Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Endless Love

BAB X : Bisnis yang Indah



“so, the last price?’

“25 million dollar before tax”

“Crazy price, Boss…”

“take it, or leave it, Boss….’

Suasana santai tapi serius di ruang meeting PT CAKRAWALA GROUP, antara pemilik ruangan dengan mitra bisnisnya dari consorsium gabungan Indonesia dengan Hongkong, terkait peralihan status atau pembelian salah satu perusahaan milik Cakrawala

“Pak Eka, why even only small discount you can not give lah….” Director mereka yang dari Singapore itu bertanya….

“No….” jawab sosok yang disapa Eka

“ perusahaan ini sudah memiliki shipmanagement yang komplit, dua kapal tanker kita sudah dalam charther yang lumayan panjang, yang 10 ribu dwt dikontrak pertamina selamaa 1 tahun dengan opsi perpanjang, yang 6 ribu dwt sudah dikontrak Wilmar selama 6 bulan dengan opsi perpanjangan juga, belum termasuk akan ada kapal lain yang ikut bergabung di shipmanagment, dengan kondisi sekarang maka akan ada sekitar 60 milyar pertahun pendapatan, dengan hanya 2 kapal ini!“ terang dia lagi

“in next 4-5 years sudah Break even point at least, dan selanjutnya, you earn your own …”

Mereka lalu kasak kusuk, sebentar…. Berbicara sesama tim mereka, dan tidak lama kemudian..

“Oke Pak Eka, we agreed with the price, and take over will take place soon by next month”

Eka langsung berdiri, tersenyum lebar, menyalami mereka dan memeluk mereka…. Canda dan tawa kemudian terdengar disela – sela pertemuan itu… sambil mengantar turun ke lantai bawah, Eka menyalami tamunya yang hendak naik ke mobil, dan kemudian dia kembali ke kantornya di lantai 7 diiringi assistennya yang setia, Reza Budianto.

“Boss, gila lu cuan gede kali ini….” Bisik dia sambil tertawa…..

“kemarin berapa kita takeover perusahaan itu?”

“Panca Mitra Maritime? 48 milyar gedung dan karyawannya, plus utangnya 11,8 milyar jadi sekitar 60 eman… ditambah dua tanker kita beli yang 10 ribu 35 m dan yang 6 ribu 22 milyar, jadi total dengan daily operation yang kita subsidi sekitar 9 m, ada di angka 130 milyar….”

Eka menganggukan kepalanya…..

“dan biaya jualanya dengan kurs yang sekarang kita dapat di 340 m… ada 200 m keuntungannya….” Ucap Reza berbinar….

Mereka lalu tertawa bersama…..

“tim yg solid..” ucap Eka…..

“thanks Boss….”

Eka tersenyum lebar. Selama kurang lebih 6 tahun perusahaannya ini berdiri, dia sudah mentakeover kurang lebih 8 perusahaan, 5 diantaranya berhasil direcovery, dibuat feasible secara financial dan tampilan bisnisnya, dan kemudian dijual.

2 diantaranya diakusisi dan dijalankan oleh groupnya, dan 1 masih dalam proses perbaikan untuk kemudian akan dia jual. Tim nya bekerja dengan sangat keras untuk mereparasi, membuat menarik, lalu mencari buyer potensial untuk dijual kembali.

Yah… Eka Putra Perdana kini bukan anak kemarin sore lagi. Cakrawala Group yang dibangunnya setelah dia kembali dari Singapura 7 tahun yang lalu, kini menjelma menjadi perusahaan tangguh yang mulai diperhitungkan akibat kalkulasi bisnis yang kuat dari Foundernya.

Usahanya terdiri dari 3 unit usaha besar, yaitu Minning Trading, Hotel Management, dan Investasi. Trading yang dia kelola ialah jual beli batu bara, nikel dan kelapa sawit. Dia memilih jadi broker atau trader dibanding harus mengelola langsung pabrik atau laahan konsesi pertambangan.

Resiko dan berhadapan dengan masyarakat serta aturan di masing-masing daerah membuat dia enggan terjun kesana langsung, meski keuntungan sangat besar jika langsung turun. Dia memilih jadi trader saja, dengan resiko usaha yang bisa dia kuasai dan minimalisir.

Modalnya berawal dari dana kerjasama dengan kawannya, Kevin Huang, anak salah satu orang kaya di Hongkong yang kebetulan satu sekolah dengannya di Singapore. Dari pertemanan itu, mereka membuka usaha trading bersama di Kalimantan, lalu kemudian dari keuntungan yang ada, selain mempertahankan kerjasamanya, Eka membuka usaha trading sendiri untuk batubara dan nikel, bahkan kini merambah management hotel juga. Selain membeli beberapa hotel kecil yang disulap dan diupgrade, management hotelnya kini mulai berkembang dan mengelola hotel-hotel berbintang 4 dengan bendera Polarisnya.

Keuntungan dari trading juga selain membeli dan membangun kantornya yang sekarang yang berlantai 7 ini, dia juga menginvestasikan ke beberapa usaha terutama tekhnologi. Investasinya benar-benar terukur dan tidak gegabah.

Ilmu yang dia dapat di bisnis management benar-benar dia terapkan dalam bisnisnya, dan dia sangat dikenal sebagai boss yang bekerja keras dan teliti dalam segala hal. Ini yang membuat dia mampu membangun bisnis besar ini dalam 7 tahun terakhir ini.

Satu hal lagi yang mereka karyawan dan banyak orang yang berbisnis tahu, sosok Eka sangat misterius, dia jarang hadir di acara-acara seremonial, ke kantor cabang atau meeting dengan klien, dia lebih memilih menunjuk direktur-direkturnya untuk maju.

Reza sendiri bertemu dengannya saat bekerja sebagai agen kapal di Tanjung Priok. Dia merupakan teman lama di STIP yang bertemu setelah sekian tahun kembali. Reza yang sedang mengambil s2 Hukum tersebut kemudian bergabung sejak Eka membangun usahanya di tahun pertama sambil meneruskan kuliahnya, dan jadi tangan kanan dia dalam banyak hal.

Layaknya cerita sukses para pengusaha, ada gula makan semut pun berdatangan. Pamannya Aditya kini menjabat sebagai Komisaris di Cakrawala Mining Sinergy perusahaan trading milik Eka. Tantenya Naya dan Omnya Pandu Hartono, yang dulu tidak mau urus Eka pun kebagian gula juga. Usaha kliniknya berkali kali mendapat suntikan dana bantuan dari Eka. Bahkan anaknya Jessica Indah Sari menjadi manager keuangan di salah satu hotel milik Eka di Bandung.

Hanya tantenya Anindya yang tidak mendapat tempat di salah satu unit usahanya, karena suami istri adalah dozen, tapi kendaraan milik Tantenya itu merupakan pemberian dari Eka. Meski dosen, tapi tongkrongannya Alphard.

Abimanyu sendiri, seiring waktu hubungan mereka sedikit membaik sebagai ayah dan anak, dia baru saja pensiun dari jabatan terakhirnya sebagai pamen di Polda jateng dengan pangkat terakhir AKBP, dan sebagai hadiah pensiunnya Eka membelikan lahan dan sapi untuk dijadikan sentra peternakan sapi bagi ayahnya.

Eka menghargai dan mencintai ayahnya, sebagai sosok yang memberinya kehidupan, meski secara sehari hari Eka tetap jarang berbicara dengan ayahnya, dia tetap menyimpan rasa keekcewaan semenjak dia masih kecil hingga sekarang.

Ibunya sendiri mendapat butik mewah impiannya sejak dulu, setelah selama ini hanya mengurus usaha jahitnya dengan 2 anak buah, kini sudah memiliki butik modern. Adiknya Batari atau yang dipanggil Tari, kini menjabat sebagai director keuangan di Cakrawala Group, di usia yang masih muda sekali, 26 tahun. Dia menikah dengan suaminya yang bekerja di bank, setahun yang lalu, melangkahi kakaknya yang hendak menginjak usia 32 tahun dan masih lajang….

“sudah 98%, jadi minggu depan peresmiannya sudah bisa, sekalian soft launchingnya” laporan Reza ke Eka, sambil menunjukan foto-foto hotel berbintang 4, hasil pemugaran hotel tua di Blora, namun bagian belakangnya dibangun bangunanbaru yang modern, hanya bagian depannya saja masih menyisahkan bangunan hotel tua yang dipugar lebih bagus dan modern.

Nama hotel tersebut meski dalam management Polaris, namun diberi nama Wulandari Hotel, sebagai bentuk penghormatannya kepada neneknya yang sangat dia cintai.

“Oke, sesuai schedule aja, sebelum gue ke Paris ketemu dengan pihak Accor” ucap Eka

“siap Boss…”

Sebelum dia kembali ke ruangannya, dia berbisik…

“Joan belum lu perawanin?”

“Joan?” tanya Eka…

“iyalah…sudah OK dia untuk setahun….khan lu demen ama dia…”

Eka tersenyum, dalam hati mau juga tuh peragawati idolanya dia.

Joan merupakan model yang Eka suka bentuk tubuh dan wajahnya, makanya saat melihat dia terakhir di hotel Polaris itu, dia mengisyaratkan Reza untuk mengatur pertemuannya dengan Joan. Bagi dia meski suka, dia tidak ingin ada drama dan percintaan…..

Pekerjaan adalah cinta dia saat ini, uang adalah tujuan dia saat ini. Yang lain bukan prioritas, karena seperti yang dia yakini dari awal, bahwa dia harus berhasil, dan dia bukanlah pecundang yang dibilang oleh orangtuanya, dan dia buktikan….

“dimana?’

“apartemen lu yang dibelakang hotel…”

Eka tersenyum….

“nanti sore gue berkunjung….”

“sip deh…”

Faktor pertemanan yang lama membuat Reza bebas saja memanggil Eka dengan panggilan nama meski dia boss nya sendiri. Dan bagi Eka, Reza adalah salah satu orang terdekatnya kerap dia minta pertimbangan dan usulan dalam segala hal.​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd