EPISODE 15
Seperti biasa malik dan gengnya sedang berkumpul di tempat makan karyawan, namun kali ini ada pak dadan disana. Tak lain untuk menunjukkan video asusilanya bersama neng, karena mereka sudah memasang taruhan terkait hal itu.
" hehehe percaya kan " ujar pak dadan
" bener gak ini mia " malik masih tak percaya
" kayaknya bener lik, liat memek sama toketnya mirip " ujar salah satu temannya
" ah lu tau dari mana "
" gw hafal bulu memeknya hahaha "
Pak dadan tersenyum melihat mereka menonton video asusila miliknya bersama mia, ditambah ia akan segera mendapatkan keuntungan dari taruhannya.
" ah masa sih, masih gak percaya " malik memutar ulang videonya
" sok aja perhatiin " pak dadan tersenyum puas
Tidak ada yang tahu mengenai hal ini, kegiatan bejad ini mereka lakukan semata mata untuk pemuas nafsu dan permainan saja.
Termasuk mia sendiri tidak tahu bahwa dirinya menjadi bahan taruhan.
" hadehhh jebol nih dompet " lenguh malik sambil mengeluarkan uang dari dompetnya
" beneran lik, asli itu neng "
" iya bener "
" hahahahaha percaya kan sekarang "
pak dadan tertawa penuh kepuasan, selain mendapat keuntungan ia juga mendapatkan tubuh gadis itu. Walaupun ia memberi uang untuk neng, itu hanya sebatas tanda terimakasih saja.
Pak dadan mengambil kembali HP nya dan menunggu bayaran dari malik, ia benar benar puas kali ini.
PRAKK!
Beberapa lembar uang ratusan ribu dilemparnya ke meja oleh malik, pak dadan seketika mengambilnya.
" hahahaha gajiaannn " pak dadan tertawa puas
" jebol anjir hadehh "
" bisa gitu pak, gimana ceritanya "
" lah emang kalian belum pernah? " tanya pak dadan
" belum pak "
" wah lik, bener bener kamu sama temen gak bagi bagi " ujar pak dadan
Seketika teman teman malik berfikir, benar juga yang dikatakan pak dadan. Kenapa malik tidak berbagi soal itu, padahal mereka teman satu tongkrongannya.
" bapak dulu pas jaman nongkrong gitu " sambung pak dadan
" beneran pak? "
" wah asik dong "
" iya serius, ada cewek satu ya semuanya harus nyobain "
Seketika mereka membayangkan bagaimana jika neng mia digilir oleh mereka semua, pasti akan sangat seru. Pak dadan semakin memperkeruh suasana.
" duh gw jadi kebayang nih, kita gilir si neng "
" beuhh mantep tuh kayaknya "
" sumpah penasaran pengen crot dimemeknya hahaha "
" iya ya bener, berbulu gitu pasti bikin geli shhh "
Malik hanya tertunduk tak menanggapi, selain kesal harus kehilangan uang ia juga tidak dapat bertindak saat teman temannya berbicara seperti itu.
" beneran jadi kebayang gw, ngewe sambil ngenyot susunya duhh "
" hahaha ide bagus nih "
Pak dadan tersenyum bak psikopat, puas menikmati tubuh gadis itu ditambah ia mendapat keuntungan dari hasil taruhannya bersama malik.
" nih lik, bapak kasih tantangan lagi mau gak " tantang pak dadan
" apa pak "
" bapak berani pasang mahal, tapi kamu siap gak " sengaja ia terus memancing malik agar penasaran, termasuk teman gengnya
" sok pak lah "
" bener nih? "
" cewek mana yang nolak, tiap diajak ngewe pasti mau hehe "
Malik begitu percaya diri tentang hal itu, bahkan teman temannya pun tahu bahwa ia selalu mendapatkannya.
" berani gak nidurin bu resa HRD "
DUARRRR
Bagai tersambar petir, mereka semua terkejut dan pucat seketika. Mereka tahu betul bagaimana sifat jutek dan galaknya bu resa, bahkan tidak terbesit sedikitpun tentang hal itu.
Walaupun memang tubuh dan kecantikan resa selalu terpancar dan menjadi perhatian pria, tetap saja image garangnya selalu membuat pria ketakutan. Terlebih tatapan kosongnya yang selalu membuat semua orang takut.
" gak ada cewek lain pak " tawar malik
" waduh ngeri ya kalo bu resa "
" iya cantik sih, tapi ngeri euy "
Pak dadan sudah mengetahui hal itu dan sengaja memberinya tantangan sulit, dan ingin menguji malik apa bisa ia melakukan itu?
" hahahaha berani gak hayo " pak dadan tertawa penuh kepuasan dan terus memancing mereka
" gimana lik, sikat aja? " ujar temannya
" hayo berani gak nih " pancing pak dadan
Malik kembali terdiam, antara bingung, takut atau memang sedang menyusun rencana untuk menerima tantangan itu.
" oke! deal! " malik menjulurkan tangan ke pak dadan
" anjirr serius lik "
" udah lah berani gw "
" hahahaha bener ya, bapak bayar nanti tenang aja "
" gak ada cewek lain ya pak " tawar temannya
" hahaha, yaudah bapak cabut ya "
Mereka kembali terdiam mendengar tantangan pak dadan, namun malik berusaha keras menyusun rencana tersebut.
Memang malik pernah memasukan nama resa dalam daftar wanita yang ingin ia nikmati karena melihat tubuh dan kecantikannya, namun setelah mengetahui sifatnya ia jadi mengurungkan niatnya.
" montok sih emang bu resa "
" iya gw juga suka salah fokus sama toketnya haha "
" tapi gak kebayang kalo sampe gituan "
" dia udah beranak juga masih montok ya "
" udah gapapa, liat aja gw ewe bu resa! " malik bertekad untuk melakukannya!
" widihh hahaha " mereka semua menertawakan malik, ia harus bisa membuktikan perkataannya!
---------------------------------------
Malik mulai menyusun rencana untuk menikmati resa, ia harus bisa menyelesaikan misi ini. Bukan karena hadiah yang pak dadan tawarkan, namun ia memang ingin mencoba tantangan itu.
Dan saat ia masuk ke area office untuk melakukan pembersihan area kerja, ia melihat bu resa berjalan sendirian. Seketika ia mengejarnya.
" bu! " malik memanggilnya
" kenapa " jawabnya ketus namun malik malah tergoda oleh hal itu.
" ini bu ada yang mau di obrolin "
Malik menatap tubuh resa yang mengenakan seragam ketat, jiplakan pantat dan payudara begitu jelas terekspos. Belum lagi parfum menyengat dari tubuh resa membuat malik semakin konak.
" disini aja, 10 menit " jawabnya tegas
" itu bu hmmm "
" iya kenapa "
" gimana ya bingung bu hehe " malik terbata bata
" aduh cepet deh, saya banyak kerjaan " nada resa tinggi, seketika mental malik down.
" hmm itu bu, saya butuh bantuan "
" bantuan apa? " nadanya datar
" hmmmm, saya dapet tugas "
" tugas apa? "
Malik begitu kebingungan untuk menyampaikannya, ditambah ia tidak tahu tata cara menghadapi atasan yang bersifat seperti itu.
" hmmm jadi saya disuruh cari cewek bu "
" untuk? "
" keperluan tugas bu "
Resa menghela nafas karena jawaban malik yang bertele tele dan tidak jelas, mungkin ia merasa canggung. Seketika ia mengingat video asusila malik dengan neng saat itu, mata resa segera tertuju pada kemaluan malik.
Resa begitu penasaran, namun rasa gengsinya sangatlah besar ditambah lagi dengan posisinya sebagai HRD. Tanpa disadari ia mulai merespon malik dengan baik.
" yaudah masuk ruangan saya "
" baik bu "
Mereka segera masuk ke ruangan kantor resa dan sialnya pak dadan ada disana, seketika malik kaget karena memiliki misi rahasia itu.
" lik, ngapain " tanya pak dadan
" ehh pak hehe, ini ke bu resa "
" iya jadi gimana sok " tanya bu resa pelan.
Namun karena ada pak dadan disana malik jadi tidak berani, dan seketika membuatnya tidak betah. Malik berharap ia bisa segera pergi dari ruangan itu.
" nih ca cowok yang suka nidurin SPG haha " pak dadan frontal dan tertawa, ia segera pergi meninggalkan ruangan.
Seketika malik panik karena ia sedang berhadapan dengan HRD, bisa-bisa ia kehilangan pekerjaannya. Malik hanya bisa tertunduk malu dan tak berkutik.