bcc-sulis
Semprot Baru
- Daftar
- 21 Nov 2021
- Post
- 43
- Like diterima
- 2.898
Intro Penulis
Selama ini, saya sebagai penulis hanya bisa membaca dari beberapa suhu yang sudah membuat beberapa tulisan cerita-cerita dewasa yang lumayan membuat hasrat meningkat. hehe. jadi untuk kali ini saya akan mencoba menulis satu karya pribadi. mohon support dan dukungannya, karena saya masih pemula mungkin akan ada beberapa teks atau tulisan yang masih kurang karena saya masih newbie. hehehe. mari kita mulai...
PART 1 : Latar Belakang Karakter Utama (Dabu)
PART 2 : Kedatangan Sang Pembuat Onar
PART 3 : Hutang Budi di Balas Kutang Istrimu
PART 4 : Awal Kehancuran Keluarga Pak Surya
PART 5 : Kenikmatan Yang Tidak Pernah di Rasakan Bu Mina
PART 6 : Awal Dari Kenikmatan
PART 7 : Pagi Hari Yang Cerah
PART 8 : Keberuntungan sedang berpihak kepadaku
PART 9 : Wanita yang tidak dikenal
PART 10 : Retaknya hubungan pasangan suami-istri
PART 11 : Kencan bersama pemilik kontrakan
PART 12 : Budak Baru Bernama Mina
PART 13 : Nafsuku Yang Membawa Malapetaka
PART 14 : Kamera CCTV
PART 15 : Kenikmatan Tubuh Bu Lina
PART 16 : Akhir sementara
On Going...
PART 2 : Kedatangan Sang Pembuat Onar
PART 3 : Hutang Budi di Balas Kutang Istrimu
PART 4 : Awal Kehancuran Keluarga Pak Surya
PART 5 : Kenikmatan Yang Tidak Pernah di Rasakan Bu Mina
PART 6 : Awal Dari Kenikmatan
PART 7 : Pagi Hari Yang Cerah
PART 8 : Keberuntungan sedang berpihak kepadaku
PART 9 : Wanita yang tidak dikenal
PART 10 : Retaknya hubungan pasangan suami-istri
PART 11 : Kencan bersama pemilik kontrakan
PART 12 : Budak Baru Bernama Mina
PART 13 : Nafsuku Yang Membawa Malapetaka
PART 14 : Kamera CCTV
PART 15 : Kenikmatan Tubuh Bu Lina
PART 16 : Akhir sementara
On Going...
PART 1 : Latar Belakang Karakter Utama (Dabu)
Halo, semuanya perkenalkan nama saya Dabu Arseto, mungkin nama saya sedikit asing di telinga pembaca, tapi memang itulah nama yang diberikan oleh kedua orang tua saya. saya tinggal dan dibesarkan di kota Bandung. ini adalah kisah saya ketika saya sudah lulus SMA dan merantau ke kota Jakarta untuk menempuh pendidikan di salah satu universitas ternama di jakarta. saya diterima oleh universitas tersebut melalui SNMPTN (jalur akademis/raport). ohiya, saya lupa mendeskripsikan diri saya. wajah saya biasa saja dan sejak saya SD saya menggunakan kacamata karena kondisi mata sudah slinder (semacam kelainan tidak bisa melihat lurus pada mata) sejak kecil. namun, saya memiliki postur tubuh yang ideal yaitu tinggi saya 178cm dan berat badan 75kg. selain itu tubuh saya juga sangat atletis karena memang untuk menutupi kekurangan di bagian mata saya melatih tubuh saya agar bisa dilirik oleh para wanita. saya rajin olahraga di gym dan juga basket ketika di sekolah saat SMA.
Pada tanggal 10 Agustus 2016 saya berpamitan dengan kedua orang tua saya untuk pergi mencari tempat kos sebagai tempat tinggal sementara saya disana. awalnya saya mencari apartemen karena ketika saya hitung2 ternyata lebih murah ketimbang kosan. tapi ternyata orang tua saya tidak mengizinkannya karena mereka takut saya terlalu bebas sehingga tidak fokus dalam belajar. ohiya, kedua orang tua saya termasuk orang berada dan untuk biaya kuliah serta tempat tinggal mereka membebaskan saya untuk memilih dimanapun saya mau masalah harga bukan masalah bagi mereka. setelah berpamitan saya mengendarai mobil pribadi saya yaitu Honda Civic Type R bewarna biru. mobil tersebut adalah pemberian dari kakek saya ketika saya berusia 17 tahun dan setelah mendapatkan SIM A dan C.
Tidak terasa perjalanan Bandung-Jakarta hanya membutuhkan waktu 5 jam perjalanan. karena mungkin saya berangkat bukan di hari weekend dan perjalanan cukup lancar. sesampainya di jakarta di daerah Jakarta timur, saya pergi mencari beberapa alamat kosan yang sudah diberikan oleh orang tua saya. saya mencari kosan yang cukup aman bagi kendaraan saya dan juga dekat dengan kampus. Singkat cerita akhirnya saya menemukan kosan yang direkomendasikan oleh Bibi saya karena semua kosan yang diberikan oleh orang tua saya kondisinya hanya muat kendaraan motor, bukan mobil. sesampainya di kosan tersebut saya disambut oleh Bu Lina pemilik dari kosan tersebut. Bu Lina berusia 36 Tahun, sudah memiliki suami dan 2 orang anak. tapi tubuhnya masih sangat indah sekali, tidak seperti ibu-ibu pada umumnya yang sudah memiliki 2 orang anak. setelah bertemu dengannya saya diajak masuk ke dalam kamar yang memang satu-satunya yang tersisa. posisi kamar saya adalah yang paling besar dan di pojok kosan. Kosan Bu Lina memiliki 8 kamar, namun saya saat itu tidak tahu siapa saja penghuni kosan. namun dari pembicaraan saya ketika saya memperkenalkan diri dan bertanya-tanya tentang fasilitas kosan serta peraturan kosan. Bu Lina tidak memberitahunya. katanya biar saya yang mencaritahu sendiri dan biar akrab dengan sesama pemilik kosan. ohiya disini fasilitasnya cukup mewah dengan harga 2.5jt/bulan di kamar sudah disediakan kasur, televisi dan AC. serta jika ingin mencuci pakaian disediakan mesin cuci oleh Bu Lina.
Bu Lina : "untuk peraturan disini tidaklah ketat, hanya saja kalian tidak boleh membawa pasangan masuk ke dalam kosan ini. dan karena kamu kamarnya di pojok saya kasih diskon. karena kamu satu-satunya mahasiswa yang ngekos disini."
Dabu :"Baik. bu. terima kasih."
Bu Lina :"untuk kendaraan kamu, kamu nanti saya kasih gembok dan kunci pagar di bagian depan rumah saya, karena disini hanya muat motor. jadi kamu bisa parkir di depan rumah saya saja."
Dabu : "Baik. Bu. ohiya memangnya cuman saya saja mahasiswa yang ngekos disini?"
Bu Lina :"iya, disini diisi oleh beberapa pasutri kebanyakan, makannya saya tadi di awal sengaja engga ngasih tahu karena takutnya kamu merasa engga nyaman takut
ngengaggu mereka. karena mungkin kamu akan berisik di tengah malam."
Dabu :"oh... begitu. tenang saja bu. saya bersyukur sudah mendapatkan kosan ini. karena disini ada tempat parkir untuk mobil saya. ohiya bu saya langsung bayar untuk 1 tahun saja. karena saya tidak ingin pindah-pindah kosan. bu." (Menyerahkan uang untuk pembayaran kosan)
Bu Lina : "terima kasih. ntar ibu bawa noktanya yaa. tunggu disini sebentar."
saya duduk di depan kamar kosan saya dan terpesona dengan melihat bagian belakang tubuh dari Bu Lina dengan pantat yang semok dan seksi sekali. 5 menit kemudian Bu Lina berlari menghampiriku dengan membawakan nokta pembayaran tergesa-gesa, karena dia lupa kalau saat ini dia harus menjemput anaknya di sekolah. disaat itu saya melihat payudara Bu Lina yang bergoyang-goyang membuatku tertegun melihatnya.
Bu Lina :"Ini nokta pembayarannya dan kunci dari kosan serta kunci serep dan gembok untuk rumah saya. maaf saya tidak bisa menemani adek disini terlalu lama karena saya harus menjemput anak saya. saya sudah terlambat."
Dabu :"gapapa bu, saya sekalian mau istirahat juga disini sebentar."
Bu Lina :"Baik, kalau begitu saya tinggal dulu, ya?"
Dabu :"iyaa... bu..."
Sepeninggalnya kepergian dari Bu Lina, aku pergi masuk ke dalam dan melihat beberapa fasilitas yang diberikan. di dalam kamarku terdapat 1 kasur queen bed lengkap dengan 2 bantal dan 1 guling. serta TV, AC, dan juga dispenser. selain itu aku sangat beruntung karena kamar kosanku satu-satunya yang memiliki kamar mandi di dalam, sisanya kamar mandinya diluar. setelah melihat-lihat aku memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu, lalu pulang untuk mengabari kedua orang tuaku kalau aku sudah mendapatkan kosan dan sekalian membawa barang-barangku. jam menunjukkan pukul 5 sore, aku mendengar banyak sekali orang yang mengobrol di teras bagian depan kosan dan juga di samping kamar kosanku. aku bangun dan berkemas untuk pulang saat itu, tak luput aku juga berkenalan dengan salah satu pasutri disana yang kosannya disampingku. dia adalah Pak Surya dan Bu Mina. setelah berbincang-bincang dengan mereka aku masih canggung karena ini adalah pertama kalinya kami berjumpa. Pak surya berumur 32 tahun dan bekerja menjadi buruh di pabrik sedangkan Bu Mina adalah seorang guru SD yang berusia 30 Tahun. ketika aku mengobrol dengan mereka aku tidak fokus karena pakaian yang dikenakan oleh Bu Mina saat itu sangatlah menggoda hasratku, memakai tanktop hitam dan celana pendek, memancarkan kulit putih mulusnya. kutaksir ukuran dari Bra-nya adalah 32C karena sedikit besar.
Pak Surya :"kamu darimana? kuliah atau bekerja?"
Dabu : "saya kuliah pak, di Universiatas di dekat sini"
Pak Surya :"ohiya..., lah, kamu mau kemana? kok sudah pergi lagi?"
Dabu : "saya mau pergi ke bandung pak membawa barang-barang saya"
Bu Mina :"mau kemana buru-buru, ini saya udah siapin teh manis buat kamu"
Pak Surya :"ini diminum dulu, istri saya udah buatin"
Dabu :"aduh pak gausah repot2 padahalmah, saya emng lagi buru-buru juga takut kemalaman pulangnya"
Bu Mina :"Yaa sudah kalau begitu, hati-hati di jalannya, ya"
Dabu :"baik, bu. mari saya pergi dulu"
Setelah berpamitan dengan mereka, saya memacu mobil saya pergi meninggalkan kosan. sepanjang perjalanan saya tidak henti-hentinya memikirkan dua orang wanita yang akan menjadi tetangga saya selama saya dijakarta. yaitu Bu Mina dan Bu Lina. selain kemolekan dari tubuh mereka, hasrat seksual sayapun terpacu kembali karena sudah beberapa bulan ini saya tidak merasakan kehangatan tubuh wanita. terlebih lagi ketika saya tahu kedua wanita tersebut sudah memiliki suami adrenalin saya semakin memuncak. karena memang ketika SMA saya memang memiliki hasrat mencuri pasangan orang lain dan menjadikan dia tergila-gila dengan penisku. Sebenarnya aku menjalani operasi pada penisku diam-diam tanpa sepengatahuan kedua orang tuaku. aku merubah bentuk dan penisku yang berukuran awalnya 6-12cm menjadi 15-30cm dengan diamater yang lumayan besar. itu karena aku pernah disia-siakan oleh pacarku dan pembalasan terhadapnya dulu. (mungkin ini nanti akan saya ceritakan di thread yang berbeda). Sepanjang perjalanan aku mulai terpikirkan beberapa ide-ide yang nantinya akan kulakukan ketika aku tinggal disana nantinya.
To Be Continued...
Halo, semuanya perkenalkan nama saya Dabu Arseto, mungkin nama saya sedikit asing di telinga pembaca, tapi memang itulah nama yang diberikan oleh kedua orang tua saya. saya tinggal dan dibesarkan di kota Bandung. ini adalah kisah saya ketika saya sudah lulus SMA dan merantau ke kota Jakarta untuk menempuh pendidikan di salah satu universitas ternama di jakarta. saya diterima oleh universitas tersebut melalui SNMPTN (jalur akademis/raport). ohiya, saya lupa mendeskripsikan diri saya. wajah saya biasa saja dan sejak saya SD saya menggunakan kacamata karena kondisi mata sudah slinder (semacam kelainan tidak bisa melihat lurus pada mata) sejak kecil. namun, saya memiliki postur tubuh yang ideal yaitu tinggi saya 178cm dan berat badan 75kg. selain itu tubuh saya juga sangat atletis karena memang untuk menutupi kekurangan di bagian mata saya melatih tubuh saya agar bisa dilirik oleh para wanita. saya rajin olahraga di gym dan juga basket ketika di sekolah saat SMA.
Pada tanggal 10 Agustus 2016 saya berpamitan dengan kedua orang tua saya untuk pergi mencari tempat kos sebagai tempat tinggal sementara saya disana. awalnya saya mencari apartemen karena ketika saya hitung2 ternyata lebih murah ketimbang kosan. tapi ternyata orang tua saya tidak mengizinkannya karena mereka takut saya terlalu bebas sehingga tidak fokus dalam belajar. ohiya, kedua orang tua saya termasuk orang berada dan untuk biaya kuliah serta tempat tinggal mereka membebaskan saya untuk memilih dimanapun saya mau masalah harga bukan masalah bagi mereka. setelah berpamitan saya mengendarai mobil pribadi saya yaitu Honda Civic Type R bewarna biru. mobil tersebut adalah pemberian dari kakek saya ketika saya berusia 17 tahun dan setelah mendapatkan SIM A dan C.
Tidak terasa perjalanan Bandung-Jakarta hanya membutuhkan waktu 5 jam perjalanan. karena mungkin saya berangkat bukan di hari weekend dan perjalanan cukup lancar. sesampainya di jakarta di daerah Jakarta timur, saya pergi mencari beberapa alamat kosan yang sudah diberikan oleh orang tua saya. saya mencari kosan yang cukup aman bagi kendaraan saya dan juga dekat dengan kampus. Singkat cerita akhirnya saya menemukan kosan yang direkomendasikan oleh Bibi saya karena semua kosan yang diberikan oleh orang tua saya kondisinya hanya muat kendaraan motor, bukan mobil. sesampainya di kosan tersebut saya disambut oleh Bu Lina pemilik dari kosan tersebut. Bu Lina berusia 36 Tahun, sudah memiliki suami dan 2 orang anak. tapi tubuhnya masih sangat indah sekali, tidak seperti ibu-ibu pada umumnya yang sudah memiliki 2 orang anak. setelah bertemu dengannya saya diajak masuk ke dalam kamar yang memang satu-satunya yang tersisa. posisi kamar saya adalah yang paling besar dan di pojok kosan. Kosan Bu Lina memiliki 8 kamar, namun saya saat itu tidak tahu siapa saja penghuni kosan. namun dari pembicaraan saya ketika saya memperkenalkan diri dan bertanya-tanya tentang fasilitas kosan serta peraturan kosan. Bu Lina tidak memberitahunya. katanya biar saya yang mencaritahu sendiri dan biar akrab dengan sesama pemilik kosan. ohiya disini fasilitasnya cukup mewah dengan harga 2.5jt/bulan di kamar sudah disediakan kasur, televisi dan AC. serta jika ingin mencuci pakaian disediakan mesin cuci oleh Bu Lina.
Bu Lina : "untuk peraturan disini tidaklah ketat, hanya saja kalian tidak boleh membawa pasangan masuk ke dalam kosan ini. dan karena kamu kamarnya di pojok saya kasih diskon. karena kamu satu-satunya mahasiswa yang ngekos disini."
Dabu :"Baik. bu. terima kasih."
Bu Lina :"untuk kendaraan kamu, kamu nanti saya kasih gembok dan kunci pagar di bagian depan rumah saya, karena disini hanya muat motor. jadi kamu bisa parkir di depan rumah saya saja."
Dabu : "Baik. Bu. ohiya memangnya cuman saya saja mahasiswa yang ngekos disini?"
Bu Lina :"iya, disini diisi oleh beberapa pasutri kebanyakan, makannya saya tadi di awal sengaja engga ngasih tahu karena takutnya kamu merasa engga nyaman takut
ngengaggu mereka. karena mungkin kamu akan berisik di tengah malam."
Dabu :"oh... begitu. tenang saja bu. saya bersyukur sudah mendapatkan kosan ini. karena disini ada tempat parkir untuk mobil saya. ohiya bu saya langsung bayar untuk 1 tahun saja. karena saya tidak ingin pindah-pindah kosan. bu." (Menyerahkan uang untuk pembayaran kosan)
Bu Lina : "terima kasih. ntar ibu bawa noktanya yaa. tunggu disini sebentar."
saya duduk di depan kamar kosan saya dan terpesona dengan melihat bagian belakang tubuh dari Bu Lina dengan pantat yang semok dan seksi sekali. 5 menit kemudian Bu Lina berlari menghampiriku dengan membawakan nokta pembayaran tergesa-gesa, karena dia lupa kalau saat ini dia harus menjemput anaknya di sekolah. disaat itu saya melihat payudara Bu Lina yang bergoyang-goyang membuatku tertegun melihatnya.
Bu Lina :"Ini nokta pembayarannya dan kunci dari kosan serta kunci serep dan gembok untuk rumah saya. maaf saya tidak bisa menemani adek disini terlalu lama karena saya harus menjemput anak saya. saya sudah terlambat."
Dabu :"gapapa bu, saya sekalian mau istirahat juga disini sebentar."
Bu Lina :"Baik, kalau begitu saya tinggal dulu, ya?"
Dabu :"iyaa... bu..."
Sepeninggalnya kepergian dari Bu Lina, aku pergi masuk ke dalam dan melihat beberapa fasilitas yang diberikan. di dalam kamarku terdapat 1 kasur queen bed lengkap dengan 2 bantal dan 1 guling. serta TV, AC, dan juga dispenser. selain itu aku sangat beruntung karena kamar kosanku satu-satunya yang memiliki kamar mandi di dalam, sisanya kamar mandinya diluar. setelah melihat-lihat aku memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu, lalu pulang untuk mengabari kedua orang tuaku kalau aku sudah mendapatkan kosan dan sekalian membawa barang-barangku. jam menunjukkan pukul 5 sore, aku mendengar banyak sekali orang yang mengobrol di teras bagian depan kosan dan juga di samping kamar kosanku. aku bangun dan berkemas untuk pulang saat itu, tak luput aku juga berkenalan dengan salah satu pasutri disana yang kosannya disampingku. dia adalah Pak Surya dan Bu Mina. setelah berbincang-bincang dengan mereka aku masih canggung karena ini adalah pertama kalinya kami berjumpa. Pak surya berumur 32 tahun dan bekerja menjadi buruh di pabrik sedangkan Bu Mina adalah seorang guru SD yang berusia 30 Tahun. ketika aku mengobrol dengan mereka aku tidak fokus karena pakaian yang dikenakan oleh Bu Mina saat itu sangatlah menggoda hasratku, memakai tanktop hitam dan celana pendek, memancarkan kulit putih mulusnya. kutaksir ukuran dari Bra-nya adalah 32C karena sedikit besar.
Pak Surya :"kamu darimana? kuliah atau bekerja?"
Dabu : "saya kuliah pak, di Universiatas di dekat sini"
Pak Surya :"ohiya..., lah, kamu mau kemana? kok sudah pergi lagi?"
Dabu : "saya mau pergi ke bandung pak membawa barang-barang saya"
Bu Mina :"mau kemana buru-buru, ini saya udah siapin teh manis buat kamu"
Pak Surya :"ini diminum dulu, istri saya udah buatin"
Dabu :"aduh pak gausah repot2 padahalmah, saya emng lagi buru-buru juga takut kemalaman pulangnya"
Bu Mina :"Yaa sudah kalau begitu, hati-hati di jalannya, ya"
Dabu :"baik, bu. mari saya pergi dulu"
Setelah berpamitan dengan mereka, saya memacu mobil saya pergi meninggalkan kosan. sepanjang perjalanan saya tidak henti-hentinya memikirkan dua orang wanita yang akan menjadi tetangga saya selama saya dijakarta. yaitu Bu Mina dan Bu Lina. selain kemolekan dari tubuh mereka, hasrat seksual sayapun terpacu kembali karena sudah beberapa bulan ini saya tidak merasakan kehangatan tubuh wanita. terlebih lagi ketika saya tahu kedua wanita tersebut sudah memiliki suami adrenalin saya semakin memuncak. karena memang ketika SMA saya memang memiliki hasrat mencuri pasangan orang lain dan menjadikan dia tergila-gila dengan penisku. Sebenarnya aku menjalani operasi pada penisku diam-diam tanpa sepengatahuan kedua orang tuaku. aku merubah bentuk dan penisku yang berukuran awalnya 6-12cm menjadi 15-30cm dengan diamater yang lumayan besar. itu karena aku pernah disia-siakan oleh pacarku dan pembalasan terhadapnya dulu. (mungkin ini nanti akan saya ceritakan di thread yang berbeda). Sepanjang perjalanan aku mulai terpikirkan beberapa ide-ide yang nantinya akan kulakukan ketika aku tinggal disana nantinya.
To Be Continued...
Terakhir diubah: