Arfan115
Semprot Holic
- Daftar
- 7 Jul 2020
- Post
- 384
- Like diterima
- 27.835
Subuh subuh aku terbangun dan kulihat Bu bidan sudah tak ada mungkin dia lagi mandi soalnya aku mendengar suara orang mandi di kamar mandinya..
Ku pakai cangcut pemberian Bu bidan lalu ku berjalan keluar kamar. Aku lirik kamar Dinda dan akupun berjalan menuju kamar Dinda lalu kubuka pintunya dan terlihat Dinda yang masih terlelap dengan memakai daster tipisnya sehingga CD dan bh hitamnya terlihat jelas .
Akupun menghampirinya lalu naik ke kasur dan ku peluk Dinda sambil aku memandangi keindahan dan kecantikan calon istri keduaku itu.
"Hmm kamu cantik banget sayang. Bisiku sambill kutatap dan ku Elus pipinya..
Dinda tak merespon ia masih terlelap dengan mimpinya..
Akupun memeluknya sambil meneruskan tidurku yang terganggu.
Aku terbangun karna aku merasakan ada sesuatu yang menindih kontolkuu rasanya berat hingga lumayan sakit.
Dan setelah kubuka mata kulihat Dinda lagi memelukku sambil memandangiku.
"Hmm pagi a hhe"ucapnya sambil tersenyum.
"Pagi juga sayng"jawabku
"Aa ganteng banget lalu lagi bobo"ucap Dinda
"Hhe masa sihh tapi aa sakit sayang"jawabku
"Sakit kenapa a"jawab Dinda
"Kontol aa sakit sayng di tindih sama paha gini" ucapku
"Aduh a maaf maaf sakit ya"jawabnya sambil menaikan pahanya.
"Nah gini rasanya lebih enak sayng. HM bahagia banget aa bangun tidur melihat bidadari hhe"ucapku
"Iiih aa bangun bangun langsung ngegombal"jawabnya
"Bukan gombal memang itu kenyataan ko"jawabku
"Eeh aa ko bisa tidur sama Dinda sih"tanyanya.
"Iya dari semalam aa pindah sini pengen rasain bobo sama calon istri aa"jawabku
"Ko aa gak bangunin Dinda."jawabnya
"Hhe aa gak mau ganggu Dinda yang lagi mimpi indah"jawabku
"Ko aa tau kalau Dinda lagi mimpi indah"jawabnya
"Iya karna aa lihat dari wajah Dinda yang begitu cantik dan tersenyum disaat Dinda lagi tidur"jawabku
"Hhhe iya a semalem Dinda mimpi menikah sama aa terus kita bulan madu hhhe"jawabnya.
"Hheh iya sayng bentar lagi mimpi itu akan jadi nyata"jawabku
"Hmm aa"ucapnya sambil merapatkan pelukannya dan menaruh kepalanya di dadaku.
"Jam berapa ini sayng"tanyaku
"Jam 8 a"jawab Dinda
"Aduhh kita telat ke kampus Dinda dan ke kantor aa dong"jawabku kaget
"Hhhahaha aa AA ini kan hari Minggu a masa Dinda ke kampus dan masa aa kerja hari Minggu"ucapnya
"Lohh ini Minggu ya hhhe maaf aa lupa karena di pikiran aa cuma ada Dinda hhhe"jawabku
"Tuh kan ngegombal lagii Dinda cubit nih kontolnya hhe"jawabnya
"Iiih mauuuuu hhhe"jawabku
"Dasar nakall di cubit malah mauuu.. emang semalem gak puas ya sama mamah Dinda"tanyanya
"Puas sih tapi aa lagi pengn sama Dinda aja"jawabku
"Berapa kali semalem sama mamah a"tanyanya
"Gak tau aa juga gak ngitung sayang. Pokonya jam 2 kami baru berhenti karena kecapean"jawabku
"Hmm syukurlah kalau aa bisa memuaskan mamah Dinda"jawabnya sambil mencium pipiku.
"Iya pastinya dong aa akan selalu memuaskan bidadari bidadari aa"jawabku
"Oiyaa a ini hari Minggu ada rencana gak"tanya Dinda.
"Gak ada tuh emang Dinda mau kemana"tanyaku balik
"Yee malah balikk tanya.. ajak Dinda kemana ke a"jawabnya
"Rencana aa sih mau belah duren istri aa ini hhhe"jawabku
"Iih aa Dinda kan gak punya duren hhe"jawabnya
"Iya rencananya aa mau ambil keperawanan Dinda hhhe"jawabku
"Sekarang a"tanyanya
"Nanti abad 30 hhe"jawabku
"Yeee keburu kiamat dong a hhe"jawabnya
"Emang Dinda siap memberikan keperawan Dinda kapan"tanyaku
"Kapan aja aa mau Dinda siap memberikan nya buat aa"jawabnya.
"Hmm hhhe ya udah tapi aa mau kenalin dulu sama keluarga dan sama istri pertama aa gimna"tanyaku
"Iih aa malu dong dan juga takut istri aa gak terima Dinda"jawabnya
"Iih kalau istri aa gak tau kalau kita mau nikah aa gak mau dong.. nanti disangka selingkuh dan mengkhianati istri aa jadii istri aa harus tau kalau kita akan menikah"jawabku
"Kalau istri aa gak mau menerima Dinda gimana"tanyanya
"Kita kawin lari aja hahaha"jawabku
"Capek dong a"jawabnya
"Iya nanti aa gendong dehh"jawabku
"Iih serius a"jawabnya khawatir
"Dinda tennag sjaa sayang istri aa pasti menerima Dinda"jawabku
"Hmm"jawabnya tanpa kata
"Ya udah kita mandi dan siap siap ya bilang juga sama mamah Dinda supaya siap siap biar kita menemui keluarga aa ya"ucapku
"Aa mau ngajak mamah juga"jawabnya
"Iya dong masa anaknya mau nikah mamahnya gak tauu.."jawabku
"Hmm iya deh a"jawabnya
Lalu kamipun mandi sehabis mandi kamipun kumpul di mejak makan .
"Hmm ada yang kabur Din hhe"ucap Bu bidan
"Hhhe iya mah tau tau aa sudah ada di kamar Dinda"jawab Dinda
"Enak dong ada yang melukin"jawab Bu bidan
"Iyaa dong anget hhhe"jawab Dinda.
"Oiya Bu rencananya hari ini galih mau ajak ibu sama Dinda buat ketemu sama mamah dan juga istriku"ucapku
"Emangnya mau apa galih"tanya Bu bidan
"Iya kan mau minta ijin sekaligus mau rencakan pernikahan galih sama Dinda"jawabku
"Wowww beneran galih secepat ituu"tanyanya
"Iyaa Bu berbuat baik kan jangn di tunda tunda lebih cepat lebih baik"jawabku
"Iyaa mahh tapi Dinda bingung takut istri aa gak terima Dinda"ucap Dinda
"Hhhe Dinda tenang saja Cindy akan menerima Dinda dengan baik mamah yakin ko"jawab Bu bidan
"Ko mamah bisa seyakin itu"jawab Dinda
"Hhe nanti juga kamu tau sendiri"jawab Bu bidan
"Oiyaa ada hall yang penting juga yang perlu Dinda ketahui.. soal keluarga aa"ucapku
"Iya apaa itu a"tanya Dinda
"Hal penting yng harus Dinda ketahui sebelum kita menikah dan stelah mengetahui nya silahkan kalau Dinda mau nolak aa atau nggak"ucapku
"Iyaa ayo bilang dong a hal penting apa"tanyanya.
"Sebenarnya anak mamah aa itu adalah anak aa"ucapku
"Maksud aa bagaimana"jawab Dinda
"Maksud aa adalah aa yang sudah menghamili mamah kandung aa sendiri dan hasil dari cinta kami itu akhirnya membuahkan seorang bayi"jawabku
"Haaah"jawab Dinda
"Iya sayng cinta pertama dan cinta mati aa adalah mamah aa sendiri gak ada yg bisa menggantikan posisinya di hati aa bahkan sama Cindy yang sedang hamil anak aa pun tak bisa menggeser posisi mamah aa di hati aa"jawabku
"Jadi maksud aa cinta aa bukan cuma cinta seorang anak dan ibu tapi seolah cinta suami istri bahkan menggaulinya"jawab Dinda
"Iyaa Din."jawabku
"Berarti mamah juga tau tentang ini ya"tanya Dinda sama mamahnya
"Iyaa nak mamah tau."jawab Bu bidan
"Sekarang terserah Dinda mau terima atau enggak keburukan aa" jawabku
"Hmm Dinda gak tauu.. tapi yang Dinda tauu Dinda ingin menjadi bagian dari keluarga aa dan menetap di hati aa apakah ada tempat buat Dinda di hati aa"jawab Dinda
Akupun langsung memeluknya. Dan mencium keningnya
"Tentu sayang muuaachh"jawabku sambil mencium keningnya
"Apa teh Cindy juga tau a"tanyanya
"Tentu dia tau bahkan pada saat itu aa gak mudah membuka hati aa buat Cindy bahkan setelah aa ceritakan keburukan aapun Cindy masih ngotot ingin menjadi istri aa maknyaa aa menikahi Cindy karena aa tau ia menerima aa dengan segala kekurangan dan kelebihan aa"jawabku
"Iya a Dinda juga akan menerima semuanya a kekurangan dan kelebihan aa"jawab Dinda.
"Syukurlah sayang kekurangan aa Dinda udah tau selanjutnya Dinda harus tau kelebihan aa"jawabku
"Dinda tau a kelebihan aa adalah pandai menaklukan memek hhhe sehingga aa punya banyak memek ya kan hhe"jawab Dinda
"Iih bukan itu sayang tapi kelebihan aa adalah lebih baik gak menikah kalau gak sama Dinda hhhe"jawabku
"Tuhh kan ngegombal lagi hhhe"jawabnya sambil memelukku
"Berapapun wanita yang aa miliki gak akan meruntuhkan rasa cinta dan sayang Dinda sama aa"ucapnya
"Makasih sayang jadi sekarang Dinda siap ketemu sama keluarga aa"tanyaku
"Siapp siapp banget a setelah tau semuanya itu membuat Dinda semakin yakin dan percaya diri jadi istri aa"jawabnya
"Iya udah kalau begituu ayo kita berangkat"ucapku
Lalu selanjutnya kamipun berangkat menuju rumahku.
Tak berapa lama kamipun tiba di rumahku dan kami di sambut sama mamah Dinda mbak Heni dan Susi.
"Mah cin. Kenalin ini Dinda"ucapku
Lalu dindapun mngenalkan dirinya sambil bersalaman dengan Cindy. Mamah mbak Heni dan juga Susi.
"Dinda ini adalah anak Bu bidan. Dan galih minta ijin juga sama semuanya kalau galih akan menikahi Dinda"ucapku
"Wowww kalau mamah sih menerima dengan senang hati" jawab mamah
"Iya a Cindy juga dengan senang hati memberi ijin dan menyambut Dinda jadi istri aa"jawab Cindy.
"Iya kami juga"jawab mbak Heni
"Syukurlah kalau kalian menerima dan galih sangat berterima kasih sama semuanya"ucapku
"Maaf kalau mbak boleh ngomong"ucap mbak Heni
"Iya silahkan mbak"tanyaku
"Bagaimana sama Susi nak. Ia juga berharap jadi istri galih"tanya Mbak Heni
"Iyaa a kasian Susi a dia juga pengen memiliki aa"jawab Cindy
Lalu aku melirik Dinda dan Dinda menghanguskan kepalanya.
"Hmm tentu mbak Susi juga pasti saya nikahii tapi mungkin nanti akan terkendala dengan usia Susi yang masih 15 tahunn bisa saja galih menyogok kantor KUA tapi galih juga gak mau kalau sampai nanti terjadi dan orang tau kalau galih menikahi wanita di bawah umur. Yang ada nanti malah kita berurusan dengan hukum yang bisa memenjakaran galih"jawabku
"Hmm itu benar sih"jawab mamah
"Iya yah Cindy lupa kalau Susi masih 15 tahun.
"Gak a Susi gak mau kalau sampai aa di penjara" jawab Susi
"Iyaa jadi kita harus bersabar dan menunggu usia Susi minimal 19 tahun baru aa nikahi Susi"jawabku
Iya sih mas jangan sampai terjadi kaya gituu mbak gak mau kalau sampai berurusan dengan hukum"jawab mbak Heni
"Iyaa mbakk tapi mbak dan Susi tenang aja galih pasti tepati janji galih dan secepatnya galih akan mengambil kesucian Susi untuk membuktikan dan memberi jaminan kalau galih bener2 akan menikahi Susi nantinya"jawabku
"Hhhe ya udah kalau begituu mbak jadi tenang ya udah mbak ke dapur dulu mau bawa minuman dan makanan ya"ucapnya
"Iya a Susi juga bantuin mamah ya"ucap Susi
"Iya tapi habis itu kita kumpul lagi Disni ya"jawabku
"Iya iya mas"jawab mbak Heni sambil beranjak kedapu disusul dengan Susi.
"Iyaa bener juga a kalau menikahi Susi sekarang bisa terbentur hukum"ucap Cindy
"Iya dong aa gak mau di penjara aa gak mau ninggalin orang2 tersayang aa"jawabku sambil aku mencium kening Cindy lalu mencium kening mamah terus mencium kening Dinda dan terakhir cium kening Bu bidan.
"Hmm aroma aromanya bukan cuma dapetin anaknya ya tapi mamahnya juga ya hhha"ledek Cindy
"Hhhhe kaya gak tau aa aja sayang"jawabku sama Cindy
"Mamah pasti tau ya"tanya Cindy ke mamah
"Hhe mana ada yang galih umpatin dari mamah cin. Semua kebahgiaan dan kesedihan galih mamah tau ko"jawab mamah
"Emangnya aa sedih karena apa mah"tanya Cindy
"Ia baru saja kehilangan 1 memek yang kemaren meninggal hhhe"jawab mamah
"Iiih siapaa a ko gak bilang Ama Cindy.
"Iya aa lupa dan AA kira mamah akan bicara sama Cindy dan juga ayu akan bicara sama Cindy"jawabku
"Hmm gak ada aa ayu ataupun mamah gak ada yang ngasih tau"jawab Cindy
"Hhe ya maaf sayng"ucapku
"Iya pokonya nanti kalau ada apa apa aa harus bilang sama Cindy juga ya"ucap Cindy.
"Ooh ya pasti sayang. Oiya cin. Kan Cindy tau kalau ayu lagi hamil besar"ucapku
Lalu obrolan terhenti sama kedatangan mbak Heni dan Susi membawa minuman dan cemilan. Lalu merekapun duduk ikut kumpul sesuai dengan instruksi ku buat kumpul kembali.
"Iyaa terus kenapa a"ucap Cindy.
"Iya ayu rencananya mau berhenti kerja karna kehamilan nya makin besar. Dan kantor cabang kita jadi tak ada yang memegangnya"ucapku
"Iya biar sama Cindy aja atuh kalau ayu mau berhenti dulu mah"jawab Cindy
"Enak aja Cindy juga lagi hamill aa gak mau terjadi apa apa sama anak kita anak kita lebih berharga dari apapaun"jawabku
"Terus rencana aa gimna"tanya Cindy
"Aa udah meminta Dinda buat pegang perusahaan itu tapi Dinda gak mau karena masih terbentur sama waktu kuliah nya. Aa jadi bingung cin"ucapku
"Hmm ko bingung sih galih kan bisa suruh Erik buat buat di tempatkan disana"jawab mamah
"Aduhhhhhhhh mamah cerdas mamah selalu jadi penyelamatku.. bener apa kata mamah"jawabku
"Iya udah suruh Erik aja a dia kan orang kepercayaan aa"ucap Cindy
"Erik yang di kantor pusat itu a"tanya Dinda
"Iya sayng"jawabku
"Ya mungkin buat sementara biar Erik yang pegang perusahaan itu sambil menunggu ayu itupun kalau ayu masih mau pegang kantornya lagi"jawabku
"Kalau gak mau gimana"tanya Cindy.
"Ya harus mau karena rencananya aa mau kasihkan dan lepas tangan menyerahkan perusahaan itu sama ayu buat ia kembangkan sendiri tanpa ada nama aa"jawabku
"Iya aa Cindy setuju a dan untuk memberi jaminan untuk masa depan anak ayu juga"ucap Cindy
"Iya untuk yang lain juga Cindy Dinda ataupun Susi akan aa bikinin investasi dalam bentuk perusahaan ataupun pertokoan untuk kalian kelola. Nantinya"jawabku
"Cindy mau apa"tanyaku
"Cindy hanya mau hidup selamanya sama aa"jawab Cindy
"Dinda juga Susi juga a"jawab mereka kompak yang membuat kami sama2 tertawa.
"Aa serius nih kalian mau apa harus sesuai dengan kemauan dan keahlian kalian"tanyaku
"Udah a jangn memikirkan itu dulu a yang lebih utama buat kami adalah selalu ada bersama aa"jawab Cindy lalu di iyakan sama Susi dan dinda"
Hmm ya udah kalau begituu biar aa yang menebaknya dan memberikan itu disaat nanti kalian sudah siap"jawabku
"Oiya gimna kehamilanku"tanyaku
"Baik baik aja a sekarang udah gak mual mual lagi"jawabnya
"Bagaimana kalau ibu periksa cin"ucap Bu bidan
"Boleh Bu"jawab Cindy
"Ya udah sok periksa dulu"jawabku
Lalu Cindy dan Bu bidan masuk kamar.
"Mah sini galih juga ingn menggendong anak galih mah"ucapku smaa mamah
"Iyaa nihh tapi hati hati ya"jawab mamah sambil memberikan ganady sama aku
"Ganady sayang Anak papah muuachh"ucapku
"Hmm ganteng ya a mirip aa"ucap Dinda
"Iya dong kan anak aa"jawabku
"Mamah ko gak kaget"tanya Dinda
"Hhha mamah itu sudah hapal smaa galih ia gak mungkin mau menikahi Dinda sebelum ia mengatakan semuanya"jawab mamah
"Hhhe mamah memang terbaik"jawab Dinda.
Mamahpun memeluk Dinda
"Semoga bahgia ya sayang muuachh"ucap mamah sambil mencium kening Dinda
"Mkaasih mah"jawab Dinda sambil bermanja dan memeluk mamah
"Iihh ko jadi Dinda yg bermanja smaa mamah aa siih"protesku
"Lihat mah ada yang protes mah hhhe"ucap Dinda
Mamah hanya tersenyum
"Biarin Wee mulai sekarang mmaah aa adlah mamah Dinda jadi biarin Dinda manja manja sama mamah Dinda"jawabnya
"Hhhe ya sayang kamu manjain aja tuh ganady anakmu hhhe"jawab mamah menimpali
"Hmm mamah oiya mah ini hari keberapa ya"tanyaku
"Hahhaa baru juga 20 hari sayang masih 20hari lagi"jawab mamah
"Apaan sih mah"tanya Dinda
"Suamimu udah gak sbaar Pengan ngewe mamah Din tapi abis melahirkan kan harus nunggu 40 hari baru bisa di ewe lagi"ucap mamah
"Ooohhhh hehehe hehe kasian dech aa"jawab Dinda meledek
"Ya galih kan banyak memek yang siap di ewe. Sekarang di tambah sam dinda"jawab mamah
"Iya mah apalgi semalem juga abis ngewe mamah Dinda"jawab Dinda
"Hhe iya gitulah suamimu sayang"jawab mamah
"Sus sini emnag Susi gak mau bermanja Sam amamah juga"ajak Dinda
"Maaauuu hhe"jawab Susi
"Sini dong"ucapnya
Lalu susipun ikut ikutan bermanjan dan memeluk mamah
"Aduh aduh aduhh tolongg mamahku di curi orang"ucapku sambil tertawa
"Hhhe rasainn weee"jawab Dinda dan Susi
Hari itupun aku merasa bahagia karna melihat orang-orang tersayang ku berbahagia tertawa dan bercanda yang membuat rumahku menjadi makin rough dan ramai
Ku pakai cangcut pemberian Bu bidan lalu ku berjalan keluar kamar. Aku lirik kamar Dinda dan akupun berjalan menuju kamar Dinda lalu kubuka pintunya dan terlihat Dinda yang masih terlelap dengan memakai daster tipisnya sehingga CD dan bh hitamnya terlihat jelas .
Akupun menghampirinya lalu naik ke kasur dan ku peluk Dinda sambil aku memandangi keindahan dan kecantikan calon istri keduaku itu.
"Hmm kamu cantik banget sayang. Bisiku sambill kutatap dan ku Elus pipinya..
Dinda tak merespon ia masih terlelap dengan mimpinya..
Akupun memeluknya sambil meneruskan tidurku yang terganggu.
Aku terbangun karna aku merasakan ada sesuatu yang menindih kontolkuu rasanya berat hingga lumayan sakit.
Dan setelah kubuka mata kulihat Dinda lagi memelukku sambil memandangiku.
"Hmm pagi a hhe"ucapnya sambil tersenyum.
"Pagi juga sayng"jawabku
"Aa ganteng banget lalu lagi bobo"ucap Dinda
"Hhe masa sihh tapi aa sakit sayang"jawabku
"Sakit kenapa a"jawab Dinda
"Kontol aa sakit sayng di tindih sama paha gini" ucapku
"Aduh a maaf maaf sakit ya"jawabnya sambil menaikan pahanya.
"Nah gini rasanya lebih enak sayng. HM bahagia banget aa bangun tidur melihat bidadari hhe"ucapku
"Iiih aa bangun bangun langsung ngegombal"jawabnya
"Bukan gombal memang itu kenyataan ko"jawabku
"Eeh aa ko bisa tidur sama Dinda sih"tanyanya.
"Iya dari semalam aa pindah sini pengen rasain bobo sama calon istri aa"jawabku
"Ko aa gak bangunin Dinda."jawabnya
"Hhe aa gak mau ganggu Dinda yang lagi mimpi indah"jawabku
"Ko aa tau kalau Dinda lagi mimpi indah"jawabnya
"Iya karna aa lihat dari wajah Dinda yang begitu cantik dan tersenyum disaat Dinda lagi tidur"jawabku
"Hhhe iya a semalem Dinda mimpi menikah sama aa terus kita bulan madu hhhe"jawabnya.
"Hheh iya sayng bentar lagi mimpi itu akan jadi nyata"jawabku
"Hmm aa"ucapnya sambil merapatkan pelukannya dan menaruh kepalanya di dadaku.
"Jam berapa ini sayng"tanyaku
"Jam 8 a"jawab Dinda
"Aduhh kita telat ke kampus Dinda dan ke kantor aa dong"jawabku kaget
"Hhhahaha aa AA ini kan hari Minggu a masa Dinda ke kampus dan masa aa kerja hari Minggu"ucapnya
"Lohh ini Minggu ya hhhe maaf aa lupa karena di pikiran aa cuma ada Dinda hhhe"jawabku
"Tuh kan ngegombal lagii Dinda cubit nih kontolnya hhe"jawabnya
"Iiih mauuuuu hhhe"jawabku
"Dasar nakall di cubit malah mauuu.. emang semalem gak puas ya sama mamah Dinda"tanyanya
"Puas sih tapi aa lagi pengn sama Dinda aja"jawabku
"Berapa kali semalem sama mamah a"tanyanya
"Gak tau aa juga gak ngitung sayang. Pokonya jam 2 kami baru berhenti karena kecapean"jawabku
"Hmm syukurlah kalau aa bisa memuaskan mamah Dinda"jawabnya sambil mencium pipiku.
"Iya pastinya dong aa akan selalu memuaskan bidadari bidadari aa"jawabku
"Oiyaa a ini hari Minggu ada rencana gak"tanya Dinda.
"Gak ada tuh emang Dinda mau kemana"tanyaku balik
"Yee malah balikk tanya.. ajak Dinda kemana ke a"jawabnya
"Rencana aa sih mau belah duren istri aa ini hhhe"jawabku
"Iih aa Dinda kan gak punya duren hhe"jawabnya
"Iya rencananya aa mau ambil keperawanan Dinda hhhe"jawabku
"Sekarang a"tanyanya
"Nanti abad 30 hhe"jawabku
"Yeee keburu kiamat dong a hhe"jawabnya
"Emang Dinda siap memberikan keperawan Dinda kapan"tanyaku
"Kapan aja aa mau Dinda siap memberikan nya buat aa"jawabnya.
"Hmm hhhe ya udah tapi aa mau kenalin dulu sama keluarga dan sama istri pertama aa gimna"tanyaku
"Iih aa malu dong dan juga takut istri aa gak terima Dinda"jawabnya
"Iih kalau istri aa gak tau kalau kita mau nikah aa gak mau dong.. nanti disangka selingkuh dan mengkhianati istri aa jadii istri aa harus tau kalau kita akan menikah"jawabku
"Kalau istri aa gak mau menerima Dinda gimana"tanyanya
"Kita kawin lari aja hahaha"jawabku
"Capek dong a"jawabnya
"Iya nanti aa gendong dehh"jawabku
"Iih serius a"jawabnya khawatir
"Dinda tennag sjaa sayang istri aa pasti menerima Dinda"jawabku
"Hmm"jawabnya tanpa kata
"Ya udah kita mandi dan siap siap ya bilang juga sama mamah Dinda supaya siap siap biar kita menemui keluarga aa ya"ucapku
"Aa mau ngajak mamah juga"jawabnya
"Iya dong masa anaknya mau nikah mamahnya gak tauu.."jawabku
"Hmm iya deh a"jawabnya
Lalu kamipun mandi sehabis mandi kamipun kumpul di mejak makan .
"Hmm ada yang kabur Din hhe"ucap Bu bidan
"Hhhe iya mah tau tau aa sudah ada di kamar Dinda"jawab Dinda
"Enak dong ada yang melukin"jawab Bu bidan
"Iyaa dong anget hhhe"jawab Dinda.
"Oiya Bu rencananya hari ini galih mau ajak ibu sama Dinda buat ketemu sama mamah dan juga istriku"ucapku
"Emangnya mau apa galih"tanya Bu bidan
"Iya kan mau minta ijin sekaligus mau rencakan pernikahan galih sama Dinda"jawabku
"Wowww beneran galih secepat ituu"tanyanya
"Iyaa Bu berbuat baik kan jangn di tunda tunda lebih cepat lebih baik"jawabku
"Iyaa mahh tapi Dinda bingung takut istri aa gak terima Dinda"ucap Dinda
"Hhhe Dinda tenang saja Cindy akan menerima Dinda dengan baik mamah yakin ko"jawab Bu bidan
"Ko mamah bisa seyakin itu"jawab Dinda
"Hhe nanti juga kamu tau sendiri"jawab Bu bidan
"Oiyaa ada hall yang penting juga yang perlu Dinda ketahui.. soal keluarga aa"ucapku
"Iya apaa itu a"tanya Dinda
"Hal penting yng harus Dinda ketahui sebelum kita menikah dan stelah mengetahui nya silahkan kalau Dinda mau nolak aa atau nggak"ucapku
"Iyaa ayo bilang dong a hal penting apa"tanyanya.
"Sebenarnya anak mamah aa itu adalah anak aa"ucapku
"Maksud aa bagaimana"jawab Dinda
"Maksud aa adalah aa yang sudah menghamili mamah kandung aa sendiri dan hasil dari cinta kami itu akhirnya membuahkan seorang bayi"jawabku
"Haaah"jawab Dinda
"Iya sayng cinta pertama dan cinta mati aa adalah mamah aa sendiri gak ada yg bisa menggantikan posisinya di hati aa bahkan sama Cindy yang sedang hamil anak aa pun tak bisa menggeser posisi mamah aa di hati aa"jawabku
"Jadi maksud aa cinta aa bukan cuma cinta seorang anak dan ibu tapi seolah cinta suami istri bahkan menggaulinya"jawab Dinda
"Iyaa Din."jawabku
"Berarti mamah juga tau tentang ini ya"tanya Dinda sama mamahnya
"Iyaa nak mamah tau."jawab Bu bidan
"Sekarang terserah Dinda mau terima atau enggak keburukan aa" jawabku
"Hmm Dinda gak tauu.. tapi yang Dinda tauu Dinda ingin menjadi bagian dari keluarga aa dan menetap di hati aa apakah ada tempat buat Dinda di hati aa"jawab Dinda
Akupun langsung memeluknya. Dan mencium keningnya
"Tentu sayang muuaachh"jawabku sambil mencium keningnya
"Apa teh Cindy juga tau a"tanyanya
"Tentu dia tau bahkan pada saat itu aa gak mudah membuka hati aa buat Cindy bahkan setelah aa ceritakan keburukan aapun Cindy masih ngotot ingin menjadi istri aa maknyaa aa menikahi Cindy karena aa tau ia menerima aa dengan segala kekurangan dan kelebihan aa"jawabku
"Iya a Dinda juga akan menerima semuanya a kekurangan dan kelebihan aa"jawab Dinda.
"Syukurlah sayang kekurangan aa Dinda udah tau selanjutnya Dinda harus tau kelebihan aa"jawabku
"Dinda tau a kelebihan aa adalah pandai menaklukan memek hhhe sehingga aa punya banyak memek ya kan hhe"jawab Dinda
"Iih bukan itu sayang tapi kelebihan aa adalah lebih baik gak menikah kalau gak sama Dinda hhhe"jawabku
"Tuhh kan ngegombal lagi hhhe"jawabnya sambil memelukku
"Berapapun wanita yang aa miliki gak akan meruntuhkan rasa cinta dan sayang Dinda sama aa"ucapnya
"Makasih sayang jadi sekarang Dinda siap ketemu sama keluarga aa"tanyaku
"Siapp siapp banget a setelah tau semuanya itu membuat Dinda semakin yakin dan percaya diri jadi istri aa"jawabnya
"Iya udah kalau begituu ayo kita berangkat"ucapku
Lalu selanjutnya kamipun berangkat menuju rumahku.
Tak berapa lama kamipun tiba di rumahku dan kami di sambut sama mamah Dinda mbak Heni dan Susi.
"Mah cin. Kenalin ini Dinda"ucapku
Lalu dindapun mngenalkan dirinya sambil bersalaman dengan Cindy. Mamah mbak Heni dan juga Susi.
"Dinda ini adalah anak Bu bidan. Dan galih minta ijin juga sama semuanya kalau galih akan menikahi Dinda"ucapku
"Wowww kalau mamah sih menerima dengan senang hati" jawab mamah
"Iya a Cindy juga dengan senang hati memberi ijin dan menyambut Dinda jadi istri aa"jawab Cindy.
"Iya kami juga"jawab mbak Heni
"Syukurlah kalau kalian menerima dan galih sangat berterima kasih sama semuanya"ucapku
"Maaf kalau mbak boleh ngomong"ucap mbak Heni
"Iya silahkan mbak"tanyaku
"Bagaimana sama Susi nak. Ia juga berharap jadi istri galih"tanya Mbak Heni
"Iyaa a kasian Susi a dia juga pengen memiliki aa"jawab Cindy
Lalu aku melirik Dinda dan Dinda menghanguskan kepalanya.
"Hmm tentu mbak Susi juga pasti saya nikahii tapi mungkin nanti akan terkendala dengan usia Susi yang masih 15 tahunn bisa saja galih menyogok kantor KUA tapi galih juga gak mau kalau sampai nanti terjadi dan orang tau kalau galih menikahi wanita di bawah umur. Yang ada nanti malah kita berurusan dengan hukum yang bisa memenjakaran galih"jawabku
"Hmm itu benar sih"jawab mamah
"Iya yah Cindy lupa kalau Susi masih 15 tahun.
"Gak a Susi gak mau kalau sampai aa di penjara" jawab Susi
"Iyaa jadi kita harus bersabar dan menunggu usia Susi minimal 19 tahun baru aa nikahi Susi"jawabku
Iya sih mas jangan sampai terjadi kaya gituu mbak gak mau kalau sampai berurusan dengan hukum"jawab mbak Heni
"Iyaa mbakk tapi mbak dan Susi tenang aja galih pasti tepati janji galih dan secepatnya galih akan mengambil kesucian Susi untuk membuktikan dan memberi jaminan kalau galih bener2 akan menikahi Susi nantinya"jawabku
"Hhhe ya udah kalau begituu mbak jadi tenang ya udah mbak ke dapur dulu mau bawa minuman dan makanan ya"ucapnya
"Iya a Susi juga bantuin mamah ya"ucap Susi
"Iya tapi habis itu kita kumpul lagi Disni ya"jawabku
"Iya iya mas"jawab mbak Heni sambil beranjak kedapu disusul dengan Susi.
"Iyaa bener juga a kalau menikahi Susi sekarang bisa terbentur hukum"ucap Cindy
"Iya dong aa gak mau di penjara aa gak mau ninggalin orang2 tersayang aa"jawabku sambil aku mencium kening Cindy lalu mencium kening mamah terus mencium kening Dinda dan terakhir cium kening Bu bidan.
"Hmm aroma aromanya bukan cuma dapetin anaknya ya tapi mamahnya juga ya hhha"ledek Cindy
"Hhhhe kaya gak tau aa aja sayang"jawabku sama Cindy
"Mamah pasti tau ya"tanya Cindy ke mamah
"Hhe mana ada yang galih umpatin dari mamah cin. Semua kebahgiaan dan kesedihan galih mamah tau ko"jawab mamah
"Emangnya aa sedih karena apa mah"tanya Cindy
"Ia baru saja kehilangan 1 memek yang kemaren meninggal hhhe"jawab mamah
"Iiih siapaa a ko gak bilang Ama Cindy.
"Iya aa lupa dan AA kira mamah akan bicara sama Cindy dan juga ayu akan bicara sama Cindy"jawabku
"Hmm gak ada aa ayu ataupun mamah gak ada yang ngasih tau"jawab Cindy
"Hhe ya maaf sayng"ucapku
"Iya pokonya nanti kalau ada apa apa aa harus bilang sama Cindy juga ya"ucap Cindy.
"Ooh ya pasti sayang. Oiya cin. Kan Cindy tau kalau ayu lagi hamil besar"ucapku
Lalu obrolan terhenti sama kedatangan mbak Heni dan Susi membawa minuman dan cemilan. Lalu merekapun duduk ikut kumpul sesuai dengan instruksi ku buat kumpul kembali.
"Iyaa terus kenapa a"ucap Cindy.
"Iya ayu rencananya mau berhenti kerja karna kehamilan nya makin besar. Dan kantor cabang kita jadi tak ada yang memegangnya"ucapku
"Iya biar sama Cindy aja atuh kalau ayu mau berhenti dulu mah"jawab Cindy
"Enak aja Cindy juga lagi hamill aa gak mau terjadi apa apa sama anak kita anak kita lebih berharga dari apapaun"jawabku
"Terus rencana aa gimna"tanya Cindy
"Aa udah meminta Dinda buat pegang perusahaan itu tapi Dinda gak mau karena masih terbentur sama waktu kuliah nya. Aa jadi bingung cin"ucapku
"Hmm ko bingung sih galih kan bisa suruh Erik buat buat di tempatkan disana"jawab mamah
"Aduhhhhhhhh mamah cerdas mamah selalu jadi penyelamatku.. bener apa kata mamah"jawabku
"Iya udah suruh Erik aja a dia kan orang kepercayaan aa"ucap Cindy
"Erik yang di kantor pusat itu a"tanya Dinda
"Iya sayng"jawabku
"Ya mungkin buat sementara biar Erik yang pegang perusahaan itu sambil menunggu ayu itupun kalau ayu masih mau pegang kantornya lagi"jawabku
"Kalau gak mau gimana"tanya Cindy.
"Ya harus mau karena rencananya aa mau kasihkan dan lepas tangan menyerahkan perusahaan itu sama ayu buat ia kembangkan sendiri tanpa ada nama aa"jawabku
"Iya aa Cindy setuju a dan untuk memberi jaminan untuk masa depan anak ayu juga"ucap Cindy
"Iya untuk yang lain juga Cindy Dinda ataupun Susi akan aa bikinin investasi dalam bentuk perusahaan ataupun pertokoan untuk kalian kelola. Nantinya"jawabku
"Cindy mau apa"tanyaku
"Cindy hanya mau hidup selamanya sama aa"jawab Cindy
"Dinda juga Susi juga a"jawab mereka kompak yang membuat kami sama2 tertawa.
"Aa serius nih kalian mau apa harus sesuai dengan kemauan dan keahlian kalian"tanyaku
"Udah a jangn memikirkan itu dulu a yang lebih utama buat kami adalah selalu ada bersama aa"jawab Cindy lalu di iyakan sama Susi dan dinda"
Hmm ya udah kalau begituu biar aa yang menebaknya dan memberikan itu disaat nanti kalian sudah siap"jawabku
"Oiya gimna kehamilanku"tanyaku
"Baik baik aja a sekarang udah gak mual mual lagi"jawabnya
"Bagaimana kalau ibu periksa cin"ucap Bu bidan
"Boleh Bu"jawab Cindy
"Ya udah sok periksa dulu"jawabku
Lalu Cindy dan Bu bidan masuk kamar.
"Mah sini galih juga ingn menggendong anak galih mah"ucapku smaa mamah
"Iyaa nihh tapi hati hati ya"jawab mamah sambil memberikan ganady sama aku
"Ganady sayang Anak papah muuachh"ucapku
"Hmm ganteng ya a mirip aa"ucap Dinda
"Iya dong kan anak aa"jawabku
"Mamah ko gak kaget"tanya Dinda
"Hhha mamah itu sudah hapal smaa galih ia gak mungkin mau menikahi Dinda sebelum ia mengatakan semuanya"jawab mamah
"Hhhe mamah memang terbaik"jawab Dinda.
Mamahpun memeluk Dinda
"Semoga bahgia ya sayang muuachh"ucap mamah sambil mencium kening Dinda
"Mkaasih mah"jawab Dinda sambil bermanja dan memeluk mamah
"Iihh ko jadi Dinda yg bermanja smaa mamah aa siih"protesku
"Lihat mah ada yang protes mah hhhe"ucap Dinda
Mamah hanya tersenyum
"Biarin Wee mulai sekarang mmaah aa adlah mamah Dinda jadi biarin Dinda manja manja sama mamah Dinda"jawabnya
"Hhhe ya sayang kamu manjain aja tuh ganady anakmu hhhe"jawab mamah menimpali
"Hmm mamah oiya mah ini hari keberapa ya"tanyaku
"Hahhaa baru juga 20 hari sayang masih 20hari lagi"jawab mamah
"Apaan sih mah"tanya Dinda
"Suamimu udah gak sbaar Pengan ngewe mamah Din tapi abis melahirkan kan harus nunggu 40 hari baru bisa di ewe lagi"ucap mamah
"Ooohhhh hehehe hehe kasian dech aa"jawab Dinda meledek
"Ya galih kan banyak memek yang siap di ewe. Sekarang di tambah sam dinda"jawab mamah
"Iya mah apalgi semalem juga abis ngewe mamah Dinda"jawab Dinda
"Hhe iya gitulah suamimu sayang"jawab mamah
"Sus sini emnag Susi gak mau bermanja Sam amamah juga"ajak Dinda
"Maaauuu hhe"jawab Susi
"Sini dong"ucapnya
Lalu susipun ikut ikutan bermanjan dan memeluk mamah
"Aduh aduh aduhh tolongg mamahku di curi orang"ucapku sambil tertawa
"Hhhe rasainn weee"jawab Dinda dan Susi
Hari itupun aku merasa bahagia karna melihat orang-orang tersayang ku berbahagia tertawa dan bercanda yang membuat rumahku menjadi makin rough dan ramai