Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Dewa 19

Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.

maha dewa

Suka Semprot
Daftar
3 Oct 2011
Post
15
Like diterima
0
Bimabet
Buku – Dewa 19

Pernahkah membaca buku “Manunggaling Dewa Ahmad Dhani”?
Buku tebal harga mahal (sekitar 70 ribuan setelah dipotong discount) yang saya beli di Toga Mas Jogja, tepatnya di depan Empire XXI, buku ini secara kualitas cetak luar biasa bagusnya. Setiap halamannya dipenuhi dengan warna, dan lembaran kertasnya terlihat berkualitas. Tapi bukan karena itu saya membelinya!

Lantas karena apa?
Ya sepertinya karena isinya, itu kalau saya tidak salah lho! :twisted: hihi…

Secara keseluruhan buku ini isinya ringan dan mudah dibaca, namun sebagai buku yang menyangkut urusan “musik” isinya kurang mengandung unsur musikal; artinya hanya sebuah buku sejarah mengenai Dewa dan pandangan beberapa orang mengenai Dewa, itu saja.

Yang menarik dari buku itu, menurut saya, adalah perjalanan mereka menuju penjualan album pertama. Dengan modal 10 juta mereka pergi dari Surabaya ke Jakarta untuk membuat rekaman 10 lagu di Studio 15 milik JK Record, Judy Kristianto, yang terletak di kawasan Petojo-Jakarta Pusat. Mereka nekat berangkat menggunakan kereta Jayabaya kelas ekonomi, dan saat itu Dhani pergi kemana-mana sambil nenteng Keyboard, kebayang banget berusaha ngirit dan repotnya.

Begitu rekaman selesai semua personel Band Dewa pulang ke Surabaya, kecuali Dhani yang tetap tinggal di rumah neneknya di Bogor; karena kemudian ia bermaksud memasarkan album pedana Dewa. Tak seperti yang diharapkan, proses penjualan master (dari album pertama tersebut) ke beberapa perusahaan rekaman tidak membuahkan hasil, semua perusahaan menolak dengan alasan “kurang menjual” karena warna musiknya dianggap lain atau asing oleh produser musik Indonesia waktu itu.

Bayangkan betapa menyedihkannya industri rekaman waktu itu.
Atau jangan-jangan sampai sekarang masih seperti itu kondisinya? :roll: hmm…

Back to topic, setelah Dhani gagal, Ipung sound enginner Studio 15 membantu menawarkan hasil rekaman tersebut ke perusahaan Team Record, melalui A&R Jan N. Juhana. Akhirnya Dewa berhasil masuk Team Record, namun sayangnya perusahaan ini dalam kondisi nyaris bangkrut; sehingga pilihan kerjasama Dewa dan Team Record adalah “sistem titip edar”.

Sistem bisnis seperti ini menegaskan agar Band Dewa secara mandiri menanggung seluruh biaya promosi karena Team Record hanya akan membiayai distribusi dan peredaran album saja. Harun, setelah membiayai Dewa di pembuatan master album pertama, akhirnya berperan kembali dengan merelakan BMW-nya untuk dijual, karena biaya promosi pada waktu itu sudah mencapai angka 60 juta.

Video Klip lagu berjudul “Kangen” yang mereka promosikan di acara Selecta Pop TVRI telah menjadi awal kesuksesan Dewa diterima masyarakat. Hal ini terlihat dari penjualan album pertama yang mencapai 170 ribu copy, kemudian permintaan untuk manggung pun mulai bermunculan. Kondisi sukses yang datang secara tiba-tiba ini, tidak pernah mereka perhitungkan sebelumnya, sehingga management awal Dewa cukup repot.

Saya yakin setiap musisi punya kisah dalam perjuangan mereka. Dan dua hal yang dapat kita pelajari dari kisah awal Dewa di atas adalah:

1) kita tidak boleh berhenti berjuang / berkarya hanya karena kita gagal diterima orang lain,

2) kita harus mempersiapkan diri untuk sukses agar kita tidak kaget, lemah dan kemudian jatuh.

8-) Tetap semangat dan berjuang!

http://nyanyi.info/398
 
aq baladewa sejati,udah lihat youtube tentang ahmad dhani dan ajaran yahudinya.tapi aq masih cinta dewa 19
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
WalapUn AhmaD Dhani, dan Dewa 19 d tuduh telah menyebarkan AjaraN Yahudi, tapi pd kenYataaN'a hal itu tidak perNah terBukti Gan. Itu HanyaLah UlaH segeLintIr orang YanG tidak bertanggUng JawaB
 
bicara dewa berarti bicara ahmad dhani.
ahmad dhani bukan seperti kebanyakan orang.
dia berbeda dan berkarakter.
karena perbedaan dan karakter itulah dewa sukses.
 
Ooo, gitu yah kirain si Dhani tuh anak orang kaya yg ngeband, ternyata dari nol dia merintis yah? Salut deh :jempol:
 
terserah orang mau bilang ahmad dhani apa yang penting hasil karya dia bisa buat happy kalo soal pandangan lainnya kagak masalah............:D
 
gue cuma bisa nengok ke belakang dan liat ini...

[video=youtube;KDDq6d9ftOk]http://www.youtube.com/watch?v=KDDq6d9ftOk[/video]
dan ini...
[video=youtube;A13P_r0zT10]http://www.youtube.com/watch?v=A13P_r0zT10[/video]
 
WalapUn AhmaD Dhani, dan Dewa 19 d tuduh telah menyebarkan AjaraN Yahudi, tapi pd kenYataaN'a hal itu tidak perNah terBukti Gan. Itu HanyaLah UlaH segeLintIr orang YanG tidak bertanggUng JawaB

Itu kan alasan yg dibuat2 FP1. Agama Yahudi hanya utk keturunan Bani Israel. Mereka merasa bangsa pilihan Tuhan.
Mustahil ras kita (Mongoloid), apalagi orang Jawa beragama Yahudi.
 
tapi lagu2 dewa yang dulu lebih ngena daripada ciptaan ahmad dhani yang sekarang
apa gara2 skarang sudah mapan jadi ga terlalu bisa menghayati?
 
Gimanapun juga, menurut gw Dhani itu musisi jenius, sekaligus pebisnis musik jenius. Kalo dulu dia mengedepankan sisi musisinya, sekarang lebih banyak menonjolkan sisi bisnisnya. Secara musikal, gw lebih suka karya2 Dhani jaman dulu. Tapi kenyataannya, sekarang dia makin kaya aja. ;)
 
Ahmad Dhani = Dewa ?? Iya. Dewa = Ahmad Dhani ?? Belum tentu. Nafas ahmad dhany dominan di dewa, setuju, tapi nafas anggota lain di dewa terutama (andra, erwin, ari) gak bisa ditemuin di hasil karya ahmad dhani ketika dia nanganin project solo atw artis rep.cinta mgmnt... Karena itu lagu-lagu dewa begitu "besar" tetapi gak bisa ditemuin di karya solo ahmad dhani n rep.cinta mgmnt, walau bisa membuat ahmad dhani makin kaya.. Maaf kalo gak berkenan
 
ini band gokil tp kenapa udah gak kedengeran lagi
udah ditinggal ari lasso sama once bakalan jadi apaan ini
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd