Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ISTRI BINAL

Andi usia dan Sonya adalah seorang yatim piatu
dia sejak kecil usia 8 tahun sudah dipelihara oleh sebuah rumah yatim piatu X.
Disana dia tinggal bersama adik dan anak- anak lainnya di rumah panti asuhan itu,
Sebelumnya Andi

merasakan kesedihan dan trauma yang luar biasa
setelah ditinggal oleh orang tuanya sewaktu dia masih usia 6 tahun dan di tinggal meninggal oleh ayahnya
Ibunya meninggalkan mereka entah kemana rimbanya
karena kebahagiaan dan rasa aman yang diberikan oleh Bu Desi dan para pengurus Panti asuhan tersebut
Berangsur trauma yang dialami Andi berangsur berkurang walau masih ada da membekas
Di ingatannya

Yang terakhir dia ingat adalah saat dia mengambil adik kecilnya Sonya 2 tahun di sebuah klub malam .
Dia berharap sekali dapat melihat kembali ibunya Ambar tapi apa dikata pelayan klub bilang ibunya sudah pindah kota dan tidak ada di klub ini lagi.
Andi dan Sonya sangat dekat sekali
Karena hanya Sonya saja keluarga & saudara nya yang masih tersisa
Andi Permana namaku, saat ini usiaku 22 tahun
profesi keseharianku membantu panti asuhan tempatku
dirawat bersama adikku Sonya untuk mengurangi benang panti asuhan
aku juga berdagang gorengan seperti
kue onde-onde, cakwe, danasturi dan kue bantal
manggkal di depan salah satu minimarket dekat samping panti asuhan ku.
Banyak yang tak percaya jika aku yang memiliki ciri fisik seperti keturunan Arab
ini adalah orang sunda asli
karena aku terlahir dari keluarga ibu Arab dan ayah Sunda
Setelah ayah meninggal dan aku mengambil adikku di Klub kami hidup di panti asuhan ini
Dan aku masih ingat kesedihan ku di tinggalkan ibuku dengan laki-laki hidung belang
itu ingin sekali aku membunuh mereka
Tapi saat itu aku hanyalah anak kecil yang belum tau banyak tentang kehidupan
Aku hanya menjadi pedagang gorengan karena tidak memiliki ijazah yang tinggi
aku hanya lulusan SMP dari uang tinggalan ayah sebelum meninggal
dibantu atau ditemani saudariku yang kami sudah yatim piatu, Sonya sudah berusia 19 tahun
adikku Sonya cantik Berwajah seperti Ibu yang
terkadang mengingat kenangan masa kecilku bersama ibu . Di umurnya yang sudah belasan
Aku tidak mau adikku seperti diriku yang hanya
berijazah tamatan SMP dari dagangan ini aku dapat
Membantu uang sekolah adek
Sonya sama seperti cewek-cewek yang lain; dengan tinggi badan 160cm dan berat 46 kg,
Sonya tergolong kecil mungil, tidak tinggi semampai.
Rambutnya yang hitam pun hanya dipotong pendek sebatas leher.
Memang wajahnya sangat imut dan kulitnya pun putih mulus tanpa cacat,
tapi bukan itu yang membuat anak² dan teman - temannya tergila-gila padanya.
Yap... Kontras dengan wajahnya yang sangat imut seperti anak kecil,
Sonya bisa dibilang sangat sexy.


Alasan utamanya—dan aku yakin bagian inilah yang selalu dilihat oleh hampir semua cowok—Sonya memiliki dada berukuran 34 C, seperti ibu.
Sonya pula yang membuat daya tarik dagangan ku laris
Sehingga aku bisa dapat rejeki banyak buat sekolahnya dan membantu bu Desi di panti
Sebelum jual gorengan aku jadi kuli bangunan
tapi cuma bertahan 1tahun sebelum adikku jatuh sakit
demam dan memintaku jangan jauh² darinya dan
pada akhirnya aku memutuskan untuk berdikari usaha jualan gorengan
dengan dibantu atau ditemani Sonya
Alhamdulillah walau Sudah 4 tahun
aku menggeluti usaha ini dengan adikku alhamdulillah pelangganku sudah relatif banyak
dari semua kalangan mulai anak-anak, karayawan kantoran, para guru
bahkan orang-orang dari kalangan berada yang entah mereka kerjaannya apa,
mungkin karena rasa kueku yang sedikit berbeda
lebih enak dibanding dengan pedagang lainnya yang ada disekitar situ
karena aku tidak menggunakan barang bahan
yang tidak baik untuk kue-kue itu atau mungkin bisa juga karena pelayanan kami yang ramah
Dan daya tarik dari adikku Sonya pula yang membuat laris
sehingga dari waktu ke waktu pelanggan kami makin banyak.
Kami buka lapak biasanya jam sembilan setiap harinya kalau tutupnya tidak jelas tapi rata-rata jam 9 malam.
Adikku membantu ku setelah pulang dari sekolah
Namanya jualan terkadang rame kadang juga sepi dan saat sepi biasanya aku dan Sonya
ditemani beberapa pedagang lain yang mangkal disekitar situ
dan tukang parkir memanfaatkan waktu dengan ngobrol ngalor ngidul
tentang apa saja sebagai bentuk sosialisasi
dan keakraban kami yang kebanyakan perantau.
Petang itu Aku Sonya dan mang Ohim tukang parkir ngobrol bertiga sambil menikmati secangkir kopi
tiba-tiba sebuah mobil sedan parkir tepat didepan gerobak kami, tak lama keluar seorang laki laki ternyata om Erwin dan Tante Nia
Aku dan niat langsung berlari memeluk om Erwin dan Tante Nia
aku dan Sonya menyambut mereka melepas kerinduan.

kami rindu kunjungan keluarga kami ,karena tinggal om Erwin dan Tante Nia yang sering berkunjung ke tempat jual kami

Tante Nia seperti biasa dengan dandanan Hijabnya yang tidak bisa menutupi lekuk tubuh semok
wanita super cantik, bahenol, ramah
ini selalu bisa menggoda mata laki laki untuk tertuju
kepadanya termasuk aku keponakannya.

Aku sumringah menyambut wanita yang dari penampilannya sepertinya
“Eh Andi, bagaimana kabarnya ndi” Sapanya sopan “Alhamdulillah om baik!
Tmben masih banyalk, biasanya jam segini sudah tinggal sisa-sisanya ndi”
Tante Nia seolah heran sambil memperhatikanku
yang sedang memasukan kue-kue pesannya “Iya ,
maklum tadi sore hujan deras tante “
“Pa kabarnya Sonya makin cantik aja”, sapa si om.
Sonya kecentilan menjawab, “Masak si, om iiih bisa aja om”.
"Iya Lo Sonya makin besar aja kayaknya" ucap Tante Nia

Sonya dan Tante Nia mereka ber cipika cipiki tanpa sungkan ada aku juga.
. “ni lagi ranum2nya lo”. “Bisa aja kamu,
iya dah nyamain kayak Tante aja nie
Apanya Tante yang besar tanyaku
Semuanya lah Andi kan Nia makin dewasa
Ya kan Nia sayang
Iya Tante makasih ya dah mau mampir
Tante Nia
cerita kalau habis dari Tante Santy.
om Erwin berpesan kalau besok tidak sibuk di suruh
untuk ke rumah nya yang tidak terlalu jauh dari sini
Om Erwin
Tante Nia pun menyodorkan selembar uang warna merah
yang segera segera aku terima lalu membuka laci untuk mengambil kembaliannya.
“Andi Ga usah dikembalian ambil saja buat berdua”
Katanya sambil tersenyum. “Aduh terima kasih Tante maaf merepotkan'
"Enggak papa kok ndi"
, “Oh Iya Andi bisa minta nomor hpnya gak? Tanya om Erwin
biar memudahkan kalau saya mau menghubungi kamu

pagi itu Nia dan Erwin sarapan bersama seperti biasanya,
tidak ada yang istimewa sampai selesai sarapan.

setelah membereskan meja makan dan membawa peralatan ke dapur, Nia mencuci piring dengan celemek dan blazer yang dipakainya.

Erwin berjalan ke tempat cuci piring untuk memeriksa Nia
apakah dia masih mencuci piring aliran airnya lancar sehingga suara kaki Erwin tidak terdengar Nia.
Saat Erwin menoleh bagian bawah dia terkesiap melihat bokong Nia.
menunjukkan tanda-tanda setengah lebar melebar,
tapi tampak montok, bulat dan seksi.
Tanpa di duga Nia Erwin memeluk Nia dari belakang
Sambil meremas payudara Montok Nia
Aaaargggghhhhhh..... Mas apa sihhh eeehhhnnnggghh
Ada yang bisa ku bantu Umi sayang
Enggak usah Abi nanti basah semua eeehhhnnggg
Lagian ini juga dah mau selesai ,

Iiiih Abi dah tegang ya ya di bawah
Apanya yang tegang mi
Itunya Abi
Itu apa to Umiii sayang
Aaahhh Eeeennggghh Kontol Abi sudah tegang bi
Iya ni lihat bokong semok umi kontol Abi jadi tegang
Pengen masuk ke sarangnya
Jangan dulu lah Abi ini juga masih pagi mau berangkat kerja juga
Ayolah mie bentar aja rayu Erwin BJ aja ya Abi
kamu cantik jelita banget sih Umi ”
“Abi nafsu sama Umi ya? Emang kenapa sih abi kok bisa nafsu” Nia merayuku lebih dan lebih lagi.
Aroma itu lagi, aduh harum banget Nia kaya bau memek. Bisa ngaceng berat aku

Dengan begini saja kelihatan kulit halusnya di leher. Juga menampakan dadanya lebih luas. Tentu aku bengong.
Abi, kok bengong sih?
Yang ini bukan?” Nia melambaikan tangan di depan mataku.
Aku tersadar dan menjawab
“Eh.. Umi nafsuin banget baru kayak gitu.”
Kujawab dengan lantang karena telah dipancing olehnya
“Jadi yang mana Abi?” Dia menyilangkan tangan di dada dan muka sok imut penasaran.
“Bawah leher kamu mi. Yang bulat bulat putih kenyal itu.” Kujawab
“Ohh ini bi. Abi mau nih.” Katanya sambil mengoyangkan payudaranya di depanku.

“Udah abi sini aku jepit muka Abi di teteku mau?” Kata Nia menekan payudaranya saling mendekat.
“Kasian loh bi yang dibawah udah pusing sinih keluarin sama aku”
katanya menunjuk dan meletakkan tangan di atas kontolku sambil mengocok dari luar
Karena ulahnya tadi, Aku hanya bisa terdiam dan menikmati permainannya.
. Aku tidak bisa melawan nafsuku lagi. Nia bersimpuh dan tersenyum.
Ugh ekspresinya. Dia membuka retsleting celanaku pelan-pelan.
Lalu membuka celana dalamku.
Melihatnya seperti itu aku membantunya.
Tuing… Kontolku melompat keluar di depan mukanya.
Dia kaget karena tiba2 melompat. Lalu melihat ukurannya dan bingung.
Kepala penisku yang sudah ngaceng berat dilihatnya baik2 dan menatap seluruh sisinya.
“Gede banget bi, aku takut.” Nia dengan muka menggemaskannya membuatku nggak tahan.
Sekarang aku mengontoli Nia. Kukena2kan kontolku di mukanya dan menggeseknya.
Rasanya nikmat sekali.
Abi, duduk lagi deh aku mau ngukur adek kecil ini.”
Nia menyuruhku duduk. Ia kembali bersimpuh.
"Umi kocok yaaaa bii” katanya sambil mengocok.
Nikmatnya Nia. Rasanya seperti terbang ke langit.
Jari lentiknya benar-benar mengocok penisku kali ini.
Sungguh nikmat sekali jarinya.
Dia mengelus pelan dan membelai
Aku nyengir dan kembali membenamkan kepalaku
kedalam bekapan dadanya. Benar-benar enak sekali.
“Mmm... Umii... Nnii subber bngeddd...
kataku dalam bekapan dadanya.
Nia tertawa geli.
Kedua tangannya meremas dadanya,
menekankannya ke arah wajahku,
sehingga semakin membekap wajahku.
Saat itu ide gila melintas di benakku.
“Umi, ayo titf*ck mi?”
"Iya iya Abi bawel iih"
Aku berdiri, menurunkan celanaku.
Penisku yang tegak berdiri mengacung ke arahnya.
Nia melotot memandang Penisku.
Kuletakkan penisku di antara dadanya yang lembut itu. Nia mengerti.
Nia memegang kedua dadanya yang besar,



kemudian menjepit penisku di antaranya. Luar biasa!
“Aaahh!!! Umiiiii... Ini enak banget!!”
“Enak??” tanyanya.
Tangan Nia meremas-remas, memijat-mijat dadanya.
Sensasi empuk dan kencang membungkus penisku.
Dadanya sungguh besar hingga yang terlihat hanya
kepala penisku yang berwarna merah.
Rasanya berdenyut-denyut di antara jepitan lembut dadanya.
“Nia, dikocok deh... Mmmhhh... Pelan-pelan,” pintaku.
“Oke...” Nia menggerakkan dadanya naik turun bersama-sama, perlahan.
Aku tak dapat melukiskan kenikmatannya dengan kata-kata.
Kemudian ia menggerakkan dadanya bergantian, kiri-kanan-kiri-kanan... Benar-benar luar biasa!
“Ooohh... Mmmmhhh... Niaaa... Sambil dijilat... Kepalanya...”
Nia menunduk, menjilat kepala penisku.
membuatku menggelinjang hebat keenakan.

Aku masukin mulut Ya bii”
Dan HAP penisku dilahap.
Namun tidak semuanya karena tidak muat di mulut mungilnya.
Rasanya tidak tergambarkan.
Penisku semakin keras dan ingin keluar di dalemnya.
Rasa mulutnya seperti memek. Sungguh mungil dan hangat sekali.
Seperti disedot-sedot. Sungguh menggemaskan.
Ditambah dengan muka manisnya yang senyum-senyum lagi padaku.
“Oohhh enaakkkkk ohhhh enaaakkkkkkk terusss sayannnggg ohhhhh” erang Erwin
“Emphhhhh emppphhhhhh ohhhhh”
Nia terus mengulum.
Sesekali ia melepaskan penis yang besar itu dari mulut kemudian mengulumnya kembali .
Sedangkan Erwin terus menikmati kuluman tersebut
“Ohhh sayyyanngg yangg cepaatttt kulumannya ohhh” desah Erwin
“Yaaa Abiii emmmmpphh emmmpphhh uhhhhhhmmm”

Erwin merasa kuluman nia kurang cepat.
Maka, ia pegang kepala istrinya itu dengan tangan kanannya.
Ia bimbing naik-trun kepala nia yang mulutnya sedang mengulum penisnya.
Tak lama ia percepat dan makin cepatt

Ohhhhhhhhhhhh Umiii kuluummm kontool Abiii terussss kulummmm ohhhhhhhhhh”

“Emmmphh emppphhh emmphhhhh uhhmmmm uhmmmmm” kuluman nia semakin cepat

Dan, ohhhhhhhhhhhhh crottt croottt crotttt Erwin memuntahkan spermanya di mulut niaa

Erwin menekan penisnya dalam-dalam di . Maka, mau tak mau nia menelan seluruh sperma Erwin

“Ouuhhhhh ouuhhhhhhhhhhhhh” desah Erwin sambil menekan penisnya di dalam mulut nia.

“Emmmpppppphhhhhhhhhhh” nia sedikit tersesak karena penis itu menekan begitu kuat

Setelah dirasa spermanya keluar semua, Erwin mencabut penisnya dari mulut nia. Nia terangah-engah ketika penis itu keluar dari mulutnya. Lalu dia menghela hela nafas dalam-dalam.
Terimakasih ya umi sudah buat Abi keluar
Banyak banget nih lengket2 Di mulut biii.” Katanya manja.
Ekspresinya itu sungguh menenangkan. Dengan santai aku menjawab.
“Umii sih cantik banget. Mulutnya kayak memek perawan bikin crot.” Kataku
“Ihh abi nakal ” kata Nia
“Udah puas abi? Udah kan?
Sekarang aku mau berangkat kerja.
Udah ya dedek kecil Nia nya mau kerja dulu”
Pagi itu aku dan Nia berangkat bareng aku antar Nia menggunakan mobil

sesampainya di kantor Nia langsung menuju ruang kerja pak Bejo yang ada di ujung bangunan pabrik.

dia masuk kedalam laboratorium dan melihat belum ada siapa siapa disana, hanya lampu ruangan kerja pak Bejo yang terlihat menyala.

dia segera menghampiri ruangan tersebut dan membuka pintu tanpa mengetuk pintu sebelumnya.

cklek

Nia terkejut melihat pak yono tengah ganti baju, dia sedang melepas celana ketika Nia masuk ruangannya.

'ma...maaf pak'
'eh..iya
Nia lalu menunggu pak bejo diruang utama laboratorium, namun entah kenapa pikirannya penuh dengan kejadian tadi.

Nia kini menjadi terngiang dengan yang baru saja dilihatnya, pak bejo yang sedang mengganti baju.

penis berwarna hitam dan berurat terlihat menjulur di selangkangan pak bejo yang bertubus kurus.

meskipun tidak tegang namun ukurannya cukup besar bahkan hampir menyamai milik suaminya saat tegang.

ambar larut dalam lamunannya membandingkan penis suaminya dengan penis rekan kerja nya itu yang jauh lebih besar.

namun ditengah lamunannya, dia disadarkan oleh suara pak bejo.

'maaf bu menunggu lama'

'eh iya maaf pak tadi saya ndak ketuk pintu dulu'

'oh ndak apa apa saya juga yang ceroboh, ada apa ya bu?'

'begini pak saya mau minta blangko pengisian subjek pengujiannya untuk saya isi'
Alhamdulillah saya sudah dapat suka relawannya
Oooh ya siapa Bu
Santy saudara saya sendiri pak

Emmm iya iya iya
Iya pak mumpung Santy juga lagi membutuhkan buat ASI Anaknya.
Yap segera diisi ya Bu sambil berjalannya waktu jangan lupa nanti ambil datanya
Iya pak terima kasih
 
Terakhir diubah:


auuhhh umiii enakkkk, umi udah kayak lonte bikin kontoll abiii enakkk….
“ahhhh kontol abii enakk, buaat memek umii gatalll, uhhh abii sodok lebih kencenggg, ahhh abiii kontol Abi mentok di rahim umi” akupun tak mau kalah menjawabnya “ahhh uhhh memek umii legittt, umii seksi kayak lontee, umi binall seperti jalang, umi memang pelacur abii”
Sambil merubah gaya tanpa melepas kontolnya sekarang menjadi posisi misionaris ahhhh ahhssss dasarrr kontooolll, hobinyaa ngentot memek nia mulu” ucap nia menatap erwin yang sedang nikmat menggenjotnya.
“iyyyaaaa.. memek kamu sih rapettt... pereettt banget.... sayangggg ohhhhh” balas erwin sambil terus kontolnya maju mundur mengaduk rahim rapat nia
erwin terus bergoyang ketika dia menggenjot nia. Nia terus mendesah. Tangannya tiba memegang pipi Erwin. Ia mengelus pipi suaminya
“ah ahhhhh biiii, nia mau keluar...”

POV Erwin
Umi menggoyangkan pinggulnya dengan gerakan sexy, kontol ku terasa mentok di rahimnya. Sambil bersetubuh kita pun saling berciuman dengan mesranya, tanganku pun meremas toket umi yang berukuran 36 D dengan areola yang lebar.

Goyangan istriku semakin kencang pertanda birahinya semakin tinggi, wajah putih berseri nya memerah membuktikan persetubuhan ini membuat dia kenikmatan. Aku pun semakin ganas menciumi wajah cantiknya, menghisap gemas bagian leher dan dada nya, kemudian Akupun menyodok memek legit istriku sambil aku hisap puting hitam nya.

Umi mulai meracau ke enakan, dan dia mulai mengeluarkan kata-kata vulgar dari mulutnya

“ahhhh kontol abii enakk, buaat memek umii gatalll, uhhh abii sodok lebih kencenggg, ahhh abiii kontol Abi mentok di rahim umi”
Di situ kurasakan perubahan pertama umi, fase awal menuju umi menjadi hot wife.

“uhhhhhh niaaaaa, ayo memek goyangg cepet...kontol mau muncratt”

“ahh Iyyaaa kontol juga yaa,,,memek juga mau muncrat” sahut nia
Keduanya lalu mempercepat goyangan dan genjotan mereka masing-masing
“ahhhhh ahhh kontolll, jadiii gakk pengen anak dari memek ahhh? Desah nia
“Uhhh jadii uhhh kontoll mauu anakkk dari memekkk uuuhhhh”
“aaahhhhh aahhhhhh ayyoooo kontooollll entot memekkk sampai hamilll,,,, memek mauu anaaakkkk jugaaaaaa ahhhh” desah nikmat nia sambil memelukKu erat,kedua kakinya pun melingkar di pinggulku.
“urghhhh kontoolll semprrrooot pejuuuu di rahim niiiaaa urghhhh”
Aaahhhh abii ahhhh ...memekkk mauuuu muncraaattttt sayyyangggg nia merasakan kontol erwin sudah berkedut-kedut
“iiniii bentarrr lagiii, urrgghhhhhh Niaaaa sayaaanggg memekmuu bentar lagi abi pejuiiinnn, terima anak bibit anak kita Niaaaa.. urghhhhhhh” erwin merasakan vagina berkedut cepat
“aaaahhhhhhhhhhh koontttoooollllll, pejuuuiiinnn mmmmemekkk,,,, muncratttt aaaaahahhhhhhhssssss sreeeeeerrrrrrrrrrrr” desahh niaa panjang

“urrrgggggghhhhhhhhh aaaargggghhhhhh innniii memekkkk, pejuuu kontollll buattt anakkkk kita niaaa saayyyaannggg croottttt crooooottttttt” lenguh panjang erwin menekan dalam-dalam kontolnya di dasar rahim Nia
ini orgasme hebat pertamanya yang nia rasakan nia memuncratkan cairan cintanya dengan dahsyat hingga pinggul nya bergetar hebat dengan kontol ku berkedut mengalirkan peju benih benih cinta ku dan Nia yang masih tegak ke memek nia..
Bercak-bercak merah bekas cupangan ku terlihat jelas, betapa aku gemasnya dan aku menyayangi istri cantik ku. Sungguh aku menyesal pernah mengkhianati dirinya.
. Akupun menindih tubuh umi tanpa mencabut kontol ku di memek nya.
Sungguh nikmat persetubuhan ini, istri ku memandang ku dengan tatapan sayu kemudian dia mencium bibir ku sambil berkata “umi sayang banget sama Abi” aku pun merespon dengan memeluk erat istriku lalu aku gendong tubuhnya dengan kontol yang menyodok memeknya, kemudian aku bawa ke ranjang kami kemudian kita tertidur pulas dengan kontol yang masih menancap di memeknya…
Wah bagus nih ceritane
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd