Dulu ane pernah dekat dengan cwe. Dia satu perusahaan dengan ane, dia masih magang, satu lokasi kerja dengan ane. Dia (cwe, sebut saja Si V) sebenernya deket dengan teman ane si S (cwo). Si S ini sebenernya udah punya cwe, namun Si S memang pemain, jadi niatnya Si S, Si V juga bakal diembat. Ditengah perjalanan PDKT, Si V curiga kalau Si S ini sudah punya cwe. Dan akhirnya Si V nyari info salah satunya ane yg diintrogasi oleh Si V gimana sebenernya Si S. Karena ane melihat Si V ini anak baik, ane gak tega kalau sampai Si V dipermainkan Si S, akhirnya ceritalah sebenernya Si S itu statusnya gimana.
Dari sana akhirnya Si V dekat dengan ane. Beberapa kali keluar bareng (rame-reme dengan teman lainnya juga, tanpa Si S). Saat keluar berang dan makan sering Si V nyuapin ane, dengan kalimat pembuka "Eh.. Mas, menu pilihanku enak deh, mau cobain?" sambil sudah menyodorkan sendok ke mulut ane. Biasanya setelah itu dia juga tanya "pengen nyobain juga dong menu pilihanmu", otomatis ane gantian nyuapin dia. Selain itu kita sering ngobrol soal background keluarga (ortu & saudara kadung) masing-masing, gimana perjuangan masuk perusahaan ini. Hingga bagaimana perjuangan dia setelah ditinggal Mamanya meninggal dan Papanya mau nikah lagi. Yg ane rasa ini cerita gak mungkin dia ceritakan ke sembarang orang. Sehingga ane baperlah saat itu. Dan tiba suatu malam, Si V cerita pengen main tapi cuma berdua aja (karena biasanya kita mainnya selalu ramean, dan berpasang-pasangan juga sih). Malam itu si V ane ajak ke tempat karaoke. Di sana kami duduk menempel, coba aku rangkul pinggangnya dia diam aja (tidak monolak), coba saling bertatap sangat dekat hingga mau berciuman dia juga diam aja tanpa menghindar atau menjauhkan mukanya, namun ane gak berani lebih, secara ini keluar berdua pertama kalinya, dan juga satu perusahaan. Kalau sampai ane dinilai kurang ajar, bakalan jadi awkward terus saat ketemu ditempat kerja. Akhirnya selama karaoke kita cuma saling berpegang tangan dan berangkulan.
Setelah selesai karaoke saatnya untuk pulang. Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 1 dini hari saat itu. Dari tempat karaoke ke kosan sekitar 1,5 jam perjalanan. Saat di dalam mobil perjalanan pulang, beberapa kali dia bilang kalau ngantuk, pengen tidur. Polosnya saya cuma jawab, "ya udh tidur aja, tenang aja aku gpp nyetir sendirian, ntar kalau udah sampai depan kos aku bangunin". Dan akhirnya perjalanan biasa tanpa terjadi sesuatu. wkwkwk. Beberapa minggu kemudian dia dipindah tugaskan di luar pulau, sehingga kami jadi berjauhan.
Yang terkadang masih menjadi pertanyaan di benak ane
1. Kalau dari tingkah lakunya itu, apakah kemungkinan Si V ada rasa ke saya? Atau hanya manfaatin saya?
2. Apakah saya teman yg bangsat karena menceritakan status teman (Si S) yg sebenernya kepada Si V?
3. Sebenernya dia bilang ngatuk saat perjalanan pulang itu kode buat checkin gak sih? Gue tolol gak sih? Atau justru gue terselamatkan dari permainan playgirl? wkwkwk..
Awalnya saya mikir dia cwe lugu & polos. Tapi setelah saya dan Si V jauhan karena beda tempat tugas dan saya kembali akrab dengan Si S karena satu tempat tugas. Si S cerita kalau Si V sebenarnya sudah gak virgin, karena sudah pernah cerita ke Si S kalau dia (Si V) pernah main sama mantannya. Makanya Si S ngebet banget mau staycation ma Si V dan mereka berdua sudah sempat nyusun rencana kapan tanggalnya. Dan itu semau jadi berantakan karena kehadiran Si D (GF Si S) dan ane. wkwkwk...
Noted : Biar lebih mudah dipahami begini urutanya. Si S dan Si V dekat --> nyusun rencana buat staycation --> Si D nyamperin ke kota Si S --> Si V curiga karena Si S susah dihubungi --> Si V cari info ke ane --> Ane buka mulut ttg sebenarnya Si S --> Si V dan ane jadi dekat --> Ane (cwo) berantem dengan Si S (cwo) --> Si V pindah tugas --> Ane dengan Si S baikan lagi --> Si S cerita ke ane gimana sebenarnya Si V.
Sebenernya ada cerita lanjutannya lagi Gan, kenapa ane yakin dengan cerita Si S (tentang Si V) itu bener. Kalau rame bakal ane ceritakan di next thread.
Dari sana akhirnya Si V dekat dengan ane. Beberapa kali keluar bareng (rame-reme dengan teman lainnya juga, tanpa Si S). Saat keluar berang dan makan sering Si V nyuapin ane, dengan kalimat pembuka "Eh.. Mas, menu pilihanku enak deh, mau cobain?" sambil sudah menyodorkan sendok ke mulut ane. Biasanya setelah itu dia juga tanya "pengen nyobain juga dong menu pilihanmu", otomatis ane gantian nyuapin dia. Selain itu kita sering ngobrol soal background keluarga (ortu & saudara kadung) masing-masing, gimana perjuangan masuk perusahaan ini. Hingga bagaimana perjuangan dia setelah ditinggal Mamanya meninggal dan Papanya mau nikah lagi. Yg ane rasa ini cerita gak mungkin dia ceritakan ke sembarang orang. Sehingga ane baperlah saat itu. Dan tiba suatu malam, Si V cerita pengen main tapi cuma berdua aja (karena biasanya kita mainnya selalu ramean, dan berpasang-pasangan juga sih). Malam itu si V ane ajak ke tempat karaoke. Di sana kami duduk menempel, coba aku rangkul pinggangnya dia diam aja (tidak monolak), coba saling bertatap sangat dekat hingga mau berciuman dia juga diam aja tanpa menghindar atau menjauhkan mukanya, namun ane gak berani lebih, secara ini keluar berdua pertama kalinya, dan juga satu perusahaan. Kalau sampai ane dinilai kurang ajar, bakalan jadi awkward terus saat ketemu ditempat kerja. Akhirnya selama karaoke kita cuma saling berpegang tangan dan berangkulan.
Setelah selesai karaoke saatnya untuk pulang. Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 1 dini hari saat itu. Dari tempat karaoke ke kosan sekitar 1,5 jam perjalanan. Saat di dalam mobil perjalanan pulang, beberapa kali dia bilang kalau ngantuk, pengen tidur. Polosnya saya cuma jawab, "ya udh tidur aja, tenang aja aku gpp nyetir sendirian, ntar kalau udah sampai depan kos aku bangunin". Dan akhirnya perjalanan biasa tanpa terjadi sesuatu. wkwkwk. Beberapa minggu kemudian dia dipindah tugaskan di luar pulau, sehingga kami jadi berjauhan.
Yang terkadang masih menjadi pertanyaan di benak ane
1. Kalau dari tingkah lakunya itu, apakah kemungkinan Si V ada rasa ke saya? Atau hanya manfaatin saya?
2. Apakah saya teman yg bangsat karena menceritakan status teman (Si S) yg sebenernya kepada Si V?
3. Sebenernya dia bilang ngatuk saat perjalanan pulang itu kode buat checkin gak sih? Gue tolol gak sih? Atau justru gue terselamatkan dari permainan playgirl? wkwkwk..
Awalnya saya mikir dia cwe lugu & polos. Tapi setelah saya dan Si V jauhan karena beda tempat tugas dan saya kembali akrab dengan Si S karena satu tempat tugas. Si S cerita kalau Si V sebenarnya sudah gak virgin, karena sudah pernah cerita ke Si S kalau dia (Si V) pernah main sama mantannya. Makanya Si S ngebet banget mau staycation ma Si V dan mereka berdua sudah sempat nyusun rencana kapan tanggalnya. Dan itu semau jadi berantakan karena kehadiran Si D (GF Si S) dan ane. wkwkwk...
Noted : Biar lebih mudah dipahami begini urutanya. Si S dan Si V dekat --> nyusun rencana buat staycation --> Si D nyamperin ke kota Si S --> Si V curiga karena Si S susah dihubungi --> Si V cari info ke ane --> Ane buka mulut ttg sebenarnya Si S --> Si V dan ane jadi dekat --> Ane (cwo) berantem dengan Si S (cwo) --> Si V pindah tugas --> Ane dengan Si S baikan lagi --> Si S cerita ke ane gimana sebenarnya Si V.
Sebenernya ada cerita lanjutannya lagi Gan, kenapa ane yakin dengan cerita Si S (tentang Si V) itu bener. Kalau rame bakal ane ceritakan di next thread.