Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Di tanah perantauan

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terimakasih suhu semua sudah mau menunggu.

Maaf lama update. kemarin-kemarin lagi asyik-asyiknya.

cerita sebelumnya
pov Eca
sebenarnya aku kesal menatap wajah om luis, dikarena kan kejadian semalam. tapi disaat yang sama aku juga kagum melihat ukuran kontol om luis yang mampu menaklukan mama. aku hanya benar-benar tak menyangka om luis begitu santainya berbicara dengan papa, seakan-akan tak ada hal yang mencurigakan dari dirinya. dan kini Ica pun pergi kedapur untuk menemani mama. sedangkan aku terduduk diam melihat televisi dan melihat om luis.

Luis: Eca, kok diam aja. ada masalah apa?
Eca: eeh.. eng .. enggak kok om. lagi mikirin teman-teman aja kangen sama sekolah(bohongku).
Luis:ohh. padahal kamu baru aja ke SMP ud kangen aja ya. ud punya banyak teman dong.
Eca: haa... hm.. iya begitu om. teman-teman eca soalnya pada asyik juga dan beberapa juga teman waktu eca SD.
Luis:oowhh begitu toh..


pembicaraan singkat ini membuat aku jadi resah sam om luis. Padahal om luis udah punya pacar, tapi masih aja nyari yang lain. Yang dicari juga malah mama. ihhh... kesel deh jadinya...aku jadi gak bisa nikmatin acara tvnya. mudah-mudahan aja papa besok jadi ngajak kami sekeluarga jalan-jalan ke puncak bogor. jadi aku bisa senang-senang. dan aku haraf om luis gak ikut. pokoknya gak. aku gak mau om luis ganggu kami sekeluarga.

setelah sedari tadi aku mengomel di dalam hatiku, aku pergi kedapur dan menemani mama serta membantu mama.

Pov Ridha, saat kepulangan suaminya.

aku merasakan luis memeluk tubuhku dari belakang. perlahan tapi pasti di mencium leherku hingga ke telingaku
Ridha:akhhh sayangh,,, udahhhhh ihhh. ntarr lagihhhh abg mu datanghhhkkk akhhh sshh...
(tapi dia malah gak peduli dengan perkataanku, kini dia malah meremas susuku di balik baju kaosku itu.)
Ridha: akhhh sayanghh udahhh... shhhh... shhh ntarr.. akhhh akuhh gak siap nihhh masakhhnyahhhh akhhh..
(perkataanku juga masih tak dipedulikan, hingga kurasakan sentuhan hangat tanganya di daerah vaginaku)

tapi, saat-saat seperti ini, suamiku malah datang
Ridha:tuhh sayanghh akhhh abang kamu udahh pulanghh nghhh.,
Luis:duh, ya udh deh. ntar di lanjut ya cantik. dadah sayang..


isshh, kesel, marah dan sebel. kenapa sih, saat-saat lagi asyik, suamiku malah datang. aku jadi kentang. awas aja luis. nnti aku balas. huuuhhh.
masakpun aku jadi ngomel-ngomel.
tapi belum berapa lama aku mengumpat dalam hati, eca datang menghampiriku dan membantuku menyiapkan masakan dan membawanya ke ruang makan.

eca:ma, eca bantuin ya.(katanya)
ridha:iy sayang, sini-sini. itu sayurnya masukin ke situ ya, tolong sekalian bawa ke meja mkan ya sayang, biar kita sarapan, oke.(kataku)
eca: iya ma.(jawabnya)

eca:apa lagi nih mah yang belum.
ridha:oh itu sayang bantuin mama ya. bawain itu lauknya sama piring dan juga gelasnya ya sayang, biar yang terakhir ini mama aja ntar yang bawain ke meja makan, oke?(kataku)
eca:siap ma(jawabnya)

setelah masakan yang satu ini siap. aku langsung menuju meja makan. dimana semua sudah berkumpul, termasuk suamiku yang sudah siap mandi dan luis yang duduk di depan tempat duduk kosong. tentunya tempat duduk itu adalah untukku.
awas kamu ya luis(pikirku dalam hati)

Jery:wahhh ini dia nih yang ditunggu, akhirnya datang juga. oke deh. yok kita sarapan semuanya.
Ridha:iy pa. kan makan bareng itu enak. ya kan sayang.(jawabku melihat ke anakku).
Ica:iya mama. makasih mama buat makanannya.
Eca:iya mama. makasih juga ma buat masakannya. pasti enak.
Ridha:Tentu dong.
Jery: ya ud, sebelum mkan. kita berdoa dlu ya oke.(jawab suamiku)


setelah berdoa selesai kami semua mulai mkan. dan aku pun melancarkan aksiku untuk membalas perlakuan luis.

untung saja jarak antara kami tidak begitu jauh, sehingga kaki ku bisa sampai ke tempat duduk luis.
akupun mulai mengarahkan kaki diantara kedua paha luis dan menyetuh kontolnya.

luis:hm....(jawabnya kaget sambil melihatku)
jery:kenapa kau? pedas masakan kakakmu ini?(kata suamiku merespon)
Ica:ihh masa om luis gak tahan pedas. ini ica aja tahan. lagian kan masakan mama enak.
luis:ah tidak bang. ini agak keselek aja tadi. karena keenakan masakan kakak ini jadi aku lupa minum.
(jawabnya sekenanya)

jery:lah, pelan-pelan aja kau makan. kalau kurang kau bisa tambah.
luis:siap bg(sembari melihatku)

aku yang mendengar pembicaran
 
Terimakasih suhu semua sudah mau menunggu.

Maaf lama update. kemarin-kemarin lagi asyik-asyiknya.

cerita sebelumnya
pov Eca
sebenarnya aku kesal menatap wajah om luis, dikarena kan kejadian semalam. tapi disaat yang sama aku juga kagum melihat ukuran kontol om luis yang mampu menaklukan mama. aku hanya benar-benar tak menyangka om luis begitu santainya berbicara dengan papa, seakan-akan tak ada hal yang mencurigakan dari dirinya. dan kini Ica pun pergi kedapur untuk menemani mama. sedangkan aku terduduk diam melihat televisi dan melihat om luis.

Luis: Eca, kok diam aja. ada masalah apa?
Eca: eeh.. eng .. enggak kok om. lagi mikirin teman-teman aja kangen sama sekolah(bohongku).
Luis:ohh. padahal kamu baru aja ke SMP ud kangen aja ya. ud punya banyak teman dong.
Eca: haa... hm.. iya begitu om. teman-teman eca soalnya pada asyik juga dan beberapa juga teman waktu eca SD.
Luis:oowhh begitu toh..


pembicaraan singkat ini membuat aku jadi resah sam om luis. Padahal om luis udah punya pacar, tapi masih aja nyari yang lain. Yang dicari juga malah mama. ihhh... kesel deh jadinya...aku jadi gak bisa nikmatin acara tvnya. mudah-mudahan aja papa besok jadi ngajak kami sekeluarga jalan-jalan ke puncak bogor. jadi aku bisa senang-senang. dan aku haraf om luis gak ikut. pokoknya gak. aku gak mau om luis ganggu kami sekeluarga.

setelah sedari tadi aku mengomel di dalam hatiku, aku pergi kedapur dan menemani mama serta membantu mama.

Pov Ridha, saat kepulangan suaminya.

aku merasakan luis memeluk tubuhku dari belakang. perlahan tapi pasti di mencium leherku hingga ke telingaku
Ridha:akhhh sayangh,,, udahhhhh ihhh. ntarr lagihhhh abg mu datanghhhkkk akhhh sshh...
(tapi dia malah gak peduli dengan perkataanku, kini dia malah meremas susuku di balik baju kaosku itu.)
Ridha: akhhh sayanghh udahhh... shhhh... shhh ntarr.. akhhh akuhh gak siap nihhh masakhhnyahhhh akhhh..
(perkataanku juga masih tak dipedulikan, hingga kurasakan sentuhan hangat tanganya di daerah vaginaku)

tapi, saat-saat seperti ini, suamiku malah datang
Ridha:tuhh sayanghh akhhh abang kamu udahh pulanghh nghhh.,
Luis:duh, ya udh deh. ntar di lanjut ya cantik. dadah sayang..


isshh, kesel, marah dan sebel. kenapa sih, saat-saat lagi asyik, suamiku malah datang. aku jadi kentang. awas aja luis. nnti aku balas. huuuhhh.
masakpun aku jadi ngomel-ngomel.
tapi belum berapa lama aku mengumpat dalam hati, eca datang menghampiriku dan membantuku menyiapkan masakan dan membawanya ke ruang makan.

eca:ma, eca bantuin ya.(katanya)
ridha:iy sayang, sini-sini. itu sayurnya masukin ke situ ya, tolong sekalian bawa ke meja mkan ya sayang, biar kita sarapan, oke.(kataku)
eca: iya ma.(jawabnya)

eca:apa lagi nih mah yang belum.
ridha:oh itu sayang bantuin mama ya. bawain itu lauknya sama piring dan juga gelasnya ya sayang, biar yang terakhir ini mama aja ntar yang bawain ke meja makan, oke?(kataku)
eca:siap ma(jawabnya)

setelah masakan yang satu ini siap. aku langsung menuju meja makan. dimana semua sudah berkumpul, termasuk suamiku yang sudah siap mandi dan luis yang duduk di depan tempat duduk kosong. tentunya tempat duduk itu adalah untukku.
awas kamu ya luis(pikirku dalam hati)

Jery:wahhh ini dia nih yang ditunggu, akhirnya datang juga. oke deh. yok kita sarapan semuanya.
Ridha:iy pa. kan makan bareng itu enak. ya kan sayang.(jawabku melihat ke anakku).
Ica:iya mama. makasih mama buat makanannya.
Eca:iya mama. makasih juga ma buat masakannya. pasti enak.
Ridha:Tentu dong.
Jery: ya ud, sebelum mkan. kita berdoa dlu ya oke.(jawab suamiku)


setelah berdoa selesai kami semua mulai mkan. dan aku pun melancarkan aksiku untuk membalas perlakuan luis.

untung saja jarak antara kami tidak begitu jauh, sehingga kaki ku bisa sampai ke tempat duduk luis.
akupun mulai mengarahkan kaki diantara kedua paha luis dan menyetuh kontolnya.

luis:hm....(jawabnya kaget sambil melihatku)
jery:kenapa kau? pedas masakan kakakmu ini?(kata suamiku merespon)
Ica:ihh masa om luis gak tahan pedas. ini ica aja tahan. lagian kan masakan mama enak.
luis:ah tidak bang. ini agak keselek aja tadi. karena keenakan masakan kakak ini jadi aku lupa minum. iya adek cantik, ini karena keenakan. ayo kita lomba makan, kalau dedek menang ntar om beliin coklat
(jawabnya sekenanya)
Ica:yee. di beliin om luis coklat
jery: iya adek, uah buru itu makannya. ntar gak dapat coklat dari om luis.
luis:hahahaha(jawabnya sambil melihatku.

aku yang mendengar pembicaraan mereka membuatku tertawa karena merasa menang. tapi tidak hanya itu saja. itu masih belum cukup. aku ingin buat sang junior luis yang perkasa bangun.
pelan-pelan ku elus kontol itu. dan dari ekpresinya terlihat dia tidak konsen makan. hihihi. aku semakin senang. semakin kuteruskan aksi dan kadang kucoba menggunakan jari kakiku untuk meraih kontolnya dan mengelus pelan-pelan..

tapi...
tidak. luis malah menurunkan tangan kirinya dan memegang kakiku agar terus melakukannya. aduh. kok jadi aku yang takut dengan suamiku. hingga tingkahku terlihat aneh oleh suamiku.

Jerry:ma kenapa. kok duduknya kayak orang hamil gtu dan gelisah gtu.(jawab suamiku)
Ridha:ah, enggak ini pah, lagi pengen duduk gini aja.
Jery:hm.. ya ud.

aduh kok aku jadi yang kena sih. hingga membuat aku mencoba menarik kaki ku kembali duduk semula, tapi usahaku sia-sia. luis malah semakin kuat memegang kaki, seakan meminta untuk terus mengelus kontolnya. tidak. tidak. kalau begini, suamiku bisa tau. tapi, saat aku sedang memikirkan hal itu, suatu hal lain malah terjadi.
luis memberanikan diri menyentuh vaginaku yang di baluti celana pendekku. yang apesnya bagiku, karena aku menggunakan celana pendek longgar membuat dia jadi mudah menyentuh vaginaku. gimana tidak. dia memaksaku untuk duduk merapat ke meja makan, agar celanaku tidak terlihat terangkat hingga ke cdku. hal ini membuat nafsuku yang tadi hilang, kini bangkit lagi.
oh tidak, senyum luis tanda kemenangan membuatku tak tahan. ingin lebih lagi dan lagi. ingin kontolnya saja yang mengorek-orek vaginaku ini. bukan kakinya.

Jerry:lah.. ma. tadi duduknya kayak orang hamil, sekarang kok malah ngerapat ke meja.(jawab suamiku)
Ridha:a.. emmm.. ini pa. biar bisa dekat makannya biar gak jatuhan pa.(jawabku gugup)
Jerry:aduhh mama ini. kyak anak-anak aja.(balas suamiku)
ridha:a.. emmm.emm.. iya pa.(jawabku sekenanya)
Jerry: ya ud deh, papa mau ke rumah Ricky dlu. mau nanyakin soal besok liburan kita sekeluarga, bisa atau tidak pakai villa mereka.
Ridha:oh.. emm iyah pah.
Ica:pah, jadi besok kita jalan-jalan?(jawab anakku dengan riang)
Jerry:iya sayang, kan lagi libur, ya kita juga liburan dong. oke. papa ke tempat om Ricky dulu ya.
Ica:iya pa
Eca:yeee. jadi jalan. jadi jalan.
Jerry: udah-udah kakak. buru habisin makanannya. Luis, tinggal dulu ya.
Luis:ok bg.(jawabnya sambil tersenyum mesum kepadaku.

sial. kenapa suamiku malah pergi sekarang sih ke tempat bg Ricky. kan aku lagi butuh dia untuk nyelametin aku dari bencana yang nikmat ini. oohh suamiku.. kamu membuatkuu semakin terperangkap dalam kenikmatan ini. malah luis tidak beranjak lagi dari tempat duduknya. padahal dia udah siap mkan. ahhh.. dia malah semakin ganas. kini kedua kakinya sudah berada di vaginaku. yang satu mencoba mengangkat celana pendek ku agar kaki yang satunya bisa leluasa menyentuh vaginaku, kini malah membuatku semakin tak karuan. aku harus segera menyelesaikan makananku dan pergi menjauh dari kenikmatan ini. tapi... akhhh. aku ingin lebih... lebih...

POV eca.
aku merasakan tingkah aneh antara om luis dan mama. mereka sekali-kali beradu pandang dengan senyuman yang aneh. ya aku menyadari itu senyuman pasti dikarenakan kejadian tadi malam. tapi perasaanku mengatakan kalau ada hal lain. tapi apa. aku tidak tau. aku hanya bisa melihat tingkah mereka berdua terasa aneh. ditambah lagi kini mama malah bertingkah semakin aneh. raut wajahnya seakan seperti sedang keenakan. apa karena masakan yang mama masak sendiri. tapi ahh gak mungkin, karena mama sekali-kali menggit bibir bawahnya menandakan dia gemes.
akhh. aku harus menghilangkan pikiran ini dan menyelesaikan makanku. karena apa yang aku harapkan terkabul. ya papa jadi mengajak kami sekeluarga untuk liburan ke puncak.

Pov Luis.
Rasain kamu sayangku. kamu malah bermain-main denganku yang sudah ahli ini. aku meski masih mudah tapi petualanganku dengan pacarku sudah jauh sayang. aku akan buat kamu tak tahan cantik. karena permainan yang tadi belum selesai sayang.

Pov Jerry. saat keluar menuju rumah Ricky.
Aku merasakan suatu hal yang aneh antara istriku dan luis. ya mereka sekali-kali kudapati saling bertatapan. dan tatapan itu seperti menunjukan sesuatu. tapi apa. aku bingung. di tambah gerak gerik istriku yang aneh saat makan. ahh sudah lah. lagian dia juga adikku. kalau dia emang merasa istriku cantik, itu wajar. dia juga seorang laki-laki. tapi sudah lah. aku harus ke tempat Ricky untuk mastiin semuanya sudah disiapin.

Pov Ridha.
aku pun kini sudah selesai makan. dan aku berusaha melepaskan siksaan kenikmatan ini dan segera merapikan meja makan.

Ridha:ayo sayang, udah siap kan makannya. yok di bantu mamanya untuk bawa piring kotornya ke dapur, biar di bersihin.(jawabku kepada anakku).
Eca:iya ma. udah ma. tadi kan mama yang masak. sekarang eca aja yang cuci piringnya ya ma.(jawabnya dengan riang).
oh beruntungnya diriku memiliki anakku Eca yang rajin membantuku.
Ridha:Iya sayang . terimakasih anak mama.
Ica: iya, kali ini adek juga mau bantu kakak cuci piring. hehehehe.
Eca:iya awas ya jangan sampe pecah.
Ridha:nah gtu dong adek. bantu kakaknya juga,. ya udah. jangan berantem ya.

aku kembali duduk di meja makan sambil melirik luis dengan tatapan nafsu. bagaimana tidak. dia membuat birahiku bangkit. ditambah lagi suamiku pergi ke tempat bg Ricky. dan aku yakin itu pasti lama. karena kebiasaan suami adalah seperti itu. bila sudah bertemu bg Ricky teman lamanya, pasti lupa waktu.

Pov Eca.
ya sebagai anak paling tua, aku sangat ingin membantu mamaku yang selalu menemani kami anaknya belajar saat papa ada ataupun tidak. aku sangat senang bila kerjaan mama bisa sedikit lebih ringan.
Eca:adek, pelan-pelan ya bilasnya. ntar kalau kakak udah siap cuci semuanya, ntar kakak bantuin. oke.
Ica:iya kak. yeee, besok kita liburan ya kan.
Eca:iya dong, bisa lagi main bareng sama papa kan dek.
Ica:iya kak. abis papa sih sering tidur di gudang.
Eca:ehh adek. kan papa gitu biar bisa sekolahin kita.
Ica:iy kakak.
Eca:ya ud, ayok kita siapin biar kita ke kamar terus nyiapin baju-baju kita buat besok adek.
Ica: iya kak.

Saat kami sudah selesai cuci piring. kami kembali ke ruang makan. tapi mama sama om luis udah tidak ada. kemana ya mereka. padahal tadi kami tinggal masih duduk di meja makan.
Eca: dek, mama kemana ya. kok gak ada.
Ica: iyah kak. tuh om luis juga gak ada.
apa jangan-jangan mereka...(pikirku dalam hati sebelum lamunanku di kagetkan adikku)
Ica: hm.. mngkin ke tempat om Ricky kali kak. kan biar besok jadi.
Eca:oh iya ya. mngkin juga deh. ya ud yok ke kamar.
Ica:ya kakak.

tapi aku masih heran. apa iya mama sama om luis ke tempat om Ricky, tapi kok gak bilang-bilang. tapi ya sudahlah. mungkin saja.


Sekian dulu gan updatenya. semoga suhu semua menikmatinya. terimakasih sebelumnya buat saran dan dukungannya serta penantiannya untuk updatenya gan.
Ane sang nubie ini selalu mengharapkan dukungan dan saran serta kritik agar ane sang nubie ini dapat menghibur suhu semua.
 
Bimabet
Kemasanny d perbaiki hu, coba lht cerita suhu2 lainnya.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd