KanjengZepros
Pertapa Semprot
- Daftar
- 3 Jun 2019
- Post
- 5.830
- Like diterima
- 7.132
(Maaf nulisnya masih berantakan)
Panggil aja aku Zep. Dan wanita itu namanya Rika. Mahasiswi di PTN, chinese, TB 168 , BB 65 . Badannya curvy chubby dan punya ukuran 38 C .
Kami taken karena kecocokan, suka bercanda, ngobrol ngalor ngidul gajelas, saling bully.
Berawal dari dia main ke kost. geledah geledah koleksi buku aku di lemari dan ketemulah 1 dari 3 buku dimana buku itu adalah keilmuanku selama ini dalam masalah ranjang. Padahal, buku itu aku taruh di tumpukan paling bawah agar gak di ketahui orang lain .
"Mas, ini buku apaan?"
"Eh, gemblung . Kamu gaboleh liat masi kecil"
Dia kekeuh pengen baca dan mau gak mau aku izinin dia untuk baca. Tak lihat dia khusyuk sekali baca buku di meja kost sampe tak tampolin pake kertas gak nengok.
"Mas beb, aku pinjem bukunya ini ya?"
"Hadeuh dasar cah edan. ketagihan baca ini , yaudah nanti malam ojo macem macem"
"Ya nek pengen tinggal calling kamu sini gigoloku" jawabnya dengan ketawa cengigisan.
"Edan" ketusku.
-----
Besok pagi, seingatku dia WA.
"Mas, kamu punya tali gak?"
"Tali apa genduk?"
"Yaudah wes gajadi. gampang itu mas beb, aku ada kelas pagi. Kalo udah pulang nanti jemput aku yah. Semangat"
Aku hanya menjawab chatnya pakai emot karena gak sempet
------
Sore harinya aku langsung bergegas menuju kampus. Dengan manja dia senyum senyum langsung naik motor. Ku geber buat cari makan karena doi tipe doyan makan tapi takut gemuk. Aneh emang cewek zaman now.
"Mas beb, aku kemaren udah baca semua" celetuknya
"Haa buku itu? gimana? bagus kan? hehehe"
"Mas, kamu mau gak jadi grey?" sambil cengengesan.
"Haa? maksude" jawabku gak paham.
"Ayo mas, check in. aku lagi pengen. cepetan telfon temenmu yang punya hotel itu"
"Ehh iyaa bentar bentaar sayang" jawabku .
Memang saat itu libidoku naik, kepala sudah pening karena seminggu belum dapat.
-------
Sesampainya di hotel, aku buka pintu kamar.
Doi masuk melempar tas dan lepas sepatu. Belum kelar lepas sepatu, dari belakang langsung tak arik tangannya mendekat, aku jambak rambutnya kebawah agar mendongok ke atas dan aku french kiss dengan buas.
"Emmmmpphhhm.... mhhhhhh ...mhhh mas bentar .. mmmhhh empphhh"
"Opo sih aku wis gak kuat sumpah" jawabku dengan nada kesal
"Mandio dulu sana , baumu kecut ihhh" pungkasnya sambil ketawa.
"Wis rakuat sebenernya"
(Scene mandi gausah di ceritain, mosok pengen tau aku sabunan)
Keluar dari KM langsung aku buka handuk dan aku tindih doi ketika di atas kasur. Aku cium buas leher, bibir, juga titik sensitifnya.
"Mass uhhh aku lagi main lo uhh, mosok AFK"
"Ah bodo amat aku wis gakuat"
Kupegang kedua pergelangan tangannya, matanya ku lihat memejam menikmati perlakuanku yang suka rough Ciumanku melusuri bagian leher telinga, aku ciumi mata, FK .
"Masss oughhhh euhhh masss uhhhh... mmmmmhhhh mhhhhh"
Buka bajunya ku buka kasar dan keluarlah bongkahan indahnya. Jilatan jilatan, kecupan, di sekeliling putingya bikin dia semakin mencercah gak karuan. Dengan ganas mulutku melahap putingnya dan sedot sedot hingga menimbulkan suara "Srrrpppp.. srrrppp" karena liur. Sembari tanganku merogoh kemem nya yang sudah becek di balik balutan celana kain.
"Ougghhhh massss ughhhh eegghhh uhhhhh, teerussss oughhh iseppp uhhgghhh kuatt kuat eughhhhh"
Karena kurang leluasa, aku hentikan sejenak untuk membuka celana dan CD nya yang sudah basah. Ku teruskan lagi untuk menghisap bongkahan nenennya sembari memainkan kememnya lagi.
"Mass ohh mass aku hampirr ohhh oughh mas ooughhhhh .. uhh . auuhh . Oooooouughhhhhhh"
cercahan dia ketika mau keluar. aku gercep langsung pindah ke bongkahan kemem yang tembem merekah untuk menyambut cairan cintanya. crutt..crutt..cruutt.
Mulutku menyambut buass cairan itu .
Doi hanya melenguh, mengigit bibirnya yang tebel itu. Masih nyusrupin kememnya sembari tanganku ke atas untuk meremas remas kedua nenen dan menarik narik putingnya.
"Omegadd sayang.. ugghhhhh gilaaaakk oughhh teerusiinn ughhhh masssshhhh.. oughhhhhhh"
Tangannya menunjuk nunjuk ke tasnya, gatau ada apa.
"Yang ada apa?"
Plaaakk.. aku di tampar.
"Ambilen tasku yang".
"Cuk edan" kagetku
ternyata isi tasnya selain buku adalah 2 tali tenda, 1 penggaris besi, 1 kain.
"Yang ini apaa?"
Doi ketawa .
"Mas beb, aku kan bilang kamu bakalan jadi grey buatku hihi" jawabnya genit
"Ehh ini iket iket toh?" tanyaku.
"Iyaa mamasku, aku pengen"
Eh edan, batinku. Ini kesurupaan jin ifrit apa ya kok tiba tiba minta iket iket. .
Apa gegara baca buku itu?
Wess kelamaan mbatin langsung aja tak tarik rambutnya, tak FK in sambil gendong. Segera ku dudukkan di kursi eksekusi.
"Dasar kamu ini kuda binal"
"Ughhh puasin aku mas"
"Iyoo sik menengo, untung ae aku dulu jaman sekolah rajin ikut pr**uka. Cah alim kene gak pernah bolos"
"Heleeehh contongmuu syahduuuu"
Kakinya aku satukan dengan paha,tak iket. Dada dan perut tak ubet ubet kenceng tak talikan ke sandaran kursi. Sedangkan tangan keduanya tak iket di belakang. Matanya tak iket kenceng biar ada sensasi blindfold.
Sekarang posisi doi duduk dengan kaki terbuka kememnya.
"Plaakk... plaaakk"
"Aaawwww yang... yangg ssshhhhhh uhh"
Kedua nenenn tak tampol pake penggaris besi. Sesekali aku remass remess dan aku jilat jilaat. Keringatnya di tambah sinar lampu semakin membuat badan glowing bak kaca.
"Awwww maasshhhh oohhhhh aughh, aku udah gakuaat mas"
Aku pukul pukul sampe memerah dan dia menikmatinya. Senjataku sudah meronta ronta bagai macan yang kalap.
Kupilin pilin putingnya, sesekali aku gigit kecil . Kutempelkan kemaluanku ke putingnya. Memainkan kemaluanku dengan di tepuk tepuk ke kedua nenennya yang super dan pipinya yang chubby.
plaak..plaak..plakk..
"Yaangg plissss ougghhh aku udaa gakuaat yangg oughh pliss yangg unggghhhh" pintanya sambil menggeleng
"Sek to yang aku gurung puas mainan nenenmu"
"Pliss masshh oughh plissss maass" memohon .
Sensor senjataku berkata lain, tak selipkan rudalku ke tengah tengah bongkahan nenennya. Maju mundur pelan pelaaan.
Tapi lama lamaa kuhentak keras juga. Gatau ini pinggang otomatis nambah kecepatan gasnya.
"Ohhh sayang ohhh enak bet oohhh tit jobmu ouhhhhhh uhhhhhh"
Saking enaknya aku lupaa tak maju majuin badanku sampee neken dadanya doim
"Yangg aduh jangann gitu euhh aku gabisa napas ihh dasar nakal" cetusnya.
"Ehh sorry yang maaf hehehehe"
Dia marah marah gajelas, tapi aku iseng lagi.
Pas ngoceh langsung mulutnya tak teken kedua pipinya dan kucium buaass. Langsung tak sodorin rudalku.
"Mmmpphhhhhhhh... ughhhhh mpphhhhh"
Senjataku masuk ke mulutnya, lidahnya coba bermain di dalam untuk memainkan.
Hentakanku yang keras menjadi adegan deepthroath .
"Yangg ouhhh mulutmuu .. egghhhh gak kalah binal oughhhhhh uhhhh enak bet... euhhhhh"
Sesekali tak tekeen dalem dalem biar ini batangku nyelem lebih dalem. Ohh sensasinyaa.
"Emmmmmmmmmmmhhhhhhh baahhhhhhh"
Suara pas tak teken rudalku ke mulutnya dan mencabutnya kembali.
5 menit berlalu di adegan deepthroat. Perhatian aku alihkann ke kememnya yang becekk gak karuan. Tak cabut dari mulutnya. Nafasnya tersengal sengal karena perlakuanku hehehehe.
Wes langsung aja tak masukin, slow but sure.
"Massss uhhhh pelan pelaan mass.. uhh puasin mass aku udah gakuuuaaaaaaaatt aaaaaagggghhhhhh"
Blesss.
Masuklah semua rudalku ke dalam hingga mentok, goyang dikit dikit biar lubangnya adaptasi..
"Yang, tak lepas kain penutupe iki. aku pengen lihat mukamu yang kek jaran binal"
Dia hanyaa melenguhh lenguh terlihat menikmati gameplay. Fikiran sudah buntu, yang ada hanya ingin dipuaskan.
"Mas beb, ayok mass ndang di mainkan" pintanya manja.
Mulai ku maju mundurkan badanku, menggenjot si jaran goyang ini sembari ku lumat bibirnyaa yang seksi. Tanganku beraksi meremas toketnya, sesekali memilin milin putingnya yang keras, kadang tak tampar.
"Plak.. plak"
"Ouhhh massss ughhhhhh"
Hentakanku kupercepat karena mendengar lenguhannya dan ekspresi mukanya yang nafsuin. Pinggulnya mengangkat angkat isyarat dia akan orgasme. Tapi tiba tiba ide nakalku terbesit. Genjotanku berhenti untuk melihat reaksi doi.
"Ughh yang kenapa berhenti, aku mau dapet lanjutin yang plis"
Pantatnya mencoba bergoyang goyang agar aku melanjutkan.
"Ogaak yang, aku cumaa pengen tau wajahmu nek lagi nanggung. wong dirimu ae ya seneng gawe aku cenggur (ngaceng nganggur)" jawabku.
"Maaassssss cepeetaann dasar badanmu koyo bison" oloknya
"Lohh kok nantang arek iki"
Genjotanku menghujam tanpa ampun dengan ritme cepat. Peluh, desahan menjadi satu. Sepasang kekasih yang sedang beradu kasih.
Clop... clopp..clopp.. suara peraduan kelamin saking kerasnya aku menggenjot.
"Aughh yang akuuu keluaaarrrrrr ooougghh"
Gak peduli lenguhannya dan terus aku genjot dengan keras.
"Oughh yaaaangg akuu keluar lagiii ouughh"
Orgasme keduanya menjemput. Matanya melirik ke atas sambil mengejang. Segera tak ciumm bibirnya yang tebel nan seksi.
"Yang aku awit mau bungkuk sakit ini belakang. Iki taline tak lepasin aja yo? tapi sing belakang ae. Aku pengen genjot kamu sambil gendong.
"Iyooo wes ndang ojok kelamaan" jawabnya.
Ikatannya tak buka,cuma ikatan kaki doang yang belum tak buka. Tangannya melingkar dileherku, ku gendong dan kubawa didepan cermin.
Plok..plok..plokk ..plokk ...plok..
Nampak wajahnya di cermin sangat binal. Seperti melihat bokep genre POV yaitu sudut pandang kita sebagai pelaku.
Masih di posisi sama, doi tak bawa lari ke ranjang untuk penuntasan. Ku lempar badannya gitu aja ke atas ranjang dan segera menuju daerah kememnya untuk menjilat.
"Yang, badanmu ki seksi bener sumpah, gausah pake program diet segala lah. Kamu segini udah pas. Gak kalah seksi rik" pujiku pada doi
"Iyoo iyo sayangku auugghh, aku ngerti aughhh yang ohhhh ayookk cepet masukin uuhhhhhhffff" pintanya
Ku kangkangin body seksinya, karena sudah becek jadi tinggal coblos ajaa pake posisi MOT.
Plok........plok.......plokkkkk.
Dengan ritme pelan tapi tak kasi hentakan keras yang bertahap semakin cepat. lucu melihat ekspresinya yang binal dan desahnya yang nanggung.
"Augghh........ aughhhhh... aughhh"
Hujamam bertubi tubi ke dalam liangnya membuat udara dalam hotel sangat gerah padahal ber AC.
"Oughhh rika eighhtt hooaah uhhhhh rikaa ouh enaak banget sayaangg aaahhh"
"Uhhh mas aahhhsssshhh terusin aughh kerasin kek aagghh gini ssshhhhh aku suka aaaougghhh"
"Yangg... ughhhh. sshhhh takk pejuhin aagghh tiapp hari eegghhh mauu gakk? uuhhhh ssshh aahhhh" tanyaku terbata.
"Enggggggg oohhh auhhh mmaauuu ahhh mauu banget ougghhhh"
Suara desahanku yang ngeBass bikin dia semakin nafsu mendengarnya. Goyangan nenennya ke atas bawah bikin kepalaku semakin pening.
"Yangg aku mau keluar yang, ouhh yaangg aku mau keluaarrr aahhhhh ini keluarin auuhhh dimanaaa yang" tanyaku terbata bata.
"Samaaa mass, augghh daleeemm plisss augghhh aku auffft pengeenn aauhhh lagii gak subur auuhhhh"
Serasa mau meledak, pejuhku sudah di pucuk. Doi menjulurkan lidahnya, kode jika ingin FK. Ciumanku menyambut dan lidah kami bermain main untuk saling hisap.
"Yaangg aku keluaarr aaugghhh yangg oougghhh enakk banget ougghhhhh kememu auuhhhhhhh".
"Samaaaaaaaa auugghhhhhhhhh sayaaangg.. ougghh shhh ahhh hangat yang ooughhhh emmmhhhh"
Kita mengejang bersama. Menuntaskan keluarnya cairan cinta dari lubang. Mungkin dia capek tandem sama aku yang libidonya tinggi. Rudalku masih tebenam di kemem nya untuk ngrasain kedutan kedutan di dalam.
"Mas beb, lepasinn ikatanku mas. Aku pegeel"
Ku cabut rudalku dan mengacungkan ke mulutnyaa. Kode untuk membersihkan sisa cairan cinta dengan hisapan. Baru aku lepasin ikatannya
"Yaang aku lapeer sumpah abis main sama kamu mesti kek gini, beli makan yang" pintanya
"Iyaa iyaa udah tak order bebs, boyokku tadi pegel soale genjotnya bungkuk"
"Tapi kan enaaak to hehe" candanya.
"Ronde 2 gausahh pakee tali rik? apa pake tali tapi variasi baru?" tanyaku sambil membuka ikatan
"Gausaah yang ribet"
"Yang rik, ronde dua abis makan ya? hihihi"
"Iaahh makaan duluu mas beb"
Aku towel towel pipinya dan hidungnya.
Kami rehat sejenak sambil bercanda menunggu kang ojol kirim makanan.
(Round 2 in progress)
Apdet
Page 4, 5
Panggil aja aku Zep. Dan wanita itu namanya Rika. Mahasiswi di PTN, chinese, TB 168 , BB 65 . Badannya curvy chubby dan punya ukuran 38 C .
Kami taken karena kecocokan, suka bercanda, ngobrol ngalor ngidul gajelas, saling bully.
Berawal dari dia main ke kost. geledah geledah koleksi buku aku di lemari dan ketemulah 1 dari 3 buku dimana buku itu adalah keilmuanku selama ini dalam masalah ranjang. Padahal, buku itu aku taruh di tumpukan paling bawah agar gak di ketahui orang lain .
"Mas, ini buku apaan?"
"Eh, gemblung . Kamu gaboleh liat masi kecil"
Dia kekeuh pengen baca dan mau gak mau aku izinin dia untuk baca. Tak lihat dia khusyuk sekali baca buku di meja kost sampe tak tampolin pake kertas gak nengok.
"Mas beb, aku pinjem bukunya ini ya?"
"Hadeuh dasar cah edan. ketagihan baca ini , yaudah nanti malam ojo macem macem"
"Ya nek pengen tinggal calling kamu sini gigoloku" jawabnya dengan ketawa cengigisan.
"Edan" ketusku.
-----
Besok pagi, seingatku dia WA.
"Mas, kamu punya tali gak?"
"Tali apa genduk?"
"Yaudah wes gajadi. gampang itu mas beb, aku ada kelas pagi. Kalo udah pulang nanti jemput aku yah. Semangat"
Aku hanya menjawab chatnya pakai emot karena gak sempet
------
Sore harinya aku langsung bergegas menuju kampus. Dengan manja dia senyum senyum langsung naik motor. Ku geber buat cari makan karena doi tipe doyan makan tapi takut gemuk. Aneh emang cewek zaman now.
"Mas beb, aku kemaren udah baca semua" celetuknya
"Haa buku itu? gimana? bagus kan? hehehe"
"Mas, kamu mau gak jadi grey?" sambil cengengesan.
"Haa? maksude" jawabku gak paham.
"Ayo mas, check in. aku lagi pengen. cepetan telfon temenmu yang punya hotel itu"
"Ehh iyaa bentar bentaar sayang" jawabku .
Memang saat itu libidoku naik, kepala sudah pening karena seminggu belum dapat.
-------
Sesampainya di hotel, aku buka pintu kamar.
Doi masuk melempar tas dan lepas sepatu. Belum kelar lepas sepatu, dari belakang langsung tak arik tangannya mendekat, aku jambak rambutnya kebawah agar mendongok ke atas dan aku french kiss dengan buas.
"Emmmmpphhhm.... mhhhhhh ...mhhh mas bentar .. mmmhhh empphhh"
"Opo sih aku wis gak kuat sumpah" jawabku dengan nada kesal
"Mandio dulu sana , baumu kecut ihhh" pungkasnya sambil ketawa.
"Wis rakuat sebenernya"
(Scene mandi gausah di ceritain, mosok pengen tau aku sabunan)
Keluar dari KM langsung aku buka handuk dan aku tindih doi ketika di atas kasur. Aku cium buas leher, bibir, juga titik sensitifnya.
"Mass uhhh aku lagi main lo uhh, mosok AFK"
"Ah bodo amat aku wis gakuat"
Kupegang kedua pergelangan tangannya, matanya ku lihat memejam menikmati perlakuanku yang suka rough Ciumanku melusuri bagian leher telinga, aku ciumi mata, FK .
"Masss oughhhh euhhh masss uhhhh... mmmmmhhhh mhhhhh"
Buka bajunya ku buka kasar dan keluarlah bongkahan indahnya. Jilatan jilatan, kecupan, di sekeliling putingya bikin dia semakin mencercah gak karuan. Dengan ganas mulutku melahap putingnya dan sedot sedot hingga menimbulkan suara "Srrrpppp.. srrrppp" karena liur. Sembari tanganku merogoh kemem nya yang sudah becek di balik balutan celana kain.
"Ougghhhh massss ughhhh eegghhh uhhhhh, teerussss oughhh iseppp uhhgghhh kuatt kuat eughhhhh"
Karena kurang leluasa, aku hentikan sejenak untuk membuka celana dan CD nya yang sudah basah. Ku teruskan lagi untuk menghisap bongkahan nenennya sembari memainkan kememnya lagi.
"Mass ohh mass aku hampirr ohhh oughh mas ooughhhhh .. uhh . auuhh . Oooooouughhhhhhh"
cercahan dia ketika mau keluar. aku gercep langsung pindah ke bongkahan kemem yang tembem merekah untuk menyambut cairan cintanya. crutt..crutt..cruutt.
Mulutku menyambut buass cairan itu .
Doi hanya melenguh, mengigit bibirnya yang tebel itu. Masih nyusrupin kememnya sembari tanganku ke atas untuk meremas remas kedua nenen dan menarik narik putingnya.
"Omegadd sayang.. ugghhhhh gilaaaakk oughhh teerusiinn ughhhh masssshhhh.. oughhhhhhh"
Tangannya menunjuk nunjuk ke tasnya, gatau ada apa.
"Yang ada apa?"
Plaaakk.. aku di tampar.
"Ambilen tasku yang".
"Cuk edan" kagetku
ternyata isi tasnya selain buku adalah 2 tali tenda, 1 penggaris besi, 1 kain.
"Yang ini apaa?"
Doi ketawa .
"Mas beb, aku kan bilang kamu bakalan jadi grey buatku hihi" jawabnya genit
"Ehh ini iket iket toh?" tanyaku.
"Iyaa mamasku, aku pengen"
Eh edan, batinku. Ini kesurupaan jin ifrit apa ya kok tiba tiba minta iket iket. .
Apa gegara baca buku itu?
Wess kelamaan mbatin langsung aja tak tarik rambutnya, tak FK in sambil gendong. Segera ku dudukkan di kursi eksekusi.
"Dasar kamu ini kuda binal"
"Ughhh puasin aku mas"
"Iyoo sik menengo, untung ae aku dulu jaman sekolah rajin ikut pr**uka. Cah alim kene gak pernah bolos"
"Heleeehh contongmuu syahduuuu"
Kakinya aku satukan dengan paha,tak iket. Dada dan perut tak ubet ubet kenceng tak talikan ke sandaran kursi. Sedangkan tangan keduanya tak iket di belakang. Matanya tak iket kenceng biar ada sensasi blindfold.
Sekarang posisi doi duduk dengan kaki terbuka kememnya.
"Plaakk... plaaakk"
"Aaawwww yang... yangg ssshhhhhh uhh"
Kedua nenenn tak tampol pake penggaris besi. Sesekali aku remass remess dan aku jilat jilaat. Keringatnya di tambah sinar lampu semakin membuat badan glowing bak kaca.
"Awwww maasshhhh oohhhhh aughh, aku udah gakuaat mas"
Aku pukul pukul sampe memerah dan dia menikmatinya. Senjataku sudah meronta ronta bagai macan yang kalap.
Kupilin pilin putingnya, sesekali aku gigit kecil . Kutempelkan kemaluanku ke putingnya. Memainkan kemaluanku dengan di tepuk tepuk ke kedua nenennya yang super dan pipinya yang chubby.
plaak..plaak..plakk..
"Yaangg plissss ougghhh aku udaa gakuaat yangg oughh pliss yangg unggghhhh" pintanya sambil menggeleng
"Sek to yang aku gurung puas mainan nenenmu"
"Pliss masshh oughh plissss maass" memohon .
Sensor senjataku berkata lain, tak selipkan rudalku ke tengah tengah bongkahan nenennya. Maju mundur pelan pelaaan.
Tapi lama lamaa kuhentak keras juga. Gatau ini pinggang otomatis nambah kecepatan gasnya.
"Ohhh sayang ohhh enak bet oohhh tit jobmu ouhhhhhh uhhhhhh"
Saking enaknya aku lupaa tak maju majuin badanku sampee neken dadanya doim
"Yangg aduh jangann gitu euhh aku gabisa napas ihh dasar nakal" cetusnya.
"Ehh sorry yang maaf hehehehe"
Dia marah marah gajelas, tapi aku iseng lagi.
Pas ngoceh langsung mulutnya tak teken kedua pipinya dan kucium buaass. Langsung tak sodorin rudalku.
"Mmmpphhhhhhhh... ughhhhh mpphhhhh"
Senjataku masuk ke mulutnya, lidahnya coba bermain di dalam untuk memainkan.
Hentakanku yang keras menjadi adegan deepthroath .
"Yangg ouhhh mulutmuu .. egghhhh gak kalah binal oughhhhhh uhhhh enak bet... euhhhhh"
Sesekali tak tekeen dalem dalem biar ini batangku nyelem lebih dalem. Ohh sensasinyaa.
"Emmmmmmmmmmmhhhhhhh baahhhhhhh"
Suara pas tak teken rudalku ke mulutnya dan mencabutnya kembali.
5 menit berlalu di adegan deepthroat. Perhatian aku alihkann ke kememnya yang becekk gak karuan. Tak cabut dari mulutnya. Nafasnya tersengal sengal karena perlakuanku hehehehe.
Wes langsung aja tak masukin, slow but sure.
"Massss uhhhh pelan pelaan mass.. uhh puasin mass aku udah gakuuuaaaaaaaatt aaaaaagggghhhhhh"
Blesss.
Masuklah semua rudalku ke dalam hingga mentok, goyang dikit dikit biar lubangnya adaptasi..
"Yang, tak lepas kain penutupe iki. aku pengen lihat mukamu yang kek jaran binal"
Dia hanyaa melenguhh lenguh terlihat menikmati gameplay. Fikiran sudah buntu, yang ada hanya ingin dipuaskan.
"Mas beb, ayok mass ndang di mainkan" pintanya manja.
Mulai ku maju mundurkan badanku, menggenjot si jaran goyang ini sembari ku lumat bibirnyaa yang seksi. Tanganku beraksi meremas toketnya, sesekali memilin milin putingnya yang keras, kadang tak tampar.
"Plak.. plak"
"Ouhhh massss ughhhhhh"
Hentakanku kupercepat karena mendengar lenguhannya dan ekspresi mukanya yang nafsuin. Pinggulnya mengangkat angkat isyarat dia akan orgasme. Tapi tiba tiba ide nakalku terbesit. Genjotanku berhenti untuk melihat reaksi doi.
"Ughh yang kenapa berhenti, aku mau dapet lanjutin yang plis"
Pantatnya mencoba bergoyang goyang agar aku melanjutkan.
"Ogaak yang, aku cumaa pengen tau wajahmu nek lagi nanggung. wong dirimu ae ya seneng gawe aku cenggur (ngaceng nganggur)" jawabku.
"Maaassssss cepeetaann dasar badanmu koyo bison" oloknya
"Lohh kok nantang arek iki"
Genjotanku menghujam tanpa ampun dengan ritme cepat. Peluh, desahan menjadi satu. Sepasang kekasih yang sedang beradu kasih.
Clop... clopp..clopp.. suara peraduan kelamin saking kerasnya aku menggenjot.
"Aughh yang akuuu keluaaarrrrrr ooougghh"
Gak peduli lenguhannya dan terus aku genjot dengan keras.
"Oughh yaaaangg akuu keluar lagiii ouughh"
Orgasme keduanya menjemput. Matanya melirik ke atas sambil mengejang. Segera tak ciumm bibirnya yang tebel nan seksi.
"Yang aku awit mau bungkuk sakit ini belakang. Iki taline tak lepasin aja yo? tapi sing belakang ae. Aku pengen genjot kamu sambil gendong.
"Iyooo wes ndang ojok kelamaan" jawabnya.
Ikatannya tak buka,cuma ikatan kaki doang yang belum tak buka. Tangannya melingkar dileherku, ku gendong dan kubawa didepan cermin.
Plok..plok..plokk ..plokk ...plok..
Nampak wajahnya di cermin sangat binal. Seperti melihat bokep genre POV yaitu sudut pandang kita sebagai pelaku.
Masih di posisi sama, doi tak bawa lari ke ranjang untuk penuntasan. Ku lempar badannya gitu aja ke atas ranjang dan segera menuju daerah kememnya untuk menjilat.
"Yang, badanmu ki seksi bener sumpah, gausah pake program diet segala lah. Kamu segini udah pas. Gak kalah seksi rik" pujiku pada doi
"Iyoo iyo sayangku auugghh, aku ngerti aughhh yang ohhhh ayookk cepet masukin uuhhhhhhffff" pintanya
Ku kangkangin body seksinya, karena sudah becek jadi tinggal coblos ajaa pake posisi MOT.
Plok........plok.......plokkkkk.
Dengan ritme pelan tapi tak kasi hentakan keras yang bertahap semakin cepat. lucu melihat ekspresinya yang binal dan desahnya yang nanggung.
"Augghh........ aughhhhh... aughhh"
Hujamam bertubi tubi ke dalam liangnya membuat udara dalam hotel sangat gerah padahal ber AC.
"Oughhh rika eighhtt hooaah uhhhhh rikaa ouh enaak banget sayaangg aaahhh"
"Uhhh mas aahhhsssshhh terusin aughh kerasin kek aagghh gini ssshhhhh aku suka aaaougghhh"
"Yangg... ughhhh. sshhhh takk pejuhin aagghh tiapp hari eegghhh mauu gakk? uuhhhh ssshh aahhhh" tanyaku terbata.
"Enggggggg oohhh auhhh mmaauuu ahhh mauu banget ougghhhh"
Suara desahanku yang ngeBass bikin dia semakin nafsu mendengarnya. Goyangan nenennya ke atas bawah bikin kepalaku semakin pening.
"Yangg aku mau keluar yang, ouhh yaangg aku mau keluaarrr aahhhhh ini keluarin auuhhh dimanaaa yang" tanyaku terbata bata.
"Samaaa mass, augghh daleeemm plisss augghhh aku auffft pengeenn aauhhh lagii gak subur auuhhhh"
Serasa mau meledak, pejuhku sudah di pucuk. Doi menjulurkan lidahnya, kode jika ingin FK. Ciumanku menyambut dan lidah kami bermain main untuk saling hisap.
"Yaangg aku keluaarr aaugghhh yangg oougghhh enakk banget ougghhhhh kememu auuhhhhhhh".
"Samaaaaaaaa auugghhhhhhhhh sayaaangg.. ougghh shhh ahhh hangat yang ooughhhh emmmhhhh"
Kita mengejang bersama. Menuntaskan keluarnya cairan cinta dari lubang. Mungkin dia capek tandem sama aku yang libidonya tinggi. Rudalku masih tebenam di kemem nya untuk ngrasain kedutan kedutan di dalam.
"Mas beb, lepasinn ikatanku mas. Aku pegeel"
Ku cabut rudalku dan mengacungkan ke mulutnyaa. Kode untuk membersihkan sisa cairan cinta dengan hisapan. Baru aku lepasin ikatannya
"Yaang aku lapeer sumpah abis main sama kamu mesti kek gini, beli makan yang" pintanya
"Iyaa iyaa udah tak order bebs, boyokku tadi pegel soale genjotnya bungkuk"
"Tapi kan enaaak to hehe" candanya.
"Ronde 2 gausahh pakee tali rik? apa pake tali tapi variasi baru?" tanyaku sambil membuka ikatan
"Gausaah yang ribet"
"Yang rik, ronde dua abis makan ya? hihihi"
"Iaahh makaan duluu mas beb"
Aku towel towel pipinya dan hidungnya.
Kami rehat sejenak sambil bercanda menunggu kang ojol kirim makanan.
(Round 2 in progress)
Apdet
Page 4, 5
Terakhir diubah:
