Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(Copas + Repost) Pak Mansur Pemuas Nafsuku

dejongos

Semprot Holic
Daftar
9 Apr 2018
Post
316
Like diterima
1.439
Bimabet
Halo suhu-suhu sekaligus,, nubi yang jongos ini bermaksud untuk kembali posting hasil copas dari website Cerita Dewasa sekitar tahun 2007 dan udah nubi rapihin supaya enak dibaca.. sekedar ngingetin,, sebenernya nubi punya banyak cerpan yang memang nubi kumpulin pada zamannya karena keterbatasan koneksi internet saat itu..


Dan ini hasil copas nubi sebelumnya..


Cerita kali ini berkisah tentang suami seorang sahabat. Cerita ini masih bersifat "One Shot Story" sehingga tidak ada kelanjutannya karena memang dapetnya yaa begitu ehe ehe ehe ehe..

Bagi suhu-suhu lawas silakan bernostalgia dan menikmati sajian Cerita Panas ini.. :beer:;)

=======================================================================================================

Aku sudah punya suami tapi tidak puas dalam hubungan seksual. Karena barang suamiku kecil dan pendek. Selain itu kalau main sebentar. Aku sering membayangkan kalau sekiranya disetubuhi oleh laki-laki yang barangnya gede, tentu nikmat sekali.

Temanku suka cerita pada bahwa suaminya kuat sekali dalam seks, kebetulan suaminya orang Arab. Katanya, kalau main dia bersa ngilu dan kesemutan di vaginanya. Sejak itu Aku sering membayangkan suami temanku, karena orangnya tinggi besar, dan dadanya berbulu tebal.

Pada suatu hari Aku main ke rumah temanku itu. Katakan saja namanya Linda, dan nama suaminya Mansur. Pak Mansur buka pijat refleksi. Selain itu, ia juga suka olah raga, terlihat saat Aku sampai di rumahnya ia sedang berolah raga. Melihat itu, Aku sedikit terbakar gairah dan untuk mengalikan itu, Akupun ngobrol dengan Linda sahabat karibku. Aku datang ingin membuktikan cerita Linda, apa benar barang suaminya gede. Tak lama kemudian, Pak Mansur masuk dengan memakai celana olah raga yang cukup tipis dan duduk di depanku. Sambil minum teh yang disajikan, Aku ngelirik sedikit ke bagian selangkangannya, tapi karena ada Linda Aku tak berlama-lama meliriknya. Tidak lama kemudian Linda pergi untuk menyiapkan sarapan pagi. Tinggallah Aku berdua dengan suaminya ngobrol, ini kesempatanku untuk melirik agak lama. Astaga, beneran omongan Linda, nampak menonjol di celananya tonjolan besar dan panjang. Aku berkata dalam hatiku, bagaimana kalau itu ngaceng dan telanjang? Pantesan kalau Linda main, katanya, sampai sambat-sambat.

Sejak itu, Aku suka membayangkan penis suami Linda yang Arab itu sampai-sampi saat Aku main sama suamiku Aku membayangkan barang Pak Mansur yang besar dan panjang itu. Karena barangnya suami tidak keras secara maksimal, Aku menyarankan diurut refleksi oleh Pak Mansur. Suamiku sangat setuju, ia minta didatangkan ke rumah karena suamiku kenal baik dengan Pak Mansur. Suamiku mulai diurut oleh Pak Mansur kira-kira jam 8 malam, Aku berada di sebelah suamiku yang sedang diurut itu dan ini kujadikan kesempatan bagiku untuk melihat benjolan di selangkangan Pak Mansur.

Sekarang Aku cari alasan supaya Aku diizinkan diurut oleh Pak Mansur dan dengan alasan yang tepat Aku diizinkan. Setelah suamiku diurut, giliran Aku sekarang diurut. Namun, karena suami tidak tahan dengan bekas krim urutt, ia pergi mandi agar lebih segar dan kini tinggallah Aku berdua dengan Pak Mansur. Ia mulai ngurut dari betisku yang mulus. Aku bertanya dalam hati, “apakah Pak Mansur tidak terangsang melihat betis dan pahaku yang mulus itu?”.

Kemudian ia mulai menyingkap rokku sehingga nampaklah padanya pahaku yang mulus. Iapun berkata padaku, “Ibu harus sering diurut refleksi, seminggu sekali, karena ibu punya gejala darah tinggi. Tapi minggu depan kalau bisa jangan pakai rok, pakai sarung saja, supaya mudah ngurutnya di bagian ujung paha dan pinggulnya. Itu kalau suami ibu setuju.”. “Suamiku pasti setuju, kalau memang itu bisa menyembuhkan, apalagi ia sudah percaya sama bapak,” balasku. Dan suamiku ternyata mengizinkan apa yang disarankan oleh Pak Mansur.

Minggu depannya ia datang lagi, seperti sebelumnya, suamiku giliran pertama yang diurut dan setelah selesai baru giliranku. Aku ganti pakaian dengan sarung, lalu tengkurep dan hatiku mulai dak-dik-duk tidak karuan. Ketika ia mengurut betis kiriku, kaki kananku kumasukkan pelan ke selangkangan Pak Mansur sambil kugerak-gerakkan pelan-pelan. Terasa barang Pak Mansur bergerak-gerak mulai menggeliat ngaceng, terasa benar di kakiku kalau barang Pak Mansur besar sekali.

Tidak lama kemudian suamiku pamit ke Pak Mansur untuk keluar beli rokok karena rokoknya habis. Pak Mansur menjawab “Ya, Pak”. Ucapannya yang halus dan lembut membuat suamiku tambah percaya. Pak Mansur mulai berani menyingkap sarungku sampai ke pangkal paha dan segera mengurutku sampai ke pangkal paha.

“Aduh,” kataku ketika jari-jarinya mengenai bibir vaginku.
“Sakit bu?” tanya Pak Mansur.
“Tidak” sahutku.

Mulailah ia mengurut agak berani di bagian pangkal pahaku sambil mengelus-ngelusnya, dan Aku semakin tidak tidak tahan, dan mulai terangsang. Pak Mansur paham dengan suaraku yang sudah terangsang. Ia menyuruhku berbalik telentang sehingga ia dapat melihat pemandangan yang menggairahkan. Ia menyingkap lagi sarung sampai ke pangkal paha sampai kelihatan CD-ku. Iapun Kembali mulai menggerak-gerakkan jarinya ke bibir vaginaku. Aku semakin tidak tahan, ia memasukkan jarinya semakin dalam hingga mengenai lobang vaginaku dari samping dan mendorongnya pelan-pelan, tapi tidak berhasil karena lobang vaginaku peret. Ia menarik jarinya dan memasukkan ke mulutnya sambil diludahi kemudian ia masukkan kembali. Kini baru jari Pak Mansur masuk ke lobang vaginaku yang membuatku menggelinjang kenikmatan.

Namun sayang sekali kenikmatan itu terhenti karena suamiku datang dari membeli rokok. Walaupun demikian, sebelum suamiku tiba di kamar, kami berdua saling menatap dalam-dalam sambil saling tersenyum seakan kami berdua sudah saling mengerti keinginan masing-masing dan tak malu-malu lagi, hanya menunggu kesempatan lain yang lebih baik saja. Mingggu depannya Pak Mansur datang lagi dan langsung mengurut suamiku. Tidak lama kemudian telepon rumah berdering, Aku yang menerimanya. Teman bisnis suamiku minta agar suamiku segera datang ke rumahnya untuk membicarakan bisnis yang sangat penting dan menguntungkan. Aku sampaikan hal itu pada suamiku dan Ia bilang bahwa ia akan datang setelah diurut.

Hati dak-dik-duk, bertanya-tanya apakah suamiku akan mengizinkanku diurut tanpa ada dia karena akan pergi ke rumah rekan bisnisnya yang cukup jauh dari rumahku. Setelah suamiku selesai diurut, Aku bertanya, “Pah, bagaimana kalau Mamah tidak usah diurut saja ya?”. Namun tanpa kuduga, suamiku ternyata meyakinkanku unutk tetap diurut, “Tidak apa-apa, diurut saja Mah, Papah sudah percaya kok sama Pak Mansur. Ia orangnya baik.”

Setelah mandi suamiku berangkat menuju ke rumah rekannya dan meninggalkan Aku berduaan dengan Pak Mansur sekitar jam setengah sepuluh malam ini. Hatiku tak karuan bergetar, “Aku akan merasakan penis orang Arab malam ini”, katku dalam hati. Aku tengkurep, Pak Mansur langsung menyingkap sarung sampai ke pangkal pahaku. Rupanya ia sudah tidak tahan ingin merasakan lobang vaginaku yang kecil. Aku orangnya ramping dengan tinggi 155 cm, sedangkan Pak Mansur tinggi besar, dan dadanya berbulu tebal. Ia langsung menyingkap CD-ku dan memainkan bibir vaginaku. Tidak lama kemudian CD-ku dipelorotin dan sekarang nampaklah vaginku, iapun meludahi lobang vaginaku dan dicampur dengan minyak.

Aduh, sekarang Aku benar-benar tidak tahan, ingin segera dimasuki barangnya. Ia membuka sarungku, kausku dan BH-ku hingga kini Aku telanjang bulat. Setelah menelanjangiku, iapun mulai membuka kaos dan celananya dan akupun melirik ingin tahu seperti apa barangnya. Begitu ia membuka celana dalamnya, astaga … penis Pak Mansur benar-benar besar dan panjang, ngaceng tegak seperti barangnya kuda.

Aku takut bercampur penasaran ingin merasakannya. Aku takut robek dan jebol lobang rahimku, bercampur ingin merasakan puncak kenikmatan yang selalu diceritakan oleh Linda, sahabatku. Ia mulai mengangkangkan lebar-lebar pahaku dan mengarahkan penisnya yang besar, panjang dan keras itu ke lobang vaginaku. Ia menekankan barangnya hingga aku berteriak kecil, “Aduuuh … sakit, Pak.”

“Ditahan, Bu. Nanti akan hilang rasa sakitnya berganti kenikmatan yang luar biasa”, Pak Mansur mencoba menenangkanku. Penis Pak Mansur kurang lebih panjangnya 20 cm dan diameternya besar sekali, seperti barangnya kuda. Ia menekan barangnya sampai tiga kali tapi tidak bisa masuk juga saking besarnya. Ia sudah tidak tahan, nafsunya membara, ia meludah dan mencampur dengan minyak ke lobang vaginaku banyak sekali sampai meleleh ke pantatku. Tak lupa barang Pak Mansur pun dilumuri minyak dicampur ludah biar licin.

Kemudian ia mengarahkan kembali penisnya ke lobang vaginaku dan mulai menekannya. Aku berteriak sambil menggigit bibirku, tapi Pak Mansur semakin keras menekannya. Setelah bersusah payah, akhirnya penisnya berhasil masuk juga. Ia menancapkan semuanya dengan sangat pelan dan hati-hati namun pasti. Ia menindihku sampil menciumi dan mengecup bibirku dengan gagah. Ia mulai menggenjotku dengan ganasnya sampai terdengar bunyi dari lobang vaginaku “Cprot … Cprot … Cprot …” sambil memelukku gemes bercampur ganas. Tubuhku yang ramping ditekuk-tekuk sambil digenjot dan sekarang Aku mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa. Ia mengenjot lobang vaginaku lama sekali. Aku disetubuhi 3 ronde sampai terasa lemas seluruh tubuhku. Aku melihat sudah jam 1 malam, berarti kami telah bermain selama 3 jam setengah. Waduuh… nikmatnya luar biasa….

Sayang, kami tak bisa melanjutkannya semalam suntuk. Kami harus segera berbenah supaya tak kepergok suamiku yang sebentar lagi akan kembali. Tapi Aku puas sekali dengan persetubuhan kami malam ini dan kami sepakat untuk mencari kesempatan untuk melakukannya lagi.

((( S E L E S A I )))

====================================================================================================================


Terima kasih sudah mengikuti Copas-an Jongos ini huSuhu sekaligus,, semoga berkenan.. Apa yang Jongos posting adalah apa yang Jongos punya tanpa mengurangi atau melebihkan cerita, hanya mengedit agar lebih enak dibaca dan lebih mudah dicerna..

Nantikan hasil Copas + Repost nya Dejongos selanjutnya yaa Suhu.. :beer:;):ampun:
 
•⌣»̶·̵̭̌✽̤̈🐡 Terima Kasih 🐡✽̤̈·̵̭̌«̶⌣•
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd