kriptolocus22
Adik Semprot
- Daftar
- 24 Aug 2016
- Post
- 126
- Like diterima
- 393
Part 5
Aku tak tahu berapa lama aku tertidur ketika tiba2 suara motor membangunkanku.. hah ? Ya tuhan.. jam berapa ini ? kulihat jam menunjukkan pukul 2 siang, aku yang masih telanjang dan vaginaku yang masih berceceran sperma.. kulihat bang yanto sudah tidak ada di kamarku, hujanpun sudah reda, listrik di rumahku sudah menyala.. Andi ?? itu andi anakku yang baru pulang dari sekolah... karena panik aku langsung buru2 masuk ke kamar mandi. Ya tuhan.. apa yang sudah kulakukan ? aku baru saja diperkosa oleh bang yanto ojek langgananku sendiri. Bahkan mirisnya lagi aku menikmati pemerkosaan itu, hatiku benar2 hancur dan sedih karena aku sudah mengkhianati suamiku sendiri, tak terasa air mataku mengeluarkan air mata.. hiks hiks.. maafin aku mas edy, aku gagal menjaga kehormatan ku sebagai istri..
Tok.. tok.. tok.. “maaa... mama ?“ terdengar suara anakku dari luar kamar mandi sambil mengetuk pintu kamar mandi
“i.. iyya, ada apa ?” jawabku menghela tangisan
“mama mandi ya ? kok tumben jam segini udah mandi ?” kata andi bertanya dari luar
“mama baru pulang dari luar terus kehujanan makanya mama mandi, kamu baru pulang ?”
“oohh gitu.. iya ma andi baru pulang sekolah, kok pintu gerbang depan ga ditutup sih ma nanti ada orang masuk gimana ?” tanya andi
“tadi mama lupa tutup pintu” kataku menjawab sekenanya.
Kemudian ku bilas tubuhku dengan air, sambil mandi ku raba vaginaku yang masih sedikit perih karena sodokan penis besar bang yanto tadi,, uuhh... sssakit.. ku masukkan 2 jariku ke dalam liang vaginaku, masih ada sisa2 sperma bang yanto. Astaga aku pun baru sadar, aku tak pernah meminum pil KB atau semacamnya, untungnya hari ini bukan masa suburku jadi aku tak perlu khawatir, tapi tetap saja aku merasa was2 jika aku dihamili oleh tukang ojek maka hidupku pasti akan hancur.
Setelah membersihkan tubuhku aku langsung menuju kamarku, kulihat andi sudah tidak ada di ruang keluarga mungkin sudah di kamarnya di lantai 2, ku masuk ke dalam kamarku,, ku pandangi Kasur yang menjadi saksi bisu persetubuhanku dengan bang yanto, di Kasur ini setiap harinya aku dan suamiku bercinta, tidur bersama dan bahkan saling curhat sebelum tidur dengan suamiku dan hari ini di Kasur ini juga aku di perkosa oleh ojek langgananku dan aku justru menikmatinya, hiks.. hiks.. tak terasa air mataku kembali menetes,, apa jadinya jika mas edy mengetahui kejadian ini, apa mas edy bisa memaafkanku ? ku ganti sprey Kasur yang telah dipenuhi bekas sperma dan cairan kenikmatanku.
Kemudian aku memakai pakaian, ku duduk di ranjang kasur sambil ku ingat kembali beberapa kejadian yang menurutku tidak seharusnya kulakukan setelah pindah rumah, dari tetanggaku si bima yang selalu mengintipku di pagi hari ketika aku menjemur pakaian, lalu juga pelecehan seksual yang kuterima ketika aku naik busway, Samuel anak tetanggaku yang mengikuti les private denganku setiap les dia selalu meremas kedua peyudaraku bahkan hari pertama aku menjilat penisnya hingga Samuel ‘keluar’, dan sekarang bang yanto ojek langgananku sendiri memperkosaku, ada apa sebenarnya denganku ? mengapa banyak orang yang tertarik dengan tubuhku ?
Aku berdiri di depan cermin kamar sambil ku pandangi tubuhku, kulihat diriku ini yang sudah berusia 38 tahun, bodyku memang tidak gendut tapi justru berisi dengan sedikit lipatan lemak di perutku, bokongku juga terlihat mononjol atau orang lain sering menyebutnya montok dan yang paling utama adalah payudaraku ini yang berukuran 36C yang membuat semua laki2 tertegun mencuri2 pandang kearah payudaraku, untuk payudaraku ini sebenarnya aku tak pernah mengaharapkan memiliki payudara yang besar, tapi mau bagaimana lagi payudaraku adalah keturunan dari ibuku yang juga memiliki ukurang payudara yang sama, di keluargaku saudara perempuan rata2 memiliki ukuran payudara sedikit kecil tapi hanya aku seorang yang memiliki ukuran 36C. Karena ukuran payudaraku ini sejak SMP aku sudah memakai hijab karena aku merasa risih baik teman maupun guru laki2 di sekolahku selalu memandangku dengan nafsu, ku pikir setelah menikah akan merubah imejku sebagai perempuan bersuami dan laki2 lain tak akan memandangku dengan nafsu tapi kenyataannya tidak, justru banyak laki2 lain yang lebih bernafsu melihatku.
Jam setengah 6 sore suamiku baru pulang kerja, ku sapa suamiku seperti biasa, malamnya kami bertiga ngobrol seperti biasa di meja makan, apakah aku harus menceritakan pemerkosaan tadi siang oleh bang yanto kepada suamiku? Apakah aku juga harus lapor polisi ? ahh tidak, tidak mungkin.. bisa2 suamiku akan marah besar kepadaku, bahkan aku terlihat biasa saja ketika menyambutnya tadi. dan lagi anakku, andi.. aku tak ingin dia mengetahui bahwa mamanya sudah di nodai oleh tukang ojek.
Duh,, vaginaku masih terasa sedikit nyeri karena sodokan penis bang yanto tadi siang. Ya,, penis besar bang yanto masih terbayang di benakku, bagaimana tidak penis sebesar itu telah membuatku orgasme berkali2 bahkan suamiku sendiri tidak pernah memuaskanku seperti itu.
“mah.. ?” tanya suamiku tiba2.
“ehh iya ada apa pah ?” tanyaku
“kok kamu dari tadi melamun terus toh, ada masalah apa ?” tanya suamiku curiga
“ga ada apa2 kok pah” kataku sambil tersenyum
“bener ga ada apa2 ? tapi kok wajahmu dari tadi pucat,, kalo ada masalah ya cerita aja”
“bener pah ga ada apa2, mungkin aku kecapean aja” jawabku, sepertinya mas edy mulai curiga dengan sikapku ini.
Esoknya adalah hari selasa, semenjak kejadian pemerkosaan kemarin dengan bang yanto aku jadi takut keluar rumah terutama pergi ke pasar. Bagaimana kalo aku bertemu dengan bang yanto lagi ? apakah dia akan memperkosaku lagi ? dan yang kutakutkan sebenarnya karena aku tidak bisa menahan rangsangan yang diberikan bang yanto dengan tubuhnya yang kekar, penisnya yang besar dan tenaganya yang kuat hingga membuatku orgasme berkali-kali..
Hari ini waktunya Samuel les private di rumahku, seperti biasa ku tunggu Samuel hingga jam 1 siang. Ketika sedang menunggu Samuel di ruang tamu tiba2 HP ku berdering ada pesan SMS masuk, ternyata itu dari bang Yanto! Aku benar2 panik menerima sms dari bang yanto, apa aku harus membuka SMS ini ? atau ku abaikan saja? Karena penasaran tapi bercampur takut akhirnya aku buka sms itu.
“siang bu Dewi, tumben pagi ini ga ke pasar ?
Gimana kemarin servis dari saya? Puas kan ? hehehe
kapan aja saya siap nganterin ibu dewi ke pasar dan
ibu dewi ga perlu bayar pake uang cukup pake tubuh
ibu yang montok itu aja. nih YANTO mantan preman
kemayoran bakal puasin ibu dewi kapan aja hehehe “
Kurang ajar bang yanto ini !! memangnya aku ini wanita murahan apa ?! karena kesal dengan sms dari bang yanto ku hapus saja pesan itu! Tapi memang kuakui penis besar bang yanto bisa membuat ku klimaks bahkan penisnya menyodokkan hingga ke dalam dinding rahimku.. Astaga apa-apan sih kamu dew ?! kok malah mikir yang nggak2,, duuh otakku jadi ga karuan selalu mikirin kejadian kemarin bersama bang yanto.
5 menit kemudian terdengar suara Samuel di depan rumahku.
“Permisi bu dewi” kata Samuel.
“Iya Samuel masuk aja”
Kemudian Samuel pun langsung masuk ke ruang keluarga dan langsung duduk di depanku.
“Tumben bu dewi pake baju muslimah biasanya pake kaos sama hijab aja ?” kata Samuel mengomentari penampilanku,
ya memang hari ini aku sengaja memakai baju muslimah lengan Panjang dan hijab yang tertutup karena pemerkosaan oleh bang yanto kemarin, aku merasa bersalah dengan diriku sendiri.
“emangnya kenapa kalo ibu pake baju muslimah ? jelek ya ?”
“nggak kok bu dewi malah tambah cantik pake baju muslimah kaya gini” kata Samuel sambil senyum2
“huh dasar... kamu tuh masih kecil mulai jago ngegombal ya.. udah ah yuk mulai belajarnya, kemarin sampe mana kita belajarnya ?” kataku memulai les private dengan Samuel.
“Ga tau bu lupa hehe” kata Samuel masih sambil senyum2.
“yee gimana sih kamu? Kemarin kalo ga salah kita belajar soal2 tentang Aritmatika kan ?”
“iya kali” kata Samuel dengan tatapannya yang mulai mesum kearah dadaku.
“Duh Samuel serius dong belajarnya!”
“gimana mau serius kalo ada bidadari di depan Samuel hehehe” kata Samuel mulai ngawur, pasti Samuel mulai birahi melihat tubuhku, duuh padahal sengaja hari ini aku memakai baju yang tertutup.
“boleh ya bu dewi ?” kata Samuel dengan tatapan mesumnya.
“boleh apa ?”
“ituu... “
“itu apa ?” kataku.
“ituu pegang tetek ibuu.. “ kata Samuel sudah tidak malu lagi meminta meraba2 payudaraku.
“duh Samuel jangan begini terus dong, kalo kamu ga serius belajarnya nanti nilai mu jelek loh! Lagian ibu dewi lagi gak mood hari ini..” kataku yang mulai kesal.
“tapi bu kontol Samuel udah mulai ngaceng niiih” kata Samuel sambil meraba tonjolan yang ada di selangkangannya.
“Hush Samuel kamu tuh ga boleh ngomong kotor kaya gitu di depan ibu ?! ga sopan tau!” kataku sedikit membentak karena kesal.
“i.. iiyaa maaf deh bu.. tapi setiap Samuel ngeliat ibu dewi iniku mulai berdirii, gimana dong ?” sambil tangannya menunjuk tonjolan celananya.
“ga tau ahh ibu kesel sama kamu!! Kamu mau serius belajar ga sih ?” kataku yang sedikit emosi.
kemudian samuel malah berdiri dan berjalan di belakangku, tiba2 samuel memelukku dan tangannya mulai meremas payudaraku dari belakang.
“uhhhmmm empuk banget bu dewi” kata Samuel sambil tangannya yang kasar meremas kedua payudaraku dari balik hijab muslimah yang kukenakan.
“ishh apaan2 sih kamu Samuel ! lepasin tanganmu dari ibu sekarang !” kataku kesal sambil berusaha menyingkirkan tangannya dari payudaraku,
“tapi Samuel kangen sama tetek ibu yang montok ini” kata Samuel tidak menghiraukanku.
“iya tapi caranya ga kaya gini,, isshhh.. Samuel lepasin ga tanganmu sekarang ?!”
“Tapi bu... “
Tiba2 entah sejak kapan kedua tangan Samuel mulai menyusup ke dalam dasterku, aku mulai merasakan tangan2nya yang kecil mulai meraba2 kedua payudaraku dari dalam daster dan menyentuh BH ku.
“aahhh Samuel,, kok tanganmu masuk ke dalam baju sih ? ehmm... “ kataku sambil menahan geli, tangan Samuel mulai meremas2 kasar di dalam bajuku.
“hehehe gede banget punya bu dewi, empuk lagi. Pasti sering di grepe2 ya sama ayahnya kak andi ?” kata Samuel yang tidak menghiraukanku.
“ngaco kamu ahh.. ?! udah ahh lepasin tanganmu ga ?! uhmm.. ” kataku sambil berusaha meronta dari Samuel yang memelukku dari belakang.
Kedua tangannya yang nakal mulai masuk ke dalam BH ku lewat celah bawah, kemudian tangannya menyentuh kulit payaudaraku. Tidak butuh lama bagi Samuel untuk meremas kedua payudaraku dengan gemas.
“aduhh.. Samuel!” kataku sambil sedikit kaget, kulihat mukanya sudah benar2 bernafsu. Percuma saja kupikir berusaha melepaskan tangannya dari kedua payudaraku toh anak ini sudah tidak bisa mengontrol nafsunya. Akhirnya aku membiarkan tangan Samuel bermain2 di kedua bukit kembarku.
Tak lama kemudian Samuel mulai memegang kedua puting payudaraku yang sudah tegang dari tadi karena menahan geli, kemudian di pilin2 kedua putingku.
“mmmmmhh ahh.... “ kataku sedikit mendesah.
“hehe enak ya bu dewi ?” kata Samuel, aku hanya bisa menahan geli sambil memejamkan mata.
Kedua puting payudaraku di pilin2 kemudian di pelintir, di cubit dengan gemasnya dari belakang sementara aku hanya bisa menahan rangsangan yang di berikan bocah yang masih kelas 3 SMP ini.
Setelah itu tangan kanan Samuel mulai turun kearah kemaluanku, ku rasakan tangannya mengelus2 kemaluanku dari balik celana panjang yang masih ku kenakan. Awalnya aku tak menyadari sampai tangan kanan Samuel berani masuk ke dalam celanaku dan mengelus vaginaku dari balik celana dalam.
“aaawwwhh “ sontak aku pun kaget, kubuka mataku dan kulihat tangannya yang kanan sudah masuk ke dalam celana panjangku. Antara kaget dan marah akupun meronta sambil berusaha menyingkirkan tangan kanannya dari kemaluanku.
“DASAR KURANG AJAR !! apa apaan kamu samuel !! lepasin ga ?!!” kataku membentak
“hehehe” Samuel hanya cengengesan melihat ku memberontak. Tapi karena aku sudah terlanjur emosi dan..
PLAAAKKK....
Tanpa sadar aku menampar wajahnya dengan keras. Emosi ku saat itu benar2 marah maka aku reflek manampar wajahnya, sementara kulihat Samuel kaget dengan apa yang sudah ku lakukan. Wajahnya memerah dan seketika suasana menjadi hening, sedetik kemudian Samuel berdiri dan mengambil tasnya kemudian pergi meninggalkan rumah.
Oh tidak, apa yang sudah ku lakukan ? aku sudah menampar wajah Samuel murid lesku sendiri, disitu aku mulai merasa bersalah karena telah menampar wajah Samuel, tapi itu karena aku sudah terlanjur emosi karena Samuel sudah kurang ajar kepadaku.
[bersambung – lanjut ke part berikutnya]
Aku tak tahu berapa lama aku tertidur ketika tiba2 suara motor membangunkanku.. hah ? Ya tuhan.. jam berapa ini ? kulihat jam menunjukkan pukul 2 siang, aku yang masih telanjang dan vaginaku yang masih berceceran sperma.. kulihat bang yanto sudah tidak ada di kamarku, hujanpun sudah reda, listrik di rumahku sudah menyala.. Andi ?? itu andi anakku yang baru pulang dari sekolah... karena panik aku langsung buru2 masuk ke kamar mandi. Ya tuhan.. apa yang sudah kulakukan ? aku baru saja diperkosa oleh bang yanto ojek langgananku sendiri. Bahkan mirisnya lagi aku menikmati pemerkosaan itu, hatiku benar2 hancur dan sedih karena aku sudah mengkhianati suamiku sendiri, tak terasa air mataku mengeluarkan air mata.. hiks hiks.. maafin aku mas edy, aku gagal menjaga kehormatan ku sebagai istri..
Tok.. tok.. tok.. “maaa... mama ?“ terdengar suara anakku dari luar kamar mandi sambil mengetuk pintu kamar mandi
“i.. iyya, ada apa ?” jawabku menghela tangisan
“mama mandi ya ? kok tumben jam segini udah mandi ?” kata andi bertanya dari luar
“mama baru pulang dari luar terus kehujanan makanya mama mandi, kamu baru pulang ?”
“oohh gitu.. iya ma andi baru pulang sekolah, kok pintu gerbang depan ga ditutup sih ma nanti ada orang masuk gimana ?” tanya andi
“tadi mama lupa tutup pintu” kataku menjawab sekenanya.
Kemudian ku bilas tubuhku dengan air, sambil mandi ku raba vaginaku yang masih sedikit perih karena sodokan penis besar bang yanto tadi,, uuhh... sssakit.. ku masukkan 2 jariku ke dalam liang vaginaku, masih ada sisa2 sperma bang yanto. Astaga aku pun baru sadar, aku tak pernah meminum pil KB atau semacamnya, untungnya hari ini bukan masa suburku jadi aku tak perlu khawatir, tapi tetap saja aku merasa was2 jika aku dihamili oleh tukang ojek maka hidupku pasti akan hancur.
Setelah membersihkan tubuhku aku langsung menuju kamarku, kulihat andi sudah tidak ada di ruang keluarga mungkin sudah di kamarnya di lantai 2, ku masuk ke dalam kamarku,, ku pandangi Kasur yang menjadi saksi bisu persetubuhanku dengan bang yanto, di Kasur ini setiap harinya aku dan suamiku bercinta, tidur bersama dan bahkan saling curhat sebelum tidur dengan suamiku dan hari ini di Kasur ini juga aku di perkosa oleh ojek langgananku dan aku justru menikmatinya, hiks.. hiks.. tak terasa air mataku kembali menetes,, apa jadinya jika mas edy mengetahui kejadian ini, apa mas edy bisa memaafkanku ? ku ganti sprey Kasur yang telah dipenuhi bekas sperma dan cairan kenikmatanku.
Kemudian aku memakai pakaian, ku duduk di ranjang kasur sambil ku ingat kembali beberapa kejadian yang menurutku tidak seharusnya kulakukan setelah pindah rumah, dari tetanggaku si bima yang selalu mengintipku di pagi hari ketika aku menjemur pakaian, lalu juga pelecehan seksual yang kuterima ketika aku naik busway, Samuel anak tetanggaku yang mengikuti les private denganku setiap les dia selalu meremas kedua peyudaraku bahkan hari pertama aku menjilat penisnya hingga Samuel ‘keluar’, dan sekarang bang yanto ojek langgananku sendiri memperkosaku, ada apa sebenarnya denganku ? mengapa banyak orang yang tertarik dengan tubuhku ?
Aku berdiri di depan cermin kamar sambil ku pandangi tubuhku, kulihat diriku ini yang sudah berusia 38 tahun, bodyku memang tidak gendut tapi justru berisi dengan sedikit lipatan lemak di perutku, bokongku juga terlihat mononjol atau orang lain sering menyebutnya montok dan yang paling utama adalah payudaraku ini yang berukuran 36C yang membuat semua laki2 tertegun mencuri2 pandang kearah payudaraku, untuk payudaraku ini sebenarnya aku tak pernah mengaharapkan memiliki payudara yang besar, tapi mau bagaimana lagi payudaraku adalah keturunan dari ibuku yang juga memiliki ukurang payudara yang sama, di keluargaku saudara perempuan rata2 memiliki ukuran payudara sedikit kecil tapi hanya aku seorang yang memiliki ukuran 36C. Karena ukuran payudaraku ini sejak SMP aku sudah memakai hijab karena aku merasa risih baik teman maupun guru laki2 di sekolahku selalu memandangku dengan nafsu, ku pikir setelah menikah akan merubah imejku sebagai perempuan bersuami dan laki2 lain tak akan memandangku dengan nafsu tapi kenyataannya tidak, justru banyak laki2 lain yang lebih bernafsu melihatku.
Jam setengah 6 sore suamiku baru pulang kerja, ku sapa suamiku seperti biasa, malamnya kami bertiga ngobrol seperti biasa di meja makan, apakah aku harus menceritakan pemerkosaan tadi siang oleh bang yanto kepada suamiku? Apakah aku juga harus lapor polisi ? ahh tidak, tidak mungkin.. bisa2 suamiku akan marah besar kepadaku, bahkan aku terlihat biasa saja ketika menyambutnya tadi. dan lagi anakku, andi.. aku tak ingin dia mengetahui bahwa mamanya sudah di nodai oleh tukang ojek.
Duh,, vaginaku masih terasa sedikit nyeri karena sodokan penis bang yanto tadi siang. Ya,, penis besar bang yanto masih terbayang di benakku, bagaimana tidak penis sebesar itu telah membuatku orgasme berkali2 bahkan suamiku sendiri tidak pernah memuaskanku seperti itu.
“mah.. ?” tanya suamiku tiba2.
“ehh iya ada apa pah ?” tanyaku
“kok kamu dari tadi melamun terus toh, ada masalah apa ?” tanya suamiku curiga
“ga ada apa2 kok pah” kataku sambil tersenyum
“bener ga ada apa2 ? tapi kok wajahmu dari tadi pucat,, kalo ada masalah ya cerita aja”
“bener pah ga ada apa2, mungkin aku kecapean aja” jawabku, sepertinya mas edy mulai curiga dengan sikapku ini.
Esoknya adalah hari selasa, semenjak kejadian pemerkosaan kemarin dengan bang yanto aku jadi takut keluar rumah terutama pergi ke pasar. Bagaimana kalo aku bertemu dengan bang yanto lagi ? apakah dia akan memperkosaku lagi ? dan yang kutakutkan sebenarnya karena aku tidak bisa menahan rangsangan yang diberikan bang yanto dengan tubuhnya yang kekar, penisnya yang besar dan tenaganya yang kuat hingga membuatku orgasme berkali-kali..
Hari ini waktunya Samuel les private di rumahku, seperti biasa ku tunggu Samuel hingga jam 1 siang. Ketika sedang menunggu Samuel di ruang tamu tiba2 HP ku berdering ada pesan SMS masuk, ternyata itu dari bang Yanto! Aku benar2 panik menerima sms dari bang yanto, apa aku harus membuka SMS ini ? atau ku abaikan saja? Karena penasaran tapi bercampur takut akhirnya aku buka sms itu.
“siang bu Dewi, tumben pagi ini ga ke pasar ?
Gimana kemarin servis dari saya? Puas kan ? hehehe
kapan aja saya siap nganterin ibu dewi ke pasar dan
ibu dewi ga perlu bayar pake uang cukup pake tubuh
ibu yang montok itu aja. nih YANTO mantan preman
kemayoran bakal puasin ibu dewi kapan aja hehehe “
Kurang ajar bang yanto ini !! memangnya aku ini wanita murahan apa ?! karena kesal dengan sms dari bang yanto ku hapus saja pesan itu! Tapi memang kuakui penis besar bang yanto bisa membuat ku klimaks bahkan penisnya menyodokkan hingga ke dalam dinding rahimku.. Astaga apa-apan sih kamu dew ?! kok malah mikir yang nggak2,, duuh otakku jadi ga karuan selalu mikirin kejadian kemarin bersama bang yanto.
5 menit kemudian terdengar suara Samuel di depan rumahku.
“Permisi bu dewi” kata Samuel.
“Iya Samuel masuk aja”
Kemudian Samuel pun langsung masuk ke ruang keluarga dan langsung duduk di depanku.
“Tumben bu dewi pake baju muslimah biasanya pake kaos sama hijab aja ?” kata Samuel mengomentari penampilanku,
ya memang hari ini aku sengaja memakai baju muslimah lengan Panjang dan hijab yang tertutup karena pemerkosaan oleh bang yanto kemarin, aku merasa bersalah dengan diriku sendiri.
“emangnya kenapa kalo ibu pake baju muslimah ? jelek ya ?”
“nggak kok bu dewi malah tambah cantik pake baju muslimah kaya gini” kata Samuel sambil senyum2
“huh dasar... kamu tuh masih kecil mulai jago ngegombal ya.. udah ah yuk mulai belajarnya, kemarin sampe mana kita belajarnya ?” kataku memulai les private dengan Samuel.
“Ga tau bu lupa hehe” kata Samuel masih sambil senyum2.
“yee gimana sih kamu? Kemarin kalo ga salah kita belajar soal2 tentang Aritmatika kan ?”
“iya kali” kata Samuel dengan tatapannya yang mulai mesum kearah dadaku.
“Duh Samuel serius dong belajarnya!”
“gimana mau serius kalo ada bidadari di depan Samuel hehehe” kata Samuel mulai ngawur, pasti Samuel mulai birahi melihat tubuhku, duuh padahal sengaja hari ini aku memakai baju yang tertutup.
“boleh ya bu dewi ?” kata Samuel dengan tatapan mesumnya.
“boleh apa ?”
“ituu... “
“itu apa ?” kataku.
“ituu pegang tetek ibuu.. “ kata Samuel sudah tidak malu lagi meminta meraba2 payudaraku.
“duh Samuel jangan begini terus dong, kalo kamu ga serius belajarnya nanti nilai mu jelek loh! Lagian ibu dewi lagi gak mood hari ini..” kataku yang mulai kesal.
“tapi bu kontol Samuel udah mulai ngaceng niiih” kata Samuel sambil meraba tonjolan yang ada di selangkangannya.
“Hush Samuel kamu tuh ga boleh ngomong kotor kaya gitu di depan ibu ?! ga sopan tau!” kataku sedikit membentak karena kesal.
“i.. iiyaa maaf deh bu.. tapi setiap Samuel ngeliat ibu dewi iniku mulai berdirii, gimana dong ?” sambil tangannya menunjuk tonjolan celananya.
“ga tau ahh ibu kesel sama kamu!! Kamu mau serius belajar ga sih ?” kataku yang sedikit emosi.
kemudian samuel malah berdiri dan berjalan di belakangku, tiba2 samuel memelukku dan tangannya mulai meremas payudaraku dari belakang.
“uhhhmmm empuk banget bu dewi” kata Samuel sambil tangannya yang kasar meremas kedua payudaraku dari balik hijab muslimah yang kukenakan.
“ishh apaan2 sih kamu Samuel ! lepasin tanganmu dari ibu sekarang !” kataku kesal sambil berusaha menyingkirkan tangannya dari payudaraku,
“tapi Samuel kangen sama tetek ibu yang montok ini” kata Samuel tidak menghiraukanku.
“iya tapi caranya ga kaya gini,, isshhh.. Samuel lepasin ga tanganmu sekarang ?!”
“Tapi bu... “
Tiba2 entah sejak kapan kedua tangan Samuel mulai menyusup ke dalam dasterku, aku mulai merasakan tangan2nya yang kecil mulai meraba2 kedua payudaraku dari dalam daster dan menyentuh BH ku.
“aahhh Samuel,, kok tanganmu masuk ke dalam baju sih ? ehmm... “ kataku sambil menahan geli, tangan Samuel mulai meremas2 kasar di dalam bajuku.
“hehehe gede banget punya bu dewi, empuk lagi. Pasti sering di grepe2 ya sama ayahnya kak andi ?” kata Samuel yang tidak menghiraukanku.
“ngaco kamu ahh.. ?! udah ahh lepasin tanganmu ga ?! uhmm.. ” kataku sambil berusaha meronta dari Samuel yang memelukku dari belakang.
Kedua tangannya yang nakal mulai masuk ke dalam BH ku lewat celah bawah, kemudian tangannya menyentuh kulit payaudaraku. Tidak butuh lama bagi Samuel untuk meremas kedua payudaraku dengan gemas.
“aduhh.. Samuel!” kataku sambil sedikit kaget, kulihat mukanya sudah benar2 bernafsu. Percuma saja kupikir berusaha melepaskan tangannya dari kedua payudaraku toh anak ini sudah tidak bisa mengontrol nafsunya. Akhirnya aku membiarkan tangan Samuel bermain2 di kedua bukit kembarku.
Tak lama kemudian Samuel mulai memegang kedua puting payudaraku yang sudah tegang dari tadi karena menahan geli, kemudian di pilin2 kedua putingku.
“mmmmmhh ahh.... “ kataku sedikit mendesah.
“hehe enak ya bu dewi ?” kata Samuel, aku hanya bisa menahan geli sambil memejamkan mata.
Kedua puting payudaraku di pilin2 kemudian di pelintir, di cubit dengan gemasnya dari belakang sementara aku hanya bisa menahan rangsangan yang di berikan bocah yang masih kelas 3 SMP ini.
Setelah itu tangan kanan Samuel mulai turun kearah kemaluanku, ku rasakan tangannya mengelus2 kemaluanku dari balik celana panjang yang masih ku kenakan. Awalnya aku tak menyadari sampai tangan kanan Samuel berani masuk ke dalam celanaku dan mengelus vaginaku dari balik celana dalam.
“aaawwwhh “ sontak aku pun kaget, kubuka mataku dan kulihat tangannya yang kanan sudah masuk ke dalam celana panjangku. Antara kaget dan marah akupun meronta sambil berusaha menyingkirkan tangan kanannya dari kemaluanku.
“DASAR KURANG AJAR !! apa apaan kamu samuel !! lepasin ga ?!!” kataku membentak
“hehehe” Samuel hanya cengengesan melihat ku memberontak. Tapi karena aku sudah terlanjur emosi dan..
PLAAAKKK....
Tanpa sadar aku menampar wajahnya dengan keras. Emosi ku saat itu benar2 marah maka aku reflek manampar wajahnya, sementara kulihat Samuel kaget dengan apa yang sudah ku lakukan. Wajahnya memerah dan seketika suasana menjadi hening, sedetik kemudian Samuel berdiri dan mengambil tasnya kemudian pergi meninggalkan rumah.
Oh tidak, apa yang sudah ku lakukan ? aku sudah menampar wajah Samuel murid lesku sendiri, disitu aku mulai merasa bersalah karena telah menampar wajah Samuel, tapi itu karena aku sudah terlanjur emosi karena Samuel sudah kurang ajar kepadaku.
[bersambung – lanjut ke part berikutnya]