Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG DILEMA

Dilema Arjuna di antara tiga hati,

Antara menepati atau ingkar janji dan hati.

Semoga arjuna bisa merangkai cinta dan hati Ketiga tiga nya ....

Poligami dooong.


Buat Arjuna itu mah mungkin aja,

Lanjuuut kang :beer:
 
Part 15 : Dilema lagi.


Shogun hitamku kini melaju dengan kecepatan hampir 100km/jam, Menyalip beberapa puluh mobil dan sepeda motor lainnya, dan dengan penuh semangatnya shogun hitamku melibas jalanan beraspal ini membawa diriku menuju ke taman kota.


Akhirnya aku dan shogunku sampai juga ditaman kota dengan selamat, Dan kulihat ditaman ini sudah banyak orang datang dan menikmati keindahan taman kotaku ini, ada bapak2, ibu2,anak2, dan yang pastinya para muda mudi juga ada. Ada yang pacaran,ada yang lagi bergerombol, ada juga yang caper sana caper sini dan ini ini pasti lagi jomblo, Kasian banget ya para jomblo jomblo itu hidupnya tak berwarna, luntang luntung sendirian tak punya pasangan yang menemani, beda jauhlah sama Arjuna Dwipa yang keren dan cool ini yang punya pacar bagaikan bidadari dan mau menemani kemanapun aku pergi bahkan hik hik tidurpun ada yang ngeloni he he he..Asikan jadi Arjuna Dwipa.

Aih kok nggak dateng dateng sih Nara ini,padahal dah jam 7 lo,eh kurang 5 menit nding he he he, Tapi beneran deh kalo sampai lewat jam 7 Nara belum datang juga aku tinggal pulang neh.

" Hai Ar " Ucap suara perempuan dan ternyata itu suaranya Nara.." datang juga nih Nara..lo lo lo kok bawa boneka segala sih..kayak anak kecil saja.

" Hai juga Ra " balasku sambil menatap ke wajah Nara.." ya ampuun cantik banget Nara malam ini, oh Tuhan jagalah hati Ar biar nggak mendua hik hik hik.

Saat ini Nara memakai rok Jeans selutut dan dipadu dengan kaos berwarna putih,sedangkan jaketnya hanya diikatkan diperutnya,dan bibirnya bergincu tipis dan rambutnya dibiarkan tergerai dan tentu saja wajah Nara dibedakin wih harumnya parfum Nara.


" Hai hai kok malah bengong " Ucap Nara menyadarkanku dari keterbengonganku.." Ah sial sial sial kenapa sih Arjuna harus dikelilingi cewek cantik cantik,kalo begini caranya bisa bisa Ar mendua kan Citcit ini..ahhh nggak mau..Cinta Juna hanya milik Citra.


" Nggak kok..eh tuh boneka kenapa dibawa bawa sih " Ucapku.

" Kamu ingat Ar tentang boneka ini " Ucap Nara yang kini sudah duduk disampingku.." Ra plis dong jangan nempel nempel duduknya..Ar jadi gugup nih..

" Ya Ar ingat..mau dibalikan ya " Tebakku dan aku yakin boneka itu pemberian dariku.

" Nggak kok " Ucap Nara sambil memeluk boneka itu.."iihh Ra kok boneka dipeluk sih..mending meluk Ar saja he he he..eh tidaaak tidaaaak aku sudah punya Citcit sadarlah Arjuna.

" Trus kenapa di bawa sih " Ucapku sambil memandang jauh kedepan menghilangkan rasa gugupku ini.

" Suka suka laaah..Ar andai kamu tau boneka inilah pengobat rasa gundahku,rasa sedihku dan andai kamu tau sesungguhnya aku ingin jadi pemilik hati dari seseorang yang sudah memberikan boneka ini padaku " Ucap Nara terdengar lembut.." apaaa...Nara suka padaku..


" Eh maksudnya " Ucapku pura pura tak mengerti.

" Ar Ar..jangan pura pura tak mengerti ya " Ucap Nara.." gilaaa..tau saja Nara ini kalo aku hanya pura pura tak tau..ah harus ngomong apa aku.

" Kamu dan aku dah punya jalan masing2 Ra, aku punya Citra dan kamu punya Bagas dan.." Ucapku terhenti.

" Setidaknya kamu harus tau kalo aku suka dan cinta ke kamu Arjuna hik hik hik " Ucap Nara sambil menangis tertahan.

" kalo kamu suka padaku cinta padaku kenapa harus pacaran sama Bagas Ra " Ucapku mencoba tetap tenang.

" Kamu itu yang bodoh dan tidak peka terhadapku, dah berulang ulang kali aku menunjukan perhatianku padamu , Apa apakah aku harus nembak kamu duluan Arjuna..Aku cewek Ar aku cewek paham nggak sih hik hik hik " Ucap Nara sambil terisak isak.

" Eh..Anu " Ucapku terhenti dan bingung mau bilang apa,lidahku terasa kelu dan aku benar benar tak berdaya dalam situasi ini. Oh ya aku ingat benar benar ingat dan memang dulu Nara suka memberi perhatian kepadaku dan aku juga merasa kalo Nara suka padaku tapi aku belum benar benar yakin saja..dan masalahnya juga aku dulu takut sangat takut ditolak ya makanya aku tak pernah nembak cewek dan bukannya aku lelanang lemah sih hanya saja aku takut ditolak.

" Ar..sesungguhnya aku jadian sama Bagas itu terpaksa dan hanya untuk membuatmu cemburu Ar dan aku tak begitu suka sama Bagas, memang aku bodoh sangat bodoh mau menerima Bagas tapi itu semua gara gara kamu hik hik hik " Ucap Nara yang masih terisak isak dan aku benar benar bingung saat ini.

" Terpaksa kok main ciuman segala " Sanggahku.

" Yang kamu liat itu hanya salah paham Ar..waktu itu aku dipaksa Ar tapi asal kamu tau hanya pipiku saja yang dicium sama Bagas " Balas Nara.." eh jadi Nara tau kalo aku mergoki dia di taman..ahh jangan jangan Dita ember nih..

" Trus maumu apa tapi jangan pernah kamu nyuruh aku mutusin Citra ya " Ucapku.

" Aku nggak sejahat itu dan aku hanya ingin kamu tau Ar kalo aku benar benar mencintaimu " Ucap Nara.." apa aku nggak salah dengar ya..what Nara cinta padaku..ahhh gimana ini aku harus gimana ahhh.

" Ar..aku tau semua dah terlambat untukku namun aku akan selalu menunggumu dan satu pintaku Ar ijinkanlah aku mencintaimu dengan caraku,dan aku tau sangatlah tau kamu sayang banget sama Citra dan nggak mungkin kamu melepas Citra, tapi aku juga sangat mencintaimu Ar, Ar aku mohon padamu Ar jangan nyuekin aku Ar,Aku bisa gila Ar aku bisa gila di cuekin sama kamu hik hik hik " Ucap Nara dan aku yang mendengar itu semua ikut meneteskan air mata dan aku benar benar bingung saat ini.


" Maumu apa sekarang " Ucapku.

" Aku hanya ingin kamu nggak nyuekin aku lagi " Ucap Nara.

" Tapi nggak bisa seperti dulu lagi " Balasku.

" Aku tau " Ucap Nara.

" Bahagia lah bersama Bagas, aku mau pulang " Ucapku sambil berdiri,dan aku tak mau berlama lama lagi bersama Nara dan bukannya aku benci Nara tapi aku sangat tak tega melihat Nara menangis seperti ini.

" Sebentar lagi aku mohon " Pinta Nara sambil memegang tanganku.

" 10 menit saja " Ucapku sambil duduk kembali dan tiba tiba kepala Nara menyender dipundakku dan sebenarnya ini bukan pertama kali Nara melakukannya..Dulu Nara suka begini padaku dan aku pun merasa biasa biasa saja, Namun Malam ini begitu terasa berbeda ada semacam rasa namun aku tak tau rasa apa itu.

" Ar mungkin kamu sekarang menganggap aku aneh,cewek kecentilan atau cewek nakal,dan aku tak peduli Ar dan peduliku hanya ingin bersamamu dan selalu bersamamu " Ucap Nara.." udah dong Ra jangan ngomong terus..Ar tak sanggup mendengarnya..


" Ar..aku benar benar sayang dan cinta padamu dan aku minta maaf padamu Ar jika aku pernah nyakitin kamu,aku minta maaf Ar " Ucap Nara yang masih menyender kepadaku dan aku hanya diam tak membalas ucapannya dan aku benar benar tak tau harus berucap apa dan aku hanya bisa memandang jauh kedepan dan tak terasa air mataku berlinang,." Ra..maafin Ar Ra..Ar telah membuatmu bersedih..dan Ar tak tau harus berbuat apa Ra..tapi jika kamu ingin aku pisah sama Citra Ar tak sanggup Ra,mending Ar milih mati ketimbang Ar pisah sama Citra..tapi Ar juga tak sanggup menerima cintamu tapi Ar juga tak sanggup menolakmu dan Ar jujur Ar ada ketenangan saat bersamamu Ra..dan sesungguhnya bisa memilih Ar memilih kamu membenci Ar Ra, biar Ar tak merasa seperti ini memendam rasa gundah dan dilema Ar Ra..Ra Ar nggak mau Citra bersedih Ra dan tolonglah Ra bencilah pada Ar Ra bencilah Ra.


Aku masih terdiam, membisu tak bersuara hanya tetes air mataku ini menjadi saksi dimana sang Arjuna Dwipa pertama kali merasa kegalauan hatinya dan merasa bingung bagaimana menjalani hari esok,dan bagaimana mungkin bisa Ar harus berbagi waktu antara Citra dan Nara, dan bagaimana perasaannya Citra saat tau pacarnya bersama cewek lain dan tentu lah membuat hati Citra sakit dan aku tak mau membuat hati Citra sakit dan daripada aku menyakiti Citra lebih baik aku mati saja.


" Ra..tolong bencilah padaku Ra " Ucapku tiba tiba.

" Kenapa kamu bilang begitu Ar " Ucap Nara.

" Seharusnya kamu tau Ra ini tentang Citra " Ucapku.

" Ya aku tau kok..Maaf jika aku mengganggumu Ar " Ucap Nara sambil berdiri.

" Bahagia kan Citra Ar " Ucap Nara lagi sambil melangkahkan kakinya.

" Kamu pulang sama siapa Ra " tanyaku.

" Jangan pedulikan aku " Ucap Nara dan membuatku jadi serba salah.

" Kita pulang bareng ya " Ucapku sambil menahan tangan Nara

" Tak usah..mending kamu pulang Ar..Citra menunggumu " Balas Nara sambil melepas tanganku dan melanjutkan langkahnya.

" Eh...Tapi kamu pulang sama siapa " Ucapku.

" Jangan pedulikan aku..peduli lah sama Citra " Ucap Nara yang semakin membuatku bingung.." maumu apa sih Ra ahhhh.

" Ya sudah aku pulang..jaga diri baik baik ya,semoga tak hamil " Ucapku.

" Maksud looooh " Ucap Nara sambil menghentikan langkahnya.

" Ya disini banyak cowok cowok yang lagi jomblo..dan yaaahh jika kamu diperkosa cowok jomblo jomblo itu jadi hamilkan " Ucapku ngawur..

" Ya sudah yuk pulang " Ucap Nara tiba tiba narik tanganku.." takut juga si Nara ini he he he..

" Ayoklah..oh ya tadi dianter siapa " Ucapku.

" Dita " Ucap Nara singkat. " Dita..jadi????

" La Dita nya mana " tanyaku.

" Balik " Ucap Nara ketus.."Ya ampun Ra ketus banget sih sama Ar yang tampan ini.

" Oh " Ucapku.

Lalu aku dan Nara pulang..Wah wah wah shogun hitamku benar benar beruntung bisa merasakan empuknya pantat 2 gadis, yang pertama punyanya Citcit dan yang kedua punyanya Nara aahhh aku kalah sama shogunku sih iiihhh,Kan kan Juna juga pengen ngrasain yang empuk empuk hik hik hik.


" Aku balik ya Ra " Ucapku setelah sampai didepan rumah Nara.

" Iya " Ucap Nara masih saja ketus.

Lalu aku pun pulang dan akhirnya bisa berduaan lagi sama Citcitku tersayang ahhhh Ade....Mamas kangen.
 
Terakhir diubah:
Makasih tante @lovers45 ....
Cerita nya makin ke sini makin membingungkan .... Jadi tambah penasara ....

Citra , Nara dan Dita 3 wanita yang sangat berarti bagi arjuna dan harus memilh diantara 3 wanita itu...


Siapakah calon masadepan arjuna ?????

Tanyakan pada pak domo..

Sehay selalu tante @lovers45
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd