Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Chelsea

CHAPTER I


Aku sedang dalam perjalanan menuju kota Pati, suatu kota di pesisir pantai utara Jawa Tengah. Kubuka jendela mobil Fortuner yang dikemudikan mamaku itu. Memang cuaca agak sedikit panas pagi itu, tapi tertutup aroma pedesaan yang fresh, kumiringkan kepalaku dan melihat langit. Biru. Perfect. Hampir tidak ada awan yang mengganggu.


Tujuanku adalah sebuah desa kecil di kota ini. Desa Pandak. Sebuah desa yang tidak bisa kutemukan di Google Maps sekalipun.Mungkin karena desa ini terlalu terpencil. Mungkin karena ada pemekaran. Pergantian nama, entahlah. Kota Jakarta yang begitu modern dan penuh hingar binger berganti dengan landscape khas pedesaan.

Tiba-tiba mamaku mengentikan mobil yang kami tumpangi. Dia buka catatan kecil yang dia taruh di atas dashboard. Sebentar dia melihat kana kiri menyapu area sekitar.

“Sepertinya benar ini, Chels.”
Mama menunjuk ke pos ronda dengan dinding kaca bertuliskan agak pudar.
“Yep, RT 03 RW 01”.


Mama melanjutkan perjalanan, masuk jalan kecil di samping pos ronda itu. Jalan ini cukup kecil, mungkin muat hanya satu mobil aja. Belum teraspal, masih jalan tanah dengan bebatuan besar di sana-sini untuk memudahkan perjalanan di musim penghujan. Jalan ini cukup panjang, mungkin satu kilometer panjangnya dengan pemandangan sawan di kanan kiri jalan tanpa ada rumah satupun.

Akhirnya kami sampai di suatu perkampungan kecil.

“ Maaf, Pak. Mau tanya.” Kata mama ke bapak-bapak yang sedang nongkrong santai sambil ngopi.
“ Iya, Bu. Ada yang bisa dibantu?” kata salah satu dari mereka.
“Ini pak. Betul ini Desa Pandak RT03 RW01?” kata mama sambil menujukkan catatannya.
“Iya, Bu. Betul.”
“Saya mau nyari rumahnya Mas Rianto.”
“Mas Rianto. Rianto yang penyanyi itu ya, Bu?”
“Betul, Pak”.
“Lurus aja,Bu. Gak jauh. Nanti ketemu sama rumah warna biru dengan patung ayam di pagarnya. Cuma Mas Rianto yang pake penanda patung ayam di sini.”
“Makasih, Pak.”
“Sama-sama, Bu.”


Kami pun melanjutkan perjalanan. Kulihat kanan kiri. Kusapu pandangan. Rumah di sini mirip-mirip. Rumah tua dengan warna dinding pudar. Jadi tak heran bila gampang kesasar kalau tanpa penanda khusus. Kulihat ada yang pake penanda pohon rambutan, pohon mangga, ayunan, macam-macam. Sampailah kami di rumah patung ayam.

Tin. Tin.
Mama membunyikan klakson dua kali.


Sesosok pria bergegas keluar rumah.
“ Ryaaan.” Mama bergegas keluar mobil dan sedikit berlari ke arah pria tersebut.
“Ya Tuhan. Kamu beneran dating. “ Pria itu menyambut pelukan hangat mama.
Kedua insan itu berpelukan cukup lama seolah melupakanku yang masih ada di dalam mobil.

“Rianto Setiawan”. Nama lengkap pria itu. Mama mengenalnya sebagai “Ryan Stefan”. Nama yang dia pakai ketika manggung. Rian berumur 45 tahun, tapi Nampak seperti 25 tahun. Mungkin karena dia rajin berolahraga. Posturnya fit dan ideal, tinggi dan gagah.


Mama pertama kali bertemu dengan Rian pada acara pernikahan temanku, Tristan. Ayah Tris adalah rekan bisnis papa. Jadi gak mengherankan kalo mama dan papa juga ikut diundang. Rian adalah pengisi acara ketika itu. Dia adalah teman seangkatan ayah Tristan ketika masih kuliah. Itulah alasan utama kenapa dia yang dipakai dan bukan penyanyi-penyanyi yang masih usia muda. Tapi harus diakui postur fit Rian bener-bener nutupin usianya dia.

Ketika Rian menyanyikan lagu “Cintaku Bukan Cinta Biasa” dan secara khusus menyanyikannya untuk mama, seketika itu pula hati mama seolah seperti dirampok oleh Rian. Papa? Papa masih asik ngobrol dengan ayah Tristan. Bahkan ketika mama sesekali melirik dan bertemu mata dengan papa, papa cuman bisa senyum seolah mengiyakan. Dasar laki-laki. Kurang peka.

Indra Wijaya dan Maria Kristina. Papa dan mama adalah high school sweatheart. Sepasang kekasih idaman yang begitu nyata dari SMA, sampai kuliah, dan menikah terus langgeng. Satu cinta untuk selamanya. Cinta yang tulus kepada mama. Kekuatan papa sekaligus kehancurannya sampai kehilangan mama. Dua bulan setelah pertemuan di tempat Tristan, mama dan papa akhirnya bercerai. Okelah, papa memang bukan orang yang romantis. Tapi dia telah banting tulang membangun bisnisnya dari awal sampai sekarang kami bisa dikatakan kaya raya. Sampai-sampai dia tidak ada punya waktu untuk keluarga. Aku kagum sama papa, tapi mama memberikan perhatian yang bener-bener aku butuhin. Aku pun putusin buat ikut mama ketika mereka bercerai. Aku tahu mama yang salah di sini, tapi aku tidak mau hidup sendiri dan sepi kalo aku memilih papa. Papa adalah sosok yang tangguh. Dia akan survive.

Tapi mama. Dia punya hati yang lembut. Aku tak begitu mengenal Rian. Ya, Rian mencintai mama. Untuk saat ini. Tapi bagaimana dengan bulan depan? Tahun depan? Bagaimana dengan sisi materi. Memang mama masih punya materi yang cukup, tapi dia tidak punya naluri bisnis sebagus papa. Bagaimana nantinya? Rian hanya bergantung dari acara menyanyi dari panggung ke panggung, di usia yang tidak muda lagi. Papa masih mengirim uang ke mama secara rutin untuk menanggung biaya hidupku. Mungkin itu cukup untuk sementara waktu tidak hanya untukku, tapi juga untuk mama. Dan Rian.

“Aku tahu ini keputusan yang sulit, Chels. Thank you kamu milih buat bareng mama. I love you”. Kata mama sambil unpacking, bongkar barang masuk ke rumah Rian.
“I love you too, mama.” Balasku. Agak berat, aku tidak yakin. Entahlah.
Mama seketika memelukku.
“Kalau kamu mulai merasa tidak nyaman ke depannya, jangan sungkan buat bilang ya Chels. Aku ingin bahagia, tapi aku tidak ingin kamu menderita karenanya.”
Kulihat ada pengorbanan di matanya ketika mengucapkan janji itu.
“Jangan khawatir ma. Semua akan baik-baik saja. Semua akan menyenangkan pada akhirnya”, balasku sambil tersenyum.


Saat ini aku duduk di kelas 3 SMA. Namaku Chelsea Angelina Wijaya. Panggil saja Chelsea. Aku lahir di New York. Mama dan papa mengungsi ke Amerika ketika terjadi kerusuhan 1998. Keduanya adalah etnis China, dan Jakarta bukanlah tempat yang bersahabat ketika itu. Kulitku yang putih merona akan menjadikanku mencolok dan aneh ketika nantinya aku masuk SMA di tempat yang agak terpencil seperti ini. Apakah kondisi ini akan merugikanku?

Bersambung.
 
Terakhir diubah:
Cerita baru nich tentang pedesaan lagi. Mantap suhu, tapi masih ada beberapa typo penulisan dan spasi. Itu aja dulu ya
Silahkan dilanjut suhu...
Izin pasang patok dulu Suhu
 
Kalo Ryan sanggup menghancurkan perahu Indra juga Maria .. rasa-rasanya Ia juga ngga akan sungkan buat hajar Chelsea .. lumayan kan tuh daraaah mudaa
 
si chelsea bakal disikat jg ini and later on bakal jd bitchy kayaknya
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Berjudul "chelsea" dan masih bercerita tentang mamanya

Penasaraann
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd