Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Falsafat bapak

Part 34

Kenapa gusti pangeran tak menuntut kesetiaan dari seorang pria, sedangkan seorang wanita di tuntut untuk setia.
Karena seorang pria di tuntut oleh gusti pangeran untuk bertanggung jawab atas dosa yg di lakukan oleh anak dan istrinya.
Dan seorang pria juga di tuntut oleh gusti pangeran masalah tanggung jawabnya menafkahi secara lahir batin anak dan istrinya....



Aryasatya Radhitya Winoto (adit)





Ibu Marni


Sedulur 4 lima pancer



Firda



Mama indah



Papa winoto



Selly



Mbak dewi



Widari



Nadia



Gladis



Veronica



Aisyah



Nurul



Risa



Lena



Amelia
[/UR]


Bu rina
[URL=http://www.imagebam.com/image/8aaa831347929288]


Tanpa basa basi aku langsung mencium kedua pipinya, keningnya, bibirnya dan aku mengelus perutnya serta mencium perutnya itu. Sambil berkata, semoga jadi anak yg baik ya nak. Aku langsung bergegas meninggalkan dia yg sedang mematung karena aku mengerjainya mencium perutnya hehehehehhe.

Aku berjalan menuju lapangan dengan tergesah gesah dan kulihat di bangku penonton sudah ada para bidadariku. Di dalam hatiku mampus pasti langsung di tanya tanya nih. Aku terus berjalan menuju coach yg sedang berdiri di pinggi lapangan.

Coach melihat aku terkejut dan berkata, ckckck ada tuan muda adit disini. Aku jawab mau latihan coach atau aku sudah di keluarkan dari tim ini. Coach langsung ketawa, hehehehheh tak ada yg berani mengeluarkanmu dit sana pemanasan terlebih dahulu karena kita akan mengadakan seleksi buat tim kejuaraan besok. Aku menganggukan kepala dan langsung melakukan pemanasan sendiri di pinggil lapangan. Karena teman temanku sedang latihan di lapangan.


Sambil melakukan pemanasan, aku memperhatikan pemain timku. Kulihat banyak sosok sosok baru disana yg tak pernah aku lihat sebelumnya. Mungkin mereka anak kelas 1, walaupun aku kelas 2 karena aku mengikuti program akselerasi jadi sekarang aku kelas 3.

Setelah 20 menit aku melakukan pemanasan, coach langsung mengumpulkan kami di pinggir lapangan. Dan ia memberikan intruksi untuk tim di bagi menjadi 3 tim dan kita akan melakukan separing untuk melihat perkembangan para pemain. Dan aku mendapatkan intruksi khusus untuk bermain di posisi center.

Tim 1
1 Aku (C) 194cm kelas 3
2 hendrik (PF) 179cm kelas 1
3 deni (SF) 175cm kelas 1
4 wira (SG) 180cm kelas 3
5 arif (PG) 172cm kelas 3

Tim 2
1 aji (C) 190cm kelas 3
2 adhi (PF) 185cm kelas 2
3 james (SF) 181cm kelas 3
4 dion (SG) 179cm kelas 3
5 irpan (PG) 175cm kelas 1

Tim 3
1 pram (C) 187cm kelas 2
2 thomas (FP) 180cm kelas 1
3 bisma (SF) 178cm kelas 2
4 agung (SG) 178cm kelas 1
5 mario (PG) 174cm kelas 3

Dan orang yg tak di sebutkan akan jadi pemain pengganti dan akan mengikuti seleksi besok gelombang 2 karena ini seleksi gelombang ke 1 sampai mendapatkan komposisi tim yg pass. Itulah intruksi coach hari ini. Dan aturan permainan hari ini seperti pemainan trofeo di sepak bola tim 1 dan tim 2 akan bertanding yg pertama cuma di kasih 20menit lalu jika tim yg kalah akan berlanjut melawan tim 3 dan yg menang akan bertanding lagi melawan tim 3.

Aku langsung berkumpul dengan timku dan memberikan sedikit intruksi. Pertandingan ini adalah pertandingan kerja tim dan skill individual kalian akan berguna di waktu yg tepat, tunjukan skill dengan kerjasama tim yg bagus. Dan mereka semua menganggukan kepalanya dan kita semua melakukan toss semangat.

Aku yg di plot sebagai pemain Center harus bisa bertahan dan juga menyerah. Dan untungnya bagiku aku berlatih di posisi center bersama tim basket papa dan juga aku banyak mempelajari pemain center NBA era sekarang ia James Harden.

Pertandingan 1
Saat melakukan lempara bola pertama aku yg memiliki tinggi badan yg paling tinggi dengan mudah mendapatkan bola dan langsung ku berikan arif. Arif sebagai PG memainkan bola dan memberika arahan untuk melakukan serangan. Kita berkumpul di area pertahanan lawan aku langsung bersiap di posisi area 2poin lawan melakukan blok ke pemain yg menjaga arif. Arif yg memiliki ruangan gerak langsung menusuk kedalam dan mengumpannya ke hendrik dan ia memasukkan bola dengan layup. 2poin yg keunggulan timku.

Pertandingan ini cukup menarik dan kompetitif terjadi jual beli serangan dan juga saling ngeblok bola dan juga memperebutkan bola reabound. Aku sebagai pemain center berhasil 4x ngeblok bola lawan 2xstell dan 5x reabound. Dan mampuh mencetak 14poin, 2poin 4x dan 3poin 2x. Menurutku cukup baik sebagai pemain center.

Skor akhir pertandingan 31:27 dan keunggulan untuk timku. Harus aku akui bahwa adek kelasku bermain sangat bagus walaupun skillnya harus di tingkatkan lagi dan sedikit harus bisa mengatur emosinya.

Kita istirahat 15menit sebelum melanjutkan pertandingan ke ialah tim2 vs tim3. Saat aku sedang mengelap keringat yg membasahi badanku dengan handuk. Hhuuuhh hari yg sangat melelahkan itulah yg terbesit di pikiranku. Aku meminum air yg tersedia di pinggir lapangan

Tiba tiba ada yg mendekat ke arahku sedikt ku tengok sekelompok adik kelas perempuan yg mendekat kesini, totalnya ada lima orang.

Cewe 1 : kak yg namanya kak aditkan...
Aku langsung menoleh ke arah perempuan yg bertanya padaku. Di dalam hatiku berkata, hem cantik juga dan kulihat hampir semua perempuan ini cantik cantik.

Aku : hemm.. Iya ada apa yah...
Aku dengan sedikit cuek menjawab

Cewe 1 : kakak mainnya bagus deh... Engga salah kalau di juluki pangeran sekolah ini....
Ia dengan tersenyum manis kepadaku.


Aku : hahhhh... Maksudanya pngeran apa yah... Ko baru denger...
Aku cukup kaget dengan apa yg di katakan oleh cewe ini.

Cewe 2 : kita dengar dari kakak kelas kami kak.... Dan itu ternyata benar adanya....

Cewe 3 : ternyata kak lebih keren dari pada fotonya... Lebih gagah, ganteng dan macho...

Aku melihatku dengan pandangan penuh harapan dan senyuman mungkin yg terbaik memperlihatkan kepadaku, tetapi itu tak membuat pertahananku goyang karena. Aku dilihatin terus menerus oleh bidadariku yg duduk di bangku penonton.

Aku : oohhh gitu yah... Perasaan saya biasa biasa ajah deh... Kalian terlalu berlebihan memujinya....
Aku tanggapi dengan biasa ajah dan cenderung cuek.

Cewe 1 : iihh bikin gemes deh...

Cewe 3 : heemm cowo maskulin dan penuh dengan misteri.... Heemm aku suka...

Cewe 2 : kami engga berlebihan tapi emang begini ada kak... Iya engga Girls...

Lalu di jawab dengan anggukan kepala dan ekpresi yg mungkin gemas atau kesel aku tak bisa membedakan.

Sebelum aku menjawab aku menoleh ke arah tempat duduk para bidadariku dan ternyata mereka sudah tak ada di tempatnya.
Aku melihat ke kiri dan ke kanan, aku tak melihat mereka, hemm sungguh aneh kemana mereka.

Hemmm.. Suara yg mengagetkanku saat aku mencari bidadariku. Saat aku menoleh ke belakang, melihat ke arah sumber suara dem... Kulihat para bidadariku menapatku dengan sangat tajam dan penuh dengan kemarahan. Di dalam hatiku, aduh gawet ini dewi perang sudah mulai turun duuhhh gawat.

Meraka berjalan kearahku dengan tatapan garangnya dan aku tersenyum kearah mereka. Dan benar saja mereka langsung mencubit perutku dan lenganku

Aku : aduuuhhh.... Kenapa sih dek.. Ko datang datang maen cubit ajah... Sakit tau nih perut mas..
Aku yg mengusap ngusap bekas cubitan yg di perutku.

Nadia : biarin... Udah mulai ganjen yah... Malah godain adik kelas...

Cewe 1 : kasihan atuh kak.... Jangan di cubit kak aditnya.... Kasihan...

Cewe 3 : iya nih... Engga jelas banget datang datang mau cubit orang ajah...
Ia menatap sinis ke arah para bidadariku.

Gladis : bisa diem engga sih... Kalian belum tau apa mas adit ini udah punya pacar tau... Jadi jangan godain mas adit... Paham....
Dengan garangnya ia menatap ke arah cewe adik kelas ini.

Aisyah : udah udah kalian mending pergi ajah... Engga enak di lihat orang, kalian malah godain pacar orang...
Walaupun lagi kesal ia bersikap masih lembut menyuruh mereka untuk pergi.

Cewe 2 : ayo guys kita pulang saja... Kak aditnya udah ada yg punya... Tapi kita tunggu ajah putusnya...

Laku mereka pergi meninggalkan tempat ini dan aku sedang menahan tangan gladis yg ingin mengejar meraka, karena ia sudah terpancing emosinya oleh meraka. Aku memberi isarat kepada mereka untuk diam tak membalas omongan mereka.

Aku : udah jangan di balas dan jangan ada yg bertindak... Mass tau kalian cemburu kepada mereka tapi jangan sampai amarah memegang kendali dari diri kalian... Dan mas juga engga bicara apa dengan meraka... Karena di hati mas cuma ada kalian tak ada yg lain...
Aku memandang mereka semua dengan pandangan yg teduh sedikit senyum.

Gladis : tapi mas mereka bilang itu sangat kurang ajar loh... Masa menunggu mas putus dengan kita... Aku masih belum terima...

Nurul : aku juga sebel dengan mereka... Mulutnya sangat lancang bilang seperti itu...

Ya inilah yg membuat ku pusing jika cemburu malah barengan seperti ini. Duh gusti kakang pusing...

Aku : oke kalian boleh emosi dengan mereka tapi jangan sampai dendam dengan mereka... Karena dendam itu tidak baik... Bisa jadi penyakit hati dan mass engga suka...
Aku menatapnya dengan sangat tajam dan sebagai tanda inilah sikapku.

Aisyah : iya iya masss.... Adek paham..

Nadia : udah aahh mass... Tatapan matanya lohh biasa ajah mass... Bikin takut kita tau...

Ia tak berani menatapku secara langsung tapi kulihat ekpresi cemberut walaupun mereka mengiyakan maksudku.

Aku : maaf yah... Kalau bikin takut bidadariku yg cantik menawan hati.. Mass cuma bersikap atas apa yg kalian perbuat loh... Hehehehe... Oke kita berdamain...
Aku tertawa karena melihat mereka ketakutan dengan wajah yg cemberut.

Gladis : engga lucu garing tau...

Nurul : iya nih mass nyebelin.... Engga ada yg lucu tau..

Aku : ada dong... Ekspresi kalian lagi cemberut itu lohh... Lucu banget, pengen rasanya tak cubit heheheheh....
Aku yg masih tertawa membuat mereka terus saja cemberut dan mereka malah memainkan pipinya dengan kembang kempis... Udah dulu yah... Mass mau lanjut latihan lagi... Habis latihan kita mau makan di luar atau di rumah..

Mereka saling memandang satu sama lain, dan kulihat tak ada pembicaraan tapi aku melihat gestur mereka yg berbicara.

Nadia : emang mass selesainya latihan jam berapa....

Aku : paling jam 5 lebih udah selesai... Jadi gimana di luar atau di rumah makannya...
Aku melihat lagi mereka saling memandang satu sama lain dan di akhiri dengan senyum dari mereka yg tak tau maksudnya apa.

Nurul : di rumah mass ajah yah... Karena rumah masskan ada di tengah tengah jadi pass untuk kita semua kumpul disana...

Gladis : kita umummin di grup supaya yg lain pada dateng...

Aisyah : GPL... Kita langsung umummin..

Aku melihatnya sangat senang karena mereka begitu antusias ajakan makan bersama ini.
Aku langsung mencari telponku dan mencari kontak mama dan langsung menelponnya. Mengabari akan ada acara makan makan di rumah,kata mama tak akan keburu jika memasaka sekarang mama menyarankan aku untuk memesan makanan di restoran kita. Aku menyetujui usalan mama tetapi mama akan tetap memasak yg spesial untukku. Aku sangat senang mendengarnya dan aku cuma minta mama jangan terlalu capai kerjanya. Dan mama cuma mengiyakan saja apa yg aku ucapkan.

Aku meminta mereka untuk duduk di kursi yg kosong di pinggir lapangan dan menonton yg sedang bermain di lapangan. Aku melanjutkan latihanku dengan kumpul dengan yg lain. Dan salah satu teman 1 timku bertanya padaku dan ia adalah adik kelasku kelas 1



Deni : gila loh bro... Punya pacar sekaligus 4 ckckckck.... Primadonan sekolah lagi.. Apa rahasianya bro.. Bagi bagilah...

Aku mendengan ucapanya itu cuma bisa ketawa saja.

Aku : hehehehehe... Bro kalau rahasia kan saya engga bisa ngasih tau keorang lain dong... Kalau ngasih tau berarti bukan rahasia lagi bro... Heheheh....

Deni : tai luh... Engga asik... Ajing... Gua serius loh jawabnya bercanda... Taik luh..
Ia mendorong dadaku dan Kulihat ia malah emosi denganku tapi aku cuma senyum saja padanya.

Arif : jaga omongan luh taik... Berani beraninya ngomong kaya tadi... Belum gua gampar luh... Lu jangan buat gara gara dong, bisa bisa tim kita jadi taruhannya...
Ia langsung menarik kerah baju dan memandang dengan penuh emosi.
Aku melihat teman ku malah adu mulut dengan dia, Waduh kenapa jadi dia yg berantem sih.

Deni : kenapa loh yg emosi bang... Gua kan marah sama sitaik ini... Ko elo yg marah.. Aneh ajing... Gak jelas dah.. Taik..
Ia mencoba melepaskan tarikan di kerah bajunya. Tapi tidak bisa.

Arif : emang nih anak taik bener dah... Lu belum tau apa yg lu bilang taik itu siapa hahh... Dia itu Aryasatya Radhitya Winoto atau si pangeran basket sekolah ini... Jaga omongan loh anjing.... Kalau loe yenggol dia berarti lo cari masalah sama kita semua ajing... Paham loe...
kulihat temanku ini bener bener marah sama juniorku ini.

Aku : udah bro... Santai ajah... Gua juga engga emosi ko.. Cuma sebel ajah sama tingkahnya... Tapi jangan emosi yg lu ke depanin tapi pikiran logis elo yg harus di depan... Tapi kalau saja di lebih kurang ajar dari ini gua juga bisa emosi dan satu yg gua mau kasih tau ke loe dan semuanya... Jika ada yg berani menyakiti orang yg gua sayang otomatis berhadapan dengan gua dan hidupnya akan tak nyaman saat pertama kalinya ia menyakiti orang yg gua sayang... Udah bro keep calm...
Aku menatap juniorku itu dengan tatapan sang harimau dan juga Aku menepuk pundak temanku ini dan meminta dia untuk lepaskan tangannya dari kerah baju junior itu.

Kulihat walaupun awalnyaenggan melepaskan tapi akhirnya melepaskannya juga dengan mendengus kesal melihat ke arah junior kurang akhlak itu.

Arif : ajinglah.. Untuk nih orang baik... Kalau orang yg lu cari masalah ini reseh, gua pastiin muka luh udah ada jejak kepalan tangan gua.... Hhuuuftt.. Aakhss...
Ia berbalik arah dan menghadapku lalu ia mendekat dan berbisik kepadaku. Aakhhs engga asik lu dit. Ia mengatakan itu sambil tersenyum kuda padaku.

Aku yg mendengat itu cuma tersenyum kepadanya dan menepuk pundak dia. Sambil menggelengkan kepala padanya.

Kami kembali lagi fokus dengan pertandingan yg berlangsung, nenperhatikan tim 2 sekarang bermain dengan cukup bagus dan hasilnya pertandingan ini di menangkan oleh tim 2 dengan skor tipis 27:25 dan tim 3 kalah karena kurangnya komunikasi di saat bertahan dari serangan lawanya. banyak kesalahan di saat transisi bertahan tapi tim 3 memiliki serangan cukup baik.

Setalah melakukan istirahat kami setelah pertandingan tim 2 vs tim 3 selesai. Kita lanjut lagi dengan pertandingan selanjutnya tim 1 vs tim 3. Saat bola di lempar ke atas aku langsung melompat untuk mendapatnya setelah ku dapat aku langsung melemparkan ke arif untuk mengatur serangan. Ia langsung mengumpan lagi ke wira dengan lincahnya ia menusuk ke pertahanan lawan dribble khasnya dan ia langsung layup dan 2 poin untuk timku. Di pertandingan ke 2 ini aku bermain sebagai umpan karena aku selalu di jaga oleh 2 orang. Aku memberika intruksi untuk terus melakukan serangan mengejutkan di saat aku di jaga dua orang.

Dan sangat terbukti itu is work walaupun aku tak dapan peluang untuk mencetak poin tapi lihat skormya 14 : 9 untuk kemenanganku.
Mereka sudah paham dengan apa yg kita lakukan mereka tak menjagaku dengan 2 orang lagi. Dan aku langsung memberi isarat ke arif untuk mengumpan padaku. Ia langsung paham dan melemparkan bola ke padaku aku yg tak menyia nyiakan kepercayaannya aku langsung dunk dengan gaya bola melewati selakanganku dan ku dunk dengan 1 tangan kedalam ring. Penonton yg menonton semuanya tempuk tangan dan bersorak soray melihat aksiku ini dan mampuh membuat metal lawan down seketika.

Pertandingan ini di menangkan oleh timku dengan skor 29:18 dengan aku menciptakan 6x Rebound, 4x success blok, 3xstell, 3x 2poin dan 1x 3poin. Yap memang aku memciptaka poin lebih sdikit dari pada pertandingan ke 1.

Setelah pertandingan selesai kita semua di kumpulkan di pinggir lapangan dan coach sudah siap dengan catatan yg ia pegang.
Coach mengumumkan nama nama yg lolos seleksi akan ikut liga nasional tingkah SMA.
Dan coach menyebut namaku lolos akan bergabung dengan tim ini.

Setelah coach selesai mengumumkan aku langsung berbicara kepada coach apa yg akan ku sampaikan kepdanya.

Aku : coach maaf saya tidak bisa ikut dengan tim ini...
Kulihat ia sangat kaget dengan apa yg ku sampaikan dan menatapku lurus.

Coach : why.. Apa alasannya kamu tak mau ikut gabung dengan tim...
Kulihat ada guratan kecewa di wajahnya.

Aku : mungkin alasannya klise bagi sebagian... Tetapi memang ini adanya.... Turnamen Kemarin aku juga engga ikut karena sibuk dengan sekolah dan kerjaanku.. Dan sekarang aku masih sibuk dengan kerjaanku dan sekolahku.. Aku tak bisa meninggalkan pekerjaanku karena ribuan orang kehidupan bergantung pada pundakku ini.. Jadi mohon maaf coach aku tak bisa gabung dengan tim ini... Dan maaf buat teman teman aku tak bisa berjuang dengan kalian...
Sebenarnya aku sedih tak bisa main basket dengan mereka tapi apa daya kesibukan ini menyita waktuku.

Coach : oke... Saya paham dengan kondisimu... Dan disini tak akan ada yg berani yg memaksamu dan mungkin mereka ketakutan dengan dirimu hehehehe... You are boss not workers... Hehehheh..
Ia tertawa di balik kekecewaannya kepadaku.

Aku melihat ini cuma bisa ikut tertawa dan tak ada sedikit pun sakit hati dengan perkataan coach yg sebenernya ia sedang menyindirku.

Aku : hehehehe... Maaf bila keputusan saya mengecewakan bagi coach dan teman teman... Aku percaya ko tanpa kehadiranku kalian masih bisa juara.... Tapi aku selalu mendukung kalian setiap waktu...
Aku sedikit memandang ke arah teman temanku dan kulihat jelas mereka kecewa mendengar apa yg aku ucapkan.

Coach : kalian dengar apa yg di katakan adit... Kalian pasti bisa, kuncinya cuma 1 percaya dengan kemampuan kalian sendiri dan tim works yg bagus... Semangat semangat semangat.... Silakan beres beres dan boleh pulang...
Ia memotivasi teman temanku untuk kembali semangat.

Mendengar hal itu kita semua langsung beres beres untuk pulang kerumah. Aku yg sedang beres beres perlengkapanku langsung di datangi beberapa temanku yg dulu bermain di turnamen yg sama. Mereka mengungkapkan emosinya dan rasa kecewanya padaku, karena aku tak bergabung dengan tim untuk ikut kejuaraan lagi. Setelah itu selesai aku langsung menggedong tasku dan berjalan keluar lapangan di sana sudah ada para bidadariku yg tersenyum manis padaku. Kita berjalan menuju ke arah parkiran bersama, saat di jalan kami berpapasan dengan cewe cewe adik kelas mereka melihatku lalu tersenyum kepadaku aku juga membalas senyumnya dan kulihat meraka langsung heboh. Dan di parkiran bu rina melihat kami yg akan pulang ia langsung menegur kita.

Bu rina : heyyy.. Mau kemana kalian?.... Mau pulang bareng...
Dengan tersenyum manis ia menanyakan kepada kita.

Aku : iya bu... Ibu kenapa belum pulang... Ko ada disini...
Dengan cepat aku langsung menanyakan sesuatu ke beliau.

Bu rina : iya nih.. Mobil ibu di bengkel terus nunggu taksi online yg ada, di aplikasi engga ada yg deket sini..
Ia melihat ke arah hpnya dengan muka gelisah.

Aku : ohh... Ya udah ibu bareng kita ajah... Biar saya antar ke rumah bu... Emang rumah di mana....

Bu rina : di perumahan xxxxxxxxx indah... Makasih kalau mau mengantarkan.. Tapi itu jauh loh..

Aisyah : udah mass anterin ajah bu rinanya kasian.. Jika nunggu sampai malam...

Vero : iya mas anterin ajah... Kita semua langsung ke rumah mass.. Bu rina inikan guru kita apalagi dia wali kelas kita..

Karena aku di sarankan oleh mereka untuk mengantar bu rina. Tadinya aku mau mengajak pulang bareng bukan mengantar tapi ya sudahlah.

Aku : yaudah.... Mari bu biar saya antar sampai rumah.. Dan kalian dek... Langsung ke rumah mama udah nanya kalian udah yampai mana... Nanti mass langsung pulang habis nganter bu rina....

Nurul : iya mamas.... Bawel banget sih.. Kita langsung ke rumah...

Mereka langsung mencium tanganku di depan bu rina lalu langsung menuju ke mobil mereka. Aku melihat bu rina memandang ke arahku dengan tatapan penuh arti, lalu aku mengajak ia untuk naik ke mobilku.

Di dalam mobil ia masih saja ia memandang kedepan, di saat mobil keluar dari lingkungan sekolah. Ia langsung memukul mukul pundakku dengan lemah. Setelah ia mulai memperlambat pukulannya aku langsung menangkap salah satu tangannya dan menggenggamnya dan ku taruh di atas pahaku.

Bu rina : aku sangat sangat cemburu dengan mereka... Tapi aku bisa apa, aku cuma guru tak tau malu menyukai muridku yg populer di sekolah dan memiliki banyak perempuan di sampingnya.. Huuh..

Mendengar perkataannya aku langsung meminggirkan mobil ini ke pinggir jalan. Aku langsung melihat ke arahnya. sebegitu cemburunya Ia kepada para Bidadariku.

Aku : hey hey.... Honey.. Hey... Hey.. Maaaf jika ini membuat kamu cemburu... Tapi ini lah aku... Masih banyak kekurangan untuk di cintai kamu... Dan semua keputusan ada di kamu...
Aku masih menatapnya dan setelah ku berbicara seperti itu ia langsung menatapku dengan air mata membasahi pipinya. Dengan spontan aku langsung ngusap air mata itu dengan ibu dariku. Dan kulihat ia tiba tiba tersenyum.

Rina : aku engga tau mau ngomong sama kamu sayang... Jujur aku cemburu melihat kamu dengan mereka tapi aku tak bisa melarangmu... Mungkin aku harus tau dan belajar lagi agar aku tak cemburu lagi dengan mereka... Keputusanku sudah mantap sayang tak ada yg mampu yg menggoyahkan keputusanku sudah final.. Yaitu manjadi istrimu dan melahirkan buah cinta kita sayang..
Ia memandangku lekat lekat dan menganggukan kepalanya.

Aku : oke kalau itu mau kamu honey... Aku coba mewujudkannya... Ini jalan kerumah kamu kemana honey.. Tolong arahkan yah..

Ia langsung menunjukkan arah ke rumahnya yg membuatku kaget ialah ia tinggal di sebuah komplek cukup elit di dekat sekolah. Sedangkan tadi ia menyebutkan perumahan yg cukup jauh dari sekolah. Setelah sampai di depan rumahnya aku di suruh mampir terlebih dahulu, awalnya aku menolak tapi ia memaksa dengan lembutnya jadinya aku luluh juga. Aku di suruh duduk di sofa ruangan keluarga ini sedangkan ia melangkah ke dapur untuk membuat minuman untukku. Ia membawa nampan yg isinya minuman dan cemilan kue kue. Ia duduk di sampingku sambil menyenderkan kepalanya di dadaku dan ia memeluk lenganku.

Aku : kamu bohong yah sama aku... Katanya di perumahan xxxxxx... Yg jauh itu... Kenapa komplek ini yg deket dengan sekolah sih...
Aku benci loh di bohongi sekecil apapun itu..
Aku pura pura memasang wajah marah dwn menatap ke arahnya.

Rina : eehhh... Maaaff mass bukan maksudku seperti itu tapi aku mau waktu lebih banyak dengan mu... Maaaf jika caraku salah..
Ia menyembunyikan wajahnya di dalam dadaku. Aku membiarkan saja, aku minum dan makan yg di sajikan.

Aku : iya aku maafin... Tapi kamu harus janji jika ini kebohonganmu yg terakhir kalinya denganku... Jika terulang maaf aku tak bisa berada di sampingmu lagi... Karena menurutku ke jujuran ialah hal yg utama dalam hubungan ini... Jadi kapan kita akan menikah honey...
Saat aku berbicara ia membenamkan mukanya ke dadaku cukup kuat, lalu setelah mendengar kata menikah ia langsung melihat ke arahku.

Rina : lusa kita akan menikah disini... Aku akan cari penghulu dan meminta restu kepada keluargaku.. Aku cuma punya ibu dan adik perempuanku dan aku akan menyuruhnya kesini.. Dan mungkin di hadiri oleh kerabat dekatku saja...
Ia berkata kata dengan derai air mata dan aku berharap itu air mata ke bahagia.

Aku : ya aku setuju untuk itu... Tapi aku cuma seorang diri... Dan aku berharap air mata ini air mata kebahagian yg kamu rasakan...
Honey... Jangan menuntut kesetiaan dariku karena kamu paham itu.. Tapi tuntutlah aku tanggung jawabku karena aku akan tanggung jawab kepada istri dan anakku... Dan dosa anak dan istri akan tanggung jawab seorang suami/papanya, mungkin ini koyol tapi aku menuntutmu kesetiaanmu berada di sampingku dengan segala kekuranganku ini... Apakah kamu bisa berjanji untuk itu...
Aku menatap ke arahnya dan kulihat ia menganggukkan kepalanya.

Rina : iya mas aku janji.. Aku sanggup untuk itu dan aku belajar menerima kekuranganmu... Dan hari ini adalah hari yg sangat membahagiakan bagiku... Dimana hari impianku menjadi nyata...
Ia tersenyum kepadaku sambil mencium pipiku dan membisikan, kita mau punya anak berapa mas.

mendengar apa yang dikatakan, aku langsung memeluknya sangat erat dan begitu erat. Lalu aku mencium keningnya dan langsung kita saling memandang dan saling tersenyum. Mmuaaacchh.. Mmmuuaaacchhh... Mmmuuaaacchhh... 1menit kita berciuman dengan sangat sahduunya.

Rina : mass aku beneran tanya loh... Ko malah nyosor nysosr terus.. Vaginaku masih sakit tau jangan nambah lagi yah... Hihihihihu..
Ia mentapku sambil tertawa kecil dan mencubit hidungku dengan gemasnya.

Aku : kamu maunya berapa 2,3 atau 4 bahkan 10... Terserah kamu sajalah... Wong yg ngelahirin kamu ko... Kamu ajah kuatnya berapa....
Aku mencubit kedua pipinya yg merah merona itu.

Rina : hihihi.. Berapa yah.. 2 atau 3 cukup deh mass... Hihihi.. Aku engga kebanyang anak kita lucu lucu mirip kamu...
Ia tetawa saja dengan gembiranya membayangkan kita memiliki seorang anak.

Aku : ko mirip aku ajah.... Harus mirip kita dong mmuuaaaacchh... Kan anak kita bukan anak aku ajah.. Emang aku bisa hamil apa...
Aku mencium pipinya yg merah seperti tomat.

Rina : iya iya iya mirip kita... Tapi akunya maunya mirip kamu gimana... Kalau anaknya laki laki kan mirip kamu pasti tampan dan tinggi kaya ayahnya... Tapi kalau perempuan harus mirip aku dong tapi tingginya harus seperti kamu... Eehh jangan dehh kasih kalau terlalu tinggi nanti cowo cowo pada minder, ya lebih tinggi dikit dari ibunya lah.. Hihihihijihi..
Aku dan ia tertawa bersama sambil membayangkan apa yg ia katakan.

Kita terus saja mengobrol sampai ia mau vidio call ibunya karena meminta izin untuk menikahi anaknya. Sontak membuat ibunya sangat kaget dengan apa yg di kata oleh anaknya itu. Lalu sang ibu meminta memperkenalkan calonya dan rina langsung memberika hpnya padaku. Aku langsung saja mengucapkan salam padanya, dan ngobrol mengenaiku semua latar belakangku. Aku menjawab dengan jujur dari mana aku asal dan sekarang aku sudah bekerja. Semua ibu pasti bertanya kepada calon mantunya bagaimana membahagiakan anaknya. Dan kenapa pernikahan ini cepat cepat, aku jawab menghindari fitnah seorang perempuan dan pria selalu berjalan bersama pasti menimbulkan fitnah dan sukurnya sang ibu merestui hubungan ini karena ia melihat anaknya begitu bahagia ingin menikah denganku. Jadi tak ada alasan ia melarang anaknya untuk menikah.

Tak terasa udah hampir 1 jam aku disini, lantas aku langsung pamit ke pada rina untuk pulang ke rumah. Karena sendari tadi hpku selalu berdering, aku langsung pamit dengannya. Ia mencium tanganku dan kedua pipiku aku yg merasakan ini langsung aku cium keningnya dan aku langsung pamit padanya dan memasuki mobil. Adegan ini layaknya seperti seorang suami kepada istri izin pamit meninggalkan rumah dengan penuh rasa cinta.

Setelah mejalankan mobil, yg sendari tadi hp berdering aku langsung mengangkatnya.

Aku : assalamualaikum mah... Ada apa yah mah...

Mama : Waalaikumsalam sayang... Kamu ada dimana.. Ini loh udah pada nungguin kamu... Iihh kasihan lohh dari tadi nunggu kamu...

Aku : maaaff mah... Ini adit lagi di jalan 20 menit nyampai rumah ko...

Mama : iya sayang... Cepetan tapi jangan ngebut ngebut bawa mobilnya.... Daahh wassalammualaikum....

Aku : iya mah... Waalaikumsalam mah...

Aku langsung memacu mobil lexus LX570s dengan bermesin V8 5600cc dengan mudahnya aku memacu mobil ini di toll dalam kota. Dalam waktu 15menit saja aku sudah berada di depan gerbang komplek rumah. Satpam yg mengetahui ini mobilku langsung membukakan gerbang dan aku langsung menuju ke rumahku.

Setelah tiba di rumah aku langsung naik ke kamarku dan langsung mandi karena setiap aktif fitas di luar aku selalu mandi terlebih dahulu. Setelah mandi dan berpakaian santai aku langsung turun ke arah ruangan makan.

Disana sudah ada mama, widari, firda, nurul, aisyah, lena, lia, vero, gladis dan nadia. Aku duduk di kursi yg kosong. Acara makan malam kita mulai dengan berdoa terlebih dahulu dan kita langsung santap makanan yg terlihat enak di depan mata. Widari sebagai istriku yg cantik ini, ia dengan telaten menyiapkan makananku dan tak kalah saing yg lain juga menyedok lauk dan menarohnya di piringku. Nasi dengan berbagi lauk di atasnya aku cuma bisa tersenyum dan atas perhatian mereka kepadaku.

Aku : aduh mass... Engga bakal ideal badan mas kalau gini terus...
Aku bicara seperti dgn suara pelan.

Nadia : mass engga suka...
Ia langsung memandangku.

Gladis : maksudnya mas... Apa?....
Semuanya memandang ku dengan tatapan yg tak tau arrinya apa.

Aku : siapa bilang endak suka loh.. Mas cuma bilang kalau gini terus badan mass pasti melar... Engga ideal lagi deh..

Firda : gendut juga engga papa mas... Pasti pas nyubit lebih enak... Kalau badan mass kaya sekarang kadang tangan kita suka pegel.. Gara gara badan mass keras semua...

Aisyah : aku setuju kak... Sedikit lemak membuatku gemes... Hihihihi..

Widari : hihihihi... Sukurin jadi gendut mamas... Tapi lucu juga kalau mamas gendut... Makin pengen meluk terus... Hihihihi..

Lena : aku tau maksud sebenarnya... Emang sih lebih lucu... Dan engga bakal ada lagi yg suka sama mass kan...
Ia menatap kearah semua bidadariku dengan tatapan penuh selidik.

Lia : hihihihiH... Aku juga setuju.. Hihihihi..

Mama : udah udah ngobrolnya... Ayo kita lanjut makan... Massmu ini mau gendut mau kaya sekarang badannya pasti banyak yg suka... Karena selain materi, masmu ini ganteng kaya papanya, tatapan matanya jika seorang wanita baru di kenal pasti langsung ada perasaan jika bertatapan langsung, tinggi badan yg menjulang, dan agak dingin jika ketemu orang baru kenal kesannya cool gitu, dan yg paling bahaya itu kharismanya, wibawanya terlalu kuat... Jadi mama cuma titip pesan sama kalian yg akan mendampingi anak ganteng mama ini...

Mama : udah udah ngobrolnya... Ayo kita lanjut makan... Massmu ini mau gendut mau kaya sekarang badannya pasti banyak yg suka... Karena selain materi, masmu ini ganteng kaya papanya, tatapan matanya jika seorang wanita baru di kenal pasti langsung ada perasaan jika bertatapan langsung, tinggi badan yg menjulang, dan agak dingin jika ketemu orang baru kenal kesannya cool gitu, dan yg paling bahaya itu kharismanya, wibawanya terlalu kuat... Jadi mama cuma titip pesan sama kalian yg akan mendampingi anak ganteng mama ini... Dan kamu sayang juga harus dengar ini baik baik..
Mama menatap kita semua yg berada di meja makan dan pembicaraan mama tak di lanjutkan karena ia melihat kita 1 per 1.

Mama : pria itu tak di tuntut kesetiaannya oleh tuhan tapi pria di tuntut tanggung jawabnya kepada, orang tua, istri dan anaknya, serta orang sekelilinya.... Dan jika masmu ini setia pasti kalian tak akan jadi calon istrinya hihihihihij...

Jedeer....
Aku sangat kaget apa yg di katakan mama.

Mama tertawa cekikikan sendirian sedangkan para bidadariku masih menatap mama dengan tegang. Mungkin karena kalimat mama yg terakhir itu.

Mama : akan tetapi wanita di tuntut oleh tuhan harus setia kepada suaminya... Karena neraka dan surga seorang istri berada di suami... Pasti kalian bertanya kenapa pria tak di tuntut kesetiaan, karena seorang suami akan menanggung semua dosa istri dan anaknya.... Jadi mama mohon kalian jadi istri dan ibu yg baik bagi suami dan anak kalian... Dan mama rasa suami kalian tidak akan selingkuh jika hubungan suami istri kalian harmonis... Dan yg utama adalah komunikasi, semoga kalian paham apa yg mama maksud...
Mama menutup wejangan wejangan dengan ia meminun air putih di gelasnya. Sedangkan aku dan para bidadari cuma bisa menganggukkan kepala dan diam tak ada yg berbicara.

Kita semua makan malam dengan begitu nikmat, sambil kita ngobrol lagi mengenai masalah wanita dan anak. Sampai pada akhirnya aku mencetuskan untuk membuat pabrik yg produksi Fashion wanita dan anak umur 1bulan sampai 7tahun dan juga mendirikan perusahaan kosmetik bagi wanita dan pria.

Mama mendengar hal yg ku ucapkan begitu senang karena fashion wanita dan anak perputarannya cepat dan wanita juga mahluk konsumtif.

Aku aku langsung mengambil inisiatif untuk mendirikan dua perusahaan sekaligus, karena di perusahaan papa belum ada yg bergerak di bidang itu.

Aku : oke kita bangun unit usaha buat keluarga kecil kita... Buat modal kita rembukan setelah menikah dan untuk planning kita matangkan dari sekarang gimana...

Lena : eemm... Oke setuju mass...

Lia : susah kalau bicara bisnis dengan kamu yah mas... Pasti langsung masuk ajah duuhh...

Risa : heheheheh... Iya nih kak susah kalau bisnisman sudah ngomongin planning mah...

Aku : kan ini juga buat kebaikan keluarga kita juga dong... Apa lagi aku memiliki 10 istri lohh belum lagi di tambah anak... Aku harus memikirkan masa depan anak kita nanti..

Widari : iya iya mamas.... Sok atuh di jelaskan gimana gimananya...

Firda : aduh... Suami yg baik... Amboooyy... Hihihihi..

Aku : masalah pendirian pabrik fashion kita bangun di daerah kampung mamas saja... Karena upah kerja masih kecil dan juga harga tanah juga masih murah.... Buat perusahaan kosmetik kita juga dirikan di sana dengan trenmark, back to natrul beauty... Gimana apa kalian oke...
Aku memandang mereka semua dan kulihat mereka menganggukkan kepala dan tersenyum padaku.

Aku : oke lanjut, masalah pemodalan dan pemasaran... Pemodalan jika kalian ingin menaruh modal silakan dan jika pun tidak engga papa... Karena ini tugas suami kalian yg memodali.... Oke masalah pemasaran kita harus melakukan promosi di dunia digital maupun dunia analog.... Karena mangsang pasar kita perempuan yg melek teknologi dan juga perempuan yg berada di kampung... Dengan kata lain ibu ibu muda yg sedang memiliki anak kecil...Dan prudok kita bisa kita pasarkan di beberapa mall yg di miliki perusahaan papa.. Apa kalian setuju atau ada yg di tambahkan...

Kulihat semuanya diam saling memandang satu sama lain dan mama cuma bisa tersenyum saja.

Aku : oke ada tambahan lagi dari mass... Kalau melihat dari back ground kalian... Yg mengurusi perusahaan kosmetik ialah lena dan gladis... Karena mamas melihat kalian ada keterkaitan dengan ini... Dan yg mengurusi perusahaan garmen pakaian wanita, ialah nadia, lia dan firda... Dan yg lain jangan terlalu cemburu dulu karena mamas sudah menyiapkan planning buat kalian yg belum di sebutkan...
Kulihat ada berbagai ekpresi wajah dari mereka dan aku merasakan kecemburuan.

Mama : apakah mama boleh tau kenapa kamu memilih mereka untuk mengurusi perusahaan itu..
Pertanyaan mama sangat bagus dan untuk menuntaskan rasa kecemburuan mereka.

Aku : simple mah... Liat dari kebiasaan mereka... Gladis dan lena mereka selalu menggunta ganti warna lipstik dari marana soft sampai kadang sidikit cerah... Dengan kata lain ia paham kosmetik apa yg pass ia pakai dan yg sedang trend tentunya.... Jika nadia, lia dan firda mereka ini khususnya nadia dan lia mereka ini selalu memakai pakaian yg pass perpaduannya aku kira ia sangat memperhatikan fashion yg ia pakai dan lagi trend sekarang... Dan firda ini memiliki sifat ke ibuan, jika ia merancang pakaian untuk anaknya pasti akan melakukan yg terbaik.. Dan yg lain aku melihat belum cocok dengan bisnis ini jadi ku tahan dulu untuk mereka karena adit akan masih punya planning buat mereka kedepannya... Mamas mohon bersabar karena jika 2 perusahaan ini berjalan sesuai harapan mamas akan membuat unit usaha lagi... Oke mamas akan menyebutkan unit usaha yg akan mamas dirikan setelah dua ini berjalan, unit yg akan next kita bangun 1 rumah sakit dan apotek dan disini mamas akan menempatkan aisyah dan risa.. 2 pertanian mamas ingin daerah tempat mamas tinggal tetap selalu hijau dan mendapatkan kenutungan dari itu dan mamas akan menempatkan widari dan 3 sahabatku... 3 resort, resto dan cafe karena mamas ingin membangun daerah mamas menjadi daerah wisata dan mamas akan menempatkan nurul dan vero... Apa kalian dengan penjabaran mamas, ini lah rencana mamas supaya dapur kita agar tetap mengebul hehehe... Semoga di mudahkan segala urusannya... Amin...
Kulihat semuanya kembali ceria dan terlukis jelas senyum mereka.

Semua memujiku atas rencana yg aku katakan namun aku kembali katakan manusia cuma bisa rencana tapi tuhan yg berkehendak. Jadi berdoa dan terus berusahalah itulah kuncinya.

Setelah acara makan makan dan obrolan ini selesai semuanya pada pamit pulang kerumah masing masing dan aku di tarik oleh mama untuk masuk ke ruangan kerja papa. Disini mama langsung mendudukan aku di hadapannya.

Mama : mama bangga apa yg kamu lakukan untuk keluargamu sayang.. Mama dan papa sebagai orang tua akan selalu mendukung anaknya yg mau maju kedepan.... Mama terharu...
Ia mengatakan itu dengan air mata menetes ke pipinya

Aku : makasih mah dukungan dari mama adalah sangat berarti bagiku... Anakmu ini... Mama jangan menangis lagi yah..

Mama : mama engga bakalan menangis lagi jika kamu mau menerima pemberian dari mama dan papa...

Aku emang mama mau ngasih apa mah.. Jika mama mau memberi modal untukku aku pasti tolak mah... Karena mama dan papa terlalu banyak memberi sedang aku belum bisa membalasnya..

Mama : mama akan menangis terus menerus karena anak mama tak menganggap mamanya...

Aku : bukan gitu mah... Mama papa adalah orang tua terbaik yg aku punya sekarng ini... Mama jngan berpikir seperti itu..

Mama : engga mama akan berpikir seperti itu jika kamu menolak... Mama tau berapa tabunganmu sekarang ini... Karena mama lah yg menggajih kamu, mungkin kamu mampuh mendirikan 3 perusahaan dengan tabunganmu tapi biaya operasional dari mana dan istri mu di kasih makan apa... Mama putuskan akan mama transfer 35juta dollar ke rekening kamu sayang... Kamu gunakan untuk membangun perusahaan menghidupi keluarga kecilmu...

Aku : makasih mah... Mama kenapa sih selalu memaksaku seperti ini... Adit tak bisa menolak apapun permintaan dari mama...
Mama tak menjawab pertanyaanku namun ia langsung berdiri dan langsung menerjangku. Ia langsung memelukku.

Mama memelukku di posisi sedang duduk di sofa, ia menangis di dalam pelukanku dan ia membenamkan kepalanya di dadaku. Aku terus memeluknya sampai kudengar suara isak tangisnya mereda. Aku membisikan, mama adalah perempuan no 1 yg ada di dalam hatiku dan adit tak meninggalkan mama sendirian, mama akan selalu ikut dengan adit, ijinkan anakmu ini membalas semua kebaikan mama dan papa walaupun tak akan bisa adit membalas semua kebaikan mama dan papa. Dan perkata itu sukses membuat mama kembali menangis lagi dan mengencangkan pelukan pada tubuhku.

Mama : makasih sayang mama bahagia sekali punya kamu di dunia ini... Karena kamulah sekarang kebahagian yg mama selalu mama dambakan...
Ia masih saja memelukku dan menyenderkan kepalanya di dadaku dan matanya mulai terpejam.

Aku membiarkan mama tidur di dalam pelukanku, mungkin mama nyaman seperti ini. Akan tetapi sudah 1 jam mama tak ada gerakan dari mama. Dan aku sempat membisikan mama untuk bangun dan tidur di kamar saja. Tapi mama masih diam saja.

Dengan sekuat tenaga aku mengangkat tubuh mama yg masih memelukku dan berjalan menaiki tangga untuk menuju kamar mama. Di saat aku menaiki tangga aku melihat widari dan firda menunggu di depan kamarku. Mereka langsung mendekat ke arahku dan dengan gerakan bibir saja mereka menayakan kenapa mama bisa tidur di bawah. Aku bilang mungkin kecapean, aku masih terus membawa mama menaiki tangga dan menuju ke kamar mama, pass di depan kamar widari langsung membukakan pintu kamar mama. Aku langsung masuk dan melangkah ke ranjang mama dan menidurkannya di sana. Aku menyelimuti tubuh mama dan mencium kening mama dan membisik doa, terima kasih mah telah menjadi perempuan yg aku cintai dan semoga tidur mama nyeyak dan mimpi indah. Kulihat senyum mama mengembang di bibirnya dan aku langsung meninggalkan mama dalam kamar.

Aku mendekati bidadariku yg sedang duduk di sofa living room di lantai 2, dan menanyakan kenapa tidak tidur duluan.

Widari : aku kan nunggu kamu mamass... Kalau engga ada kamu di sampingku merasa engga ada yg di peluk dan memeluk... Hihihi...

Firda : cie cie... Dhem dehem.... My bear aku mau dong... Di peluk dan memeluk... Hihihi...

Widari : iiihh kakak jahat... Malah ngeledek iiihh... Sebel... Sebel.... Maaf ya kak firda yg cantik dan usil... Kakak belum muhrim sama mamasss... Tapi kalau aku kan sudah wekkkk...
Ia menjulurkan lidah kepada firda karena berhasil mengejek balik.

Aku : hahahahah... Sudah yah mass malah tertawa terus nih hahaha... Sini istriku yg cantik jelita dan sini mbakku yg cantik dan baik hati...
Aku merentangkan kedua tanganku dan mereka langsung lari dan memelukku dari kedua sisi yg berbeda.

Firda : bisa engga kalau aku tidur bareng kalian... Bisa yah my bear...
Ia menatapku dengan tatapan yg memilukan hati dan tak mampuh aku menolaknya.

Aku : oke tak masalah gimana dek... Kakakmu mau tidur bareng...

Widari : sebenernya aku engga mau... Tapi untuk kakakku yg ini aku bolehkan... Tapi awas loh jangan lebih bukan muhrim....

Firda : makasih adek cantik... Emang punya adek yg baik hati sedunia... Muacchh muuaacchh...
Ia mencium kedua pipi widari dengan bahagianya.

Aku : ayo ada yg mau gendong... Siapa yg di belakang dan siap yg di depan....
Aku langsung merundukkan tubuhku agar yg mau gendong belakang langsung nemplok saja.

Firda langsung nemplok di punggungku dengan kaki mengunci di perutku dan tangan kanannya memeluk leherku sedangkan widari mau di depan aku langsung mengankat tubuhnya dan berjalan menuju kamarku.
Inilah kegiatan romantis yg kita lakukan di rumah, setelah sampai di ranjang aku langsung menidurkan widari dan menurunkan firda. Aku langsung masuk kamar mandi untuk bersih bersih setelah itu aku langsung berbari di tengah tengah di antara mereka.
Kedua bidadari ini langsung memelukku dan mereka juga langsung menyusup ke ketiakku dan menyenderkan kepalanya di dadaku. Aku cuma bisa mencium kedua kepala itu sambil mengucapkan selamat tidur. Dan kami tertidur.

Ke esokan harinya.
Di jam istirahat sekolah aku langsung menelpon selly untuk mengirim seseorang ke daerahku untuk mencarikan lahan untuk membangun pabrik dan juga membangun rumah sakit. dan tolong cari sesuai dengan kriteriaku, 1, akses jalan harus memadai minimal jalan kabupaten untuk pabrik dan jalan provinsi untuk RS, 2 luas tanah harus lebih dari 40hektar untuk pabrik dan untuk RS harus lebih dari 3hektar, 3 harga yg harus murah atau masuk logika saja. Dan kuminta laporan 2hari kedepan.

Dan setelah mendengar apa yg kuminta selly langsung mengirim beberapa orang untuk mensurvei apa yg aku mau. Setelah itu langsung mengucapkan makasih dan mengucapkan selamat berlibur kembali.

Di hari ini tak ada yg special di sekolah hari ini, dan aku tak melihat bu rina di sekolah. Tapi tiba tiba ada nomer tak di kenal menelponku, mungkin penting aku langsung mengangkatnya.

Aku : halo dengan siapa....

Bu rina : ini aku sayang... Sayang jangan cari aku di sekolah yah... Aku engga bisa masuk ke sekolah karena menyiapkan pernikahan kita besok... Dan kamu engga boleh datang ke sini... Kata ibu kita lagi di pingit... Kamu datangnya pass hari H saja sayang...

Aku : waduh... Ko gitu sihh... Engga bilang bilang kalau kmu engga masuk honey... Yaudah... Maaf yah engga bisa bantu persiapannya... Semoga lancar yah honey... Dahh..

Bu rina : dahhh... Sekolah yg rajin loh mass... Jangan males ujian bentar lagi...

Aku : iya iya bu guru cantik tapi cerewet... Daaahhh...

Tut tut tutt panggilan sudah terputus aku langsung melanjutkan aktivitasku seperti biasa. Aku berjalan menuju ke arahkan kantin setidaknya aku ingin ketemu dengan teman temanku.

Setelah ketemu geng koplak aku langsung duduk dengan mereka, seperti biasa mereka selalu nyecos engga jelas tentangku. Dari menyebutku dengan pangeran sekolah, sampai raja tanpa mahkota. Aku yg mendengar ocehan dri mereka cuma bisa tersenyum saja, kadang aku menegurnya jika keterlaluan tapi emang dasar orangnya seperti itu jadi aku biarkan saja. Mungkin julukan pangeran sekolah itu juga dari mulut mereka dan di dengan oleh yg lain. Tapi aku biasa saja, menurutku aku sama dengn siswa lain. Tapi emang dasar mulut geng koplak ini tai banget, malah dia yg melebih lebihkan. Dari, wajah lu ganteng, badan lu tinggi, otot ada lahhh, atlet basket prestasi di sekolah kita, semua cewe yg cantik dan populer suka sama lu termasuk adik kelas dan back ground keluarga lu tidak bisa di bantah keluarga winoto ada salah satu orang terkaya negeri ini bro. Aku cuma bisa geleng geleng saja dan ku jawab, iri bilang boss hahahahaha... Mereka cuma biaa mengumpat ngumpat tak jelas.

Aku duduk di kantin memang selalu jadi pusat perhatian mungkin karena tinggiku, tapi kakak kelas dulu malah lebih tinggi dariku. Hampir semua mata wanita selalu curi curi pandang kepadaku. Kadang aku merasa apakah aku berpakaian berlebihan tapi menurut mama tidak sama sekali. Aneh emang aku cuma pakai sepatu nike air jordan biasa bukan yg mahal apa lagi yg seri terbatas, seragam sekolah sama dengan yg lain, hp juga sama dengan yg lain, mungkin jam tangan yg aku pakai dari patek Philips seri teebatas ini juga pemberian papa, bukan aku beli sendiri. Pernah aku tak memakai jam tangan mama langsung bertanya secara beruntun, kulihat wajah mama sedikit kecewa waktu itu.

Mungkin masalah pakaian yg aku pakaian merupakan pemberian dari mama dan papa. Dari mulai ujung kaki sampai ujung rambut mama yg membelikanku dan papa cuma membelikan jam tangan dan menawarkan aku beberapa kendaraan untuk di koleksi. Kalau masalah kendaraan yg papa tawarkan aku bisa menolaknya secara halus dari mulai aku yg tak memiliki kebutuhan untuk tambah kendaraan sampai tak tertarik dengan kendaraan itu. Nama juga sudah hobi papa dengan otomotif tetap saja di beli. Yg lucunya papa jarang memakai mobil itu mungkin saat pertama datang kerumah saja ia pakai setelah sebulan ia biarkan di garasi. Dan ujung ujung aku yg di suruh pakai mobil itu alasannya untuk memanaskan mobilnya.

Sebagai anak aku cuma bisa apa, menolak salah di terima juga salah. Dianggap aku menjadi raja atas kesuksesan orang tua, padahal aku tak bisa seperti itu. Jika menolak aku akan melukai hati orang tua yg baik hati menyayangiku sebagai anaknya. Mama selalu mengatakan, apa yg mama papa pakai itu juga yg kamu pakai dan jika kamu menolak mama papa akan sakit hati melihatnya. Itu yg selalu mama katakan jika aku sudah mengucap perkataan menolak secara halus sekalipun.

Jadi sekarang aku tak pusing lagi dengan perkataan orang lain, karena fokusku cuma kepada orang orang yg aku sayangi. Toh seseorang akan tau aku jika dia melihatku secara mendalam tak melihatku cuma di permukaan saja.

Jam pulang sekolah pun tiba aku langsung menuju ke arah ke parkiran sebelumnya aku berpamitan kepada bidadariku untuk pulang duluan karena ada sesuatu keperluan yg sangat mendesak. Aku langsung menuju mobilku dan memajalankan mobilku menuju kantor perusahaan konstruksi miliki khana grup.

Aku memacu mobil sport Porsche spider keluaran jerman ini dengan kecepatan tinggi di toll dalam kota, dan kebetulan jalan sedang sepi. Cuma butuh 35menit aku sudah sampai di depan kantor. Aku langsung memparkirkan mobilku di VVIP awalanya satpam tak memperbolehkanku akan tetapi saat aku menurunkan kaca mobil ia langsung berubah setelah melihat wajahku. Mungkin ia tahu siapa aku walaupun aku memakai seragam sekolah.

Aku turun langsung menuju lobi dan langsung ke resepsionis dan aku bilang ke mbaknya, pak dirut ada yg mau ketemu saya mau ketemu pak dirut. Tapi apa balasan mbaknya, maaf pak dirut tak bisa di ganggu orang yg tidak berkepentingan, maaf ya dek adek ini siapa? Ko pake baju sekolah ke kantor ini.

Aku langsung kesal, karena ia belum menelpon memberitahu ke atasannya, malah langsung menolak. Hemm apakah ini kelakuan karyawanku, di dalam hatiku berkata. Aku langsung bilang saja ke mbaknya, tolong mbak sampaikan ke direktur utama disini, jika tak menemuiku sekarang juga saya pastikan di akan di pecat, termasuk mbak dan atasan mbak, bilang yg mau ketemu namanya Aryasatya Radhitya Winoto.

Ekspresi mbaknya langsung kaget saat mendengar namaku, aku langsung duduk di sofa lobi kantor ini. Kulihat ia langsung menelpon seseorang tak begitu lama tiba tiba ia mendekat kearahku dan membungkukkan badannya serta meminta maaf atas kelancangannya.

Aku melihat wanita yg seperti ini jadi merasa iba, aku langsung memandang ke arah.

Aku : iya saya maafkan dan ini yg terakhir terjadi seperti ini... Hargailah siapapun seseorang, mau berpakaian apapun hargai lan dia... Dan jika ada orang yg meminta tolong, hendak lah di bantu jangan kamu tolak dengan seperti tadi... Tolong kamu panggil dirut HRD dan direktur utama kamu kemari... 5 menit tak datang saya pastika surat pemecatan akan datang ke kalian...

Kulihat ia menganggukan kepala dan berjalan langsung ke mejanya lagi dan ia menelpon seseorang lagi aku cuma memandang ia dari jauh. Dan kulihat para pegawai memandangku dengan ramah ia melawati yg sedang duduk dengan tersenyum.

Tak selang lama dari pintu lift keluarlah seseorang yg aku ketahui adalah seorang direktur utama perusahaanku. Ia langsung berjalan cepat menuju kaarahku.

Dirut : maaf tuan muda... Ada apa tuan cari saya...

Aku : mana dirut HRD kalian... Mau saya pecat atau kamu yg mau saya pecat... Jangan pura pura tidak tau...
Aku sedikit kesal karena dia menunjukkan wajah tanpa bersalah.

Dirut : maaaf tuan muda, jika ada kurang berkenan dari anak buah saya... Saya mohon maaf... Tolong panggil segere pimpina HRD kita....

Aku : oke... Tapi sebelumnya saya ingin tau kenapa ini bisa terjadi.. Mbak resepsionis sini...
Aku langsung memanggil mbak yg tadi.
Ia dengan tergesah gesah berjalan ke arahku.

Aku : saya mau tanya sama kamu mbak... Dan tolong jawab Jujur... Kebetulan sekali saya benci kebohongan dan taukan jika kalian berbohong denganku... Pasti kalian pernah mendengar tentang itu...
Kulihat perempuan ini badannya langsung gemetar badan dan ia langsung berkeringat wajahnya.

Aku : apakah pak direktur tak bisa di gangu oleh orang yg tak berkentingan adalah titipan dari dia.... Jawablah yg jujur... Dan mana dirut HRD belum datang datang juga...
Aku langsung menunjuk ke arah dirut

Kulihat ia tak mampuh menjawab dan ia cuma menundukkan kepalanya tapi ia menganggukan kepalanya.
Dan tiba tiba ada seorang bapak bapak yg datang datang meminta maaf atas ketelatannya.

Aku : oke... Apakah ada jawaban pak direktur utama... Dan kamu dirut HRD saya kasih kamu surat peringatan 2 karena lalai mendidik bawahan kamu untuk tak memandang rendah seseorang dan melakukan kebohongan menutupi atasanya alasan sedang sibuk atau tak bisa di ganggu...dan kamu tau saya sangat benci kebohongan... Saya akan kirim surat peringat dari pusat untuk kamu.... Dan bapak apa sudah ada jawaban...
Aku langsung menatap tajam lagi ke arah direktur, kulihat wajahnya ada kepanikkan setelah mendengar apa yg kukatakan ke dirut HRD.

Dirut : maaf tuan... Saya mengakui salah telah melakukan kebohongan... Maafkan saya tuan... Kasihani saya tuan saya memiliki anak istri di rumah....
Kulihat mengakui kebohongan walaupun dengan berat ia mengakuinya.

Aku : oke saya maafkan... Tapi surat peringatan dari saya pasti akan saya berikan... Sebenarnya saya mau memecat anda... Tapi saya menghargai kejujur anda jadi kasih surat peringatan 2... Jangan kamu rasa saya tak tau kebohongan anda di perusahaan ini... Saya tau semua gerak gerik ke tidak beresan di perusahaan saya... Kenapa saya belum bertindak karena saya berpikir orang pasti akan berubah menjadi lebih baik dan lebih baik lagi... Tapi jika orang itu tak mau berubah siap siap saya sendiri yg menyikirkannya seperti kemarin... Pasti anda tau... Karena bisnis dengan saya adalah bisnis kepercayaan, jika sekali kau berbohong hancur sudah kepercayaan saya pada anda.... Saya harap semuanya tau itu....
Aku mengatakan itu semua dengan sambil duduk dan bertatapan tajam ke arah mereka semua.

Aku langsung berdiri dari tempatku duduk dan memandang ke mereka. Di dalam hatiku berkata, mungkin ini cukup buat shock terapi buat meraka dan berharap aku tak melakukan lagi seperti kemarin.

Aku : di mana bagian desain dan perencanaan... Tolong antarkan saya kesana.. Ada keperluan yg ingin saya tuntaskan...

Dirut : mari tuan muda, saya antarkan ke bagian itu... Mari ikut saya...
Ia bersedia menunjukkan tempat yg mau aku tuju.

Aku berjalan mengikutinya memasuki lift, melewati lorong dan sampai lah aku di ruangan cukup luas dan banyak meja meja kantor di sana. Lalu ia memanggi manager bernama pak deni bagian itu dan menjelaskan bahwa aku ini, CEO khan grup dan tolong kamu bantu apa yg di butuhkan tuan muda.

Pak deni mengarahkan aku untuk masuk ke ruangan rapat di bagian ini, ia memanggil beberapa orang bawahnya untuk ikut masuk ke ruangan rapat.

Pak deni : makasih tuan dan kehormatan bagi saya bisa membantu tuan... Jadi apa yg mau tuan buat...

Aku : oke... Kita langsung ke pokoknya saja.. Saya mau pak deni dan timnya desain, pabrik garmen dengan gaya modern minimalis dan hijau hijau atau banyak pepohonan... Karena saya tak suka gersang tanpa ada yg hijau... pabrik kosmetik yg bergaya sama dan akan di didirikan di lahan yg sama beserta kantornya.... Jangan lupa dengan fasilitas, seperti sport center, ada lapangan basket, voli, bulu tangkis, futsal dan gym.... Food cord atau tempat makan karyawan harus nyaman, bersih dan menarik... Tolong desain dan rancang dengan baik dan juga estimasi biaya dan lahan yg di butuhkan... Dan saya mau lihat hasil 1 minggu dari sekarang... Selamat bekerja...

Kulihat semua yg berada di sini kaget karena ku beri di date line cuma 1minggu. Tapi apa yg mau di kata mereka harus mengerjakannya.

Aku : apa ada pertanyaan atau ada yg kurang jelas... Atau gimana...
Aju melihat lagi ke kearah Mereka dan meraka tak ada yg mau bicara.

Pak deni : cukup jelas tuan... kami akan semaksimal mungkin untuk membuat beberapa contoh desain... Dengan apa yg disebut tadi...

Aku : oke... Makasih atas waktunya... Saya izin pamit terlebih dahulu... Selamat bekerja... Semoga sesuai dengan harapan saya...

Aku langsung melangkah keluar dari ruangan ini dan di luar ruangan ini malah ada banyak orang. Dan mereka memperkenalkan mereka kepadaku dan mereka semua ternyata jajaran direksi disini. Aku langsung pamit kepada meraka untuk pamit karena ada keperluan yg lain. Aku berjalan menuju ke lift dan menekan tombol lantai dasar. Ternyata mereka mengngatarku sampai parkiran bahkan kan sampai membukakan pintu mobilku.

Aku langsung menuju ke rumah untuk mengejar waktu makan malam bersama. Karena bagiku ini adalah sebuah keseharusan, aku takut mama merasa kesendirian lagi di dalam hidupnya karena papa selalu sibuk dengan pekerjaannya. Tapi mama tak pernah mengeluh itu kepada papa, tapi aku tau bahwa mama merasakan kesepian jika papa terlalu sibuk dengan dunianya.

Setelah sampai rumah seperti biasa aku bersih bersih terus baru bergabung di meja makan dengan mereka. Kita makan bersama seperti biasa, di meja makan cuma ada aku, mama, widari dan firda. Papa tidak pulang hari ini karena ia sekarang berada di singapura selama 3 hari. Ada kerjaan yg harus papa selesaikan termasuk mega proyek yg akan kita bangun di dubai, dan beberapa lagi proyek proyek akan di bangun di beberapa kota di timur tengah, dan juga kerja sama antar perusahaan yg ia jalin.

Esok harinya di hari ini juga aku masih sekolah seperti biasa, tapi aku izin ke mama dan para bidadariku untuk pulang sedikit telat kerumah karena ada beberapa urusan penting yg aku lakukan sehabis sekolah. Dan mereka memaklumi itu.

Saat jam istirahat aku langsung menelpon selly yg intinya, aku meminta di untuk mengirim surat peringatan kepada jajaran direksi perusahaan kontruksi yg kemarin. aku memintanya untuk mengurus legalitas perusahaan baru dengan bantuan firma hukum khana grup dan perusahaan itu bediri sendiri tidak di bawah naungan khana grup. Dan aku juga memintanya untuk ikut denganku karena ada beberapa urusan yg aku perlu kehdirannya. Selly mengiyakan permintaanku tanpa bertanya apapun tentang urusan apa yg akan aku hadiri.

Setelah menutup panggila telpon dengan selly tiba tiba hpku kembali berdering dan kulihat yg menelpon ialah Rina, dengan sambil berjalan menuju ke kantin, aku langsung mengangkat penggilan itu.

Aku : assammualaikum... Halo...

Rina : waalaikumsalam... Honey... Kamu di sekolahkan mas...

Aku : iya... ada han....

Rina : engga ada apa apa ko... Aku cuma ngasih tau... Acara nikah kita di laksanakan jam 15:30 di rumahku... Mass jangan sampai telambat yah... Di tunggu mama sama adikku loh...

Aku : iya tenang mass... Udah persiapan semuanya ko... Berarti mass punya 1jam untuk bersiap dan juga kerumah kamu yah... Oke... Jangan lupa sama kesahatan kamu lohh... Jangan lupa makan yah...

Rina : iya mas.... Mass baweh ihhh... Yaudah udah dulu yah.. Engga enak massnya lagi sekolah.. Udah dulu yah mass... Awass jangan telat datangnya... Dadah mas...

Aku : siiap boss... Mass usahakan tak telat.... Dahh....

Tut tutt tuutt... Tanda panggilan terputus dan aku seperti biasa berkumpul dengan geng koplak dan menerima semua perkataan dari mereka yg membagongkan ini.

Mereka terus terus saja melihat ke arah wanita yg memandang ke arah meja ini. Sampai si wanita itu membuang muka saat dari salah satu dari mereka membalas pandangan itu dengan senyuman, akan tetaoi si wanita malah buang muka.

Andri : memang anjing nih bocah...

Rio : napeh luh... Tiba tiba jadi jamet gini...

Andri : anjing lah... Ada adek kelas cantik bro melihat kesini terus, pass gua senyumin malah buang muka... Passti gara gara si tai ini...
Ia menunjuk ke arahku dengan sambil mengoceh tak jelas.

Aku : ko gua yg di salahin jiiirr... Lu suka sama dia usaha bosss... Jangan salahin orang.....

Rio : hehehehehehhe... Bener kata si adit yet... Lo suka ya harus usahalah tai.... Tapi emang jauh sihh sama lo mahh... Jelas kalah pamor luu kalau saingan ama dia mah hehehehe... Di di juluki The Prince... Lah elo engga prestasi yg bisa di banggakan... Hehehehehe...

Andri : anjing loh... Mulut lu diem diem pedes juga anjing...

Ya inilah yg menurutku perkataan dari mereka yg membagongkan, tapi tidak ada yg tersinggung dengan candaan ini karena ujung ujungnya kita semua tertawa bersama.


Keep enjoy...
Stay save and good bye...
See you next time....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd