Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Gayatri

Bimabet
Ikut pantengin Gayatri show yah.. @vanade

0vRhIjg.jpg

 
Menarik nih ditunggu lanjutanya
 
09ba691323451217.jpg

Part 2

“Eh, gila, hot banget ya nih cewek.”

“Iya, anjir, ngaceng gue liat dia semalam.”

“Ah, Lu pasti ngocok kan sambil nontonin dia.”

“Siapa, nih? Penasaran deh gue serius.”

“Lu tau? Akun Matahari ini?”

“Dari badge seragamnya sih, anak sini lho?”

“Kelas berapa ya? Gue kenal gak ya?”

“Jangan-jangan si Matahari ini adek kelas kita,”



Pagi itu, di kelas Gayatri, teman-teman lelakinya sedang sibuk bergosip, berdiskusi, dan membahas show yang semalam Matahari, nama samaran Gayatri yang dia gunakan, pertontonkan melalui sebuah aplikasi live show di internet. Ternyata, teman-teman sekelasnya ikut menonton pertunjukan sensualnya. Memang, semalam jumlah penonton atau view yang Gayatri lihat cukup banyak.

“Nggak, mereka nggak akan tahu itu aku.” Gayatri menenangkan dirinya sendiri. Pagi ini, jantungnya cukup bergetar dan berdegup kencang saat tahu bahwa teman-temannya curiga bahwa Matahari itu adalah anak sekolahnya dan mungkin, beberapa teman lelakinya beranggapan Matahari itu Gayatri. Gayatri ceroboh. Semalam, ia lupa menyingkirkan seragam sekolahnya yang dia gantung dan tidak sengaja tersorot oleh kamera saat dia bermasturbasi. Untung saja badge yang terbaca jelas hanyalah badge nama sekolahnya saja. Paling tidak, saat ini identitasnya belum terbongkar.

“Apa aku sementara stop dulu ya?” pikir Gayatri. Saat ini dia begitu gundah. Rasa takut ketahuan muncul pada dirinya akibat kesalahannya sendiri. Di tengah lamunannya, sahabatnya muncul menepuk pundaknya.

“Heh, cantik-cantik ngelamun.” Sapa Wulan, sahabatnya.

“Eh, Lan, kukira siapa deh, kaget aku.” Jawab Gayatri kaget. Pandangannya langsung tertuju pada Wulan yang kini duduk di sebelahnya. Ekspresi sebalnya kepada sahabatnya itu tergambar di wajahnya yang malah membuatnya makin terlihat manis.

“Mikirin apa sih kamu, Tri? Pak Guru udah dateng lho.” Kata Wulan setengah berbisik.

“Ng..nggak ada, Lan.” Gayatri menyadari kehadiran gurunya dan ia mulai mengeluarkan buku pelajarannya.

“Tri, tahu nggak, katanya ada anak sekolah kita yang live show lho. Gila jadi omongan cowok-cowok tuh.“ bisik Wulan pada sahabatnya di sebelahnya.

“Oh ya? Anak sekolah kita? Masa sih, Lan?” Gayatri berusaha tampak kaget mendengar cerita Wulan. Dalam hatinya, Gayatri merasakan ada desakan untuk mengakuinya kepada sahabatnya. “itu aku, Lan, itu aku! Aku yang mereka maksud, Lan. Matahari itu aku!” Bisik hatinya yang tentu tidak mungkin ia ucapkan.

“gKla kan, Tri. Nggak malu apa ya dia? Duh, aku bayanginnya, ya, kalau bener dia anak sekolah kita, pasti diincer cowok-cowok tuh. Bisa-bisa dipakai ramai-ramai barengan gitu, Tri. Hih, gila bener tuh cewek.”

Gayatri terdiam mendengar sahabatnya itu. Tiba-tiba fantasinya meliar. Gayatri membayangkan apa yang Wulan katakan barusan. Hm, diperkosa? Dipakai berbarengan? Ah, benar-benar fantasi itu membuat Gayatri terbang dalam pikiran-pikiran birahi yang timbul di otaknya.



Gayatri membayangkan kini dirinya sedang di toilet sekolahnya. Toilet sepi di lantai 3 yang sudah jarang dipakai para siswa. Tubuhnya yang kepayahan terduduk di lantai toilet. Seragam sekolahnya terbuka kancingnya, menunjukkan setengah dadanya yang terekspos keluar dan bra yang tergantuk karena tidak terlepas dengan sempurna. Di sampingnya ada celana dalam miliknya yang sudah dilepas entah oleh siapa. Gayatri penuh keringat. Rok abu-abunya melorot hingga satu kakinya terbebas dan roknya tersangkut di lututnya yang tertekuk. Di bayangan Gayatri, di sekitarnya ada beberapa siswa sekolahnya yang sedang ia puaskan penisnya. Dua tangan mulus Gayatri memberikan kocokan terbaiknya bagi dua orang siswa di sampingnya. Mulut kecilnya meneteskan liur tatkala seorang siswa memompa mulutnya dengan kontol. Di belakangnya, seorang siswa lain tengah menggesek-gesek tengkuknya dengan penisnya. Gayatri begitu menikmati dijadikan pemuas bersama-sama, bayangan desahannya dan teman-temannya yang sedang memakainya memenuhi ruangan toilet itu.



Gayatri begitu tenggelam dalam bayangan vulgarnya sendiri. Tak satupun pelajaran dari Pak Guru yang masuk dan menjadi ilmu baginya. Tak sadar, tangan Gayatri turun, meraba-raba pahanya dari luar roknya. Perlahan, tangannya meraih panggal pahanya. Bibir bawah Gayatri yang sensual digigitnya pelan menunjukkan betapa terangsangnya dia sekarang karena fantasinya sendiri.

“Tri..”

“Tri..!!” panggil Wulan, sambil menepuk lengan kanan Gayatri.

“Eh, iya, Lan” Gayatri tersadar dari lamunannya.

“Kamu kenapa sih? Gak sehat, Tri?”

“iya nih, Lan, aku kebelet ke toilet. Aku ijin dulu ya” senyum Gayatri tersungging untuk Wulan saat dia berbohong. Ekspresi wajahnya menahan birahi. Pipinya bersemu merah malu-malu.



Gayatri meminta ijin kepada Pak Guru untuk ke toilet. Terburu-buru, Gayatri keluar sambil memegang perutnya sebagai sandiwara seolah sedang sakit perut agar diijinkan oleh gurunya itu.

“Aku nggak tahan..” pikir Gayatri. Birahi begitu memuncak di otak Gayatri saat ini. Yang ada dipikirnya saat ini hanya segera ke toilet untuk menuntaskan hasratnya. Langkahnya begitu cepat menuju toilet perempuan di lantai 2 tempat kelasnya berada. Dipilihnya bilik paling ujung. Gayatri masuk terburu-buru dan segera mengunci pintu biliknya. Tutup closet dibukanya dengan tergesa-gesa. Gayatri duduk dengan sebelumnya mengangkat roknya hingga ke pinggang dan melepaskan celana dalamnya.

“Shhh..mmpphhh..mmhh” Gayatri menahan desahannya sendiri di saat jari-jari lentiknya menggosok-gosok vaginanya yang mengkilat oleh cairan cintanya sendiri yang membanjir. Gayatri membayangkan perkataan Wulan tadi bahwa gadis yang live show itu akan jadi target incaran cowok-cowok di sekolahnya. Ekspresi wajah Gayatri begitu dipenuhi nafsu, lidahnya terjulur beberapa kali membayangkan penis keluar masuk di mulutnya.

“Mmmh..shh..ahh..shh..ahh” beberapa desahan Gayatri lolos saat ia semakin cepat memainkan clitoris-nya. Gayatri mengambil celana dalamnya dan ia sumpalkan sendiri ke mulutnya. Dia melakukan ini agar desahannya tidak terdengar orang lain di luar.

“Nghhh. .mmhh..mmhh” desahan tertahan terdengan dari bibir Gayatri. Matanya beberapa kali berbalik menunjukkan putih korneanya saat kenikmatan dari vagina-nya menjalar naik ke ubun-ubunnya. Saat ini, 2 jari Gayatri masuk ke dalam vagina perawannya dan ia gunakan untuk mengobel-obel liang senggamanya itu dengan cepat. Cairan cinta menetes deras dari vagina-nya ke dalam closet tempat ia duduk sekarang.

“Mmhh mmfhhh mmhh!! Mmhh!!” jari-jari Gayatri yang tadi bermain-main di vagina-nya kini ia gerakkan maju mundur dengan tempo yang cepat. Cairan cintanya membuat kocokan pada vagina-nya berbunyi dengan keras. Makin lama, kocokannya semakin cepat, bunyi kecipak jari dan vagina-nya pun makin keras terdengar. Pada fantasi Gayatri, terdapat sebuah penis hitam legam yang besar yang tengah mengaduk-aduk isi vagina-nya. Penis itu keluar masuk begitu cepat menghujam-hujam vagina kecilnya hingga menyentuh mulut rahimnya.

“Ngghh mmhh shh mmhh!!!! Mmhh!! Mmhh!!!” tubuh Gayatri bergetar hebat. Saat ini pinggangnya terangkat naik dan mengejang dengan kuat. Dari vagina-nya tersembur cairan kenikmatan dengan keras saat Gayatri mencapai orgasmenya. Semburan orgasmenya, atau yang orang bilang sebagai squirt, menyembur hingga mengenai pintu bilik toilet tempatnya berada. Mata Gayatri berbalik, tubuhnya berkeringat dan kejang-kejang, jarinya ia cabut dari vagina-nya. Orgasmenya kali ini begitu nikmat, membuat Gayatri kehabisan napas dan terengah-engah setelahnya.



“Aku nggak akan stop. Malam ini aku bakal kasih show yang lebih hot dari sebelumnya.” Pikir Gayatri dan janjinya pada diri sendiri. Gayatri mengatur napasnya dan membetulkan kembali seragam dan celana dalamnya setelah mencapai kepuasaan birahi seorang diri. Setelahnya, ia pun keluar dari toilet dan kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajarannya.
 
Terakhir diubah:
wooooow...makin enak nih..mantap sih..pelan-pelan moga lam kekal virgin tapi binal hehe
 
Sepi ya ternyata.

Saya kira cerita model gini dengan POV dari tokoh perempuannya bakalan ramai.
 
Terakhir diubah:
Sepi ya ternyata.

Saya kira cerita model gini dengna POV dari tokoh perempuannya bakalan ramai.
notif yang ane dapat cuma 2 kata hu, ternyata ada spoilernya :)
mungkin yang lain juga beranggapan ga ada notif apdet cerita, yang biasanya ratusan/ribuan kata
 
Sabar kang, mungkin banyak yg belum sadar ada cerita bagus disini... :semangat:

Haha thanks.

Apa karena judulnya kurang menarik ya?

notif yang ane dapat cuma 2 kata hu, ternyata ada spoilernya :)
mungkin yang lain juga beranggapan ga ada notif apdet cerita, yang biasanya ratusan/ribuan kata

Sengaja saya spoiler gan biar rapi threadnya
 
Rame gan cumen banyakan sr aja wkwk
 
Nunggu kelanjutannya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd