Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Cerita Jilbaber Pasti bikin agan Crooootttt (with pic)

ceritanya gantung...., lanjutannya mana??

endingnya jd budak seks aja trus bunting :p
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Wah... Mantap Bro.... Tambahin scene anal dong...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
DISLAIMER CERITA DI BAWAH HANYA FIKSI BELAKA !!!

Cerita ini bermula ketika aku dan istriku sudah membina rumah tangga selama 2 tahun. Aku bernama Harto Suyanto dan Istriku bernama Niken, umurnya saat ini 26 tahun, berwajah cantik, kulitnya putih, tinggi badan sekitar 165cm, rambutnya sedikit lebih panjang dari bahu. Kehidupan kami berumah tangga sangatlah baik, kami termasuk keluarga yang mapan. Sebagai istri, Niken adalah istri yang baik dan sholehah, ia adalah seorang wanita yang alim dan sopan. Cara berpakainnya sama seperti jilbaber pada umumnya, yaitu jubah panjang dan longgar lengkap dengan jilbab besarnya. Sangat anggun dan keibuan kata teman-temanku. Untuk urusan ranjang, Niken dapat dikatakan bukanlah seorang ahli, kalau tidak mau dibilang sangat lugu. Laki-laki pertama yang menidurinya adalah aku yaitu pada saat malam pengantin kami. Dua tahun kehidupan perkawinan kami berjalan baik-baik saja, kami belum mempunyai keturunan, mungkin kekurangannya adalah kehidupan seks

kami terlalu biasa-biasa saja. Kami mungkin hanya berhubungan badan sekali dalam 2 minggu dan itupun hanya dengan cara yang sangat konvensional yaitu posisiku di atas dan dia di bawah. Niken tidak menyukai atau bahkan dapat dikatakan tidak mau dengan gaya lain selain gaya konvensional tersebut.

Niken

Entah kenapa setelah 2 tahun berumah tangga, pada waktu berhubungan badan dengan Niken , aku selalu membayangkan Niken berubah menjadi liar dalam urusan ranjang dan suka disetubuhi laki-laki lain, dan hal tersebut terus berulang sampai-sampai pada saat sedang tidak berhubungan badanpun dengan Niken aku selalu memikirkan bagaimana rasanya melihat Niken disetubuhi laki-laik lain.

Aku bekerja di sebuah perusahaan multi-nasional, bossku adalah seorang warga negara China, umurnya sekitar 59 tahun, badannya sangat gemuk dan kepalanya sudah mulai botak, hanya tinggal rambut-rambut tipis menutupi bagian kepala belakangnya. Bossku ini, namanya Sanjaya sangatlah baik kepadaku, dapat dibilang akulah tangan kanannya di Indonesia. Orangnya suka bergurau masalah-masalah seks. Sanjaya sering sekali menanyakan kabar Niken , memang sudah beberapa kali Sanjaya bertemu dengan Niken dalam acara-acara kantor, terlihat sekali dia sangat tertarik pada Niken yang memang sangat cantik dan anggun. Suatu ketika Sanjaya menanyakan kehidupan rumah tanggaku, seperti biasa dia menanyakan kabar Niken dan menanyakan mengapa sampai saat ini kami belum mempunyai keturunan dan apakah hal tersebut disengaja karena memang belum menginginkan keturunan. Mendengar pertanyaan tersebut, akupun menjawab bahwa sebenarnya aku dan Niken menginginkan keturunan tapi

memang belum berhasil mendapatkannya.

"Mungkin cara kamu salah Tom, berapa kali kamu berhubungan badan dengan istrimu dalam seminggu" Tanya Sanjaya kepadaku.

"Yah sekitar sekali dalam 2 minggu dan pada saat istriku dalam keadaan subur" jawabku singkat.

"Waah, mungkin kamu harus periksa ke dokter tuh, dokter ahli kandungan dan dokter ahli jiwa. "Kenapa ke dokter ahli jiwa?" tanyaku. "Karena kamu punya istri cantik tapi hanya ditiduri sekali dalam 2 minggu atau pada saat subur saja. Kalau Niken itu istriku, pasti aku tiduri dia tiap hari dan berkali-kali" candanya kepadaku.

Mendengar hal tersebut, entah setan apa yang menghinggapi diriku, timbul sebuah ide dalam benakku.

"Mr. Sanjaya mau tidur dengan istriku? Bilang saja terus terang" celotehku.

Mendengar perkataanku muka Sanjaya terlihat kaget dan tidak percaya.

"Kalau saya bilang memang mau bagaimana?" katanya memancingku.

"Ya boleh saja" sahutku.

Kemudian aku menceritakan kepada Sanjaya bahwa akhir-akhir ini aku selalu membayangkan aku menyaksikan Niken ditiduri laki-laki lain, dan aku juga menjelaskan bahwa mungkin pikiranku ini hanya akan jadi khayalan semata mengingat betapa alimnya Niken . Ternyata gayung bersambut. Sanjaya menjelaskan dan meyakinkan kepadaku bahwa sebenarnya tidak ada wanita yang alim dalam seks, termasuk jilbaber yang alim. Wanita hanya memerlukan pancingan dan pengaturan "permainan" dari laki-lakinya untuk membangkitkan nafsu yang ada dalam dirinya. Sanjaya kemudian mengatakan bahwa dirinya akan dengan senang hati membantu khayalanku menjadi kenyataan kalau memang aku mempercayainya. Mendengar itu akupun langsung mengiyakan. Sanjaya kemudian memastikan lagi apakah aku tidak akan apa-apa kalau dirinya meniduri Niken dan menanyakan apakah aku meminta imbalan sesuatu dari dirinya agar dia diperbolehkan meniduri Niken . Aku menjawab bahwa aku tidak meminta apa-apa,

aku hanya minta diperbolehkan untuk melihat dan menonton Sanjaya meniduri Niken .

"Hahaha..***panya kamu sudah ingin sekali melihat istrimu ditiduri laki-laki lain ya" candanya kepadaku.

"Ya begitulah", jawabku singkat.

"Baiklah, kalau itu maumu aku akan membantumu. Tapi tanda tangani dulu kertas bermaterai ini sebagai jaminan bahwa kau tidak akan menuntutku nantinya. Kertas ini masih kosong, kau tanda tangan saja dahulu diatas materai. Nanti sore biar aku ketik isinya"kata Sanjata sambil menyerahkan selembar kertas kosong berikut materai. Aku yang sangat ingin mewujudkan khayalanku segera menandatangani kertas kosong itu.

"Oke, kalau begitu jumat depan bawa istrimu ke villa xxx di puncak pada pukul 8.00 pm" sahut Sanjaya sambil menunjukan ancer-ancer dimana villa itu berada.

Pukul 8 malam aku dan Niken telah berada di depan villa yang dimaksud oleh Sanjaya . Niken memakai jubah panjang warna Pink dengan jilbab lebar Pink muda. Wajahnya terlihat cantik dengan sapuan make-up tipis. Seorang pelayan yang rupanya bertugas menyambut tamu mempersilahkan kami masuk ke ruang tengah. Villa tersebut sangatlah besar ditengah perkebunan teh dengan halaman belakang dengan kolam renang dan jacuzzi. Ruang tengah villa tersebut sangatlah besar dan telah disulap menjadi ruang pesta yang sangat luas lengkap dengan semua hidangannya. Sudah banyak tamu lain baik wanita maupun laki-laki yang telah datang lebih dahulu daripada kami. Semua tamu kelihatannya adalah teman-teman Sanjaya , mereka adalah sesama pengusaha China daratan yang ada di Indonesia, rata-rata mereka berusia di atas 50 tahun. Aku tidak melihat satupun rekan kerjaku di kantor yang datang, mungkin karena memang tidak diundang. Melihat kami, Sanjaya menyambut aku dan Niken dengan ramah. Sanjaya kemudian mempersilahkan kami menikmati pesta yang diadakannya dan menjelaskan kepada kami bahwa pesta ini diadakan untuk networking sesama pengusaha China daratan di Indonesia. Kemudian Sanjaya meninggalkan aku dan Niken dan mempersilahkan kami untuk menikmati makanan dan minuman yang tersedia di ruang tengah. Niken dan aku mengambil segelas jus buah dan kamipun menikmati pesta tersebut dan berbincang-bincang dengan tamu-tamu yang lain. Sekitar satu jam kemudian, yaitu tidak beberapa lama setelah Niken menghabiskan jus buahnya, aku melihat terjadi perubahan pada diri Niken . Pesta berlangsung meriah, tidak terasa 3 jam sudah berlalu. Niken masih bercanda dengan tamu-tamu lainnya. Aku melihat sudah beberapa gelas minuman yang ditawarkan kepada Niken dan dihabiskannya. Kemudian 3 tamu wanita mengajak Niken ke lantai atas villa, aku berusaha mengikuti tapi tiba-tiba tangan Sanjaya mencegahku di kaki tangga menuju lantai

atas.

"Biarkan saja, kamu harus mengikuti semua arahan saya kalau mau rencana kita berjalan lancar" kata Sanjaya kepadaku " Sekarang baca foto kopi kesepakatan yang kau tanda tangani tempo hari. Aku menerima lembaran kertas fotokopi bermaterai yang diserahkan Pak Sanjaya padaku karena isinya sangat mengagetkanku. Dalam selembar kertas itu tertulis bahwa aku telah melakukan kecerobohan dalam bekerja dan mengakibatkan kerugian perusahaan sebesar 4 milliar rupiah. Aku bersedia mengganti kerugian tersebut dalam waktu 1 bulan, apabila tidak sanggup maka segala kewenangan akan diserahkan kepada Pak Sanjaya selaku bosku. Melihat aku terkejut, Pak Sanjaya malah tertawa terkekeh, katanya " Kau tidak usah terkejut dan kawatir. Aku tidak bermaksud melaporkan kau pengadilan dan kau dipenjara karena sebenarnya kau tidak melakukan kesalahan apapun. Surat itu hanya sebagai jaminan kalau kau tidak akan menuntutku apapun yang akan kulakukan pada istrimu. Bukankah itu yang

kamu inginkan?". Aku hanya tertunduk, tidak tahu harus menjawab apa. Kusadari, mulai saat ini aku tidak akan bisa membantah apapun yang di inginkan bosku.

2 jam telah berlalu semenjak Niken naik ke lantai atas villa, tamu-tamu sudah banyak yang pulang, ketika tiba-tiba Sanjaya memanggilku.

"Ayo ke atas" ajak Sanjaya kepadaku. Akupun mengikuti Sanjaya ke lantai atas bersama 4 tamu pria yang lain yang aku tidak tahu namanya.

Di lantai atas, Sanjaya membimbing kami ke dalam sebuah kamar. Kamar tersebut sangatlah besar lengkap dengan segala furniture mewah, dan tepat ditengah kamar terdapat tempat tidur king size dengan sprei berwarna merah marun dengan TV LCD yang sangat besar menempel di dinding dan menghadap ke tempat tidur tersebut. Sebuah connecting door yang tertutup telihat di salah satu sisi ruangan itu menandakan kamar tersebut tersambung dengan kamar yang lain. Niken dan 3 tamu wanita sudah berada di kamar tersebut, mereka sedang berbincang-bincang dengan akrab.

"Nah, ini kamar buat Harto Suyanto dan istrinya Niken , yang lain ayo ikut saya, akan saya tunjukan kamar masing-masing" kata Sanjaya sambil mempersilahkan tamu-tamu yang lain keluar dari kamar itu.

"Selamat malam dan selamat tidur, besok kita pulang ke Jakarta" kata Sanjaya kepadaku dan Niken sambil meninggalkan kami berdua di kamar tersebut.

Aku tidak tahu apa rencana Sanjaya jadi aku hanya mengikuti saja apa yang diinstruksikannya. Setelah membersihkan badan, aku dan Niken pun naik ke tempat tidur. Beberapa saat kami mencoba tidur namun tidak bisa. Aku masih bingung dengan apa yang akan terjadi, mengapa Sanjaya tidak melakukan apapun juga, sedangkan Niken terlihat gelisah tidak tahu apa penyebabnya, sementara aku juga gelisah kalau mengingat surat pernyataan yang aku tanda tangani. Tiba-tiba Niken memalingkan wajahnya kepadaku dan memelukku. Tanpa berkata apa-apa dia menciumku dan aku balas ciumannya.

Beberapa saat kami berciuman, Niken berkata "Buka bajunya mas Harto, aku kepengen nih".

Sedikit kaget aku melihat Niken menjadi agresif, tidak biasanya Niken mengajak aku melakukan hubungan badan, biasanya aku yang selalu mengajaknya.

"Mungkin ini akibat minuman yang diberikan Sanjaya di pesta" pikirku.

"Mungkin ini ada kaitannya dengan rencana Sanjaya " pikirku lagi.

Maka akupun menuruti apa yang diinginkan Niken . Akupun melepaskan seluruh pakaianku dan kemudian aku melepaskan seluruh pakaian Niken sehingga kami berdua telanjang bulat. Aku dan Niken berciuman, berpelukan dan melakukan foreplay, namun meskipun telah beberapa saat melakukan foreplay, aku menyadari sesuatu hal yang aneh, kemaluanku tidak dapat berdiri dan mengencang.

"Ini pasti karena minuman yang diberikan oleh Sanjaya , dia pasti mencampur sesuatu pada minumanku" pikirku dalam hati.

Kami mencoba segala macam gaya foreplay, namun meskipun sudah lebih dari 1 jam tetap saja kemaluanku tidak dapat berdiri.

Niken terus mencoba membangunkan kemaluanku, namun tetap tidak berhasil. Raut frustasi nampak di wajahnya. Terlihat sekali Niken ingin berhubungan badan, gejolak dalam dirinya sudah tidak tertahankan lagi, namun keinginannya tidak dapat terpenuhi karena kemaluanku tidak bisa berdiri dan mengeras. Kami terus mencoba, namun tetap tidak berhasil. Wajah Niken semakin terlihat frustasi, namun nafsu seksnya masih menggebu-gebu bahkan aku lihat tiap menit semakin bertambah. Tiba-tiba connecting door kamar kami terbuka dan Sanjaya masuk ke dalam kamar kami dengan hanya menggunakan jubah tidur. Aku dan Niken sangat kaget. Niken langsung menyembunyikan tubuhnya di bawah selimut.

"Maaf, mungkin saya bisa membantu kalian" kata Sanjaya tiba-tiba.



"Pak Sanjaya , harap keluar dari kamar kami" sahut Niken dengan sedikit membentak.

Sanjaya bukannya keluar kamar kami, tapi malah duduk dipinggir tempat tidur kami dan berkata "Saya melihat suamimu sedang dalam masalah, saya hanya ingin membantu"

"Apa maksudnya? Jangan kurang ajar!" sahut Niken dengan keras.

"Tenang, saya hanya ingin membantu. Kita akan berpesta malam ini" bentak Sanjaya tegas.

Aku melihat Niken sedikit takut mendengar bentakan Sanjaya .

"Coba kita tanya suamimu apa pendapatnya" bentak Sanjaya lagi kepada Niken .

Aku sekarang menyadari inilah rencana Sanjaya untuk dapat meniduri Niken . Dan aku ingin sekali melihat Niken ditiduri pria lain, maka akupun mengikuti permainan Sanjaya . Apalagi dengan adanya surat pernyataan asli tapi palsu itu, aku tak bisa bertindak lain kecuali menuruti Pak Sanjaya.

"Terserah apa maunya Pak Sanjaya , kami akan menuruti" kataku kepada Sanjaya .

"Mas Harto, aku tidak mau, apa-apan in...." Niken belum menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba Sanjaya menarik selimut yang menutupi tubuh Niken dan dengan cekatan tangan kanannya memegang kedua tangan Niken dan menariknya ke atas kepala Niken , sedangkan tangan kirinya menangkap kedua kaki Niken .

Sanjaya kemudian memerintahkanku untuk memegang pergelangan kedua kaki Niken dan membukanya lebar-lebar. Akupun menuruti sehingga posisi Niken sekarang tiduran dalam dalam bentuk menyerupai Y terbalik.

"Mas Harto, jangan bantu dia tapi bant.....uuggghhh....." terhenti kata-kata Niken ketika Sanjaya mulai menciumi kedua payudaranyayang berukuran pas sesuai dengan ukuran badannya, sedangkan tangan kiri Sanjaya yang bebas sudah menggerayangi vagina Niken .

"Mmmhh... saya tahu kamu sudah nafsu berat, jangan melawan, nikmati saja" bisik Sanjaya kepada Niken sambil terus menjilati kedua payudara Niken .

"Mas Harto, apa yang kamu lakukan" desah Niken sambil memandang sayu kepadaku.

Aku tidak menjawab atau lebih tepatnya pura-pura tidak mendengar. Terlihat dimuka Niken bahwa dia sudah sangat terangsang karena ciuman dan jilatan-jilatan Sanjaya dikedua payudaranya serta tangan kiri Sanjaya yang memainkan klitorisnya. 15 menit diperlakukan demikian oleh Sanjaya , Niken mulai mengeluarkan erangan-erangan dan rintihan-rintihan pelan, perut dan pinggangnya mulai bergerak mengikuti irama permainan jari Sanjaya di klitorisnya. Mata Niken semakin sayu, matanya mulai merem melek. Kemudian Sanjaya menghentikan ciumannya di kedua payudara Niken dan berkata padaku "Gimana , kamu lihat sendiri istrimu mulai menikmatinya"

"Sebentar lagi dia akan menikmati malam yang paling menakjubkan bagi dirinya" tambah Sanjaya sambil tetap memaikan klitoris Niken dengan jarinya.

"Coba kamu pangku istrimu di pinggir kasur, pegang dan buka kakinya lebar-lebar. Aku ingin menikmati vagina istrimu yang sudah basah ini" perintah Sanjaya kepadaku kemudian.

Aku menuruti apa yang diperintahkan Sanjaya . Aku angkat Niken dan aku duduk dipinggir kasur sambil memangku Niken . Aku pegang dan buka kaki Niken lebar-lebar sehingga sekarang Niken posisinya dipangku olehku dan mengangkang lebar sehingga menyerupai huruf "M". Niken sudah tidak melawan lagi, tubuhnya yang lemas menuruti apa yang aku lakukan terhadapnya. Niken hanya memandangku sayu tanpa berkata apa-apa lagi. Kemudian Sanjaya berlutut dilantai dipinggir kasur. Sanjaya memandang Niken dan berkata

"Wow indah sekali vaginamu Niken , pasti banyak laki-laki yang ingin memcobanya".

Niken hanya memandang Sanjaya dengan sayu dan tidak menjawab. Sanjaya kemudian mulai menjilati vagina Niken yang disertai erangan dari Niken . Niken hanya bisa memandang Sanjaya menjilati vaginanya, Niken mulai menggigit bibirnya sendiri tanda dia makin terangsang, kadang-kadang dia memandangku. Kemudian tangan Sanjaya membuka vagina Niken dengan tangan kirinya. Hal ini membuat Niken yang sedang memandang sayu kepadaku kaget dan melihat ke bawah kearah vaginanya.

"Jangan..." desah Niken pelan.

"Tenang cantik... ini akan enak sekali" sahut Sanjaya dengan kasar dan tegas.

Kemudian Sanjaya memasukkan kedua jarinya ke dalam vagina Niken dan menggerakkannya keluar masuk dan memutar disertai jeritan kecil Niken . Lalu kembali menjilati vagina Niken dan memainkan klitoris Niken dengan lidahnya tanpa menghentikan kegiatan jarinya di vagina Niken .

Erangan-erangan dan rintihan-rintihan Niken semakin keras, badan dan pinggulnya bergerak mengikuti permainan Sanjaya di vaginanya. 15-30 menit diperlakukan demikian oleh Sanjaya , Niken terlihat mulai mendekati orgasmenya, erangannya semakin keras, goyangan badannya juga semakin keras dan tidak beraturan. Sampai pada akhirnya tubuh Niken mengejang hebat, matanya tertutup rapat dan kepalanya mendongak ke atas.

"UUUGGGHHHHH......." erang Niken keras menandakan dia mengalami orgasme yang hebat. Cairan keluar dari vaginanya, cairan tersebut sedikit memuncrat. Tidak pernah kau melihat Niken mengalami orgasme yang sedemikian hebat, apalagi hanya karena dijilati vaginanya. 3 menit lamanya Niken dipuncak orgasme. Namun anehnya setelah orgasmenya berlalu Niken tidak lemas, matanya malah berbinar .

"Istrimu sudah siap disetubuhi. Obat yang saya berikan dalam minumannya bekerja dengan baik dan cocok untuk dirinya. Istrimu siap untuk bersetubuh sepanjang malam. Setiap habis orgasme badannya akan terasa semakin segar dan nafsu seksnya semakin menggila" kata Sanjaya menjelaskan kepadaku karena melihat aku heran dengan keadaan Niken .

"Sekarang kamu, duduk saja di sofa itu dan menonton istrimu kusetubuhi. Aku lihat kemaluanmu mulai bisa bangun lagi, artinya obat yang kucampur di minumanmu mulai hilang, sehingga kamu bisa menikmati tontonan yang akan aku dan istrimu berikan spesial untukmu" perintah Sanjaya kepadaku.

Aku menuruti Sanjaya dan pindah ke sofa di samping tempat tidur. Sanjaya mengangkat tubuh Niken dan menelentangkannya di tengah tempat tidur. Sanjaya kemudian melepaskan baju tidurnya. Ternyata di balik baju tidur tersebut Sanjaya sudah tidak mengenakan apapun lagi, sehingga sekarang Sanjaya dan Niken berdua telanjang bulat di kasur. Niken terlihat kaget melihat penis Sanjaya . Penis Sanjaya sangat besar, panjang, tebal dan berurat. Kemudian Sanjaya mendekati kepala Niken . Sanjaya berlutut mengangkangi muka Niken . Tangan kirinya mulai meraih vagina Niken . Niken yang merasa ada tangan di vaginanya langsung membuka kakinya lebar-lebar. Sanjaya mengarahkan penisnya yang besar ke mulut Niken , dan Niken pun tanpa diperintah membuka mulutnya lebar-lebar, dan Sanjaya kemudian mulai memasukkan kemaluannya yang besar keluar masuk mulut Niken yang mungil. Terlihat mulut Niken kesulitan untuk menerima penis yang besar itu, namun Sanjaya dengan sedikit kasar memaksakan penisnya keluar masuk mulut Niken . Terlihat mulut Niken penuh oleh penis Sanjaya . Niken kelihatan kepayahan namun tetap berusaha mengikuti maunya Sanjaya . Kemudian Sanjaya memerintahkan Niken menjulurkan lidahnya keluar dengan tetap membuka mulutnya, dan Niken menuruti apa maunya Sanjaya , sehingga sekarang penis Sanjaya keluar masuk mulut Niken dan lidah Niken menjilati batang penis Sanjaya .

Sungguh suatu hal yang menakjubkan yang terjadi di depan mataku. Niken yang biasanya paling tidak mau melakukan oral seks sekarang menuruti kemauan pria tua gendut yang sebenarnya tidak begitu dikenalnya. 10 menit kemudian penis Sanjaya sudah terlihat sangat kencang, kemudian Sanjaya menurunkan badannya dan mengarahkan penisnya ke vagina Niken . Mengetahui apa yang akan dilakukan Sanjaya , Niken membuka makin lebar kedua kakinya. Sanjaya kemudian dengan perlahan memasukkan penisnya yang besar ke dalam vagina Niken secara perlahan. Niken terlihat menahan sakit ketika penis Sanjaya mulai memasuki vaginanya, namun raut mukanya segera berubah menjadi raut muka takjub ketika penis Sanjaya telah seluruhnya masuk ke vaginanya. Mungkin Niken tidak menyangka vaginanya dapat menampung seluruh penis Sanjaya yang sangat besar dan panjang itu. Setelah penis Sanjaya masuk seluruhnya ke dalam vagina Niken , Sanjaya tidak langsung menggenjotnya, namun Sanjaya menunggu beberapa saat agar Niken terbiasa dengan penisnya yang besar di dalam vaginanya. Satu menit kemudian Sanjaya mulai menggerakkan penisnya keluar sampai hanya tinggal kepala penisnya di dalam vagina Niken , kemudian Sanjaya memasukkan seluruh penisnya kembali secara perlahan ke dalam vagina Niken dan hal tersebut dilakukannya berulang-ulang dengan menambah tempo iramanya makin lama makin cepat. Niken terlihat sangat menikmati permainan dan gerakan Sanjaya , matanya berbinar, erangan-erangan kecil keluar dari mulutnya yang mungil, pinggulnya bergerak mengikuti irama permainan Sanjaya dan kadang-kadang Niken menciumi dada Sanjaya yang ditumbuhi bulu sangat lebat itu. Tempo permainan dan genjotan penis Sanjaya di dalam vagina Niken semakin cepat, racauan Niken semakin kencang, matanya merem melek menikmati genjotan-genjotan penis Sanjaya di vaginanya. Sanjaya yang mengetahui Niken sangat menikmati persetubuhannya makin mempercepat gerakannya. Sanjaya menciumi, menjilati dan sedikit menggigit puting kedua payudara Niken secara bergantian. Niken diperlakukan demikian semakin hanyut dalam nafsu birahinya, racauannya semakin keras lagi, mulutnya terbuka, matanya terpejam dan kedua tangannya meremas-remas sprei tempat tidur. 20 menit kemudian tubuh Niken , Niken , mulai mengejang, tanda dia akan mengalami orgasme yang hebat.

"Terus...terus...jaaanngaan berheen..ti" teriakan kecil keluar dari mulut Niken .

Kemudian badannya mengejang hebat sampai badannya melengkung ke belakang, kedua kakinya diapitkan di pinggul Sanjaya dan kedua tangannya merangkul leher Sanjaya dengan kencang.

"OOOOhhhhh......" lolong Niken ketika dia dipuncak orgasmenya, dan kemudian badannya sedikit melemas dan Niken langsung menciumi bibir Sanjaya dan mereka berdua berciuman dengan ganasnya, lidah Niken dan lidah Sanjaya saling berpautan, hal yang tidak pernah dilakukan Niken terhadapku.

Melihat adegan live Niken dan Sanjaya membuat penisku menegang dengan keras. "Akhirnya kahayalanku menjadi kenyataan" pikirku dalam hati.

Setelah beberapa menit berciuman, Sanjaya kemudian memindahkan posisi Niken sehingga Niken sekarang tiduran sambil menyamping menghadap ke arah diriku di sofa. Tanpa memgeluarkan penisnya dari vagina Niken . Sanjaya memindahkan tubuhnya ke belakang Niken sehingga sekarang mereka berdua tidur menyamping menghadap diriku dengan Niken didepan dan Sanjaya di belakangnya. Sanjaya kemudian melanjutkan genjotan penisnya yang sangat besar itu di vagina Niken . Tangan kiri Niken dilipatnya ke belakang sehingga tangan kiri Sanjaya dapat dengan bebas memijat-mijat kedua payudara Niken . Sanjaya menggenjot penisnya dalam vagina Niken dengan cepat, tangan kirinya bergantian memijat kedua payudara Niken dan klitoris Niken . Niken kembali tenggelam dalam nafsu seksnya, matanya terlihat sayu, mulutnya terbuka sedikit dan tanpa sadar Niken mengangkat kaki kirinya ke atas, sehingga terlihat olehku vaginanya yang mungil penuh sesak oleh penis Sanjaya yang besar dan panjang itu. Sekitar 40 menit Sanjaya telah menyetubuhi Niken dengan gaya menyamping, gerakan-gerakannya semakin ganas. Niken tergoncang-goncang dengan hebatnya, racauan-racauan Niken sudah berubah menjadi terikan-teriakan kenikmatan. Gelombang demi gelombang orgasme melanda Niken , namun Sanjaya masih dengan semangatnya menyetubuhi Niken dan belum ada tanda-tanda bahwa Sanjaya akan orgasme, sedangkan aku saja sudah dua kali mengalami orgasme melihat Niken disetubuhi oleh Sanjaya dengan ganasnya. Sanjaya yang belum puas dengan Niken kembali mengubah posisi Niken lagi. Kali ini Niken dimintanya tengkurap menungging dengan kepala menghadap diriku di sofa, dan kemudian Sanjaya menyetubuhi Niken dengan gaya doggy style, hal mana yang belum pernah dilakukan oleh diriku dan Niken karena Niken selalu menolaknya, namun dengan Sanjaya , Niken dengan senang hati menurutinya. Sanjaya menggenjot vagina Niken dari belakang dengan tempo yang berubah-ubah, kadang cepat sekali dan secara tiba-tiba memelankan genjotannya seperti slow motion dan kemudian cepat lagi. Hal ini membuat Niken semakin tidak bisa mengontrol dirinya, kepalanya tertunduk dan bergerak ke kanan kiri tidak beraturan. Tangan Niken kembali meremas-remas sprei tempat tidur dengan kencangnya, racauan-racauan dan teriakan-teriakan Niken semakin membahana di kamar itu.

]

Kemudian tangan kiri Sanjaya meraih rambut Niken , menjambaknya dan menariknya ke belakang sehingga kepala Niken mendongak ke atas. Genjotan penis Sanjaya dalam vagina Niken masih dalam tempo yang berubah-ubah, tangan kanan Sanjaya kadang-kadang menampar kedua pantat Niken bergantian. Kepala Niken terdongak ke atas, kedua matanya terpejam rapat dan mulutnya terbuka lebar. Niken sudah tidak dapat lagi bergerak mengikuti permainan Sanjaya , tubuhnya hanya tergoncang-goncang keras karena sodokan-sodokan penis Sanjaya ke dalam vaginanya. Gelombang-demi gelombang orgasme kembali melanda Niken . Setiap mengalami orgasme tubuh Niken mengejang untuk beberapa menit dan dari vaginanya sedikit memuncratkan cairan kewanitaannya, hal mana tidak pernah terjadi apabila Niken bersetubuh denganku. Setiap setelah mengalami orgasme, tubuh Niken terlihat melemas untuk beberapa saat, namun tidak lama kemudian terlihat tubuh Niken menjadi segar kembali dan siap

menerima genjotan-genjotan ganas penis Sanjaya yang besar di dalam vaginanya. "Ini pasti karena obat yang diberikan Sanjaya dalam minuman istriku" pikirku dalam hati melihat stamina Niken yang sangat kuat malam itu. Kedua tangan Sanjaya kemudian meraih kedua tangan Niken dan menarikanya ke belakang, sehingga tubuh Niken sedikit terangkat ke atas dengan kedua lututnya masih bertumpu pada kasur, dan Sanjaya menggerakan penisnya yang besar keluar masuk secara pendek-pendek dan dalam tempo yang sangat cepat pada vagina Niken . Teriakan-terikan nikmat Niken semakin gencar karena diperlakukan demikian, mata Niken masih tertutup rapat dengan mulut terbuka lebar.

"Buka matamu Niken dan pandang suamimu!" perintah Sanjaya dengan tegas.

Niken menuruti apa yang diperintahkan Sanjaya sehingga Niken sekarang melihat diriku yang sedang duduk di sofa sambil bermastrubasi.

"Lihat Niken , suamimu sangat menikmati melihat kamu disetubuhi pria lain" sahut Sanjaya kepada Niken .

"Kamu suka disetubuhi pria lain?" Tanya Sanjaya kepada Niken .

Niken tidak menjawab, mungkin dia malu, namun raut wajahnya tidak bisa membohongi diriku. Terlihat sekali dia sangat menyukai dan menikmati persetubuhannya dengan Sanjaya .

"Jawab!!!" hardik Sanjaya dengan tiba-tiba kepada Niken sambil mempercepat genjotan penisnya dalam vagina Niken .

"Aaagh....suu...ka...." sahut Niken dengan terbata-bata karena sambil menikmati penis Sanjaya dalam vaginanya.

"Enakan mana Niken ? suamimu atau saya" tanya Sanjaya lagi sambil penisnya menggenjot dengan kasar vagina Niken .

"Ee..naa....enak saaamaa pak...uughhh....Sanjaya " jawab Niken sambil mengerang-erang kenikmatan.

"Mau kamu saya setubuhi kapan saja saya mau" tanya Sanjaya lagi dengan kasar.

"Maaa.....uuuuu....ppaak Sanjaya ...." jawab Niken sambil tubuhnya mengejang tanda Niken mengalami orgasme lagi.

Dengan tetap memegang kedua tangan Niken ke belakang, Sanjaya menghentikan gerakannya untuk beberapa saat dan membiarkan Niken menikmati orgasmenya. Setelah beberapa saat Sanjaya kembali menggenjot vagina Niken dengan kencang, membuat nafsu seks Niken kembali bergelora. Benar-benar takjub aku melihat adegan demi adegan yang dipertontonkan Niken dan Sanjaya . Niken yang cantik dengan kulitnya yang putih mulus dengan setia melayani nafsu binatang seorang tua bangka bermuka jelek dan berperut gendut.

"Niken , lihat suamimu sangat menikmati kamu disetubuhi olehku. Boleh suamimu menonton setiap kali kamu saya setubuhi?" tanya Sanjaya dengan sedikit nada memerintah kepada Niken .

"Boo...leehhh....aaagghh....paak...uggghhh...Sanjaya " jawab Niken sambil meracau kenikmatan.

Melihat Niken menurut dan tunduk sepenuhnya pada Sanjaya membuat penisku kembali memuncratkan sperma untuk kesekian kalinya dan sedikit mengenai bibir atas Niken . Melihat hal itu Sanjaya memerintahkan Niken menjilat dan menelan spermaku yang menempel dibibir atasnya, dan yang menakjubkan adalah tanpa pikir panjang Niken menuruti apa yang diperintahkan Sanjaya padahal aku tahu Niken biasanya paling jijik dengan sperma apalagi harus menjilat dan menelannya. 20 menit sudah semenjak aku mencapai orgasmeku. Aku sudah terlalu capek untuk bermastrubasi lagi, namun Niken masih dihajar vaginanya dengan ganas dari belakang oleh Sanjaya dan Niken sudah mengalami orgasme-orgasme yang sangat dahsyat. Beberapa saat kemudian Sanjaya terlihat mulai akan orgasme. Rupanya Niken menyadarinya.

"Uugh...aaghhh...pak Sanjaya ...jaaa...ngaaan...keluar aaggghh... di dalam" pinta Niken sambil mengerang-erang kenikmatan.

"Naaan...tiii aaaggghhh...saya....hamil...." tambah Niken lagi dengan tetap merintih-rintih penuh nikmat.

"Kalau tidak boleh di dalam, berarti harus keluar di mulutmu Niken , dan harus ditelan semua tidak boleh ada yang tercecer keluar" kata Sanjaya kepada Niken .

"Iii...yaaaaa....paaak weeeeen......di mulut saya...AAAAGHHHHH, adduuuuhhhhh niiikkmaaattt sekali pak weeeeennn...aampunnnn...nikmat......" teriak Niken sambil orgasme lagi.

Kemudian Sanjaya membalikkan tubuh Niken sehingga Niken terlentang di kasur. Sanjaya kembali mengangkangi Niken dan menjambak rambut Niken dengan kasar dan memasukkan penisnya yang besar ke dalam mulut Niken .

"Telan...telan semua...jangan sampai ada yang keluar" perintah Sanjaya kepada Niken .

Terlihat penis Sanjaya yang besar berdenyut dengan keras, sedangkan mulut Niken menghisap-hisap penis Sanjaya dan terlihat tenggorokan Niken bergerak-gerak tanda Niken sedang menelan sesuatu dalam jumlah yang banyak. Sanjaya menumpahkan seluruh spermanya ke dalam mulut Niken dan Niken menelan setiap tetes sperma Sanjaya yang masuk ke dalam mulutnya. Setelah beberapa saat Sanjaya mengeluarkan penisnya yang besar dari mulut Niken .

"Bersihkan...jilat sampai bersih...!" kembali Sanjaya memerintahkan Niken yang langsung dituruti oleh Niken .

Selagi Niken menjilat-jilati penis dan biji Sanjaya , Sanjaya bertanya kepadaku "Boleh pinjam istrimu malam ini? Aku terkesiap mendengar permintaan Sanjaya . Aku tidak percaya dengan apa yang aku dengar.

Melihat aku tidak menjawab, Sanjaya berkata lagi kepadaku "Niken kelihatannya sangat menyukai aku setubuhi, dan obat yang aku berikan kepadanya masih bekerja, sehingga Niken masih ingin dipuaskan nafsu seksnya.

"Bagaimana Niken " tanya Sanjaya kemudian kepada Niken . Niken sambil tetap menjilati penis Sanjaya hanya mengangguk-anggukan kepalanya tanda membenarkan apa yang dikatakan Sanjaya kepadaku.

Melihat Niken memberikan persetujuannya maka akupun mengiyakan permintaan Sanjaya . Sanjaya kemudian menyruh Niken pindah ke kamar sebelah dan Niken menuruti permintaan Sanjaya .

"Harto, kamu istirahat saja di kamar ini, aku dan Niken ada di kamar sebelah. Connecting door akan tetap terbuka, sehingga kapan saja kamu ingin melihat istrimu disetubuhi olehku, kamu dapat masuk ke kamar sebelah' kata Sanjaya kepadaku.

Aku hanya mengganggukan kepala tanda setuju, dan kemudian Sanjaya meninggalkan aku dikamar sendirian dan Sanjaya pindah ke kamar sebelah menyusul Niken . Aku sudah terlalu capek untuk membersihkan badan atau berpakaian. Aku langsung naik ke tempat tidur dan menyelimuti tubuhku dengan selimut yang masih sedikit basah bekas cairan kewanitaan Niken ....dan beberapa saat kemudian mulai terdengar rintihan-rintihan nikmat Niken dari kamar sebelah menandakan Sanjaya dan Niken sudah mulai lagi dengan persetubuhan mereka...namun aku terlalu capek untuk beranjak dari kasur....dan kemudian terlelap....

Sinar Matahari tepat jatuh dimataku, ketika aku mulai bangun dari tidurku. Melihat posisi matahari dari jendela kamar itu, aku menyadari bahwa hari telah siang. Aku gerakan badanku dikasur untuk membangunkan diriku. Keadaanku masih telanjang bulat dan aku masih terkesima dengan apa yang telah terjadi tadi malam. Rintihan-rintihan dan erangan-erangan nikmat Niken dari kamar sebelah, membuat diriku terbangun dari lamunanku.

"Ah, gila mereka, apa mereka masih bersetubuh terus" pikirku dalam hati.

"Apakah mereka melakukan persetubuhan secara non-stop sepanjang malam?" pikirku lagi.

Rasa lapar mulai terasa diperutku, dan aku mulai berpakaian. Rintihan-rintihan nikmat Niken di tidak menggugahku untuk ke kamar sebelah. Namun ketika kakiku melangkah ke pintu kamar karena aku ingin ke dapur mencari makan, terdengar kegiatan di kamar sebelah sedikit aneh dan mengusik rasa ingin tahuku. Aku sepertinya mendengar lebih dari 2 orang di kamar sebelah. Maka akupun mengurungkan niatku untuk keluar kamar dan akupun melangkahkan kakiku ke connecting door yang menghubungkan kamarku dengan kamar sebelah. Betapa kagetnya ketika aku masuk ke dalam kamar sebelah tersebut. Aku melihat 2 wanita muda yang tadi malam bersama Niken sedang duduk disofa panjang di sebelah tempat tidur di kamar itu sambil tertawa-tawa kecil menonton adegan yang sedang berlangsung di tempat tidur tersebut. Lebih kaget lagi ketika aku menyadari apa yang sedang terjadi di tempat tidur. Istriku Niken , sedang disetubuhi oleh Sanjaya dan salah seorang tamu Sanjaya yang tadi

malam menginap di villa!!! Posisi Niken bertumpu pada kedua lutut dan kedua tangannya dengan pantat yang sedikit menungging ke belakang. Terlihat tamu Sanjaya tersebut, seorang pria tua berumur sekitar 60 tahunan berbadan besar dan buncit dengan bulu yang lebat memenuhi sekujur tubuhnya sedang menyetubuhi Niken dengan kasar dari belakang. Sedangkan Sanjaya yang tangan kanannya sedang menjambak rambut Niken yang sekarang telah dikuncir buntut kuda terlihat asyik menggenjot penisnya dengan kasar di dalam mulut Niken .

"Ah, kamu sudah bangun Tom" kata Sanjaya ketika melihat diriku masuk ke dalam kamar.

"Silahkan duduk Tom" kata Sanjaya lagi sambil mempersilahkan aku duduk di sofa di antara kedua wanita yang sedang menonton Niken disetubuhi dua laki-laki tua itu.

"Ini namanya Pak Lam, dia ini salah satu sahabatku" kata Sanjaya kemudian sambil memperkenalkan pria tua yang sedang menyetubuhi Niken dengan kasar dari belakang. Yang disebut Pak Lam hanya menengok sebentar sambil melambaikan sebelah tangannya kepadaku dan kemudian melanjutkan kegiatannya pada Niken .

"Aku selalu berbagi apapun dengannya. Vagina Niken sangat nikmat untuk disetubuhi, sehingga aku harus membaginya kepada sahabat tuaku ini biar dia juga tahu betapa nikmatnya istrimu ini. Aku harap kamu tidak keberatan. Toh istrimu tidak keberatan, malah suka..." kata Sanjaya sambil terkekeh kecil.

"Niken , kamu suka disetubuhi Pak Lam kan?" tanya Sanjaya kepada Niken .

Niken tidak menjawab. Niken terlihat sedang asyik sendiri menikmati persetubuhannya.

"Hahaha...wanita cantik ini rupanya sudah dalam kenikmatannya sendiri" tawa Sanjaya sambil melihat Niken yang sedang menikmati setiap genjotan penis Lam dan penis Sanjaya .

Aku yang masih shock hanya menuruti perintah Sanjaya dan duduk di sofa di antara kedua wanita muda tersebut.

"Ladies, tolong bantu sang suami tercinta ini agar dapat menikmati istrinya disetubuhi oleh 2 pria sekaligus" perintah Sanjaya kepada kedua wanita yang duduk disamping kiri dan kananku.

Mendengar perintah Sanjaya , kedua wanita muda itu langsung membuka dan melepaskan celana dan celana dalamku. Kemudian mereka berdua dengan tetap sesekali menonton adegan Niken dengan Lam dan Sanjaya mulai menjilati penisku secara bergantian, membuat penisku langsung berdiri dengan tegak. Di atas tempat tidur aku melihat Niken sedang disetubuhi habis-habisan oleh kedua pria tua itu. Mereka memperlakukan Niken dengan kasar, namun terlihat Niken meskipun kepayahan melayani nafsu kedua pria tersebut, Niken nampak menikmatinya. Semakin Niken diperlakukan kasar oleh kedua pria tua itu, semakin nampak Niken menikmatinya. Rintihan-rintihan Niken semakin keras apabila Lam dan Sanjaya menggenjot penisnya masing-masing dalam vagina dan mulut Niken dengan kasar. Sambil sesekali menampar kedua belahan pantat Niken dengan tangan kirinya, Lam menggenjot penisnya di vagina Niken dari belakang dengan cepat dan kasar. Kemudian tangan kanannya melingkar di

pinggul Niken dan terus ke arah vagina Niken dari arah depan sehingga jari-jari tangannya dapat memainkan klitoris Niken . Niken tanpa sadar mengangkat kaki kanannya sehingga posisinya sekarang seperti anjing yang sedang kencing untuk memberikan akses yang lebih luas bagi jari-jari tangan Lam di vagina Niken . Dengan posisi satu kaki mengangkang ke atas, aku dapat melihat ternyata bulu-bulu di sekitar vagina Niken telah dicukur habis. Aku tidak tahu kapan mereka mencukur habis bulu-bulu di sekitar vagina Niken , mungkin tadi malam ketika aku sudah tidur. Rupanya mereka telah berpesta seks sepanjang malam. Vagina Niken terlihat putih mulus tanpa sehelai bulupun dengan bibir vaginanya terlihat sedikit berwarna merah muda tanda vagina itu telah digenjot habis sepanjang malam. Ketika jari-jari tangan Lam mulai mempermainkan vagina Niken dan mencubit-cubit kecil klitoris Niken , tubuh Niken bergoyang hebat, pinggulnya, badannya naik turun tidak beraturan. Erangan-erangan dan rintihan-rintihan nikmat keluar dari mulut Niken .

Sanjaya sekarang menggunakan kedua tangannya untuk menjambak rambut Niken sehingga dapat membuatnya semakin kencang menyetubuhi mulut Niken . Diperlakukan demikian, Niken semakin bergoyang-goyang,tubuhnya meliuk-liuk karena ditekan dari belakang dan dari depan. Racauan dan rintihannya semakin keras, matanya tidak berkedip dan selalu memandang ke arah muka Sanjaya . Lam dan Sanjaya semakin mempercepat gerakannya sehingga Niken benar-benar tergoncang-goncang hebat. Niken terlihat bermaksud menurunkan kaki kanannya agar lebih memudahkannya menerima hajaran-hajaran penis Lam dan Sanjaya di vagina dan mulutnya. Namun hal itu tidak dapat dilakukannya karena terhalang tangan kanan Lam yang telah benar-benar menggenggam vagina Niken , terutama klitorisnya. Melihat adegan live didepan mataku, aku orgasme dengan cepat, dan kedua wanita muda yang melayani aku menghisap dan menelan seluruh spermaku sampai habis. Melihat aku sudah orgasme, Sanjaya kemudian

memerintahkan salah satu wanita disebelahku untuk mengambil sesuatu "Ambil pil yang biasa di laci itu" kata Sanjaya memerintahkan wanita tersebut sambil menunjuk salah satu laci disamping tempat tidur.

Wanita yang disuruh Sanjaya , mengeluarkan sebuah botol dari laci tersebut, membukanya, dan mengeluarkan sebuah pil serta kemudian menyerahkannya kepada Sanjaya .

"Buka mulutmu Niken , telan pil ini supaya kamu tidak hamil, Lam ingin memuntahkan spermanya dalam vaginamu. Saya juga ingin orgasme dalam vaginamu, bosan saya orgasme dalam mulutmu terus sepanjang malam" perintah Sanjaya kepada Niken .

Kemudian Sanjaya mengeluarkan penisnya yang besar dari mulut Niken dan memasukkan pil tersebut ke dalam mulut Niken yang langsung ditelan Niken tanpa menggunakan air sedikitpun. Setelah itu Sanjaya kembali menjambak rambut Niken dan kembali melanjutkan genjotan penisnya pada mulut Niken . 20 menit telah berlalu, namun aku melihat baik Niken , Sanjaya maupun Lam belum ada yang orgasme. Terus terang terkejut aku melihat perubahan pada diri Niken . Niken tidak orgasme-orgasme, tidak seperti tadi malam yang dengan mudahnya dia mencapai orgasme berulang-ulang. Tatapan mata Niken terlihat sangat sayu dan sedikit kosong, namun dari rintihan-rintihannya aku tahu dia lebih menikmati persetubuhannya saat ini daripada persetubuhannya tadi malam. Melihat raut wajahku yang penuh tanda Tanya, Sanjaya kemudian menjelaskan kepadaku apa yang telah terjadi.

"Tadi pagi Niken saya beri obat ramuan China. Obat ini membuat Niken lebih lama mencapai orgasme, ini agar Niken dapat mengimbangi kami sehingga tidak cepat lelah. Namun dengan obat ini otot vagina Niken akan semakin kencang sehingga jepitannya pada penis yang masuk ke dalam vaginanya akan semakin kuat dan hal ini membuat Niken dan siapapun pria yang menyetubuhinya merasa lebih nikmat. Setiap gesekan penis dalam vagina Niken akan berpuluh-puluh kali lipat lebih terasa nikmat bagi Niken dan pria tersebut" kata Sanjaya menjelaskan kepadaku.

"Lihat Niken sekarang sudah benar-benar menikmati setiap gesekan penis Lam dalam vaginanya, bahkan dia sangat menikmatinya sampai-sampai dia tidak begitu sadar akan sekelilingnya lagi, hanya kenikmatan dan kenikmatan yang dia rasakan saat ini. Dipikirannya hanya ada rasa kenikmatan yang amat sangat dan tidak ada rasa yang lain selain kenikmatan tersebut. Kenikmatan yang Niken rasakan saat ini sudah menguasai dan menghipnotis seluruh badan dan pikirannya" tambah Sanjaya kepadaku.

"Harto, kamu lihat nanti waktu istrimu mengalami orgasme. Kamu akan lihat bagaimana seorang wanita mengalami orgasme yang super dahsyat. Kamu pasti tidak akan menyangka bahwa istrimu bisa orgasme sehebat yang nanti kamu akan lihat" lanjut Sanjaya kepadaku.

45 menit telah berlalu, ketika aku melihat perubahan pada diri Niken . Erangan-erangan dan rintihan-rintihan nikmatnya mulai memelan, namun badannya semakin bergoyang-goyang dengan kencang dan tidak beraturan. Lam dan Sanjaya semakin gencar menggenjot penisnya masing-masing dalam vagina dan mulut Niken , membuat Niken sulit untuk tetap bertumpu pada kedua tanganya dan satu lututnya. Badan Niken benar-benar bergoncang hebat karena tekanan dari belakang dan dari depan disertai goyangan badannya sendiri yang semakin tidak beraturan. Mata Niken tetap memandang kearah wajah Sanjaya dengan sekali-kali mendelik-delik. Kedua tangannya beberapa kali jatuh karena tidak kuat menahan badannya, namun jambakan Sanjaya pada rambutnya membuat Niken tidak tersungkur ke kasur. Suara Niken semakin pelan bahkan sekarang hampir tidak terdengar sama sekali, tangannya yang sudah tidak kuat menumpu badannya dan mulai mencari pegangan lain. Kedua tangan Niken terlihat

berusaha memegang kedua sisi pinggul Sanjaya , kemudian beralih ke kedua tangan Sanjaya yang sedang menjambak rambutnya, lalu kembali kasur menumpu badannya dan begitu seterusnya terlihat Niken sedang mencari posisi yang enak untuk menumpu badannya yang bergoyang hebat dan dihajar dari depan dan belakang oleh Sanjaya dan Lam.

"Kalian berdua kesini, bantu Niken agar tetap pada posisinya, agar Pak Lam bisa menikmati orgasmenya dengan lancar" perintah Sanjaya kepada kedua wanita itu.

Kedua wanita yang diperintah Sanjaya kemudian naik ke kasur dan memposisikan diri mereka masing-masing berlutut disamping kiri dan kanan Niken . Kemudian kedua wanita tersebut meraih masing-masing pundak Niken dari arah bawah sehingga sekarang tangan-tangan kedua wanita tersebut masing-masing menumpu pundak Niken , membuat kedua tangan Niken terbuka kearah kiri dan kanan. Sudah tidak terdengar suara rintihan Niken . Badan Niken juga bergerak memelan namun terlihat Niken berusaha memundurkan pinggulnya agar penis Lam makin masuk jauh ke dalam vaginanya. Gerakan Niken yang pelan meliuk-liuk terlihat sangat kontras dengan gerakan Lam dan Sanjaya yang semakin ganas menggenjot penisnya masing-masing ke dalam vagina dan mulut Niken .

"Harto, sini naik ke kasur agar kamu bisa melihat dengan jelas. Istrimu sebentar lagi akan orgasme yang hebat" kata Sanjaya kepadaku.

Tanpa menunggu lagi akupun segera naik ke kasur agar bisa melihat Niken dari dekat dan dengan jelas. Lam kemudian melepaskan tangan kanannya dari klitoris Niken sehingga kali Niken bisa turun dan kedua lututnya bisa kembali menumpu badannya. Lam lalu sedikit berjongkok serta kedua tangannya meraih pinggul Niken . Dengan posisi demikian Lam bisa dengan lebih leluasa menggenjot penisnya dengan keras ke dalam vagina Niken . Kira-kira sepuluh menit kemudian, badan Niken makin meliuk-liuk ke kiri dan ke kanan serta menekan ke belakang ke arah penis Lam.
[/QUOTE]
Like like like
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd