Sungguh menyakitkan sekali kejadian yang ku alami hari ini, dimana aku hanya bisa menyaksikan saat anakku di perawani dengan kasarnya, oleh tua bangka tetangga rumahku sendiri. Banyak hal yang menjadi pertanyaan di kepalaku, kenapa dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi? namun jawaban tersebut tak kunjung datang malah rasa sakit di kepala yang semakin terasa.
Aku mulai sadar dari pingsanku, terasa sakit sekali bagian kepala belakangku. Entah berdarah atau tidak aku tidak merasakannya, namun saat sadar keadaanku malah terikat di kursi.
Dengan posisi berhadapan dengan sofa, aku mencoba bergerak namun sepertinya kakiku juga terikat tali. Aku heran apa yang sebernarnya terjadi, yang ku ingat hanya saat aku ingin sekali menghajar wajah busuk johan dan mencoba mendekatinya, namun tiba-tiba saja kepala belakangku seperti ada yang memukulnya dengan benda tumpul, dan saat aku terbangun aku malah berakhir dengan keadaan seperti ini.
" Hak hak hak pak Agus udah bangun toh, tawa pak johan terdengar jelas, dan saat aku menoleh aku sangat terkejut ternyata pak johan sedang berdiri dan di bawahnya terlihat Ayu sdang berlutut dan memaju mundurkan mulutnya pada penis pak johan.
" Glock Glock Glock, suara mulut Ayu pada saat mem mengulum penisnya pak johan, diikuti oleh desahan dan gelak tawanya pak johan.
" Uhhhhh enak sekali serpongan mu lonteku,, hak hak hak iya gituh lebih dalam lagi lonte, masukan lebih dalam lagi, ahh,, kata pak johan saat Ayu memasukkan penis tersebut lebih dalam lagi, terlihat mata Ayu terpejam dan air liurnya sangat banyak sekali membasahi mulut hingga ke dagunya.
Pak johan mulai menggerakkan kepala Ayu dengan cepat, dia memaju mundurkan kepala Ayu dengan kedua tanganya, dia juga memaksa Ayu untuk memasukkan penisnya lebih dalam dan dalam lagih sepertinya dia ingin menjadi Deepthorat Ayu.
Saat melihat hal tersebut akupun mencoba memanggil Ayu, dan menyuruh dia untuk menghentikan perbuatanya, namun dia hanya terfokus pada penis pak johan tanpa memperdulikan perkataanku.
" Ayuu sayang hentikan nak, sadar nak sadar! Ayu ayah mohon hentikan semua ini Ayu, tolong jangan kau turuti perintah tua bangka itu nak, tolonggg, aku memanggil dan memohon agar Ayu menghentikannya namun sepertinya itu hal yang sia sia.
" Johaaannnnn,, kau apakan semua keluargaku banggsaaatttt,, salah apa aku padamu johannn,, sampai kau tega berbuat seperti itu pada keluargaku, hentikan johan tolong hentikan aku mohon,, hikss,, aku berteriak dan memohon hingga tidak terasa aku menangis.
" Hak hak hak loe tidak salah apa apa gus, gue ini cuman mencoba kesaktian ilmu yang sudah gue latih beberapa tahun ini, dan kebetulan loe jadi tetangga gue, dan kebetulan juga keluarga loe semuanya cantik dan gue ingin membuat mereka jadi budak seks gue.
" Aku terkejut mendengar perkataan pak johan, aku tidak menyangka semua perbuatan keji yang dia lakukan kepada keluargaku hanya sebatas mencoba kesaktiannya saja.
Aku berfikir ilmu apa yang dia pelajari, sehingga semua keluargaku hanya bisa menurut kepada perintahnya. Dan yang jadi pertanyaan terbesarku adalah, kapan dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi sehingga semua keluargaku bisa bertekuk lutut kepadanya.
Saat akan orgasme pak johan menahan kepala Ayu dan memaksa Ayu untuk menelan seluruh penisnya tersebut, sontak saja hal tersebut membuat Ayu kewalahan. Ayu menepuk nepuk paha pak johan agar dia mencabut penis namun, sebaliknya pak johan malah menarik kepala Ayu agar penis tersebut semakin dalam di mulutnya Ayu.
" Uhhh lonte gue bentar lagi keluar, makan semua pejuh gue yah lonte, hak hak hak, tawa pak johan sambil terus menahan kepala Ayu di selangkangannya.
Ayu semakin cepat menepuk paha pak johan, sepertinya dia mulai kehabisan nafas karena terus saja di paksa menelan seluruh penis pak johan. Terlihat dari matanya yang terpejam dan dadanya naik turun tak beraturan.
Pak johan pun melenguh saat orgasmenya tiba, dia sepertinya sangat puas terlihat dari wajahnya yang mendongak ke atas sambil mulutnya terbuka.
" Uhhhh,, pak johan melenguh di sertai dengan keluarnya lahar putihnya yang langsung masuk kedalam mulut Ayu.
Crott crott crott beberapa kali semburan sperma tersebut memenuhi mulut Ayu, dan pak johan menahan kepala Ayu agar sperma tersebut tidak keluar dari mulut Ayu.
Plopss setelah beberapa saat pak johan pun menarik penisnya tersebut dari mulut Ayu, yang diikuti dengan keluarnya sperma pak johan serta air liur Ayu yang keluar membasahi dagu serta dada Ayu.
Ayu pun langsung ambruk ke lantai, mungkin dia lemas setelah di paksa untuk memasukkan penis besarnya pak johan kedalam mulutnya. Dia mungkin kelelahan setelah dipaksa memenuhi nafsu binatang tua bangka tersebut.
Pak johan pun sama, dia langsung terduduk di sofa kelelahan setelah mencapai orgasmenya, dia tersenyum puas sambil merebahkan punggungnya ke sofa.
Berbeda dengan keadaan Ayu, tatapannya yang kosong kosong serta peluh yang membasahi seluruh tubuhnya. Tidak lupa dengan mulut yang masih terlihat bekas cairan pak johan serta dada dan dagu yang basah karena cairan tersebut dan air liurnya.
Dan kondisi vaginanya yang sekarang sedikit agak menganga setelah di perawani penis besarnya pak johan. Banyak juga cairan putih dan merah di sekitar lubang vagina Ayu, mungkin saat aku tidak sadar pak johan kembali memperkosa Ayu dan mengeluarkan cairan penisnya di dalam vagina Ayu.
Setelah melihat keadaan Ayu, aku kembali bersedih, aku telah gagal sebagai orang tua. Karena aku tidak bisa melindungi kedua anaku, aku hanya bisa melihat kejadian demi kejadian tanpa ada sedikit pun perlawanan yang bisa aku perbuat untuk melindungi kedua anaku.
Hingga tidak terasa aku pun kembali menangis.
Menangis? Yapss,,, mungkin hanya itu hal bisa aku perbuat saat ini.
Sedih? Pasti .
Hancur? Jangan ditanya.
Rasanya aku ingin mati saja, tapi sepertinya penderitaanku belum berakhir.
" Gimana pak udah puas ngentotin Ayu? Lemes gitu keliatannya, terus kedua piaraan kita mau bapak apain? kata seseorang yang suaranya tidak asing bagiku. Dan tidak salah lagi suara tersebut adalah suara bu Rohana.
Aku menengok ke arah suara tersebut dan, sungguh biadap perbuatan kedua pasangan ini.
Yah, bu Rohana datang tapi dia tidak sendiri, dia diikuti Dewi dan Dini dengan keadaan yang sangat membuatku sakit. Bagaimana tidak? Mereka datang dengan kondisi telanjang bulat dengan kalung anjing yang terdapat di leher mereka.
Bu Rohana berjalan sambil memecut pantat mereka, dia melakukan hal tersebut sambil mendorong kereta bayi milik Dini. Dan tentunya didin mengikutinya sambil tertawa cengengesan.
Terlihat juga tatapan kosong dimata Dewi dan Dini sama seperti tatapan Ayu, entah apa yang terjadi. Sampai mereka mau sajah diperlakukan seperti bintang oleh nenek tua sialan tersebut.
Hak,, hak,, hak,, gimana bu? Ibu suka tidak punya piaraan seperti mereka? tanya pak johan kepada istrinya.
Hihihi seru juga yah pak, mereka ini nurut banget, apalagi si Dewi pak! dia di suruh apa ajah sepertinya bakal nurut, jawab bu Rohana.
Emang ibu mau nyuruh dia apah? tanya pak johan.
Ibu mau nyuruh dia ngelonte pak, gimana? hihihi, kata bu Rohana dengan tawa menyebalkanya.
Hak,, hak,, hak,, boleh-boleh cerdas juga istriku ini, dengan begitu kita punya penghasilan tambahan. Terus yang satunya mau ibu apakan? tanya pak johan.
" Hmmm sepertinya yang ini kita piara di rumah sajah pak biar air susu bisa kita minum, lumayan kan ada air susunya, kaya serasa punya sapi perahu sendiri kan pak? jawab bu Rohana.
" Hak hak hak ide bagus bu, biarin lah susu tuh lonte buat kita, biar anaknya nyusu formula sajah! hak hak hak tawa pak johan yang membuatku sangat jijik.
Tidak kusangka mereka mempunyai ide yang sangat keji, bagaimana tidak? Mereka berencana untuk mengambil jatah asi cucuku dan berencana memberikannya untuk diri mereka sendiri, benar benar biadab.
" Eh ada bapak Agus toh, gimana pak masih sakit kepalanya? Maaf yah saya kira bapak maling makanya saya pukul pake balok, habisnya ngapain bapak masuk lewat jendela, kan pintu tidak di kunci Hihihi. Kata bu Rohana sambil mentertawai keadaanku.
Aku memang sebelumnya masih penasaran siapa yang memukul kepalaku, dan ternyata rasa penasaran kun terjawab, nenek tua ini lah yang memukul kepalaku. Aku tidak menyangka bu Rohana yang ramah dan perhatian kepada keluargaku dan aku anggap seperti keluargaku sendiri bisa melakukan hal tersebut.
Dan ternyata perilaku mereka hanya kedok belaka, perhatian dan rasa sayang mereka kepada keluargaku hanya sebuah kebohongan.
" Pak agus yang baik, bagaimana suka melihat semua anak bapak di entotin orang? kata bu Rohana sambil mendekatiku dan berdiri di belakangku.
Saat dia dibelakangku dia membisikkan sesuatu.
" Hari ini kamu bakal melihat hal yang sangat menyenangkan, hihihi bisik bu Rohana di telingaku.
" Pak! Mari kita beri pertunjukan yang seru buat si Agus, kata bu Rohana yang di jawab dengan senyum pak johan.
Kemudian pak johan pun menarik tubuh Dini ke sofa dan mulai menciumnya dengan ganas, dia mencium dan menjilati leher Dini. Tidak lupa dia juga meremas keras payudara Dini sambil terus merangsang Dini, yang tentu sajah Dini tidak melawan dan hanya mendesah menikmati perlakuan pak johan.
Ahhh pakk Pelan-pelan ahhh, desah Dini saat pak johan meremas gemas payudaranya dan menjilati leher serta menciumi mulutnya.
Tidak lupa pak johan pun memasukkan lidahnya kedalam mulut Dini, setelah puas dia menikmati mulut Dini. Pak johan kemudian menyuruh Dini membuka mulut dan kemudian dia meludah kedalam mulut Dini.
Hakkkk cuihhhh pak johan meludahi mulut Dini
" Telen ludah gw lonte! perintah pak johan yang langsung dituruti oleh Dini.
" Hak hak hak bagus-bagus loe emang lonta yang penurut. kata pak johan yang melihat Dini menelan air ludahnya.
Saat aku melihat hal menjijikkan tersebut aku mendengar suara teriakan Dewi.
Ahhhh sakittt Dewi berteriak kencang, dan saat ku lihat Dewi sedang menungging tinggi dan di belakangnya aku melihat bu Rohana tersenyum di belakang Dewi.
Ternyata yang membuat Dewi berteriak adalah karena saat ini dia sedang menungging dan bertumpu dengan kedua tangannya.
Dan kulihat dibelakangnya bu Rohana sedang tersenyum lebar sambil menggoyangkan tubuhnya dia masih menggunakan pakaian lengkap, Dewi sedikit merintih kesakitan entah apa yang di perbuat bu Rohana? karena aku tidak bisa melihatnya dengan jelas.
Sampai, dia mulai memaju mundurkan tubuhnya, aku kaget saat dia memaju mundurkan tubuhnya Dewi kembali meringis.
Dan setelah beberapa saat Dewi pun mulai mendesah karena perlakuan bu Rohana.
" Ahhh ahhh ahhhh Dewi mendesah dan yang membuatku heran apa yang membuat Dewi mendesah? dan beberapa saat kemudian bu Rohana berhenti dan mendekati suaminya.
Saat dia berjalan aku tersadar ternyata dia memakai sebuah sabuk yang di depannya terdapat penis palsu dia memakainya di depan celana panjangnya, dan yang membuatku kaget ukurannya tersebut cukup besar.
" Gimana pak mau nyoba lubang pantatnya si Dini? si Dewi udah ibuk sodok pantatnya, hihihi lihat nih bekasnya, kata bu Rohana sambil menunjuk penis mainan tersebut yang terdapat noda darah di sekitarnya.
" Puahhh,, mau lahh, memeknya juga masih sempit gimana lubang pantatnya. kata pak johan yang melepaskan mulutnya dari payudara Dini.
" Hihihi yaudah pak ayo kita coba, kata bu Rohana yang mendekati Dini yang sedang menyusui pak johan.
Aku pun segera melihat keadaan istriku Dewi setelah mendengar perkataan dari bu Rohana, ternyata benar perkataannya aku melihat Dewi tersungkur di lantai dengan noda darah di area pantatnya.
Pasti bu Rohana menganal Dewi dengan kasar, karena tidak mungkin pantat Dewi bisa berdarah kalo tidak di sodok dengan kasar oleh penis palsu tersebut.
Dan sekarang sepertinya Dini yang akan bernasib samasama seperti ibunya.
Saat aku melihat kearah Dini, aku melihat kini posisi Dini sedang mengangkangi bu Rohana dan penis palsunya dan kemudian masuklah penis palsu tersebut kedalam vagina Dini.
Bleshhhh ahhhh, Dini menjerit saat Penis palsu tersebut masuk kedalam vaginanya.
Ukuran dari penis palsu tersebut ternyata tidak jauh beda dari ukuran penis pak johan, hanya saja benda tersebut terbuat dari karet dan sedikit bergerigi.
Bu Rohana pun mulai menyuruh Dini untuk menaik turunkan tubuhnya, dini menaikan tubuhnya di atas penis palsunya bu Rohana.
Dini mulai mendesah, gemas dengan kondisi Dini pak johan pun menampar pantat Dini saat dia sedang menaik turunkan tubuhnya.
Plakk plakk plakk
" Ahhh ahhh ahhh Dini mendesah menerima tamparan di pantatnya, tapi dia tetap mendesah sambil terus menaik turunkan tubuhnya.
Bu Rohana pun tidak tinggal diam, dia meremasi payudara Dini kencang sampai air susunya muncrat muncrat membasahi baju bu Rohana.
Pak johan yang mulai terangsang, mulai membungkukkan tubuhnya Dini. Dan kemudian dia mulai membuka belahan pantat Dini dan mengarahkan penisnya kedepan lubang pantat Dini.
Bu Rohana pun mulai menjilati dan mengigit puting payudara Dini, dia juga menghisap kedua payudara Dini bergantian dan meminum air susunya Dini.
Dan entah kenapa hal tersebut membuat penisku terbangun, aku terangsang melihat anaku di setubuhi?
Saat aku memikirkan hal tersebut Dini menjerit, dia kesakitan. Saat penis besarnya pak johan mulai masuk kedalam lubang pantatnya.
Ahhhhhh sakitttt jeritan Dini yang membuat penisku semakin keras.
" Uhhhhh sempit,, kata pak johan saat penisnya tersebut masuk kedalam lubang pantatmya Dini, dan akhirnya Dini pun di double penetrasi oleh mereka.
Dia pun mulai memaju mundurkan penisnya perlahan, diikuti oleh bu Rohana di vaginanya.
" Ahhh ahhhh ahhh Dini mendesah saat dia mereka berdua mulai mempercepat genjotanya di kedua lubang Dini.
Beberapa menit kemudian Dini mendesah dan berteriak kencang.
" Ahhhh pakkkkk Dini nyampee"
Dini pun orgasme, tubuhnya mengenjang sangat hebat di atas tubuh bu Rohana dan dia pun hampir kehilangan kesadarannya saat orgasmenya datang, dengan sigap langsung di tahan oleh pak johan tubuhnya Dini agar tidak menimpa tubuh bu Rohana.
Terlihat lubang vagina Dini sangat basah walau tersumpal penis palsu bu Rohana.
Tidak lama kemudian pak johan pun mengerang hebat saat menahan tubuh Dini, dia orgasme dan kemudian beberapa kali semburan sperma pak johan memenuhi lubang pantat Dini.
" Ahhhh sempit,, anjing gakk kuattt, crottt crottt crottt teriak pak johan saat dia orgasme dan beberapa kali semburan sperma pak johan memenuhi lubang pantat Dini.
Ploppss pak johan pun mencabut penisnya dari lubang pantat Ayu, terlihat banyak sekali spermanya dan ikuti oleh darah segar yang keluar bebarengan dengan cairan spermanya.
Pak johan pun segera menggulingkan tubuh Dini, dan terlihat basah sekali celana bu Rohana oleh cairan orgasmenya Dini, lalu tubuh Dini pun gulingkan ke pinggir sofa.
Pak johan terduduk disebelah Dini dan bu Rohana, terlihat Dini terkapar setelah di double penetrasi oleh mereka.
Setelah puas akhirnya pak johan pergi ke lantai 2, dia kemudian kembali lagi ssmbi membawa patung yang ku lihat tempo hari.
" Pak, si Agus mau bapak gendam juga? tanya bu Rohana.
" Hak hak hak iya bu, bapak pengen puas buat ngentotin mereka di rumahnya, bapak pengen cari sensasi baru hak hak hak, kata pak johan.
" Tapi kok dia bisa sadar pak? bukannya bapak udah gendam dia pake mantra bapak pas dia makan? tanya bu Rohana.
" Gak tau bu, bapak juga heran kenapa dia bisa sadar, tapi dengan melihat patung ini dia bakal nurut buk hak hak hak kata pak johan sambil meletakkan patung tersebut di depan mataku.
Kemudian dia tarik kain putih itu dan aku melihat dengan jelas mata patung tersebut, matanya menyala merah sampai membuat mataku perih dan akhirnya aku tidak sadarkan diri.
Aku terbangun di pagi hari, saat ku dengar suara didapur pasti istriku sedang memasak seperti biasanya. Apakah yang ku alami kemarin hanya mimpi? Kemudian aku turun kebawah hendak menemui mereka namun, ternyata di sana terlihat juga pak johan dan didin sedang menyusui di payudara Dini.
" Puahh,,selamat pagi pak Agus hehehe pagi-pagi emang enak minum susu iya gak nak? kata pak johan cengengesan saat menikmati air susunya Dini.
Terlihat mereka sedang menyusu di kedua payudara Dini, mereka menyusu dengan ganas didin dan johan menggantikan bayi Dini untuk menikmati asinya.
Dan terlihat juga istriku yang sedang memasak tanpa mengenakan busana, dan yah mereka semua tidak mengenakan busana.
Tidak lama kemudian Ayu datang dengan jalan yang masih tertatih, dia duduk di meja dengan tatapan kosong. Aku pun entah kenapa ikut duduk di meja yang kemudian istriku menyiapkan masakan di meja dengan tatapan kosong juga.
Aku ingin berbicara tapi tidak bisa, ingin menggerakkan tubuhku namun sepertinya pikiran dan tubuhku tidak sejalan.
Hari-hari yang kulalui bagai di neraka, dimana tubuhku melakukan aktivitas harianku seperti biasanya, namun pikiranku merasa terengganu dan tubuhku tak bisa ku kendalikan.
Akupun makan dengan sendirinya, pikiran menolak tapi tubuhku tidak dan kemudian aku mandi dan pergi bekerja seperti biasanya namun tubuhku seperti di gerakan.
Sampai, aku melihat ada seorang kakek tua di sekitar proyek tempatku bekerja sedang mengamati ku, dia tidak berkedip saat melihatku. Dan kemudian dia mendekatiku sambil mulutnya seperti membaca sesuatu.
Yang kemudian akupun seperti terbangun dari mimpiku, terlonjak seperti jatuh dari jurang yang dalam.
Aku kejang dan kemudian akupun tidak sadarkan diri, sampai akhirnya akupun tersadar dan kini sedang berada di ranjang mes tempatku bekerja.
" Bapak gak kenapa kenapa kan? kata salah satu anak buahku.
Akupun hanya mengangguk dan tersenyum, sampai akhirnya kakek tua itu datang lagih mendekatiku dan bertanya keadaanku.
" Pak bapak gk kenapa-kenapa kan? Tadi pas saya dekati bapak, bapak mulai pingsan bapak sedang sakit? tanya dia lagi.
" Tidak pak, jawabku.
" Bapak siapa yah? kok saya baru lihat tanyaku padanya.
" Owh ini pak Marto pak, dia tetua di daerah sini pak, kami memintanya memang agar beliau bisa melihat proyek kita sambil melihat apah ada yang salah dalam proyek kita, maklum pak dia ini seorang paranormal. jawab anak buahku pelan.
" Saya tau masalah bapak, saya bisa bantu pak, kata pak Marto yang membuat ku kaget.
" Maksud bapak? tanyaku bingung.
" Hancurkan sebuah benda yang menjadi sebuah perantara ritualnya, maka semua masalah bapak akan selesai. jawab kakek tua tersebut.
Bersambung,,,
