Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SHARE COVID 19 ( info, tips, lawan hoax)

Bimabet
Untuk mmberantas pnyebaran ga cukup dgn karantina & self isolation. Mnurt ane ga salah klo data pasien covid dikasih tau, minimal almat jln atau rt/rw , ga prlu nama. Hal ini pnting untuk mningkatkan kewaspadaan lingkungan. Dgn catatan kita jgn terlalu parno & hapus stigma negatif ttg pnderita corona. Dlm artian smua elmen hrus sling mrangkul tapi ttp waspada. Smoga dgn brubahan iklim corona juga mnghilang.
 
Untuk mmberantas pnyebaran ga cukup dgn karantina & self isolation. Mnurt ane ga salah klo data pasien covid dikasih tau, minimal almat jln atau rt/rw , ga prlu nama. Hal ini pnting untuk mningkatkan kewaspadaan lingkungan. Dgn catatan kita jgn terlalu parno & hapus stigma negatif ttg pnderita corona. Dlm artian smua elmen hrus sling mrangkul tapi ttp waspada. Smoga dgn brubahan iklim corona juga mnghilang.
Kalau semua warganya paham boleh nih dilakukan. Tapi sayangnya masih banyak di indonesia yang malah muncul stigma dan persekusi. Harusnya bisa saling bantu dan menguatkan satu sama lain.
 
Untuk mmberantas pnyebaran ga cukup dgn karantina & self isolation. Mnurt ane ga salah klo data pasien covid dikasih tau, minimal almat jln atau rt/rw , ga prlu nama. Hal ini pnting untuk mningkatkan kewaspadaan lingkungan. Dgn catatan kita jgn terlalu parno & hapus stigma negatif ttg pnderita corona. Dlm artian smua elmen hrus sling mrangkul tapi ttp waspada. Smoga dgn brubahan iklim corona juga mnghilang.
Gk perlu dikasih tau aja sekelurahan sdh tau om krn kita didatangi petugas kesehatan dengan pakaian lengkap ADP
 
Gk perlu dikasih tau aja sekelurahan sdh tau om krn kita didatangi petugas kesehatan dengan pakaian lengkap ADP
Yg tau pling tetangga aja om. Mksud ane pmerintah ngasih tau dmn letak rt re pasien.
 
Yg tau pling tetangga aja om. Mksud ane pmerintah ngasih tau dmn letak rt re pasien.

Ingin kejadian yang di Depok terulang lagi Hu? Lalu setelah tau ingin berbuat apa?

Menurut saya jika memang nanti ada yang positif secara tidak langsung warga yang ada di daerah sekitar akan menjadi ODP.

Dari situ nanti aparat setempat akan langsung ambil tindakan, baik itu himbauan untuk karantina mandiri di rumah masing-masing atau di prioritaskan untuk mengikuti rapid test.

Dan kenapa rapid test tidak dibuka langsung untuk umum? Itu karena di prioritaskan bagi para ODP.

Area yang terkena imbas juga langsung di karantina. Cek aja di artikel berita ada satu gang yang di karantina akibat ada salah satu warganya yang positif.

Jadi menurut saya tidak etis hal itu di up secara nasional, lebih baik itu biar menjadi penanganan tiap daerah saja.

Sekian bin CMIIW.









:Paws:
 
Perihal berjemur
Sudah ada yang share belum ya??
Waktu efisien 8:00-10:00, benarkah? cmiiw suhu :ampun:Correct me if i wrong
*Pagi bisa olahraga, masak2, bersih2 lanjut jam 8 lebih berjemur
*Biasanya sih warga ditempat ane sedia kursi, dah tinggal duduk depan rumah





*btw barusan nyari vitamin tablet Cipi dibeberapa apotik 24 habis stok :hammer:
 
Terakhir diubah:
Baru aja nanya ke salah satu dokter sp.kk. Aku rangkum aja ya penjelasannya. Sinar Matahari punya 3 UV rays, UV A, UV B , dan UV C. UV A 90% diteruskan sampai permukaan bumi, UV B 5% diteruskan sampai permukaan bumi, sedangkan UV C diserap semua oleh stratosfer sehingga tidak ada yang lanjut masuk ke permukaan bumi. Untuk tingkat kerusakan yang bisa muncul, UV C paling berbahaya karena menyebabkan kerusakan kulit. Kedua UV B, dari berbagai penelitian terbukti bahwa UV B mampu merusak DNA kulit dan bersifat karsinogenik atau pemicu kanker kulit. Terakhir UV A, untuk UV A dia menjadi salah satu pendukung UV B dalam merusak DNA kulit. Tapi yang paling utama adalah penyebab penuaan dini pada kulit(keriput,flek hitam,dll).

Kalau ditanya kapan baiknya berjemur?Karena kita tinggal di daerah khatulistiwa, jadi bersyukurlah kita mendapat sinar matahari paling banyak. Ketika matahari mulai muncul, karena UV A paling besar diteruskan ke bumi jadi otomatis paling banyak yg muncul ya sinar UV A dan UV B lebih sedikit. Dan akan terus bertambah sampai di titik puncaknya tengah hari.

Kalau untuk berjemur untuk mengaktifkan provitamin D menjadi vitamin D cukup dengan UV indeks 3(2-3x seminggu) dengan wajah, tangan, kaki terkena langsung sinar matahari. UV indeks bisa di cek pakai aplikasi2 smartphone. Walaupun nggak 100% akurat tapi sudah cukup membantu pengecekan. Untuk orang dengan kulit cerah memang waktu yg di butuhkan lebih sedikit sekitar 10menit sudah cukup di bandingkan orang dengan kulit lebih gelap bisa sampai 15 menit.

Note : tetap pakai Sunscreen ya pada saat berjemur. Anak-anak juga pakaikan sunscreen ya. Kasian kulitnya kalau langsung kena UV. Karena UV A bisa bikin kulit keriput. Hehee....
 
Terakhir diubah:
Soal Berjemur: bukan untuk mematikan virus, tapi untuk meningkatkan imun tubuh. CMIIW

Soal Masker: Dulu awal2 bilang masker hanya untuk yang sakit, kesini2 kok para pejabat yg bilang itu ikutan pake masker juga. Capeeee deeeeh

Soal pemerintah: Jangan berharap banyak aja deh. Kebanyakan IMBAUAN yang kurang tegas. Plus data pusat kacau 😜

Stay safe semua ya kawan. Jangan lupa tingkatkan iminitas tubuh, dan jaga kebersihan.

Badai ini akan segera berlalu
Amiiin
 

UPDATE BERITA

Pencegahan Covid-19,
Sekitar 30 Ribu Napi akan Dibebaskan

Menkum HAM telah menekan Kepmen pembebasan napi dalam rangka pencegahan Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Hukum dan HAM akan membebaskan sekitar 30 ribu narapidana dan anak dari lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan negara, serta lembaga pembinaan khusus anak (LPKA). Pembebasan puluhan ribu napi ini terkait pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.
"Sekitar 30 ribu orang (yang akan dibebaskan)," ujar Kepala Bagian Humas Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham Rika Aprianti di Jakarta, Selasa (31/3).

Pembebasan 30 ribu narapidana dan anak tersebut dilakukan setelah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menandatangani Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor M.HH-19.PK.01.04.04 Tahun 2020 tentang Pengeluaran dan Pembebasan Narapidana dan Anak melalui asimilasi dan integrasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.

Dalam kepmen yang ditandatangani Yasonna, Senin (30/3), diterangkan sejumlah hal yang menjadi pertimbangan diterbitkannya kebijakan tersebut, di antaranya lembaga pemasyarakatan, LPKA, dan rumah tahanan negara merupakan institusi tertutup yang memiliki tingkat hunian tinggi sehingga sangat rentan terhadap penyebaran dan penularan Covid-19.

Dengan telah ditetapkannya Covid-19 sebagai bencana nasional nonalam, dinilai perlu untuk melakukan langkah cepat sebagai upaya penyelamatan terhadap tahanan dan warga binaan pemasyarakatan dengan cara pengeluaran dan pembebasan melalui asimilasi dan integrasi.

Pengeluaran dan pembebasan narapidana dan anak melalui asimilasi dan integrasi adalah upaya pencegahan dan penyelamatan narapidana dan anak yang berada di lembaga pemasyarakatan, lembaga pembinaan khusus anak, dan rumah tahanan negara dari penyebaran Covid-19, sebagaimana tertulis dan kepmen tersebut.

Dalam kepmen itu dijelaskan sejumlah ketentuan bagi narapidana dan anak yang dibebaskan melalui asimilasi :
  1. Narapidana yang dua pertiga masa pidananya jatuh sampai dengan 31 Desember 2020,
  2. dan anak yang setengah masa pidananya jatuh sampai dengan 31 Desember 2020.

Narapidana dan anak yang tidak terkait dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, tidak sedang menjalani subsider dan bukan warga negara asing.

Selanjutnya, asimilasi dilaksanakan di rumah, serta surat keputusan asimilasi diterbitkan oleh kepala lapas, kepala LPKA, dan kepala rutan.

Adapun ketentuan bagi narapidana dan anak yang dibebaskan melalui integrasi (pembebasan bersyarat, cuti bersyarat, dan cuti menjelang bebas), yakni :
  • narapidana yang telah menjalani dua pertiga masa pidana,
  • serta anak yang telah menjalani setengah masa pidana.

Usulan dilakukan melalui sistem database pemasyarakatan, serta surat keputusan integrasi diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

Untuk pembimbingan dan pengawasan asimilasi dan integrasi dilaksanakan oleh Balai Pemasyarakatan. Selain itu, laporan pembimbingan dan pengawasan dilakukan secara daring.

Dalam kepmen itu juga disebutkan bahwa Kepala lapas, kepala LPKA, kepala rutan, dan kepala bapas menyampaikan laporan pelaksanaan pengeluaran dan pembebasan narapidana dan anak kepada Dirjen Pemasyarakatan melalui kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM.


Sumber :
https://m.republika.co.id/berita/q825yp383/pencegahan-covid-19-sekitar-30-ribu-napi-akan-dibebaskan
Pengen jitak nih menteri rasanya

😂
 
Soal Berjemur: bukan untuk mematikan virus, tapi untuk meningkatkan imun tubuh. CMIIW
Yupp...bener om,, berjemur hanya untuk meningkatkan imun tubuh. Udah aku share di page sebelumnya beberapa manfaat berjemur.


Soal Masker: Dulu awal2 bilang masker hanya untuk yang sakit, kesini2 kok para pejabat yg bilang itu ikutan pake masker juga. Capeeee deeeeh
Begini sedikit penjelasannya. Awalnya dulu masker hanya untuk yang sakit, nah ternyata seseorang yang positif corona kebanyakan tidak memperlihatkan gejala sakit(batuk,flu,demam,dll) padahal mereka sudah sangat beresiko untuk menularkan virusnya. Jadi sekarang lebih baik semua di anggap bisa menularkan virus. Jadi memakai masker bukan untuk melindungi diri tidak terpapar tapi lebih untuk melindungi orang lain. I protected u, u protected me. Dan nggak harus pakai masker medis, masker kain homemade pun bisa.


Soal pemerintah: Jangan berharap banyak aja deh. Kebanyakan IMBAUAN yang kurang tegas. Plus data pusat kacau 😜
Semoga pemerintah bisa segera berbenah dan semua warga bisa saling bekerja sama buat melewati ini.

Lakukan saja yang bisa kamu lakukan. Kalau bisanya diem dirumah ya lakukanlah. Kalau masih harus bekerja diluar, jaga kebersihan diri, pakai masker, tetep waspada. Dan semuanya harus tetap bahagiaaaaa...
 
emang kok...
dan kebijkan iki fatal...
bukane ng LP podo wae #DirumahSaja
Pengen ngomong ke jokowi, Coba itu menteri2 yang ga becus diganti aja..

😜
 
kita kan nganu sejak dulu ve :kk:
Weeekkss :p

Pengen ngomong ke jokowi, Coba itu menteri2 yang ga becus diganti aja..

😜
Menteri yang itu juga nyebelin, dari awal virus corona muncul dan meluas di LN, orangnya dengan santai dan malah ngremehin kalau gak bakal masuk ke indonesia. Harusnya waktu 2 bulan bisa buat menyiapkan semuanya. Nah pas udah masuk, dan jadi pandemi bingung dah... :bata:
 
Weeekkss :p


Menteri yang itu juga nyebelin, dari awal virus corona muncul dan meluas di LN, orangnya dengan santai dan malah ngremehin kalau gak bakal masuk ke indonesia. Harusnya waktu 2 bulan bisa buat menyiapkan semuanya. Nah pas udah masuk, dan jadi pandemi bingung dah... :bata:
Itulah gambaran pejabat kita. Sebel jadinya kalau diinget2.
aku curiganya malah corona sudah lama ada di Indonesia, hanya saja Indonesia baru bisa deteksi alias alatnya ada sejak maret kemarin.

dari data skrgcurva udh melandai artinya sbntr lg akan turun angkanya. Tp yg jd pertanyaan ada beberapa tanggal, jumlah yg dites sama jumlah positif kok sama.

Dan tiap hr jumlah org yg dites ga semakin banyak malah semakin berkurang.
😢
 
Itulah gambaran pejabat kita. Sebel jadinya kalau diinget2.
aku curiganya malah corona sudah lama ada di Indonesia, hanya saja Indonesia baru bisa deteksi alias alatnya ada sejak maret kemarin.

dari data skrgcurva udh melandai artinya sbntr lg akan turun angkanya. Tp yg jd pertanyaan ada beberapa tanggal, jumlah yg dites sama jumlah positif kok sama.

Dan tiap hr jumlah org yg dites ga semakin banyak malah semakin berkurang.
😢
Jangankan pemerintah pusat yang di daerah jg banyak yg jadi pertanyaan. Tetep waspada semoga bisa cepat terlewati..
 
napi dilepas karena corona? bukannya lebih aman di dalam ya?
kecuali ada napi koruptor yg jalan-jalan ke negara-negara yg terjangkit corona pas masa tahanan
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd