Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Cersex J3kEti

Bikin ceritanya aja dulu bro baru bikin thread, kalau kayak gini jadinya spam doang wkwk
 
Story #01

Me x Shani

OYRoBL4W_o.jpg

Siang ini,aku ada janji dengan Shani untuk bertemu di cafe yang sudah aku janjikan.Karena aku sudah sampai lebih dulu,aku pun menunggunya.Tetapi 5 menit kemudian dia pun akhirnya datang.



Shani : Maaf udah bikin kamu nunggu lama
Aku : Gapapa kok,silahkan duduk

Shani duduk di depanku.Dia melihat aku yang memakai jersey retro timnas Jerman 1994.Dia tidak permasalahkan pakaian yang aku pakai.

Aku : Jadi, mau minum apa nih ?
Shani : Aku mau minum Ice Cappucino aja
Aku : Aku Hot Cappucino aja deh
Shani : Baiklah

Aku memesan Hot Cappucino dan Ice Cappucino untuk Shani.Suasana di luar cafe begitu cerah

Shani : Jadi kan aku main ke rumah kamu,Bar ?
Aku : Jadi.Aku cuma pengen hilangin stress aku berdua sama kamu
Shani : Gombal kamu ya

Meskipun siang hari, tempat ini cukup sejuk karena terlindung oleh bayangan gedung, dan angin sepoi2 yg membuai setiap pengunjung.

Rambut panjang Shani sesekali tertiup angin, dan setiap helainya melambai2. Entah berapa lama waktu berlalu saat aku sibuk mengaguminya.

Oh shit, bukan itu tujuanku ketemu dia. Aku mesti mulai ngomong sesuatu. Tapi, mulai dari mana ya ?

Shani menoleh, tampaknya dia menyadari aku memperhatikannya dari tadi.

Shani : Hmm .... Ngeliatin apa ?

Aku salah tingkah dibuatnya.

Shani : Pasti ada yg mau diomongin kan ?
Aku : Asal kamu ada waktu sih
Shani : Hmm gitu ya.Tinggal ngomong aja kok.
Aku : Apa kamu gak akan marah ?
Shani : Aku gak akan marah kok

Aku ingin membicarakan sesuatu dengan Shani to the point.Tapi,aku tak bisa mengatakannya.
Aku menganggap waktunya tidak tepat untuk saat ini.

Aku : Aku mau kamu temenin aku di rumahku.Kamu mau kan ?

Aku takut dia menolak ajakanku.Tapi,Shani malah tersenyum padaku.

Shani : Aku mau kok

Ternyata dia menerima ajakanku.

Aku : Maaf sebelumnya,aku terlalu lancang mengajakmu ke rumahku
Shani : Gapapa kok.Aku mengerti perasaanmu

Shani memegang tanganku

Aku : Beneran gapapa ? Aku serius nih.
Shani : Beneran

Shani hanya bisa tersenyum padaku.Senyumannya membuat hatiku tenang.

Shani : Ayo buruan habisin minumannya, terus kita ke tempatmu.
Aku : Baiklah Shani

Kami menghabiskan minumannya.Setelah itu,aku membayar pesananku dan Shani.

Aku : Ayuk..
Shani : Oke.

Kemudian, kami pun segera ke rumahku. Di perjalanan, pikiranku dipenuhi cara bagaimana mengatakan apa yg ada di benakku.

Shani menyadari diriku yg tidak banyak bicara selama di jalan.

Shani : Rileks aja. Kan udah aku temani.
Aku : Eh iya Shan.Maaf

Perjalanan menuju rumahku sedikit lancar.Aku fokus menyetir mobilku.
Setelah memarkir mobilku di halaman, kami berdua masuk rumah. Hari ini memang aku lagi sendirian.Aku menggenggam tangan Shani dan masuk ke rumah.

Shani : Dih. Mentang2 gak ada orang di rumah.

Sindirnya sambil tersenyum

Aku : Hmm gimana ya.Kamu kan tahu,sekarang aku jauh dari keluarga aku.Makanya aku sendiri di sini

Kami pun duduk di sofa yang ada di ruang tamu

Shani : Bar, gapapa kan kalo aku anggap sini kayak rumah sendiri ?
Aku : Gapapa kok.Kamu bisa lakukan apapun yang kamu mau

Shani tersenyum padaku..

Aku : Bahkan,kamu bisa tidur bareng aku..
Shani : Yakin ? Soalnya aku mau rileks juga, meskipun tadi kerjaku cuma setengah hari.
Aku : Iya. Santai aja.

Shani melepas seragamnya, dan cuma memakai tank top dan rok. Lalu dia bersandar di sofa dengan santainya. Aku pun duduk disampingnya.Aku melihat kulitnya yang begitu mulus itu di depan mataku.
Perlahan aku mengelus tangannya.Lalu mengecup punggung tangannya.
Lalu Shani bersandar di bahuku. Lengan kirinya melingkar di lengan kananku. Dari jarak sedekat ini, aku mencium aroma wangi tubuhnya.

Aku : Wangi sekali,aku suka
Shani : Kamu suka wanginya ? Coba cium di sekitar leherku, wanginya lebih terasa.

Shani menyibakkan rambut panjangnya, dan memamerkan lehernya yg jenjang. Akupun menelan ludah.
Aku : Baiklah...

Aku pun mencium lehernya.Wanginya begitu harum terasa di hidungku.Semakin dekat lehernya, tak terasa ujung hidungku menyentuh kulit lehernya. Shani mendesah.

Shani : Aaaah .....

Aku melingkarkan tangannya di perut Shani.Bahkan sesekali aku mengusap perutnya.

Shani : Uuhh .... Barliii ....

Aku tak mau melewatkan kesempatan ini. Kuberanikan diri untuk mencium lehernya.

Shani : Aaaa .... Ahhh .....

Shani malah membelai pipiku, yg membuatku semakin bersemangat.

Aku terus mencium lehernya,bahkan ciumanku naik ke telinganya.Aku menghembuskan nafasku ke telinganya.Sementara itu,Shani meraba dadaku.Aku pun membelai pipinya,sambil mencium leher Shani.Aku pun mendaratkan ciumanku di pipinya.

Shani : Dasar kamu ..... Uuuuhh .....

Shani mengatakan sesuatu, tapi aku terlalu sibuk untuk menggubrisnya. Shit. Shani seksi sekali .....
Aku mencoba kembali meraba badan Shani.Tetapi,kali ini Shani mulai manja.Dia meraba dadaku.Dan jari-jari lentiknya memainkan putingku yang tertutup oleh jerseyku dan membuatku terangsang.

Shani : Buka dong jerseynya...

Aku pun melepas jerseynya.Kali ini Shani bisa melihat dadaku yang sedikit atletis ini.

Shani : Emang anak futsal badannya bagus2 gini ya
Aku : Iya.Tapi aku bukan futsal aja,sepakbola juga.
Shani : Emang intensitas latihan fisiknya tinggi ya
Aku : Ya..kalau dibilang tinggi gak terlalu sih
Shani : Kamu tau ? Aku suka sama cowok yg bisa jaga fisik dan kesehatannya
Aku : Aku juga suka sama kamu.Udah cantik,baik lagi

Aku mencolek hidungnya.Shani hanya tersenyum.Lalu dia meraba dadaku.Dia kemudian meraba pundakku.Dan dia melingkarkan kedua tangannya di leherku. Okay, this is it.

Aku : Are you ready for this..?
Shani : Yes
Aku : Lets do it in my bedroom
Aku kemudian menggendongnya dengan posisi Shani berhadapan denganku.Kakinya dilingkarkan dipinggangku dan tanganku menopang pinggang dan pantat Shani.
Shani menempelkan kepalanya di pundakku, beberapa kali pula dia mencium pipiku. Untuk membalasnya, aku pun meremas pantatnya. Tapi hal itu malah membuat Shani tertawa kecil.

Shani : Udah nggak sabar ya ?
Aku : Hihi iya,tapi mau gimana lagi

Aku menggendongnya sampai ke kamarku.Shani masih dengan tanktop dan rok mininya sementara aku hanya memakai celana jeans saja.Sampai di kamar,aku mendudukkan Shani di ranjang.

Shani rupanya tau apa yg harus dia lakukan. Dia melepas tank topnya, disusul rok mini, sehingga menyisakan bra dan CD warna krem. Sungguh serasi dengan kulitnya yg putih mulus.

Aku juga melepas semua pakaianku, tanpa kecuali. Termasuk juga CDku. Kini aku telanjang bulat. Senjata kebanggaanku berdiri tegak menantang di hadapan Shani.
Shani terbelalak melihat ukuran senjataku yang panjang.

Shani : Wow,panjang sekali
Aku : Kamu suka kan..

Dia pun meraba senjataku.Aku bisa merasakan tangan halusnya yang meraba senjataku.Sungguh sensasi yang luar biasa.

Aku : Ahhh....

Aku pun duduk di samping Shani.Shani melirikku dengan tatapan menggoda. Aku merapatkan posisi dudukku, sehingga aku bisa memeluk pinggangnya

Aku : Apa kamu suka ?
Shani : Penasaran aja sih .... Kalo liat film xxx kan mesti ada awalan gini.
Aku : Emang kamu udah pernah ngelakuin ?
Shani : Ih ! Ini aja pertama kali.
Aku : Oh ya ? Baguslah. Berarti aku boleh lanjut dong ?

Shani mengangguk setuju. Tanganku bergerak ke punggungnya, dan melepas kaitan BH. BH Shani pelan2 terlepas, dan memperlihatkan kedua gunung kembarnya yg menggoda iman.Aku menelan ludah melihat ukuran gunung kembar dan juga puting indahnya itu.

rMa01ZZZ_o.jpeg


mNR1jrMT_o.jpeg



Tanpa berlama lama lagi,aku langsung mencium bibir Shani.
Tanganku bergerilya di salah satu gunungnya yg indah. Mengelusnya, meremasnya, dan memainkan putingnya. Merasakan hal ini, Shani pun mendesah disela2 ciuman panas yg kuberikan.


Shani : Mmmhhh .... Aaah .....

Suara desahan Shani membuatku jadi panas. Lalu kubaringkan tubuhnya
Aku kemudian melepas CD nya.Dan melihat pusaka miliknya yang mulus tanpa bulu itu

Shani : Bar, jangan diliatin aja ! Lakuin. Cepet !
Aku : Iya..kamu udah gak sabar ya

Aku menuruti kemauannya.Dan aku melebarkan pahanya dan menjilatnya lebih dulu pusaka miliknya.

Shani : Aaah ! Barly ! Kok .... Kok dijilat sih !? Itu .... Kamu nggak jijik ?

Shani kaget saat sapuan lidahku mengenai kemaluannya

Aku : Aku gak jijik.Tapi aku pengen kamu rasain dulu jilatanku sebelum barang punyaku masuk ke pusakamu

Aku menjilatnya bahkan tak luput klitorisnya kujilat.
Shani terus mendesah.Jilatanku di pusakanya semakin liar.Bahkan,aku sambil mengelus pahanya.
Aku pun menghentikannya.Karena dirasa pusakanya sudah basah.Aku pun bersiap memasukkan senjataku ke pusakanya.

Shani : Pelan2, Bar.... Ini yg pertama soalnya ....

Aku mengecup bibir Shani dengan mesra. Dan aku memandangnya dalam2, mencoba meyakinkannya, bahwa aku akan memperlakukannya dengan baik.

Aku : Aku tau kok.

Aku pun perlahan memasukkan senjataku..
Shani sedikit merintih ketika aku memasukkan senjataku.Meskipun aku sudah pelan-pelan memasukiannya, dan sudah kubasahi duluan, memek Shani masih terasa sempit.Mungkin karena ukuran rudalku yg tergolong besar untuk ukuran cowok Indonesia.

Shani membuka lagi kakinya, agar aku lebih leluasa. Dan tak lama kemudian terasa cairan hangat membasahi batangku. Tapi aku tidak sempat melihatnya, karena ekspresi Shani membuatku lupa semuanya.

Aku pun mulai menyetubuhinya.DanShani hanya bisa mendesah,sambil tangannya meraba dadaku.

Aku : Bagaimana rasanya ?

Sambil membelai rambutnya, akupun menggenjotnya. Sedikit demi sedikit, kunaikkan temponya.

Shani : Ah, aaah, aaahh ....

Shani terus mendesah. Jepitan dinding vaginanya memberikan sensasi luar biasa. Setelah beberapa menit, Shani pun mulai mengimbangi permainanku.

dCunbRGp_o.jpeg


Aku : Aahhh memek kamu enak..
Shani : Ahhh..ahh...

Shani mengalungkan tangannya,lalu aku kembali mencium bibirnya

Shani : Enak .... Bar .... Terus .... Jangan berhenti ....

G6w2AQmB_o.jpeg


Aku terus menggenjot Shani.Bahkan gunung kembarnya ikut bergoyang
Gila ..... Nggak nyangka kalo Shani bakalan sepanas ini ! Dia nggak sepolos kelihatannya.

Aku tetap menyodoknya, sampai batangku amblas seluruhnya.

Shani : Aahhh....

Aku terus menggenjot Shani dengan sodokanku yang semakin dalam

Shani : Bar, rasanya kayak mau pipis nih .....
Aku : Bukan, itu artinya kamu udah hampir orgasme, Shani sayang.....

Shani tampak lemas dengan persetubuhanku ini.Aku biarkan dia beristirahat sebentar,sambil memperhatikan badannya yang basah oleh keringat.

Setelah tenaga kami mulai pulih kembali,kami melanjutkan permainannya.Aku kembali memasukkan penisnya dan kali ini aku memeluk erat Shani dan langsung saja kugenjot Shani.

"Aaaaahhhhh..eeemmhhh.."

Kami saling berpelukan dan Shani mengalungkan kakinya di pinggangku seolah aku ingin lebih dalam lagi menyetubuhinya.

"Aaaahhhh..teruusss..eenaaakk.."

Dia berbisik sambil mendesah,tanda dia menikmati persetubuhannya.Kami sudah terbawa nafsu dan suasana di kamar tidur sudah semakin panas.Genjotanku bahkan kupercepat lagi.

"Ahhhhh..Shanii.....aku tembak dimana nihhh...?",tanyaku
"Didalem... Aaahhh....Didalem aja... Uughhhh...",balas Shani
"Kencengin terus sayang...ugghhhh...Aku mau keluar....!!!!", Tambahnya yang juga
semakin mengerang dan akhirnya dia orgasme yang kesekian kalinya.
"Aaaahhhhh....!!!",Shani mendesah kencang akibat gelombang orgasmenya dan semakin erat
memelukku dan juga kakinya ia silangkan sebagai tanda bahwa memang dia ingin aku keluar
di dalam vaginanya.
Semakin lama aku merasakan bahwa pertahanku akan jebol sebentar lagi. Ku terus menggenjot
vagina Shani semakin kencang. Kupompa vaginanya yang masih sensitif karena dia baru saja
orgasme, desahan Shani semakin menggila.

Vaginanya terasa sangat menjepit penisku erat.
Kugoyang pinggulku semakin kencang hingga akhirnya akupun keluar di dalam vaginanya itu.

Crottt..crottt..crottt..crottt

Penisku menyemburkan isinya di dalam vagina Shani.Sebanyak 7 semprotan spermaku yang
memenuhi liang senggamanya itu. Kamipun berciuman mesra sebelum akhirnya aku mencabut
penisku dari vagina Shani dan tampak spermaku keluar bersamaan dengan aku mencabut penisku dari vaginanya.

Aku : Gimana orgasme tadi ?

Shani, dengan nafas terengah-engah,tersenyum manja. Jari telunjuknya mencolek hidungku.

Shani : Dasar kamu ini !
Aku : Hihi..enak ya
Shani : Heem

Aku pun mencabut rudalnya dan membiarkan Shani istirahat
Shani mengatur nafas, dan menyingkirkan rambut yg menutupi dahinya. Tangannya menggenggam tanganku.
Aku yang berbaring disampingnya tersenyum.

Shani : Nanti kalo aku mau lagi,aku bakal bangunin kamu
Aku : Iya

Kami pun berselimut dan tak lama kemudian kami tertidur pulas

End...

Mungkin segitu aja dulu,next post lagi...
Jangan lupa support ane via Saweria ya,link ada di profil dan masuk ke Signature
..
Thank You

 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd