hmm.... bukan maksud untuk menggurui. tp ane suami dari istri gw tercinta. gw baca banyak referensi soal suami istri. salah satu yang pernah gw baca adalah fakta tentang perempuan. gw share aje ya hasil copas.
Sesuatu yang istimewa pastinya bukanlah sesuatu
yang murahan, itulah perempuan semestinya....
IstimewaSeseorang pernah menulis akan esensi
akhlak seseorang. Dia bilang, orang baik pasti
tidak akan berbuat nista, karena nista bukan
perbuatan baik. Dan pastinya, bukan orang baik
yang mengajak kita berbuat tidak baik. Karena,
hanya orang yang suka berlaku nista sajalah yang
akan mengajak kita untuk juga berbuat nista.
Tuhan telah memahkotai kaum perempuan
dengan kemuliaan tiga tingkat di atas laki-laki,
dan itu membuat iblis sangat marah.
Kaum feminis bilang, susah jadi perempuan
Islam, lihat saja peraturan di bawah ini:
Perempuan auratnya lebih banyak dan susah
dijaga dibanding laki-laki. Perempuan wajib
meminta izin dari suaminya apabila mau keluar
rumah, tetapi tidak sebaliknya. Perempuan
saksinya kurang berbanding laki-laki. Perempuan
menerima pusaka/warisan kurang dari laki-laki.
Perempuan perlu menghadapi kesusahan
mengandung dan melahirkan anak. Perempuan
wajib selalu taat kepada suaminya, tetapi suami
tak perlu selalu taat pada isterinya. Talak terletak
di tangan suami dan bukan isteri. Perempuan
kurang dalam beribadat karena masalah haid dan
nifas, sedangkan laki-laki 100% waktunya dapat
dipakai beribadah.
Istimewa
Makanya mereka tidak bosan-bosannya
berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN PEREMPUAN
ISLAM". Tapi, pernahkah kita berpikir sebaliknya
atau kenyataannya? Benda yang mahal harganya
pasti susah didapatkan, dan akan selalu dijaga
dan dibelai serta disimpan di tempat yang
teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata
tidak akan dibiarkan terserak bukan? Itulah
makanya, perempuan baik-baik pasti perempuan
yang dijaga baik-baik pula, bukan perempuan
yang banyak berserakan dan mudah ditemukan.
Perempuan wajib taat kepada suami, tetapi laki-
laki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama
dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang
perempuan? Perempuan menerima pusaka
kurang dari laki-laki, tetapi harta itu menjadi milik
pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada
suaminya, namun manakala laki-laki menerima
pusaka, maka ia perlu menggunakan hartanya itu
untuk isteri dan anak-anaknya. Perempuan perlu
bersusah payah mengandung dan melahirkan
anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala
makhluk, malaikat, dan seluruh makhluk Allah di
muka bumi ini, dan matinya, jika karena
melahirkan, adalah syahid.
Di akhirat kelak, seorang laki-laki akan dimintai
pertanggungjawabannya atas 4 perempuan ini:
Isterinya, ibunya, anak perempuannya, dan
saudara perempuannya. Perempuan hanya
bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Seorang
perempuan, tanggungjawabnya juga ditanggung
oleh 4 orang laki-laki ini: Suaminya, ayahnya,
anak lelakinya, dan saudara lelakinya. Sedangkan
laki-laki, siapa yang menanggungnya?
IstimewaSeorang perempuan boleh memasuki
pintu surga melalui pintu surga yang mana saja,
yang disukainya, cukup dengan 4 syarat ini:
Sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat
pada suaminya, dan menjaga kehormatannya.
Seorang laki-laki perlu pergi berjihad fisabilillah,
tetapi perempuan jika taat kepada suaminya, serta
menunaikan tanggungjawabnya kepada Allah,
akan turut menerima pahala seperti pahala orang
pergi berperang fisabilillah, tanpa perlu
mengangkat senjata.
Masya Allah... demikian sayangnya Allah kepada
perempuan. Maka, sudah semestinyalah kalau
kaum perempuan merasa bangga....
Sumber: tnol.co.id
ambil aja inti sarinya. moga dapat membantu.
Baca thread ini jadi inget ayahku, sis.
Numpang share juga ya.
Beliau juga hobi bgt "jajan" diluar rumah. Dulu waktu saya dan adik2 masih kecil, kami nggak pernah ngerti kenapa ortu sering berantem dan ujung2nya mami pasti nangis sambil melukin anak2nya.
Pas aku SMA, ternyata baru ketauan kalo ayah emang seneng maen diluar sama WP ato mampir ke PP. Dan yg paling parah, kadang beliau gak malu ke PP di daerah deket2 rumahku. Adeku yg cowo sering nemu sms2 gak bener dari cewe2 gak jelas, dari mulai minta pulsa lah, minta beliin susu formula utk anaknya lah, etc etc. Mamiku gaptek, jd gak ngerti baca sms ato liat2 history panggilan di HP. Adekku yg cowo sampe pernah ajak mamiku samperin WP itu, tp ditolak sama mami.
Waktu SMA, aku tuh sampe malu bgt kalo cowoku atau temen2ku mau main kerumah, karena takut kedengeran omongan2 tetangga yang gak enak didenger, apalagi kalo banyak yg sering liat ayahku keluar masuk PP Yang bikin tambah malu, WP2 yg ayahku sering ajak jalan umurnya sama denganku. Jijik banget kalo inget2 hal itu, sis..
Selama menikah dengan ayahku, mamiku keliatan lebih banyak ngalah dan bersabar. Paling gak tega kalo liat mami berdoa sampe nangis memohon supaya kami semua diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi ayahku. Pernah aku suruh mami cerai aja sama ayah karena aku pun udah gak kuat nahan malu sama omongan orang2 disekitar rumah. Tapi mamiku dengan sabarnya cuma jawab: "Mami gak mau kasih contoh jelek buat rumah tangga kamu dan adik2 nanti"
Karena kelakuan ayahku yg gak bener itu, mau gak mau kami jadi kena imbas sedikit atau banyak. Kebetulan waktu kuliah aku tinggal di negara lain. Itu pertama kalinya aku ngerasa bebas, gak malu karena denger orang nanya ayahku, dll. Tiap hari kerjaanku cuma high, malemnya party sampe teler berat, paginya udah kuliah lagi, pulang kuliah minum2 sampe teler lagi, gitu seterusnya. Aku ngerasa ini pembalasan buat ayahku. Aku pikir, dia aja gak bisa jadi contoh yg baik untuk anak2nya, kenapa aku harus jadi anak yg membanggakan utk dia?
Tapi seiring dengan komunikasi yg aku jalin dengan mamiku di indo, lama-lama aku jadi makin kuat. Karena mami aku kuat menghadapi ayahku, dan terus bersabar, aku pun akhirnya jadi lebih sabar menghadapi beliau. Saat aku pulang ke rumah, mami tetap dengan setia masak untuk beliau, menyiapkan baju kerjanya, mendoakan beliau di akhir ibadahnya, merawat ayahku saat beliau sakit dan gak pernah berantem lagi walaupun ayahku juga makin setia keluar masuk PP atau keluar dengan WP.
Mungkin suami sis jauh lebih baik dari ayahku karena kalian masih bisa bicara baik-baik. Kalo ayahku, sampe sekarang mamiku udh jadi almarhumah, tetep rajin gaul dengan WP.
Kalo menurut saya, yang udah sis lakukan itu benar, bicara baik-baik dengan suami tentang kegiatannya di forum, dll. Saat ini yg sis perlukan hanya bagaimana mengembalikan kepercayaan sis terhadap suami. Bicarakan hal itu, bahwa sis masih sulit mempercayai bahwa suami sudah tidak berhubungan lg dengan WP dan sis perlu bantuan suami untuk mendapatkan kepercayaan itu kembali. Kalo perlu, sis ajak suami bersama2 meredakan kecurigaan2 sis terhadap kegiatan suami diluar. Tanya pada suami, apa yg ada pada diri WP yg dia tidak dapatkan dari diri sis. Tanya suami, bagaimana sis harus bersikap agar dia bisa pelan2 membunuh keinginannya untuk bercengkrama bersama WP saat dirumah ada yg lebih menantikan kehadirannya setelah seharian bekerja.
Mudah2an Tuhan memberikan kesabaran dan kekuatan pada sis dan anak2 untuk menjalani hari2 sambil terus meyakinkan suami bahwa tidak ada tempat yg lebih baik selain rumah yang penuh dengan cinta.
Slingkuh az yuuuuuuk,,,,,,,, hehe........
Minggu lalu nemuin fb & twit**ter lendirnya
Perjuangan gw blom berakhir ternyata..
Gila!!!!
Ini wanita gila!..!
Ane salut.....
Ane ga akan SSI...
Cukup....
Diluar dari kebiasaan buruknya, dia sebenarnya ayah yg baik dan suami yg baik di depan gw.
Makanya masih berat buat gw mengakhiri smua
Semangat ya sis!!!!!!!
ane lempar ijo nya ya.... nanti klo quota dah masuk lg.. hehehe
Diluar dari kebiasaan buruknya, dia sebenarnya ayah yg baik dan suami yg baik di depan gw.
Makanya masih berat buat gw mengakhiri smua
ini kebalikan dari suami gw sis... eh calon mantan....
Diluar dari kebiasaan buruknya, dia sebenarnya ayah yg baik dan suami yg baik di depan gw.
Makanya masih berat buat gw mengakhiri smua