Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Enakanya dibikin seperti apa cerita ini ?

  • A. Settingan kampung ( Action, Drama, Rape, NTR )

    Votes: 23 46,9%
  • B. Settingan kampung ( Action, Minim SS, Thriller )

    Votes: 12 24,5%
  • C. Settingan metropollis ( Action, Cukold, Mafia, Drama )

    Votes: 11 22,4%
  • C. Settingan internasional ( Action, Mafia, Thriller )

    Votes: 3 6,1%

  • Total voters
    49
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Jan Cox
Mbrebet nulismu Cak
Mabok brem po'o???
 
JANGAN EMOSI



POV ARYO



" SINI !! KAU MAU INI KAN ?!"


" JANGAN !!"


" DASAR PLAYBOY !!"


" MAAFIN AKU SAY !!"


" SAY ?! MULUTMU SEPERTI ULAR, AKU WANITA !! PUNYA HATI YOK !!"


" AKU TAHU..... TAPI KAMU NGGA HARUS GINI SAY !!"


" STOP!! JANGAN PANGGIL AKU DENGAN SEBUTAN ITU !!


" PLISSS !! "


" KETIKA KAU BILANG KITA PUTUS ITU ARTINYA KAU SUDAH RELA KEHILANGAN AKU!! SELAMAT TINGGAL UNTUK SELAMANYA !!"


" JANGAN !!"


" SAYAAAAAAANG !!"



.



.






.




.


" SAYAAANG BANGUN !! KAMU KENAPA !!"


" HOOOOH.. HUUUUUH !!"


Astaga mimpi itu lagi ! Kulihat di sampingku Deina merangkul tubuhku. Keringat dingin membasahi tubuhku. Baru saja aku memimpikan Dia, mantanku yang telah pergi untuk selamanya. Aku tak tahu setelah kejadian itu, apakah dia masih hidup. Katanya sih dia jadi tkw, semoga dia masih hidup. Ahh.. ini cuma mimpi buruk Yok !


" Minum dulu ya Say.. aku ambilin minum sebentar. "


Kulihat Deina berjalan keluar pintu. Aku beranjak dari kasur menuju kamar mandi. Kulihat pantulan wajahku di cermin, kubasuh mukaku.


" Lupakan dia Yok ! " batinku geram bercampur haru.


" Sayang kamu di mana..!" kudengar suara Deina memanggil namaku. Aku segera keluar dari kamar mandi. Kulihat Deina membawa segelas air putih. Dengan baju kimono putih yang membaluti tubuhnya, ia berjalan mendekatiku lalu memberikan gelasnya padaku. Aku duduk, lalu meminum air tersebut. Dingin dan lega rasanya.


" Makasih sayang. " ucapku padanya


" Kamu gpp kan ? Kamu mimpi apa say ?" tanya Deina penasaran.


" Gpp kok. Cuma mimpi buruk. Anak-anak udah pada bangun ?"


" Udah mereka lagi berenang di kolam belakang."


" Buset, ini jam berapa sih ?"


" Jam 9 sayang. "


" Kamu ngga ikut berenang ?"


" Aku nungguin kamu say."


" Yaudah yuk. "


" Gendong. Hehehe."


" Bahaya sayang. Nanti kan turun tangga."


" Bercanda sayang. Haha. "


###


Udara masih segar, matahari bersinar hangat di pagi ini. Kulihat teman-temanku sedang asyik bermain di kolam renang. Kulihat Seno malah asyik merokok di kursi, tanganya sibuk dengan smartphonenya.


BYUUUR


Parah ! Bagus meluncur ke kolam sampai air kolamnya meluap keluar. Aku berjalan mendekati Seno. Deina menyusulku, tapi ia berbelok arah menuju teman-temannya.


" Woy !! Sempat-sempatnya main hape!"


" Opo sih !! Lumayan ada event nih. !"


" Karepmulah. Jalok rokok e. "


Segera kuambil sebatang rokok dunhill putih milik Seno. Heran ini bocah nyetok berapa bungkus yah.


KRETTEEEK BULLLL


" Ah kowe ki cah njalukan !"


" Hahaha. Males metu bro !"


Buset, aku baru ngeh dengan pakaian mereka. Cukup seksi dan menggoda. Ini semua dapet pakaian dari mana. Masa semua punya Deina ? Astaga Yok ! Ingat ada Deina !!


Mulai dari Vina, gebetan baru Seno. Dia memakai baju renang kuning yang seksi. Di sampingnya ada Tika, ia memakai bikini renang hijau. Kemudian ada Fanny, ia memakai pakaian renang warna merah. Dan terakhir ada Naya memakai bikini swimsuit warna putih. Jika harus memilih aku memilih Deina, meski belum berganti pakaian renang dialah yang paling sempurna.


" Beb sini.. " panggilku kepada Deina.


" Apa sayang.." Deina berjalan menghampiriku sambil melepaskan ikatan kimononya.


GLEK


Meski sudah melihat full nudenya, si Acil tetep tegang aja. Di balik kimono itu ia hanya memakai bikini pink. Auuuu.... sungguh aku tak rela jika temanku melihat kekasihkubyang seksi ini. Tapi kulihat semua bersikap wajar. Awas aja kalo megang !


" Kamu belom mandi kan sayang ? Mandi yuk." Deina menggandeng tanganku lalu menarik kemudian melemparku ke kolam.


" AKU NGGAK BISA BERENANG !!!"


BYUUUUUURRRRR


KLUP KLUPUK KLUP KULP


" UHKK.. DANCOK TULOOOOOOONG... !!!"



BYUUUR


BYUUUR



Dengan sigap Seno dan Deina melompat menolongku, tanganku ditarik ke tepian. Hampir saja aku tenggelam, untung mereka menyelanatkanku. Dasar Deina usil !


" Sayang maafin aku, aku kira kamu bisa berenang."


" Gpp sayang.. uhuk. "


" Ealah, kamu ngga bisa berenang tho Yok. " Ujar Tara.


" Nggak. " jawabku singkat.


" Ah payah !! Kamu nggak bisa rasain kek gini dong. " lanjut Tara sambil memeluk tubuh Tika dari belakang..


" TARAAAAAA !! " rengek Tika


" Iya beb ?"


" Ini di tempat umum Tara. "


" Enggak kok beb, ini kan di kolam renang pribadi. "


Aku minggir ke tepian. Kulihat di sebrang kolam Ronal dan Fanny sedang asik bercengrama di atas ayunan. Seno kini mendekati Vina yang sedang baca majalah. Bagus dan Lala sedang latihan renang. Tara dan Tika malah mesum di dalam kolam. Aku dan Deina duduk di tepian.


Wah kayak keluarga besar aja. Ya, mereka sudah termasuk keluargaku. Yang harus aku jaga dan sayangi. Terutama, Deina .



" Sayang.. sini. "


" Apa sayangku.."


" Aku boleh nggak kerja di luar kota. "


" Huft. Gpp sih. "


" Kok pake Huft. Jadi boleh ngga nih.?"


" Aku ntar kalo kangen gimana sayang ?"


" Aku akan selalu pulang kok sayang. Tadi Seno nawarin kerjaan. "


" Di mana ?"


" Jakarta. "


" Oke. Aku juga akan kerja di sana. Biar kamu nggak nakal sendirian. Kamh hanga boleh nakal bareng sama aku. Pokoknya suka dan duka kita selalu bersama !!" ucap Deina panjang lebar


Sepertinya benar, orang baik untuk orang baik dan begitu sebaliknya. Tapi bukan berarti orang buruk akan selamanya jadi orang buruk dan begitu juga sebaliknya. Aku bukan orang baik, mungkin di kampung terlihat alim dan biasa saja. Hanya saja Tuhan menutup aibku selama ini. Dan alu juga bukan orang yang buruk-buruk banget. Hanya terlihat nakal diluar, mereka yang tahu covernya pasti bilang aku buruk. Jadi plis gaes, dont look just a cover !!


.




###


Jam sudah menunujukkan pukul 12 siang. Aku yang tak menyukai air harus disuruh berenang. Untung mereka tidak membiarkanku tenggelam. Meski cukup kesel dengan Deina, aku bisa memaafkannya. Aku tau dia bercanda. Sungguh beruntungnya diriku ini memiliki pacar yang kaya dan tidak sombong. Selain cantik dan baik, Deina sangat mudah bergaul dengan teman-temanku. Asal jangan mau digauli !


Kini aku yang menyetir matic milik si Seno. Di depanku Ronal dan Tara, dan Bagus masih mengantarkan Fanni pulang.


" Yok kita lewat gang itu !" kata Seno


" Bukannya itu gang Vegas ?" tanyaku


" Iya, kenapa kamu takut ?"


" Jangan dulu deh, aku laper Sen !"


" Ah ! Yawislah. "


Bukannya aku takut, karena situasi sedang genting. Yang ada malah dikira kita nanti cari masalah. Aku mau ketemu Robert, karena dialah yang tau segalanya.


" Yawis mampir ke warungnya pak Rom aja. " ujar Seno


" Wah kamu kira aku nggak tahu, bukannya di sana tongrongannya anak Vegas.!! " kataku


" Makan ! Kita cuma makan aja disana. Yang jelas kita nggak cari masalah beres tho. " dalih Seno


" Ah. Males aku gelutan !" timpalku


" Tenang bro, belum ada yang ngalahin kamu. So, rilex aja . "


" Aku takut lepas kontrol nanti. "


" Aku akan menahanmu. "


Sungguh menyebalkan, Seno nekad sekali langsung turun dari motor. Yah, mau nggak mau aku mengikutinya . Aku langsung memarkirkan motor.


Kulihat Seno sudah memasuki warung, ia mengambil sebungkus nasi kucing dan gorengan. Sebelum aku memasuki warung, kukihat tatapan nggak enak dari anak-anak Vegas. Aku cuek saja, masuk lalu mengambil nasi bungkus lalu duduk di meja kosong. Seno mengikutiku lalu kita duduk berhadapan.


" Sst, lihat tuh matanya serem bro. " bisiku pada Seno.


" Ssst diem. " kata Seno.


" Mau minum apa mas ?" tanya Pak Rom


" Joshua Pak, rasa anggur. " ucapku.


" Joshua original ya Pak. " ucap Seno.


Aku sebenernya agak risih juga sama tatapan mereka. Lagi pula jumlah mereka banyak, aduh jangan sampe sesuatu yang tak diinginkan terjadi. Kubuka bungkusanku, kuambil sendok di tengah meja.


TAP..


" Aryo ?"


" Sugi ?"


" Apa kabar bro? Kerja di mana sekarang ?"


" Aku belum kerja bro. Tak sambi makan ya bro ."


" Silahkan makan aja. Aku cuma ngopi aja disini. Mari mas. " ucap Sugi sopan kepada Seno.


Sugi adalah teman SMA ku dulu, dulu waktu sekolah ia sering nongkrong di sini. Kudengar sekarang ia kerja di bengkel dekat gang Vegas. Untung ada Sugi, sedikit mengobati rasa canggung di kandang macan.


" Eh Yok, selesai makan entar ngobrol di luar ya. Gerah di dalem. Enakan di bawah pohon talok. " ujar Sugi.


" Entar aku nyusul. " ucapku santai.


###


Aku , Seno , dan Sugi kini berada di luar. Ternyata Seno cukup humble juga. Dia bisa cepat akrab dengan Sugi. Tapi dari arah depanku seorang pria bertubuh besar sedang mentapku tajam. Seolah nantangin ini orang. Aku hanya sekilas manatapnya, kalo aku mentapnya lama dikira nantangin beneran.


" WOY ANAK TEXAS !!"


DEG


Jantungku berdebar, ketika pria itu menyebut kata Texas. Aku langsung mengerti, dia sedang bicara ke arahku. Bukan bicara sih, lebih tepatnya teriak ! Aku hanya diam tak menggubrisnya. Sugi mengernyitkan dahinya.


" Kamu kenal Dino ?" tanya Sugi


" Engga . Siapa dia ?" tanyaku balik, mataku kini tertuju ke arah Dino. Mata yang ingin kujaga agar tak menatap tajam tak bisa kukendalikan. Justru aku semakin menatapnya tajam.


"ASUUUU ! NGAPAIN MENDELIK ! NANTANGIN KAU !!"


Bener dugaanku, ia terpancing dengan tatapanku. Ia berlari ke arahku. Wajahnya memerah, tanganya sudah mengepal. Seno menahanku, sepertinya ia tahu aku juga sudah siaga.


BRUAAAK


Sungguh tak kuduga. Sugi berlari ke arah Dino lalu dengan cepat membantingnya. Dino roboh jatuh ke tanah. Sugi mencengkram kerah Dino.


" Ngapain koe Cok !! Itu temanku mau kau hajar hah ?!"


" Engga bang, dari tadi dia mendelik terus. Aku jadi emosi. Lagian dia anak Texas kan. Musuh kita !"


" JANGAN EMOSI !!" bentak Sugi


" Huft. " aku hanya bisa mengernyitkan dahi. Lagi lagi bawa embel-embel kampung.


" Aryo. Kita tahu kampungmu dan kampungku bermusuhan sangat lama.." ujar Sugi lalu kupotong.


" Tapi juga sudah damai dalam waktu yang lama pula kan Sug." potongku


" Kau benar. Jujur aku mencarimu saat kemaren ada keributan antar kampung kita. Aku mau menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Kita ngga menyerang kampungmu. Tapi mereka adalah kampung California. !


DEG


" Aku tak ingin ada kasus ini semakin viral di sosmed. Makanya aku mencarimu. Sesuai perkiraanku, kau yang akan datang sendiri kemari . Maafkan Dino, ia memang emosian. Aku cuma mau berunding saja denganmu. Kau tahu kan, kita dulu juga sudah berkawan lama di sekolah. Aku tak ingin pertemanan kita dinodai oleh orang yang berusaha memecah belah. Tapi sampaikan kepada Robeet, dia anak kos kan ? Katakan nyawanya dalam bahaya. Karena dia lah otak pembuat onar saat acara di Vegas kemaren. Dan bisa jadi dia termasuk kawanan anak California.! Kau harus ketemu Robert Yok !!!"


" Jangan Emosi!! Aku tahu. Oke sug, kita bicarakan dengan baik. Aku akan menemui Robert. " ucapku menenangkan emosi Sugi.


" Gini bung Sugi, lebih baik kita ke California. Penasaran aku siapa mereka. " sahut Seno malam mematik api.


" Ide bagus . Ayok !!" jawab Sugi .


Yahhh !!! Perut bisa 'sunduken' ini. Dasar remaja remaja baper. Digerkain dikit langsung ayok !! Huuuuh !! Padahal aku pengen ngadem di pohon talok sambil menikmati filter. Ah iya belom beli.


" WOYYY NGROKOK DULU NGAPA. SELOW COK DANCOK !!! " bentakku pada semuanya.


" HAHAHHA. IYOOOOO COOOOKKK !!"


###


Lumayan uangku aman lagi, semua jajan dan minuman dibayari oleh Sugi. Katanya sebagai permintaan maaf. Oke bro , sering-sering dah kalo bayarin. Kini Seno yang boncemgin aku. Karena aku masih ingin menikmati filterku.


KRETTTEK BULLL..


BRMMMM


BRMMMM


BRMMMM


BRMMMM


BRMMMM


BAJIGREK KABEH.. kaya konvoi aja nih. Jadi keingat waktu lulusan dulu. Lulusan generasi emas. Hohoho. Aku suka adrenalinnya. Kayaknya ada sedikit darah yang keluar ini.


Kira-kira 20 menitan kita sampai di wilayah California. Ehhh.. sebentar California ? Kek pernah dengar. Tapi aku lupa, padahal semalem ada yang bilang California. Huh. Paling waktu itu aku mabuk, sudahlah ! Lagian udah sampai masa mau inget-inget lagi.


CIIIIIITTT.


" Woy jangan kelihatan orang mau tawur gitulah. Selow kita mau bertamu dengan baik. Aku pernah denger disini ada pentol enak nih. " ujcap Sugi


" Pentil ??" tanya temen Sugi yang badannya cungkring


" Pentol Cok !! Gateli koe Bram!! " umpat Sugi.


"Pentol Bakar yaah. Padahal pengennya pentol corah . Pedessss . " ujarku.


" Kamu pernah ke sini Yok. ?" tanya Seno


" Sering sih. Sama mantanku. Tapi aku nggak tahu kalo ini daerah California. " jawabku.


BUMMM BUMMM BUMMM BUMMM


Sayup-sayup terdengar suara sound system yang kenceng. Kayak ada dangdutan. Eh iya... aku baru inget. Kan ada konser Nella Kharisma. Astaga !!! Pas banget !!! Asooyy !!!


" Ada yang kondangan kah ?" tanya Sugi


" Bukan Bro! Noh lihat banner !! NELLA KHARISMA COOOOK !!! " jawabku



" Ah aku cah Vianisty kok.!" Sugi sok nggak suka padahal dia pasti jugapengen lihat.


Total kita sekarang ada 8 orang. Sugi membawa kelima temennya, ditambah dia, aku dan Seno. Seno dari tadi cuma diam. Entah lagi mikirin apa ini bocah !


" Cuk ! Kamu kenapa! Ndomblong wae !" kutampar lengannya. Ia hanya mendelik, sambil bibirmya nyinyir.


" Aku kebelet ngising eg gaes." ucap Seno pelan sambil memegangi perutnya.


" ASUUUUU !!!"


" Di sana ada kamar mandi umum. Itu dangdutnya kan deket lapangan bola. Ayo ke sana aja. " kata Sugi


" Gak sido mentil boss ? Eh Mentol ! " ucap Bram si rambut botak.


" Raimu !! Engko wae bar gelut !! " seret Dino


" Sen ? Di tahan bentar ya. Jangan sampe brojol !! ujarku langsung mengambil alih kemudi.


Semuanya bergerak ke arah lapangan di mana ada konser Nella Kharisma. Huhuhu.. asik lihat pantat semoknya mbak Nella..


Tak sampe 5 menit kita sampe di parkiran. Aku tahu di dalem pasti nggak hanya anak California aja. Jadi kuperingatkan Sugi dkk untuk waspada dan jangan gegabah.


" Sst bray !! Sini ! Bilangan temen-temenmu jangan emosi. Nikmati aja goyang-goyang duku kek. Kalo disenggol duluan bilang ! " bisikku pada Sugi


" Bilang apa Yok ?" tanya Sugi


" Hassh. DANCOOOOK !" kataku sedikit emosi bicara dengan orang nggak mudeng . Dasar Sugi !!


" Hahaha. Kamu ngga berubah Yok ! Dasar Cah Gelutan !!!" balasnya..


Sambil menunggu Seno lagi sedekah di WC umum, kusulut lagi filterku. Mantaaab. Ini baru rokok pria punya selera...


" Bro, bawa uang nggak ? Loketnya bayar 15 ribu eg." kata Sugi.


" Aku ngutang. Entar aku bayar. " ucapku


" Tenan yo !! Aku bawa uang nggak banyak soalnya. " ujar Sugi merengut.


" Iya Sug ! Kan entar dapat rokok. Aku jual deh entar rokoknya. Hahaha. Lagian rokok kretek nggak doyan aku. !! Hahahaha " kataku menyakinkannya.


Yahh.. akhirnya secara nggak disengaja, aku bisa lihat Nella Kharisma. Kutarik tangan Seno, lalu kubisikkan sesuatu di kupingnya.


" Perasaanku ra penak Sen. !"


" Tenang aku udah paham kok !"


" Kamu sudah ngeh ?"


" Yoi lah. Anak-anak juga udah kuberitahu untuk segera meluncur kesini. Kamu siap bonyok kan ?" tanya Seno


" Ga bakal bonyok lah. Hahaha. Selama ada kamu aku semakin kuat Sen ! DANCOK ! Harusnya Deina bukan kamu Sen!! " jawabku agak ngelantur.


" MATAMU !! AKU ORA HOMO CUK !! " umpat Seno membuatku ketawa .


" HAHAHAHAHAHA "


Setelah di bayari Sugi, kita semua bisa masuk. Lumayan dapat rokok, tinggal nyari pembeli nih. Biar nggak hutang. Hohoho..


Alunan ketipung membuat tubuhku ingin segera terjun ke kerumunan. Tapi aku mencoba sabar, yang penting nyari pembeli dulu.


###


Acara berjalan cukup tertib, semoga sampai selesai ya lur.. hoho.. Setelah menjual dua bungkus rokok kretek, aku menuju ke arah gerombolan anak Vegas. Seno berada di belakangku.


" Woy Sug. Piye aman ?"


" Sst. Itu Yok !! Dia orangnya yang mukulin anak anak Texas. Tapi mereka sekarang sekitar 20 an orang , gimana ??" Sugi malah balik tanya. Taik !!


" Ahhh.. piye yoo.. hemmm. Sek.. lhoo itu kan Mega ?? " ucapku melihat sesosok wanita cantik ditengah kerumunan para pria. Dia adalah Mega !!


" Cewek ditengah itu ? Eh itu Mega kan Yok anak IPA ?? Eh bener itu Yok !! Emang dia anak sini ?" tanya Sugi kaget.


" Bukan ! Dia anak komplek bro. Kok bisa sih Mega gaul sama anak berandalan kek gitu. Lagi pula kok dia nggak pakai jilbab ? Asuuu susune !!" ucapku agak heran juga sama kelakuan Mega. Oh tidak !!!!


Mega memakai kaos hitam yang lengannya dicingcingkan, pusernya kelihatan. Dan dari gerakannya sih dia sepertinya mabuk, apa jangan - jangan dia habis dicekokin ?! Ini nggak bisa dibiarin !! Tapi jika itu kemauan Mega sendiri aku bisa apa ?!


" WOOOOOOOOYYYY !!!!"


DEG


Sepertinya mereka tahu jika kita sedang memperhatikan mereka. Seorang dengan rambut haircut menunjuk ke arah kita. Wajahnya geram, sepertinya perkelahian ini nggak bisa dihindarkan. Pria itu datang mengahampiri ke arah kita.


" Hati-hati Yok, dia Sugeng ! Kemampuan bela dirinya di atasku. Aku pernah melawannya dulu waktu tawuran STM. " ucap Seno memperingatkanku.


" Kok kamu kenal Sen. ?"


" Dia dulu anak STM mesin . Masih satu sekolah denganku. Kini dia jadi preman dan tukang parkir. " jelas Seno.


" Sama kayak aku dong. Haha. Seru nih. " ucapku bersemangat.


Sugeng bersama ketiga temannya kini sudah berada di depanku. Matanya merah, baunya arak. Suek !!


" Ada apa bro ?" tanya Sugi.


" Matamu kenapa lihatin lonthe ku ? Hah !!" bentak Sugeng ke arah Sugi.


Lonthe ? Asu bocah iki ! Mega dianggap lonthe ? Sungguh amarahku tak bisa kubendung !! Tanganku sudah mengepal tapi Seno menahanku. Matanya melirik ke arahku mengisyaratkan aku untuk bersabar.


" APA KATAMU DIA TEMANKU !!! BERANINYA KAU BILANG DIA LONTHE !! " teriak Sugi nggak terima.


" Kamu nggak percaya to ngger ? Jhon bawa lonthe itu kemari ada kawannya mau reuni. Hahahahaha. "


Salah satu teman Sugeng, namanya yang disebut Jhon segera menyeret Mega ke arah kami. Mataku tertuju pada Mega. Celana jeans sobek-sobek, berjalan dengan penuh paksaan. Tapi raut pipinya tersenyum, apakah ini kamu Mega ??


" Ini toh temenmu ?? Hahaha " ucap Sugeng sambil melecehkan Mega, ia remas payudaranya di depan kami. Sungguh aku nggak bisa tinggal diam !!!


" Aryo.. Sugi... hiksss kalian disini... " ucap Mega tersentak, kepalanya menunduk.


" Mega ! Kamu kenapa ??! "


" Cepat pergi Yok !!!"


Masih ada sisa kesadaran di mata Mega. Aku tahu pasti dia dipaksa ! Sungguh kau biadab Sugeng !!!


BUUUUUUGH..


Sebuah tendang lurus ke arah Bram. Bram tersungkur. Sugi geram melihat kelakuan Jhon yang semakin memantik emosi kami.


" BAJINGAN !!! YOK OPO IKI REK MAIN TENDANG !!" bentak Sugi.


" Hahaha kontole koncomu ngaceng bro !! Hahahahahhahahaha. " balas Jhon.


" Bram ? Gpp tho ?? " tanya Sugi


" Biar tambah ngaceng nih aku buka. Wong dia nggak pake beha .hahahahaha. " sungguh kurang ajar Sugeng, dia buka separo baju Mega hingga payudaranya nyembul keluar.



DANCOOOOOKKKK !!!!



BRUAAAAAAAAKKKKKKKK



Aku geram kutarik Mega, lalu kutinju wajah Sugeng hingga jatuh tersungkur. Jhon yang nggak terima langsung menyerangku dengan tendang lurus yang sama.


SET TAP..


Tendang dari samping


DUAAAGH


Aku langkahkan kakiku ke samping menghindari tendangannhmya sambil mengangkat kakiku untuk menangkis tendang samping si Jhon.


" Seno !! Tolong amankan Mega. " ucapku pada Seno dijawab dengan anggukannya. Keserahkan Mega kepada Seno.


" ARYOO JANGAN !!!" tangis histeris Mega


Sugi sudah siap memasang kuda-kuda, Bram yang sudah bangkit mulai bersiaga. Dino, Alex, Gito, dan Bimo juga sudah siap. Dan sesuai dugaanku, mereka menyerang bebarengan. Kulihat Seno yang membawa Mega juga dihampiri dua orang.


###


Mataku fokus pada Sugeng . Dia kah yang katanya pernah ngalahin Seno ?! Cuih ! Sugeng dengan sombongnya meludah ke arahku. Aku cukup sigap menghidarinya. Semua penonton membentuk lingkaran. Mbak Nella yang nyanyi memngentikan lagunya. Ah... imageku di depan mbak Nella bisa jelek nih !!


DUUUUAGH..


DUUUUAGH..


DUUUUAGH..



Pukulan bertubi dilancarkan oleh Sugeng. Aku bisa menangkisnya dengan mudah. Cuma seginikah..


" ASU !! RASAKAN INI COK !! "


Sebuah tendangan memutar. Aku cukup kaget, kakinya sedikit menyerempet pipiku. Aku melompat mundur. Kini Sugeng menendang ke depan. Aku melangkah ke depan. Tapi tanganku sudah sigap mencengram betisnya, kuangkat mata kakinya ke atas sambil kutendang kaki yang jadi tumpuannya. Sebelum dia terjatuh, kutambah dengan pukulan siku.


BUUUGH


BUUUGH..


Batu ? Sial ! Siapa yang melempariku dengan batu. Kulihat Sugi wajahnya sudah babak belur. Tak berbeda juga dengan kelima temannya.


Kini posisiku berada di keadaan darurat. Otomatis tinggal aku sendiri. Total 5 orang melingkariku. Kalo begini aku harus pake jurus itu. Jurus kepepet..

KEPADA SELURUH PENONTON OJO RUSUHH YAAAAA
KEAMANAN TOLOONG DONG ITU DI TENGAH


Suara mbak Nella cukup memecah konsentrasiku. Nggak bisa ! Aku nggak bisa makai itu. lalu..

" Sorry ya Yok, kita telat !" ucap Ronal yang tiba-tiba muncul bersama Tara, Bagus, dan Angel . Angel kenapa ikut ?


Angel adalah anak pak RT. Wajahnya imut menggemaskan. Dia atlet taekwondo.


" Hay Aryo, aku jagain Mega aja ya, biar Seno yang turun. " ucap Angel.



WIU WIU WIU WIU


DOOOR DOOOR DOOOR


" Polisii !!!"


Dari jauh kulihat anggota kepolisian turun ke lapangan.


" Kalo berani kami tunggu kami jembatan. ! Berani atau nggak berani jangan harap kalian bisa bawa kabur tuh cewek !! Aku hajar kalian semua. Tolong kondisikan ada polisi saat ini." ujar Sugeng.


" Wokey Bro. Aku mau goyang juga nih. Lagian kenapa sih berantem. Lebih asik goyang kan. " ucapku


" Matamu !! Kamu bikin rusuh ambil lontheku !" gertak Sugeng menarik bajuku.


" Aku nggak peduli ya bro masuk penjara. Karena aku seorang pengacara !! Paham !! Jika aku denger kata itu lagi aku hajar kamu bangsat !!" kulepaskan tangannya dari kerahku dengan sedikit mempelintir sikunya ke atas.


" Oke goyang dulu aja bro. Selow.. jangan harap tuh pantat bisa goyang lagi. Aku tungguin di luar dekat jembatan awas kalo kau kabur !!!" Ucap Sugeng ngacir sambil memegangi lengannya.


Gerombolan Sugeng pergi dan ternyata benar, mereka berniat menunggu kami. Oke, fine. Kalo 20 cukup repot sih. Apalagi teman-teman Sugi banyak yang sudah terluka.


TAP


" Tenang aja Yok , aku masih bisa kok. Tapi Sugeng aku serahin ke kamu yak." Ucap Sugi sambil menepuk pundakku.


" Oke Sug, aku tahu kok. Lagian ada Angel juga. "


" Siapa dia ?" tanya Sugi.


" Mantan aku. " jawabku


" Wooooy !! ARYO sejak kapan kita pacaran. ?" protes Angel


" Dulu waktu kita masih SD, kamu kan ngasih surat cinta . Hahahaha. " ucapku


" Maafin aku yah.. gara gara aku kalian jadi ribut semua. " Mega menyahut dengan penuh rasa sesal.


" Mega jelasin nanti aja. Aku cuma pengen kamu baik-baik saja. Karena kamu adalah temanku !!


" Makasih Yok !!"


" Kamu yang sabar ya beb ! Akan aku hajar mereka. " geram Angel


######

Jembatan Wewe..


Jembatan ini dulu katanya ada wewe gombel. Tapi setelah kemajuan jaman modern, itu cuma dianggap mitos. Bukan hal yang mistis lagi.


Geng California sudah berada di pinggir jembatan. Total lebih dari 20. Astaga !! Ini mah namanya tawuran. Sedangkan kita cuma 11 orang, ditambah Angel jadi 12 orang. Berarti tiap orang hadapin 2 orang. Oke, kalo gini ceritanya memakan waktu yang lama ini.


" SERBUUUU !!!"


" HAJJAAAAAR !!!"


Angel dengan tenang mengepalkan kepalanya. Bagus maju paling depan. Ronal dan Seno cukup santai. Tapi berbeda dengan Sugi dan teman-temannya ia malah ketakutan.


" Kau takut Sug ?"


" Hati hati Yok, Sugeng bawa pisau. !"


" Baik, aku nggak takut !!"


Sugi Cs juga mulai berlari. Aku paling belakang, aku berlari melewari mereka dengan menaiki tebing pinggir jembatan setinggi 1 meter. Aku melompat tepat di kerumunan musuh.


HYYYAAAAAATTT..


BUUUGH


BUGGHH


BUUUGH



TAAAASH DAAAG BRUAAAK


Dengan sempurna aku bisa melakukan combo tendangan terbang, 4 musuh jatuh terkapar. Angel dengan jump side kicknya melumpuhkan 1 musuh. Kemudian Bagus dengan judonya membating 2 musuh sekaligus. Aku , Tara, Ronal dengan basic pencak silat mulai melakukan kembangan. Kami bertarung untuk kebenaran bukan karena ingin jadi jagoan !


HYYYYAAAAT



SETTT


Sebuah tinju menyamping hampir mengenai pipiku. Kutangkis, tanganku membentuk siku, dengan secepat mungkin aku melakukan counter sebelum ia bersiaga .


BRUUUAKK


Kini aku lebih fokus ke arah Sugeng. Tiba tiba Jhon menghadangku. Seno menghampiriku lalu menarikku, Aku tahu kemampuan Seno juga Pencak Silat. Tapi kita semua beda perguruan. Yang membuatku salut kita bisa rukun dan damai. Karena ini memang dunia fiksi, dimana semua bisa jadi lebih indah. Meski di dunia nyata aku juga menginginkan perdamaian itu. Bela diri adalah olaharaga. Bukan untuk di pamerkan atau untuk kejahatan . Satu untuk kebajikan .


DANCOOOOOOK !!!


Sugi dengan kemampuan karatenya melumpuhkan dua orang. Si Bram ternyata jago shaolin dia cukup lincah. Dan Dino dia ternyata basic MMA. Buset , kemampuannya mengunci lawan juga pantas diacungi jempol. Ini mungkin jadi sejarah kolaborasi bela diri yang tak tertulis.

GASTEX !! VEGAS TEXAS !!


BRUAAAKK


" ARYO AWASSSS DIA PAKE PISAU.. "


BREEET...



" Fuck !" Kutarik tangan Sugeng kupukuli perutnya. Kunaiki pahanya lalu kedua kakiku menggunting lehernya .


BRUUUAAK..


Kini aku diposisi menang telak. Satu hantaman Sugeng sudah K.O. Ku tarik lenganku bersiap menghantam wajahnya..






HYIIIIAAAATT





BUUUUGHHHH




Sekilas kulihat senyum Sugeng sebelum wajahnya semakin amburadul.





" ARYOOOOO MUNDUUUUR "



BUGHHH



"Polisi ?"



Aku segera berlari. Para anak California pergi membubarkan diri. Kulihat wajah panik Seno dari jauh. Sugi dan temannya juga sudah berhasil mengamankan diri.



DOOOOOR



AKHHHH




Kakiku..




" Aryooo !!" teriak Mega.


Aku jalan terpincang- pincang , kakiku terkena timah panas. Aku nggak boleh tertangkap.



" JANGAN BERGERAK !!!"


Ini cuma perih sebentar. Aku harus lari.


TAP


TAP


TAP


TAP



DEG



DEG



DEG



BRRRMMMMM



BRMMMMMMM



BRMMMMMMMM








BERSAMBUNG


###






TEASER EPISODE SEALANJUTNYA



" Ahhhhh... jangan lakuin itu !!"


" Bunga ,, kamu memang cantik. Bodymu bagus banget.. kamu pasti bakal menikmatinya.. "



" Wooy anjiing !! Kamu ngapain... ahhhhhhh !!!"


SAMPAI JUMPA
Mantappp hu, ditunggu kelanjutannya selalu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd