Jujur aja gue gamau mengganggu mimpi indah org2 indo yg percaya bahwa kita punya timbunan emas melimpah di bank Swiss. Intinya setelah cari sana, sini fix dokumen perjanjian itu sampah dan hoax. Sebenarnya mengenai hoax gue ga masalah sih. Aslinya mau diem2 aja ga peduli, tp yg gue miris informasi hoax ini dimanfaatkan berbagai organisasi dan oknum2 sampah yg mengaku-ngaku memiliki mandat terhadap emas itu. Sehingga bbrp org awam percaya dan masuk jd korban jaringan penipuan itu.
Padahal mencari kasus2 penipuan yg mengatasnamakan emas Soekarno di Swiss ga susah. Buka gugel ketik : penipuan emas Soekarno. Itu berderet-deret ampe muntah bacanya. Cuma lucunya, masih banyak aja yg percaya hadeuuuhh..... Emang klo urusan kaya raya lewat jalan pintas org indo paling demen dah. Segala dukun, pohon, ampe gunung dipercaya duh aduuuhhh.... Maaf jng marah, tp bbrp page di depan bikin mual bacanya, dibalut-balut dng mistik, segala gajah kencana, vatikan, yahudi, nazi wtf lah dibawa-bawa. Gak sekalian Popeye dicocoklogi biar asik kayak bayem sayur. Mana ga jelas bgt sumbernya dr mana itu kaitan2nya. Malah indikasi2nya spt jaringan ga jelas. Makanya di tulisan ini bakal dikupas analisis secara faktual kepalsuan dokumen emas swiss itu, supaya gada lg yg kena bohong2nya ini dokumen. Udeh cukup marah2nya, cekidot di bawah.
Dimulai dari kronologi yg beredar di beberapa web, saya ringkas aja. Dikatakan bahwa Soekarno sbg pemegang kuasa emas Indonesia (katanya dikumpulkan dari raja2 di Indonesia) meminjamkan emas sebesar 57.000 Ton kepada AS utk menjadi jaminan mencetak Dollar. Sebagai gantinya, pihak AS akan memberikan bunga senilai 2,5 persen dari harga emas. Hal ini diikat dalam perjanjian yang disebut Agreement Green Hilton Memorial Building Geneva and Certificate of Geneva bertanggal 14 November 1963. Ditandatangani oleh JFK, William Vouker dan Soekarno. Berikut gambarnya di bawah.
Bodo amat ttg konten agreement, kalian bisa cari di gugel banyak bertebaran. Singkatnya pada bbrp artikel disebut pula bahwa CIA, penguasa belakang layar AS (mungkin yg dimaksud The Fed), dan mantan org kuat di Indo berkonspirasi membunuh JFK & menumbangkan Soekarno, disebutkan bahwa motivasinya adalah Freeport dan menghentikan penyebaran komunis di Indo. Krn Soekarno jatuh, bunga tsb tak pernah dicairkan ke Indonesia, tetapi mengendap di Bank Swiss tempat pengepulan bunga 2,5% dr AS sampai detik ini. Meskipun bumbu yang diracik sangat sedap, saya tetap tidak akan bahas konspirasi ttg tumbangnya JFK dan Soekarno. Itu hal lain, dan lebih baik dibahas lain waktu, tentunya dng data valid dan konkrit bukan pake katanya2 (tai ledig yang ngedabrus pake sumber katanya2). Berikut perhitungan nya di bawah ttg nominal emas berdasarkan matematika saya yg serba pas2an. Tolong yg lbh paham benerin klo salah.
57.000 Ton = 57.000.000 Kg
1 Kg = 32,15 Troy Ounce
57.000 Ton = 1.832.592.554,4 Troy Ounce
1 Troy Ounce = $ 1,517 *harga hari ini
Total Nilai Emas = 2.7800429e+12
Atau = $ 2,78 Triliun
Nilai Rupiah kurs 13.900 = 3.8642596e+16
Atau = Rp 38.642 Triliun
Bunga 2,5% per tahun = Rp 966 Triliun
Bunga 56 tahun = Rp 54.096 Triliun
Total Bunga + Nilai Emas = Rp 92.738 Triliun
Waww angka yang gila dan fantastis. Tahun ini total hutang RI 2019 adalah 4.756 Triliun. Jadi jika uang di bank Swiss ini bisa dicairkan, bisa dipastikan Indonesia terbebas dari hutang dan sangat2 makmur. Benar2 indah ditelinga. Tp mohon maaf, bubarin aja semua mimpi agan2 supaya ga terjebak pada penipu2 jahanam yang memanfaatkan dongeng ini. Berikut kejanggalan nya :
Stempel kepresidenan AS
Kecurigaan pertama dng mencocokan stempel kepresidenan AS yang ada di perjanjian dengan stempel kepresidenan yang resmi beredar. Coba perhatikan stempel kepresidenan yang berada di sebelah kiri
Memang benar stempel kepresidenan AS mengalami beberapa kali perubahan. Tetapi yg jd masalah, stempel yg tercantum di sini tidak pernah menyerupai stempel kepresidenan resmi manapun dalam arsip2 dokumen perjanjian kepresidenan AS. Berikut ini adalah stempel kepresidenan resmi yang seharusnya digunakan.
Desain stempel ini berlaku sejak
executive order 10860 pada tahun 1960. Dan semestinya stempel inilah yang digunakan pada tahun 1963 ketika dokumen perjanjian dibuat.
Bekas cropping pada dokumen
Haduh ini dokumen saking sampahnya logo burung garuda spt croppingan dr dokumen lain. Liat aja sendiri deh.
Tanda tangan Soekarno
Ini adalah tanda tangan Soekarno yg banyak beredar di arsip2 kenegaraan. Bisa dicari jg kok di internet contoh2 tanda tangan Soekarno pada banyak arsip lain
Nah ini tanda tangan Soekarno yang berada di perjanjian emas tsb. Ngaco bgt kagak ada mirip2nya
Lagipula jika dilihat tanda tangan Soekarno selalu ada garis kecil di belakang namanya. Coba liat contoh tanda tangan Soekarno di kesempatan lain berikut ini, sama persis dng foto tanda tangan asli yg pertama, lengkap dengan garis kecil di belakang namanya.
Sekarang liat tanda tangan ngaco ini, kagak ada garisnya dong. Liat tanda tanya "?"
Tapi lucunya masih di dokumen yg sama ada satu tanda tangan Soekarno lagi, udah kagak mirip tanda tangan pertama, eh tiba2 ada garisnya dong. Ajaaiibb...
Perhatiin kedua tanda tangan palsu di atas, saling kagak mirip di bagian huruf "S" dan "K". Lalu bandingkan kedua tanda tangan Soekarno yang asli, saling mirip satu sama lain. Et dah, mau boong kurang cermat ahh
Keberadaan Soekarno & JFK
Sekarang kita lihat di mana Soekarno dan JFK berada pada saat tanggal perjanjian. Utk Soekarno, memang Soekarno ga terlacak ada di mana pada tgl 14 November 1963. Tapi jika melihat kondisi politik Indonesia saat itu, kita tengah mengadakan Ganefo pada tanggal 10-22 November 1963.
Ganefo ini menjadi ajang unjuk gigi Indonesia di mata dunia dengan semangat non blok. Bagi Soekarno, Ganefo adalah simbol perlawanan terhadap negara adidaya dunia.
Ganefo dibuka pada 10 November oleh Soekarno sendiri, jadi Soekarno tetap di Jakarta pada tanggal 10. Untuk tgl 14 memang tidak ada catatan, tetapi yg jadi pertanyaan adalah : Apakah mungkin di masa penyelenggaraan event internasional yang dianggap sebagai simbol kekuatan Indonesia Soekarno rela pergi ke Swiss? Jawaban gue sih nggak, tapi ya bisa jadi subjektif. Yaudh kita komparasi dengan JFK, dimanakah JFK pada saat itu?
Ternyata sejak tanggal 13-15 November 1963 JFK ga pernah sedetik pun menginjakan kakinya di tanah Swiss. Semua aktifitas JFK bisa dilihat di situs JFK Library, sekaligus gue kasih unjuk videonya di yutub.
Tgl 13 November 1963 JFK berada di Washington menghadari acara dengan Resimen Black Watch of the Royal Highlanders. Cekidot videonya.
Tgl 14 November 1963 JFK masih di Washington menjawab sesi konferensi pers yang kebetulan menjadi sesi konferensi persnya yag terakhir sebelum dia ditembak mati.
Tgl 15 November 1963 JFK berada di New York menghadiri konferensi AFL CIO. Saya ga nemuin videonya, tapi arsipnya bisa dilihat disini (
klik ogut). Jadi ketika JFK dan Soekarno gada di Swiss nanda tanganin ni dokumen, trus yang tanda tangan siapa dong?? Upin Ipiin?? Mulai skrng coba lbh skeptis sama hal2 bombastis kayak gini, biar ga mudah terhasut dan percaya. Kasian ini penipu2 udh bikin sindikat yg meresahkan. Baca coba di gugel kiprah UN Swissindo jaringan penipuan yg mengatasnamakan pemegang mandat harta di bank Swiss ini. Sumpah itu yg jd ketuanya gua liat di Yutub kayak tukang ngelem, ngablu ga jelas ngomongnya. Kasian rakyat gatau apa2 jd korban.
Note :
- Cinta tanah air boleh, itu namanya Nasionalisme, tp jng kebablasan yg over proud, nanti jadi Chauvinisme
- Maaf gue nge gas karena gedeg dan eneg ama penipu2 yg mengatasnamakan pemegang mandat. Rata2 wajah penipunya muka tampolan, cek aja bos UN Swissindo, cocok bgt diulek di talenan
- Selain ngegas krn gedeg, suasana hati jg lg ga asik gara2... Yaudahlah jd curhat vangke
-Tulisan diringkas dr analisa bang Enigma dng bahasa yg lbh sederhana dan sedikit penambahan.