Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
Cerita Kita
- Thread starter rahfannnnnnn14
- Start date
Yhonoz
Semprot Sejati
Terima kasih apdet lanjutannya..
biangkerok82
Pendekar Semprot
Makasih apdatenya @rahfannnnnnn14
ungkesangihe
Tukang Semprot
- Daftar
- 20 Feb 2011
- Post
- 1.080
- Like diterima
- 2.589
bagas bgmn kabarnya bung @rahfannnnnnn14 ..??
ariaprawira
Semprot Sejati
- Daftar
- 25 Nov 2020
- Post
- 10.802
- Like diterima
- 63.195
Makasih @rahfannnnnnn14
sigitnoi
Pertapa Semprot
- Daftar
- 28 Apr 2018
- Post
- 4.802
- Like diterima
- 27.466
Trims updatenya kangbro @rahfannnnnnn14
rahfannnnnnn14
Adik Semprot
- Daftar
- 10 Sep 2018
- Post
- 140
- Like diterima
- 3.981
Idan mematikan sambungan videocallnya saat ia mulai mengendarai mobilnya untuk pulang kerumah, Asya diluar nalar pikirnya di sepanjang perjalanan. Jalanan ibu kota cukup macet sore itu ya biasalah jam jam orang-orang pulang kantor.
Disisi lain Asya terpingkal melihat raut wajah suaminya kala dia menghubunginya tadi, benar benar Idan sangat mesum!
Ting nong
Ting nong
Asya yang mendengar suara bel rumahnya berbunyi pun turun, tanpa melihat siapa yang datang ia langsung membuka pintu. Pikirnya itu suaminya yang tak sabaran apalagi menyangkut tentang selangkangan!.
Betapa terkejutnya Asya saat membuka pintu ternyata yang datang bukan suaminya melainkan mantan selingkuhannya. Yap! itu BAGAS.
Asya tersentak dan langsung menutup pintunya kembali, tapi sia sia tenaganya tak cukup. Bagas menahan pintu itu hingga akhirnya terbuka kembali.
"mau ngapain sih gas? kita udah selesai!!!" ucap Asya dengan marah
"selesai? gasemudah itu babe! kamu selamanya milik aku sayang" ujar Bagas sambil mendekati Asya
"MIMPI! PERGI KAMU DARI SINI!!" teriak Asya
"uhhh sayang galak banget tapi gapapa kamu gemesin kalo marah"
"KAMU MAU APA SIH SEBENERNYA HAH? GACUKUP BIKIN RUMAH TANGGA AKU BERANTAKAN HAH?!
"owww calm down babe, aku cuman mau kamu"
Ini gila! Asya benar benar terpojok sekarang, Bagas terus memojokannya di tembok rumahnya.
"tenang babe kita seneng seneng malem ini" ujar pria brengsek itu sambil mengelus pipi mulus Asya.
Asya mulai tak tenang, ia takut sekarang. Bagas tersenyum miring sambil terus merapatkan badannya, Asya ingin keluar dari situasi ini tapi pria itu mengukungnya dengan sangat rapat hingga badanya benar benar menempel.
"kita lakuin disini oke!"
Asya menggeleng kuat menghindari bibir pria brengsek itu yang ingin menciumnya, ia menangis dengan ketakutannya. Tanganya dengan sekuat tenaga menahan dada pria tersebut agar menjauh darinya, tapi Bagas tetap berusaha menyentuhnya hingga akhirnya Idan datang dan menarik pria brengsek itu yang melecehkan istrinya.
"BAJINGAN SIALAN!" ucap Idan
Idan memberi Bagas banyak pukulan dan tendangan hingga terkapar.
"BERANI LO INJEK RUMAH INI LAGI GUE PASTIIN LO GABERNYAWA" dengan penuh emosi Idan menyeret nya keluar. Bagas yang sudah tak memiliki tenaga lagi akibat pukulan suami Asya itu tersungkur tanpa daya.
Idan mengambil kunci mobil miliknya dan juga milik Asya yg digunakan oleh Bagas untuk kerumahnya. Ia kembali masuk dan melihat istrinya yang masih menangis didepan pintu rumahnya.
"ayo masuk sayang" ucap Idan sambil membawa Asya ke dalam
"kamu gapapa kan? apa yang luka hm? mana yang sakit?"
Rentetan pertanyaan itu tak mendapat jawaban dari Asya, Asya sendiri syok dengan apa yg ia alami tadi. Idan terus menenangkannya dan memberinya segelas air.
"I-idaan" panggilnya dalam pelukan suaminya
"apa sayang?" Lama tak ada balasan Idan melonggarkan pelukannya
"kenapa syaaa?" Asya menggeleng dan kembali memeluk erat suaminya
"maafin Asya idannn" dengan suara yg kembali bergetar, dengan penuh kasih sayang Idan mengusap punggung istrnya
"jangan minta maaf sya, kamu gasalah sayang. Lupain oke jangan diinget" ucap Idan menenangkan.
Cukup lama mereka berpelukan, hingga akhirnya benar benar tenang. Peristiwa tadi cukup singkat tapi berpengaruh besar jika Asya kembali mengalami trauma.
"are you oke sayang?" tanya Idan memastikan
"fine by" balas Asya, Idan meregangkan pelukannya dan menghapus sisa air mata yg ada di wajah istrinya. Ia tersenyum memandangi wajah istrinya yg menatap lekat pada dirinya.
"cantik banget istri akuuuu, btw syaa aku laper hehe" puji Idan seraya mengalihkan pikiran istrinya dari peristiwa tadi.
"gombal! aku masak tumis tahu sama toge kesukaan kamu by, mau makan sekarang? aku panasin yaaaa" ujar Asya dengan senang
"hmmm kayaknya enak, boleh sayang kalo gitu aku mandi dulu yaa" Asyapun mengangguk dan membiarkanya pergi .
Pov Asya
aku pergi ke dapur setelah Idan naik ke kamar kami, peristiwa tadi sangat cepat aku sedikit terguncang karna pria brengsek itu tiba tiba datang. Sialan!
Bisabisanya dia datang lagi setelah menghilang beberapa saat, hahhh itu menjadi pelajaran untukku agar melihat siapa yang datang sebelum membukakan pintu. Beruntungnya Idan datang di waktu yang tepat coba kalo telat dahlah gatau endingnya gimana.
20 menit kemudian Idan turun, ia langsung pergi keluar dan membuka pagar. Terdengar suara mobil menyala, Idan memarkirkan kedua mobil itu agar masuk ke garasi.
Setelah makanan selesai di tata diatas meja saat itu juga Idan masuk kedalam rumah.
"by dah siap nih" panggilku
Idan menggantungkan kunci mobil ditempatnya dan berjalan kearahku yang masih berdiri menunggunya.
"wihhhh mantep nih" ujarnya sambil menarik kursi untukku dan untukknya.
Kami duduk bersebelahan itu sudah jadi rutinitas ketika kami makan bersama. Aku menyendokan nasi dan lauknya kedalam piring, Idan selalu makan dengan lahap jika tau itu masakanku. Apakah para suami memang begitu pemirsa? Idan memakannya dengan lahap dan sesekali melihat kearahku dan tersenyum. Itu tandanya makanan yg ia makan itu enak wkwkwk!
Selesai makan Idan membereskan semuanya, hingga mencuci piring itu bagiannya. Idan bilang berumah tangga itu berdua jadi harus bagibagi tugas, itu yg akan ia katakan jika aku protes karna ia ikut membantu dalam pekerjaan rumah.
Idan berjalan menuju ruang tamu setelah selesai dengan urusan dapur.
"mau sebat by?" tanyaku saat ia mengambil roko dan korek di dalam tasnya, ia hanya menoleh dan menganggukan kepalanya.
Aku menghampirinya dan saat ia akan menyalakan koreknya aku menahanya, ia menatapku seolah bertanya kenapa?
"pilih rokok atau susu?" tanyaku, ia mengerutkan keningnya. Hilih ngeselinkan, aku mengambil korek dan rokoknya ku taruh keduanya diatas meja.
"mau ngerokok apa mau nenen hmmm?" tanyaku lagi, sekarang lihat! raut wajahnya menjadi mesum dan menyebalkan hahahaha.
Tanpa menjawab ia langsung duduk di sofa sambil menarikku untuk duduk dipangkuannya, laki mana yang ga cengengesan dikasih puting hah? laki gue sih pastinya wkwk!
Disisi lain Asya terpingkal melihat raut wajah suaminya kala dia menghubunginya tadi, benar benar Idan sangat mesum!
Ting nong
Ting nong
Asya yang mendengar suara bel rumahnya berbunyi pun turun, tanpa melihat siapa yang datang ia langsung membuka pintu. Pikirnya itu suaminya yang tak sabaran apalagi menyangkut tentang selangkangan!.
Betapa terkejutnya Asya saat membuka pintu ternyata yang datang bukan suaminya melainkan mantan selingkuhannya. Yap! itu BAGAS.
Asya tersentak dan langsung menutup pintunya kembali, tapi sia sia tenaganya tak cukup. Bagas menahan pintu itu hingga akhirnya terbuka kembali.
"mau ngapain sih gas? kita udah selesai!!!" ucap Asya dengan marah
"selesai? gasemudah itu babe! kamu selamanya milik aku sayang" ujar Bagas sambil mendekati Asya
"MIMPI! PERGI KAMU DARI SINI!!" teriak Asya
"uhhh sayang galak banget tapi gapapa kamu gemesin kalo marah"
"KAMU MAU APA SIH SEBENERNYA HAH? GACUKUP BIKIN RUMAH TANGGA AKU BERANTAKAN HAH?!
"owww calm down babe, aku cuman mau kamu"
Ini gila! Asya benar benar terpojok sekarang, Bagas terus memojokannya di tembok rumahnya.
"tenang babe kita seneng seneng malem ini" ujar pria brengsek itu sambil mengelus pipi mulus Asya.
Asya mulai tak tenang, ia takut sekarang. Bagas tersenyum miring sambil terus merapatkan badannya, Asya ingin keluar dari situasi ini tapi pria itu mengukungnya dengan sangat rapat hingga badanya benar benar menempel.
"kita lakuin disini oke!"
Asya menggeleng kuat menghindari bibir pria brengsek itu yang ingin menciumnya, ia menangis dengan ketakutannya. Tanganya dengan sekuat tenaga menahan dada pria tersebut agar menjauh darinya, tapi Bagas tetap berusaha menyentuhnya hingga akhirnya Idan datang dan menarik pria brengsek itu yang melecehkan istrinya.
"BAJINGAN SIALAN!" ucap Idan
Idan memberi Bagas banyak pukulan dan tendangan hingga terkapar.
"BERANI LO INJEK RUMAH INI LAGI GUE PASTIIN LO GABERNYAWA" dengan penuh emosi Idan menyeret nya keluar. Bagas yang sudah tak memiliki tenaga lagi akibat pukulan suami Asya itu tersungkur tanpa daya.
Idan mengambil kunci mobil miliknya dan juga milik Asya yg digunakan oleh Bagas untuk kerumahnya. Ia kembali masuk dan melihat istrinya yang masih menangis didepan pintu rumahnya.
"ayo masuk sayang" ucap Idan sambil membawa Asya ke dalam
"kamu gapapa kan? apa yang luka hm? mana yang sakit?"
Rentetan pertanyaan itu tak mendapat jawaban dari Asya, Asya sendiri syok dengan apa yg ia alami tadi. Idan terus menenangkannya dan memberinya segelas air.
"I-idaan" panggilnya dalam pelukan suaminya
"apa sayang?" Lama tak ada balasan Idan melonggarkan pelukannya
"kenapa syaaa?" Asya menggeleng dan kembali memeluk erat suaminya
"maafin Asya idannn" dengan suara yg kembali bergetar, dengan penuh kasih sayang Idan mengusap punggung istrnya
"jangan minta maaf sya, kamu gasalah sayang. Lupain oke jangan diinget" ucap Idan menenangkan.
Cukup lama mereka berpelukan, hingga akhirnya benar benar tenang. Peristiwa tadi cukup singkat tapi berpengaruh besar jika Asya kembali mengalami trauma.
"are you oke sayang?" tanya Idan memastikan
"fine by" balas Asya, Idan meregangkan pelukannya dan menghapus sisa air mata yg ada di wajah istrinya. Ia tersenyum memandangi wajah istrinya yg menatap lekat pada dirinya.
"cantik banget istri akuuuu, btw syaa aku laper hehe" puji Idan seraya mengalihkan pikiran istrinya dari peristiwa tadi.
"gombal! aku masak tumis tahu sama toge kesukaan kamu by, mau makan sekarang? aku panasin yaaaa" ujar Asya dengan senang
"hmmm kayaknya enak, boleh sayang kalo gitu aku mandi dulu yaa" Asyapun mengangguk dan membiarkanya pergi .
Pov Asya
aku pergi ke dapur setelah Idan naik ke kamar kami, peristiwa tadi sangat cepat aku sedikit terguncang karna pria brengsek itu tiba tiba datang. Sialan!
Bisabisanya dia datang lagi setelah menghilang beberapa saat, hahhh itu menjadi pelajaran untukku agar melihat siapa yang datang sebelum membukakan pintu. Beruntungnya Idan datang di waktu yang tepat coba kalo telat dahlah gatau endingnya gimana.
20 menit kemudian Idan turun, ia langsung pergi keluar dan membuka pagar. Terdengar suara mobil menyala, Idan memarkirkan kedua mobil itu agar masuk ke garasi.
Setelah makanan selesai di tata diatas meja saat itu juga Idan masuk kedalam rumah.
"by dah siap nih" panggilku
Idan menggantungkan kunci mobil ditempatnya dan berjalan kearahku yang masih berdiri menunggunya.
"wihhhh mantep nih" ujarnya sambil menarik kursi untukku dan untukknya.
Kami duduk bersebelahan itu sudah jadi rutinitas ketika kami makan bersama. Aku menyendokan nasi dan lauknya kedalam piring, Idan selalu makan dengan lahap jika tau itu masakanku. Apakah para suami memang begitu pemirsa? Idan memakannya dengan lahap dan sesekali melihat kearahku dan tersenyum. Itu tandanya makanan yg ia makan itu enak wkwkwk!
Selesai makan Idan membereskan semuanya, hingga mencuci piring itu bagiannya. Idan bilang berumah tangga itu berdua jadi harus bagibagi tugas, itu yg akan ia katakan jika aku protes karna ia ikut membantu dalam pekerjaan rumah.
Idan berjalan menuju ruang tamu setelah selesai dengan urusan dapur.
"mau sebat by?" tanyaku saat ia mengambil roko dan korek di dalam tasnya, ia hanya menoleh dan menganggukan kepalanya.
Aku menghampirinya dan saat ia akan menyalakan koreknya aku menahanya, ia menatapku seolah bertanya kenapa?
"pilih rokok atau susu?" tanyaku, ia mengerutkan keningnya. Hilih ngeselinkan, aku mengambil korek dan rokoknya ku taruh keduanya diatas meja.
"mau ngerokok apa mau nenen hmmm?" tanyaku lagi, sekarang lihat! raut wajahnya menjadi mesum dan menyebalkan hahahaha.
Tanpa menjawab ia langsung duduk di sofa sambil menarikku untuk duduk dipangkuannya, laki mana yang ga cengengesan dikasih puting hah? laki gue sih pastinya wkwk!
ajt_sb
Senpai Semprot
Idan dan asya is back
Harimuda004
Semprot Baru
akhirnya, setelah penantian panjang.
Yhonoz
Semprot Sejati
Pilih dirokok & nenen 
Makasih apdetnya Om..
Makasih apdetnya Om..
Yhonoz
Semprot Sejati
Ish!
Ajaran paduka mesum @kenthirkatrok dunk
Klo ajaran Kakek tua manggong @Kakekeot malah terjerumus ke lembah nista nanti sayanyahhh
Kakekeot
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 21 Apr 2018
- Post
- 2.369
- Like diterima
- 16.848
cang sini .... kakek crotttttt in......mau ???Ish!
Ajaran paduka mesum @kenthirkatrok dunk
Klo ajaran Kakek tua manggong @Kakekeot malah terjerumus ke lembah nista nanti sayanyahhh
kenthirkatrok
Semprot Sejati
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
