Sedikit banyak ane setuju dengan pernyataan suhu @Deagle , sejarah leluhur kita memang amat minim sumber tertulisnya. Sumber tertulis seperti Babad Tanah Jawa ane ragukan keasliannya, itu adalah salinan dari salinan hasil salinan salinan, yang bisa jadi udah direkayasa dari salina ke salinan berikutnya. Jadi banyak tipu-tipunya.Mengenai kebenaran tentang mitos atau bukan, ane ga bisa memastikannya. Karena seperti yang ane ketahui bahwa sejarah itu ada yang tertulis dan ada yang tidak tertulis, apalagi sejarah tentang leluhur kita yang pada masa itu sangat sulit untuk mendokumentasikannya karena keterbatasan teknologi. Jadi kita kembalikan kepada kepercayaan kita masing masing mengenai kebenaran dari sejarah itu sendiri.
Yup, setuju banget sama suhu @Sumandono , karena dari tutur tinular maka akan banyak sekali perubahan yang tanpa disengaja ataupun disengaja. Apalagi banyak sekali sekarang yang mengaku ngaku jadi orang pintar (yang katanya bisa berkomunikasi dengan leluhur) yang menciptakan dongengan versi mereka sendiri. Jadi sejarah leluhur memang masih bersifat misteri.Sedikit banyak ane setuju dengan pernyataan suhu @Deagle , sejarah leluhur kita memang amat minim sumber tertulisnya. Sumber tertulis seperti Babad Tanah Jawa ane ragukan keasliannya, itu adalah salinan dari salinan hasil salinan salinan, yang bisa jadi udah direkayasa dari salina ke salinan berikutnya. Jadi banyak tipu-tipunya.
Aku jg setuju kl kamu setuju dg suhu @Sumandono (piye iki) ...Yup, setuju banget sama suhu @Sumandono , karena dari tutur tinular maka akan banyak sekali perubahan yang tanpa disengaja ataupun disengaja. Apalagi banyak sekali sekarang yang mengaku ngaku jadi orang pintar (yang katanya bisa berkomunikasi dengan leluhur) yang menciptakan dongengan versi mereka sendiri. Jadi sejarah leluhur memang masih bersifat misteri.