Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BUNDA KEISHA

Part 6. Nasihat Bunda

POV bunda keisha

Siang hari, hari ini adalah hari minggu dimana suami dan anaku pun libur dengan pekerjaan dan sekolahnya.

Kami sekeluarga berkumpul di ruang makan untuk makan siang. Hari ini suamiku berencana mengantarkan bapaku pulang ke kampungnya..

Rudi : mamah beneran gamau ikut ayah nganter bapak.?
Keisha : ga yah, kasian ninonya kalo perjalanan jauh suka ga betah di jalannya pasti nangis terus.
Rudi : yaudah klo gitu. Faaz ga mau ikut ayah nganter kakek?
Faaz : ga yah, faaz lagi banyak tugas jadi mau ngerjain tugas aja.
Bapak : sudah rud bapak biar sendiri saja pulangnya naik angkutan umum.
Rudi : jangan pak, biar aja sma Rudi dianter pak kan Rudi jg sedang libur kerja hari ini.
Bapak : bapak gamau ngerepotin km rud. Mending km istirahat kan pas libur kerja.
Rudi : besok kan sya jg libur pak jadi masih bisa istirahat. Sudah gpp biar Rudi yg anter bapak.
Keisha : Iyah pak gpp di anter mas Rudi klo naik angkutan umum kan lebih lama jg memakan waktunya.
Bapak : yasudah klo memang tidak merepotkan ya tidak apa-apa.

Kami pun selesai sarapan, suamiku bersiap-siap untuk mengantar bapaku pulang.
Bapak : nduk bapak pamit pulang dulu ya, makasih ya nduk..
Keisha : Iyah pak, Keisha jg makasih sma bapak udah bantuin kesiha disini.
Bapak : Iyah kan udah kewajiban bapak bisa membantu km.
Keisha : Iyah pak... Faaz sini nak salim, kakek mau pulang." Teriaku memanggil faaz yg ada dikamar.

Kemudian faaz menghampiri kakeknya.
Bapak : kakek pulang duku ya nak, km jaga dan batu bunda mu ya..
Anaku tidak menjawab dan langsung salim dan bergegas menuju kamarnya.
Rudi : yasudah bunda, ayah berangkat antar bapak dulu ya.
Keisha : Iyah yah, kabarin ya kalo sudah sampai.

Setelah itu suamiku pun berangkat untuk mengantarkan ayahku pulang.
Aku pun menutup pintu dan kulihat faaz anaku tidak ada diruang tengah. Nampaknya dia langsung ke kamarnya. Melihat perubahan sikap anaku. Aku tidak tau kenapa dia berubah jadi cuek seperti itu.

Kemudian aku masuk kekamar, melepas kan bra ku, karna aku memang jarang memakai bra kalo di rumah tidak ada orang lain.
Lalu kuperhatikan anaku Nino nampaknya masih tertidur pulas. Kemudian aku ingat pesan suamiku. Untuk menasehati faaz yg sikapnya begitu dingin saat makan malam.

Aku pun berjalan menuju kamar anakku faaz, kemudian aku mengetuk pintu kamarnya. "Tok.. Tok... Tok... "
Keisha : faaz bunda boleh masuk nak?
Faaz : ada apa?" Jawab faaz ketus

Kemudian aku perlahan membuka pintu kamarnya. Dan kulihat anaku sedang tiduran di kasurnya sambil main HP. Ketika aku masuk faaz hanya menoleh sebentar ke arahku. Kemudian kembali memainkan HP nya.

Aku pun berjalan masuk meenghampirinya dan duduk di tempat tidur sebelah anakku.
Keisha : km kenapa nak?
Faaz : ga apa-apa.
Keisha : ga apa-apa ko km jutek banget sma bunda, kakek dan ayah.
Faaz : emg faaz ga apa-apa kok.
Keisha : km lagi ada masalah di sekolah?
Faaz : ga ada., jawab anaku sambil terus memainkan HP nya.

Kemudian aku mengambil HP nya. Dan menyimpannya di meja sebelah tempat tidurnya.
Keisha : km kalo lagi ngomong sama bunda. Lihat dong bunda nya. Jangan malah lihatin HP.
Kemudian anaku duduk di depanku.
Bunda : beneran km ga apa-apa? Km ada masalah sma temen-temen km?
Faaz : ga bund. Faaz ga punya masalah apa-apa.
Bunda : trus kenapa kamu jutekin bunda kya gitu.
Faaz : aku gada masalah bund. Mungkin bunda yg punya masalah.
Keisha : lohh kok jadi bunda, bunda ada masalah apa?
Faaz : pikir sendiri aja sma bunda.
Bunda : loh km marah sama bunda? Bunda ada salah sama kamu.?

Kemudian mata anaku menatapku dengan nanar matanya...
Faaz : aku kecewa sama bunda.. Bunda udah mengkhianati ayah.
Keisha : bunda mengkhianati ayah bagaimana nak?
Faaz : bunda jangan pura-pura gatau, faaz udah tau semuanya, apa yg bunda lakukan kemarin dengan kakek.

"Duggg.... " Jantungku seperti di tusuk mendengar ucapan anaku. Detak jantungku jadi tidak beraturan mendengar penyataan yg diucapkan oleh anaku..
Keisha : mmm... Maksud km nak? Ucapku berusaha mengelak.
Faaz : bunda masih mau pura-pura? Ucapnya sambil Tatap mata anaku tajam.

Kemudian aku tidak bisa mengelak lagi.. Dan menggenggam tangannya.. Sambil menangis..

Keisha : maafkan bundaa nak..." Gemetar tanganku mengucapkan permohonan maaf.
Faaz : bunda ko bisa tega melakukan perbuatan hal seperti itu dengan kakek. Ucap anaku sambil menangis juga.
Keisha : maaf nak bunda dan kakekmu khilaf, bunda janji tidak akan mengulanginya lagi..
Faaz : Iyah bunda, tapi aku tidak habis pikir kenapa bunda bisa melakukan itu dengan kakek.
Keisha : bunda akan ceritakan kenapa itu bisa terjadi. Tapi kamu jangan marah lagi dan harus memafkan bunda dan juga kakekmu.
Faaz : Iyah bunda. Maafkan faaz juga yg jadi jutek ke bunda dan kakek.

Setelah anaku memafkan aku. Aku pun memeluk anaku dengan rasa kasih sayangku..
Kurasakan hangat tubuh anaku menempel di dadaku.
Setelah beberapa lama aku berhenti memeluknya dan menceritakan kenapa ini bisa terjadi.

Faaz : ayo bunda katakan kenapa itu terjadi.
Keisha :Iyah nak. awalnya kakek hanya ingin membantu bunda... " Ucapku menjelaskan ke anaku.
Faaz : membantu bagaimana bund?
Keisha : jadi waktu itu payudara bunda sangat sakit dan membengkak karena ASI bunda kepenuhan dan pumping ASI bunda baru akan di belikan oleh ayah sore harinya.. "(Bla.... Blaa.... Bla....) ceritaku panjang lebar.."
dan akhirnya hal antara bunda dan kakek yg kemarin km lihat terjadi...

Faaz : lalu apa yg bunda lakukan dengan kedua temanku di kamar bilas?
Keisha : itu bunda hanya mandi bareng dengan mereka..
Faaz : lalu kenapa ada sperma mereka menempel di kamar bilas?
Keisha : mungkin mereka mengocok sendiri karna waktu itu bunda langsung tinggalin mereka.
Faaz : tapi waktu kedua kali kedua temanku belajar bareng bunda ngapain di ruang tengah?

Akun terkaget merasa bingung berarti anaku mengetahui semua perbuatan yg aku lakukan.

Keisha.. Mm... Itu mereka ingin merasakan ASI, katanya mereka tidak pernah merasakan ASI.
Faaz : tidak hanya itu kan??" Telisik anakku lebih dalam.
Keisha : itu karena mereka ereksi jadi bunda bantu untuk mengocok penis mereka.." Ucapku

Kulihat anaku jg bernafsu setelah mendengar penjelasan dan ceritaku.. Terlihat dari tonjolan yg ada di balik celananya mulai mengembang.

Keisha : " itu bangun punya km" Ucapku sambil menunjuk ke celananya...
Anaku pun agak sedikit malu dan menutupi bagian celananya dengan tangannya. Lucu sekali tingkah anaku ini.
Keisha : Hahaha.. Kenapa kamu malu, bunda mewajarkan ko kan kamu jg sudah dewasa faz, ucapku.

Lalu tiba-tiba anaku mendekapku dengan kencang meletakan kepalanya di antara payudaraku..
Faaz : bund, apa boleh aku ikut merasakan ASI bunda?" Tanya anaku
Keisha : "kamu emang masih mau nyusu sama bunda juga? " Ucapku sambil. Mengelus kepalanya yg sedang bersandar di dadaku.
Faaz : Iyah bund, Aku mau klo bunda bolehin.
Keisha : boleh dong. Masa temennya di bolehin sma anak sendiri ga boleh.. Ucapku..

Kemudian aku mengangkat kepalanya anaku dari dadaku, dan menatapnya dan tersenyum mengangguk agar membuat ia merasa tidak bersalah atas permintaanya.
Akupun mulai melepaskan kancing ku.. Dan ku lanjutkan dengan mengeluarkan kedua payudaraku yg besar dan montok ini..
Anakku hanya terdiam terpana melihat keindahan payudaraku..

Keiha : faz, kamu mau lihatin gitu aja?" Ucapku menagetkan lamunannya.
Faaz : eengga bund, payudara bunda indah banget bund.
Keisha : Hahaha... Emg semua laki-laki sama aja gombalnya.
Faaz : engga gombal bund, faaz ngomong jujur kok.
Keisha : Iyah Iyah.. Bunda percaya kok sma anak bunda." Ucapku...
Faaz : bund, apa boleh faaz pegang.?
Keisha : Iyah boleh" Ucapku mengiyakan.

Kemudian anakku pun perlahan meletakan tangannya pada payudaraku,... Merinding tubuhku ketika tangannya mulai menyentuh payudaraku.Rasanya aneh campur aduk ketika anak remaja ku menyentuh payudaraku.
Perlahan faaz mulai memainkan dan meremas payudaraku..
" lembut dan kenyel banget bund." Ucap faaz sambil memainkan payudaraku.
Aku pun meminta faaz untuk tiduran saja di pahaku kemudian faaz mulai mennyandarkan kepalanya di pahaku wajahnya mengarah ke payudaraku hembusan nafasnya terasa dan membuatku merinding. Dan.. "Huuppp"

Faaz memasukan putingku kedalam mulutnya dan perlahan mulai menyedot ASI ku.. "Mmmhhh.... " Sedikit gumamku ketika putingku tersentuh oleh mulutnya...
Kini faaz sudah sepenuhnya menghisap ASI ku.. Tangannya pun sambil terus meremasi kedua payudaraku.. Aku hanya bisa terdiam dan menikmati perbuatan yg sedang dilakukan anakku... "Mmmhhh.... Aaahhhh.... Pelan pelan faz" Ucapku.. Ketika faaz dengan rakusnya menghisap payudaraku.. Apalagi kini ia mulai memainkan lidahnya pada putingku... "Aaahhh... Ssshhh... " Desahku ketika putingku dimainkan oleh lidahnya. Aku terus menikmati hisapan dan remasan yg dilakukan faaz pada payudaraku sambil aku mengelus-ngelus kepalanya..

Kemudian ketika kulihat kebawah tubuhnya, nampaknya penisnya sudah berdiri tegak hanya saja masih tertutup celana, karna ku pikirin kasian juga anakku, aku pun memutuskan menurunkan celananya.
Saat aku mencoba menurunkan celananya nampaknya faaz kaget dia berhenti sejanak dan menatapku.. " Sudah lanjutkan nyusu nya faz, sini bunda bantuin kasian penismu udah tegang gitu.. " Ucapku meyakinkan..

Setelah di yakinkan olehku faaz melanjutkan menghisap payudaraku dan aku pun berhasil sudah membuka celananya... Terpampang lah penis anaku yg kutaksir ukurannya hampir sama dengan milik suamiku..
Perlahan mulaiku kocok penis milik anaku, makin aku kocok penisnya makin nafsu juga hisapan dan remasan anaku pada payudaraku.. Bahkan kadang ia mengigit putingku.



"Mmmhhhh.... Aaahh..... Ssshhh.... Jangan di gigit dong faaz" Ucapku sambil mendesah.. Dan aku makin mempercepat kocokanku pada penisnya dan tiba-tibaa...

"Croottt.... Crotttt... Croott... " Muncrat lah sperma dari penis anaku membasahi tanganku dan juga perutnya..
Keisha : "Nakal ya anak bunda, mau crott ga bilang-bilang" Ucapku sambil tersenyum menatapnya...

Selesai itu.. Akupun mengelap spermanya dengan tisssue yg ada di meja nya..
Keisha : "udah ya puas kan kamu nak"
Faaz : iyah bund makasih ya bunda..

Faaz pun kembali memakai celananya aku jg kembali memasukan payudaraku kedalam bajuku..
Kesiha : faaz udah ga marah lagi kan sma bunda?
Faaz : "engga bund, malah faaz sekarang makin sayang sama bunda" Ucap faaz sambil memeluku.
Keisha : huuhhh... Dasar giliran ada maunya aja makin sayang.. Ucapku
Faaz : hehehe...iyah dong bund.
Keisha : tapi km janji ya harus berkelakuan baik.
Faaz : siapp bund. tapi bund apa ayah ga marah klo tau apa yg bunda lakukan.?" Tanya anaku..
Keisha : "ayahmu ga akan marah" Ucapku meyakinkan anaku..
Faaz : loh ko bisa ayah ga marah bund..
Keisha : hehehe...ada dehh... Sudah kamu tidur siang faz, bunda juga mau tidur siang, sambil kasih jatah ASI buat adikmu..
Faaz : iyah bund.. Makasih ya bund." Ucap anaku sambil memeluku lagi...

Setelah itu kemudian aku bangkit dan berjalan meninggalkan kamar anaku. Aku pun kekamrku untuk menyusui Nino dan tidur siang..

Bersambung....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd