ruangan manager besar sekali? Karena posisi Finance Manager ini adalah membawahi seluruh cabang2 PT. Semprot yang tersebar di negara ini, dan posisi Finance Manager di perusahaan ini tidak dalam garis perintah dari General Manager. Jadi Jabatan Finance Manager adalah merupakan pencapaian karir teringgi, karena kalau untuk General Manager dan jajaran direksi merupakan jabatan untuk keluarga.

Setelah menunggu 10 menit diruang tunggu, aku pun diperintahkan masuk oleh Pak Reinhard.

Reinhard: Bu Nabila, silahkan duduk bu.

Aku: Baik pak, terima kasih

Reinhard: Bu, nanti ruangan Ibu ada disebelah ruangan saya. Tugas ibu adalah melaporkan setiap laporan pengeluaran dan pemasukan secara keseluruhan, so nanti jangan kaget ibu tidak begitu banyak kerjaan akan tetapi sekali ada kerjaan maka akan memakan waktu untuk menyelesaikannya [ sambil tersenyum manis]

Aku: Baik Pak.


Entah kenapa Pak Reinhard ini sangat menarik perhatianku, saat berbincang denganku dia mengenakan kemeja press body dan memperlihatkan urat2 dan ototnya yang sangat menonjol. Sekilas akupun membandingkannya dengan suamiku.

Apakah karena aku sering ditinggal suamiku ya akhir2 ini sehingga aku berpikiran agak error begini? – pikranku

Sebulanpun berlalu,

Pekerjaan-pekerjaan yang kulakukan berjalan dengan baik, dan suamiku pun semakin jarang dirumah, dalam sebulan hanya 1-2 hari dirumah.

Selama bekerja ditempat ini, perhatian-perhatian yang diberikan kepada Pak Reinhard pun semakin membuatku mendua hati dengan suamiku. Memang diusia 30 tahun ini Pak Reinhard adalah Anak Tunggal dari Pemilik Perusahaan ini dan dia pun belum menikah. Itulah yang membuat aku menjadi aneh, aku sering membayangkan jika menjadi istrinya mungkin akan enak-enak terus.

Contoh perhatiannya yang kecil tapi kuanggap sangat manis adalah, ketika dia rela membungkuk untuk mengambil berkas2 yang terjatuh ketika kubawa kehadapannya.

Hembusan nafasnya yang beraroma mint itu terhirup oleh hidungku membawa sensasi aneh tersendiri buatku, bagaimakah jika lidahku dan lidahnya saling bersentuhan? Dan aku merasa ‘dibawah’ menjadi agak lembab.

Semenjak kejadian itu sifatku semakin aneh, entah kenapa aku jadi semakin ingin tampil menarik didepan Pak Reinhard, dan akupun semakin sering berandai-andai jika menjadi istrinya. Suamiku? Aku sudah tidak memperdulikan dia lagi. Kuserahkan semua tugasku dirumah kepada Mirna, kunaikkan gajinya biar dia betah bekerja denganku.

Usahaku membuahkan hasil, karena sering berdandan aku mendapatkan perhatian lebih dari Pak Reinhard dan semakin hari dia semakin memperhatikanku.

Reinhard: Bu Nabila, kok makin hari makin kece sih bu dandanannya.

Aku: Ah Bapak, bisa aja sih godainnya.

Reinhard: Jangan panggil bapak dong.

Aku: Mau dipanggil apa? Dipanggil sayang? Ups... hihihihi

Reinhard: Panggil nama aja ya.

Aku: Berarti panggil nama juga ya kalo dikantor, kalo didepan suami jangan. Hihihi

Reinhard: Hahahah, oke sip lah, Nab.

Aku: Iya Rei, aku lanjut kerja dulu ya.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd