Rico Logan
Semprot Holic
- Daftar
- 10 Feb 2016
- Post
- 317
- Like diterima
- 123
Fiksi "Sang Iblis"
By: Rico Logan
------------------------------
"Takut? .....HAHAHAHAHA........" Lelaki yang berwajah sangat tampan itu tertawa geli terbahak-bahak setelah mendengar pertanyaan yang aku ajukan.
Aku benar-benar tak ingat bagaimana awalnya aku bisa ada di tempat itu dan bertemu dengan lelaki tampan itu.
Memang sepanjang ingatanku mimpi yang aku alami memag selalu acak melompat-lompat dan tidak terkonsep dalam 1 jalur.
Tapi yang agak aneh aneh pada mimpi kali ini aku langsung tahu/sadar bahwa aku sedang bermimpi.
Dan entah bagaimana juga aku "merasa" mengetahui bahwa si lelaki tampan itu adalah sang Iblis.
Pertanyaan awal sebelumnya yang tiba-tiba ku ajukan pada sang iblis itu juga cukup konyol:
"Apakah kamu takut kepada Pak Sukro?"
Itulah pertanyaan yang membuatnya tertawa terbahak-bahak sangat geli.
Sang Iblis tampan itu tersenyum lalu berkata,
"Walaupun sudah dianggap yang terbuang , aku ini masih adalah jenis malaikat terhebat yang pernah diciptakan.
Secara kemampuan aku relatif bisa dianggap setara dengan malaikat-malaikat lain yang dipuja-puja dibanggakan manusian sangat kuat dalam banyak kisah dan dongeng-dongeng.
Malah percaya atau tidak sebenarnya aku ini lebih hebat, lebih pintar dan lebih kuat daripada semua malaikat yang ada.
Aku bisa terbang kelangit yang paling tinggi tanpa pertolongan apapun atau siapapun.
Aku pernah berhadapan, menatap langsung dan malah berdebat dengan Yang Maha Pencipta.
So ...dengan fakta-fakta itu, bagaimana mungkin aku ini bisa takut pada manusia biasa? ...apalagi cuma level manusia seperti si Sukro yang bisa sedikit hapalan mantra kutipan dari kitab suci?"
Sang Iblis tampan itu malah balik bertanya padaku.
"Buktinya kamu menjerit kepanasan waktu Pak Sukro baca doa dan ngusir kamu dari tubuh Maya yang kesurupan di kelas kemarin!" ujarku
"Itu bukan aku, itu cuma salah satu jenis jin aktor rendahan yang bekerja untuk ku" sahut sang iblis sambil tersenyum dan agak terkikik geli seakan agak menahan ledakan tawa kelucuan yang begitu mengelitik di hatinya.
"Aktor???" Aku jadi agak bingung pada penjelasannya.
"Hahahaha...Ya, ...para Jin aktor itu cukup berbakat malah kadang sering terlalu dramatis dalam menghayati peran-peran kharakter tokoh yang mereka mainkan. Memang peran hantu biasanya tak perlu banyak hapalan dialog dan cuma perlu sedikit sound effect dan Ilusi 3D
Jin-jin lebay rendahan itu cukup murah dan bisa berakting jadi apa saja. Pocong, demit, kuntilanak, sadako, vampire, werewolf ...apa saja. Tergantung imaginasi dongeng khayalan masyarakat di sekitar lokasi tempat pertunjukan sandiwara nya"
"Buat apa???" tanyaku makin bingung.
"Aku ini ahli strategi, motivator dan sutradara terjenius dan terhebat yang ada di bumi ini.
Aku selalu menyajikan berbagai macam jenis hiburan dan kesenangan untuk manusia agar tersesat, karena itulah fungsi profesiku" sahut sang Iblis
"Gimana bisa jenis hantu kaya' kuntilanak, pocong dan sejenisnya jadi hiburan kesenangan untuk manusia?" Aku tidak percaya.
"Hahahaha... justru jenis genre "horror" adalah salah satu hiburan favorit yang sangat laku dan mudah 'dijual' untuk manusia. Terutama untuk masyarakat yang agak primitif tertinggal seperti negeri ini.
Aku ini terus ber-inovasi sesuai tempat dan keadaan dan aku ini sangat suka pada kebodohan manusia disini.
Masyarakat disini umumnya takut dan mengutuk semua jenis hantu, tapi mereka juga sangat gemar dan hobby pada kisah-kisah seram.
Mereka akan sangat bangga jika menceritakan kehebatan si hantu, bahkan selalu ditambah-tambah sendiri agar jadi lebih makin hebat dan lebih polpuler.
Manusia di sini malah terus membuat legenda-legenda hantu hebat yang baru. Dan jin-jin aktor ku harus berdandan dan berakting mengikuti sosok kharakter dambaan khayalan baru masyarakat itu"
Sang Iblis itu terus tersenyum-senyum geli.
"Beberapa tokoh hantu malah sangat dihormati dan jadi simbol budaya. Malah ada yang jadi bagian adat istiadat sakral yang mengatur sopan santun akhlak manusia ...hebat kan? Hahahahaha" lanjut sang Iblis.
"Tapi bukankah kamu atau jin-jin itu akan terbakar jika bertemu orang alim!" Aku jadi agak ngotot.
"Itu cuma bagian dari akting jin aktor yang mengikuti naskah skenario panduanku saja.
Kami akan gerah dalam artian malas buang waktu mengoda manusia yang Alim, karena masih banyak yang lebih asik untuk kami goda dan beri hiburan kesenangan.
Tapi manusia yang benar-benar Alim itu sangatlah teramat jarang dan langka di dunia ini.
Alim yang sebenarnya itu ada dihati, terlihat dari sikap, perbuatan dan keikhlasan hebat, juga sangat rendah hati.
Umumnya yang sering dianggap orang Alim cuma manusia-manusia sombong yang merasa hebat dengan aliran dan tafsir yang mereka anut.
Kitab suci justru mereka rendahkan menjadi hanya sekedar potongan mantra-mantra sakti dan di buat jimat.
Mereka tidak menunjukkan sikap menjadikan Kitab Suci sebagai tuntunan yang dipahami tapi sekedar kitab keramat berisi hapalan dan bacaan sakti yang bahkan banyak yang tidak pahami sama skali isi dan makna nya.
Mereka akan jadi dianggap seperti "dukun putih" dihormati dan makin menyebarkan manipulasi kesesatan yang sudah tercampur kesombongan serta dongeng hasil kreasi skenario ku.
Aku akan terus menuji-muji mereka agar makin terlena dan makin sombong.
Aku tak harus membutakan menyesatkan manusia dengan kegelapan tapi aku malah lebih senang membutakan manusia dengan Illumination atau sinar sangat terang yang sangat menyilaukan hasil kesombongan diri mereka sendiri.
Cukup sering aku lihat manusia yang tersesat di kegelapan masih bisa meraba dan berhasil kembali menemukan jalan berkat sedikit saja cahaya.
Tapi manusia yang sombong dan sudah merasa mulia akan saagat silau diliputi oleh cahaya 'kebenaran'nya sendiri dan akan jadi lebih buta.
Manusia seperti ini akan sangat buta pada aliran keyakinannya. Mereka sudah merasa sangat suci dan sangat benar.
Mereka merasa spesial sebagai anak-anak atau kekasih-kekasih kesayangan yang mendapat perlindungan serta petunjuk langsung dari Yang Maha Kuasa.
Mereka melakukan ritual semedi keras berlebihan, yang membuat tubuh dan pikiran mereka jadi sangat lemah.
Pikiran dan tubuh manusia yang dipaksakan lemah akan sangat mudah berhalusinasi. Wujud-wujud penampakan akan timbul, padahal jelas semua itu adalah hasil kreasi angan-angan mereka sendiri sebelum memulai ritual overdosis berlebihan
Wujud penampakan yang mereka anggap petunjuk itu adalah akibat kurangnya asupan oksigen dan nutrisi pendukung syaraf-syaraf otak mereka.
Mereka jadi merasa lebih hebat justru karena sebenarnya otak mereka jadi lebih bodoh mirip seperti efek mabuk atau sakau
Manusia sekarang sering tidak sadar menyekutukan Sang Pencipta dengan guru-guru dan para penyampai pesan dengan pemujaan yang jelas sudah mensejajarkan atau menyetarakan kemuliaan NYA.
Bentuk penghormatan wajar pada sesama manusia sudah berhasil aku manipulasi dengan berbagai rayuan dan puji-pujiaan hingga kini menjadi penyembahan tokoh sandingan yang hampir pada tingkat Kesempurnaan se-level Sang Pencipta.
Aku sering sengaja merendah, lemah dan pura-pura kalah karena aku ini sangatlah super cerdas dan umumnya manusia sangatlah bodoh dan mudah tertipu terbuai pada ilusi kemenangan dan kehebatan hasil skenario ciptaanku"
Sang iblis itu tersenyum menatapku. Senyuman yang sangat ramah, sangat indah dan sangat terlihat tulus.
Tapi aku tahu dia adalah sang master seni manipulasi dan kepalsuan.
***
Iblis bukanlah mahluk seram jelek yang kejam, pemarah dan senang menghujat.
Itu hanyalah perbuatan manusia yang sudah terpengaruh kesombongan kreasi skenario iblis.
Sang Iblis tak akan melakukan hal-hal bodoh yang membuatnya begitu mudah dibenci dan dikenali.
Sang Iblis adalah jendral besar ahli strategi level tertinggi. Dia bukan level prajurit rendahan yang mudah dihadapi dan dilawan langsung seperti dalam banyak dongeng-dongeng.
Mungkin aku salah menyimpulkan, mungkin justru akulah yang sudah dia tipu.
Entahlah, hahahaha.... aku ini cuma anak sekolahan yang bahkan tidak berprestasi.
IQ ku hanya standar rata-rata malah mungkin agak dibawah.
Aku ini anak cuma anak bodoh, lemah, penakut dan cengeng yang tidak berarti.
Untuk apa iblis mau repot-repot pada anak seperti aku?
****
"AAAGGHHHH!....!"
Aku tiba-tiba terbangun dari mimpiku.
Aku mencoba meredakan rasa mencekam yang membuatku tersengal-sengal sesak.
Detak jantungku pun berdegup sangat cepat dan keras.
"Mimpi SIALAN!" aku memaki.
Aku bangkit dari ranjang. Aku minum air mineral lalu menyalakan sebatang rokok.
Keteganganku makin mereda seiiring tiap hisapan dan hembusan asap rokokku.
Aku menyalakan laptopku dan langsung menonton film bokep download-an koleksiku.
Sebuah metode efektif yang sudah cukup lama aku terapkan untuk melupakan mimpi buruk.
Adegan porno yang seru dan asyik di video JAV uncensored kualitas HD 1028p yang terpampang di layar laptop langsung dengan mudah mengalihkan fokus ingatan dan pikiranku dari mimpi buruk konyolku tadi.
Mimpi aneh malam itu cuma kini cuma sedikit sisa endapan ingatan samar yang makin memudar di otak bejat mesum ku ini.
***
Hahahaha.... Jangan berharap ada nasehat bijak dari aku kawan
Aku ini hanyalah seorang anak ABG lebay yang iseng berbagi dongeng mimpi konyol ku saja.
The End.
By: Rico Logan
------------------------------
"Takut? .....HAHAHAHAHA........" Lelaki yang berwajah sangat tampan itu tertawa geli terbahak-bahak setelah mendengar pertanyaan yang aku ajukan.
Aku benar-benar tak ingat bagaimana awalnya aku bisa ada di tempat itu dan bertemu dengan lelaki tampan itu.
Memang sepanjang ingatanku mimpi yang aku alami memag selalu acak melompat-lompat dan tidak terkonsep dalam 1 jalur.
Tapi yang agak aneh aneh pada mimpi kali ini aku langsung tahu/sadar bahwa aku sedang bermimpi.
Dan entah bagaimana juga aku "merasa" mengetahui bahwa si lelaki tampan itu adalah sang Iblis.
Pertanyaan awal sebelumnya yang tiba-tiba ku ajukan pada sang iblis itu juga cukup konyol:
"Apakah kamu takut kepada Pak Sukro?"
Itulah pertanyaan yang membuatnya tertawa terbahak-bahak sangat geli.
Sang Iblis tampan itu tersenyum lalu berkata,
"Walaupun sudah dianggap yang terbuang , aku ini masih adalah jenis malaikat terhebat yang pernah diciptakan.
Secara kemampuan aku relatif bisa dianggap setara dengan malaikat-malaikat lain yang dipuja-puja dibanggakan manusian sangat kuat dalam banyak kisah dan dongeng-dongeng.
Malah percaya atau tidak sebenarnya aku ini lebih hebat, lebih pintar dan lebih kuat daripada semua malaikat yang ada.
Aku bisa terbang kelangit yang paling tinggi tanpa pertolongan apapun atau siapapun.
Aku pernah berhadapan, menatap langsung dan malah berdebat dengan Yang Maha Pencipta.
So ...dengan fakta-fakta itu, bagaimana mungkin aku ini bisa takut pada manusia biasa? ...apalagi cuma level manusia seperti si Sukro yang bisa sedikit hapalan mantra kutipan dari kitab suci?"
Sang Iblis tampan itu malah balik bertanya padaku.
"Buktinya kamu menjerit kepanasan waktu Pak Sukro baca doa dan ngusir kamu dari tubuh Maya yang kesurupan di kelas kemarin!" ujarku
"Itu bukan aku, itu cuma salah satu jenis jin aktor rendahan yang bekerja untuk ku" sahut sang iblis sambil tersenyum dan agak terkikik geli seakan agak menahan ledakan tawa kelucuan yang begitu mengelitik di hatinya.
"Aktor???" Aku jadi agak bingung pada penjelasannya.
"Hahahaha...Ya, ...para Jin aktor itu cukup berbakat malah kadang sering terlalu dramatis dalam menghayati peran-peran kharakter tokoh yang mereka mainkan. Memang peran hantu biasanya tak perlu banyak hapalan dialog dan cuma perlu sedikit sound effect dan Ilusi 3D
Jin-jin lebay rendahan itu cukup murah dan bisa berakting jadi apa saja. Pocong, demit, kuntilanak, sadako, vampire, werewolf ...apa saja. Tergantung imaginasi dongeng khayalan masyarakat di sekitar lokasi tempat pertunjukan sandiwara nya"
"Buat apa???" tanyaku makin bingung.
"Aku ini ahli strategi, motivator dan sutradara terjenius dan terhebat yang ada di bumi ini.
Aku selalu menyajikan berbagai macam jenis hiburan dan kesenangan untuk manusia agar tersesat, karena itulah fungsi profesiku" sahut sang Iblis
"Gimana bisa jenis hantu kaya' kuntilanak, pocong dan sejenisnya jadi hiburan kesenangan untuk manusia?" Aku tidak percaya.
"Hahahaha... justru jenis genre "horror" adalah salah satu hiburan favorit yang sangat laku dan mudah 'dijual' untuk manusia. Terutama untuk masyarakat yang agak primitif tertinggal seperti negeri ini.
Aku ini terus ber-inovasi sesuai tempat dan keadaan dan aku ini sangat suka pada kebodohan manusia disini.
Masyarakat disini umumnya takut dan mengutuk semua jenis hantu, tapi mereka juga sangat gemar dan hobby pada kisah-kisah seram.
Mereka akan sangat bangga jika menceritakan kehebatan si hantu, bahkan selalu ditambah-tambah sendiri agar jadi lebih makin hebat dan lebih polpuler.
Manusia di sini malah terus membuat legenda-legenda hantu hebat yang baru. Dan jin-jin aktor ku harus berdandan dan berakting mengikuti sosok kharakter dambaan khayalan baru masyarakat itu"
Sang Iblis itu terus tersenyum-senyum geli.
"Beberapa tokoh hantu malah sangat dihormati dan jadi simbol budaya. Malah ada yang jadi bagian adat istiadat sakral yang mengatur sopan santun akhlak manusia ...hebat kan? Hahahahaha" lanjut sang Iblis.
"Tapi bukankah kamu atau jin-jin itu akan terbakar jika bertemu orang alim!" Aku jadi agak ngotot.
"Itu cuma bagian dari akting jin aktor yang mengikuti naskah skenario panduanku saja.
Kami akan gerah dalam artian malas buang waktu mengoda manusia yang Alim, karena masih banyak yang lebih asik untuk kami goda dan beri hiburan kesenangan.
Tapi manusia yang benar-benar Alim itu sangatlah teramat jarang dan langka di dunia ini.
Alim yang sebenarnya itu ada dihati, terlihat dari sikap, perbuatan dan keikhlasan hebat, juga sangat rendah hati.
Umumnya yang sering dianggap orang Alim cuma manusia-manusia sombong yang merasa hebat dengan aliran dan tafsir yang mereka anut.
Kitab suci justru mereka rendahkan menjadi hanya sekedar potongan mantra-mantra sakti dan di buat jimat.
Mereka tidak menunjukkan sikap menjadikan Kitab Suci sebagai tuntunan yang dipahami tapi sekedar kitab keramat berisi hapalan dan bacaan sakti yang bahkan banyak yang tidak pahami sama skali isi dan makna nya.
Mereka akan jadi dianggap seperti "dukun putih" dihormati dan makin menyebarkan manipulasi kesesatan yang sudah tercampur kesombongan serta dongeng hasil kreasi skenario ku.
Aku akan terus menuji-muji mereka agar makin terlena dan makin sombong.
Aku tak harus membutakan menyesatkan manusia dengan kegelapan tapi aku malah lebih senang membutakan manusia dengan Illumination atau sinar sangat terang yang sangat menyilaukan hasil kesombongan diri mereka sendiri.
Cukup sering aku lihat manusia yang tersesat di kegelapan masih bisa meraba dan berhasil kembali menemukan jalan berkat sedikit saja cahaya.
Tapi manusia yang sombong dan sudah merasa mulia akan saagat silau diliputi oleh cahaya 'kebenaran'nya sendiri dan akan jadi lebih buta.
Manusia seperti ini akan sangat buta pada aliran keyakinannya. Mereka sudah merasa sangat suci dan sangat benar.
Mereka merasa spesial sebagai anak-anak atau kekasih-kekasih kesayangan yang mendapat perlindungan serta petunjuk langsung dari Yang Maha Kuasa.
Mereka melakukan ritual semedi keras berlebihan, yang membuat tubuh dan pikiran mereka jadi sangat lemah.
Pikiran dan tubuh manusia yang dipaksakan lemah akan sangat mudah berhalusinasi. Wujud-wujud penampakan akan timbul, padahal jelas semua itu adalah hasil kreasi angan-angan mereka sendiri sebelum memulai ritual overdosis berlebihan
Wujud penampakan yang mereka anggap petunjuk itu adalah akibat kurangnya asupan oksigen dan nutrisi pendukung syaraf-syaraf otak mereka.
Mereka jadi merasa lebih hebat justru karena sebenarnya otak mereka jadi lebih bodoh mirip seperti efek mabuk atau sakau
Manusia sekarang sering tidak sadar menyekutukan Sang Pencipta dengan guru-guru dan para penyampai pesan dengan pemujaan yang jelas sudah mensejajarkan atau menyetarakan kemuliaan NYA.
Bentuk penghormatan wajar pada sesama manusia sudah berhasil aku manipulasi dengan berbagai rayuan dan puji-pujiaan hingga kini menjadi penyembahan tokoh sandingan yang hampir pada tingkat Kesempurnaan se-level Sang Pencipta.
Aku sering sengaja merendah, lemah dan pura-pura kalah karena aku ini sangatlah super cerdas dan umumnya manusia sangatlah bodoh dan mudah tertipu terbuai pada ilusi kemenangan dan kehebatan hasil skenario ciptaanku"
Sang iblis itu tersenyum menatapku. Senyuman yang sangat ramah, sangat indah dan sangat terlihat tulus.
Tapi aku tahu dia adalah sang master seni manipulasi dan kepalsuan.
***
Iblis bukanlah mahluk seram jelek yang kejam, pemarah dan senang menghujat.
Itu hanyalah perbuatan manusia yang sudah terpengaruh kesombongan kreasi skenario iblis.
Sang Iblis tak akan melakukan hal-hal bodoh yang membuatnya begitu mudah dibenci dan dikenali.
Sang Iblis adalah jendral besar ahli strategi level tertinggi. Dia bukan level prajurit rendahan yang mudah dihadapi dan dilawan langsung seperti dalam banyak dongeng-dongeng.
Mungkin aku salah menyimpulkan, mungkin justru akulah yang sudah dia tipu.
Entahlah, hahahaha.... aku ini cuma anak sekolahan yang bahkan tidak berprestasi.
IQ ku hanya standar rata-rata malah mungkin agak dibawah.
Aku ini anak cuma anak bodoh, lemah, penakut dan cengeng yang tidak berarti.
Untuk apa iblis mau repot-repot pada anak seperti aku?
****
"AAAGGHHHH!....!"
Aku tiba-tiba terbangun dari mimpiku.
Aku mencoba meredakan rasa mencekam yang membuatku tersengal-sengal sesak.
Detak jantungku pun berdegup sangat cepat dan keras.
"Mimpi SIALAN!" aku memaki.
Aku bangkit dari ranjang. Aku minum air mineral lalu menyalakan sebatang rokok.
Keteganganku makin mereda seiiring tiap hisapan dan hembusan asap rokokku.
Aku menyalakan laptopku dan langsung menonton film bokep download-an koleksiku.
Sebuah metode efektif yang sudah cukup lama aku terapkan untuk melupakan mimpi buruk.
Adegan porno yang seru dan asyik di video JAV uncensored kualitas HD 1028p yang terpampang di layar laptop langsung dengan mudah mengalihkan fokus ingatan dan pikiranku dari mimpi buruk konyolku tadi.
Mimpi aneh malam itu cuma kini cuma sedikit sisa endapan ingatan samar yang makin memudar di otak bejat mesum ku ini.
***
Hahahaha.... Jangan berharap ada nasehat bijak dari aku kawan
Aku ini hanyalah seorang anak ABG lebay yang iseng berbagi dongeng mimpi konyol ku saja.
The End.
Terakhir diubah:
Maaf bahasanya aburadul, ane memang bukan penulis, cuma iseng tukang coret-coret asal aj 
