Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cinta dan sayang itu beda..

beruntung banget suruh nyicip adeknya
 
Update: maaf ya suhu2 kelamaan updatenya. internet kantor sempet mati, jadi kemaren cuma bisa bales dari hp. storynya gua simpen di komputer jadi ga bisa update. aniwei, lanjuut..!

Kilatan binal matanya yang biasa keluar setiap kali dia merasa horni pun terlihat kembali ketika memerintahkanku.

“iya kak” jawabku singkat. Dan memakai kembali kaos dan celanaku dan beranjak keluar kamar.

Begitu sampai di depan pintu kamar nadine, kupandang sekali lagi wajah kak Dian, dia hanya mengangguk dan tersenyum penuh arti.

Kubuka pintu itu secara perlahan, dan kulihat si nadine tersentak bangun sambil mengusap matanya. Sepertinya dia baru aja nangis. Mungkin dia masih ngerasa bersalah lagi karena tadi berusaha membuatku selingkuh dengannya, atau mungkin dia sedih karena tadi aku berusaha menghindar. Dengan bingung dia melihat ke arahku dan ke balik pundakku, saat kulihat belakang ternyata kak Dian juga sedang berdiri di belakangku.

Aku pun balik memandang wajah nadine yang masih berusaha mencerna apa yang sedang terjadi. Tanpa basa basi aku pun membuka seluruh pakaianku. Si nadine pun langsung kaget, namun beberapa saat kemudian dia terbelalak memandang ke arah kakaknya dan ke arahku dan mulai paham apa yang akan terjadi. Dan sejenak kemudian kelegaan menyelimuti wajahnya.

Tanpa berlama-lama lagi, kutimpa badannya kumbu bibirnya dengan ganas. Awalnya dia sempat melawan karena terkejut, tp beberapa saat kemudian dia sudah membalas ciumanku dengan tak kalah ganas. Dijulurkannya lidahnya dan kusambut dengan lidahku. Ciumanku pelan-pelan bergeser ke pipinya terus ke telinganya. Saat sampai ke telinganya ke emut-emut telinganya dengan gemas.

“aaaarrrgghhhhh geli banget bang” teriaknya sambil berusaha membalikkan badannya karena refleks, tp kedua tanganku masih menahan badannya, jadi dia hanya bisa pasrah kegelian.

Tanganku pun gak tinggal diam, kuremas dadanya dengan gemas. Dengan tak sabar kutarik kaosnya sampai membuka, branya juga kubuka dan kucampakkan ke lantai.

Kusedot putingnya dengan nafsu, yang disambut dengan pekikan nadine yang melengking. Tanganku mulai meraba memeknya dari balik celana dalamnya.

Setelah beberapa menit, dia membuka sendiri celana piyama dan celana dalamnya sampai akhirnya dia bugil. Kujilati selangkangannya sampai ke perutnya, dia pun langsung menggelinjang kegelian. Kulihat memeknya mulai basah, tp sebelum sampai ke memeknya, ku tusuk-tusuk anusnya dengan lidahku. Dia pun mengangkat kedua kakinya dan melebarkannya supaya anusnya jadi gampang terlihat.

Setelah puas menjilati anusnya, giliran klitorisnya yang kuserbu. Kujilatin dan kutusuk memeknya dengan lidahku berkali-kali. Sampai akhirnya karena ga tahan lagi, kukangkangi kedua kakinya dengan tanganku, dan kumasukkan penisku ke dalam memeknya.

“aaaaahh bang enak banget” rintihnya.

Tanpa berlama-lama kugenjot memeknya itu dengan nafsu.

Kulihat kak Dian merebahkan badan di samping adiknya itu, dan memeluknya dengan sayang.

“kaaak. Enak banget dikentot abang..” rintihnya sambil mengadu sama kakaknya.

“iyaa sayaang. Kamu harus siap dikentot sama abang kapanpun abang mau ya nad” perintah kknya kepada adiknya.

“aaah aah iya kak. Nadine mw diapain aja sama abang kak” jawabnya nurut

Kemudian mereka pun berciuman dengan mesranya. Pemandangan indah itu memang susah untuk dilukiskan. Kakak beradik yang cantik ini sekarang sedang berciuman dengan mesranya, saling menjulurkan lidah sementara memek sang adik sedang digenjot pacarnya, kakaknya juga membantu mencumbu dan meremas dada adiknya supaya adik kesayangannya itu mendapat kenikmatan yang udah didambakannya.

Dan bener aja, ga lama kemudian nafas nadine semakin memburu dan badannya menegang dengan hebat, desahannya keluar dengan bebas hanya di tahan oleh mulut kakaknya yang sedang sibuk mencumbu adik kandungnya itu. Pemandangan indah itu juga sangat memicu nafsuku jadi aku juga keluar bersama-sama dengan nadine.

Karena tadi udah main sama kakaknya, pejuku yang keluar Cuma tinggal sedikit dan keluar di perut nadine. Aku pun merebahkan badanku di samping nadine dengan lemas.

Setelah rasa nikmatnya mereda, kelelahan dan ngantuk langsung menyerbu tanpa ampun. Karena kurang tidur, dan pastinya juga karena behubungan seks 3 kali dalam satu malam.

Dengan lemas kulihat kak Dian masih sibuk menjilati seisi mulut adiknya dengan nafsu, tangannya juga sibuk memilin puting adiknya yang masih lemas tak berdaya. tp gak lama kemudian adiknya mulai melawan dan meremas dada kknya dari balik dasternya yang tipis.

Dengan tak sabar kak Dian membuka dasternya dan langsung menempelkan putingnya ke mulut adiknya itu. Pemandangan indah nadine yang sedang mengemut puting kakaknya itu perlahan-lahan terlihat semakin kabur, saat kantuk yang tak terhankan mulai menguasaiku, dan aku pun terlelap.

Pagi itu aku terbangun jam 11 siang, dan kulihat kak Dian udah ga dikamar. Aku pun langsung ngcek hp dan ada chat masuk dari kak Dian yang mengatakan dia sedang ada perlu keluar dan baru balik agak sorean.

Kulihat nadine masih tertidur dengan pulasnya masih dengan kondisi telanjang bulat. Wajah polosnya yang sedang tidur bener-bener kontras dengan nafsu seksnya yang besar. Walaupun begitu, rasa yang ada dalam diriku hanya sayang dan iba, karena aku sudah paham apa yang membuatnya jadi seperti sekarang ini. Aku masih bisa mengingat ekspresi wajahnya yang dari sedih menjadi sumringah ketika melihatku tadi malam dan rasa sayangku kepadanya pun semakin tumbuh.

Kudekap dia dengan perlahan dan kucium keningnya. Kupandangi wajahnya yang cantik itu dan mengelus pipinya.

Tak lama kemudian ia pun membuka mata dan menatap mataku.

“Pagi sayang abang..” sambutku kepadanya yang baru aja terbangun

Mendengar kata-kataku dia langsung tersenyum indah,

“pagi juga bang..” jawabnya sambil mengalihkan pandangannya dengan malu.

Setelah itu dia tiba-tiba hendak bangkit dari tempat tidur, tp kutahan dengan tanganku dan kupeluk lagi dengan erat.

“mw kemana sayang? Tiduran dulu aja kamu kan baru bangun” bujukku

“nadine malu abang liatin masih muka bantal kaya gini bang” jawabnya sambil menutup wajahnya

“kan abang masih pengen liat muka baru bangun tidur kamu yang imut itu nad. Kamu disini dulu ya sama abang” bujukku lagi

Kudekap dia dengan erat di dadaku dan ku elus-elus kepalanya dengan sayang.

“bang,, nadine boleh nanya ngga?” pintanya

“boleh dong. Mw nanya apa sayang?” tanyaku lagi

“tadi malam itu gimana ceritanya ya bang, kok abang sama kakak tiba-tiba masuk kamar nadine trus entotin nadine gitu? Abang cerita gimana sama kak Dian?” tanyanya bingung

Aku pun baru teringat kalo tadi malam itu kami ga pake ngomong-ngomong maen langsung hajar aja. Pantesan nadine masih agak canggung dan malu sama aku. Aku pun jadi agak malu juga karena udah bilang sayang-sayang aja.

“semalam abang udah ngobrol sama kak Dian, kak Dian juga udah ceritain semuanya tentang masa lalu kalian berdua, tentang paman kalian, trus tentang suaminya kak Dian, dan juga hubungan kalian berdua setelah suaminya meninggal. Trus waktu abang ceritain kejadian kita di kamar mandi tadi malam, kak Dian minta abang juga nerima kamu. Kak Dian bilang, kalo abang lagi kepengen seks, si nadine mw aja kalo abang ajak, emang beneran nad?” tanyaku kepadanya

“hehe. Iya beneran kok bang. Nadine emangudah cinta sama abang, tp abang ga perlu menganggap nadine kaya pacar abang, kalo pun abang cuma mau make nadine untuk seks doang, nadine siap kok bang. gak pake minta juga boleh bang, kaya tadi malam. hehehe” jawabnya sambil cengengesan

“hehe itu tadi malam kak Dian yang nyuruh abang entotin nadine kaya gitu. Eh tp emang kenapa kok kamu mau aja nad?” tanyaku lagi.

“hmmmm nadine juga ga tw kenapa bang. Nadine masih bingung dengan perasaan nadine sendiri. Yang jelas, nadine ngerasa nyaman banget sama abang, kalo dekat-dekat abang jantung nadine itu langsung deg-degan ga karuan. Sekarang ini yang nadine tau, nadine cuma pengen diijinkan untuk boleh hadir diantara abang dengan kakak, dan nadine siap jadi pemuas nafsu abang kalo emang harus kaya gt. Nadine juga udah minta ijin sama kakak, dan kakak bilang tergantung abang” jawabnya serius dan kali ini dia berani menatap mataku untuk menunjukkan keseriusannya.

“oooh gt. Tapi abang ga mau.” Jawabku pendek

Sesaat mukanya terlihat sangat sedih dan kecewa.

“oo iya bang nadine ngerti.” Jawabnya sambil menunduk

“Abang ga mau nadine itu hadir cuma sebagai pemuas nafsu abang. Abang mw hubungan abang dengan nadine itu sama dengan kaya abang ke kak Dian. karena abang juga sayang sama nadine” jawabku sambil mengelus pipinya dengan sayang

Mendengar jawabanku ekspresinya pun langsung berubah lagi. Matanya membelalak dan bibirnya pun merekahkan senyuman yang lebar.

“serius bang??” tanyanya

“serius. Jangan pernah anggap kalo nadine itu Cuma pemuas nafsu abang. Nadine itu penting juga buat abang loh” jawabku lagi

“iya bang. makasi ya bang. Nadine juga sayang sama abang, nadine ga pernah ngerasain yang kaya gini. Jadi nadine ga tau harus ngapain. Dan nadine perhatiin seberapa besar cinta abang sama kakak. Setiap kk lewat aja mata abang selalu ngikutin kemana kak Dian pergi. Dan itu pertama kalinya nadine ngerasain apa itu cemburu. Tp cemburunya nadine ga lama kok bg karena nadine juga sayang sama kakak nadine. Makanya nadine ga kepikiran mw ngerebut abang. Nadine Cuma pengen diijinkan tetap hadir di hidup kalian berdua.” Ungkapnya dengan jujur

“hehe iya iya sayang. Dan kami berdua juga sangat sayang sama kamu kok. Lagian kalo cuma jadi pemuas nafsu ntar mana bisa kita manja-manja berdua kaya gini. Kamu suka ga peluk2an sama abang dari bangun tidur kaya gini?” tanyaku

“hihihi suka banget bang. bahagia banget bisa kaya gini. Nadine ga nyangka akhirnya bisa bangun tidur disebelah abang” jawabnya jujur lagi sambil menggosokkan wajahnya di dadaku. Gemes banget liatnya kaya anak kucing,

“tp bang nadine udah ga perawan, karena dulu udah main sama suaminya kakak. Tp pantat nadine masih perawan kok bang, kalo abang mw nadine pasti kasih” katanya

“hush. Emang kenapa kalo udah ga pewe. Kk kamu juga udah ga pewe kok tp abang ttp cinta. Trus itu pantatnya jgn dimasuk2in ntar sakit loh nad. Cukup lidah abang aja yang masuk kesitu.” Jawabku

“hehehehe terserah abang aja gimana. Nadine nurut aja sama abang kok, apapun fantasi abang pasti nadine wujudin” katanya sambil cengengesan

“heheh emang kamu udah siap?? Kalo abang bilang abang kepengen liat kamu jilatin pantat kak Dian kamu mau??” tanyaku

“hihihi udah sering kok bang. kak Dian kan suka banget pantatnya dijilat bang.” jawabnya jujur

“oooiya?? Enak banget kan nad, abang juga suka jilat pantat kakak kita itu. trus kelen pernah ngapain aja emang?” tanyaku

“iya bang enak banget. Hmmm pokoknya kalo masukin jari, jilat memek jilat pantat dari dulu juga udah pernah. Tp belakangan dia tiba-tiba suka main ludah. Nadine suka juga sih, ada sensasinya gt ketimbang ciuman-ciuman doang.” Jelasnya

“oiya nad?? Duuh jadi pengen liat abang lah. Trus pernah minum pipisnya juga ga nad?” tanyaku penasaran

“pernah bang. awalnya dia nyobain air kencingnya sendiri, trus dia minta nadine yang kencingin, trus gantian nadine yang dikencingin heheheh”

“duuuh konak banget dengernya. Pasti nafsuin banget liat kalian saling mengencingi gitu”

“hihihi itu awalnya gara-gara abang kan makanya kakak tiba-tiba suka main kaya gt? Abang suka yang begitu yah?”

“hehehe iya nad. Padahal dulu sebelum kenal sama kak dian, fantasi abang biasa-biasa aja loh. Dulu awalnya sering abang isengin, bekas aquanya abang minum, atau sendok bekasnya abang emut2in. sebenarnya mw isengin kak dian doang. Tp ga tw deh lama-lama keterusan sendiri, sampe air pipisnya pun abang hayalin” ceritaku jujur.

“hihihi iya itu nadine tau, karena kak dian jg udah cerita bang. katanya ada temen kantornya yang lebih muda, seneng banget ngemut sendok bekas dia. DIa tuh pulang-pulang udah horniloh bang gara-gara abang. Nadine yang lagi tiduran dikamar, tiba-tiba ditimpa sama kakak hahahaha”

“ah masa sih nad?? Trus dia minta dipuasin sama nadine gitu?” tanyaku kaget

“ya iyalah bang. itula awalnya, biasanya kak dian kan kalo sangek minta dijilatin memeknya trus kalo dia mw keluarin dia nuruh nadine jilatin pantatnya sambil nusukin memeknya pake jari, cuma ini tiba-tiba mw ngeludah ke mulut nadine sambil ngocokin memeknya. Rupanya gara-gara abang. Tp awal-awal kak dian ga pande ngeludah, jadi beselemak gitu, hahahaha” cerita adiknya sambil ngakak

“hush masa diketawain kakaknya. Tp pantesanlah waktu sama abang udah ahli banget, rupanya udah latian dulu ya sama nadine. Trus nadine ga jijik minum ludah kak dian?” tanyaku

“Kaget aja sih bang awalnya, soalnya biasanya kakak ga pernah yang gitu-gitu. tp ngeliat kk segitu nafsunya ngeludahin nadine, ya nadine jadi nafsu juga.” Jelasnya

“Gara-gara abang tuh kan? Hihihi. Tp paling nafsuin waktu liat kakak mastrubasi sambil minum kencingnya dari gelas bang. Waktu itu dia minta nadine temenin, katanya abang minta dikencingin sama dia jadi dia mw nyoba sendiri dulu gimana rasanya. Awalnya dia jijik banget bang sampe batuk mw muntah. Hahahahaha”

“nadine inget banget dia keheranan. ‘ih ini yang mw diminum si iko?’ katanya dengan ekspresi gelik. Hahaha” sambungnya

“oiya nad? Ya ampun kasian x kak dian. Trus apa nadine bilang?” tanyaku penasaran

“Nadine tanya balik, kemaren waktu minum ludah apa abang ada jijik?. Trus kata kakak abang sama sekali ga jijik, malah nikmatin banget minumnya. Kata kakak lagi, keringat di bajunya aja abang isepin dengan nikmatnya. trus itulah bang, kayanya dia teringat ekspresi abang kan, diminumnya lagi seteguk, masih terbatuk juga dia kaya mw muntah, tp ekspresinya udah beda.”

“trus kata kakak tiba-tiba kan, ‘nad, kok kakak semakin jijik sama air kencing ini, malah makin nafsu ya kalo ngebayangin si iko yang minum. Kayanya puas banget ngeliat si iko bisa menikmatin air kencing kakak yang semenjijikkan ini’ gt kata kakak bang. abis ngomong gt di tenggaknya lagi kencingnya sambil mulai ngeraba2 memeknya” jelas si nadine

“oiya nad?? Jadi nafsu sendiri dia ya kalo ngebayangin abang yang minum??” tanyaku lagi

“iyaaa bang beneran deh. Trus kan karena kakak udah mulai ngeraba memeknya, nadine bantuin la kan jilat2in memeknya. Trus kan masih ada sisa-sisa pipisnya disitu nadine jilatin, trus tiba-tiba kakak nawarin nadine ngerasain minum pipisnya. Ya nadine minum aja” jawabnya enteng

“lah emang nadine ga jijik nad? Kan baru pertama itu kan ngerasain air pipis??” tanyaku makin heran lagi

“ya nggak lah bang. Tp nadine kerjain kakak. Nadine Cuma masukin mulut tp ga nadine telan nadine cipok ke kakak lagi air pipisnya. Hahaha” jawabnya sambil ngekeh

Astaga gila banget kayanya kejadiannya. Nadine pun memperhatikan gelagatku yang udah mulai sangek, dan tiba-tiba dia mengatakan,

“Bang, nadine lagi sesak pipis nih, kalo abang mau nadine kasi abang aja” katanya sambil cengengesan

“hehehe ya mau la sayang” kataku

Mendengar jawabanku, dia pun langsung berdiri dan berjongkok di atas wajahku, dan melebarkan memeknya dengan kedua jarinya. Aku pun langsung menempelkan mulutku ke memeknya. Ga berapa lama kemudian air kencingnya pun mengalir dengan deras ke dalam mulutku. Aku pun meminumnya dengan sigap. Karena udah terbiasa dengan kak Dian, aku jadi bisa meminum semuanya tanpa tumpah sedikit pun. Kulihat ekspresi nadine saat mengencingiku, dan ekspresinya bener-bener mirip dengan kakaknya saat itu. Penuh dengan kepuasan, dan cengirannya juga makin lama makin lebar.

“aaahh enak banget nad. Makasi ya nad” sahutku

“hihihi iya bang. Nadine juga puas banget bisa kencing di mulut abang. Gak nyangka semalam nadine masih galau karena ga bisa dapetin abang, eh paginya udah kencing di mulut abang aja.” Katanya sambil ketawa puas

“hehehe eh bentar nad, abang bersihin dulu memeknya” sahutku lagi, dan mulai menjilati memeknya sampai bersih.

Belum puas ngejilatin memeknya, tiba-tiba pintu terbuka dan kak Dian masuk ke kamar.

“haaaii kesayangan kakaak. Aaaw lagi ngapain nih??” tanyanya melihat adiknya sedang jongkok diatasku

“Nadine baru ngencingin abang kak. Ni memek nadine lagi dibersihin dulu. Enak banget kak. Hihihi” jawabannya yang polos emang bikin gemes

“iiih enak x yah. Kk juga sesak pipis nih dari tadi kk tahan. Sayang rasanya kalo dibuang diluar sementara dirumah ada kamu” katanya

Dan akhirnya aku pun jadi meminum kencing kedua kakak beradik itu berturut-turut.

“Hihhihi, seneng banget kami berdua sekarang bisa kencing dimulut kamu dek” sahutnya sambil mengencingi mulutku. Aku pun cuma bisa membalas menatap matanya karena mulut ku sedang penuh dengan air kencingnya. Setelah dia selesai, aku pun menjilatin memeknya sampe bersih.

Selesai memeknya dibersihkan, kak Dian tiba-tiba meraba kontolku yang udah ngaceng lagi. Jujur aja sebenarnya penisku udah ngilu banget karena tadi malam udah keluar 3 x dan ini dipaksa ngaceng lagi.

“nad kontol abangnya udah tegang tuuh. Masa kamu diemin aja kasian abangnya nad” sahut kknya kepada adiknya.

“oiya bang, kok ga bilang abang” tanpa basa basi, kontolku yang udah ngilu itu dihisapnya, dan bijiku juga diremas-remasnya dengan lembut

“uuugh nikmat banget nad. Tadi dikencingin sekarang kontolnya diisepin, baik budi kali adiknya kak” sahutku kepada kak Dian

“ooo iya dong, kan kk yang ngajarin.” Katanya bangga

“kakak dari luar keringatan kan? Adek mw cium ketiak kakak boleh kak?” pintaku memelas

“boleh adek sayaang. Sebentar yah sayang” jawabnya sambil membuka bajunya dan mengarahkan ketiaknya ke wajahku

Aku pun langsung menghirup dalam-dalam aroma ketiaknya yang wangi itu. kucium-cium dan kujilati ketiaknya yang wangi keringat itu dengan nafsu. Sesekali diangkatnya ketiaknya dan meludah ke mulutku. Sementara adiknya dengah patuh menghisap dan mengocok kontolku tanpa berhenti. Jilatan dan hisapan nadine yang lihai dan ketiak kak Dian yang merangsang membuatku jadi cepet hampir keluar. Tp aku ga mw keluar begitu aja.

“kaaak adek udah mw keluar nih, tp mw jilat pantat kakak sebelum keluar kak” rengekku ke kak Dian

“hihihi iyaa iya adek. Duh manja kali adek kk ini, mw nembak aja harus jilat pantat kakaknya dulu” jawabnya yang disambut dengan suara tawa nadine.

“hihih manja x abang sama kak Dian ya” sahut si nadine

“iyaaa ni nad. Dia ni emang manja x sama kakak. Dulu awal-awal suka merengek sama kakak minta air ludah kakak. Gemes x kan liatnya?” katanya sama nadine. Sialan malu juga diceritain gini

“hihihi iya kak. Pantesan lah apapun yang abang mw kakak kasi, dianya juga manja x sama kakaknya” sahut nadine lagi.

“Nih pantat kakaknya sayang. Kamu jilatin sampe puas tuh” sahutnya sambil menduduki wajahku.

Aku pun langsung mencumbu anusnya dengan mesra dan menjilat-jilat lubangnya juga. Gak berapa lama kemudian aku pun nembak. Tp nembak kali ini ngilu banget karena yang keluar juga dikit banget.

“hihihi liat nih kak si abang udah habis pelornya kak.” Sahut si nadine sambil ketawa.

“gara-gara kalian berdua lah itu. tadi malam gak kakaknya, ga adiknya dua-duanya minta dikentot.” jawabku sambil pura-pura ngambek.

“hihihi biarin lah ya kan kak?” sahut nadine sambil mendekati kak Dian dan mencipok bibirnya. Kak Dian membalas ciuman adiknya itu dengan sayang. Karena ga mw kalah. Aku pun mendekat ke arah mereka dan kami pun berciuman bergantian bertiga.

Setelah puas berciuman, kak Dian pun menyuruh kami mandi selagi dia menyiapkan makan siang untuk kami.

Selesai mandi, aku pun beranjak pulang dengan berat hati. Karena saat itu aku masih tinggal dirumah orang tua, dan orang tua ku udah sibuk menyuruh pulang karena semalam udah nginap diluar.

Saat sampai dirumah dan merebahkan badan dikamarku siang itu serasa seperti kembali ke dunia nyata, dari dunia mimpi yang terlalu gila untuk jadi nyata. Semua kejadian itu rentangnya terlalu pendek dan terjadi terlalu cepat jadi terasa seperti tidak real, tp kembali lagi ke kamar ini dirumah sendiri, membuatku jadi disorientasi dan memaksa mengatur kembali pikiranku.

Masa depanku yang tadinya hanya ada kak Dian, aku, dan anaknya jadi terlihat simpel dan gampang diraih, dibandingkan sekarang yang juga udah ada nadine. Dulu mw ngomong sama orang tua kalo aku suatu saat nanti mw ngelamar janda yang umurnya 5 tahun diatasku aja rasanya kayanya udah sulit banget, apalagi sekarang pasanganku ada dua orang dan orang kedua itu adalah adiknya sendiri.

Kepalaku masih terlalu pusing untuk memikirkan itu semua, jadi aku memutuskan untuk mengabari mereka berdua kalo aku udah dirumah dan mematikan hp lalu tidur.

Besoknya juga aku ga banyak ngobrol dengan mereka berdua. Kak Dian kayanya menyadari kalo aku sedang memikirkan sesuatu, dan mungkin dia udah nebak apa yang jadi beban pikiranku, dan dia memberikanku ruang untuk berpikir dan hanya nge chat aku untuk ngabarin lagi dimana.

Tp setelah kupikir lagi, ngapain juga pusing-pusing. Apa yang aku punya sekarang itu sudah lebih dari yang bisa kuharapkan setahun yang lalu. Daripada musingin yang masih jauh di depan, aku nikmatin aja dulu masa-masa sekarang. Dan tiba-tiba aku teringat, kami belum pernah main bertiga dari awal sampe akhir. Aku pun cuma bisa nyengir membayangkannya. Awas ya kalian, semalam titit gua habis dikuras gara-gara mainnya gantian muluk, tunggu aja pembalasan gua ntar. Sahutku dalam hati.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd