Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ilmu hitam

Status
Please reply by conversation.
Tak kusangka aku mau mengantarkan teteh nina ke pasar padahal dia bukanlah muhrimku


Namun ntah kenapa aku merasa nyaman ketika dia ada di blakang jok motorku


Dengan duduk yang menyamping membuat tepian pinggang dan bahunya bersandar ke diriku

" teh kenapa ga duduk biasa aja teh, serem atuh duduk nyamping mah"

Ucapku dengan pelan..


"Aduh teteh ga biasa fan duduk yang menggagah itu apalagi motor kamu agak nungging gini"


Ucap teh nina pelan


"Abis kalau duduk samping jadi ga seimbang teh takut malah teteh kenapa kenapa entar"


Ucap ku lagi mencoba membujuknya agar mau duduk normal


"Yaudah fan minggir dulu aja"


Aku pun meminggirkan motorku

Teh nina pun merubah posisi duduknya menjadi mengangkang.
.
Namun motorku yang bertipe sport membuat tubuh teh nina membungkuk dan terpaksa menempel dengan punggung ku

Kini aku jadi bisa merasaakan lekuk tubuh teh nina di balik kaus lengan panjangnya yang agak ketat itu

Ku rasakan payudaranya begitu besar melebihi milik istriku


Entah kenapa diriku mulai berfikir jauh dari norma kesopanan..

Tiba tiba aku merasakan ada motor yang mengikuti dari belakang, padahal motorku tidak sedang ngebut dan seakan mempersilahkan motor itu untuk duluan

Namun dia tetap saja berada di blakang motorku

Aku melirik ke spion ku lihat dua remaja pria sedang berboncengan dan pandangannya sangat fokus ke arah motorku

Hatiku mulai was was

Aku pun makin melambatkan motorku hingga menghentikannya

Ku tatap tajam kedua pemuda itu yang akhirnya mendahului motorku yang telah berhenti


" teteh sader ga kalau dua orang tadi buntutin kita terus ngeliatin kita teruss gitu teh"

Ucapku kepada teteh mencoba berdiskusi sambil kembali berjalan pelan


" eh iya fan maaf mungkin itu kerana mereka liatin teteh"

Ucap teteh nina dengan nada gugup

" maksudnya teh? "

Tanyaku heran

" iya fan ini kaos teteh ke pendekan dan celana teteh juga agak melorot jadi mungkin mereka melihhat ke arah maaf pantat teteh. Soalnya teteh cuma pakai G string fan eh maaf fan"


Ucap teh nina dengan nada gugup


Cleengg

"Astagfirulah, aduh kenapa teteh ga bilang dari tadi"

Aku cukup terkejud dengan ucapan teh nina itu

"Iya fan maaf ga kasih tau, teteh terpaksa pakai karena cuma tinggal ini yang tersisa, ini juga mau ke pasar beli pakaian dalam makanya minta antar kamu, malu kalau naik angkutan umum, entah kenapa beberapa bulan ini pakaian dalam teteh sering ilang fan, setelah selesai teteh cuci dan jemur sering hilang dari jemuran dpn rumah"

Ucap teh nina mencoba menjelaskan


"Owwhh bahaya juga ya teh kenapa ga cerita aja teh, kalau malu bisa cerita ke winda biar nanti dicari siapa pelakunya"

Ucapku mencoba memberikan solusi


" iya fan nanti diomongin dehh fan ama winda juga tapi maaf ya fan kalo bisa minggir dulu aja fan sekarang soalnya kayaknya ada yang ngikutin kita lagi fan, teteh takut mereka iseng foto aja fan"

Ucap tah nina sambil tubuhnya makin erat mendekapku tanpa kesadarannya

.

Aku pun segera berhenti

Walau jarak pasar sudah sedikit lagi namun aku tak mau jika aurat tetehku jadi konsumsi publik

"Ni teh pakai aja dulu jaket ku biar itunya ga keliatan orang"

Ucapku sambil melepas jaket kulitku dan memberikannya kepada teh nina

Teh nina hanya mengangguk sambil kelopak matanya melirik ke selangkangan ku


Atagfirulah aku ga sadar kalau ternyata anu ku tegang mendenger cerita teh nina barusan

Aku menjadi sedikit tidak enak hati kepada teh nina


****


Kami pun telah selesai dari pasar


Aku kembali menganterkan teteh nina pulang kerumahku untuk berikutnya aku kembali pergi untuk mengecek toko

Aku tak bisa langsung ke toko dengan teh nina untuk menghindari pandangan buruk


Sesampainya di rumah ku aku sedikit rebahan di kursi untuk menghilangkan penat

Karena perjalanan ke pasar hari ini cukup menguras energi karena cuaca yang panas


"Fan makasih ya udah antar, mau teteh bikinin kopi dulu ga fan "

Tanya teh nina kepadaku

"Ga usah teh aku langsung mau jalan nih cek toko, kariawanku udah banyak yang nanyain"



Jawabku


"Oh gitu fan ok deh hati hati ya fan"


Jawab teh nina sambil memberikan senyum tipis yang cukup membuat imanku sedikit goyah


Astagfitulah aku sudah banyak melakukan dosa pagi ini


Aku pun tancap gas pergi dari rumah

Namun selang sepuluh menit aku jalan aku lupa jika ada berkas toko yang ketinggalan di kamarku


Aku pun segera putar balik ke rumah untuk mengambilnya

Aku sengaja memarkirkan motor di tepi jalan saja karena urusanku kembali hanya sebentar

Aku coba menarik gagang pintu namun rupanya pintu rumah dikunci oleh teh nina

Sangat wajar karena dia seorang wanita dan sendiri di rumah maka wajib di tutup agar tidak mengundang fitnah


Ntah karena buru buru aku lebih memilih membuka pintu dengam kunciku daripada harus mengetuk dan mengucapkan salam

Dan tentu tindakan itu merupakan tidakkan yang sangat salah

Ketika aku berjalan ke kamarku aku melihat teh nina sedang duduk di ruang tamu dengan jilbab yang di ikatkan ke lehernya

Aku melihat dari belakang sofa sehingga hanya kepalanya yang terlihat


"Mmphh owwhh yeehh"

Aku mendengar suara desahan wanita tapi ku tahu itu bukan desahan teh nina

Itu lebih terdengar seperti desahan dari suara handpone yang sedang memutar video porno

Aku melangkah lebih dekar ke arah suara itu


Astagfirulah

Perlahan ku mulai melihat teh nina lebih jelas

Dia sedang mengangkang di sofa membelakangiku hanya dengan memakai sebuah lingerie warna ungu lengkap dengan stocking g stirng dan BH renda renda, lingerie yang mungkin baru di belinya tadi di pasar .


Ilustrasi lingerie
<a href="http://www.imagebam.com/image/9ac575640546043" target="_blank"><img src="http://thumbs2.imagebam.com/d9/8c/88/9ac575640546043.jpg" alt="imagebam.com"></a>



tangan kirinya memegang hape yang sedang memutar film porno barat, sedangkan tangan kanannya bermain di tubuhnya naik turun ke payudara dan klitorisnya


Teh nina terlihat begitu fokus dengan film itu sehingga tak sadar akan kehadiranku di balakangnya


Aku sungguh sangat panik campur bingung melihat kjadian ini

Aku sungguh terkejut teh nina yang ku anggap wanita sopan dan anggun yang menjunjung tinggi nilai agama dengan memakai pakaian muslimah. Kini sedang bermasturbasi hanya dengan menyisakan jilbab yang di ikatkan di leher dan selain itu adalah pakaian laknat kaum kafir yang mengumbar aurat disana sini


Tubuhku terdiam kaku

Sedikit saja aku bergerak bisa membuatnya sadar akan kehadiran ku

Namun rupanya aku datang di timing puncak masturbasinya

Paha teh nina di buka makin leber, jari telunjuk kanannya di kucek kucek makin liar di selangkanganya

Dan

"Aaahhh mmphh enakk fan enaaakk owhh"

Matanya merem melek dan tubuhnya bergetar hebat


Baru kali ini aku mendengar desahan jahat dari teteh yang ku hormati dan ku anggap paling santun itu


Namun mengapa di sela sela desahannya terselip namaku

Apakah teh nina sedang berhayal


Astagfirulah

Saking terkejutnya aku membuat gerakan kaget karena rupanya ada binatang yang hingga di tengkuk ku

Dan
 
Terakhir diubah:
Dan kentaaaaaaang ... Sepertinya bakalan Ada perkimpoiiiaan nih ..
 
Winda melangkah cepet ke arah stasiun krl setelah turun dari motor sport milik suaminya

Sebenarnya dia agak sebal jika suaminya mengantarkannya dengan motor sport itu kerna membuat bagian betis hingga dengkulnya yang hanya berbalut leging ketat jadi tersingkap dari rok lebarnya.
Namun karena dirass lebih mudah selap selip di kemacetan dibandingkan matic terpaksa ia rela

Winda memang sudah sebulan ini kembali memperhatian soal aurat dan pandanganya setelah disadarkan oleh suaminya tercinta, dia juga merasakan hatinya lebih tentram dan teguh walau kadang efek hitam itu masih suka mengoda di khusunya di kala fisiknya lelah


Di dalam kereta winds pun kini menyibukan dirinya dengan membaca ayat ayat dari almat surat kecil miliknya


Namun setelah sampai di stasiun dekat kantornya, ia terkejut dengan orang yang berdiri di hadapanya

Pria yang paling dia tak ingin temui karena seketika dapat membangkitkan kembali memori buruknya


"Hay sayang kangen nih"

Ucap pria yang biasa disebut ki edo itu sambil berjalan mendekat padanya


"Mau kamu siapa, saya tidak kenal"

Ucap winda sambil berlari kecil menjauh dari pria itu

Deggg

Dengan sekali jentikan tangan dari ki edo tubuh winda tak bisa bergerak

"Owwh jadi ini balasan buat gw setelah bantuan yang selama ini gw berikan, dasar wanita ga tau diri"

Ucap ki edo yang kini mulutnya sudah menempel dengan jilbab panjang yang menutupi telinga winda

"Mmphh tolong mas jangan ganggu saya lagi, saya udah punya suami mas,"

Ucap winda sambil tak kuasa menahan rasa takutnya

" eh anjing, kalo ga karena gw lo udah ga jadi nikah dan hidup jadi perawan tua sampe mampus"

Bisik ki edo sambil dengan spontan tanganya membelai kain di antara pahanya itu


"Tolong mas plis, saya janji akan bayar semua mas, tapi plis jangan ganggu saya"

Ucap winda dengan gugup sambil mencoba menjauh dari tubuh ki edo yang bau apek asap rokok itu


Ki edo memutarkan biji ketumbar yang dari tadi di genggamnya

Seketika tubuh winda bergoyang karena serangan birahi yang tiba tiba bergelora di tubunya


"Lo ngejauh lagi, ni biji ketumbar gw pecahin dapn bikin lo kaya cacing kepanasan guling gulingan di sini dan diliatin orang banyak mau? "

Bisik ki edo sambil kini tangan kirinya sudah mencengkram erat payudara kiri winda

"Mpphh aduh jangan plis jangan ampun"

Ucap winda sambil aiir matanya tak bisa di bendung lagi


" nah kalo gitu ikut gw ke mobil sekarang"

Ki edo menuntun winda yang masih ssngat panik ke mobil miliknya yang parkir di ujung stasiun

Tangan mereka saling bergandengan seperti sepasang suami istri walau winda tak mengkehendakinya

Terlihat kulit mereka sangat kontras dimana winda putih bersih sedangkan ki edo hitam legam



Di dalam mobil sudah ada seorang wanita yang usianya sedikit di atas winda

"Nah win kenalin ini irene temen gw yang bakala jadi temen lo juga"

Ucap ki edo kepada winda


"Irene sayang, ni pegang biji ketumbar ini. Kalo si winda macem macem puter puter aja atau pecahin biar dia kelojotan haha"

Ucap edo kepada irene sambil membelai pipinya yang di hiasi jilbab merah


"Siap sayang"
. ucap irene dengan nads mendesah


Mobil pun berjalan menjauh dari stasiun

Kini posisi edo di depan menyetir sedangkan winda dan irene di belakang berdampingan

Sekilas winda dan irene seperti sedang menunpang taxi online saja


"Mau kemana kita mas plis mas turunin saya mas saya mau kerja mas ada rapat hari ini"

Ucap winda terus memohon dan mengiba kepada ki edo

"Mpphh ahhh aduuh ampuh owwh"

Ki edo tak menjawab namun ucapan winda itu hanya dijawab oleh tangan irene yang memutar biji ketumbar yang telah terhubung dengan nafsu birahi winda sehingga setiap putaran biji ketumbar itu membuat tubuh winda bergetar seakan disengat sribu vibrator


" eh winda, gw salut ama suami lo , dia bisa menghapus pelet gw yang hebat dari badan lo, sekarang lo jelasin coba dimana suami lo belajer nyembuhin lo? "

Ucap ki edo sambil menancap gas mobil lebih cepat


"Maksudnya apa mas aku ga ngeri, plis mas turunin saya sya ada rapat hari ini"

Ucap winda sambil terus memelas



Tiba tiba hape milik winda berbunyi

Itu adalah telfon dari rekan kerjanya egi dimana hari ini ada meeting besar dengan direksi dsn winda yamg memegang datanya

Mau tak mau winda mengangkat tlp itu


Namun ketika ia mengangkat tlp itu irene yang berada di sampingnya langsung memutar mutar dan memilin biji ketumbar yang sudah terkoneksi dengan birahi winda


"Mpphh hallo mpphh"

Winda mencoba menahan rangsangan itu dengan menggigit bibirnya, namun semakin di tahan rasangan itu makin kuat menggempur vaginanya


"Halloo win lo dimana meeting udah mau mulai nih datanya kan sama lo"


"Mpphh ahh oowwhh aahh"

Winda ingin mengucapkan kalimat bahwa ia tak bisa datang namun entah kenapa yang yang keluar dari mulutnya dalah desahan desahan kenikmatan

"Win lo kenapa win plis deh win jgn bilang lo ga masuk ya win, bisa bisa ancur nih kita dimarahin direksi"

Winda mencoba menjawab namun rangsangan di kemaluanya membuatnya hanya bisa menggigit bibir menahan desahan kenikmatannya


Tiba tiba irene merebut hape winda dari tanganya

"Halloo "

Ucap irene dengan suara yang agak mendayu khas wanita wanita penggoda


"Hallo ini siapa, ? "

Tanya egi dengan nada yang makin kesal karena hape winda malah diberikan ke orang lain


"Iya ini irrene temenya winda, maaf ya winda sedang ga bisa bicara dulu memang ada keperluan apa"

Jawab irene masih dengan nada mendayu

Sembari menjawab telfon tangan kiri irene tak henti hentinya memutar biji ketumbar makin cepat membuat desahan winda tak bisa tertahan lagi


"Aduuh ini temen kantornya, emang winda lagi apa si ini mau ada rapat penting sya mau bicara sebentar"

Ucap egi makin kesal


"Iya windanya lagi ngelayanin tamu dulu sebentar. "

Ucap irene lagi

"Eh jangan bercanda tamu apa maksudnya nih! "

Egi merasa sangat kesal karena seperti dipermainkan oleh winda


"Owwhh mpphh aahh ampuun owwhh aahh "


Hp itu kembali di tempelkan di mulut winda yang kini telah di dera puncak nafsu birahinya


"Oh jadi gitu, winda tu ternyata kerjaaan sampinganya sebagai pelacur, eh mba irene tolong bilangin ke winda ya, kalo jsdi orangbjangan munafik, disini sok santun agamis eh ternyata kerjaan sampinganya pelacur.! "


Tut tut tut tut

Telfon itu pun terputus

Winda yang sudah dipuncak nafsu tak memperdulikan lagi tlp itu

Yang ada dipikiranya sekarang adalah sebuah kenikmatan yang sangat amat dari kemapulanya sendiri

"Ahhhhh oh oh oh"
Irene pun menekan biji krtumbar itu membuat tubuh winda melonjak 3 kali daridari kursi mobil


Paha winda terbuka lebar, terlihat cairan bening membasahi dalam dan menembus hingga leging dan rok luarnya


Tatapannya kosong



Saking lelahnya ia sampai tertidur setelah sebelumnya seluruh nafsu birahinya telah ditumpahkan oleh sebuah ketumbar.
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd