Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY HOLY GRAIL WAR - Update Side Story: Adam's Bad Ending !

Siapa yang harus jadi 5 member / ex member kandidat?

  • Gracia

    Votes: 121 45,3%
  • Shani

    Votes: 119 44,6%
  • Vanka

    Votes: 91 34,1%
  • Kinal

    Votes: 42 15,7%
  • Naomi

    Votes: 133 49,8%
  • Vienny

    Votes: 88 33,0%
  • Melati

    Votes: 54 20,2%
  • Yupi

    Votes: 120 44,9%
  • Silahkan comment jika tidak ada pilihannya disini

    Votes: 25 9,4%

  • Total voters
    267
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Wah ceritanya mantap, yg part ini khususnya double kill devi+yupi

bisa bisa ane triple kill nih ve yupi ama devi wkwkwk


Devi nya boleh lah hu diicip dulu hehehe

Bingung sikat abisin apa gausah ya guehuehuehue


Plotwist hu ngak kepikiran gw.
Buat side story slavery school Veranda hehe

Iya nih nanti niatnya sebelum masuk holy grail war arc mau bikin beberapa side chapter dulu termasuk yg ve ini hehe


UPDATEE HUUU MANTAP

Siaapp dirunggu


Terharu akhirnya yupi nongol lagi semoga karakter nya polos lugu tapi sangean ;);)

Bukankah itu memang karakter aslinya ya? /eh


Haruka ga dimunculin?

Belum ada nafsu hu ama dia wkwk


Masih nunggu yupi ni

noh muncul bentar hu


Gila bisnisnya ve serem ey, alias devinya donk gan di exe hhee... Jarang2 ni Devi hhee.

Siap hu, tunggu saja side chapter dia
 
Rezeki nomplok banget Adam, dari cuma ngurus penumpang sampe ada urusan sama keluarga mafia

karena dia adalah seorang Playmaker hu wkwkwkwk :D


Kepikiran aja nih Fate X JKT48, keren!

Makasih hu, maap cuma ambil dikit konsep fate nya :D


Siksa melody ramai2 wkwkwkwk

ada juga yang masih ngeh melody bakal dikroyok wkwkwk :D
So far kodrat-nat, roy-vienny, agen naomi dah otw melody nih tinggal nunggu adam dan yang lain :D


Sonya sama stella ikut ngantri gk nih suhu... hehe

Bisa diatur hu, nunggu momen ane nafsu ama mereka dulu dah biar maksimal :D


nah ini setuju, slave harus dikasarin biar ga ngelunjak, masa adam baru dateng udah digodain

WKWKKWKWKWKWKW bisa bisa, nanti kalo sempat kita hajar lonte satu itu :D
 
Chapter 23: Orderan Hari Ini – Cindy Yuvia



‘Kau lihat kan?! Kau lihat?!’



‘Dihadapanku saat ini ada Cindy Yuvia yang ku idam – idamkan sejak aku masih ngewota dulu! Aaaaaaaaaaaakkhhhhhhh~’



‘Sungguh sebuah mimpi yang jadi kenyataan~’



‘Kini aku positif mempercayai bahwa semua keadaanku saat ini bukanlah kesialan, melainkan masih berada dalam kendali keberuntungan Playmakerku!’



‘Yaaaah aku sendiri masih penasaran apa motif Veranda memperlihatkan ini semua...’



‘Hmmmm mari kita lihat kemana arah takdir ini menuju’



---

***

---​



“Yupihime...” Ucap Adam pelan terkagum melihat sosok yang duduk manis diruang hadapannya.



“Iya tuan, selamat datang di kamarku~” Balas Yupi lembut dengan senyum menawan yang membuat pria manapun akan tak kuasa menahan kegemasan.



“Ini… Apa maumu, Kak Veranda?” Tanya Adam menoleh kearah Veranda kali ini tanpa rasa takut.



“Baiklah, langsung pada intinya saja ya?” Ucap Veranda tersenyum menyeringai melihat respon adam.



“Aku ingin kalian menjadi pasangan untuk turnamen Holy Grail!” Lanjut Veranda.



“HEEEE?? KAK VERANDA SUDAH MENGETAHUI TURNAMEN ITU RUPANYA?!” Adam Terkejut polos.




AWAKENED.jpg





“Tentu saja bodoh, Kau sendiri kan yang bilang, meski awalnya aku kurang percaya sih hehehe… Begini, bisnis perbudakan kami itu selalu menjadi salah satu penyalur dana dan sponsor pada perhelatan turnamen tersebut, apa yang kamu harapkan dari sebuah bisnis underground? Tentu saja kami tau.” Lanjut Veranda membanggakan bisnis ilegalnya.



“Namun beberapa tahun ini kami sempat kehilangan posisi sebagai salah satu perusahaan penting didalam lingkaran Holy Grail. Kini justru pesertanya yang datang langsung padaku, maka aku tak boleh menyia – nyiakan kesempatan ini untuk menaikan Kembali derajat serta nama dari Veranda Slavery Market!”



Jadi itu tujuan Veranda memperlihatkan Adam basement rahasianya dibawah rumah megahnya ini. Kali ini semua masuk akal, mafia dengan Gudang budak sebesar ini jelas pasti memiliki koneksi terhadap organisasi – organisasi terselubung seperti orang – orang didalam Holy Grail itu sendiri.



Kini tujuannya jelas adalah untuk memperalat Adam sebagai wadah mereka mempromosikan serta menaikan nama dari perusahaan mereka di dunia bawah tanah.



“T-Tapi apa kau yakin? Lagipula bagaimana caranya aku mempromosikan kalian sedangkan yang kulakukan adalah mengikuti turnamennya?” Tanya Adam



“Turnamen itu akan diadakan di tempat yang ditonton oleh para mafia – mafia serta penjahat kelas kakap dari seluruh dunia, juga akan disiarkan secara underground. Dengan membawa Yupi maka kamu sendiri sudah mempromosikan perusahaan kami~” Ucap Veranda yang kegirangan mendapatkan ikan besar dalam kailnya, “Yupi, tunjukan punggungmu…”



“Baik, nyonya…” Ucap Yupi menurut.



Yupi kemudian menyingsatkan gaun manis yang ia kenakan sambil membelakangi Ve dan Adam. Secara perlahan beberapa tulisan mulai tampak dari punggung Yupi yang terbuat dari tinta tattoo berukuran kecil tepat berada diantara lekuk pinggul Yupi.



“Huh?!” Adam tercengang melihat tulisan di punggung Yupi.



Tulisan itu berupa:



Veranda’s Property Number:

0069



!!!



Adam melihatnya miris, ia tak menyangka gadis periang seperti Yupi, yang ia idolakan justru tak lebih dari sekedar property mafia yang diperjual belikan. Kini ia sekilas geram terhadap Veranda dan segala bisnis yang ia lakukan seraya menatap Yupi nanar.



“Kalian semua gila… Tak berprikemanusiaan…” Lirih Adam pelan.



“Halah, anak kemarin sore yang sangean liat penumpangnya tak berhak mengucap itu… Sekarang tugasmu adalah menangkan turnamen itu sambil mempromosikan perusahaan kami, maka bukti pemerkosaanmu terhadapku takkan kujebloskan ke kantor polisi~”



“…Oh ya, jangan coba melapor ya, polisi sudah kami bayar~” Lanjut Veranda.



BRAAAAKK



Pintu kamar sel Yupi itu ditutup keras oleh Veranda menyisakan Adam dan Yupi berdua didalamnya. Ucapan terakhir Veranda membuat Adam terngiang ucapan yang sama yng dikeluarkan oleh CERO, sang panitia Holy Grail.



---

***

---




IMG-2106.jpg






“Tuan Adam? Kenapa sedari tadi diam?” Sahut Yupi memandangi Adam dengan tatapan cemas.



Adam dan Yupi tampak duduk bersebelahan disebuah ranjang yang didekorasi serba mewah keputihan. Seluruh ruangan ini dibuat sedetail mungkin untuk memenuhi kharisma Yupi yang tampak menawan bak ratu.



Adam menoleh menatap mata idolanya tersebut, ia melihat bola mata yang tampak mencemasinya, namun ia tau betul kalau tatapan serta kecemasan itu hanyalah kedok kosong belaka.



Ia membalas tatapan tersebut dengan tajam.



“Kamu gaperlu pasang kedok manis itu dihadapan aku...” Ucapnya pelan namun tajam



?!



Yupi bergidik melihat respon Adam, sejauh ini hanyalah Adam yang melontarkan ucapan seperti itu padanya. Pria lain akan langsung luluh oleh goda dirinya yang sangat menawan dan cantik, kali ini Adam justru tampak berbeda dari yang lainya.



“Apa maksudmu tuan Adam? Aku tak memasang kedok apapun.” Lanjut Yupi memainkan peran budaknya.



“Dengar... Aku tidak akan membelimu, aku ini orang miskin... Jadi tidak perlu sok baik padaku ya? Jadilah dirimu sendiri kumohon... Aku ini memujamu lho dulu...” Ucap Adam lirih setengah kecewa melihat pujaannya adalah seorang budak.



Yupi bengong tak menanggapi ucapan Adam barusan hingga beberapa menit, kemudian kembali mendekat dan menggenggam tangan Adam hingga mengejutkan sang pria yang tersentuh oleh tangan lembut seorang Cindy Yuvia.



“Aku adalah aku tuan Adam... Kamu tak perlu membeliku pun aku adalah aku...” Ucap Yupi sambil tersenyum menawan.



Namun Adam tau tatapannya masih kosong.



Perlakuan Yupi kemudian mulai membuat Adam geram akibat sang wanita masih saja mau untuk diperbudak Veranda dan memasang kedok peran tersebut. Jauh didalam lubuk hati Adam, ia ingin Yupi lepas dari kekangan perbudakan.



“Kau...” Ucap Adam lirih.



“Jangan mau jadi seorang budak...”



“Jangan mau Veranda sialan itu memanfaatkanmu seperti ini...”



“Apa maksudmu tuan Adam?” Balas Yupi masih pura – pura bodoh.



“KUBILANG... BERHENTILAH BERPERAN SEPERTI SEORANG BUDAK!”



BRUKKK



Adam mendorong tubuh Yupi hingga terlentang dipermukaan ranjang dengan posisi Adam menindihnya dari atas. Muka mereka saling tatap, Adam menatap Yupi dengan tatapan nanar penuh kecemasan akan kejiwaan dari sang idola. Sementara Yupi mulai goyah pertahanannya, matanya mulai menampakan sorot yang mengisyaratkan permintaan tolong.



“T-Tuan...” Bisik Yupi sedikit gemetar.



“Panggil aku Adam... Tidak usah pakai tuan... Aku akan membebaskanmu...” Balas Adam sambil mendekatkan wajahnya pada Yupi.



“Ngggh~” Yupi mengerang menutup matanya yang mulai goyah meminta pertolongan.



SCHHUUU



Adam mulai mencumbu bibir Yupi perlahan dengan lembut namun tidak karuan tanpa basa – basi lagi. Selang beberapa saat, Yupi mulai membalas ciuman tersebut dan hanyut kedalam permainan Adam.



SCHLUURPPP SCHHHU



Ciuman mesra tersebut mulai berubah menjadi cumbuan basah yang melibatkan kedua lidah insan tersebut saling bertemu dan melilit. Saliva mereka berdua saling berpindah dari lidah satu ke lidah pasangannya.



Tak lama dari itu, Adam kini mulai memainkan toket Yupi yang tidak terlalu besar namun pas digenggaman tersebut disusul oleh desahan manja dari sang hime.



“Mmmmnngggghhh—fuaaahhh~”



Dari bibir Yupi, Adam bergerak menuju dress Yupi yang ia singsatkan hingga memperlihatkan kedua toket Yupi dengan kulit putih lembut serta puting merah muda bersinar mengkilap dibawah lampu terang ruangan tersebut.



‘Gilaa... AKu tak menyangka dapat menyentuh tubuh suci seorang Cindy Yuvia...’ Gumam Adam dalam hatinya.



“Tubuh kamu itu indah... Yang terindah dari semua wanita yang pernah kulihat...” Ucap Adam sambil memainkan toket Yupi dan menjilati perutnya.



“Ngghhh~ Jangan dipuji terussshhh tuan adaaammhh.... Aku jadi sangeeek...” Rengek Yupi.



Adam kembali dibuatnya geram sebab bahkan sampai seintim ini pun Yupi masih takut untuk memperlihatkan sisi asli dari dirinya dan memilih untuk tetap bersembunyi dibalik kedoknya.



“Aaaaaaahhh!” Teriak Adam seraya memaksa bawahan Yupi serta bawahannya terlepas, “Kamu mau sampai kapan bersembunyi dibalik kedok itu, Yupi?!”



!!!



Yupi dikejutkan sekali lagi oleh tekad Adam yang masih keras kepala untuk mencongkel kepribadian asli Yupi. Ia dikejutkan pula oleh kontol Adam yang sudah menegang. Siapa pula yang tak akan ngaceng saat berciuman dengan seorang Cindy Yuvia?



“Uhhh... Gede banget.... Itu kontol terbesar yang pernah kulihat...” Goda Yupi.



Terus saja berperan bodoh seperti itu... Akan kubuat kau menunjukan sisi aslimu...’Gumam Adam.



Adam menggesekkan kontolnya tepat di permukaan memek Yupi yang bersih dari bulu halus kemaluan. Ia naik turunkan kontolnya secara perlahan keatas dan kebawah, iramanya yang stabil membuat Yupi mengigit bibirnya gemas seakan tidak tahan untuk ingin segera disodok.



“Masukin dong? Mmmsshhh....” Desah Yupi.



Namun Adam tidak bergeming menanggapi desahan lawan mainnya, ia masih terus menaik turunkan kontolnya secara perlahan dan lembut.



Naik.



Turun.



Naik.



Turun.



Naik.



ZLEEEBBBBBB



Dengan spontan dan mendadak, Adam menyodok memek Yupi sekuat tenaga.



“HIIIIIKKKKK!” Yupi terkejut dalam desahnya.



“Hiduplah untuk dirimu sendirii!!!” Begitu ucapnya, sambil mengerang Adam menyodok memek Yupi secara kuat. Desah serta kejut Yupi barusan tampak membuat Adam lebih bernafsu.



ZLLEEEBB ZLEBB PLAKKK PLAKK




IMG-2105.jpg






Ritme lembut dan perlahan barusan dipatahkan, kini Adam tengah menyodok Yupi dengan ritme cepat dan sekuat tenaga. Wajah Yupi yang cantik menawan tampak menegang merasakan kontol yang keluar masuk kedalam lubang kewanitaannya.



Adam tau jelas kalau memek Yupi telah dibobol oleh puluhan calon majikannya, namun ajaibnya memek Yupi masih terasa seperti perawan bagi Adam, bahkan ia merasa bahwa memek satu ini adalah memek terbaik yang pernah ia rasakan.



“Aaaaaakkhhhhhh... Yupihimeee.... Yupihimeee... Enak banget memek kamuuuu... Shlluuuurpphhs...” Erang Adam keenakan yang disusul oleh cumbuan pada tubuh putih bersih Yupi.



“Mmmmhhhh... Mmmhhhhsss... Jilaaaatin terusshhhh... Enaakk...” Desah Yupi yang perlahan mulai menunjukan sifat aslinya.



ZLEEBBB ZLEEBB ZLEEBBB



Adam masih terus menyodok memek Yupi tanpa ampun, kini ia mulai menggerayangi bagian atas Yupi dimulai dari leher hingga menuju wajah. Tepat ketika wajah mereka bertemu, Adam menatap Yupi dalam – dalam tanpa menurunkan ritme genjotan.



“Hey... Percayalah pada keberuntunganku... Aku akan mengeluarkan kita berdua dari kondisi seperti ini... Kumohon?” Ucap Adam lembut.



!!!



Yupi terhentak, setiap kalimat yang keluar seirama dengan sodokan kontol Adam itu membuat pertahanannya lengah. Secara perlahan tapi pasti Yupi mulai berani terbuka kepada Adam.



“T-Tapi aku gak mau dihukum Nyonya Veranda...” Ucap Yupi pelan sambil memalingkan tatapan matanya dari sorot Adam.



“Dia takkan bisa... Aku ada disini untukmu...” Ucap Adam mantap dan penuh kepastian.



“NNGHHH~”



Kalimat tersebut didorong oleh sodokan yang semakin kuat oleh Adam, melihat ekspresinya yang menahan kenikmatan sekaligus rasa sakit membuat Adam berkontraksi. Pinggulnya mulai bergetar dan genjotannya mulai tidak karuan.



ZLEEBB ZLEEBB ZLEEBB



“Aaaagghhhh! Aku mau keluaaarrr!!” Erang Adam yang sudah diujung orgasmenya.



“Uuughhhhh teruushhhh... Keluarin ajaaaa kakaaaaakkkhhh~” Balas Yupi yang juga semakin sange.



Tanpa disadari, Yupi sudah tidak memanggil sosok yang menggenjotnya sebagai ‘tuan’



“Keluarin didalem kaaakk” Pinta Yupi sambil mengalungkan pergelangan tangannya ke leher Adam.



“Haaahhh... Haahhh... Tidak mau! Jika kau masih bersandiwa—“



CHUUU



Ucapan Adam dipotong oleh kecupan bibir Yupi yang tiba – tiba menyosor bibir Adam. Selepasnya Yupi menatap Adam dengan tersenyum, kali ini tampak ikhlas dan bukan sandiwara seperti sebelumnya.



“Keluarin di dalam, ya kak...” Ucap Yupi lembut.



“AAAKKHHHHHH!!!” Kontraksi Adam memuncak melihat ekspresi menggemaskan Yupi barusan.



SPLRRRTTTT SPLRRTT SPLRTTT



Adam menekan selangkangannya yang menempel pada Yupi dalam semprotan orgasmenya, disusul oleh beberapa cairan sperma Adam yang menyembur dari memek Yupi akibat banyaknya semprotan sperma saat itu.



Adam barusaja menyemprotkan spermanya didalam rahim seorang idol yang memiliki banyak pengikut, termasuk dirinya. Seorang putri yang diagung – agungkan para wota akhirnya luluh dalam kharisma serta keberuntungan seorang Adam si Hoki.



Satu ronde terlewati, namun Yupi sama sekali belum mengalami orgasme.



Setelah mengambil nafas dari letih puasnya mengentoti Yupi, Adam kembali menyorotkan matanya kepada Yupi yang berbaring disampingnya.



“Kamu gak orgasme?” Tanya Adam.



“Ummm... Engga...” Balas Yupi pelan sedikit malu karena tidak mau menyakiti perasaan lawan mainnya.



“Apa ada posisi yang kamu suka?” Tanya Adam beranjak dari berbaringnya dan mulai memainkan toket Yupi sekali lagi.



“Ummmm...”



“Gimana? Jujur saja... Aku ingin kamu egois untuk satu kali ini saja... Aku ingin kamu berhenti jadi ‘budak’ untukku kali ini saja...” Pinta Adam lembut.



“Uhhhh.... Aku....”



“Yupi... Yupi pingin anal sex...” Ucapnya sambil menunduk lugu dengan wajah merah merona.



!!!



Bangsaaaat... Lucu bangettt... Lucu – lucu doyannya ditusbol buset...’ Gumam Adam dalam benaknya.



“Kemarilah Yupi... Sepertinya kamu belum pernah melakukan Anal ya?” Tanya Adam memanggil Yupi untuk mendekat dan memposisikan dirinya.



“Belummm... Soalnya semua yang gituan sama Yupi, pada bilang Anal sex cuma buat orang dewasa... Yupi kan pengen dewasa juga...” Ucapnya dengan wajah cemberut yang amat lucu disusul oleh dirinya yang mulai menungging menyajikan bongkahan pantat mulus dihadapan wajah Adam.



Wooohh.... Aku bisa melihat pantat Yupi sedekat ini... Mimpi apa aku semalam...’ Gumam Adam.



“Ummm... Baiklahh... Kita coba yaa....” Ucap Adam yang mulai memainkan permukaan pantat Yupi yang putih dan ketat.



Entah Yupi sudah sadar atau belum, sebenarnya Adam juga belum pernah melakukan Anal Sex, maka dari itu ia pun tampak gugup mau melakukannya.



Duuh... Kok aku ikut grogi ya...’



Adam memekarkan kedua bantalan pantat Yupi hingga lubang anus mungil berwarna merah muda terpampang jelas dihadapan Adam. Umumnya ia akan jijik jika melihat lubang anus, mau itu perempuan pun seharusnya ia tidak akan menyukai area bagian itu. Namun yang sedang berada dihadapannya adalah Cindy Yuvia, ia justru kembali menegang melihat merahnya daging mungil dihadapannya.



“K-Kak?” Panggil Yupi yang keheranan melihat Adam masih saja bengong memperhatikan lubang anusnya, “Jangan diliatin terus kak... Aku malu...”



!!!



“SIKAATTT MIRINGGGG!!!”



SCHLEEEEBBBBBBB



“KYAAAAHHHHHH!” Yupi mengerang kesakitan sekaligus keenakan merasakan lubang anusnya dijebol oleh adam secara pertama kali.



“Aaarghhhh sempit bangeethhh!” Adam balik mengerang sambil menggenjoti lubang anus Yupi.



“Aaaaahhhh ahhhh ahhh... Kaaakkkkk... Uhhhhhh enaaakkkkk kakkk... Sodok terus pantat yupi nyaaaaa~”



“Fuckkkk fuckkkkkkk!”





2f6d08c2-9c93-4ba8-9012-800f85fe3761.jpg






Ini kali pertama Adam merasakan ngentot dengan sensasi yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, sangat nikmat. Sodokan demi sodokan justru membuat libido Adam melonjak tanpa henti.



Begitu pula Yupi yang tampak mulai menjulurkan lidahnya dalam setiap kali sodokan Adam. Air liur serta salivanya tak henti menetes dan menyiprat ke tembok putih yang seakan suci dihadapannya.



SCHLEEEBBBB SCHLEEBBB SCHLEEEBBB



“Aakkhhhh... Enaaakkhh!” Erang Adam yang semakin meliar, ia yang seharusnya sudah letih kembali mendapatkan suntikan libido dari tubuh Yupi.



Adam mulai menyoroti bongkahan pantat ketat Yupi yang bergetar setiap kali bertemu dengan permukaan selangkangannya seperti jelly yang digoyang – goyangkan.



PLAKK!



“AAAHHH!” Yupi mengerang merasakan tamparan di pantatnya.



Secara spontan Adam menampar pantat ketat Yupi dengan sekuat tenaga, ia tampak terkejut sendiri mempertanyakan mengapa pula ia tiba – tiba menampar pantat Yupi, namun melihat Yupi yang justru menikmatinya membuat ia kembali melakukan hal serupa berulang kali.



PLAKK PLAKK PLAKK!


“AAAWWHHHH! SAKITTHHHH! Tapi enaaakkkh! Spank me harder!” Pinta Yupi yang sudah sange tidak karuan.



Gilaaaaa... Jadi ini yang dirasakan oleh orang – orang pecinta anal sex... Nikmat sekali... Apalagi kalau lawannya adalah Yupi!’ Gumam Adam dalam hatinya.



SCHLEEEBBBB SCHLEEEBB SCHLEEEEBBBB



“Kaakkkkk Yupi mau keluaarhhhhhh” Erang Yupi yang mulai berkontraksi.



“Akkkhhh Aku juga Yupihimeeee.... Ayo barenginnnnhhh”



Keduanya tampak berkontraksi hebat, bergetar secara bersamaan tanpa henti dengan nafsu dan libido yang meninggi sering sodokan yang dilancarkan Adam.



PLAKKK PLAKKK



Tak henti pula Adam menampari pantat ketat Yupi, seiring tamparan tersebut wajah Yupi dibuat tidak karuan olehnya. Satu kali klimaks akan membuatnya mencapai fase Ahegao yang luar biasa.



“Himeee... Himeeee... AKU KELUAARHHHHH!!!”



“KYAAAAAHHH!!!”



SPLRRRTTT SPLRRRTT SPLRRRRRTTTTTT SHRESSSSHHHH



Keduanya klimaks secara bersamaan, disusul oleh tumbangnya tubuh mereka dalam posisi Adam yang mendekap punggung Yupi.



.



.



.



.



.



“Yupi...” Bisik Adam yang memendekap Yupi secara lembut.



“Iya, Kak Adam?” Sahut Yupi tersenyum tipis.



Kini penghalang serta sandiwara Yupi telah sirna berkat keteguhan hati Adam yang mampu mencongkel sifat asli Yupi.



“Jangan sekali – kali lagi kamu mau diperbudak seperti ini ya... Aku akan melindungimu dan memperbaiki semua keadaan ini...” Ucap Adam sambil memeluk erat gadis mungil tersebut.



Yupi mengangguk pelan dalam senyum tipisnya, yang penuh keikhlasan kali ini.



“Aku janji Kak Adam... Selama ada Kak Adam disamping Yupi...” Balas sang gadis.



“Aku juga berjanji takkan meninggalkanmu... Kita akan memenangkan Holy Grail dan memutarbalikan kehidupan kita yang sekarang, yah!” Sahut Adam menaikkan semangat Yupi.



“Ya!”



.



.



.



BRAKKKKK



Pintu ruangan itu terbanting dibuka oleh Veranda, Yupi dan Adam yang sedang saling berpelukan sontak menarik selimut terkejut dan menutupi badan mereka. Veranda yang datang tampak sesenggukkan dengan tissue yang mengelap air matanya.



“Hikss... Hikss... Mamah bangga sama kalian...” Ucap Veranda sesenggukkan.



“HEEYY?! Kan pintunya bisa diketuk dulu! Tunggu... KAK VERANDA MENYAKSIKAN KITA SEDARI TADI?!” Bontak Adam yang terkejut.






IMG-2109.jpg





“Tentu saja, kalian kan bahan jualanku, bebas dong? Hikss.. Hikss...” Balasnya sombong yang disusul oleh isak tangis kembali yang konyol.



“Aaarrrghhhhhhhhh!” Adam geram dengan wajah merah merona menahan malu.



Sementara Yupi hanya tertawa menyaksikan situasi yang canggung tersebut.



“Oh ya, bersiap – siap dan berpakaianlah kalian berdua...” Ucap Veranda yang mendadak berhenti menangis.



“Hmm? Mau kemana?” Tanya Adam.



“Kita akan menemui Melody... Bagaimanapun aku harus memastikan kalau kau adalah peserta sungguhan dari Holy Grail atau bukan, ya kan?” Ucap Veranda tersenyum



“Heeeeee?! Terus kalau dia bilang bukan gimana dong?”



“Akan kujual dagingmu ke kolektor harimau yang ku kenal lah, apa lagi? Kamu kan sudah gak berguna kalau memang bukan peserta Holy Grail? Mana sudah memperawani anus budak ku yang paling berharga lagi!” Veranda tersenyum licik dengan raut jahat.



“HEEEEEEEE??!!”



Dengan ini Cindy Yuvia dengan resmi menjadi kandidat Adam untuk Holy Grail, dibaliknya ada Veranda sebagai sponsor.



Kini bertambah satu lagi grup yang beranjak mengincar kediaman Melody.



Team Veranda Slavery Market berangkat menuju Melody!





---

***

---​



Sementara itu, didalam mobil mewah, di jalan tol.



Agen Naomi mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan penuh menerobos tol dengan mobil sport milik organisasi Intelejen Negara yang super canggih tersebut. Ini merupakan pencapaian yang baik bagi seorang agen rahasia yang baru bergabung langsung mendapatkan akses menggunakan mobil canggih seperti yang dikemudikan Naomi.




IMG-2111.jpg






Ia sedang dalam perjalanan menuju kediaman Melody setelah mendapatkan informasi dari Yona yang telah diperkosa. Dengan penuh dendam ia mempertanyakan keberpihakan Natalia serta Melody dalam benang merah Holy Grail ini.



Melody... Apa hubunganmu dengan Holy Grail? Dan kenapa pula kau membocorkan informasi para ex-member kepada Sang Pemerkosa...’ Gumam Naomi dalam hati seraya sorot matanya terfokus ke jalan.



RINGGG RINGG RINGGG



Dering telefon memecah hening fokus Naomi, tampak handphone khas agen rahasianya menampilkan panggilan dari atasannya. Dengan sigap Naomi segera mengangkat panggilan tersebut.



“Selamat malam, boss! Ada yang bisa kubantu?” Sahut Naomi menjawab telefon tersebut.



“Segera kembali ke markas, agen lain telah berhasil menangkap Sang Pemerkosa Ex-Member yang sedang kau selidiki...” Balas sang pimpinan di telefon.



“APA?!” Naomi terkejut mendengar kabar dari pimpinannya, targetnya untuk menangkap Sang Pemerkosa Ex-Member yang telah memperkosa adiknya rangkum oleh agen lain.



“Kau dengan sendiri perintahku. Segera kembali ke markas dan interogasi pelaku ini.” Ucap sang pimpinan.



Telefon pun terputus.



Naomi dibuat bengong sekaligus lega bahwa targetnya sudah berada di tempat yang aman dan tidak akan membuat onar kembali. Kini dengan segenap geram yang ia miliki, ia segera berputar mencari exit keluar terdekat untuk melesat kembali ke markas Intelejen Negara.



‘Ini tidak mungkin... Kenapa ia bisa dengan mudahnya tertangkap? Padahal aku kesulitan mencarinya...’



‘Kodrat sang Pemerkosa Ex Member... Tunggu Aku!’




Naomi pun melesat menuju target yang ia tuju.



Namun, apakah benar Kodrat telah tertangkap oleh aparat?



Hmmmm....



Apakah itu benar – benar Kodrat?
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd