Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Gara-gara di tinggali hutang oleh suamiku

julio90

Semprot Baru
Daftar
28 May 2013
Post
40
Like diterima
8
Bimabet
Gara-gara di tinggali hutang oleh suamiku
________________________________________

cerita ini diambil dari khayalan seorang teman
Semuanya berawal ketika aku kehilangan suami tersayang ku disaat aq masih berumur 38 tahun. Ketika itu, roda ekonomi keluarga kami tidak terlalu terguncang, karena suami ku meninggalkan hutang kartu kredit dan cicilan semua barang mwah ku. Semasa suami ku masih hidup, kehidupan kami sangat indah dan bahagia, karena penghasilan suami ku begitu besar, ia menjadi salah satu manager bank yang terkenal sehingga kami pun mempunyai banyak kartu kredit dan apapun barang yang kuingini pasti dapat terpenuhi. Kehidupan seks kami berdua pun dibilang masih hot untuk ukuran usia perkawainan kami yang telah 12 tahun perkawinan. Satu mingu setelah di tinggal suami ku banyak orang untuk menagih hutang aq pun kebingungan karena suami ku tidak meninggalkan uang apapun,karena sewaktu suami ku hidup aq selalu meminta semua uang gajinya sehingga tidak ada yg bisa ia tabung akhirnya saya pun meminta tenggat waktu untuk melunasi semua hutang hutang ku dan suami ku. Aq mulai mencari kerja namun karena aq hanya lulusan SMA sangatlah susah, sudah hampir sebulan dari waktu yg ditentukan untuk membyara hutang namun aq belum mendapat kerja untuk melunasi hutang hutang Karena jika tidak aq akan kehilangan satu satunya rumah.
Singkat cerita sebulan dari tenggat waktu penagih hutang datang lagi namun kali ini mereka tidak datang sendiri namun membawa algojo-algojo yang berotot. Mereka pun menagih hutang ku, mereka memaksa untuk melunasi hutang mereka saat itu juga namun aq belum bisa untuk melunasi hutangku akhirnya aq dipaksa untuk meninggalkan rumah tersebut, aq pun menangis dihadapan para penagih hutang untuk memberiku waktu seminggu lagi, namun mereka tetap saja meminta ku untuk membayar hari itu juga. Lalu aq berpikir untuk menggoda para penagih hutang ini bagaimana kalo aq membayar nya dengan tubuh ku saja, karena tubuhku di usia yang walau sudah tidak terlalu muda namun masih seperti gadis ABG. Oh y aq dari tadi belum memperkenalkan nama, namaku marisska aq memiliki tinggi kurang lebih sekitar 165 cm dengan bodinya yang langsing dan putih mulus serta payudara yang besar kira-kira berukuran 36 B.
Melanjutkan cerita ku tentang rencana ku untuk menyerahkan saja tubuhku kepada mereka toh aq pun butuh mereasakan kehangatan seorang pria lagi yang sudah lama aq tak dapatkan sejak aq ditinggal oleh suami ku. Aq berpikir seperti ini karena aq sudah mentok untuk bagaimana caranya agar tidak kehilangan rumahku, akhirnya aq menyusun rencana agar mereka bisa takluk pada rayuan ku, akhirnya aq pun mendapatkan ide untuk memberi obat perangsang aq pun membuatkan minuman untuk mereka. Aq sengaja memakai blazer dengan belahan dada yang sedikit terbuka sehingga payudara ku yang berukuran besar menyembul keluar hal itu membuat mereka semakin bernapsu untuk menyetubuhi ku, setelah kulihat mata mereka sudah menandakan mereka sangat bernapsu, aq pun meluncurkan serangan ku agar aq bisa dibebaskan dari hutang dan aq berjanji aq akan memberikan tubuhku untuk mereka, akhirnya mereka pun karena otaknya sudah dipenuhi napsu mereka mengiyakan saja permintaanku, aq pun merasa senang karena rencanaku berjalan sempurna.



Sambil deg-degan tanganku mencoba meraih kancing blazerku. Mereka pun terlihat tidak sabar untuk menikmati tubuhku yang sintal. Aq pun mendesah kenikmatan ketika tangan pak rudi mulai menyelusup ke dalam BH ku "Ouhh.. Masss.." ketika aq mendesah seperti itu malah tangannya meraba pahaku, lalu mulai menuju ke selangkangan ku memainkan klitorisku. Kulihat matanya meredup seolah mengharap aku bertindak lebih jauh. "Iya sayang aku tau, kamu sudah lama kan tidak pernah mendapat sensasi seperti ini?" aku berkata dalam hati. Pelan-pelan kancing blouse itu kubuka, tidak sampai satu menit terbuka semua kancing itu. Aq pun pura-pura tiba-tiba menutup blouse yang sudah terlanjur terbuka itu.
"Kenapa?"
tanyanya keheranan.
"Hmm.. malu, malu Mas.." jawabku. Karena baru kali ini saya disentuh oleh lelaki selain oleh suamiku.
"Aku tau sayang, kamu sebenarnya menginginkannya kan?" tanyanya menyakinkanku.
Namu aq cuma diam, dan tanpa menunggu jawaban dari ku, perlahan disingkirkan tanganku dari dua bukit kembar yang masih tertutup kain segitiga hitamnya. Sambil kembali dia melumat bibirku ditelusupkan jarinya di celah BH-ku. Dan, tanpa kesulitan dia temukan tonjolan daging di puncak buah dadaku yang ternyata sudah keras. Karena jari-jarinya yang kejepit BH yang mungkin kesempitan buatnya, kupaksakan keluar buah dadaku yang kanan keluar dari balik BH ku. Dan dia pun terbelalak matanya karena melihat ukuran payudara ku yang besar seperti jeruk bali dengan putingku yang merah kecoklat-coklatan.

Mas dibuka saja, nanti BH-ku rusak," kataku.
Pucuk dicinta ulam pun tiba! gumamnya. Karena pengalamannya yang sudah menggauli sekian banyak wanita, kalau hanya membuka BH dengan satu tangan sih mudah saja. Dan, kedua buah dadaku sekarang terpampang tepat di depan wajahnya.
"Boleh?" dia bertanya seolah minta ijin dariku.
Aq pun hanya tersenyum, dan dua detik kemudian bibirnya sudah menyentuh puting susunya sebelah kanan sedang tangan kanannya beroperasi pada yang satunya. Perlahan dia mainkan lidah di tonjolan puting susuku sambil sesekali menarik-narik dengan bibirnya. Sedang tangannya yg kanan masih sibuk memilin-milin dan meremas buah dadaku yang satunya.


Tiba-tiba pecahlah rintihan nafsu keluar dari mulut ku karena tidak tahan akan lidahnya yang sangat luar biasa liar. "Ouuhhh.. Masss.. terus.." Entah sadar atau karena kebiasaan dengan suamiku dulu, aq pun mendaratkan tanganku di atas selangkangannya. Dan tanpa diminta aq pun langsung meremas-remas tonjolan di balik reitsleting celananya. Kontan daging panjang di balik celananya itu langsung membengkak. Aku yang sudah diburu napsu, mengarahkan tangannya yang tadi memainkan buah dadanya, ke pahaku.
ketika tangan nya sudah berada di pahaku aq pun membuka jalan dengan membuka kedua pahaku. Otomatis rok merah muda mini milikku ikut terkuak. Dari cuma mengelus pahaku, tangannya pun menjalar ke atas sampai menyentuh secarik kain yang menutupi bukit nikmat di selangkanganku. Perlahan di elusnya bukit kecil itu.
"Mass.. Ouughh.." rintihan ku terdengar semakin keras saat tangan mulai bergelilya di klitorisku.

Sementara mulutnya masih asyik mengulum dan mengenyot puting , jemariku rasanya tidak betah kalau hanya mengelus secarik celana dalamnya. Kutelusupkan jari-jariku masuk dari pinggir celana dalam pak rudi yang ternyata berwarna hitam Dan, begitu menyentuh daging di balik celana dalamnya, jari-jariku disambut dengan kehangatan dan kekerasan kemaluannya.

Ada tiga menit pak rudi mengelus bibir kemaluan ku, perlahan dari bawah ke atas, terus bergantian, lalu aq berdiri dan, "mass.. ehmm sebentar ya?" aq melorotkan celana dalamku sendiri, lalu kubuang begitu saja di lantai, karena aq sudah benar-benar terangsang dan ingihn merasakan tongkat kenikmatan pak rudi. Dia hanya melongo memperhatikan kelakuanku, "Aku takut celanaku basah.." sahutku malu-malu.
Dia pun tersenyum "Iya nih belum apa-apa sudah lengket tanganku." godanya.
Wajah ku merah sambil mencubit perutnya
"Curang! Pak rudi curang! celana Bapak belum dibuka." gerutku cemberut yang dibuat-buat.
"Ya udah, so mau kamu gimana?" tanyanya pura-pura nggak ngerti
.
"Iiihhh.. nakal! Ayo dong dibuka!" rengekku manja, aq benar-benar penasaran dengan bentuk sang tongkat kenikmatan milik pak rudi

Dia cuma terkekeh, namun ia \tetap menuruti kemauanku. Sambil dibantu olehku, celana panjangnya akhirnya terlepas juga. Sekarang ia cuma memakai celana dalam.
"Yang ini? Belum!" aq menunjuk ke arah celana dalamnya.

"Usaha dong.." jawabnya sekenanya. namun aq cuma memandang tonjolan daging panjang yang masih tersimpan rapi di balik celana dalamnya. Tanganku kembali menyentuh tonjolan tersebut. kuurut perlahan dari bawah ke atas, dan pada ujungnya aq memainkan jariku sedemikian rupa sampai ia merem melek dibuatnya, "Hmmm.. yahh.. ouffsshhh.. pintar kamu riss.." gantian dia yg kubuat merintih keenakan. Sementara mulut dan bibirku memagut lehernya dengan lembut namun penuh gelora napsu.

Tidak lama kemudian, "Aku buka ya?" tanya marisska.
Dia cuma mengangguk, "Terserah kamu sshhh.. mau diemut juga boleh.. oouuhh.." kataku disertai rintihan.

Sedetik kemudian mencuatlah batang kemaluannya dengan gagahnya. Sambil terus mengurut dan meremas-remas kemaluannya, aq memuji kemaluan miliknya, "Wahhh.. pantas..!"

ia pun heran, "Apanya yang pantas?"
"Nggak Mas, tapi jangan marah ya? Aku dari tadi membayangkan itunya bapak apalagi lagi tegang, soalnya saat tidak sedang tegang aja udah gede dan panjang apalagi kalo tegang jadi gak kebayang kalo masuk ke memek ku pak.." kataku sambil meremas agak kuat kemaluannya.
Tapi kelihatan kok kalau punya pak rudi gedeeee.. banget! Menuh-menuhin bungkusnya. Tuh liat tuh sampe tanganku aja nggak muat megangnya." Sahutnya penuh nafsu yang tertahan, karena aq masih terus memijat milik kebangganya
"Apa lagi kalau.. kalau.. mmmm.." omongannya terputus.
"Apa..?" tanyaku penasaran.
"Nggak, apa lagi kalau.. masuk ke sini.." sambil tangannya menunjuk ke arah liang kemaluanku..
"Ke mana Sayang? hmm? ke sini?" sahutku sambil tanganku menyingkap rokku dan kembali meraba bukit kemaluan yang tercukur rapi itu.

"Ssstt.. ouhhh.. yahhh.. oufsshh.." kembali aq merintih pelan.
"Kuemut ya Sayang?" tanpa menunggu jawaban darinya, aq langsung membuka lebar mulutku dan, "Ouuhh.. Godd!" ia merintih nikmat karena lidahku pun sudah mulai nakal melakukan aksinya dengan liar mengemut batang kemaluannya seperti seorang anak kecil dengan es krim..
Sementara lidah nya terus memainkan klitorisku, aku sibuk dengan jariku memainkan bagian puncak dari lubang kemaluannya, yang kepala tongkatnya sudah amat tegang. Pak rudi begitu mahir dengan permainan lidahnya yang naik turun yang mengeluar-masukkan lidahnya di "mulut bawah "ku. ia terbuai dihempas badai kenikmatan dengan hisapan dan emutan ku di seluruh kemaluannya. Sambil mataku tertutup, aku membayangkan, yahh.. pantas saja dia senang dengan service blow job ku, karena aq tentu pintar membuat seorang pria kelonjotan begini!.

Setelah 10 menit berlalu, ia mengangkat kepala ku dan otomatis batang kemaluannya tercabut dari keganasan permainan mulut dan bibirku. Kulihat batang kemaluanku basah oleh air liur Esther.

"Ada apa pak? nggak enak ya?" tanyaku khawatir.
ia tersenyum, "Nggak.. enak banget kok, namun ia takut keluar dulu sebelum memasuki liang kenikmatanku," jawabnya singkat.

aq masih keheranan dengan sikapnya, lalu aq disuruh merebahkan tubuhnya di sofa merah di ruanganku itu.

"Mau ngapain Mas.." tanya ku belum hilang keheranan, tapi aq mau menuruti kehendak pak rudi dengan merebahkan tubuhku di sofa.
ia cuma tersenyum lalu, "Coba deh ya?" jawabnya ia ingin menunjukkan tekniknya dalam memuaskan wanita.
ia mulai mengecup lututnya yang terjuntai ke lantai, sementara rok miniku ditarik ke atas, hingga terpampanglah selangkangan ku yang polos dan sangat menggairahkan itu. Perlahan ia telusuri paha kanannya dari lutut bagian luar kemudian masuk ke arah belakang lututku terus merangkak naik. Lantas paha yang satunya pun tidak luput dari kecupan bibir dan jilatan lidahnya, perlahan naik ke arah bukit kemaluanku disertai erangan dan rintihanku yang terputus-putus.
"Mas.. ouhhh Mas..nikmat sekali Mas.. punyaku.. jangan dong.. ouh sshhh.. aku malu.." katanya sambil terus diiringi rintihannya.

"Hmmm.." ia cuma bergumam sambil terus menciumi tanganku.seperti seekor kucing yang memandikan anaknya seperti itulah pak rudi membuat ku benar-benar terbang keatas puncak kenikmatan Perlahan namun pasti, akhirnya kedua telapak tangan ku mau tak mulai mengelus-elus pipiku.
Mulai tercium aroma kemaluan wanita yang khas yang biasanya merebak jika wanita didera nafsu birahi yang hebat. Aku sangat yakin lubang kemaluan ku ini pasti sebentar lagi akan mengeluarkan cairan kenikmatan.

Oh, akhirnya aku bisa menikmati kemaluan ku dijilati lagi oleh seorang pria yang sejak sekian lama kuimpikan.
Dan, "Ouhhh.. Mas.. God! Yahh..! esstthh.." dari mulut ku pecah rintihan keras begitu lidahnya menjelajahi bagian dalam lubang kemaluanku, terus disentil klitoris yang sedari tadi mengharapkannya. Setiap milimeter apa yang ada di liang kemaluan ku tidak ada yang terlewati, dijilat dan terus dijilati.
Aq pun makin lama makin keras erangannya dan tubuhku semakin bergetar hebat. Aku pun mengimbanginya dengan mulai menggigit-gigit kecil bibirku dengan gigiku. "pak.. kamu hebat Sayang.. ouuhh yess.. Goddd.. terus.. ouufff..pak.. sshhh.. yaahh.. teruss Sayang.."

Kembali ke arah daging kecil itilku, bibirnya mulai menghisap klitoris ku di dalam mulutnya, sambil diemut-emut seperti layaknya ngemut permen. Klitoris yang ada di dalam mulutnya itu diemut dengan lembut
"Yahhh.. terusss.. hisap itilku.. Ouuff ssh.. yang kuat.. terus.. yahh begitu.. oouuhh Mas.. Mas .. aku belum pernah seenak ini Masss.. Aduuhhh.. pintar banget sih Mass.. Godd.." rintihan ku seperti memberi semangat buatnya untuk terus menjilati dan menghisap itilku lebih kuat.

Tubuh ku berkelonjotan ke sana ke mari, sementara jari-jarinya menjambak rambutku, dan di sela-sela lidahnya yang makin ganas dan liar menghisap dan mengemut klitorisnya, tiba-tiba, "Sruutt.. sruttt.. gleekk.. sruutt.. sruuttt.." entah dari mana datangnya tiba-tiba mulut bawahku dibanjiri cairan yang begitu banyaknya sampai mengenai muka aq malah makin berusaha membenamkan wajahnya di lubang kemaluanku dengan menekan kuat kepalanya pada selangkanganku, sementara kedua pahaku menjepit kuat kepalanya.
"Teruss.. Sayang.. aduhh.. yahhh.. dikit lagi.. oouuhhh Goddd.. essshhh.. sedikit lagi Masss.. aduuhh nikmat sekali.. essttt.. ouufff.."

"Sreettt.. srrr.. seeerrttt.. glekk serrr.. gllekk.." mau tidak mau cairan yang disemburkan dari lubang kemaluan ku itu ditelannya, karena memang kepalanya olehku kubenamkan di liang kemaluannya serta dijepit dengan kuat oleh kedua pahanya. Entah sudah berapa kali aq menyemburkan cairan kenikmatan yang keluar membanjir masuk ke dalam mulutnya. Dan entah berapa kali ia menelannya. Karena setiap ia hisap klitorisku, saat itu pula cairan itu menyembur kuat masuk ke dalam mulutnya terus masuk ke dalam kerongkongannya yang berarti otomatis tertelan olehnya.

Tapi entah kenapa ia begitu menyukai rasa cairan yang dikeluarkan oleh lubang kemaluan ku ini, jadi aku malah tambah bernafsu melihatnya menghisap habis cairan yang terus membanjiri di dalam mulutnya. Menurutnya Aroma cairan yang keluar dari kemaluan ku ini sungguh beda dari wanita yang pernah ia cicipi. Rasa dan aromanya begitu harum, gurih dan rasanya tidak ada rasa dan aroma cairan di dunia ini yang seenak dan segurih yang dimilikiku ini., aq pun tertawa di dalam hati karena aq sering melakukan perawatan untuk liang kenikmatan ku. Mungkin setelah sekitar 10 kali semburan, cairan itu tidak terlalu kuat lagi menyembur, hanya berupa tetesan saja.

aq pun sedang menikmati multi orgasmenya yang panjang dengan rintihan dan erangan yang tidak putus-putusnya. Sampai 3 menit kemudian, aq pun mengendorkan jepitan pahaku di kepalanya dan melepaskan cengkeraman tanganku juga di kepalanya. Ia yang tadi sulit bernafas, sekarang bisa mengambil nafas lega, dan memandangi lubang kemaluan ku yang terlihat merah dan sangat basah, di situ masih terlihat tetesan cairan yang tadi begitu derasnya menyerbu mulutnya. Kulihat juga sofa di bawah selangkangan ku basah ternoda oleh sisa cairan yang masih terus menetes.. aq merengek, "Mass.. udah Sayang.. aduuhhh.. Gelii.. oouuhh.. ouufff.. ssttt.. Geli Sayang.. udah dong.. aduh enak Mas.. aduhh.. aku udah gak tahan nih.."
"Please beri aq kenikmatan dengan tongkat kenikmatan mu itu" pinta ku merengek tidak sabar


to be continued...

kalo dikasih ijo" gak nolak deh
;)
 
Terakhir diubah:
Mainkan emosinya doooonk....
 
Kemudian dia menarik tubuhku dan langsung mencium bibirku dengan ganasnya, . Kemudian ia arahkan penis yang sudah tegang tidak terkira ini ke vaginaku, terpeleset karena licin dan banyaknya cairan yang keluar dari dalam kemaluanku, dengan sigap aq pun menangkap dan membimbing penis nya ke dalam, ketika didorong, "Aahhh.. ah... tolong gerakin dooong, aduuh... enak banget Pakkk.. gila.. kok punya Bapak bisa lebih gede dari punya suami ku dulu.. ahhh.. shhh.." ia tarik, dorong perlahan-lahan terus dengan lembut. Ternyata dengan cara inilah aq pun tidak dapat mempertahankan maniku untuk tidak mengalir. Kukuku mencengkeram pundak ku, mulutnya menggigit bahu.

"Aahhh... ashhh.. aduhhh... nggaaak tahan nih aku... keluar... agghhh.." ia tetap dengan sabar mendorong, menarik dan memasukkan penis nya, memutar sambil mendorong dengan lambat-lambat kembali membangkitkan libidoku. Perlahan tapi pasti, kedua bukit kembarku semakin menegang kembali, ia raba kedua bukit kembar itu, ia hisap perlahan, dan gigit tahan putingku dan aq pun benar-benar seperti terombang-ambing di atas sofa. sofa yang menopang tubuh ku ikut bergoyang mengikuti irama yang pa rudi buat, tetapi aq semakin liar dan tidak mampu menahan gejolak hasrat seksku.

Kurang lebih 20-30 menit ia memasukkan, mendorong, menarik, memutar penis nya di dalam vaginaku, mencoba membongkar isinya dengan benar-benar perlahan, tapi gejolak ku ternyata semakin tidak terbendung, "Aahhh... ashhh... aku.. kelluaarrr lagi nihhh.. ahhh.. kamu pinter banget ngerjain aku... aduuhh.." dengan berakhir lenguhannya, saya rasakan penis nya seakan menekan kedalam memek ku. ia juga sudah merasa letih dengan berdiri terus mengerjai kemaluannya ku, tubuh nya dan tubuhku sudah bersimbah keringat, padahal gerakan yang ia lakukan benar-benar perlahan.

ia mencabut penis di kemaluan ku. "ris, kita pindah di bed yuk.." sambil ia bopong tubuh sintalku yang mulus, ia baringkan ku di tempat tidur nomor 1 yang ada di kamar itu, kemudian ia balikkan, tubuhku dan posisi menungging, kemaluan dan sebagian klitorisnya mendongak seolah menantang. "Ayoo hantam aku.." kataku pada pak rudi ia berkata bagaimana kalo saya gentian yg menunggangi nyaq, seperti seorang Joki, lalu saya berusaha untuk memasukkan batang kenikmatan nya yang sangat berukuran jumbo saya dengan tidak merubah ritmenya, tetap santai tetapi tetap menghujam sampai ke dasarnya. ia raba payudaraku yang bergoyang-goyang karena hentakan saya seperti seorang penunggang kuda. "Teruusshh.. ssshh.. ahhh.. shhh.." ceracau pak rudi benar-benar membuat saya semakin asyik menggoyang pantat, membuat penisnya trus menghujam vaginaku yang sudah benar-benar banjir. "Ahhh... sshhh..." saya juga merasakan penisnya yg mulai berdenyut. "Aahhh... agghhh..." aq pun melakukan jurus pamungkas ku yg membuat pria manapun bakal ketagihan dengan memutar-mutar pantatku sehingga saya benar-benar merasakan nikmat yang luar biasa. Sedotan vaginaku begitu melambungkan perasaan.


"Aaahhh... ssshh... ahhh.." ia trus menyebut namaku. "riss... asshhh... gilaaaa.. empot ayammu... ahhh... hebat beneeerhh... ahhh.. aghhh... asshhh... ahhh..." sampai akhirnya ia tidak kuat menahan dan aq pun juga sudah tidak tahan ingin mengeluarkan maninya yang entah untuk ke berapa kalinya. Kali ini ia tidak memberi kesempatan kepada ku untuk menahan lagi, dan langsung menarik pantatku ke depan. penisnya yang berdiri kokoh dan agak nyeri karena hampir 3 jam tegang yang sengaja ia tahan tidak menggelepar. Aq pun mulai memasukkan dan menggoyang pantatnya naik.. turun.. naik.. turun sambil memutar-mutar.

"Aahhh... gila... riss... akuuu pingin keluar... ahhh.."
"Tahan sedikit... sayang, aku juga udah mau keluar kok... tahan yah... ahhh..." akhirnya aq pun keluar lagi ternyata, hal itu dapat saya rasakan dari kenikmatan yang amat sangat menjalar ke ubun-ubun. Kulihat pak rudi benar-benar mendapatkan nikmat, terlihat dari muncratan spermanya di dalam vaginaku yang deras sampai terasa ke ujung vaginaku, Ternyata dia masih mengeluarkan maninya, hampir 1 menit berselang kurasakan Teh Ana masih mengalir maninya, dan kuterjang habis-habisan dengan ritme lebih cepat sedikit. diputar putingnya, diciuminya putingku. "Cupp.. sluuppp..." dan, "Ayo... Sayang... ahhhh... aghhh..." dia mengikuti irama tekananku sambil merasakan empot ayamku bekerja kembali dan akhirnya kami tidak tahan, sampai akhirnya saya terkulai di atasnya. Saya kecup dahinya, "Thanks ya... kamu benar-benar mengagumkan... sungguh, belum pernah pengalaman seperti ini aku alami.." Jawabnya, "Kamu juga benar-benar luar biasa, lakiku dulu tapi tidak sehebat kamu."
 
Kagak jelas dah sudut pandang orang ke berapa ini cerita
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd