CHAPTER 15 SANG AKTOR 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprot
https://v1.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-1904563779 9/53 USTADZAH HANNA USTADZAH DIAH USTADZAH SYIFA Tidak salah lagi... Dua dari tiga ustadzah itu adalah.... Batin pak Prapto terkejut. Ia buru - buru membuka hape temuannya. Matanya dengan teliti mencocokan apa yang ia lihat di video itu dengan apa yang ia lihat di hadapannya. Seketika penisnya mengeras. Kedua tangannya pun bergerak gemas. Ia tak tahan dengan gejolak nafsu yang tiba - tiba datang menguasainya. Nafasnya juga terengah - engah. Matanya menatap ketiga ustadzah yang perlahan semakin jauh darinya. Sebagai seorang jomblo tulen yang sama sekali belum pernah menyentuh wanita. Membuat pria tua b k k h b d d d l k l d h 12/2/21, 7:04 AM CERBUNG - Ada Cerita Di Pesantren | Page 117 | Forum Semprot
https://v1.semprot.com/threads/ada-cerita-di-pesantren.1389736/page-117#post-1904563779 10/53 itu begitu penasaran tuk merasakan jepitan hangat yang berada di dalam kemaluan wanita. Keindahan paras yang selama ini hanya bisa dinikmati melalui kocokan tangannya saja, kenikmatan yang selama ini hanya mampu didengar oleh telinganya saja, kali ini kesempatan itu datang tuk dapat merasakannya langsung dari sentuhan wanita itu sendiri. Tidak hanya satu tapi dua wanita sekaligus kini berada di dalam targetnya. Ia pun memikirkan berbagai cara tuk dapat menikmati mereka sekaligus. Ancaman ? Pemaksaan ? Ah dirinya semakin tak tahan ingin meremas bokong - bokong montok mereka yang melambai - lambai seolah ingin mengundangnya datang. Matanya terhipnotis. Dari matanya ada gambaran bokong - bokong montok mereka yang masih tertutupi rok itu. Lidahnya pun bergerak keluar dengan sendirinya. Ia menjilati bibirnya sendiri. Kedua kakinya pun melangkah mendekat ke arah tiga ustadzah yang masih tertutupi oleh pakaian syar'i itu. "Ustadzah" Terucap kata dari mulut tuanya. Perlahan - lahan. Ketiga ustadzah itu menoleh sambil tersenyum kepada pria tua yang menyapa mereka. Namun senyuman mereka mendadak hilang saat melihat reaksi aneh dari pria tua itu. Bapakkk . . . . Kaki pak Prapto berhenti melangkah. Akal sehatnya kembali. Ia pun berdir