attackersfreak
Semprot Kecil
- Daftar
- 12 Dec 2012
- Post
- 90
- Like diterima
- 996
Cerita kedua gw suhu2, hehehe...
penulis amatiran kembali.
lepas dari genre silat setelah Naga Merah, lagi pengen nulis drama lah. Sesuai suasana hati yang agak mellow.
Kritik dan saran ditunggu ya suhu2, sementara segini dulu lihat responnya
INDEX
Prolog - Halaman 1
Bagian 1 - Halaman 2
Bagian 2 - Halaman 4
Revan memandang teduh wajah istrinya. Tertidur lelap dengan lelehan sperma lelaki lain di pipi dan sebagian bibirnya.
Mungkin wanita ini tidak menyangka bahwa Revan pulang lebih awal dari biasanya.
Dan yang dia lebih tidak tahu, bahwa Revan sebenarnya telah mengetahui perselingkuhan istrinya jauh-jauh hari sebelum ini.
Dan kepulangannya kali ini memang dia sengaja untuk membuktikan persangkaannya selama ini.
Diambilnya sebuah smartphone dari saku bajunya. Beberapa foto diambil dengan objek tubuh telanjang istrinya Vita.
Beberapa kali close up pada bibir Vita dan kemudian Revan kembali menyimpan smartphone miliknya ke dalam saku.
Dengan tenang ia lalu meninggalkan rumah tersebut. Tak ada lagi rasa cemburu di dadanya karena telah ia bunuh rasa itu beberapa tahun lalu, ketika ia memergoki istrinya dengan selingkuhan pertamanya.
"Tiga kali engkau berselingkuh Vita, dan 7 tahun kesetiaanku ternyata tak mampu mengubah sifatmu", gumam Revan sambil menyetir mobilnya.
Honda Jazz berwarna putih itu lalu melaju cepat meninggalkan komplek perumahan.
***
7 Tahun yang lalu
"Gila kamu Revan, kita udah mau nikah", bentak Vita dengan keras
"Ya, aku tahu aku salah Vit. Aku benar-benar khilaf", ujar Revan
"Tinggal 3 hari pernikahan kita dan kamu berselingkuh dengan Claudia, mantan pacarmu saat SMA", cecar Vita
"Vit, jujur emang aku salah, but we're just one night stand, that's all", Revan membela diri
"Tapi tetep aja kamu salah", Vita tak mau kalah
Revan hanya diam. Ia tahu berdebat dengan Vita kali ini hanya akan memperuncing masalah.
"Oke gini, kita sepakat kalau aku memang salah. Aku juga ga pernah mempermasalahkan ketika kamu petting sama teman kantormu dua minggu lalu", ujar Revan.
"Jadi kamu balas dendam padaku", Vita makin berapi-api.
"Bukan, poinnya adalah, kita perbaikin lah. Kalau sampai kamu marah-marah dan masalah ini tersebar, yang malu bukan cuma kita, keluarga juga Vit".
"Lalu, kamu mau aku biarin aja gitu kejadian ini", Vita makin meradang
"Bukan, gini deh, kita jalanin dulu pernikahan yg udah kita arrange lama banget, setelah itu baru kita selesaikan masalah kita, i'll do whatever you want", jawab Revan.
"Oke, inget janjimu", Vita menjawab setelah menimbang-nimbang beberapa lama.
*****
penulis amatiran kembali.
lepas dari genre silat setelah Naga Merah, lagi pengen nulis drama lah. Sesuai suasana hati yang agak mellow.
Kritik dan saran ditunggu ya suhu2, sementara segini dulu lihat responnya
INDEX
Prolog - Halaman 1
Bagian 1 - Halaman 2
Bagian 2 - Halaman 4
Hati yang Tak Sempurna
Revan memandang teduh wajah istrinya. Tertidur lelap dengan lelehan sperma lelaki lain di pipi dan sebagian bibirnya.
Mungkin wanita ini tidak menyangka bahwa Revan pulang lebih awal dari biasanya.
Dan yang dia lebih tidak tahu, bahwa Revan sebenarnya telah mengetahui perselingkuhan istrinya jauh-jauh hari sebelum ini.
Dan kepulangannya kali ini memang dia sengaja untuk membuktikan persangkaannya selama ini.
Diambilnya sebuah smartphone dari saku bajunya. Beberapa foto diambil dengan objek tubuh telanjang istrinya Vita.
Beberapa kali close up pada bibir Vita dan kemudian Revan kembali menyimpan smartphone miliknya ke dalam saku.
Dengan tenang ia lalu meninggalkan rumah tersebut. Tak ada lagi rasa cemburu di dadanya karena telah ia bunuh rasa itu beberapa tahun lalu, ketika ia memergoki istrinya dengan selingkuhan pertamanya.
"Tiga kali engkau berselingkuh Vita, dan 7 tahun kesetiaanku ternyata tak mampu mengubah sifatmu", gumam Revan sambil menyetir mobilnya.
Honda Jazz berwarna putih itu lalu melaju cepat meninggalkan komplek perumahan.
***
7 Tahun yang lalu
"Gila kamu Revan, kita udah mau nikah", bentak Vita dengan keras
"Ya, aku tahu aku salah Vit. Aku benar-benar khilaf", ujar Revan
"Tinggal 3 hari pernikahan kita dan kamu berselingkuh dengan Claudia, mantan pacarmu saat SMA", cecar Vita
"Vit, jujur emang aku salah, but we're just one night stand, that's all", Revan membela diri
"Tapi tetep aja kamu salah", Vita tak mau kalah
Revan hanya diam. Ia tahu berdebat dengan Vita kali ini hanya akan memperuncing masalah.
"Oke gini, kita sepakat kalau aku memang salah. Aku juga ga pernah mempermasalahkan ketika kamu petting sama teman kantormu dua minggu lalu", ujar Revan.
"Jadi kamu balas dendam padaku", Vita makin berapi-api.
"Bukan, poinnya adalah, kita perbaikin lah. Kalau sampai kamu marah-marah dan masalah ini tersebar, yang malu bukan cuma kita, keluarga juga Vit".
"Lalu, kamu mau aku biarin aja gitu kejadian ini", Vita makin meradang
"Bukan, gini deh, kita jalanin dulu pernikahan yg udah kita arrange lama banget, setelah itu baru kita selesaikan masalah kita, i'll do whatever you want", jawab Revan.
"Oke, inget janjimu", Vita menjawab setelah menimbang-nimbang beberapa lama.
*****
Terakhir diubah: