Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG GENG POCONG VS KELUARGA BODONG

ss pocong sama siapa ya..

  • kuntilanak.

    Votes: 22 23,7%
  • hantu dangdut

    Votes: 4 4,3%
  • hantu rocker

    Votes: 5 5,4%
  • tuyul

    Votes: 2 2,2%
  • rame rame

    Votes: 60 64,5%

  • Total voters
    93
Status
Please reply by conversation.
Pertamax teler

muuah.. mantap

Kalo mau up jan kemaleman ya beib, biar bisa ajak temen. .

kagak beib.. paling menjelang ajal...

Jjjiiiaaaahhhh si Pocong ngaceng inih, liyat tetek gondal gandul.....

;)
:beer:

biar enak liat gondal gandulnya

Asyek asyek...pak pocong bakal trisum

trisum... ah.. trisula aja dah..

Lumayanlah ada bocoran dikit dr om jodoaNG.....dah ngaceng aja tuch sipocong om.....cari sarangnya dia....hahaha......

WASUHH..

bocoran...

mana....mana.. bocorannya..


Kalo dipanggil bebeib biasanya TS khilaf mau cepet2 update om..

kagak bakalan tergoda sebelum ada tag FM

Menunggu teh iler jadi full...
4 hari lagi..

hahaha.... mupeng ama rocker n dangdut

maklum... semenjak mati kagak pernah liat balon
 
14. A

BERHENTI.....!"

Mendengar suara teriakan itu. Hantu Dangdut dan hantu Rocker menghentikan serangan mereka terhadap si wanita tua berponi. Kemudian mereka melihat kearah asal suara tersebut.

Seorang laki - laki tampan dengan jubah putih membalut seluruh tubuhnya, dengan bermahkotakan ujung jubahnya yang diikat di bagian kepalanya, tengah berdiri dengan gagahya.

"Abang...! Kenapa abang menghentikan kami. Wanita ini sudah tidak sopan dalam bertamu.!" Ujar Hantu Dangdut yang masih dalam keadaan emosi.

"Hentikan Dangdut. Jangan kau rawat amarahmu itu, dia itu tamu kita. Aku yang mengundangnya kemari untuk mengobati penyakit Tuyul."

Mendengar penjelasan dari Pocong. Kedua hantu cantik itupun surut amarahnya. Mereka meminta maaf kepada wanita berponi yang tidak lain adalah Uyut Encrot.

"Maafkan kami Nek...! Kami sudah salah faham terhadap Nenek..!" Ujar hantu Dangdut meminta maaf atas kesalah pahaman yang telah mereka lakukan.

"Sudahlah...! Nggak usah dimasukin hati. Kalian itu masih muda. Jadi hal biasa jika gampang tersulut emsosi.! Lagian, ini hanya masalah salah paham saja.! Tutur Uyut Encrot sok bijak. "Bagaimana pak Pocong.. apa aku boleh masuk.??" Tanya Uyut Encrot.

Pocong tidak mendengar pertanyaan Uyut Encrot. Dia malah terpaku melihat pemandangan yang begitu menggoda. Perlahan dan pasti. Kain kafan di bagaian selangkangan Pocong, mulai menonjol akibat melihat tubuh hantu Rocker dan Dangdut yang hanya terbalut celana dalam. Sedangkan payudara mereka bebas terlihat oleh Pocong.

Uyut Encrot senyum-senyum malu pengen, saat matanya tertuju ke selangkangan Pocong. Sedangkan Kedua hantu cantik, mereka hanya molongo saat melihat tonjolan di selangkangan Pocong.

Apalagi Hantu Rocker. Seandainya jantungnya masih berdetak. Mungkin suara detak jantungnya akan berdendang tak karuan melihat selangkangan Pocong.

"Hmmm... Hmmm....!" Uyut Encrot berdehem. "Pak Pocong..! Apa saya boleh masuk.??" Uyut Encrot bertanya lagi.

Tapi yang ditanya masih tidak menggubris. Pocong masih diam terpaku ditempatnya, Air liur mengalir pelan disela bibirnya yang hitam dan pecah-pecah. Apalagi saat Hantu Rocker menghampirinya dengan langkah perlahan nan gemulai.

"Abang.... Oooo abang...!" Hantu Rocker menegur dengan manja seraya menepuk bahu Pocong dengan lembut. "Abaaaaangggg... ! Abang kenapa..?"

"Eehhh... Anu....uuuu... Itu... Neneennn.... Apaaa.. Teeeteekkk.....aduh.. Embul...!" Pocong gelagapan dan berbicara ngawur.

"Panteeessssss......! Aku baru ngeh.. Kenapa Pak Pocong begitu, ternyata karena melihat tubuh semox kalian...!" Ujar Uyut Encrot memahami situasi yang terjadi.

"AAAUUUUUUU.......!"

Sontak hantu Dangdut menjerit dan menutupi bagian payudaranya yang terbuka dengan tangan. Begitu juga dengan hantu Rocker. Alih -alih mau menggoda Pocong yang dikiranya terpaku akan kecantikannya. Langsung mundur, dan memutar tubuhnya layaknya penari Balet. Dan sesat setelah memutar tubuhnya. Hantu Rocker sudah berpakaian lengkap.

#####$#######

Di dalam rumah. Kuntilanak yang sedang mengurus Tuyul yang lagi sakit, merasa terusik akibat mendengar suara gaduh dari luar rumah. Dengan perasaan kesal, kuntilanak beranjak dari sisi pembaringan Tuyul dan menuju keluar rumah.

"Ada apa ini ribut-ribut.! Apa kalian tidak ada otak. Anakku lagi sakit di dalam.!" Ujar Kuntilanak kesal, saat dia sudah berdiri didepan rumah.

"Abang Pocong Nakal Tante...! Dia mempelototi payudara kami...! iyakan Rocker.?" Ujar hantu Dangdut dengan meminta dukungan hantu Rocker. Hantu Rocker hanya diam.

Menedengar tuduhan dari hantu Dangdut. Pocong langsung menggeleng kepalanya.

"Boooo....booohooo....!" Pocong gelagapan membela diri.

"Pake NG bang...!" Ujar hantu Dangdut yang mendengar kalimat Pocong yang kurang lengkap.

"Iiiyyyaa... Maksudku itu..! BOHONG..! Mereka yang menggoda aku. Mereka sengaja bertelanjang dada..!"

"BOHOOOOONGGGGG.....!" Kedua hantu cantik itu, serentak membantah.

Sedangkan Uyut Encrot hanya tersenyum. "Keluarga yang sakinah...!" Ujar Uyut Encrot dalam hati.

"Sudah... Sudah...! Kalian bertiga sama saja. Nggak ada yang beres. Dan kau Dangdut, Pakai bajumu, atau kuplintir putingmu itu..!" Kuntilanak menegur hantu Dangdut yang masih bertelanjang dada.

Kuntilanak melihat kearah Uyut Encrot. Dia baru menyadari kalau ada tamu yang datang. Kemudian menghampiri Uyut Encrot dan bertanya.

"Siapakah gerangan..?" Kuntilanak bertanya sok santun.

"Dia Uyut Encrot, dukun para hantu. Dia yang akan mengobati Tuyul.!" Pocong yang memberi jawaban.

Mendengar hal itu, terlihat jelas di mata Kuntilanak sebuah harapan. Harapan atas kesembuhan Tuyul yang di sayanginya. Kuntilanak langsung mengajak Uyut Encrot untuk masuk kedalam menemui Tuyul yang terbaring didalam kamarnya.

Saat Uyut Encrot menginjakkan kaki tepat di pintu rumah, langkahnya terhenti, wajahnya langsung menunjukkan guratan kehawatiran. "Ternyta Iblis itu yang digunakan keturunanku..!!" Gumam Uyut Encrot pelan.

"Ada apa Uyut...?" Tanya Kuntilananak.
Uyut Encrot hanya tersenyum, kemudian kembali melangkah, dan diikuti oleh Pocong dan kedua hantu canti dari belakang. Uyut Encrot menyapu pandangannya kesestiap sudut ruangan. Saat berada di ruang tamu. matanya tertuju kesebuah foto seorang pemuda yang terpajang disamping jam dinding.

Uyut Encrot merasakan aura jahat yang sangat kuat dari foto pemuda tersebut. Sebuah aura yang dulu pernah dia lepaskan saat detik-detik ajal menjemputnya. Aura yang membuat saat-saat kematiannya begitu menyiksa. Uyut Encrot menarik nafas dengan begitu berat.

Hantu Rocker dan hantu Dangdut saling pandang melihat tingkah Uyut Encrot. Mereka berdua berbisik-bersik di belakang.

"Sepertinya kecurigaan kita benar..! Lihat wajahnya itu, langsung berubah saat melihat foto si Putra..!" Ujar hantu Dangdut.

"Iya....! Apa kita bilang saja sama Babang Tamvan.!" Timpal hantu Rocker.#6

"Nggak usah.. Kita tunggu aja waktu yang tepat...!"

"Tapi....!!"

"Udahh... Tenang aja...! Yuk..!" Hantu Dangdut menarik tangan hantu Rocker untuk mengikuti Uyut Encrot yang kembali berjalan menuju kamar Tuyul. Yaitu kamar Putri Bod.

#############....

Di tempat lain... Tepatnya di sebuah halte. 3 orang perempuan sedang duduk menunggu angkot. Mereka bertiga terdiri dari beberapa usia. Mulai dari yang berumur 50 tahun sampai yang 28 tahun. Yang pasti tidak ada yang di bawah umur.

Awalnya. Saat mereka menanti sebuah angkot untuk tujuan masing-masing, suasana adem-adem saja. Tapi saat seorang pemuda dengan seragam SMA muncul, suasana yang aneh mulai terasa, itu terlihat dari gestur tubuh mereka yang tiba-tiba menjadi seperti cacing kepanasan.

Suasana sore hari yang tidak begitu panas.Di tambah semilir angin yang tidak begitu sejuk. Ketiga wanita itu mulai merasa kegerahan, sel-sel syaraf kewanitaan mereka seperti ada yang menggelitik. Nafas mereka, satu persatu mulai memburu, dan suara desahan yang begitu pelan keluar dari mulut mereka.

Pria yang yang berseragam SMA itu, yang membuat suasan halte menjadi senakin "Hot" adalah Putra Bod.

Saat Putra berdiri di halte. Keningnya langsung berkerut tiga ketika melihat tingkah ketiga wanita tersebut, apalagi saat kelima wanita itu memandang dirinya dengan sayu.

Awalnya Putra tidak memperdulikan tingkah ketiga wanita itu. Tapi, lama kelamaan suara desahan mereka semakin nyaring. Bahkan tingkah mereka semakin berani dengan membelai payudara mereka sendiri. Dan itu membuat Putra menjadi salah tingkah, juga merasa risih.

Dan Putra merasa keanehan mulai terjadi. suasana halte tiba-tiba begitu sepi dari lalulalang kenderaan. Ditambah hujan rintik-rintik mulai membasahai bumi.

Salah satu dari ketiga wanita itu, mulai mendekati Putra. Seorang wanita yang memiliki kulit tidak terlalu hitam, melambaikan bulu matanya yang lentik kepada Putra. Di mata wanita itu, Putra terlihat seperti aktor India pujaanya, yaitu Salman Khan. Dengan sebuah senyuman penuh nafsu, wanita itu menghampiri Putra.

"Hai... Aku Yuuunniii...!" Sapa Wanita itu dengan mendesah dan membelai pipinya sendiri.

"Aku Putra....!"

"Akkuuu... Juniii...!" Ujar salah seorang wanita satunya lagi. Wanita yang beramput pirang berwajah Oval dan hidung pesek.

Dia sudah berdiri dengan gemulai di samping Putra sambil bersandar manja ditubuh Putra. Di mata wanita yang bernama Juni itu, wajah putra terlihat seperti artis pujaannya AZIS GAGAP.

Tidak mau ketinggalan. Wanita terakhir yang berumur 50 tahun dengan rambut pendek, mata sipit, bibir tipis, dan sedikit gemuk, juga menghampiri Putra.

"Aku Opa Mumuuuunnn....!" Ujarnya.

Putra sangat bingung menghadapi tingkah ketiga wanita yang tidak dikenalnya itu. Tapi ada satu hal yang di pahami putra saat itu juga. Yaitu batang kemaluannya yang mulai berdiri dan kedat kedut, apalagi saat Opa Mumun dengan berani membelai kemaluan Putra yang terbungkus rapi dibalik celana abu-abunya.

"Ada apa ini.. Apa yang terjadi pada mereka...!" Batin putra seraya melihat kesekelilingnya, memeriksa apakah ada orang lain yang melihat tingkah ketiga wanita itu.

"Nikmati mereka... Ayo putra.. Nikmati tubuh mereka.....!"

Putra mendengar sebuah bisikan ditelinganya. Dan ini sudah kedua kalinya dia mendengar bisikan ghaib di telinganya. Bisikan itu pertama kali didengarnya Waktu di sekolah, saat dirinya berduaan saja di dalam kelas bersama sang guru Biologi siang tadi.

"Ikut kerumah Opa, yuukkk sayang...!" Lidah Opa Mumun menjliti daun telinga Putra.

"Kekontrakan Yuniii... Aja...!"

"Ke Apartemen Mbka Julii aja....!"

Mereka bertiga saling rebutan mengajak Putra ke kediaman mereka. Otak mereka sudah di penuhi oleh nafsu akibat kekuatan mahluk ghaib yang sudah menyatu dengan Putra.

Dan Putra tidak mengetahui bahwa mahluk itu telah bersemayam dalam tubuhnya. Mahluk yang ditanamkan oleh Mak Encot untuk membantu putra untuk mengusir para hantu dari rumahnya.
 
Terakhir diubah:
Njiirrr nemu makhluk yang nempel di tubuh putra carik dimana om Jo?

Makasih guru sudah update :ampun:

nyarinya di mak encrot



Maaf Typokah om Jo????:ampun:
Kalo saran cma satu om....sering sering update...;)

mantap... ane kira ane aja yang mikir untuk membuat cerita ini agar typo di beberapa scen...

ternyata ada juga pembaca yang mikir kalau harus mengoreksi typo tersebut..

maksih om.. uda ikut mikir
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd