Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Daun Muda - Pembantuku itu...

Status
Please reply by conversation.
@fran81.. :|
maksud lo apa nh ma momo???? :galak:
 
^
^
^
ngakak dulu, deh.... wkwkwkw.... satu aja udah serem... apalagi ada omo bunshin... eh elmo bunshin no jutsu,,,,
 
Lanjut ayo..

Siap suhu ichigo48!
Daripada ngelayanin mahluk mahluk tidak bertulang belakang...
Mendingan kita lempengin organ tak bertulang...
Dilanjutpun! marii silahkan di simak suhu!
 
Dilanjutpun...

---
...Dan kami berciuman.

Sama seperti French kiss kita yang pertama, ciuman demi ciuman ku daratkan dengan penuh penghayatan di bibir dia, lidah kami pun saling membelit. Suara cepakan dan cecapan terdengar dari bibir dan lidah kami dalam balutan air ludah yang kami pertukarkan serta berpadu dengan nafas kami yang saling memburu oksigen di sela sela jeda longmarch kegiatan silat lidah kami. Namun bedanya kali ini dia dengan berani memeluk bahuku dan mengusap-usap tengkukku seiring ritme yang tercipta di antara kami, sedangkan tanganku mengelus, meremas dan menjelajahi pantat mungilnya serta mendorong dorongnya ke depan untuk menggesekkan selangkangan kami. Dia menanggapinya dengan semakin merapatkan tubuhnya ke tubuhku.

Foreplay yang panas dan romantis

Kegiatan saling belit itu berlangsung agak lama, aku memang sangat menikmati moment ciuman dengannya dan tidak ada alasan untuk tergesa gesa. Namun seiring waktu, ciumanku kupadu dengan cecapan dan jilatan ke leher dan telinga latri. Latri seperti tidak mau kalah, ciumannya pun mendarat bertubi tubi di wajah dan leherku.

Sejenak kurenggangkan jarak tubuh kami, wajah kami pun menjauh. Kutatap matanya, latri balas menatapku. Sekian lama kami membisu dan bertukar pandang. Mengatur nafas. Mengatur ritme. Dan aku menanyakan sekali lagi kehatiku, benarkah aku menginginkan ini?

Tiba tiba latri melengkungkan badannya ke belakang, dia menggunakan tanggannya untuk menyangga tubuhnya dengan menumpukannya ke ke-dua lututku. Dada kecil itu sekarang tersaji dengan menantang di depan mataku, dia menatapku seakan menantang. Dan dia tersenyum, misterius, aneh sekaligus menggairahkan. Latri sejenak melirik dadanya sendiri lalu kembali menatapku. Masih dengan senyuman menantang.

Menerima tantangan itu, tanpa menunggu lama lagi, kususupkan wajahku ke dadanya, ku kenyot kedua buah dada kecil itu dari balik kaos dan BHnya yang masih terpasang. Sejenak bermain di permukaan dadanya, tanganku mulai menelusup ke balik bajunya. Dia mendesah, dengan masih melengkungkan badannya ke belakang. Suara desahannya semakin menjadi.

Mulutku bermain main di perut datarnya ketika kedua tangganku menyingkapkan kaosnya. Latri mendesah lagi, lalu membantuku untuk membuka bajunya sendiri. Payudara kecil itu masih terlindung BH berwarna krem, tapi salah satu putingnya sudah sedikit mengintip keluar dari BH kecil yang ternyata masih sedikit kegedean buatnya. Puting itu cerah, berwarna merah muda segar dan menantang, wujudnya sebesar ujung jari kelingking serta tampak sudah mengeras. Semerta merta kudaratkan lidahku dengan gerakan menyapu ke atasnya.

“aaaaagggghhhhh…” latri mendesah panjang seiring sentuhan lidahku di permukaan putingnya

Sejenak kemudian, BH nya sudah tanggal di lantai sedangkan sapuan dan jilatan itu sudah berubah gaya menjadi kenyotan dan empotan halus. Kedua tangannya yang tadinya bertumpu di lututku berpindah ke leherku, sambil bergelayutan mesra. Aku menyapu seluruh permukaan payudara kecilnya dengan bibir dan lidahku. Tanganku melingkar dipinggul kecilnya untuk membantunya mempertahankan posisi itu. Sengaja ku pertahankan untuk menyentuhnya seringan mungkin agar muncul efek geli yang berdasarkan pengamatanku dari rangsangan-rangsangankuku beberapa saat tadi, aku ketahui semakin mengangkat birahinya. Latri semakin menggeliat geliat liar. beberapa saat kemudian, tubuhnya mengejang menyentak nyentak, kakinya yang sebelumnya menjuntai mengapit erat pinggulku di sertai pekikan keras.

“aaaakkkkkkhhhhh…”

Lalu tubuhnya terhempas, kepalanya tersandar lemas di bahuku dengan kaki masih mengangkang, selangkangannya bergesekan dengan selangkanganku. Dadanya yang sudah mulai berkeringat menempel erat di dadaku. Terengah engah dia berusaha berkata…

“papaaaah…eehhh…hhhh…latttriiihh…eehhh…hehhh…hehhh…” katanya sambil memelukku lebih erat. Badannya masih melejat lejet lemah lebih lanjut.

Kurasakan celana di atas memeknya basah kuyup, rupanya dia mendapatkan orgasme. Seperti bekas yang ku temukan di lantai beberapa saat setelah dia orgasme waktu masturmasi sambil mengintip aku dan istriku yang sedang bersenggama, ternyata dia jenis cewek basah. Lendirnya banyak banget. Jenis cewek kayak gini ini biasanya cepet banget orgasme, tapi juga langsung lemes setelahnya karena produksi hormone yang berlebih, tapi cepet panas lagi, sebagian besar cewek dengan type ini mampu menghandle multi orgasme, sebagian lagi langsung lemas setelah first-O.

Tapi cewek jenis ini bisa di ajak longmarch apabila melakukan hubungan sex, karena lendirnya yang terus menerus keluar, jadi tidak membikin Mr. P lecet. Salah satu jenis cewek favoritku. Pernah aku menggarap ABG setype dengan dia, semalam mampu melayaniku tujuh kali, tapi esok paginya dia tepar. Dan dua hari kemudian meneleponku untuk mengajak ngesex lagi, gratis katanya…ketagihan dia rupanya. Hehehe…

“kamu sudah dapat orgasme lat?” kataku sambil tersenyum menatap matanya, tubuhnya sekarang sudah agak menjauh, sehingga kami dapat saling berpandangan. Tangannya masih bertengger di bahuku dan nafasnya masih ngos-ngosan. Kulirik dada kecil itu…kenceng. Ampun DJ! Mana tahan…

“ah, papa nakal…” jawabnya singkat smbil tersenyum juga di sela senggalan nafasnya

“pindah dalem yuk, di sini dah mulai terik mataharinya…” ajakku

“ayuk pah…”

“di kamar papah atau di kamarmu?”

“di kamarku aja pah…”

“napa?”

“biar keliatan papah yang nakalin latri…hihihihi…”

Aku mencubit hidungnya dan mulai berdiri sambil menggendongnya. Seperti menggendong anak kecil di depan, kakinya melingkar di pinggangku otomatis memek basahnya menempel ketat di kontol tegangku. Sedangkan tangannya menggelayut manja di leherku. Kepalanya dia sandarkan ke pundakku. Sengaja sambil menggendong aku remas remas pelan pantatnya sambil mengobel pelan daerah lobang pantat dan lobang memeknya. Sambil menyandarkan kepalanya ke pundakku, kudengar dia mendesis desis halus. Kurasakan cairannya tambah membanjir. Apalagi seiring langkah kakiku, kelamin kami saling menggesek dengan cara beradu yang (menurutku) erotis. Kontolku tambah kencang, libidoku naik, nafsuku sudah tak tertahankan. Kali ini, memeknya yang memang sudah tidak perawan itu pasti akan ku jelajahi setiap inci pada relung kenikmatannya.

“ackhhh…” erangnya pendek saat aku membaringkannya ke ranjangnya sendiri sambil dengan sengaja menyorongkan senjataku ke selangkangannya. Matanya, seperti sebelumnya, menatap, kali ini diantara senyum anehnya, latri meggigit kecil bibir bawahnya. Erotisme Lolita…ancurrr...

“aaahh…papah nakal…” desahnya lagi sambil tersenyum lebar

Aku meringis sambil mengangkat-angkat alisku dengan mimik om-om genit. Hehehe…

"peluk latri lagi pah..."

Hmmm...

---
To be Conticrot...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd