Fitrah manusia dan perkawinan memang benar berkembang biak, tapi dalam kasus ini kan beda. TS sdh menikah dan sdh pny anak. Masalah yg dihadapi adalah masalah hubungan seksual yg terganggu, bukan mau buat anak lagi tapi istri gak mau. Judul thread ini pun bukan "elokkah menceraikan istri karena tidak mau punya anak lagi"
Penyebabnya istri tak mau digauli suami pun sdh mulai terkuak, tinggal perlu pendalaman, kenapa si istri (kesannya) menelan bulat2 pendapat teman2nya ttg "kedaulatan tubuh wanita" yang digaungkan selama ini oleh kaum feminis. Yang bisa mendalami ini biasanya pihak orang yg dia bisa percaya atau pihak netral lain, misalnya psikolog.
Paham "kedaulatan tubuh" itu gak cuma menimbulkan masalah dalam hubungan suami - istri, juga dalam hubungan anak dan orang tua. bahkan juga hubungan antara warga negara dan negara. Efeknya berat. Karena paham itu menempatkan pihak lain sebagai "agresor" alias penjajah. Dalam kasus ini, suami lah sang penjajah itu. Lucunya, malah sesama wanita yg "tidak sealiran" pun dianggap sebagai lawan. Makanya wajar, suara keluarga yang perempuan tidak didengar.