Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Cincin dan Bejo 💍 👁️ 💗

Bimabet
LEBIH NIKMAT MAIN BERTIGA

Malam itu Bejo benar-benar merasakan kemenangan besar dalam hidupnya. Dia berhasil membalas dendam kepada Owen dengan merebut Laura di depan mata Owen. Malam ini adalah malam terakhir Bejo bermalam di hotel tersebut, karena acara seminar Maya dan Ken sudah selesai, dan besok mereka sudah harus kembali pulang.

Bejo ingin memanfaatkan waktu yang tersisa di hotel ini dengan sebaik-baiknya. Bejo teringat Maya dan Ken menginap di kamar VIP, dimana di kamar tersebut terdapat fasilitas ruang makan dan kolam renang pribadi. Tanpa ragu Bejo menghubungi Maya melalui voice call, meminta Maya untuk mempersiapkan diri dan menyiapkan makan malam.

Dengan senang hati Maya menerima permintaan Bejo. Maya segera menghubungi layanan hotel untuk menyiapkan makanan di kamarnya.

Disaat yang sama Bejo membangunkan Laura yang tertidur di sampingnya. Dengan lembut Bejo memainkan klirotis dan meremas payudara Laura. Laura dalam tidurnya mulai mendesah pelan, dan perlahan terbangun dari tidurnya. Dengan cepat Bejo meminta Laura kembali berpakaian dan bersiap-siap.

Kemudian Bejo berjalan ke arah sofa tempat Owen masih dalam keadaan pingsan, lalu menyiram Owen dengan segelas air. Siraman tersebut mulai menyadarkan Owen kembali. Dalam keadaan yang belum sepenuhnya tersadar, Bejo menjambak rambut Owen.

“Sadar kau sampah! aku akan pergi bersama Laura, kau tunggu disini!” perintah Bejo
“Baik tuan, saya akan menunggu disini” jawab Owen dengan pasrah yang tidak dapat mebantah perintah Bejo

“Tuan aku sudah siap” ujar Laura dengan antusias kepada Bejo

Bejo melihat Laura dengan senyum lembutnya dibalut dengan dress yang cantik. Bejo dan Laura keluar dari kamar mereka dan berjalan menuju kamar Maya. Dengan mesra Laura memegang tangan Bejo dan menyenderkan kepalanya pada pundak Bejo ketika mereka berjalan.

Ting…tong, Bejo menekan bel di depan kamar Maya, dan dalam waktu singkat Maya membuka pintu kamarnya menyambut Bejo.
“Selamat datang Tuan, aku sudah menunggumu, semuanya sudah siap” ujar Maya ditemani Ken saat menyambut Bejo.

Kebingungan terpancar dari wajah Maya, melihat seorang wanita yang ada di samping Bejo. Menyadari hal tersebut, Bejo segera memperkanalkan Laura kepada Maya. Untuk berjaga-jaga, Bejo kembali menggunakan cincin pemikat jiwa kepada Maya dan Laura.

Bejo memberi perintah kepada Maya dan Laura untuk tidak cemburu satu sama lain dan melayani Bejo bersama akan membuat mereka semakin terangsang.

Bejo dan Laura berjalan masuk ke dalam kamar Maya. Bejo dengan mata terbuka lebar melihat kemewahan dan kenyamanan yang ditawarkan. Kamar tersebut memiliki dekorasi elegan dan suasana yang tenang, terdapat kolam renang pribadi yang terletak di teras.

“Malam ini kita akan bersenang-senang dan bermain bersama. Untukmu Ken, aku akan memberikanmu bonus pertunjukan yang menarik” ujar Bejo

Dengan perlahan Bejo duduk di sofa yang terdapat di tengah kamar. Bejo meminta Ken memegang ponselnya lalu melakukan panggilan video call kepada Owen. Tidak menunggu lama, Owen menerima panggilan tersebut.

“Hey sampah, saksikan pertunjukan ini. Ini adalah bonus untukmu” ujar Bejo kepada Owen melalui video call.

Bejo meminta Ken untuk mengarahkan kamera ponsel ke arah Maya dan Laura.
“Maya, Laura, berikan pertunjukan strip tease kepadaku. Mari kita mulai pertunjukannya” perintah Bejo kepada Maya dan Laura.

Maya dan Laura saling menatap, wajah mereka memancarkan kegugupan dan keinginan yang tak terbendung. Mereka tahu apa yang akan terjadi, dan mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak merasakan kenikmatan yang akan datang.

Dengan gerakan yang sensual, Maya dan Laura mulai melucuti pakaian mereka. Setiap sentuhan tangan mereka yang lembut di kulit mereka sendiri terasa begitu erotis. Mereka saling memandang, saling menggoda dengan gerakan tubuh mereka yang mempesona.

"Kalian berdua sangat cantik," ucap Bejo sambil menghirup napas dalam-dalam.

Maya dan Laura tersenyum, memahami apa yang diinginkan oleh Bejo. Mereka memulai striptease yang menggoda, menggeliatkan tubuh mereka dengan gerakan yang memikat. Kulit mereka yang mulus dan lembut terlihat begitu menggoda di bawah cahaya lampu yang redup.

Bejo yang duduk di sofa, tak bisa melepaskan pandangannya dari tubuh Maya dan Laura yang semakin terbuka. Dia merasakan keinginan yang tak terkendali memenuhi dirinya, dan dia tahu bahwa mereka juga merasakan hal yang sama.

"Menggoda sekali kalian berdua," bisik Bejo dengan suara serak. "Teruslah, jangan hentikan."

Maya dan Laura bergerak dengan begitu lihai, menari dengan tubuh yang penuh gairah. Mereka melepas pakaian mereka satu per satu, memperlihatkan keindahan tubuh mereka yang menawan. Dada mereka yang menggantung, perut yang rata, dan pinggul yang memikat, semuanya terpampang di depan Bejo yang semakin terangsang.

Disinari cahaya lampu ruangan, Bejo melihat setiap gerakan mereka dengan jelas. Dia merasakan kehangatan tubuh mereka yang menggoda, aroma seksual yang menguar dari kulit mereka yang berkeringat.

Dengan pandangan mata yang penuh nafsu, dia memandang Maya dan Laura yang sedang menari.

"Teruslah menari, tunjukan tubuh kalian yang indah." ujar Bejo dengan suara yang penuh gairah.

Maya dan Laura menuruti permintaan Bejo, tubuh mereka semakin terbuka dan terpapar di depan mata Bejo. Mereka saling merangkul dan bergandengan, menari dengan lihai sambil memandang Bejo dengan tatapan menggoda.

Bejo melihat kegairahan Maya dan Laura yang semakin memuncak. Dengan pandangan penuh nafsu, dia memberikan instruksi kepada mereka.

"Maya, Laura, aku ingin kalian merangsang diri sendiri" bisik Bejo dengan suara serak. "Ambillah beberapa makanan di meja dan gunakan untuk merangsang diri kalian."

Maya dan Laura memandang Bejo dengan tatapan penuh gairah, dan mereka segera mengambil beberapa makanan yang tersedia.

Maya dan Laura mengambil pisang dan timun yang telah disiapkan sebelumnya untuk makan malam. Dengan gerakan yang sensual, mereka merasakan kelembutan kulit makanan tersebut di ujung jarinya.

16186592.gif


Maya memposisikan pisang di antara pahanya yang terbuka lebar. Dengan perlahan, dia menggesek-gesekkan pisang tersebut di sepanjang bibir vaginanya yang sudah basah. Sensasi dingin dan lembut membuatnya merasakan kepuasan yang tak terkendali. Dia menggoyangkan pinggulnya dengan semakin cepat, memasukkan pisang itu sedalam-dalamnya, sementara desahan kenikmatan keluar dari bibirnya.

Laura tak mau kalah. Dia mengambil timun dan memasukkannya ke dalam mulutnya, menjilatinya dengan lidah yang penuh nafsu. Setelah itu, dia meletakkan timun itu di atas meja dan memposisikan dirinya di atasnya. Dengan gerakan menggoda, dia menggesek-gesekkan klitorisnya yang sudah mengeras dengan timun yang dingin itu. Setiap gosokan membuatnya semakin terangsang, dan dia tidak bisa menahan desahan kenikmatan yang keluar dari mulutnya.

16186612.gif


Maya dan Laura saling memandang, saling memprovokasi. Mereka melanjutkan aksi mereka dengan semakin liar, mereka saling menukar timun dan pisang yang mereka gunakan. Mereka merasakan sensasi unik dari setiap kali mereka menukar timun dan pisang yang telah basah oleh cairan cinta secara bergantian.

Bejo merasakan kepuasan yang tak terkendali melihat Maya dan Laura yang sedang menikmati makanan-makanan itu dengan cara yang begitu erotis. Suara rintihan dan desahan Maya dan Laura semakin menggairahkan, mengisi ruangan dengan keinginan yang liar.

“Ohhh…aku sampai tuan” Desah Maya
“Ahhhh…..aku pipis” Desah Laura

Bejo dengan penuh kepuasan melihat Maya dan Laura, mereka berdua mengalami orgasme yang luar biasa saat melakukan masturbasi menggunakan pisang dan timun.

Cairan cinta Maya dan Laura bersampur membasahi timun dan pisang yang mereka gunakan sebelumnya.

"Maya, Laura, kamu berdua benar-benar menggairahkan. Aku tak sabar untuk melanjutkan permainan yang kita mulai," ujar Bejo dengan suara serak, matanya penuh dengan nafsu membara.

Maya dan Laura menggigit bibir mereka dengan penuh gairah, merasa terpanggil oleh kata-kata Bejo. Mereka tak sabar untuk merasakan lebih banyak kenikmatan yang hanya bisa diberikan oleh Bejo.

Dengan perasaan semakin terangsang, Bejo dengan gesit membuka celananya dan mengeluarkan penisnya yang tegang dan keras. Ia menjulurkan lidahnya dan menjilat bibirnya dengan penuh hasrat saat melihat Maya dan Laura merangkak menuju arah penisnya.

"Kalian berdua sungguh cantik dan menggoda. Ayo, tunjukkan padaku seberapa dalam kalian bisa melahap penisku," kata Bejo dengan nada yang semakin memanas.

Maya dan Laura merangkak dengan penuh nafsu, matanya terpaku pada penis Bejo yang menggairahkan. Dengan penuh keinginan, mereka mulai menjilati batang penis Bejo secara bergantian, mengulumnya dengan tekun dan bermain-main dengan lidah mereka.

(m=ldpwiqacxtE_Ai)(mh=gA0zI3YL7girgjkq)2276591b.gif


Tidak dapat menahan gairahnya, Bejo memutuskan untuk menuju kolam renang pribadi yang terletak di teras taman. Bejo ingin merasakan sensasi yang lebih memabukkan dengan Maya dan Laura.

Sambil berjalan menuju kolam renang, Bejo menikmati blowjob yang diberikan Maya dan Laura dengan sangat nikmat. Mereka berdua memainkan lidah mereka di sekitar kepala penis Bejo, menyedotnya dengan penuh gairah, dan menjilatinya dengan penuh nafsu.

"Teruskan, Maya dan Laura. Aku ingin merasakan kenikmatan yang kalian berikan," bisik Bejo dengan suara yang penuh nafsu.

Dengan penuh semangat, Maya dan Laura melanjutkan pelayanan mereka, memanjakan penis Bejo dengan keahlian mereka yang luar biasa. Mereka merasa begitu terikat dengan keinginan dan kepuasan Bejo.

Tiba di kolam renang, Bejo merasa semakin tergoda oleh tubuh basah Maya dan Laura. Air kolam mengalir di sekitar mereka, menambah sensasi yang semakin intens.
Bejo meraih tubuh Maya dan Laura, meraba-raba setiap lekukannya dengan penuh gairah. Ia menggenggam payudara mereka dengan penuh kelembutan, memijatnya dengan lembut sambil mendengarkan desahan kenikmatan yang keluar dari mulut mereka.

"Dua wanita cantik seperti kalian seharusnya selalu merasakan kenikmatan yang luar biasa. Aku akan memberikan segalanya untuk kalian," kata Bejo dengan penuh keinginan.

Sementara itu Ken sambil memegang ponsel Bejo mengikuti Maya dan Laura yang merangkak ke arah Bejo. Owen dapat menyaksikan apa yang terjadi melalui video call. Gairah Ken dan Owen mulai bangkit, dan mereka mulai mengocok penis mereka masing-masing.

Sesampainya di kolam renang, Bejo memegang tangan Maya dan Laura, membantu mereka berdiri dan membawa mereka masuk ke dalam kolam.

Bejo memandang Maya dan Laura dengan penuh nafsu. Ia merasa tergoda untuk memberikan mereka pengalaman yang tak terlupakan. Dalam kegelapan malam yang hanya diterangi oleh cahaya bulan, Bejo bersiap untuk merangsang Maya dan Laura.

Bejo mendekati Maya, meraih tangannya dengan lembut. Ia memandang Maya dengan intensitas yang membara, seolah-olah ingin membaca setiap keinginan yang terpendam dalam dirinya. Dengan penuh perhatian, Bejo membawa tangan Maya ke bibirnya dan menjilati setiap jari dengan penuh nafsu.

Maya menikmati setiap sentuhan Bejo yang penuh gairah. Rasa nikmat merambat di seluruh tubuhnya saat Bejo menjilati dan menghisap jari-jarinya dengan penuh keahlian. Sensasi itu semakin meningkat ketika Bejo mengarahkan tangan Maya ke antara pahanya yang terbuka lebar.

Dengan bijak, Bejo mengarahkan tangan Maya untuk meraba-raba klitorisnya yang sudah basah dan siap untuk diberikan kenikmatan. Maya mengerang kecil saat jari-jari Bejo menyentuh area yang paling sensitif dalam tubuhnya. Bejo melanjutkan permainannya dengan menjentikkan klitoris Maya dengan penuh gairah, memberikan sensasi yang melingkar di seluruh tubuhnya.

Sementara itu, Laura tak ingin ketinggalan. Ia mendekati Bejo dengan pandangan penuh hasrat. Laura memegang penis Bejo yang tegang dengan penuh gairah dan memainkannya dengan jari-jarinya yang lincah. Ia merasakan denyutan-denyutan yang semakin kuat saat Bejo semakin terangsang oleh sentuhan Laura.

Tubuh mereka bergetar dalam gairah yang tak terbendung. Bejo membawa Maya ke tepi kolam dan membaringkannya di tepiannya yang licin. Dengan penuh kelembutan, Bejo mencium dan menjilati leher Maya, meninggalkan jejak gairah di kulitnya yang lembut.

Maya mengerang nikmat saat Bejo menjilati dan menggigit puting susunya yang mengeras. Bejo memutar-putar lidahnya di sekitar puting itu, memberikan sensasi yang tak tergambarkan. Maya merasakan tubuhnya bergetar saat gairah semakin memuncak.

Di dalam kolam renang yang menyelimuti mereka dengan kehangatan air, Bejo membaringkan Maya di atas tubuhnya, sementara Laura berada di samping mereka. Bejo mengarahkan penisnya yang tegang ke bibir vagina Maya yang basah.

Dengan gerakan perlahan, Bejo memasukkan penisnya ke dalam Maya, memenuhi setiap sudut yang penuh gairah. Maya mengerang dalam kenikmatan saat Bejo memompa tubuhnya dengan ritme yang semakin cepat dan semakin dalam.

Sementara itu, Laura meraih klitoris Maya dengan penuh nafsu. Ia mengerjapkan klitoris itu dengan jari-jarinya yang lincah, memberikan sensasi yang memabukkan. Maya merasakan serangkaian gelombang kenikmatan yang memenuhi seluruh tubuhnya, membuatnya tak bisa menahan desahan-desahan yang semakin keras.

Maya merasa gairahnya semakin memuncak. Dengan tubuh yang terpaku pada penis Bejo, ia merasakan setiap gerakan yang kuat dan dalam. Desahan kenikmatan mulai terlepas dari bibirnya, memenuhi udara di sekitarnya.

"Oh, Bejo... lebih dalam... lebih cepat..." desah Maya dengan suara yang penuh keinginan, memohon untuk diberikan kenikmatan yang semakin intens.

Dengan penuh nafsu, Laura mendekati Maya. Ia ingin merasakan keintiman yang sama dengan teman baiknya. Dengan lembut, Laura menjilat, menggigit, dan menghisap puting susu Maya yang mengeras, membangkitkan sensasi yang semakin membara di dalam tubuhnya.

Maya mengerang dalam kenikmatan saat Laura memberikan perhatian pada payudaranya yang sensitif. Sensasi yang melingkar di seluruh tubuhnya semakin memuncak, membuatnya tak bisa menahan diri untuk memberikan respon yang semakin bersemangat.

"Beri aku lebih banyak, Laura... Aku ingin merasakanmu..." desah Maya dengan suara yang memohon, menunjukkan keinginannya untuk mendapatkan lebih banyak keintiman.
Laura mendengarkan permohonan Maya dengan penuh nafsu. Dengan penuh semangat, ia mengarahkan kepalanya ke antara paha Maya yang terbuka lebar.

Dengan lidah yang lincah, Laura menjilati dan menghisap klitoris Maya, memberikan sensasi yang tak terlupakan. Maya mengerang dengan penuh kenikmatan, menggigit bibirnya untuk menahan desahan yang semakin keras.

Sementara itu, Bejo terus memompa tubuh Maya dengan semakin cepat dan semakin dalam. Ia merasakan tubuh Maya yang bergetar dalam kepuasan, dan itu memicu gairahnya semakin membara.

Dalam keadaan yang semakin panas, Laura memutuskan untuk merangsang Bejo dan Maya lebih lagi. Dengan penuh nafsu, Laura mencium dan menjilat penis Bejo yang sedang memompa vagina Maya.

Maya merasakan sensasi yang memabukkan saat Bejo terus memompa tubuhnya, sementara Laura memberikan perhatian pada penis Bejo dengan penuh semangat. Tubuh Maya bergetar dalam kenikmatan yang tak terhingga, dan desahan-desahan yang semakin keras terlepas dari bibirnya.

"Oh, Bejo... Laura... Aku hampir mencapai puncak... Jangan berhenti..." desah Maya dengan suara yang penuh kepuasan dan keinginan.

Mendengar permohonan Maya, Bejo dan Laura semakin bersemangat. Mereka berdua memberikan Maya kenikmatan yang semakin intens, memompa tubuhnya dan memainkan penisnya dengan penuh nafsu.

“Ohhhhhhhhh…aku sampai” Desah Maya

Akhirnya, Maya mencapai puncak kenikmatan yang menggetarkan seluruh tubuhnya. Ia mengerang dalam ekstasi, memenuhi udara dengan desahan kenikmatan yang memuaskan.

Setelah membuat Maya mendapatkan orgasmenya, Bejo belum merasa belum puas. Kini saatnya untuk Bejo menikmati tubuh Laura di dalam kolam renang.

Bejo menarik Laura ke dalam air, tubuh mereka saling merapat dalam kehangatan kolam renang. Dalam dekapan yang penuh nafsu, mereka berdua terus bergerak, membiarkan gairah mereka saling memenuhi.

Sensasi air yang menyelimuti tubuh mereka memberikan sentuhan yang memabukkan. Bejo memeluk Laura erat, sementara Laura membalas dengan menggigit leher Bejo dengan penuh keinginan.

Dalam gerakan yang semakin liar, Bejo menempelkan tubuhnya pada Laura, membiarkan penisnya yang tegang menggesek-gesek bibir kemaluan Laura yang sudah basah.

Mereka berdua mengerang dalam kenikmatan saat penetrasi yang perlahan dimulai.
Laura mengerang dengan penuh kepuasan saat Bejo memasukkan penisnya ke dalamnya.

Air kolam renang yang mengalir di sekitar mereka memberikan sensasi yang semakin intens. Gerakan pinggul mereka semakin cepat dan semakin dalam, memenuhi kolam renang dengan suara desahan kenikmatan yang semakin keras.

Tubuh mereka bergerak dalam ritme yang semakin cepat, menggairahkan satu sama lain dengan setiap sentuhan dan gerakan. Mereka terjebak dalam gelombang gairah yang tak terbendung, memompa tubuh mereka dengan semakin kuat dan semakin dalam.

Dalam kolam renang yang menyelimuti mereka, gairah mereka memuncak. Bejo dan Laura saling memberikan kepuasan yang tak terlupakan, menggairahkan satu sama lain dengan setiap gerakan yang penuh nafsu.

Bejo mencabut penisnya dari vagina Maya yang terbaring di pinggir kolam renang. Sensasi basah dan hangat masih menyelimuti organ vitalnya. Laura, yang telah membantu membersihkan penis Bejo dengan mulutnya, mengangkat kepalanya dan tersenyum nakal.

"Kau sungguh luar biasa, tuan,” bisik Laura, matanya penuh dengan nafsu. "Aku tak sabar untuk merasakanmu juga”

Bejo merasakan kepuasan yang memenuhi dirinya saat mendengar kata-kata Laura. Dia menarik Laura ke dalam kolam, membiarkan air mengelilingi mereka. Hembusan angin yang sejuk membuat kulit mereka merinding, menambah sensasi yang semakin membara di antara mereka.

Mereka berdua saling meraba dan mencium, membiarkan gairah meluap dari dalam diri mereka. Bejo mengelus lembut tubuh Laura yang berlumuran air, merasakan kehangatan kulitnya yang menggairahkan. Laura membalas dengan menggenggam penis Bejo yang sudah kembali tegang, memijit-mijitnya dengan lembut.

"Kau ingin merasakan apa, Laura?" tanya Bejo dengan nada bergairah.
Laura menjawab dengan mata yang penuh hasrat, "Aku ingin kau menikmati tubuhku di dalam kolam ini, Bejo. Aku ingin kita bergerak bersama di bawah air yang menenangkan ini."

Tidak bisa menahan diri, Bejo meraih pinggul Laura dan mengangkatnya, memposisikan dirinya di antara paha Laura yang panjang dan ramping. Dia menyelipkan penisnya ke dalam vagina Laura dengan lembut, membenamkannya dalam-dalam.

41761851.gif


Laura mendesah, merasakan sensasi tiap senti gerakan penis Bejo di dalam dirinya. Mereka berdua bergerak beriringan di dalam kolam, air yang bergerak membantu melumasi gerakan mereka. Laura menggoyangkan pinggulnya dengan gemas, menggoda Bejo dengan setiap gerakan yang memancing gairahnya semakin tinggi.

Bejo mendekatkan bibirnya ke telinga Laura dan berbisik, "Kau begitu menggairahkan, Laura. Aku tak bisa menahan diri untuk tidak memenuhi semua keinginanmu."

Laura tersenyum lebar, merasakan dirinya semakin terbakar oleh gairah yang membara di dalam tubuhnya. Dia menarik Bejo lebih dekat, mencium bibirnya dengan penuh nafsu.

Maya menatap dengan mata yang penuh nafsu ketika ia mendekati Bejo yang sedang memompa penisnya dalam-dalam ke dalam vagina Laura. Dengan langkah-langkah yang menggoda, ia memasuki kolam dan berjalan menuju mereka dengan tubuhnya yang bergerak sensual.

"Kalian berdua sungguh membuatku iri” bisik Maya dengan suara yang penuh hasrat. "Aku tidak sabar untuk merasakanmu lagi, tuan“

Bejo merasakan gairah yang semakin membara saat Maya mendekatinya. Dia melanjutkan gerakan pinggulnya dengan semakin ganas, memberikan rangsangan yang tak terbendung pada Laura.

Maya memegang biji penis Bejo dan mengelusnya dengan lembut, menambah sensasi yang semakin intens bagi Bejo. Bejo semakin memperkuat pompaannya pada vagina Laura. Pompaan yang kuat dari Bejo, membuat Laura semakin mendesah.

Maya dengan lincah, mendekati Laura dan mengulum puting payudara Laura yang mengeras, memberikan rangsangan yang tak terlupakan. Bibir Maya meluncur ke bibir Laura, menciptakan gairah yang semakin membara di antara mereka.

Maya tidak puas dengan melihat Bejo dan Laura, dia merindukan lebih banyak lagi. Dengan sikap penuh semangat dan nafsu, Maya merayap ke arah belakang Bejo yang masih memompa Laura dengan penuh gairah.

Dengan tangan yang gemetar oleh keinginan, Maya meraih pantat Bejo dan membelaiinya dengan penuh nafsu. Dia merasakan kekuatan otot Bejo yang bergerak dengan penuh tenaga, memompa penisnya dalam-dalam ke dalam tubuh Laura. Maya merasakan kehangatan dan kelembutan kulit Bejo, yang membuatnya semakin terbakar oleh gairah yang membara. Maya mendorong Bejo lebih keras, berharap Laura segera mendapatkan orgasmenya.

"Doronglah lebih dalam, tuan” bisik Maya dengan nafas yang terengah-engah.

Bejo mendengarkan permintaan Maya dengan antusias. Dia mendorong pinggulnya lebih dalam lagi, memenuhi tubuh Laura. Laura merasakan sensasi tiap senti gerakan Bejo yang memompa penisnya, mengisi dirinya dengan gairah yang tak terbendung.

41762161.gif


Maya kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Laura, kemudian mencium bibirnya. Bibir mereka bertemu dalam ciuman yang penuh gairah, menggabungkan keinginan dan kepuasan bersama. Tubuh mereka bertiga bergerak dengan ritme yang semakin cepat, mengejar orgasme yang semakin dekat.

Maya merasakan getaran gairah yang semakin memuncak di dalam dirinya. Dia merasakan dirinya tenggelam dalam kenikmatan yang tak terkendali, dikelilingi oleh Bejo yang terus memompa vagina Laura.

Maya terus mencium Laura dan tangan Maya meraih kembali biji penis Bejo dan meraba-rabanya dengan lembut. Bejo dan Laura merespons dengan keinginan yang tak terbendung. Mereka berdua menikmati setiap senti sentuhan Maya, memasuki dunia kenikmatan yang tak tergambarkan. Tubuh mereka bergetar dan berpadu, menciptakan sinfoni kenikmatan yang memenuhi kolam renang.

“Ohhhhh….tuannnnn….” Desah Laura
Crot….Bejo menumpahkan spermanya ke dalam vagina Laura.

Akhirnya, Bejo dan Laurat mencapai puncak kenikmatan mereka. Serentetan orgasme meledak dengan hebat, mengguncang tubuh mereka dalam ekstasi yang melampaui batas-batas kenikmatan. Suara desahan dan raungan mereka terdengar, memenuhi kolam renang dengan harmoni dari kenikmatan yang mereka rasakan bersama.

Bejo mencabut penisnya dari vagina Laura. Maya meraih penis Bejo yang masih tegang dipenuhi sisa sperma, mengocoknya dengan lembut sambil menatap mata Bejo dengan penuh nafsu. Dia meluncurkan bibirnya ke arah penis Bejo, menjilati sisa sisa cairan cinta Laura dan sperma Bejo.

Bejo mendesah dengan nikmat, merasakan sensasi dari permainan lidah Maya pada kepala penisnya. Maya merasakan kepuasan dalam memberikan kenikmatan kepada Bejo. Dia menggenggam penis Bejo dengan erat, dengan lahap menyedot dan menelan semua sisa sperma Bejo sampai bersih.

Kemudian Maya melihat vagina Laura yang masih dipenusi sperma Bejo. Tanpa ragu, Maya meluncurkan bibirnya ke arah vagina Laura yang masih dipenuhi sperma, menyedot dan menjilatinya dengan penuh nafsu. Lidahnya bergerak dengan gesit, menyentuh setiap sudut sensitif Laura yang dipenuhi sperma Bejo. Permainan lidah Maya membuat Laura mendesah dengan penuh kenikmatan. Maya terus melakukannya hingga vagina Laura bersih dari sperma Bejo.

Bejo kemudian memegang tangan Maya dan Laura, dan membawa mereka kembali masuk ke dalam kamar hotel. Ruangan itu dipenuhi dengan aroma makanan lezat yang menggugah selera. Bejo menuntun mereka menuju arah meja makan.

Bejo melirik Maya dengan mata penuh nafsu dan berkata dengan nada serak, "Maya, Laura, coba bayangkan bagaimana sensasinya jika makanan ini tidak hanya mengisi perutmu, tetapi juga memberimu kenikmatan yang tak terlupakan."

Laura tersenyum malu-malu mendengarnya sedangkan Maya tersenyum nakal, matanya berbinar-binar.

"Apa yang kamu rencanakan, tuan?” bisik Maya
Dengan penuh kepercayaan diri, Bejo merangkul Maya dan Laura dengan erat. "Aku ingin kita merasakan kenikmatan yang tak terbatas bersama-sama. Bersiaplah untuk pengalaman erotis yang menggoda."

Bersambung...
Mohon bantuan fantasi liar suhu-suhu, jika ada fantasi liar boleh disampaikan pada kolom komentar. Terima kasih suhu semua 🙏
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd