Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Diary Seorang Istri

Bimabet
wah maya mulai binal,tinggal nunggu adam ini akan selingkuh dg nisa nggak...dan mnunggu konflik adam,maya,anton dan nisa...mkasih update nya suhu...mdah2an konsisten update nya
 
Si
Diary Seorang Istri
Part 27 - Rendezveous



Lumatan Anto semakin liar, begitupun Maya, sepasang manusia yang seharusnya tak bersama kini tengah berlomba memanjakan keinginan syahwat mereka, sambil melumat bibir Maya, tangan Anto terus bergerilya mengelus punggung, pantat, dan kini Anto mulai sibuk membuka kancing blouse yang dikenakan Maya.

Anto memutar tubuh Maya hingga membelakanginya, dengan wajah menyamping, Maya kembali meladeni permainan mulut pria bertato itu, dengan posisi wajah sedikit dibawah Anto, tak pelak seluruh liur Anto semakin penuh di mulut Maya, namun Maya tak peduli, dia terus mengimbangi permainan lidah Anto, ciuman pria bertato itu sangat dahsyat memecut seluruh libidonya, Bahkan kini tangan Anto telah berhasil menyusup dan meremas payudara Maya, dua pertiga kancing blouse Maya telah terbuka.

Tiba-tiba Anto menghentikan ciumannya, Maya menatap wajah pria itu dengan mata sayu terbakar birahi, keduanya saling menatap, Anto mengangkat tubuh Maya, dan menggendongnya, Maya tertawa manja sambil memeluk leher Anto dengan kencang, dan kembali mereka berpagutan dengan panas, Anto membawa wanita cantik itu menuju ke kamar.

Anto meletakkan tubuh indah Maya dengan perlahan di atas kasur empuk, Maya menatap Anto sambil menggigit bibirnya, dilihatnya pria bertato itu tengah membuka celana panjangnya, Maya juga tak mau ketinggalan, dibukanya sisa kancing blouse yang masih tertutup, kini Blouse itu telah tanggal menyisakan bra berwarna krem agak kecoklatan yang serasi dengan warna hijab Maya, dan Anto juga tengah membuka kain penutup tubuhnya yang terakhir, kontol hitam dengan gagah menyembul dari balik celana dalam Anto, Maya terpukau menatap kontol berurat tebal itu, tangannya sibuk membuka pengait branya.

Anto mendekati Maya sambil meremas kontolnya, “Bobi kangen ama kamu sayang….”

Maya menggigit bibirnya, matanya nanar menatap kontol besar Anto, dorongan syahwatnya membuat Maya menghambur cepat menuju kontol besar itu, Maya berlutut memandang kontol besar didepannya itu, mulutnya mendesis menahan gemas birahinya, Maya memegang kontol Anto, diangkatnya kontol itu ke atas, Maya menempelkan bibir dan hidungnya di batang Anto, aroma kontol itu membuat birahinya semakin berkobar.

Maya menghirup dengan histeris aroma batang Anto, mulutnya mendesis seiring kocokannya pada batang besar hitam yang penuh urat tebal, dijilatinya precum yang mengembang di ujung lubang pipis Anto, bagai wanita binal, Maya menjilati bibirnya sendiri, Maya terus mengocok kontol itu dengan cepat..

“Hisap sayang…” Bisik Anto lirih

Maya langsung melahap kontol besar didepannya itu, batang kontol yang besar dan panjang itu berupaya dimasukkan hingga menyentuh tenggorokannya, namun Maya malah mual, batang itu menyentuh trakeanya, Maya mencoba kembali dan lagi-lagi Maya ingin muntah karena tersedak, liur Maya membasahi area seputar bibirnya.

Anto menundukkan wajah, lidahnya menjilati liur wanita cantik itu, Maya menyambut lidah Anto dengan gemas, kini Maya kembali menghisap batang kontol Anto, Maya hanya menghisap bagian kepala kontol itu, hisapan Maya sungguh dalam, lidahnya juga menari mengorek lubang pipis Anto, sungguh luar biasa pengaruh syahwat terhadap libido Maya, Anto merasakan perubahan Maya yang semakin pintar dalam menghisap kontol, sesaat Anto tak percaya kalau wanita cantik ini adalah wanita yang sama, yang disetubuhinya beberapa hari lalu.

Anto menahan kepala Maya, tubuhnya menunduk dan mengangkat Maya berdiri, kembali Anto melumat bibir Maya dengan ganas, dan Maya juga menyambut lumatan anto dengan penuh gairah, Anto menggiring Maya hingga terlentang di kasur, saat Maya hendak membuka hijab, Anto menahannya, “Jangan dilepas ya sayang…” Maya hanya mengangguk sambil tersenyum.

Anto menatap nanar payudara Maya, sungguh indah payudara itu bentuknya membulat, putih dan mulus, putingnya runcing berwarna pink, Anto memilin putting Maya yang semakin menguncup..

“Mass…iseppin…” suara Maya terdengar manja memancing birahi, tanpa disuruh kedua kali, Anto dengan gemas menghisap putting susu itu, “jangan dicupang ya mas….” Maya berbisik lirih, Anto juga tak ingin meninggalkan jejak yang membuat suami wanita dibawahnya ini curiga.

Lidah Anto tak puas-puasnya melata di setiap jengkal bongkahan montok payudara Maya, putting Maya semakin meruncing dan mengerut merespon permainan lidah Anto, kini Maya mulai merasakan lidah itu menyusuri permukaan kulitnya dari perut hingga pinggul, Anto membuka kancing celana Maya, dan menarik celana panjang Maya hingga kini telah lepas dari sepasang kaki jenjang wanita cantik itu.

Melihat paha mulus Maya serta celana dalam berbentuk Thong yang dikenakan Maya membuat mata Anto melotot, jari-jari lentik wanita cantik itu menutupi celana dalamnya yang terpampang, Anto duduk di ranjang, dielusnya sebelah kaki jenjang Maya, terasa lembut kulit wanita cantik ini, “kamu cantik sekali dek…sempurna..”

Anto menghisapi jari-jari kaki cantik wanita itu, Maya sedikit menggeliat kegelian saat jari-jarinya dihisap, “ohhh geli mas….ssssssssss.”

Namun Maya juga merasakan sensasi yang baru, geli dan entah apa namanya perasaan ini, sungguh…ini pertama kali jarinya dihisap, Lidah panas Anto menyusuri setiap pori-pori betis dan pahanya, terlihat kaki Maya mengkilat karena paduan keringat dan liur Anto.

Anto melakukan hal yang sama di sebelah kaki yang lain, Maya terlonjak antara geli dan nikmat, Anto sangat menyukai bentuk kaki Maya yang jenjang, apalagi kulitnya yang putih mulus terlihat indah dan sayang untuk dilewatkan.

Anto perlahan menarik celana dalam Maya, wanita cantik itu membantu dengan menaikkan pinggulnya agar Anto mudah melepaskan celana dalamnya.

“Wow..indah sekali memek kamu sayang..” Anto membelai memek indah tak berbulu itu dengan jempolnya.

“Massss…….” Suara Maya menghiba sedikit tercekat..

“Hmmmmm.” Anto merespon santai sambil terus mengelus klitoris Maya dengan jempolnya..

“Masss aahhhhhhh..ayooooooo…masssss..” Maya merintih putus asa.

“Hmmmmmmmmmmmm apa sayang…kamu mau apa…” Goda Anto..

“Masss aaahh jilatinnnnn mas plisssssssssss.” Maya menggigit bibirnya, Anto gemas menatap wajah cantik yang tengah dirasuki birahi itu, Anto segera telungkup, wajahnya berhadapan dengan gundukan memek Maya yang terlihat begitu indah.

Kedua tangan Anto menyibakkan bibir memek Maya, terlihat lendir kental membayang di area sekitar lubang kemaluan Maya, Anto mencolek lendir itu, ditariknya jarinya, lendir Maya melenting tak putus mengikuti jari Anto, “Kamu udah basah sayang…”

Maya hanya tersipu malu saat Anto menunjukkan lendir memeknya, “Jilatin mas…………buruannnn, aku dah gak tahan…” ratap Maya

“Ahhh ya mas..ohhhhh enak banget sayangg….ohhhh ahhh masss….ya tersu mas disitu mas…….jangan stop terus mass….” Maya menahan kepala Anto semakin dalam di tengah selangkangannya.

Permainan lidah Anto di vaginanya, sungguh membuat Maya terbang ke puncak kenikmatan, bagi Anto yang sudah berpengalaman, tak sulit bagi lidahnya menemukan titik sensitif Maya, apalagi wanita bersih dan cantik seperti Maya, aroma vaginanya pun sama sekali tak berbau, bahkan lendirnya pun terasa nikmat di lidah Anto.

Hampir 10 menit Anto mengorek dan menghisap setiap bagian vagina Maya, selama itu pula Maya menggelepar bagai ikan yang kekurangan air, dan sepertinya Maya tengah menuju puncak orgasmenya, tangan Maya mencengkram rambut Anto, pinggulnya sedikit terangkat, dan tak lama terdengar jeritan menghiba dari mulut Maya, tubuhnya mengejang terangkat, tangan Maya terlepas dari rambut Anto, kini tangannya mencengkram seprei, sungguh dahsyat orgasme pertamanya ini, napasnya terengah-engah membuat adadanya kembang kempis mengatur jalannya oksigen di tubuhnya “Ahhh..ssss ahhhhhhhhhhhhh..” Maya menjerit mengeluarkan orgasmenya yang tersisa, tubuh Maya terlentang dengan napas memburu.

Maya menjerit pelan saat Anto membelai bibir vaginanya, Maya menatap Anto dengan senyum nakalnya, “sekarang entotin aku ya sayang..” Maya kini tak malu lagi mengucapkan kata-kata kotor, Maya merubah posisinya menungging, diangkatnya pantatnya tinggi, Anto dengan gemas menampar pantat Maya yang disambut dengan jeritan manja.

***​

POV Maya

Anto mengambil kendali penuh atas diriku. Dia menarikku, menggeser dan mengatur posisi tubuhku menungging dengan pantat terangkat. Aku mendesis ketika Anto sekali lagi menampar, kontolnya langsung memasukiku dari belakang, masuk bebas seolah lubang vaginaku adalah miliknya.

Anto mulai menyetubuhiku. Batang kontolnya yang besar mengocok-ngocok lubang vaginaku dengan keras dan dalam, sehingga sulit bagiku untuk tak menjerit merasakan nikmat yang memabukkan ini.

Kepalaku tergolek miring. kedua tanganku mencengkram seprei dengan kuat karena sungguh teramat nikmat batang kontol itu menghujam dan mengocok lubang memekku, “Ohh rasanya aku dapet lagi kalau kaya gini…” desisku

“kencengan dikit mas…, pliss entotin.. yang dalem masss ohhh.” Aku tidak tahu mengapa aku bisa mendesah dan berkata seperti itu. Aku adalah istri Adam. Dan kini, aku sedang memohon laki-laki lain untuk menyetubuhiku lebih dalam!

“Ohhh noo, kenapa malah semakin pelan..ahhh kok berhenti mas..” aku menoleh ke belakang dan memandang dengan tatapan menghiba agar Anto kembali menyetubuhiku, namun Anto sepertinya ingin menggodaku dia hanya tersenyum padaku.

Aduh kenapa dia malah tersenyum apakah dia mempermainkan birahiku? Puncak kenikmatan sudah ada di ambang pintu. Aku seperti bisa gila kalau dia menggantungku begitu saja. Tak peduli lagi, aku sendiri yang memainkan pinggulku, aku memaju-mundurkan pantatku mengocok-ngocok kontol besar itu didalam memekku, duh rasanya aku bagai wanita yang tengah kehausan kontol..

“Mass…plissss entotin aku mas…..plisssss..” Aku mengerang putus asa, memohon-mohon supaya Anto menggagahiku lagi. Belum pernah aku merasa seperti ini. Seorang pekerja terhormat memohon pada tukang parkir untuk mengentotiku… ohhhh syahwatku benar-benar membuatku menjadi tak waras.

Entah karena iba mendengar rengekanku, Anto akhirnya kembali menyetubuhiku. Kedua tangannya mencengkeram daging pantatku, sambil mengeluar-masukkan batang kontolnya dengan kecepatan tinggi di lubang memekku. Birahiku semakin menggelora dan kembali tubuhku mengejang, kepalaku tengadah, aku memejamkan mata, puncak nikmat kembali menghantam syaraf tubuhku, aku terlonjak menegang dan akhirnya telungkup tak berdaya, napasku tersengal-sengal, aku kembali orgasme hebat.

Kepalaku terkulai lemah dengan wajah menyamping. Dalam denyut-denyut sisa orgasme yang dahsyat itu, punggungku naik turun mengatur napasku yang memburu “Ssshh… Ooohh… Mas…Enak banget ….”

Anto merengkuh pinggangku dan membalikkan badanku. Aku berbaring terlentang kulihat Anto naik ke ranjang di antara kedua kakiku. Aku tahu pria perkasa ini akan menyetubuhiku lagi, dengan menggigit bibir menggoda, aku mengangkang, membuka pahaku lebar-lebar untuknya.

]
Anto menindih tubuhku yang telanjang dan memasukkan batang kejantanannya ke dalam lubang memekku hanya dalam satu coblosan. Batang kontolnya yang hitam besar itu mengocok-ngocok lubang vaginaku dengan cepat dan dalam, sehingga aku merintih dan mendesah dengan penuh kenikmatan.
Kenikmatan demi kenikmatan dari tumbukan Anto, membuatku mengerang dengan keras. Hujaman-hujaman kontol besarnya terasa begitu dalam. Dan kurasakan kantung biji pelirnya sampai menepuk-nepuk dagu pantatku.
Perlahan kurasakan Anto akan segera mencapai klimaks. Aku histeris bagai orang kesurupan kesurupan. Kedua tanganku memegangi pinggul Anto dan menahannya. Insting kewanitaanku ingin menerima benihnya di dalam rahimku, sungguh aku tak peduli jika dia menghamiliku.
Namun tumbukan Anto yang semakin cepat malah membuatku kalang kabut menahan gejolak orgasme yang akan kembali datang, dan kembali aku malah yang mendapat orgasme untuk ketiga kalinya dari persetubuhan yang luar biasa ini.
Aku merangkul tubuh Anto, menariknya ke bawah sampai dadanya merapat menekan payudaraku. Anto mencium bibirku. Akupun menyambutnya dengan gairah yang membara.
Lalu tiba-tiba kurasakan sebuah semprotan yang kencang dan hangat di dalam kemaluanku. Aku pun mendesah panjang. Kudekap Tubuh Anto erat- erat. Kurasakan diriku terisak merasakan semprotan yang deras itu memasuki rahimku. Dan Anto masih terus menghujam kontolnya ke dalam memekku seolah ingin menumpahkan seluruh benihnya didalam rahimku, dan sungguh aku tak peduli jika benih itu membuahi sel telurku nanti.
Selama beberapa menit aku dan Anto saling bertatapan. Tiba-tiba aku terkejut merasakan batang kontol Anto kembali mengeras, aku benar-benar takjub, aku tak percaya ini.
Seakan bisa membaca pikiranku, Anto kembali menyetubuhiku. Batang kontolnya mengocok-ngocok memekku yang sudah becek penuh dengan spermanya sehingga menimbulkan bunyi berdecap-decap.
Aku kembali mendesah dan mengerang, ohhh sungguh aku tidak bisa menghitung lagi berapa banyak orgasme yang kurasakan. Aku juga tidak melihat lagi berapa lama Anto menaiki diriku…aku telah hilang kesadaran, tubuhku terasa lelah tak bertenaga..
--------------------------------------------------
Bersambung
Anto busuknya mulai terlihat. Lanjutkan kebodohanmu Maya.

Horayy for Nisa
 
Ceritanya mengalir sesuai ritme kehidupan seorang istri yg layak disimak dan pantas dinanti
 
Mantaap.. ditunggu sampai lanjut sampai hancurnya maya dan penyesalan tak berakhirnya
 
Hu jgn waktu adam ke tmpat pijet itu dia ketemu klien yg emg suka pijet..

Trus anto liat kesempatan, jd dia suruh pemijat sana buat goda adam..
Pas itu langsung di foto..

Maya masuk perangkap..

Ane si berharap nya maya biarin aj lepas ke anto.. dia ngerasa anto lebih baik..

Trus adam sama nisa aja..
Jd si adam dpt yg lebih baik n lebih ngegigit meki nya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd