Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA [ Birahi Mertua ] Asmi

sakadaek

Semprot Lover
Daftar
6 Jan 2014
Post
256
Like diterima
1.634
Bimabet
Andi adalah namaku, aku telah menikah dengan seorang gadis yang mempunyai latar belakang keluarga yang sangat disiplin, saking disiplinnya bisa dikatakan otoriter. Kedisiplinan itu di tanamkan oleh ayah dari gadis itu yang sekarang telah menjadi istriku. Anis, berkulit putih bersih, tidak semok namun sangat proporsional tubuhnya, 34 C, itulah istriku. Masa lalu istriku, menurutku sangat kelam, ketika kami berpacaran dulu, Anis sering bercerita tentang masa kecil nya, dia sering di sakiti oleh ayahnya sendiri, baik itu dipukul, dikucilkan bahkan sempat dia tidak boleh masuk rumah dan tidur di luar. Setelah Anis dilahirkan, ibunya langsung meninggal karena pendarahan yang hebat sehingga Anis kecil diasuh dan dibesarkan oleh ayahnya sendiri tanpa didampingi oleh seorang ibu. Maka dari itu Anis selalu memimpikan kasih sayang seorang ibu. Itulah mimpi terbesar dalam hidupnya.

Namun sekarang Anislah yang telah menjadi seorang ibu untuk kedua anak kami. Dulu ketika ayahnya berbuat kasar kepadanya, Anis hanya bisa diam dan menangis setelah itu mengurung diri dikamarnya. Semua itu dilalui sampai usia 7 tahun, baru setelah itu, ayahnya Anis menikah lagi dengan seorang janda muda yang di tinggal oleh suaminya karena suaminya selingkuh. Harapan dan mimpi besar Anis pun segera tercapai, Anis kini mempunyai seorang ibu meskipun bukan ibu kandung, Asmi namanya. Hari demi hari, bulan demi bulan di lalui oleh Anis dengan suka cita, kini Anis seperti mempunyai pelindung jikalau ayahnya sedang marah besar dan Anis mempunyai tempat untuk bercerita2 ala anak kecil.

Namun mimpi itu hanya sebentar, kini tabiat Asmi,ibunya setali 3 uang dengan ayah Anis. Yang lebih parah ketika di depan ayahnya Anis, ibu Asmi bermuka manis kepada Anis tetapi di belakang Ayah Anis, ibu Asmi ibarat ibu tiri yang kejam bagi anis. Perlakuan ibu Asmi terhadap Anis sama seperti ayahnya, suka memukul, berkata kasar, sering mencaci maki anis dengan kata2 yang amat keji bahkan pernah anis tidak diberi makan selama sehari oleh ibu asmi. Semua perlakuan semena2 ibu asmi terhadap anis, selalu ditutupi dengan rapat oleh anis sehingga ayahnya sendiri tidak tahu menahu. Ini disebabkan oleh ancaman ibu asmi terhadap anis, jika menceritakan maka anis akan di usir dari rumah. Perlakuan ibu Asmi terhadap anis berlangsung lama sampai Anis kuliahpun ketidak adilan ibu asmi terhadap Anis masih terus berlangsung. Hal itu membuat Anis sangat teramat sakit hati dan menaruh dendam kepada ibu tirinya itu. Sampai akhirnya ketika kami memutuskan untuk berpacaran, aku sering main ke rumah Anis dan selalu bertemu dengan ibu Asmi.

Dilihat dari perawakan nya, ibu asmi memang menpunyai kelebihan dalam hal bentuk tubuh di bandingkan Anis. Tubuh ibu Asmi sungguh sangat seksi dengan toket yang menurut perkiraanku sekitar 36 E, berkulit putih bersih, pantat yang bahenol dan bibir yang sensual. Apabila aku main ke rumah Anis, sering aku curi2 pandang ke arah ibu tirinya itu, mungkin karena sudah terbiasa, gaya berpakaian ibu asmi jika di rumah menurutku sangatlah berani, dengan hanya menggunakan tanktop tanpa bh dan celana legging ketat membuat belahan toket dan bulatan pantat nya tercetak dengan sempurna.

Seperti ketika menghidangkan kopi untukku, ibu asmi saat itu hanya menggunakan kaos model v neck sehingga bila ibu asmi menunduk, kedua toketnya pasti akan terlihat olehku ataupun ketika menemaniku bercerita, ibu asmi saat itu hanya menggunakan rok terusan sebatas paha dan seperti yang disengaja, ibu asmi menyilangkan kakinya sehingga paha putih mulusnya terlihat dengan jelas. Melihat pemandangan yang indah itu, aku hanya bisa menelan ludah.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
mantap nih ibu mertua tiri.....hajar bos jgn kasih kendor
 
mantap nih ibu mertua tiri.....hajar bos jgn kasih kendor
 
Singkat cerita kini aku telah menikahi anak tirinya yaitu Anis. Malam pertama kami sungguh sangat bergelora, birahi kami telah mencapai puncaknya, udara dingin kota kembang tidak berlaku di kamar pengantin kami. Peluh seperti tiada habisnya bagi tubuh kami. Desahan, erangan dan teriakan erotis membahana pada malam itu.

"ooohh, paahh, teruuuss, eenntott memek istrimu inii, uuuuhh", erang istriku

"memek kamuu enaakkk, sayaaaang", balasku sambil terus menggenjot memek istriku ini

Ploookkk Plookkkk Ploookkk

"aaacc, aacchhh, aacchhh, oooohhhh, mmmssshhh, memeeekk aniiis, enaakkk, paaahh"

"haamiliin aniiisss, paahhh, ooohhhh, yeeess", racaunya

Aku entot memek anis, istriku ini, dengan posisi doggy, pantat nya yang lumayan berisi menjadi bulan2an tanganku, aku remas2 terkadang aku jambak rambutnya ke belakang sehingga anis mendongak ke atas.

"ooohhh, aniisss, pantatmu seksi, sayaaang, ooohhh", erangku

"aku sukkaa ngentott memek kamuuu, oohhh, sayaaang", sambungku

"aakuu hamiilinn kamuuu, aniiisss, oooohhh"

"oohhh, suamikuu, ooohh yeesss, aakuu maauu haaamiilll dariii pejuuh kamuuuu, aaacchhh"

"aaniiisss keeluuuaarrr, aaaaccchhh", jeritnya

Anis pun menggapai orgasme nya disusul aku pun ejakulasi di dalam memeknya

"aakuu jugaaa sayaaaang, aaaaaccchhhhh", teriaku

Crrrotttt Seeeeerrrrr Seeeeeeerrr Crrrooottt

Kamipun terkapar lemas, kontolku masih terbenam di dalam memeknya. Aku dan istriku memiliki hasrat seksual yang tinggi, hormon kami mudah naik sehingga kehidupan seksual kami selalu panas. Tak terasa dari perjalanan hidup kami, keluarga kami sudah dikaruniai 2 orang anak yang lucu dan imut terlebih anak kami sudah sepasang; yang pertama cowok dan yang kedua cewek, jarak antara anak 1 dan kedua terpaut 1 tahun. Tentang ibu asmi yang bohay itu, aku masih terus mencuri pandang ke arah pantat dan toketnya namun aku curiga kegiatan isengku ini diketahui oleh istriku tapi istriku tidak mengungkapkannya kepadaku.

Pernah suatu ketika kami berkunjung ke rumah orang tua anis, kebetulan yang berada di rumah hanya ibu asmi saja, kami pun disambut dengan hangat olehnya. Namun sepertinya Anis terlihat dingin terhadap ibu tirinya ini, mungkin karena perlakuaannya dulu terhadap anis. Sebenarnya anis hanyi ingin bertemu dengan ayahnya, namun sayang sekali ayahnya sedang ada keperluan. Meskipun ayahnya sering berbuat kasar terhadap anis tapi anis tetap sayang dan menghormati ayahnya terlebih ayahnya adalah ayang kandung sedangkan ibu asmi hanyalah seorang ibu tiri.

"Bu, ayah kemana ?", tanya anis kepada ibu tirinya

"ayah sedang ke luar, ada perlu katanya", jawab ibu tirinya

"oohh, gitu", jawab anis datar

Lalu Anis membawa kedua anak kami ke belakang untuk bermain, sedangkan aku menemani ibu asmi di ruang tamu untuk sekedar mengobrol. Saat itu ibu asmi menggunakan daster terusan pendek agak ketat berwarna putih berbahan katun tipis sebatas paha sehingga bh 1/2 cup berwarna merah nya samar2 terlihat dan celana dalam warna hitam nya pun jelas telihat.

"Ndi, sekarang anakmu udah 2 yaa ?", tanyanya

"iya, buu", jawabku sambil mataku melirik paha putihnya

"ga berniat bikin lagi", tanyanya lagi

"enggak acch, 2 cukup", jawabku

Sekarang mataku melirik ke arah dadanya, aku sempat terbelalak dengan pemandangan segar itu. Toket bu asmi yang besar dan padat terbungkus dengan bh 1/2 cup nya itu membuat bagian daging kenyal bagian atasnya tidak tertutupi sehingga samar terlihat dari balik dasternya itu.

"Liatin apa sich ?, koq segitunya amat", tanya bu asmi

"eehh, oohh...enggak koq buu", jawabku gelagapan karena tertangkap basah

"ssttt, ndii... ibu tau sejak dulu kamu selalu liatin tubuh ibu yaa ?", tanyanya menembak langsung aku

"mmhh..nggggaaak koqq", jawabku

"udah, dech.. jangan boong, ibu juga ga apa apa", jawabnya singkat

"ibu malah bangga, ada pria muda yang masih suka sama tubuh ibu", sambungnya

"Ndi, kalo boleh tau, kamu suka yang mana dari tubuh ibu ?", katanya setengah berbisik

"aacch, ibu, koq jadi nanya gitu", sergahku

"ibu serius loh, ndi", selorohnya

"ayo jawab, cepeet, selagi anis masih di belakang", katanya

"enggak, aagghh, itu kan ga sopan,bu..", cegahku

"ayolah, sayang, jawab dengan jujur", katanya sambil mengelus pahaku

Aku sempat kaget dengan kelakuan ibu asmi namun tanpa disadari dengan elusan di pahaku itu membuat kontolku terbangun dari tidurnya. Kebetulan saat itu aku hanya memakai celana pendek selutut, Lembut tangannya di pahaku langsung menusuk ke kontol dan birahiku.

"mmmhh, toket samaa pantat ibuu, semok banget buuu", kataku spontan

"nahh gitu dong, itu baru menantu ibu", kata ibu asmi tangannya langsung mengelus ke arah kontolku yang sedang tegang

"aaacchhh, buuuu", desahku secara tiba2 ketika tangan bu asmi mengelus kontolku

"iicchh, udah ngaceng yaaa"

"ooohhh, kamu nafsu yaaa sama ibuuu", kata bu asmi

"mmmhhh, enggaakk, oohh, iyaaaa, iyaaa", kataku

"apanya yang ngaceng, bu ?", tanyaku memancing

"apalagi kalo bukan kontol kamu", jawabnya vulgar

"bu, ngomongnya jorok", kataku

"ga apa apa mumpung ga ada siapa2", jawabnya

"udah lama yaaa, enggak gituan sama bapak", tanyaku

"gituan apa sich maksudnya", tanyanya balik

"entotan", kataku sambil berbisik di telinganya

"ooohh,nddii, kamu nakal yaaa", jawabnya

"kamu jugaa yaaa, nggak di kasih sama anis yaaa"

"buktinya cuman liat paha mulus ibu sama dielus pahanya aja, kontol kamu udah ngaceng", selorohnya

"buuu, mmhhhmm, pengen liaat susuuu ibuu, boleh ga ?", kataku lancang kepada ibu mertua tiriku ini

"oohhh, kamu pengeenn ini yaaaa", kata ibu asmi sambil memegang kedua susu nya dan menyatukan kedua bongkah susu montoknya ke tengah dadanya

"iiyyy...iiyyaaa, buuu", kataku berdebar

Kebetulan daster yang dipakai oleh bu asmi berkancing 4 di depannya, dengan melucuti satu persatu kancingnya akhirnya aku dapat melihat ke 2 bongkah daging kenyal nan ranum itu di depanku. 2 kancing telah terbuka sekarang bu asmi sedang membuka kancing yang ke 3.

"nnddii, ini rahasia kita yaa...jangan bilang2", desahnya

Setelah kancing ke tiga terlepas, terlihatlah daerah susu yang menggembung itu bagian atasnya saja dan bh merahnya. Kini bu asmi membuka kancing yang terakhir, setelah terlepas bu asmi hendak mengeluarkan 1 bongkah susu nya yang sebelah kiri. Aku menunggunya dengan tak sabar disertai dengan detak jantungku yang semakin cepat karena menunggu momen yang langka tsb. Ketika bu asmi hendak mengeluarkannya terdengar istriku memanggil dari belakang

"paaahh, paaahhh, papaaahh", teriak istriku
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd