Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Hujan, senja, dan bandung.

Status
Please reply by conversation.

misternobody

Semprot Addict
Daftar
28 Jan 2018
Post
490
Like diterima
2.270
Bimabet
Selamat malam semuanya, setelah cerita pertama saya yg mangkrak belum bisa di lanjut, lalu cerita ke dua yg berjudul "Garis waktu" hampir sampai pada akhir cerita.

Iseng-iseng hari ini mau nulis cerita lagi. Ceritanya fiksi sih, jika ada kemiripian karakter, tempat, dan ilustrasi. Sungguh itu bukan hal yg sengaja.

Ceritanya biasa berlatang belakang kan kota kembang bandung. Untuk POV sendiri belum bisa di tentukan ada berapa POV, tapi untuk awal cerita mau bercerita dari POV seorang wanita.

Selamat menikmati, dan semoga suka. Ditunggu kritik dan sarannya.



Bandung, 12 Februari 2017.

Beberapa orang mengeluh akan hujan,
ada juga yg bersyukur akan hujan,
bagiku hujan adalah suatu hal yg harus dinikmati.
Hujan selalu memberikan kejutan, entah apa itu bentuknya.



Jalan wastukencana hari ini terlihat lenggang, mungkin karena hari ini bandung sedang di landa hujan. Hanya beberapa angkot dan ojek online yg lalu lalang melewati jalan ini.

Aku sendiri sedang berjalan dari gedung BEC, menyebrang ke parkiran Toko buku gramedia.

Dengan tangan yg memegang jacket untuk menutupi basah nya hujan agar tidak membasahi seluruh badan ku.

Aku menunduk dan aku menaikan tempo berjalanku agar cepat sampai ke toko buku itu.

Sebelum masuk ke toko buku itu, aku mengambil HP ku dari tas yg ku pakai dan aku mengecek HP ku. Barusan ada sebuah chat yg masuk kpd ku.

Braakkk..

Aku menabrak seseorang saat aku berbelok masuk ke dalam Gramedia.

"Aduh mas kalau jalan liat2 dong", kataku lirih, HP ku terlempar agak jauh.

"mba maaf ya, kalau jalan kaki ya jalan aja jangan sambil main HP", jawab seseorang yg ku tabrak tadi.

Dan, dia dengan cuek nya malah melanjutkan jalannya.

Sedangkan aku, aku masih terduduk di bawah, HP ku terpental, isi tas ku keluar semuanya yg berisikan peralatan make up.

"Eh mas tanggung jawab dong, itu HP saya jatuh", kataku sedikit teriak.

Ada beberapa orang yg melewati ku namun mereka cuek saja.

Ku lihat orang yg menabrak ku tadi kembali lagi ke arahku.

Seorang laki2 kucel dengan rambut kriting yg tidak beraturan.

"Ini mba, sekali lagi saya tidak salah karena memang mba yg jalan nya sambil melihat HP, ya", katanya jelas sambil memberikan HP nya.

Aku ambil HP ku, dia kembali beranjak darisana dan menuju jl. merdeka.

isshhh.. nyebelin deh, tadi semangat nyari buku. Sekarang mood ku untuk mencari buku ilang setelah kejadian ini.

Aku berdiri dan membereskan beberapa barang yg keluar dari tas ku.

Aku mencoba membuka kunci HP ku.

Gak ada respon dari HP ku.

Gimana ini. Masa iya rusak.

Mood ku makin kacau saat itu.

Aku bingung karena tadi pacarku sudah berjanji katanya mau menjemput saat aku udah selesai membeli buku. Sekarang gimana coba, HP ku mati. Terus mau ngehubungi pacarku gimana.

Dan, benar saja. Sesaat kemudian hujan kembali turun dengan derasnya.

Pacarku pasti marah. Pikirku.

Dia janji bakalan menjemputku di depan BIP, artinya aku hanya tinggal menuju sebrang sana agar bisa ke jl. merdeka.

Tapi hujan semakin menderas, dan juga aku gak tahu kapan pacarku akan datang kesana.

Akhirnya, aku memaksakan untuk menerobos hujan untuk berjalan menuju BIP. Aku sedikit berlari, lalu menaiki jembatan penyebrangan agar bisa sampai kesana.

Jacket dan jilbab ku lumayan basar karena derasnya hujan.

Aku menaiki jembatan penyebrangan, dan pas sampai atas, di tengah2 jembatan penyebrangan ada beberapa anak laki2 yg kata orang anak PUNK. Saat itu yg mau menyebrang ke BIP cuma aku aja.

"Eh neng geulis, bade kamana ? Bade ngalangkung mah ngalangkung we", kata salah satu dari mereka saat aku menghentikan langkahku.

(Eh neng cantik mau kemana ? mau lewat ya lewat aja)

Aku mulai takut saat itu.

"aaaaaawww", kataku kaget saat ada yg menggandeng tanganku.

Aku berusaha melepas kan tangan yg menggandeng itu.

"Heh, siapa kamu ? jangan macem2 ya", kataku sedikit berontak.

Orang yg menggandeng tanganku itu lalu menoleh. Aku tahu orang itu.

"udah gak usah bawel, mau selamat gak ? yuk jalan", katanya sambil menarik tangannku.

Kami melewati beberapa anak Punk itu, orang yg menarik tanganku seperti menatap mereka.

Aku sebenernya risih, tapi mau bagaimana lagi daripada kejebak di jembatan penyebrangan itu bisa lebih kacau.

Saat kami sudah mulai di tangga untuk turun dia masih memegang tanganku.

"Heh, mas lepasin, jangan cari kesempatan deh", kataku menarik tanganku.

"Lupa", kata dia singkat lalu berjalan duluan.

Aku mengikuti dia. Bukan mengikuti sih, tapi emang tujuanku mau ke BIP kan.

Saat aku udah di depan BIP dia seperti menunggu ku di bawah sana.

"Apa lagi mas ? impas ya setelah tadi mas nabrak saya lalu bikin HP saya rusak", kataku.

"Bukan itu", katanya dingin.

"Terus ? mau minta kontak aku ? Sorry ya mas", kataku tegas.

"2 hal yg sulit di ucapkan manusia, pertama meminta maaf, kedua berterimakasih", katanya sambil berlalu ke arah selatan.

Aneh banget sih jadi orang. But, I don't care. Aku gak kenal dia.

Aku lalu berjalan menuju pintu utama BIP dengan keadaan yg lumayan basah.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Malam harinya.

haciw.. haciw..

Badanku mulai menunjukan gejala yg aneh. Mungkin karena tadi siang aku hujan-hujanan. Bahkan aku pulang ke kostan ku di daerah Geger kalong hilir menggunakan bus damri.

HP ku kembali menyala setelah aku mencoba men-charge nya. Dan muncul badai chat dari pacarku tadi siang. Katanya dia ke BIP hujan2an tapi aku gak ada, di chat aku gak bales. Aku bls chat dia dan menjelaskan semuanya. Dia cuma read doang. Yaudah lah biarin aja nanti juga dia bakalan baik sendiri.

Oh ya, perkenalkan. Namaku Intan Mutia Sari Dewi, aku seorang mahasiswa semester satu di salah satu perguruan tinggi negeri, aku meneruskan studi ku di jurusan PGSD setelah berhasil lolos lewat jalur SBMPTN di Kota asal ku garut.

Aku sendiri adalah anak dari seorang kepada desa di salah satu desa di garut. Dan untuk meneruskan studi ku, aku menyewa sebuah kamar kost khusus wanita atau mungkin khusus mahasiswi di daerah gegerkalong hilir.


Bersambung.. Segitu dulu ya awal dari cerita baru ini, mudah-mudahan banyak yg suka, banyak yg baca, banyak yg komentar. Untuk ilustrasi belum dapat yg pas, nanti jika sudah dapat pasti di kasih ilustrasinya ko. Terimakasih.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd