Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Endless Love

BAB IX : INTIMATE PARTNERSHIP AGREEMENT


13 tahun kemudian berlalu……

Polaris Hotel Ballroom hari ini benar-benar meriah, ada pagelaran busana dari Atlas fashion, yang memproduksi pakaian olahraga dan juga pakainan casual, lenggak lenggok para peragawati dan juga sejumlah artis yang hadir memeriahkan membuat pagelaran kali ini semakin semarak.

“Za, gimana acaranya?”

“lancar Boss, ini acara perdana di Ballroom, dan kebetulan Atlas yang jadi user perdana” Ujar sosok yang ditanya

Polaris hotel ini memang hotel baru yang baru saja dibangun, lalu oleh ownernya dipercayakan ke Polaris Hotel Management Group untuk mengelolanya. Dan ini merupakan event pertama di Ballroom hotel tersebut.

“ itu Joan kan?” tanya sosok yang disampingnya lagi

“betul Boss, Joan Amalia”

Si Boss hanya terdiam sambil memandang lenggak lenggok para model

“ Boleh juga dia Boss…” ujar Reza

Si Boss tersenyum kearah Reza, lalu mengangkat bahunya dan kemudian berlalu kedalam….

“Gue mo BKPM dulu, Pak Juniver minta kita berkumpul disana untuk bahas regulasi terakhir dengan menteri” jawab si Boss.

“siap, Boss..”

Selain bisnis hotel, Boss nya dia ini memang punya usaha trading tambang baik batubara, nikel, bahkan di sawit juga. Sehingga wajarlah dia diajak oleh orang yang disebut Pak Juniver, yang merupakan semacam ketua paguyuban pengusaha tambang, untuk bertemu menteri membahas banyak hal terutama tentang regulasi terbaru berkaitan bisnis mereka di tambang.

“yang ini?”

“lu aturlah….” Ujar Boss nya sambil berlalu….

Reza segera mengerti. Sebagai salah satu tangan tangan Bossnya, dia tahu persis dan bahkan sangat dipercaya oleh Boss nya, terutama menghadapi atau berurusan dengan hal-hal sensitive, karena memang Sang Boss sangat tertutup dan hati-hati sekali dalam setiap tindakannya.

Pagelaran busana akhirnya selesai, semua model dan pengarah gaya, make up artis dan fotografer berkumpul di backstage, semua sibuk masing-masing dan mulai beres-beres untuk pulang. Notifikasi di ponsel Joan terlihat muncul, ada transferan dari Koordinator model untuk biaya tampil hari ini.

Alhamdulillah, bisik hati Joan. Di usia yang menginak 25 tahun, rasanya dia sudah terlihat tua untuk jadi model, karena disekelilingnya dia bahkan ada yang baru berusia 15 tahun dan sudah tampil sepanggung. Dia merasa dunia model ini memang sangat ketat dan lumayan berat persaingannya.

Dia sudah tidak bisa mematok harga tinggi lagi untuk tampil di panggung, karena selain usia, berat badannya ditambah harga yang sedikit diatas model baru, sering membuat dia jarang dilirik oleh agency-agency model untuk tampil.

Dia tidak seberuntung teman-temannya yang lain banting stir jadi youtuber, artis sinetron, atau jadi istri pengusaha. Pacaran dengan sesama artis malah gagal total, makan hati dan lebih banyak tampil di media gossip.

Mau buka usaha skincare atau produk kecantikan juga perlu modal besar atau pendanaan yang besar juga. Dia akhirnya hanya bisa mensyukuri saja setiap ada panggilan kerja atau endorsement yang bisa membantunya membayar tagihan dan biaya hidupnya.

“babe, lu dipanggil Pak Reza di kantornya…” bisik Mbak Tina, salah satu Koordinator model.

“Pak Reza siapa?” tanyanya dia

“Boss dia…. Atasannya Bu Yuni, manager hotel ini….”

Joan bingung dibuatnya, tapi dia menganggukan kepalanya….

“dimana ruangannya?”

“lu ke reseptionis ada yang nunggu lu disana”

Joan lalu beranjak ke respsionis, menenteng tasnya lalu berjalan ke resepsionis. Dia heran kok hanya dia saja yang dipanggil, yg lain tidak dipanggil, apa hanya dia saja yang diminta datang ke ruangan Pak Reza? Pikir dia

Benar saja, direseptionis sudah ada yang menunggunya

“Bu Joan?”

Dia mengangguk

“silahkan…’

Joan lalu masuk ke lorong disamping reseptionis, dan kemudian masuk ke sebuah ruangan yang besar, lalu masuk lagi diruangan yang lebih kecil lagi di dalamnya, dan nampak duduk seorang pria di meja yang lumayan besar, dari ruangan dan mejanya, bisa dipastikan sosok ini merupakan salah satu pimpinan atau boss di hotel ini.

“selamat sore Joan”

“sore Pak” jawab Joan sambil menyambut uluran tangannya

“duduk..” dia mempersilahkan Joan duduk

‘saya Reza, dan kebetulan saya, dan boss saya tepatnya, merupakan fansnya Joan” ucap Reza sambil senyum

“makasih Pak… saya sih biasa aja kayaknya…” jawab Joan agak malu

“minum apa?” tawar Reza

“wine?”

Joan mengangguk….

Reza menuangkan wine digelas panjang,mencampurnya dengan bongkahan batu es, lalu menyodorkannya ke Joan…

Mereka lalu berbicara sedikit berbasa basi, dan omongan yang sifatnya normatif, terutama masalah pagelaran busana tadi, lalu masalah kondisi hotel yang baru dibuka ini…. Hingga kemudian Reza masuk ke inti masalah kenapa dia undang Joan kesini…

“jadi gini Joan, saya ada penawaran kerjasama buat Joan…”

“kerjasama apa Pak?” tanya Joan sedikit heran

Reza lalu mengambil kertas putih 2 lembar di atas mejanya, lalu duduk kembali di sofa bersama Joan. Dia menyodorkan kertas itu ke Joan, yang isinya membuat Joan kaget setelah membacanya…. Dia membaca berulang ulang dan kaget..

“ini apa yah?” tanyanya dia

“yah seperti yang dibaca..” jawab Reza santai

“bukan buat saya…tapi buat boss saya..”

Sedikit terhina sebenarnya,meski banyak temannya melakukan itu, tapi dia saat disodorkan surat draft perjanjian seperti ini merasa seperti direndahkan

“saya ngga bisa dibeli…” jawab Joan

Reza tersenyum santai…

“kami tidak membeli, tapi menawarkan kerjasama…” santai jawab Reza

Joan terdiam, nafasnya agak memburu

“silahkan dipikir pikir, baca baik-baik, lalu diputuskan, jika tidak tertarik tidak masalah…” sambil senyum Reza menengguk kembali winenya.

“ 50 juta sebulan, easy money…” jelasnya lagi

Joan tertunduk sejenak, tawaran di kertas yang dibacanya memang tertulis demikian, dia mendapat bayaran 50 juta sebulan untuk dijadikan intimate partnership agreement seperti yang tertulis di perjanjian tersebut

“ itu belum termasuk mobil dengan supirnya, apartement yang lumayan mewah, biaya belanja bulanan, juga jika ingin shopping tinggal ajukan mau beli apa, boss setuju, ambil…50 juta murni masuk…” jelas Reza lagi

Tawaran itu memang meski sedikit merendahkan harga dirinya, tapi memang menggoda imannya. 50 juta bukan uang sedikit saat ini, dan dengan tawaran manggung yang makin berkurang, memang kerjasama ini menggoda sekali, apalagi diluar itu dia mendapat fasilitas lain yang sangat bagus.

Dia masih berpikir agak lama…

“kamu beruntung, karena profile kamu disukai oleh Boss, dia suka tipe-tipe seperti kamu…” papar Reza lagi… “ lagipula ada masa probation 1 bulan dari 1 tahun kontrak ini…kamu bisa batalin kapan saja, dan kami membayar kompensasinya selama 1 bulan”

Reza tersenyum dan dia melihat ada kegundahan di hatinya

“boleh saya minta waktu berpikir?”

“boleh, kabarin saya nanti malam atau besok” Reza menyodorkan sepotong kertas, dan ada no handphone disitu

“saya boleh tahu kira-kira siapa yang akan mengontrak saya?” tanya Joan pelan

Reza tersenyum..

“Joan, boss saya bukannya tidak laku…. Dia bisa pacarin gadis mana saja yang dia mau dengan kondisi dia saat ini… tapi dia tidak mau demikian…dan kebetulan dia suka dengan profil kamu…”

Joan terdiam lagi

“Yang pasti dia tidak setua pak Markus…” ujar Reza lagi sambil tersenyum

Joan agak kaget medengar ucapan Reza, karena Markus ialah anggota DPR dari wilayah timur Indonesia, yang pernah dekat dengan Joan, sudah beristri namun royal dalam memberi ke Joan, apalagi jika diajak ke luar negeri. Hubungan mereka terhenti karena Markus harus mendekam di bui akibat kasus korupsi. Dia agak malu disindir oleh Reza masalah itu lagi.

Joan akhirnya tidak bisa menolak. Daripada dia capek-capek minta kerjaan denagn coordinator model, atau tanya-tanya kemana mana jika ada figuran dia bisa ikut casting, kini malah dapat tawaran hingga tahun depan untuk kasarnya kawin kontraklah, kan tidak mungkin 50 juta hanya jadi pajangan.

Dalam perjalanan pulang di taksi online, dia lalu membuka nomor telpon yang dikasih oleh Reza tadi, dia lalu menyimpan nomor tersebut, lalu mencoba menelpon, tapi tidak diangkat. Lalu dia mengetik di aplikasi whatsapp….

Pak Reza, saya Joan. Saya confirmed OK dengan tawaran tersebut.​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd