Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Untuk sex scene para suhu sekalian lebih suka dari Point Of View siapa ?

  • POV Pria

    Votes: 52 30,8%
  • POV Wanita

    Votes: 69 40,8%
  • Terserah lu Den

    Votes: 48 28,4%

  • Total voters
    169
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
CELOTEHKU

Aku sangat terharu dengan respon para suhu semua, sungguh saat menulis cerita seakan aku sedang curhat dan didengarkan serta dipedulikan oleh para suhu sekalian, karena terus terang, di RL, aku lebih banyak menjadi pendengar daripada pembicara, bahkan aku termasuk kategori orang yang tertutup untuk urusan pribadi, dikehidupan nyata, semua yang mengenalku akan mengira aku baik baik saja, namun sebenarnya tidak.
Disini di forum ini aku bisa mengekspresikan sisi lain dari diriku, kebebasan tanpa kepura-puraan.

Tadinya aku berniat untuk membuat trilogi, Seri pertama adalah yang telah kalian baca walaupun antiklimaks, seri kedua menceritakan tentang kisah masa muda, seri ketiga tentang kehidupanku dengan kedua istriku, namun menuangkan pengalaman hidup menjadi sebuah tulisan itu sungguh tidaklah mudah, jujur, ada beberapa chapter dalam cerita " Hasrat Wanita" Yang membuat aku terjebak di masa lalu, dan itu sangat menganggu kejiwaanku.

Kalian mengenal istilah PTSD ?
Post Traumatic Stress Disorder, itulah yang aku alami, aku menangis saat menulis tentang kematian Zaki, setelah menulis chapter "Malam Kelam" ada sesuatu yang berubah pada diriku, trauma, seolah aku mengalami kembali kejadian serupa.
Saat sedang santai dengan tiba-tiba aku menangis, kembali aku teringat kejadian malam kelam itu, setiap hari aku selalu dihantui perasaan bersalah, penyesalan dan kesedihan, tampak berlebihan memang, tapi sejujurnya itulah yang aku alami.

" Elaeocarpus Ganitrus"
Membuat aku merasa banyak penyesalan, andai saja saat itu aku tidak merenggut kehormatan Neng, tentunya tak akan banyak hati yang akan tersakiti.
Cerita tentang kedekatanku dengan Riska pun tak ketinggalan membuat aku "gila" Seakan saat ini aku kembali ke masa itu.

Aku coba menetralisir kondisi ku, meluangkan banyak waktu untuk anak-anak dan kedua istriku, tapi yang terjadi mereka merasa ada yang berubah dalam diriku.
Aku mencoba berinteraksi dengan user disini, jujur aku tertarik dengan @Sriii ketertarikanku hanya sekedar untuk mencari lawan bicara, agar aku bisa kembali dalam kondisi "normal", aku melihat banyak postingan dia, selain itu dia juga ikut menyimak cerita "Hasrat Wanita", aku rasa dia bisa menjadi sosok yang tepat untuk berbagi dan mengerti akan kondisiku, namun apa mau dikata, pesanku tak berbalas, term and condition dari Pak suami katanya, okelah aku menghargai itu.

Tak kusangka tulisan ceritaku meninggalkan kesan yang mendalam untuk beberapa user disini.
User pertama sang suami yang berinisiatif untuk mengajakku "bertemu"
User kedua adalah pasutri yang ingin mengajakku bertemu tanpa memberitahu siapa user ID mereka.
Aku screenshot percakapan wikipedia dengan user kedua, kemudian aku jadikan status atau profil post diforum ini, baru saja aku upload, ada yang like postinganku, seorang user perempuan, aku kirim pesan pada dia, bertanya apakah dia yang chat denganku di wikipedia, ternyata bukan.
Kamipun lalu terlibat dalam percakapan, tak disangka sungguh aku merasa nyaman dan jatuh hati pada dia, seorang yang tak aku ketahui wajahnya namun bisa membuat aku jatuh cinta.
Namun sangat disayangkan, percakapan berakhir pada suatu pagi, hari minggu pukul lima. Setelah itu aku mengirimkan beberapa pesan padanya namun tak berbalas.
Hingga kini aku tak mengerti kenapa dia tak mau membalas pesanku, diignore kah atau mungkin aku memang tak diharapkan olehnya, biarlah yang pasti tanpa tau siapa dia, aku jatuh cinta pada dia dan selalu mendoakan kesehatan dan kebahagiaan untuknya.

Aku mencoba kembali mengirim pesan pada Sri, betapa sebenarnya aku butuh teman bicara, namun ternyata syarat dan ketentuan itu masih berlaku, baiklah walau kecewa, namun aku turut salut dan bangga padanya.

Aku berpikir aku harus mengakhiri kondisi ini, maka aku putuskan untuk tidak melanjutkan cerita agar aku bisa menjalani hidup dengan wajar.
Satu pengalaman yang aku petik bahwasannya menjadi penulis itu tidaklah mudah, terlebih yang ditulis adalah real story.

Sekali lagi aku mohon maaf akan kekentangan ceritaku, dan aku sangat menghargai apresiasi dari para suhu semua, karena dengan membaca komentar para suhu, aku merasa memiliki banyak sahabat yang mengerti keadaanku.
Sekali lagi maaf karena ceritaku ANTIKLIMAKS.
Mohon maaf juga bila banyak komentar yang tidak aku balas semuanya.
Sehat selalu untuk kalian semua, bahagia dan selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha kuasa.

Kunci dari semua masalah adalah Ikhlas... Memang kata ikhlas mudah diucapkan namun sulit untuk dijalankan karena manusia mempunyai EGO... Disaat manusia mengedepankan EGO maka kata ikhlas sangat mustahil di ucapkan .. dari sisi manusiawi kita selalu merasa ingin dipandang lebih baik oleh orang lain .. sehingga saat kita mengingat keburukan kita di masa lalu seolah kita ingin memperbaiki dan menyesali semua karena orang berpandangan tidak baik .

Namun jangan lupa.. Masa kini hadir karena adanya masa lalu.. jadi menyesali masa lalu secara tidak langsung kita menyesali hari ini dan esok.. dan seterusnya akan begitu hu..

jadi menurut ane.. lepaskan beban masa lalu agan dengan memperbaikinya dimasa kini dan nanti.. waktu itu suhu pernah bilang si eneng jadi adik 'Madu' nya bini? nah perbaiki semua dimulai dari sana..

Mengenai RISKA, ane pernah merasakan namanya mencintai seseorang tanpa memiliki.. hampir tiap malam mimpi dan menangis saat bangun.. berat memang .. tapi jadikan rasa mencinta itu sebagai anugerah tuhan yang menunjukan apa itu cinta.. sehingga kita akan bisa merasakan orang lain mencintai kita tapi tak dapat memiliki kita.. solusi ane untuk ini adalah mendoakan yang terbaik buat orang yang kita cintai .. karena itu akan memberikan dampak kelegaan dihati kita karena membuktikan kita mencintai nya dengan cara kita sendiri.. tanpa harus merusak takdir orang lain..

SEMANGAT HU.. MASA DEPAN SUHU MASIH PANJANG..
 
CELOTEHKU

Aku sangat terharu dengan respon para suhu semua, sungguh saat menulis cerita seakan aku sedang curhat dan didengarkan serta dipedulikan oleh para suhu sekalian, karena terus terang, di RL, aku lebih banyak menjadi pendengar daripada pembicara, bahkan aku termasuk kategori orang yang tertutup untuk urusan pribadi, dikehidupan nyata, semua yang mengenalku akan mengira aku baik baik saja, namun sebenarnya tidak.
Disini di forum ini aku bisa mengekspresikan sisi lain dari diriku, kebebasan tanpa kepura-puraan.

Tadinya aku berniat untuk membuat trilogi, Seri pertama adalah yang telah kalian baca walaupun antiklimaks, seri kedua menceritakan tentang kisah masa muda, seri ketiga tentang kehidupanku dengan kedua istriku, namun menuangkan pengalaman hidup menjadi sebuah tulisan itu sungguh tidaklah mudah, jujur, ada beberapa chapter dalam cerita " Hasrat Wanita" Yang membuat aku terjebak di masa lalu, dan itu sangat menganggu kejiwaanku.

Kalian mengenal istilah PTSD ?
Post Traumatic Stress Disorder, itulah yang aku alami, aku menangis saat menulis tentang kematian Zaki, setelah menulis chapter "Malam Kelam" ada sesuatu yang berubah pada diriku, trauma, seolah aku mengalami kembali kejadian serupa.
Saat sedang santai dengan tiba-tiba aku menangis, kembali aku teringat kejadian malam kelam itu, setiap hari aku selalu dihantui perasaan bersalah, penyesalan dan kesedihan, tampak berlebihan memang, tapi sejujurnya itulah yang aku alami.

" Elaeocarpus Ganitrus"
Membuat aku merasa banyak penyesalan, andai saja saat itu aku tidak merenggut kehormatan Neng, tentunya tak akan banyak hati yang akan tersakiti.
Cerita tentang kedekatanku dengan Riska pun tak ketinggalan membuat aku "gila" Seakan saat ini aku kembali ke masa itu.

Aku coba menetralisir kondisi ku, meluangkan banyak waktu untuk anak-anak dan kedua istriku, tapi yang terjadi mereka merasa ada yang berubah dalam diriku.
Aku mencoba berinteraksi dengan user disini, jujur aku tertarik dengan @Sriii ketertarikanku hanya sekedar untuk mencari lawan bicara, agar aku bisa kembali dalam kondisi "normal", aku melihat banyak postingan dia, selain itu dia juga ikut menyimak cerita "Hasrat Wanita", aku rasa dia bisa menjadi sosok yang tepat untuk berbagi dan mengerti akan kondisiku, namun apa mau dikata, pesanku tak berbalas, term and condition dari Pak suami katanya, okelah aku menghargai itu.

Tak kusangka tulisan ceritaku meninggalkan kesan yang mendalam untuk beberapa user disini.
User pertama sang suami yang berinisiatif untuk mengajakku "bertemu"
User kedua adalah pasutri yang ingin mengajakku bertemu tanpa memberitahu siapa user ID mereka.
Aku screenshot percakapan wikipedia dengan user kedua, kemudian aku jadikan status atau profil post diforum ini, baru saja aku upload, ada yang like postinganku, seorang user perempuan, aku kirim pesan pada dia, bertanya apakah dia yang chat denganku di wikipedia, ternyata bukan.
Kamipun lalu terlibat dalam percakapan, tak disangka sungguh aku merasa nyaman dan jatuh hati pada dia, seorang yang tak aku ketahui wajahnya namun bisa membuat aku jatuh cinta.
Namun sangat disayangkan, percakapan berakhir pada suatu pagi, hari minggu pukul lima. Setelah itu aku mengirimkan beberapa pesan padanya namun tak berbalas.
Hingga kini aku tak mengerti kenapa dia tak mau membalas pesanku, diignore kah atau mungkin aku memang tak diharapkan olehnya, biarlah yang pasti tanpa tau siapa dia, aku jatuh cinta pada dia dan selalu mendoakan kesehatan dan kebahagiaan untuknya.

Aku mencoba kembali mengirim pesan pada Sri, betapa sebenarnya aku butuh teman bicara, namun ternyata syarat dan ketentuan itu masih berlaku, baiklah walau kecewa, namun aku turut salut dan bangga padanya.

Aku berpikir aku harus mengakhiri kondisi ini, maka aku putuskan untuk tidak melanjutkan cerita agar aku bisa menjalani hidup dengan wajar.
Satu pengalaman yang aku petik bahwasannya menjadi penulis itu tidaklah mudah, terlebih yang ditulis adalah real story.

Sekali lagi aku mohon maaf akan kekentangan ceritaku, dan aku sangat menghargai apresiasi dari para suhu semua, karena dengan membaca komentar para suhu, aku merasa memiliki banyak sahabat yang mengerti keadaanku.
Sekali lagi maaf karena ceritaku ANTIKLIMAKS.
Mohon maaf juga bila banyak komentar yang tidak aku balas semuanya.
Sehat selalu untuk kalian semua, bahagia dan selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha kuasa.
manusia itu gudangnya khilaf dan dosa..tidak bisa selamanya benar karena kita diberi nafsu dan tidak mungkin selamanya salah karena kita dibekali akal....btw hatur nuhun pisan @Deniscavalerra mudah mudahan ada thread selanjutnya
 
BIRAHI SEMU


" Lu udah sehat Den? " Pesan BBM dari bos Tom

" Udah Bos, tapi besok masih ga masuk, saya sekalian ambil cuti " Jawabku

" Sukurlah, kartu kredit gw masih ada di elu ya? Tanya bos Tom

" Iya Bos "

" Gw di foodcourt Paskal Hyper Square, lu anterin kartunya kesini sekarang bisa gak ? gw lagi nemenin Pak Erick"

"Otewe TKP bos" Jawabku

Kemudian aku bergegas menuju tempat yang dimaksud, tidak butuh waktu yang lama, limabelas menit kemudian aku tiba di Paskal Hyper Square.

" Duduk Den, lu mau makan apa? " Tanya bos Tom

"Nggak bos makasih' jawabku

" Kirain lu masih sakit Den, tadinya gw sama Tommy mau nengok ke rumah lu sekalian bawain cewek buat pijit" Canda pak Erick

" Ga usah repot repot bos ah, cukup duitnya aja" Jawabku

" Oiya lu mau ikutan karaoke gak? Gw ama pak Erick mau ke Venetian nih" Ucap bos Tom mengajakku

" Nggak bos, saya mau langsung pulang aja'

" Yowis kalo gak mau, pesen makan gih! " Bos Tom menawariku

" Nggak bos makasih, saya mau pulang aja, ini kartu kreditnya" Aku pamit lalu memberikan kartu kredit bos Tom yang ada ditanganku sejak hari senin lalu.

Aku menuju parkiran, kemudian menyalakan mesin sepeda motorku, entah setan apa yang membisikiku, Tiba-tiba aku teringat Riska dan menuju ke rumahnya.
Setibanya dirumah Riska, aku langsung menelponnya.

" Lagi apa yank " Tanyaku

" Lagi tiduran aja sambil nonton mas" Jawab Riska

" Sini doonk"

" Kemana mas? "

" Bukain pintu aku didepan rumahmu"

" Hahhhhh??? Serius???? " Ucap Riska terkejut

Telpon belum dimatikan, kemudian aku melihat Riska mengintip dibalik gorden lalu membukakan pintu.

" Oalahhhh massssss, kok tiba-tiba nyampe sini aja, ayo masuk mas" Ucap Riska

Langsung saja aku masuk ke rumahnya, tak banyak basa-basi aku langsung memeluk dan mencium keningnya.

"Dasar nekat" Ucap Riska tersenyum sambil mencubit perutku

" Tapi suka kaaaaannnn" Jawabku

"Bangeeeeeeeettttttt" Ucap Riska kemudian bibir kamipun saling berpagutan

" Kok bisa tau kalo suamiku ga ada mas? "

" Iya tadi pas aku dirumah, suamimu menghubungiku, menanyakan keadaanku, lalu dia minta aku mengantarkan kartu kreditnya yang ada ditanganku sejak hari senin lalu yang aku pakai untuk menjamu pak Erick "

" Oalahhhhh dasarrrrr "

" Dasar apa? " Tanyaku

" Dasarr licikkkk"

" Bukan licik tapi cerdik" Ucapku sambil mencubit lembut pipi Riska.

Kembali kami terhanyut dalam suasana, saling mencumbu melepas rindu, padahal baru saja tadi sore kami bertemu, aku kecup bibirnya kemudian diapun membalas kecupan bibirku dengan sesekali memasukan lidahnya kedalam mulutku, aku cium dan menghembuskan nafas ditelinganya sambil membisikan kata cinta dan pujian untuknya, Riska pun mendesah, membuat hasrat birahi ku semakin meninggi.
Tanganku bergreliya masuk kedalam dasternya, menyentuh mesra payudaranya, kemudian aku hisap putingnya sambil aku remas bokongnya.

Nafsuku semakin bergejolak, pepatah Sunda mengatakan cikaracak ninggang batu lila lila jadi dekok, kakaratak kana susu lila lila kanan momok.

sambil menghisap putingnya, aku meremas bokongnya, kemudian aku arahkan tanganku ke selangkangannya.
Alangkah terkejutnya aku ketika kuraba selangkangannya terasa ada sesuatu yang mengganjal menutupi kemaluannya.

" Aku lagi haid massss" Ucap Riska

ohhhhh tidakkkkkkkkkkkkkkkkkk

uwasuuuuuu, buajingannnnn, kwampretttttt kutu kupretttttttt... Aku mengumpat dalam hati
Wkwkwkw.....perih tuh....kentang tp palang merah....wkwkwkw
 
Kunci dari semua masalah adalah Ikhlas... Memang kata ikhlas mudah diucapkan namun sulit untuk dijalankan karena manusia mempunyai EGO... Disaat manusia mengedepankan EGO maka kata ikhlas sangat mustahil di ucapkan .. dari sisi manusiawi kita selalu merasa ingin dipandang lebih baik oleh orang lain .. sehingga saat kita mengingat keburukan kita di masa lalu seolah kita ingin memperbaiki dan menyesali semua karena orang berpandangan tidak baik .

Namun jangan lupa.. Masa kini hadir karena adanya masa lalu.. jadi menyesali masa lalu secara tidak langsung kita menyesali hari ini dan esok.. dan seterusnya akan begitu hu..

jadi menurut ane.. lepaskan beban masa lalu agan dengan memperbaikinya dimasa kini dan nanti.. waktu itu suhu pernah bilang si eneng jadi adik 'Madu' nya bini? nah perbaiki semua dimulai dari sana..

Mengenai RISKA, ane pernah merasakan namanya mencintai seseorang tanpa memiliki.. hampir tiap malam mimpi dan menangis saat bangun.. berat memang .. tapi jadikan rasa mencinta itu sebagai anugerah tuhan yang menunjukan apa itu cinta.. sehingga kita akan bisa merasakan orang lain mencintai kita tapi tak dapat memiliki kita.. solusi ane untuk ini adalah mendoakan yang terbaik buat orang yang kita cintai .. karena itu akan memberikan dampak kelegaan dihati kita karena membuktikan kita mencintai nya dengan cara kita sendiri.. tanpa harus merusak takdir orang lain..

SEMANGAT HU.. MASA DEPAN SUHU MASIH PANJANG..
semoga suatu saat ane juga bisa ikhlas ngelepas binor ane
 
Awal aku kenal semprot pas ga sengaja buka laptop suami, ternyta masih ada history web yg blm dihapus, aku coba buka, trnyt cerita ini sedang hot thread pada saat itu, aku mengikuti semua apdetan cerita dan jujur aku terbawa suasana, larut dalam cerita mgkin krn real story jd feelnya dapet bgt, ditambah setting lokasi yg ga asing buat aku. Baru bbrp hari aku daftar jadi member, eh cerita ini malah berakhir. Tetap semangat A @Deniscavalerra aku salah satu penikmat karyamu.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd