Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BUNDA KEISHA

Part 3 : Pertunjukan

Setelah kejadian hari itu aku masih tetap penasaran apa yg bunda dan kedua temanku lakukan di ruang bilas.
Tapi jika aku bertanya kepada arif maupun Diaz aku yakin mereka tidak akan mau bercerita kepadaku..

Namun belakangan makin kesini, fantasiku melihat bunda makin menjadi-jadi, tiap kali aku beronani aku selalu mebayangkan bundaku. Apalagi semenjak kejadian bunda dengan kakeku, aku selalu terbayang-bayang.

Bahkan dalam pikiranku, menghayalkan bahwa bunda juga melakukan hal yg sama pada kedua temanku.

Hari berikutnya disekolah, ketika pulang sekolah, arif dan diaz memintaku untuk mengizinkan mereka belajar bersama di rumahku.

Apalagi hari ini guru kami baru saja memberi kami tugas untuk di kerjakan di rumah.
Dengan senang hati aku tidak menolak, karna aku tau kedua temanku cukup pintar, sehingga aku bisa ikut menyelesaikan PR ku dengan mudah.

Sesampainya di rumahku seperti biasa kami disambut oleh bundaku, bunda hanya mengenakan daster saja saat kami datang.dan aku yakin dia tidak mengenakan BH, karna jelas sekali puting payudaranya tercetak dari luar daster nya.

"Ehh arif diaz, mau belajar berenang lagi kalian? " Tanya bunda
"Engga tante, kami mau ngerjain PR bareng." Jawab arif
"Iyah tante, numpang ngerjain PR di rumah tante boleh ya" Ucap diaz
"Boleh ko boleh, tapi kalian makan siang dulu ya, abis itu baru ngerjain PR nya" Ucap bundaku

Kemudian aku memutuskan untuk salin terlebih dahulu ke kamarku, sementara temanku ikut bundaku menuju ruang makan.
Kemudian setelah selesai salin aku langsung menyusul ke ruang makan.

Kulihat arif dan diaz sedang asik mengobrol dengan bundaku sambil bunda duduk di apit oleh mereka arif di kanan dan Diaz dikiri, dan kulihat bunda sedang menaikan tangannya keatas meja dan yg membuatku terkesima ialah, bunda menopang kedua payudaranya diatas meja makan, sehingga belahan payudaranya menyembul dari dasternya, apalagi kancing atas dasternya terbuka 2 kancing.

Entah bunda sengaja atau memang itu posisi yg nyaman buat dia, tapi itu adalah tontonan yg sangat menyenangkan buat ku. Apalagi kedua temanku yg ada disebelah mereka.

Aku pun melihat mata kedua temanku selalu melirik ke payudara milik bundaku.
Aku pun duduk di depan mereka bertiga bersebrangan meja.

"Ayoo faaz km langsung makan, ini teman-temanmu udah mulai makan nih"
"Iyahh bunda ni faaz jg mau makan" Jawabku
"Makan yg banyak ya kalian, biar cepet tumbuh besar ga kekurangan gizi" Ucap bundaku ke teman-temanku.
"Pasti tante, kami itu makannya banyak, apalgi di temani tanye pasti aku makan banyak" Ucap arif menggombal
"Iyah tante, soalnya masakan tante enak banget, kalo boleh tiap hari saya makan disini deh tante" Ucap diaz
"Hahahaha... Kalian ini bisa aja muji tantenya, padahal anak tante gapernah muji tante gitu loh" Jawab bundaku sambil melihatku
"Mulaii deh bundaa... " Jawabku singkat sambil melihat bundaku..

Kamipun melanjutkan makan sambil sedikit mengobrol-ngobrol ringan. Dan yg menjadi perhatianku selama aku makan adalah, payudara besar milik bundaku. Dan juga mata arif dan diaz yg tidak berhenti mencuri pandang ke arah payudara bundaku.

Mungkin beginilah masa pubertas kami, tertarik melihat tubuh wanita dewasa.
Apalagi bundaku. Dengan wajah cantiknya kulit yg putih dan mulus, serta payudara yg besar juga bokong yg semok membuat bundaku menjadi bahan fantasi kami bertiga tentu.
Penisku mulai tegak dan aku yakin kedua temanku pun sama, pemandangan yg kami lihat sangat membuat kami terpukau.

Setelah beberapa lama kami makan dan mengobrol, akhirnya Kamipun selesai makan, kemudian aku mengajak kedua temanku untuk kekamarku untuk mengerjakan PR kami sementara bunda membereskan meja dan mencuci piring.

"Bun aku sma arif dan diaz lanjut ngerjain PR dikamarku ya, " Ucapku
"Iyah sayang, yg rajin ya belajarnya" Ucap bundaku kemudian mengecup keningku, dan saat menunduj belahan payudara bundaku jelas terlihat di depan mukaku

"Iyah tante, kami mau lanjut belajar bareng faaz ya tante" Ucap arif dan diaz
"Iyah, kalian jg yg rajin ya belajarnya" Ucap bundaku sambil mengelus kepala mereka berdua.

"Kok faaz aja tante yg di cium keningnya, aku sma diaz engga" Ucap arif
"Iyah tante kami jg mau dong di cium keningnya" Ikut Protes diaz
"Hahahaha.. Kan kalian bukan anak tante, masa mau di cium juga" Ucap bundaku
"Yaahhh kan kata tante sudah menganggap kami sebagai adiknya faaz" Ucap arif
"Hahaha... Dasar kalian ya ini manja banget, yaudah sini kepalanya" Ucap bundaku sambil mengecup kepala mereka bergantian.
Dan aku yakin mereka berdua pun bisa melihat belahan payudara bundaku seperti yg aku lihat tadi.

Ada rasa sedikit cemburu namun anehnya aku pun kembali memikirkan apa yg terjadi di kamar bilas waktu itu. Membuat aku berfantasi macam2 terhadap bundaku dan kedua temanku.

Kamipun bertiga masuk kekamarku dan mulai belajar bersama dan mengerjakan PR yg diberikan oleh guruku disekolah tadi.
Kedua temanku duduk dan belajar di meja belajar ku sementara aku hanya tiduran dikasur , karna pada saat tadi sebelum kerumahku, aku telah membuat kesepakatan dengan kedua temanku ini, mereka yg mengerjakan PR nya dan aku hanya akan menyalin setelah mereka selesai.

Setelah sekitar 10 menit aku tidur2an sambil bermain Hp, efek nasi dari makan siang tadi mulai terasa, ya rasa kantuk mulai terasa dimataku, perlahan-lahan mataku terpejam, dan tertidurlah aku...zzzzz... Zzzz.... Zzz....
Entah berapa lama aku tertidur.. Pada saat bangun aku sudah tidak melihat kedua temanku ada di meja belajarku...

Kemana mereka.. Pikirku.. Ketika aku melihat jam dikamarku.. Masih jam 2, tidak mungkin mereka pulang seingatku tadi selesai kami makan siang itu sekitar jam 1. Masa dalam satu jam mereka sudah pulang.
Kemudian kudengar samar-samar suara bundaku seperti sedang mengobrol dengan suara yg tidak asing nampaknya itu kedua temanku.

Kemudian ku bangun dan mengintip lagi dari kamarku, kebetulan pintu kamarku tidak di tutup rapat oleh mereka. Seperti biasa aku memperhatikan mereka dari kamarku. Seperti waktu itu aku memperhatikan kakek ku bersama bunda. Ingatanku tentang kejadian itu membuat tiba-tiba penisku ereksi, aku membayangkan bila bundaku jg melakukan hal yg sama kepada teman-temanku disana yg seumuran denganku, dengan temanku sendiri.

Ada pemandangan yg cukup membuatku kaget, yaa kulihat bundaku sedang menyusui adiku Nino di depan mereka, tanpa rasa risih ataupun malu, entah karna bunda menganggap mereka masih bocah, atau memang sengaja ingin mempertontonkan payudara nya untuk arif dan diaz.

Posisi bunda duduk di sofa yg satu dan kedua temanku berada di sofa panjang, kulihat mereka memperhatikan bundaku yg sedang menyusui adiku.

Kudengar obrolan mereka,
"Nino ini biasanya emg rewel pengen nenen klo jam segini, nanti abis nenen biasanya Nino tidur" Ucap bundaku sambil melihat arif dan diaz dan menepuk-nepuk adiku.

"Apa semua anak-anak seperti itu tante, jika sudah minum susu langsung ngantuk" Ucap arif bertanya ke bundaku.
"Iyah kan jadi kenyang, itu buktinya faaz aja langsung tidur kan abis makan siang hahaha.. " Ucap bundaku menyebut namaku.
"Hahaha.. Kayanya emg faaz suka tidur aja tante" Ucap diaz meledeku jg
"Iyah hobi tidur faz nya tante" Ucap arif menyambut,
"Hahaha.. Iyah emg udah kebiasaan dia jg, ko kalian berdua ga ikutan tidur siang bareng faaz" Ucap bunda
"Engga tante, kita abis ngerjain PR tante dan engga ngantuk jg" Ucap diaz
"Iyah tante, lagian kita jg mau nemenin tante klo ngeliat tante jadi seger, bikin ga ngantuk" Ucap arif

"Iyah tante, segeeerrrr.... Banget... "
" Hahaha.. Bisa aja kalian ni , belajar dari mana si " Ucap bundaku
"Hehehehe... Biasa tante belajar di film2" Ucap arif
"Emang apa yg bikin kalian seger apanya.. " Ucap bundaku..
"Semuanyaa tantee... segerrr banget... " Ucap diaz
"Apalagii kya kemarin di ruang bilas itu segeerr nya minta ampuunn.. "
"Hahahaha... Husssh... Kalian ini.. Pokonya jangan sampe faaz tau yaa" Ucap bundaku
Mendengar ucapan mereka Sepertinya ada sesuatu hal yg terjadi di kamar bilas kemarin, entah apa, yg membuatku semakin penasaran.

"Tante.. Emg ga malu menyusui Nino di depan kami tan? " Ucap arif
"Engga apa2 kan tante udah anggap kalian anak tante sendiri, apalagi kemarin jg kalian juga udah liat tante telanjang kan jadi ya gpp lah menurut tante" Ucap bundaku

Berarti mereka kemarin bertiga telanjang bersama dikamar bilas. Pikirku dalam hati
"Iyahh tante, kemarin itu pertama kali kami melihat tubuh telanjang wanita dewasa secara langsung tante" Ucap diaz
"Memang klo secara ga langsung kalian udah pernah liat" Tanya bundaku
"Hehehe.. Sudah tante lewat video" Ucap arif.
"Wahhh nakal jg ya kalian ini, trus gimana lebih suka liat yg mana? Yg asli apa yg video?" Ucap bundaku

"Lebihh sukaa liat yg asli tantee,, apalagi tante cantiik,, putih,, dan besarr... " Ucap arif
"Hahaha..Apanyaa yg besar? Badan tante maksudnya.. Mau ngatain tante gendut yaa?" Ucap bunda..
"Eenggaa.. Tantee.. Ituu maksudnya nenen tante" Ucap arif
"Iyaahh tante, payudara tante gede banget, putih, mulus apalagi uratnya sampe keliatan2 gitu tant" Ucap diaz
"Hahaha.. Dasar kalian ya, masih kecil matanya udah pinter liatin payudara aja" Ucap bundaku...

Kemudian tiba-tiba adiku Nino sepertinya sudah tertidur dan selesai meminum ASI dari payudara bunda..
"Udah tidur deh Nino nya, , udah ahh tutup nenen nya biar ga diliatin kalian" Ucap bundaku sambil meledek kedua temanku...
"Ehhh... Yaahh udahann deh" Ucap diaz nampak kecewa..
" Tantee,, boleh engga kita nyobain ASI tante" Ucap arif tiba-tiba
"Hahahaha. Kalian kan udah remaja masa masih mau nyusu sma tante, " Ucap bundaku
"Iyaa tante,, soalnya kami lupa rasanya ASI itu kya gmn" Ucap diaz
"Iyahh tante, terkahir kami minum ASI kan waktu dulu masih kecil jadi lupa rasanya" Ucap arif

"Iyah tante boleh ga tante, sekali ini aja" Ucap diaz memohon pada bundaku
"Iyah tantee bolehh yaaa... " Ucap arif menyambut
"Bolehh ga yaaa,,, liat nanti yaa" ucap bundaku kepada arif dan langsung pergi kekamar untuk menaruh adiku ke tempat tidur..

Ketika bundaku sedang ke kamar kulihat diaz dan arif nampak sedang membetulkan posisi penis mereka, sepertinya mereka sudah terangsang melihat pertunjukan menyusui yg dilakukan bundaku.. Aku saja yg memperhatikan mereka dari kamar sudah ngaceng apalagi mereka berdua yg melihat keindahan payudara bundaku dari dekat.

Setelah menaruh adiku di tempat tidur kemudian bundaku kembali lagi ke ruang TV dan langsung duduk diantara mereka berdua..

Kulihat mereka berdua kikuk melihat bundaku duduk diantara mereka berdua. Arif duduk disebelah kanan bunda, diaz duduk di kiri bundaku.

Lalu bunda berbicara kepada mereka
"Kalian beneran mau nyobain ASI tante? " Tanya bundaku
"Beneran tante, tapi emg tante mau kasih"tanya arif
"Tapi inget, kalian gaboleh kasih tau siapa2 ya, apalagi sma faaz, kalo sampe ada yg tau, tante bakalan marah sama kalian dan ga akan izinin kalian main ke rumah tante lagi" Ucap bundaku
"Iyah tante, kami janji ga akan bilang sma siapa2" Ucap arif
"Iyah tante, kami pasti ga akan bilang siapapun tante" Sambut diaz

Nampaknya bundaku setuju menerima permintaan kedua temanku, untuk mencoba ASI yg ada pada payudaranya.
"Yaudah sini kalian berdua lebih deket sma tante" Ucap bundaku kepada mereka
Kemudian arif dan diaz mendekatkan tubuh mereka ke arah bundaku, setelah mereka berdua dekat
"Kalian udah siap" Ucap bunda
"uuuu...dah tante" Jawab arif gugup
Dan diaz hanya mengangguk tanpa berbicara.

Dan.. Di keluarkan lah kedua payudara bundaku dari dalam bajunya melewati belahan leher yg lebar. Wooow... Kedua payudara putih dan besar terpampang jelas di depan wajah mereka berdua. Aku yg melihatnya sangat merasa terangsang dan juga cemburu, karna tidak bisa melihat lebih dekat seperti mereka.
Aku hanya bisa menyaksikan pertunjukan ini sambil mengelus ngelus penisku,

"Ayoo sini cepat hisap ASI tante" Ucap bundaku
Mereka masih terdiam terpana melihat kedua payudara bundaku yg besar dan indah.
"Ayo jadi engga, klo cuma di lihatin aja, tante masukin kedalam baju lagi nih" Ucap bundaku sedikit mengancam.
Kemudian karna merasa akan kehilangan kesempatan untuk menghisap payudara besar milik bundaku, mereka pun segera memulai aksinya untuk menghisap payudara bundaku.

Arif pun mendekatkan kepalanya ke arah payudara bundaku.. Dan langsung melumat puting payudara bundaku, " Slepp" Mulutnya mulai menyedot-nyedot ASI yg ada pada payudara bundaku.

Diaz juga melakukan hal yg sama dia mulai mengenyot payudara bundaku..
Kini bundaku sedang menyusui kedua temanku, kulihat bunda seperti menikmati hisapan-hisapan yg ada di payudaranya.

"Sssshhhh.... Aaaahhhh.... " Lenguhan kecil terucap dari bibir bundaku...
Tangan bundaku kini memegang kepala mereka berdua, sambil mengelus rambutnya..
"Mmmhhhh... Mhhhhhh..., ngghh.... Terusshh.. Sedot yg banyak ASI tante" Ucap bundaku sambil melenguh.
Menyaksikan bundaku sedang asyik menyusui temanku, membuat aku sangat terangsang, nafsu dan cemburu... Ingin rasanya aku ikut bergabung kesana.

"Mmhhh....sssshhhh... Aahhh... Nakal ya kalian, kan tante bilang sedot, bukan di mainin puting tante pake lidah kalian" Ucap bunda
"Sshhh.. Aaahhh... Mmmhhh... Belajar dimana kalian jilat2 gtu" Ucap bunda
"Aaahhhh... Ssshhhh... Mmmhhhh... Duhhh... Pake digigit gigit jg lagi puting tante, gelii.... " Ucap bundaku sambil melihat ke wajah arif, dan dia hanya nyengir sambil melihat wajah bundaku..

Kemudian arif melanjutkan mengenyot payudara bundaku lagi, lalu tiba2 tangan arif memegang dan meremas payudara yg sedang si hisapnya,,.
"Ssshhhh... Aaaahhhh... Ko di remes payudara tante,, " Ucap bundaku tapi tidak menghentikan aksi arif
Diaz pun mengikuti arif, dia juga mulai meremas sambil terus menghisap payudara bundaku,,

Sekarang kedua temanku sedang menikmati masing2 payudara bundaku..
Kulihat bundaku hanya menikmati perbuatan kedua temanku, bundaku memegang kepala mereka berdua, sambil sesekali mendesah dan mengigit bibirnya,,
"Ssshhhh.... Aahhhh.... Mmmmhhh.... Aaahhh... Udah ya nenennya,, " Ucap bundaku
Mereka tidak berhenti, terus mengihisap puting dan sambil meremas2 payudara bundaku.

Aku yg melihat kejadian itu menjadi sangat terangsang, penisku sudah ereksi, aku mulai beronani sambil melihat diaz dan arif yg sedang menikmati payudara milik bundaku.

Cemburu bercampur nafsu yg aku rasakan saat ini, aku saja sudah tidak pernah lagi merasakan ASI milik bundaku kecuali waktu kecil dulu.

Kulihat diaz dan arif sangat menikmati payudara milik bundaku, di kenyot nya sambil terus di remas2 oleh tangan mereka..
"Ssshhhh.... Mmmhhhh... Aahhhh.... Enghhh...." Desah bundaku

Tiba-tiba kulihat tangan bundaku mengelus tonjolan yg ada di celana arif dan diaz.. Penis mereka nampaknya sudah ereksi..

"Duhhh... Saking enaknya nenen, sampe ada yg bangun ini" Ucap bundaku..
Nampak mereka berdua kaget ketika tangan bundaku mengelus penis mereka dari balik celana. Dan mereka pun berhenti mengisap payudara montok milik bundaku.
"Kenapa.. Ko berenti, udah kenyang ya nenennya... " Ucap bundaku
"Eng... Engga tante, itu tangan tante" Ucap arif...
"Kenapa.. Ga boleh ya tante pegang? Kalian aja remes2 payudara tante sambil di isep lagi, jadi tante jg mau biar adil" Jawab bundaku.

Mendengar ucapan nakal dari bundaku, membuat aku makin horny
"Iii... Iyaahh tante boleh..." Ucap arif
"Yaudah ayoo lanjut lagi nenen nya kalo masih mau, klo udahan nanti tante masukin lagi loh Nenen nya ke dalam baju" Bundaku
Kemudian arif dan diaz melanjutkan mengisap payudara bundaku..
"Sshhhh.... Aaahhhh..... Mmmhhhh.... " Desah bundaku sambil sedikit menggigit bibir bawahnya.. Dan bundaku masih mengelus2 penis mereka..

Tiba -tiba bundaku berucap... "Celananya tante turunin aja ya, ini keganjel loh penis kalian udah tegang gini kasian" Ucap bundaku

Kemudian arif dan diaz hanya mengangguk sambil terus mengenyot payudara bundaku.
Kemudian keluarlah penis mereka berdua dari celananya, penisnya tidak begitu besar seperti milik ayahku apalagi kakekku.
Setelah itu bunda mulai mengocok penis mereka dengan tangannya..

"Kalian kemarin gini juga kan di kamar bilas setelah tante keluar" Ucap bunda sambil mengocok penis mereka
"Aahhh... Iyah tantee," Jawab diaz keenakan menikmati kocokan bundaku pada penisnya.
"Enakan pake tangan sendiri atau tangan tante? " Tanya bundaku
"Aarghhh..Tangan tante, lembutt banget" Ucap arif

Enak sekali mereka bisa mengenyot susu dan juga meremas payudara besar milik bundaku. Sambil juga penis mereka di kocok oleh tangaan halus milik bundaku...
Aku iri dengan mereka namun juga sangat horny melihat kelakuan nakal bundaku..
Aku mengocok dengan cepat penisku sambil membayangkan jika bundaku yg mengocok penisku juga.

Dann.. "Crott... Crott.. Crott... " Sperma ku keluar. Akupun lemas namun tetap menyaksikan perbuatan bundaku..

Kulihat bundaku mempercepat kocokan tangannya..
"Aarrghhh... Tante enak banget, aku mau keluar" Ucap arif
"Aarrrghhh.. Iyah tante nikmat, aku jg mau keluar" Ucap diaz
Dan.... "Croott.... Croottt....crott.. " Sperma mereka berdua keluar muncrat kearah tangan bundaku..
"Udaahh... Puass.. Ya kalian... Hahaha" Ucap bundaku sambil kemudian membersihkan spermanya dengan mengelap ke dasternya..

"Iyahh.. Tante enak banget, makasihh ya tante" Ucap diaz
"Iyahh tante, makasih udah mau nurutin kemauan kami" Ucap arif
"Hahaha.. Ya gpp kan kalian dah tante anggap kya anak tante, tapi inget ya jangan sampe siapapun tau apalagi faaz tau... Kalo sampe ada yg tau tante ga akan izinin kalian main kesini lagi" Ucap bundaku

"Iyah tante.. Kami janji"ucap arif
" Iyah tante, kami janji gaakan bocor" Ucap diaz
"Hahaha.. Oke kalo begitu.. Dah sana kalian bersih-bersih.. Itu sperma kalian belepotan" Ucap bundaku
"Siapp tante" jawab diaz
"Siapp tante,, tapi aku boleh nanya sesuatu ga tante" Ucap arif
"Mau nanya apa kamu... " Ucap bundaku sambil wajahnya sedikit di dekatkan ke arah wajah arif
" Bolehh engga.. Kalo kita main kesini... Bisa kaya gini lagi" Tanya arif
"Mmmmh.... Boleh ga yaaa, liat nanti kondisinya gimana.. Hahaha dah sana bersih2 tante jg mau masuk kamar dulu" Jawab bundaku.

Bundaku pun bangkit dari kursi dan meninggalkan mereka berdua..
Akupun beranjak dari tempatku menyaksikan pertunjukan tadi..

Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd