Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA GARIS KETURUNAN

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Subuh subuh aku terbangun dan kulihat Bu bidan sudah tak ada mungkin dia lagi mandi soalnya aku mendengar suara orang mandi di kamar mandinya..

Ku pakai cangcut pemberian Bu bidan lalu ku berjalan keluar kamar. Aku lirik kamar Dinda dan akupun berjalan menuju kamar Dinda lalu kubuka pintunya dan terlihat Dinda yang masih terlelap dengan memakai daster tipisnya sehingga CD dan bh hitamnya terlihat jelas .

Akupun menghampirinya lalu naik ke kasur dan ku peluk Dinda sambil aku memandangi keindahan dan kecantikan calon istri keduaku itu.


"Hmm kamu cantik banget sayang. Bisiku sambill kutatap dan ku Elus pipinya..

Dinda tak merespon ia masih terlelap dengan mimpinya..

Akupun memeluknya sambil meneruskan tidurku yang terganggu.



Aku terbangun karna aku merasakan ada sesuatu yang menindih kontolkuu rasanya berat hingga lumayan sakit.

Dan setelah kubuka mata kulihat Dinda lagi memelukku sambil memandangiku.

"Hmm pagi a hhe"ucapnya sambil tersenyum.

"Pagi juga sayng"jawabku

"Aa ganteng banget lalu lagi bobo"ucap Dinda

"Hhe masa sihh tapi aa sakit sayang"jawabku

"Sakit kenapa a"jawab Dinda

"Kontol aa sakit sayng di tindih sama paha gini" ucapku

"Aduh a maaf maaf sakit ya"jawabnya sambil menaikan pahanya.

"Nah gini rasanya lebih enak sayng. HM bahagia banget aa bangun tidur melihat bidadari hhe"ucapku


"Iiih aa bangun bangun langsung ngegombal"jawabnya

"Bukan gombal memang itu kenyataan ko"jawabku

"Eeh aa ko bisa tidur sama Dinda sih"tanyanya.

"Iya dari semalam aa pindah sini pengen rasain bobo sama calon istri aa"jawabku

"Ko aa gak bangunin Dinda."jawabnya

"Hhe aa gak mau ganggu Dinda yang lagi mimpi indah"jawabku

"Ko aa tau kalau Dinda lagi mimpi indah"jawabnya

"Iya karna aa lihat dari wajah Dinda yang begitu cantik dan tersenyum disaat Dinda lagi tidur"jawabku


"Hhhe iya a semalem Dinda mimpi menikah sama aa terus kita bulan madu hhhe"jawabnya.


"Hheh iya sayng bentar lagi mimpi itu akan jadi nyata"jawabku

"Hmm aa"ucapnya sambil merapatkan pelukannya dan menaruh kepalanya di dadaku.

"Jam berapa ini sayng"tanyaku

"Jam 8 a"jawab Dinda

"Aduhh kita telat ke kampus Dinda dan ke kantor aa dong"jawabku kaget

"Hhhahaha aa AA ini kan hari Minggu a masa Dinda ke kampus dan masa aa kerja hari Minggu"ucapnya


"Lohh ini Minggu ya hhhe maaf aa lupa karena di pikiran aa cuma ada Dinda hhhe"jawabku

"Tuh kan ngegombal lagii Dinda cubit nih kontolnya hhe"jawabnya


"Iiih mauuuuu hhhe"jawabku

"Dasar nakall di cubit malah mauuu.. emang semalem gak puas ya sama mamah Dinda"tanyanya

"Puas sih tapi aa lagi pengn sama Dinda aja"jawabku


"Berapa kali semalem sama mamah a"tanyanya


"Gak tau aa juga gak ngitung sayang. Pokonya jam 2 kami baru berhenti karena kecapean"jawabku

"Hmm syukurlah kalau aa bisa memuaskan mamah Dinda"jawabnya sambil mencium pipiku.

"Iya pastinya dong aa akan selalu memuaskan bidadari bidadari aa"jawabku


"Oiyaa a ini hari Minggu ada rencana gak"tanya Dinda.

"Gak ada tuh emang Dinda mau kemana"tanyaku balik

"Yee malah balikk tanya.. ajak Dinda kemana ke a"jawabnya

"Rencana aa sih mau belah duren istri aa ini hhhe"jawabku

"Iih aa Dinda kan gak punya duren hhe"jawabnya

"Iya rencananya aa mau ambil keperawanan Dinda hhhe"jawabku

"Sekarang a"tanyanya

"Nanti abad 30 hhe"jawabku

"Yeee keburu kiamat dong a hhe"jawabnya

"Emang Dinda siap memberikan keperawan Dinda kapan"tanyaku

"Kapan aja aa mau Dinda siap memberikan nya buat aa"jawabnya.

"Hmm hhhe ya udah tapi aa mau kenalin dulu sama keluarga dan sama istri pertama aa gimna"tanyaku

"Iih aa malu dong dan juga takut istri aa gak terima Dinda"jawabnya

"Iih kalau istri aa gak tau kalau kita mau nikah aa gak mau dong.. nanti disangka selingkuh dan mengkhianati istri aa jadii istri aa harus tau kalau kita akan menikah"jawabku

"Kalau istri aa gak mau menerima Dinda gimana"tanyanya

"Kita kawin lari aja hahaha"jawabku

"Capek dong a"jawabnya

"Iya nanti aa gendong dehh"jawabku

"Iih serius a"jawabnya khawatir

"Dinda tennag sjaa sayang istri aa pasti menerima Dinda"jawabku

"Hmm"jawabnya tanpa kata

"Ya udah kita mandi dan siap siap ya bilang juga sama mamah Dinda supaya siap siap biar kita menemui keluarga aa ya"ucapku

"Aa mau ngajak mamah juga"jawabnya

"Iya dong masa anaknya mau nikah mamahnya gak tauu.."jawabku

"Hmm iya deh a"jawabnya

Lalu kamipun mandi sehabis mandi kamipun kumpul di mejak makan .

"Hmm ada yang kabur Din hhe"ucap Bu bidan

"Hhhe iya mah tau tau aa sudah ada di kamar Dinda"jawab Dinda

"Enak dong ada yang melukin"jawab Bu bidan

"Iyaa dong anget hhhe"jawab Dinda.

"Oiya Bu rencananya hari ini galih mau ajak ibu sama Dinda buat ketemu sama mamah dan juga istriku"ucapku

"Emangnya mau apa galih"tanya Bu bidan

"Iya kan mau minta ijin sekaligus mau rencakan pernikahan galih sama Dinda"jawabku

"Wowww beneran galih secepat ituu"tanyanya

"Iyaa Bu berbuat baik kan jangn di tunda tunda lebih cepat lebih baik"jawabku

"Iyaa mahh tapi Dinda bingung takut istri aa gak terima Dinda"ucap Dinda

"Hhhe Dinda tenang saja Cindy akan menerima Dinda dengan baik mamah yakin ko"jawab Bu bidan

"Ko mamah bisa seyakin itu"jawab Dinda

"Hhe nanti juga kamu tau sendiri"jawab Bu bidan

"Oiyaa ada hall yang penting juga yang perlu Dinda ketahui.. soal keluarga aa"ucapku

"Iya apaa itu a"tanya Dinda

"Hal penting yng harus Dinda ketahui sebelum kita menikah dan stelah mengetahui nya silahkan kalau Dinda mau nolak aa atau nggak"ucapku

"Iyaa ayo bilang dong a hal penting apa"tanyanya.

"Sebenarnya anak mamah aa itu adalah anak aa"ucapku

"Maksud aa bagaimana"jawab Dinda

"Maksud aa adalah aa yang sudah menghamili mamah kandung aa sendiri dan hasil dari cinta kami itu akhirnya membuahkan seorang bayi"jawabku

"Haaah"jawab Dinda


"Iya sayng cinta pertama dan cinta mati aa adalah mamah aa sendiri gak ada yg bisa menggantikan posisinya di hati aa bahkan sama Cindy yang sedang hamil anak aa pun tak bisa menggeser posisi mamah aa di hati aa"jawabku


"Jadi maksud aa cinta aa bukan cuma cinta seorang anak dan ibu tapi seolah cinta suami istri bahkan menggaulinya"jawab Dinda

"Iyaa Din."jawabku

"Berarti mamah juga tau tentang ini ya"tanya Dinda sama mamahnya

"Iyaa nak mamah tau."jawab Bu bidan



"Sekarang terserah Dinda mau terima atau enggak keburukan aa" jawabku


"Hmm Dinda gak tauu.. tapi yang Dinda tauu Dinda ingin menjadi bagian dari keluarga aa dan menetap di hati aa apakah ada tempat buat Dinda di hati aa"jawab Dinda

Akupun langsung memeluknya. Dan mencium keningnya

"Tentu sayang muuaachh"jawabku sambil mencium keningnya

"Apa teh Cindy juga tau a"tanyanya

"Tentu dia tau bahkan pada saat itu aa gak mudah membuka hati aa buat Cindy bahkan setelah aa ceritakan keburukan aapun Cindy masih ngotot ingin menjadi istri aa maknyaa aa menikahi Cindy karena aa tau ia menerima aa dengan segala kekurangan dan kelebihan aa"jawabku

"Iya a Dinda juga akan menerima semuanya a kekurangan dan kelebihan aa"jawab Dinda.

"Syukurlah sayang kekurangan aa Dinda udah tau selanjutnya Dinda harus tau kelebihan aa"jawabku

"Dinda tau a kelebihan aa adalah pandai menaklukan memek hhhe sehingga aa punya banyak memek ya kan hhe"jawab Dinda

"Iih bukan itu sayang tapi kelebihan aa adalah lebih baik gak menikah kalau gak sama Dinda hhhe"jawabku

"Tuhh kan ngegombal lagi hhhe"jawabnya sambil memelukku

"Berapapun wanita yang aa miliki gak akan meruntuhkan rasa cinta dan sayang Dinda sama aa"ucapnya

"Makasih sayang jadi sekarang Dinda siap ketemu sama keluarga aa"tanyaku

"Siapp siapp banget a setelah tau semuanya itu membuat Dinda semakin yakin dan percaya diri jadi istri aa"jawabnya

"Iya udah kalau begituu ayo kita berangkat"ucapku

Lalu selanjutnya kamipun berangkat menuju rumahku.

Tak berapa lama kamipun tiba di rumahku dan kami di sambut sama mamah Dinda mbak Heni dan Susi.

"Mah cin. Kenalin ini Dinda"ucapku

Lalu dindapun mngenalkan dirinya sambil bersalaman dengan Cindy. Mamah mbak Heni dan juga Susi.

"Dinda ini adalah anak Bu bidan. Dan galih minta ijin juga sama semuanya kalau galih akan menikahi Dinda"ucapku


"Wowww kalau mamah sih menerima dengan senang hati" jawab mamah

"Iya a Cindy juga dengan senang hati memberi ijin dan menyambut Dinda jadi istri aa"jawab Cindy.

"Iya kami juga"jawab mbak Heni


"Syukurlah kalau kalian menerima dan galih sangat berterima kasih sama semuanya"ucapku

"Maaf kalau mbak boleh ngomong"ucap mbak Heni

"Iya silahkan mbak"tanyaku

"Bagaimana sama Susi nak. Ia juga berharap jadi istri galih"tanya Mbak Heni

"Iyaa a kasian Susi a dia juga pengen memiliki aa"jawab Cindy

Lalu aku melirik Dinda dan Dinda menghanguskan kepalanya.


"Hmm tentu mbak Susi juga pasti saya nikahii tapi mungkin nanti akan terkendala dengan usia Susi yang masih 15 tahunn bisa saja galih menyogok kantor KUA tapi galih juga gak mau kalau sampai nanti terjadi dan orang tau kalau galih menikahi wanita di bawah umur. Yang ada nanti malah kita berurusan dengan hukum yang bisa memenjakaran galih"jawabku


"Hmm itu benar sih"jawab mamah

"Iya yah Cindy lupa kalau Susi masih 15 tahun.

"Gak a Susi gak mau kalau sampai aa di penjara" jawab Susi

"Iyaa jadi kita harus bersabar dan menunggu usia Susi minimal 19 tahun baru aa nikahi Susi"jawabku

Iya sih mas jangan sampai terjadi kaya gituu mbak gak mau kalau sampai berurusan dengan hukum"jawab mbak Heni

"Iyaa mbakk tapi mbak dan Susi tenang aja galih pasti tepati janji galih dan secepatnya galih akan mengambil kesucian Susi untuk membuktikan dan memberi jaminan kalau galih bener2 akan menikahi Susi nantinya"jawabku

"Hhhe ya udah kalau begituu mbak jadi tenang ya udah mbak ke dapur dulu mau bawa minuman dan makanan ya"ucapnya

"Iya a Susi juga bantuin mamah ya"ucap Susi

"Iya tapi habis itu kita kumpul lagi Disni ya"jawabku

"Iya iya mas"jawab mbak Heni sambil beranjak kedapu disusul dengan Susi.

"Iyaa bener juga a kalau menikahi Susi sekarang bisa terbentur hukum"ucap Cindy

"Iya dong aa gak mau di penjara aa gak mau ninggalin orang2 tersayang aa"jawabku sambil aku mencium kening Cindy lalu mencium kening mamah terus mencium kening Dinda dan terakhir cium kening Bu bidan.

"Hmm aroma aromanya bukan cuma dapetin anaknya ya tapi mamahnya juga ya hhha"ledek Cindy

"Hhhhe kaya gak tau aa aja sayang"jawabku sama Cindy

"Mamah pasti tau ya"tanya Cindy ke mamah

"Hhe mana ada yang galih umpatin dari mamah cin. Semua kebahgiaan dan kesedihan galih mamah tau ko"jawab mamah

"Emangnya aa sedih karena apa mah"tanya Cindy

"Ia baru saja kehilangan 1 memek yang kemaren meninggal hhhe"jawab mamah


"Iiih siapaa a ko gak bilang Ama Cindy.

"Iya aa lupa dan AA kira mamah akan bicara sama Cindy dan juga ayu akan bicara sama Cindy"jawabku

"Hmm gak ada aa ayu ataupun mamah gak ada yang ngasih tau"jawab Cindy

"Hhe ya maaf sayng"ucapku

"Iya pokonya nanti kalau ada apa apa aa harus bilang sama Cindy juga ya"ucap Cindy.

"Ooh ya pasti sayang. Oiya cin. Kan Cindy tau kalau ayu lagi hamil besar"ucapku

Lalu obrolan terhenti sama kedatangan mbak Heni dan Susi membawa minuman dan cemilan. Lalu merekapun duduk ikut kumpul sesuai dengan instruksi ku buat kumpul kembali.

"Iyaa terus kenapa a"ucap Cindy.

"Iya ayu rencananya mau berhenti kerja karna kehamilan nya makin besar. Dan kantor cabang kita jadi tak ada yang memegangnya"ucapku

"Iya biar sama Cindy aja atuh kalau ayu mau berhenti dulu mah"jawab Cindy

"Enak aja Cindy juga lagi hamill aa gak mau terjadi apa apa sama anak kita anak kita lebih berharga dari apapaun"jawabku

"Terus rencana aa gimna"tanya Cindy

"Aa udah meminta Dinda buat pegang perusahaan itu tapi Dinda gak mau karena masih terbentur sama waktu kuliah nya. Aa jadi bingung cin"ucapku


"Hmm ko bingung sih galih kan bisa suruh Erik buat buat di tempatkan disana"jawab mamah


"Aduhhhhhhhh mamah cerdas mamah selalu jadi penyelamatku.. bener apa kata mamah"jawabku


"Iya udah suruh Erik aja a dia kan orang kepercayaan aa"ucap Cindy

"Erik yang di kantor pusat itu a"tanya Dinda

"Iya sayng"jawabku

"Ya mungkin buat sementara biar Erik yang pegang perusahaan itu sambil menunggu ayu itupun kalau ayu masih mau pegang kantornya lagi"jawabku

"Kalau gak mau gimana"tanya Cindy.

"Ya harus mau karena rencananya aa mau kasihkan dan lepas tangan menyerahkan perusahaan itu sama ayu buat ia kembangkan sendiri tanpa ada nama aa"jawabku

"Iya aa Cindy setuju a dan untuk memberi jaminan untuk masa depan anak ayu juga"ucap Cindy

"Iya untuk yang lain juga Cindy Dinda ataupun Susi akan aa bikinin investasi dalam bentuk perusahaan ataupun pertokoan untuk kalian kelola. Nantinya"jawabku

"Cindy mau apa"tanyaku

"Cindy hanya mau hidup selamanya sama aa"jawab Cindy

"Dinda juga Susi juga a"jawab mereka kompak yang membuat kami sama2 tertawa.


"Aa serius nih kalian mau apa harus sesuai dengan kemauan dan keahlian kalian"tanyaku

"Udah a jangn memikirkan itu dulu a yang lebih utama buat kami adalah selalu ada bersama aa"jawab Cindy lalu di iyakan sama Susi dan dinda"


Hmm ya udah kalau begituu biar aa yang menebaknya dan memberikan itu disaat nanti kalian sudah siap"jawabku


"Oiya gimna kehamilanku"tanyaku

"Baik baik aja a sekarang udah gak mual mual lagi"jawabnya

"Bagaimana kalau ibu periksa cin"ucap Bu bidan

"Boleh Bu"jawab Cindy

"Ya udah sok periksa dulu"jawabku

Lalu Cindy dan Bu bidan masuk kamar.

"Mah sini galih juga ingn menggendong anak galih mah"ucapku smaa mamah

"Iyaa nihh tapi hati hati ya"jawab mamah sambil memberikan ganady sama aku


"Ganady sayang Anak papah muuachh"ucapku

"Hmm ganteng ya a mirip aa"ucap Dinda


"Iya dong kan anak aa"jawabku

"Mamah ko gak kaget"tanya Dinda

"Hhha mamah itu sudah hapal smaa galih ia gak mungkin mau menikahi Dinda sebelum ia mengatakan semuanya"jawab mamah

"Hhhe mamah memang terbaik"jawab Dinda.

Mamahpun memeluk Dinda

"Semoga bahgia ya sayang muuachh"ucap mamah sambil mencium kening Dinda

"Mkaasih mah"jawab Dinda sambil bermanja dan memeluk mamah


"Iihh ko jadi Dinda yg bermanja smaa mamah aa siih"protesku

"Lihat mah ada yang protes mah hhhe"ucap Dinda

Mamah hanya tersenyum

"Biarin Wee mulai sekarang mmaah aa adlah mamah Dinda jadi biarin Dinda manja manja sama mamah Dinda"jawabnya

"Hhhe ya sayang kamu manjain aja tuh ganady anakmu hhhe"jawab mamah menimpali

"Hmm mamah oiya mah ini hari keberapa ya"tanyaku


"Hahhaa baru juga 20 hari sayang masih 20hari lagi"jawab mamah

"Apaan sih mah"tanya Dinda

"Suamimu udah gak sbaar Pengan ngewe mamah Din tapi abis melahirkan kan harus nunggu 40 hari baru bisa di ewe lagi"ucap mamah

"Ooohhhh hehehe hehe kasian dech aa"jawab Dinda meledek

"Ya galih kan banyak memek yang siap di ewe. Sekarang di tambah sam dinda"jawab mamah

"Iya mah apalgi semalem juga abis ngewe mamah Dinda"jawab Dinda

"Hhe iya gitulah suamimu sayang"jawab mamah

"Sus sini emnag Susi gak mau bermanja Sam amamah juga"ajak Dinda

"Maaauuu hhe"jawab Susi

"Sini dong"ucapnya

Lalu susipun ikut ikutan bermanjan dan memeluk mamah


"Aduh aduh aduhh tolongg mamahku di curi orang"ucapku sambil tertawa

"Hhhe rasainn weee"jawab Dinda dan Susi

Hari itupun aku merasa bahagia karna melihat orang-orang tersayang ku berbahagia tertawa dan bercanda yang membuat rumahku menjadi makin rough dan ramai
 
Mantap suhu,cerita yang di buat suhu gak pernah mengecewakan selalu mantap ceritanya samapi ikut senyum
 
Disaat kami lagi berkumpul makan siang tiba tiba hpku berbunyi.

Dan setelah kulihat ternyata itu dari Ida wanita yang dikampung yang hampir kulupakan. Akupun langsung menjawab telfonnya.

"Hallo teh Ida"ucapku

"Hallo pak galih apa kabar"tanyanya

"Jangn panggil pak lah galih aja"ucapku

Iya dech galih apa kabar dan lagi apa pak. Eeh galih"ucapnya

"Alhamdulillah baik2 saja ini lagi berkumpul sama keluarga dan juga istri istriku"jawabku

"Oowh ganggu dong"jawabnya

"Gak juga emang kalau boleh tau ada yang perlu ku bantu"tanyaku.

"Hmm galih padahal Ida cuma tau kabar aja dan kangen jawabnya.

"Hhhe sama tapii ayo katakan apa ada yang bisa galih bantu"ucapku kembali

"Eeeh galih tau aja.. gini galih jujur teteh lagi bingung. Usaha tani suami gagal terus usaha kecil-kecilan Ida juga bangkrut."ucapnya

"Hmm mungkin teteh gak berbakat dagang"jawabku

"Iya mungkin juga sih."jawabnya

"Terus apa yang harus galih bantu teh"tanyaku

"Kalau bisa teteh mau kekota lagi apakah galih bisa mencari atau memberi teteh kerjaan"tanyanya

"Hmm kasian dong teh anak2 kan masih kecil masa di tinggal kerja"jawabku

"Ya harus gimana lagi lagian kebutuhan juga banyak" teteh juga terpaksa galih"ucapnya

"Hmm kalau boleh galih tau teteh atau suami bisanya apa"tanyaku

"Hhemm suami teteh itu pintar menggambar bangunan dan juga bisa membuat bangunan yang sesuai dengan gambar nya"jawabnya

"Kalau gitu kenapa gak jadi insinyur"jawabku

"Ya karna dulu kuliahnya terganjal biaya terbentur sama biaya dapur jadinya gak lanjut kuliah nya"jawabnya.

"Hmm kalau teteh sendiri keahliannya apa"tanyaku

"Teteh mah gak bisa apa apa cuma bisa goyang hhhe bisiknya

"Goyang di kasur ya hahha"jawabku

"Husss malu iih sama keluarga galih"jawabnya

"Hhhe yaudah kalau begitu teteh datang aja kesini soalnya galih akan membutuhkan tenang suami teteh nanti galih akan siapkan tempat tinggal buat teteh"jawabku

"Beneran galih.."tanyanya

"Iyaa bener teteh cantikk asalkan jangn lupa imbalan buatku hhe"jawabnya

"Iya tenang aja teteh siap ngasih imbalan special buat galih"jawabnya

"Iya udah kapan kira2 teteh bisa kesini"tanyaku

"Hmm mungkin besok kami berangkat"jawabnya

"Teteh ada ongkos gak ntar kaya dulu lagi jalan kaki"tanyaku

"Hhhe kalau buat ongkos sih mungkin ada biar teteh jual semua dagangan teteh yg masih tersisa"jawabnya


"Iya udah sekarang siap siap terus besok berangkat ya"jawabku

"Oke galih terima kasih ya"jawabnya

Lalu akupun menutup telfonnya.

"Siapa itu a tanya Cindy

"Teh Ida dia membutuhkan kerjaan buat suaminya. Dan kebetulan aa juga punya rencana buat membangun beberapa aset buat kalian"jawabku

"Eehh aa kan semua kebutuhan kita dicukupi sama aa ko masih mau memberikan aset juga"tanya Cindy

"Hhhe umur manusia gak ada yang tau cin dan aa cuma bisa ngasih aset buat kalian untuk menjamin masa depan kalian dan juga anakku nanti"jawabku

"Iiihh aa ngomong apaa sihh kami berharap aa panjang umur dan menemui kita sampai kita mati a"jawab Cindy.

"Iya amin sayng semoga aja. Tapi gak ada salahnya kan kalau aa menyiapkan masa depan kita dari sekarang"jawabku

"Iya sih a"jawab Cindy.

"Iya udah kalau begitu Dinda bisa antar aa kita Carikan tempat tinggal buat teh Ida dan suami dan anak2nya"ucapku

"Siapp a"jawabnya

Tapi disaat mau berangkat tiba2 ada telfon dari Tante Kiran.


"Hallo galih"ucapnya

"Iya Tan ada apaa"tanyaku

"Begini galih Tante bingung sama rumah peninggalan mamahku"ucapnya

"Iya yg jadi bingungnya apa Tante"tanyaku

"Rumahnya gak ada yng ngurus Tante gak sanggup tinggal di rumah itu karena Tante mendadak lemah dan air mata Tante tak bisa terbendung selalu mengalir disaat melihat rumah itu"jawabnya

"Terus rencana Tante apaa"tanyaku

"Tolong kalau bisa cariin orang buat mengurus rumah Tante. Dan kalau bisa galih jualin deh rumahnya. Nanti Tante kasih bonus deh"jawabnya

"Yeee Tante emangnya galih cowok apa pake mau dikasih bonus segala"jawabku


"Maksud Tante nanti Tante kasih memek Tante hhe"jawabnya

"Hhaha kalau itu mah gak perlu nyuruh sesuatu juga pasti Tante berikan hhhe"jawabku

"Iyaa sihh tapi apa dong pokonya Tante minta tolong dech sama galih ya"jawabnya


"Hmm ya udah deh Tante. Biar galih Carikan orang buat urus sekaligus jualin rumah Tante. Kalau boleh tau berapa galih harus jual rumahnya"tanyaku

"Terserah galih aja. Berapa juga semua Tante serahkan dan percayakan sama galih"jawabnya.

"Oiyaa baik Tan tapi kalau kapan lakunya galih juga gak tau dan gak bisa pastiin'jawabku

"Iya pokonya Tante serahin semuanya sama galih terserah kapanpun juga yang penting ada yang merawatnya"jawab Tante Kiran

"Hmm ya udah Tan biar galih usahakan"jawabku


"Makasih ya galih. Sayang. Galih masih pegang kunci rumahnya kan"tanyanya

"Oiyaa tan galih masih pegang galih lupa berikan kuncinya"jawabku lupa berikan kunci rumah aku dapatkan kunci rumahnya karna di kasih Tante Maria dulu jadi kalau aku kesana tinggal masuk aja

"Ya udah kalau gitu makasih ya. Dan secepatnya galih temui Tante Tante udah kangen sama kontolmu"ucapnya

"Iya Tan secepatnya galih temui Tante"jawabku

Lalu telfon pun terputus.

"Ada apa a"tanya Dinda

"Hhhe kita gak jadi cari rumahnya sayang soalnya Tante Kiran menyuruh aa buat cariin orang buat urus rumahnya. Jadi kebetulan biar teh Ida yang rawat itu rumah selama rumahnya belum laku"ucapku

"Hhe iya bagus deh a kalau gitu biar teh Ida bantu aa rawat rumah dan suaminya bantu aa juga"jawab Dinda

"Hhe iya ya. Udah kita tinggal nunggu kedatangan teh Ida aja"jawabku

"Hmm sekarang apa Dinda mau pulang atau mau disini sama aa"tanyaku

"Maunya sih sama aa dirumah Dinda hhhhe"jawabnya

"Hhhe istriku mulai manja ya hhe"jawabku

"Gpp dong a kan manjanya sama suami sendiri"jawab Dinda

"Hmm boleh sih tapi Sono ijin dulu sama teh Cindy"ucapku

"Hhe teh boleh gak aa sama Dinda malam ini hhe"tanya Dinda

"Hhhe boleh boleh Din. Tapi jangn di habisin ya sisain buat teteh"jawab Cindy

"Gak mau Dinda abisin semuanya biar gak ada sisa hhhe"canda Dinda.

Yang membuat kami tertawa melihat tingkah Dinda.

"Oiya galih rencana nikahi Dinda kapan"tanya mamah

"Hmm gimna Din maunya kapan"tanyaku balik sama Dinda

"Hmm kalau Dinda mah terserah aa"jawabnya


"Yee kapan yaa.. kalau sekarang2 mungkin kita tak bisa merayakan pernikahan kita Din kan Dinda tau sendiri keadaan negara kita. Ntar yang ada disaat lagi pesta malah di bubarin karna efek PPKM"jawabku


"Iya gak harus di rayakan juga gpp ko a yang penting Dinda sudah sah jadi istri aa"jawab Dinda.

"Iya tapi gak seru sayang kalau gak di rayakan"jawabku

"Hmm ya udah rayainnya ntar aja kalau Corona udah punah dari Indonesia a"


"Iya udah kalau begitu kita rayakan dengan syukuran kecil kecilan aja ya"jawabku


"Iya a"jawab Dinda

Akhirnya kamipun sepakat kalau Minggu depan adalah hari pernikahan aku sama Dinda.

Setelah semuanya lancar akupun mengantar Bu bidan dan Dinda pulang











"
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd