Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Dewa Kentu Yang Tak Terkalahkan

Berapakah Panjang Kontol Anda?

  • 5 cm

    Votes: 44 3,1%
  • 6 cm

    Votes: 4 0,3%
  • 7 cm

    Votes: 7 0,5%
  • 8 cm

    Votes: 8 0,6%
  • 9 cm

    Votes: 16 1,1%
  • 10 cm

    Votes: 49 3,5%
  • 11 cm

    Votes: 54 3,8%
  • 12 cm

    Votes: 141 10,0%
  • 13 cm

    Votes: 165 11,7%
  • 14 cm

    Votes: 155 11,0%
  • 15 cm

    Votes: 231 16,4%
  • 16 cm

    Votes: 135 9,6%
  • 17 cm

    Votes: 127 9,0%
  • 18 cm

    Votes: 87 6,2%
  • 20 cm

    Votes: 41 2,9%
  • 21 cm

    Votes: 11 0,8%
  • 22 cm

    Votes: 132 9,4%

  • Total voters
    1.407
  • This poll will close: .
“Bagaimana jika kami membeli saja aksesoris tersebut kepada perusahaan Tuan Dewa, kami akan pesan banyak” ucap Jelita. Jelita merasa berat untuk meninggalkan perusahaan milik kekasihnya itu, ia masih berharap pencariannya segera membuahkan hasil.

“boleh, 1 jenis aksesoris saya jual dengan harga 1 Milyar” ucap Dewa.

“wah kalau begitu kami membeli saja, Nona Jelita terlalu berharga untuk kami lepas” ucap Cantika.

“dalam EURO” ucap Dewa.

“apa…….? 1 aksesoris seharga 16 Triliun? Berarti satu set 5 Milyar EURO atau 80 Triliun?” Cantika, Ayu, Jelita dan pak Jamal langsung terkejut.

“untuk yang tipe A seperti itu. kalau untuk tipe S saya menjualnya 100 Milyar, Tipe B, saya menjualnya seharga 100 Juta. Semua dalam EURO, bisa di cek di toko online ShopCore milik kami, kami hanya menggunakan jasa pengiriman OmJack dan Coliinaja, walau mahal namun keamanan barang terjamin saat pengiriman” ucap Dewa.

“bagaimana? Dengan menggunakan aksesoris dari perusahaan kami, petarung perusahaan Aulia dapat lebih terjamin keselamatannya pada saat melakukan pemburuan dungeon, ditambah lagi para petarung bisa masuk ke dungeon yang tingkat kesulitannya lebih tinggi” lanjut Dewa.

Cantika meminta waktu buat mereka berdiskusi sebantar.

“bagaimana jika kita berendam di SPA sambil mempertimbangkan hal tersebut?” ucap Cantika dengan senyum misteriusnya.

“kebetulan kami mempunyai fasilitas SPA sederhana di tempat ini” lanjut Cantika.

“baiklah, saya ikut saja” ucap Dewa datar.

Mereka pun berjalan kearah tempat SPA di pabrik tua itu.

Sejak pabrik tua menjadi markas petarung perusahaan Aulia, maka peraturan pun banyak berubah.

Dewa dan Adiratna disuguhkan pemandangan yang mengugah birahi pada saat memasuki ruang SPA yang luas itu. saat melewati ruang pemijatan terlihat pemandangan beberapa pemijat wanita sedang di entotin oleh para petarung yang dipijatnya.

“Saya harap Tuan Dewa dan Nona Adiratna tidak canggung dengan pemandangan ini, bagi perusahaan semangat tarung mereka adalah penting, maka pihak perusahaan tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut demi mempertahankan semangat bertarung mereka” ucap Cantika ketika rombongan melewati beberapa kamar pijat yang tidak tertutup pintunya.

“buat kami hal tersebut tidak menjadi masalah” ucap Dewa.

Setelah rombongan mengganti pakaian mereka dengan handuk kecil di ruang loker, mereka langsung berjalan menuju kolam air panas yang sangat luas, dan ada beberapa kolam panas kecil dibuat di sekeliling kolam panas yang luas tersebut.

Pemandangan di kolam panas lebih panas dari panas kolamnya, terlihat beberapa petarung lelaki sedang ngetotin petarung perempuan atau penyihir pendukung satu team mereka. Bahkan ada satu penyihir wanita di entotin oleh dua team petarung.

Cantika mengajak Dewa dan Adiratna berjalan kesalah satu kolam kecil, terlihat didalam kolam itu seorang petarung wanita sedang di entotin oleh penyihir pria, sementara mulut wanita itu juga sibuk mengulum kontol dua petarung pria didepannya secara bergantian. Disamping wanita terlihat dua petarung pria sedang istirahat sambil meredam badannya di kolam panas setelah menumpahkan peju mereka di memek wanita itu.

Mereka adalah satu team dalam pemburuan moster dungeon, melihat kedatangan Cantika yang mereka sangat kenal,sedang bersama rombongan hendak memakai kolam yang mereka pakai, team tersebut tanpa diminta langsung pindah kekolam panas yang lain.

Rombongan langsung memasuki kolam air panas yang kecil tersebut. Dewa duduk diantara Cantika dan Adiratna, sementara Jelita duduk disamping Cantika. mereka duduk membuat lingkaran didalam kolam tersebut.

Melihat tubuh seksi Jelita membuat kontol Dewa menegang sangat keras. Cantika, Ayu dan Jelita melihat kontol Dewa yang tegak berdiri membuat tenda pada handuk kecil yang menutupi pinggangnya. Yang mereka tidak tahu, karena siapa kontol Dewa menjadi ereksi maksimal seperti itu.

“tuan Dewa terlalu menyanjung kami, didampingi wanita secantik Nona Adiratna, Tuan Dewa bisa ngaceng melihat kami” ucap Cantika sambil tersenyum.

“akh…. Maaf, kadang saya tidak bisa mengendalikan ngaceng saya pada saat2 tertentu, saya harap hal ini tidak membuat Nona2 sekalian menjadi canggung” ucap Dewa.

“jangan khawatir Tuan Dewa, jika Tuan Dewa mau pun kami siap menyenangkan hati Tuan Dewa” ucap Cantika sambil mengedipkan matanya.

Ayu yang masih perawan sebenarnya sedikit canggung, walau ia sudah terbiasa melihat petarung2 ngentot, dan sudah bisa melihat kontol2 ngeceng disekitarnya, namun entah mengapa melihat Dewa yang sangat tampan dan tinggi dengan badan yang kekar berotot sangat ideal dengan wajah, membuat Ayu sedikit tergugah gairahnya.

Mereka pun kembali terlibat obrolan ringan, namun disela2 obrolan ringan tersebut, tangan lembut Cantika sedang mengocok pelan kontol Dewa.

Adiratna, Jelita dan Ayu dapat melihatnya dengan jelas.

Buat Adiratna kontol Tuannya tersebut hanya akan ia nikmati bersama2 8 saudara seperguruan dan Gurunya, ia tidak ingin menikmatinya tanpa mereka.

Namun buat Jelita dan Ayu pemandangan tersebut sangat mengugah birahi mereka, namun Jelita tidak berani melangkahi seniornya Cantika, sedangkan Ayu masih malu2 karena belum pernah merasakannya.

“apakah Tuan Dewa tidak bisa memberikan harga yang murah pada perusahaan kami untuk item2 bagus itu?” tanya Cantika sambil terus mengocok kontol Dewa.

“maaf tawaran saya hanya itu, 5 tahun kontrak kerja Jelita untuk 1 set barang itu” ucap Dewa sambil matanya menatap kearah Jelita.

Cantika yang melihat Tuan Dewa sering memperhatikan Jelita, langsung memberikan kode kedipan kepada Jelita. Jelita paham maksud Cantika, ia langsung bangun dan pindah duduk disamping kanan Dewa. Adiratna menggeser duduknya ketika tiba2 Jelita masuk duduk diantara dirinya dan Tuan Dewa.

Dewa langsung deg-degan saat Jelita duduk disampingnya dalam keadaan telanjang bulat, handuk kecilnya ditinggalkan begitu saja di tempat duduk sebelumnya. Dewa merasakan kehangatan tangan lembut Jelita ikut mengocok kontol panjangnya. Tangan cantika mengocok bagian pangkal atas kontolnya, sedangkan tangan Jelita mengocok pangkal bawah kontolnya, tangan mereka berdua bergerak bersamaan secara kompak berirama.

“bagaimana jika satu set barang tipe A kami beli dengan harga 100juta EURO, kami pesan 50 set, sedangkan untuk satu set tipe S kami beli dengan harga 1Milyar EURO kami pesan 3 set” ucap Cantika sambil terus mengocok kontol Dewa yang sangat besar, jari tangan Cantika tidak dapat terkatup saat tangannya mengocok kontol keras itu.

Sesungguhnya perusahan Aulia punya uang yang sangat banyak dari hasil cabang2 usaha milik perusahaan, namun Cantika tidak berani memakai secara berlebihan tanpa persetujuan Bayu yang notabene adalah pemilik perusahaan itu, yang saat ini masih tidak jelas keberadaannya.

Dewa sangat menikmati kocokan tangan Jelita pada kontolnya, matanya bahkan sampai terpejam saat Jelita mulai megocok kontolnya, hal itu dilihat oleh Cantika, waktu Cantika mengocok kontol Dewa, wajah Dewa hanya terlihat datar saja, tidak ada ekspresi kenikmatan yang terpancar dimata Dewa. Namun saat Jelita ikut mengocok kontol Dewa, Cantika dapat melihat dengan jelas ekspresi kenimatan dimata Dewa. Tangan Cantika langsung meninggalkan kontol keras Dewa, tangannya langsung pindah bermain2 di putting payudara Dewa. Jelita yang melihat itu langsung paham, Jelita langsung menggantikan tangan Cantika dengan tangan Jelita yang satunya, sehingga sekarang Jelita mengocok kontol keras Dewa dengan kedua tangannya yang lembut.

“sttthhhhhh………..” desah Dewa.

“bagaimana Tuan Dewa?” ucap Cantika sambil terus memainkan kedua putting Dewa.

“ehhh…… apa……? Maaf saya tidak dapat berpikir jernih……?” ucap Dewa sambil menahan desahannya.

Cantika langsung paham situasi ini, ia langsung memberikan kode kedipan mata kepada Jelita.









Bersambung………………………..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd