Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Gairah Mama

Untuk Episode Selanjutnya, Mama Yuni Sebaiknya.

  • Insaf

    Votes: 134 24,8%
  • Makin Nakal

    Votes: 418 77,3%

  • Total voters
    541
Status
Please reply by conversation.
Requez hu. Mulustrasinya diperbanyak.
Binal pelan2 lalu makin lama makin liar tak terkendali.dibikin karakter mamanya suka eksib
 
Gairah Mama

Chapter 2 Ternyata Selama Ini!

Setelah menguping pembicaraan telepon mama dengan seseorang, gue menyimpulkan bahwa mereka akan pergi ke suatu tempat besok maka dari itu gue kembali ke kamar dan mempersiapkan perlengkapan buat mengikuti mama kemana besok mereka akan pergi dari Microphone, SpyCam hingga kacamata hadiah mantan yang belum pernah mama tau sebelumnya mungkin dengan sedikit penyamaran akan membuat misi ku berjalan mulus, jujur gue agak cemas karena selama ini mama yang gue kenal memiliki kepribadian yang baik, setiap pagi berangkat kerja di Rumah Sakit hingga sore hari pulang menyiapkan makanan buat gue dan bokap, mungkin jika ketika pulang malem biasanya habis ngegym atau arisan sama temen-temennya, Namun setelah kejadian siang tadi gue berfikir jika selama ini mama gue memiliki rahasia yang tidak gue ketahui.

Mama : Nakā€¦ mandi udah maghrib

Aku : Iya Maā€¦

Kaget gue ketika sedang mengemasi barang buat besok tiba-tiba mama menyuruhku untuk mandi, untungnya dia tidak membuka kamarku, habis itu gue turun dari lantai atas untuk mandi namun ketika sedang melepas seluruh pakaianku tidak sengaja gue menemukan BH dan CD milik mama yang dia pakai waktu sedang melakukan VCS tadi siang, tidak tahan membayangkanya gue mengambil BH dan menciumi bau khas parfum mama ā€œahhh maā€¦ andaikan gue dapat menciumi putingmuā€.

lantas saja gue langsung melakukan kegiatan onaniku, Selepas mandi gue langsung menuju ruang makan karena dari siang tadi gue belum makan, melihat mama sedang memainkan smartphone nya yang berada pada ruang makan gue berinisiatif bertanya.

Aku : Maā€¦ Farhan izin yah besok mau latihan buat kejurnas

Mama : Ohhhā€¦ kamu jadi ikut nak? Oke mama izinin

Aku : Makasih ya maā€¦.

Mama : Iya, sama mama besok juga mau keluar mungkin sampai sore, nanti kalau mama belum datang kamu beli makan di warung mbak siti aja yah?

Aku : Baik maā€¦

Melihat persetujuanku mama menunjukan ekspresi senang, namun dia tidak tau bahwa besok gue bukan mengikuti ekstra kejurnas namun akan membuntuti dia, selepas makan gue langsung cabut ke kamar dan mempersiapkan untuk hari esok.

Pagi Hari
Sialllā€¦. gue pagi ini bangun kesiangan, akibatnya gue langsung buru-buru mempersiapkan semuanya untungnya ketika sedang memantau kamar mama gue melihat mama yang sedang luluran. ā€œuntung belum telatā€ melihat mama yang masih luluran gue mempersiapkan motor Suzuki GSX-250 pemberian bokap gue, untungnya nih motor baru gue ganti warna cutting weekend kemaren mungkin mama belum sadar, setelah mempersiapkan semua gue kembali menuju kamar ortu gue disitu gue melihat mama sedang bertelepon sambil tertawa.

Sambil menguping pembicaraan mama gue mendengar suara mobil berhenti didepan rumah gue, lantas hal itu membuat gue berpindah tempat menuju kamar melihat dari sisi jendela kamar gue terdapat mobil Alphard hitam yang tidak asing, sambil memandangi mobil itu mata gue tertuju pada mama yang sudah berganti pakaian sweater terusan berwarna hitam yang mana hanya sampai bagian paha atas nya dan menggunakan heels warna merah kesukaannya, dia berjalan anggun menuju mobil setibanya didepan pintu mobil, dibukanya pintu bagian belakang oleh seorang pria yang tidak terlihat jelas orangnya, dia mencium tangan mama gue sambil tersenyum mama gue masuk ke dalam mobil.

Melihat mobil yang mulai berjalan, gue buru-buru turun ke bawah mengambil motor gue dan membuntuti kemana mereka pergi, dari gang sampai jalan raya gue menebak mereka akan menuju rumah sakit, karena jalan ini merupakan akses terdekat menuju Rumah Sakit, namun yang bikin gue bingung ngapain mama hari libur pergi ke rumah sakit, gue terus membuntuti mobil Alphard itu sampai Rumah Sakit, setibanya didepan kompleks Rumah Sakit gue sengaja menaruh motor gue di parkiran mall dekat Rumah Sakit karena didepan jalan masuk terdapat ruangan satpam, yang mana bila ketahuan bisa gagal total rencana ini.

Gue berjalan memutari kompleks Rumah Sakit ini, cukup lama gue berjalan langkah gue terhenti ketika sampai pada area parkiran kendaraan dokter, disitu gue melihat mobil Alphard tadi yang berhenti disitu, jarak pandang yang lumayan jauh tidak membuat gue risau karena gue tadi sudah membawa SpyCam milik temen gue yang biasanya di pake buat ngelihat cewek-cewek di WC sekolahan hahaha, sambil menyalakan SpyCam gue mengarahkan kearah kaca mobil bagian mama duduk tadi.

Alangkah terkejutnya gue, disitu gue melihat mama yang sedang beradu mulut dengan seseorang yang membelakangi arah kamera gue, disitu terlihat mama dengan ganas melakukan Frenchkiss dengan seseorang, disaat yang sama mereka menghentikan aktivitas mereka dan kemudian mereka turun dari mobil, namun yang bikin gue shock adalah ketika mereka turun dari masing-masing pintu mobil, mata gue tertuju pada si pria yang turun ternyata itu adalah Pak Dito (50 th) dia adalah Direktur utama Rumah Sakit ini dan setelah turun gue melihat mereka bergandengan mesra menuju kedalam Rumah sakit.

Gue ga habis pikir sama mama, kenapa mama malah memilih berselingkuh dengan bandot tua itu padahal dia sudah tua dan berpenampilan tidak menarik sama sekali, melihat mereka berjalan menjauh gue mengikuti mereka, namun sengaja gue tidak melalui jalan mereka tadi karena terdapat sopir si bandot itu, berada dalam Rumah Sakit sebesar ini sendirian membuat gue cukup takut karena gue bukan orang yang suka berada di tempat yang besar, gue mencoba meneliti setiap pintu untuk melihat dimana mereka berada.

Langkah gue terhenti ketika mendengar suara desahan berada pada lorong menuju kantor Direktur, disitu gue mengendap-endap supaya langkah kaki gue ga terdengar, dan tepat pada depan koridor suara desahan mama gue semakin terdengar jelas, hingga tidak sengaja gue menemukan beberapa kotak bekas kontrasepsi dibuang di tempat sampah, dan gue menuju kearah pintu yang terbuat dari kaca, dengan perlahan gue masuk kedalam ruangan disambut dengan dinginnya AC didalam ruangan ini, namun seketika rasa dingin ini berubah menjadi panas ketika melihat Pak Dito sedang menghisap kedua payudara mama.

Mama : Ahhhhā€¦ mass enak terushhh

Pak Dito: Pentilmu gemesin banget Yunā€¦ pengen aku gigit

Mama : Masshhā€¦ jangan digigit nanti ketauan mas Cipto ahhhā€¦.

Pak Dito: Bodo amatā€¦ hahahaā€¦.

Mama : Nakal Banget ihā€¦.

Pak Dito: Yunā€¦ Tetekmu benar-benar kencang walaupun ukurannya gede gini!

Mama : Iyahhā€¦ Donghhā€¦ Mashhā€¦ Yuni kan perawatan biar mas dito puasshhhā€¦

Pak Dito: Ga sia-sia kita membohongi suamimu, pas kunjungan kerja ke singapura hahahaā€¦.

Pak Dito: Tunggu saja sayangā€¦ akan kubuat pentilmu menjadi sensitif

Disitu terlihat mama sedang senderan pada kasur yang mungkin sudah disiapin oleh si Bandot itu, terlihat kedua tanganya seperti sedang diborgol membuat mama hanya bisa pasrah di permainkan oleh si Bandot tua itu.

Mama : Massshhhā€¦ memek yuni gatel pengen digarukā€¦. ahhhā€¦.

Pak Dito: Hahahaā€¦ ternyata lu sudah benar-benar binal yun

Mama : Iyahhhā€¦ Masshhā€¦ Yuni milikmuuhhā€¦.

Bandot itu berpindah yang sedari tadi bermain pada payudara mamaku sekarang dia meneletangkan tubuh mama dan melepas CD mama yang sudah tersingkap dari sweater nya, setelah dilepas CD mama dilemparkan begitu saja oleh Pak Dito dan dia terpana ketika melihat Vagina bersih mama yang dipenuhi dengan bulu yang cukup lebat, dia membelai setiap inci rambut kemaluan mama dan menghisapnya dalam-dalam.

Pak Dito: Aroma memekmuā€¦ benar-benar enak melebihi aroma Wineā€¦ Yun!

Mama : Kamu Bisa Aja Masā€¦

Pak Dito: Sekarang rasakan kehebatan jariku sayangā€¦..

Jari milik Pak Dito Perlahan masuk kedalam vagina mama disertai erangan yang ditahan oleh mama, dia mendiam kan sejenak jarinya ketika sudah masuk kedalam liang senggama milik mama, kulihat ekspresi wajah Bandot itu tersenyum ketika dia mulai menggerakan jarinya didalam vagina mama, mama hanya bisa mengerang ketika jari milik Bandot itu mulai menghujani vagina milik mama, hawa dingin AC berubah menjadi panas ketika melihat tubuh sintal mama sedang bergoyang mengikuti irama jari milik Pak Dito, setelah cukup lama terlihat wajah mama yang memerah serta erangan yang dibuatnya semakin keras menandakan mungkin sebentar lagi dia akan mencapai klimaksnya.

Mama : Masshhā€¦ Aku mau nyampeā€¦. Ahhhhhā€¦..

Pak Dito: Keluarin sayangā€¦.

Mama : Massshhhā€¦ Akuuhhā€¦. Keluarhhhā€¦. arghhhhā€¦.

Mendengar jeritan mama disitu gue melihat matanya seperti melotot merasakan sensasi klimaks pertamanya dia bergetar hebat seperti habis terkena sengatan listrik, kemudian Pak Dito tidak diam disitu saja dia mengarahkan kepalanya untuk menjilati vagina mama, disitu terlihat ekspresi wajah mama yang seperti terkejut.

Mama : Mashhā€¦ Udah dulu Yuni capekā€¦

Pak Dito: Tunggu dulu yunā€¦ kamu haru merasakan sensasi Squirtā€¦

Mama : Tapihhā€¦ Mashhhā€¦ Arghhhā€¦

Pak Dito: Sudah diam saja nikmati permainanku!

Mama : Ahhhā€¦. Masshhhā€¦ Kamuā€¦ Apain kelentit kuā€¦ Ahhhā€¦

Bandot itu menghiraukan ucapan mama dan terus menggosok vagina mama dengan tanganya dan dibarengi dengan jilatan lidahnya pada vagina mama, melihat aksi yang dibuat oleh Pak Dito mama kembali blingsatan terhadap rangsangan demi rangsangan yang di buat oleh Bandot itu, tidak berselang lama kembali tubuh mama menggelinjang hebat kini dia tidak hanya meraih klimaks melainkan dari vagina mama mengeluarkan cairan bening dan muncrat kemana-mana.

Mama : Ahhā€¦ Mashhā€¦ Stopppā€¦

Pak Dito: Hahahaā€¦ Gimana rasanya squirt Yun?

Mama : Nakal kamu masshhā€¦ Yuni belum apa-apa udah dibikin lemasā€¦

Pak Dito: Umurku boleh tua sayangā€¦ tapi aku jago memuaskan wanita kesepian seperti kamu hahahaā€¦

Mama : Hihihiā€¦ Dasar direktur nakalā€¦.

Pak Dito: Sekarang Gantian kamu puaskan kontolku yun!

Setelah mama beristirahat dari klimaksnya tadi, Pak Dito yang sudah melepaskan seluruh pakaiannya sekarang gantian melepaskan borgol pada kedua tangan mama sambil tersenyum Pak Dito naik ke badan mama dan meletakkan penis nya pada kedua payudara montok mama, mungkin salah satu alasan mama tergila-gila sama Bandot ini karena ukuran penisnya yang hitam besar, dengan penuh nafsu tangan mama mengarahkan penis itu masuk kedalam mulutnya dia dengan semangat menghisap penis berukuran besar tersebut masuk kedalam mulutnya.

Pak Dito: Ahhā€¦ enak kali seponganmu yun

Pak Dito: Enak mana kontolku sama milik suami mu yun?

Mama : Enakhhā€¦ Phunyamhu phakkā€¦. (sambil mengulum penis)

Pak Dito: Hahahaā€¦ Seharusnya kamu jadi milik ku Yuniā€¦.

Mendengar ucapan mama tadi membuat kupingku panas, selama ini ternyata Mama sudah menghianati janji suci pernikahannya dengan Papa, tak terasa mataku mengeluarkan air mata, aku sengaja mengambil beberapa foto aktivitas mereka dan akan menanyakan langsung kepada mama nantinya, mereka berlanjut hingga Pak Dito melepaskan penisnya dari mulut mama, kemudian dia mengangkat badan sintal mama dan menghempaskan nya agar bersender pada bantal yang berukuran besar, mama mengambil sebuah bungkus yang kuduga itu adalah kondom, mereka berciuman selagi mama memasangkan barang itu kepada penis Pak Dito.

Mama : Masshhā€¦ Entotin Yuni sekarangā€¦.

Pak Dito: Hahahaā€¦ nafsumu ternyata tinggi sekali yunā€¦.

Mama : Iyahhhā€¦ soalnya yuni udah ketagihan sama penis nakal inihhā€¦

Pak Dito: Kalau begitu, rasakan penisku yunā€¦. ahhhhā€¦.

Mama : Mashhh, Pelanā€¦. Ahhhhhā€¦..

Pak Dito: Sialā€¦. memekmu masih aja sempit yun, padahal sudah sering dipakeā€¦.

Mama : Ahhhhā€¦ Itu karenahhhā€¦ yuni sering menggunakan obat yang diberikan pak triā€¦.

Pak Dito: Hahahaā€¦ Bagus seringlah pakai obat itu hahahaā€¦.

Kemudian mereka bergumul diatas ranjang besar tersebut, gue lihat Pak Dito langsung menggerakan penisnya dengan cepat, dia memainkan tempo tinggi hingga membuat denyut suara dari kasur mereka, mungkin jika sedang dalam kondisi Rumah Sakit buka suara ini akan terdengar hingga depan koridor.

Pak Dito: Gilaaā€¦ memekmu rapet banget, kayak nyedot kontolku yunā€¦. ahhhhā€¦.

Mama : Ahhhā€¦ Kontol kamu juga enak mashhā€¦ makin gede ajaā€¦ ahhhh

Pak Dito: Yunā€¦ jangan teriak kencang-kencang, nanti kedengaranā€¦

Mama : Iyahhhhā€¦. Mashhhā€¦ Goyanganmu sampai mentok ke dalam memekku soalnya Ahhhhhā€¦

Pak Dito: Sekarang gantian kamu yang diatas yun!

Mama : Baik Massshhhā€¦.

Gue lihat setelah permainan panas dengan gaya konvensional, mereka berganti gaya sekarang mama menaiki tubuh milik Pak Dito dan dengan sekali hentakan, Blessssā€¦ masuk seketika penis besar milik Pak Dito ke dalam vagina milik mama, disertai dengan erangan, mama menggerakan pinggulnya naik dan turun dengan tempo sedang, melihat payudara mama yang bergerak bebas, Pak Dito langsung mengarahkan mulutnya menuju putting yang sedari tadi mengeras akibat rangsangan demi rangsangan, melihat bagian sensitifnya dilumat pak dito mama semakin ganas memainkan pinggulnya, mama menaikan tempo goyangannya menjadi semakin cepat, melihat ekspresi wajah mama yang memerah mungkin mama akan kembali meraih klimaks ketiganya.

Mama : Ahhhā€¦ Mashhhhā€¦ Kontolmu enak sodok terushhhhā€¦..

Pak Dito: Ahhhā€¦ Yun memekmu seret bangettttā€¦

Mama : Masshhhā€¦ Kerasin lagiihhhhā€¦ Yuni mau keluarhhhā€¦

Mama : Mashhhā€¦ Yuni keluarrrrā€¦ Ahhhhhhā€¦

Setelah mendengar mama menggelinjang hebat, Pak Dito Juga melepaskan Penisnya dari vagina mama, dia melepaskan kondom tadi dan mengarahkan penisnya ke tubuh mama, Pak Dito menghujani tubuh mama dengan sperma kental miliknya, sperma itu berceceran ditubuh mama dari perut hingga seluruh bagian payudaranya, setelah mereka sama-sama meraih puncak birahi, Pak Dito mengambil tissue dan menyeka seluruh spermanya di tubuh mama, melihat mama tertidur akibat kelelahan Pak Dito mengambil sebuah cairan namun ketika dia buka ternyata berbentuk lebih padat, mungkin sebuah cream.

Melihat mama yang sedang tertidur, Bandot itu mengoleskan cream tersebut ke permukaan vagina mama, bukan hanya pada bagian permukaan namun dia juga memasukannya ke dalam vagina milik mama, dia tersenyum melihat efek cream tersebut membuat mama menjadi seperti gelisah, dia kembali ke atas kasur dan menciumi tubuh mama, gue yang sedari tadi melihat mereka berhubungan badan tak terasa jam yang berada ditanganku menunjukan pukul 13.00, gue lupa kalau tadi gue belum sarapan sama sekali, dengan berat hati gue meninggalkan mereka yang keliahatannya mama mulai bangun lagi.

Gue pulang dengan perasaan campur aduk, disatu sisi gue seneng karen akhirnya bisa melihat bentuk tubuh seksi milik mama, namun di sisi lainnya gue sedih karena selama ini ternyata mama sudah selingkuh dari papa, mungkin dengan bukti foto yang gue ambil tadi gue bisa menanyakan secara langsung kepada mama alasannya selingkuh dari papa, tak terasa gua sudah sampai rumah langsung saja, menaruh motor kesayangan gua ini dan masuk kedalam rumah dan makan makanan yang sudah aku pesan tadi.

Tak terasa gue ketiduran cukup lama hingga jam menunjukan pukul 5 sore, namun disitu belum ada tanda-tanda mama pulang, gue cukup khawatir namun rasa cemas gue berakhir ketika melihat mobil Alphard tadi berhenti di depan kompleks perumahan gue, namun gue tunggu-tunggu kenapa mama tidak turun dari mobil tersebut, hingga gue mengambil SpyCam milik teman gue tadi dan meneliti setiap bagian kaca mobil, Alangkah terkejutnya gue melihat pada jok belakang ternyata posisi badan mama sedang menungging dan menempelkan kedua payudaranya di kaca mobil, gue lihat mereka kembali melakukan hubungan badan didepan kompleks perumahan gue sendiri!

Dengan panas mereka melakukan hubungan badan disertai dengan cumbuan si Bandot tadi pada tubuh mama gue, gue lihat mereka menaikan ritme permainan dan membuat mobil menjadi bergoyang-goyang, mereka tertawa sambil terus menghentakkan tubuh mereka, namun hal itu tidak berdurasi lama, tidak lama setelah itu mereka seperti mendapatkan multiple orgasm, disitu gue juga melihat mama sudah tidak lagi menungging melainkan dia sedang memasang CD nya dan mereka melakukan kissing, tidak lama mama keluar dari mobil namun mereka berbicara cukup lama dari tangan mama kulihat dia tidak ingin melepaskan tangan si Bandot ini, namun si Bandot ini membisikan sesuatu kepada mama dan membuat wajah mama gembira, selepas itu Pak Dito mencium kening mama dan masuk kembali ke dalam mobil.

Melihat mobil mulai menjauh mama kembali masuk ke dalam rumah, dengan langkah gontai mama berjalan sebisanya agar cepat masuk ke dalam rumah, lantas gue turun kebawah mengintip mama, gue lihat mama masuk ke dalam kamar mandi, dengan rasa penasaran gue nekat melihat mama dari ventilasi kaca kamar mandi.

Gue kembali terkejut ketika melihat mama dengan keadaan bugil sedang mengeluarkan lelehan sperma dari vaginanya, mama terlihat sangat menikmati lelehan demi lelehan sperma bekas milik Pak Dito, dengan sedikit desahan mama memasukan jarinya kedalam vaginanya sendiri, hal itu membuat lelehan sperma yang keluar semakin banyak, dia hanya tersenyum dan menyemprotkan shower ke arah lubang kemaluannya, selepas itu mama mandi dan membersihkan tubuhnya, selepas itu gue turun dari ventilase tadi dan pergi kekamar.

Saat itu juga gue sedang berfikir tentang kejadian hari ini pertama, gue pertama kali melihat mama selingkuh, kedua kemungkinan cream yang diolesin oleh Pak Dito tadi merupakan obat perangsan, ketiga penelepon kemarin ternyata merupakan Pak Dito sekaligus Direktur Rumah Sakit mama, memikirkan kejadian hari ini membuat gue pusing, namun gue tetap pada pendirian gue bakal memberikan bukti foto tadi kepada mama dan meminta mama untuk minta maaf kepada papa!

Next Update nunggu page 7

Next chapter 3 RT Gatel
 
Terakhir diubah:
Terimakasih buat suhu semua yang sudah sempet mampir dan terimakasih juga atas saran nya, untuk chapter 3 on going, mungkin nanti ane lembur sambil nonton italy :bye:
Siap hu, italy pasti menang
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd