Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Binalisasi via Pijat

Seksi banget liat cewe horny di pijit. Lama lama jadi lonte. Gatel kalo ga di entot
 
Cerita akhir tahun yg sangat bagus. Nice gan , lanjutkan. Kerasa banget feel nya dari segi bahasa dan ketikan, bener-bener natural šŸ˜šŸ˜šŸ˜
 
Halo suhu-suhu semprot. Maaf baru sempat update lagi karena kesibukan IRL, enjoy!

Malam itu temanku berulang tahun, kami diundang untuk merayakannya dengan minum-minum bersama dan bakar-bakar daging dan sate. Diawali dengan makan, kami menyantap makanan yang telah dihidangkan dengan lahap. Ada yang bercanda, ada yang berbincang-bincang, ada yang main PS. Tiba-tiba, si birthday boy Dani membuka cooler box dan mengambil beberapa botol minuman yang langsung dia hidangkan. Banyak sekali minuman malam ini.

Setelah beberapa saat kita semua minum, ada yang sudah tepar, ada yang sudah berciuman, ada yang masih terus berlanjut ngobrol. Aku sendiri masih berbincang-bincang dengan teman lainnya, tapi aku sudah merasakan horny yang berlebihan. Dasar soju! pikirku. Aku pun melihat ke arah hans yang dari tadi asik bercanda dengan Anggita, Anggita ini cantik. Badannya kecil sepertiku, bahkan mungkin lebih kecil, dia mengenakan cropped tank top warna hitam, dan yoga pants yang memperlihatkan perutnya yang terbentuk dengan garis tipis yang bagus, dan pantatnya yang seksi juga tercetak jelas dari celananya. Pikiranku jadi aneh-aneh karena horny, aku membayangkan Hans mengentoti Anggita. Rasa cemburu bercampur birahiku yang semakin tidak terkontrol membuatku menarik Hans. Aku berbisik padanya

V: Sayang, pengen
H: Ayo, sebentar ya

Dia masih asik berbincang dengan Anggita. Melihatku bengong, Anggita pun nyeletuk.

A: Vin! Pengen yaaaaa
V: Hahahaha, ya gimana, soju sih
A: Gue ikutan boleh gak (sambil melirik ke arah Hans)
V: Heh! Gue tempeleng ya hahahaha

Mendengar hal itu, aku merasa tertantang sekaligus bingung, kenapa dia bisa tau isi pikiranku? Aku pun menuju ke kamar sendiri, tanpa Hans dan aku menyuruh Hans untuk masuk ke kamar menyusulku. Tidak dapat aku sangkal bahwa aku sudah mabuk, mukaku yang putih sudah menjadi merah, jalanku sempoyongan, dan aku pun merasa sangat horny.

Tak sadar, aku pun tertidur. Aku terbangun dengan pemandangan Hans di sampingku, ia tidak mengenakan baju, tapi ada selimut yang menutupi bagian bawah tubuhnya. Ia memunggungiku. Pikirku dalam hati, sialan bukannya bangunin gue, kan gue pengen dipake!

Sudah tidak bisa lagi kutahan birahiku dini hari ini. Pesta tadi malam membuatku benar-benar horny. Hans malah terlalu tepar untuk mengentotiku. Huft! Pikirku sambil melihat Hans yang lelap tertidur karena mabuk. Lalu aku berpikir untuk membangunkannya dengan menghisap kontolnya.

WHAT THE FUCK?!

Ketika aku membuka selimutnya, aku melihat dia tidak mengenakan apa-apa, dan yang lebih mengejutkan lagi, kontolnya tertancap ke memek Anggita. Melihatnya aku ingin marah, tapi entah setan apa yang merasukiku, aku merasakan cairan basah keluar dari vaginaku, aku sudah sangat horny tadi malam. Aku mencium bibir Hans. Dia pun terbangun melek dan melihatku kaget.

H: Vin. A.. a..
V: Kamu nakal
H: Maaf Vin, semalem aku lagi mau make kamu, tiba-tiba Anggita datang dan.. one thing led to another
V: Enak?

Hans hanya terdiam, aku mencium bibirnya lagi, melumatnya, dan aku dorong pantatnya agar kontolnya bisa lebih memasuki memek Anggita. Aku tanya lagi padanya sambil tersenyum.

V: Enak?



Dia mengangguk dan menahan nafasnya, Anggita pun mulai mendesah dalam tidurnya. Hans mempercepat tempo genjotannya. Aku menyuruhnya untuk melanjutkan dan aku keluar dari kamar itu. Melihat seorang temanku Bram, yang sudah terbangun di meja makan, aku menariknya ke kamar

V: Sini, masuk, gue sange, entotin gue. Cowo gue lagi ngentotin Anggita sekarang.
B: Gila lo?

Tanpa menjawabnya aku mengajaknya masuk ke kamar, dan dia terpana melihat Hans sedang mengentoti Anggita dengan posisi doggy. Anggita pun kaget melihatku, tetapi, bukannya marah, aku tersenyum ke arah Anggita dan mencumbu bibirnya. Kulepaskan sebentar, dan Anggita tersenyum melihat itu sambil menarik kembali kepalaku dan mencumbuku. Aku tidak sangka, Anggita is such a great kisser! Aku memainkan toketnya yang menggantung dalam crop topnya, aku lepaskan crop topnya dari tubuhnya, dan menghisap toketnya. Hans masih terus memompanya dari belakang. Tiba-tiba bram sudah ada di sampingku, menjilati puting Anggita dan bergantian mencumbu bibirku. Tidak beberapa lama, Anggita teriak keenakan. Anggita orgasme sampai squirt, Hans memelankan tempo genjotannya. Aku menghisap kontol Bramb yang tidak terlalu panjang dan besar, tapi oke lah. Aku tidak mau berlama-lama lagi, saat Bram mau memasang kondom, langsung kudorong tubuhnya ke kasur, dan kumasukkan kontolnya tanpa ada pengaman.

H: Vin, kamu gapake kondom?
V: Emang kamu pake?
A: Mana.. enak.. pake.. ahhh.. kondom

Anggita yang menjawab sambil terbata-bata karena digenjot Hans.

A: Hans, lo jangan keluarin di dalem ya, ntar kita punya anak berabe

Hans tidak berkata apa-apa, aku tahu dia sedang berkonsentrasi agar bisa membuat Anggita enak, sementara aku sedang menggenjot Bram dengan ngebut, aku sudah hampir mencapai orgasmeku.

B: Pelan-pelan Vin, gila
V: Aaahhh Bram, gue udah mau keluar
B: Jangan cepet-cepet, ntar gue keluar juga
V: Aaaahhhh

Aku tidak menghiraukan omongan bram dan aku mengalami orgasme yang hebat, kontol Bram memang tidak sebesar itu, dan tidak seenak itu. Tapi, melihat aku yang sangat binal, langsung menarik siapa saja laki-laki yang ada untuk mengentotiku, melihat Anggita yang sangat cantik dientot dari belakang, dan melihat Hans yang mukanya sangat keenakan karena memeknya Anggita membuat aku jadi orgasme yang hebat, dan kurasakan juga sperma hangat mengalir ke vaginaku.

B: Vin gue jadi keluar di dalem, gimana sih lo?
V: Yaudah nanti minum pil kb aja ribet dah
B: Enak banget tapi lo Vin
V: Hehe, thanks ya Bram

A: Hans.. itu si Bram keluar dalem Vina, lo gamau bales dendam?
H: Mau. mmhh
A: Gue bentar lagi keluar, barengin Hans sayang
A: Hansss ahhhhh give me a baby honey
Crott crot crot, aku melihat hans menghentakan kontolnya ke dalam memek Anggita dan aku mendengar teriakan orgasme Anggita, terbakar cemburu saat aku melihatnya tapi di satu sisi aku juga terpuaskan. Setelah itu, aku dan Hans berciuman, lalu Anggita juga bercumbu dengan Hans, kami bertiga kembali tiduran sampai akhirnya aku pun ketiduran.

Bersambungā€¦ (Tapi mungkin agak lama ya suhu-suhu)
 
Halo suhu-suhu semprot. Maaf baru sempat update lagi karena kesibukan IRL, enjoy!

Malam itu temanku berulang tahun, kami diundang untuk merayakannya dengan minum-minum bersama dan bakar-bakar daging dan sate. Diawali dengan makan, kami menyantap makanan yang telah dihidangkan dengan lahap. Ada yang bercanda, ada yang berbincang-bincang, ada yang main PS. Tiba-tiba, si birthday boy Dani membuka cooler box dan mengambil beberapa botol minuman yang langsung dia hidangkan. Banyak sekali minuman malam ini.

Setelah beberapa saat kita semua minum, ada yang sudah tepar, ada yang sudah berciuman, ada yang masih terus berlanjut ngobrol. Aku sendiri masih berbincang-bincang dengan teman lainnya, tapi aku sudah merasakan horny yang berlebihan. Dasar soju! pikirku. Aku pun melihat ke arah hans yang dari tadi asik bercanda dengan Anggita, Anggita ini cantik. Badannya kecil sepertiku, bahkan mungkin lebih kecil, dia mengenakan cropped tank top warna hitam, dan yoga pants yang memperlihatkan perutnya yang terbentuk dengan garis tipis yang bagus, dan pantatnya yang seksi juga tercetak jelas dari celananya. Pikiranku jadi aneh-aneh karena horny, aku membayangkan Hans mengentoti Anggita. Rasa cemburu bercampur birahiku yang semakin tidak terkontrol membuatku menarik Hans. Aku berbisik padanya

V: Sayang, pengen
H: Ayo, sebentar ya

Dia masih asik berbincang dengan Anggita. Melihatku bengong, Anggita pun nyeletuk.

A: Vin! Pengen yaaaaa
V: Hahahaha, ya gimana, soju sih
A: Gue ikutan boleh gak (sambil melirik ke arah Hans)
V: Heh! Gue tempeleng ya hahahaha

Mendengar hal itu, aku merasa tertantang sekaligus bingung, kenapa dia bisa tau isi pikiranku? Aku pun menuju ke kamar sendiri, tanpa Hans dan aku menyuruh Hans untuk masuk ke kamar menyusulku. Tidak dapat aku sangkal bahwa aku sudah mabuk, mukaku yang putih sudah menjadi merah, jalanku sempoyongan, dan aku pun merasa sangat horny.

Tak sadar, aku pun tertidur. Aku terbangun dengan pemandangan Hans di sampingku, ia tidak mengenakan baju, tapi ada selimut yang menutupi bagian bawah tubuhnya. Ia memunggungiku. Pikirku dalam hati, sialan bukannya bangunin gue, kan gue pengen dipake!

Sudah tidak bisa lagi kutahan birahiku dini hari ini. Pesta tadi malam membuatku benar-benar horny. Hans malah terlalu tepar untuk mengentotiku. Huft! Pikirku sambil melihat Hans yang lelap tertidur karena mabuk. Lalu aku berpikir untuk membangunkannya dengan menghisap kontolnya.

WHAT THE FUCK?!

Ketika aku membuka selimutnya, aku melihat dia tidak mengenakan apa-apa, dan yang lebih mengejutkan lagi, kontolnya tertancap ke memek Anggita. Melihatnya aku ingin marah, tapi entah setan apa yang merasukiku, aku merasakan cairan basah keluar dari vaginaku, aku sudah sangat horny tadi malam. Aku mencium bibir Hans. Dia pun terbangun melek dan melihatku kaget.

H: Vin. A.. a..
V: Kamu nakal
H: Maaf Vin, semalem aku lagi mau make kamu, tiba-tiba Anggita datang dan.. one thing led to another
V: Enak?

Hans hanya terdiam, aku mencium bibirnya lagi, melumatnya, dan aku dorong pantatnya agar kontolnya bisa lebih memasuki memek Anggita. Aku tanya lagi padanya sambil tersenyum.

V: Enak?



Dia mengangguk dan menahan nafasnya, Anggita pun mulai mendesah dalam tidurnya. Hans mempercepat tempo genjotannya. Aku menyuruhnya untuk melanjutkan dan aku keluar dari kamar itu. Melihat seorang temanku Bram, yang sudah terbangun di meja makan, aku menariknya ke kamar

V: Sini, masuk, gue sange, entotin gue. Cowo gue lagi ngentotin Anggita sekarang.
B: Gila lo?

Tanpa menjawabnya aku mengajaknya masuk ke kamar, dan dia terpana melihat Hans sedang mengentoti Anggita dengan posisi doggy. Anggita pun kaget melihatku, tetapi, bukannya marah, aku tersenyum ke arah Anggita dan mencumbu bibirnya. Kulepaskan sebentar, dan Anggita tersenyum melihat itu sambil menarik kembali kepalaku dan mencumbuku. Aku tidak sangka, Anggita is such a great kisser! Aku memainkan toketnya yang menggantung dalam crop topnya, aku lepaskan crop topnya dari tubuhnya, dan menghisap toketnya. Hans masih terus memompanya dari belakang. Tiba-tiba bram sudah ada di sampingku, menjilati puting Anggita dan bergantian mencumbu bibirku. Tidak beberapa lama, Anggita teriak keenakan. Anggita orgasme sampai squirt, Hans memelankan tempo genjotannya. Aku menghisap kontol Bramb yang tidak terlalu panjang dan besar, tapi oke lah. Aku tidak mau berlama-lama lagi, saat Bram mau memasang kondom, langsung kudorong tubuhnya ke kasur, dan kumasukkan kontolnya tanpa ada pengaman.

H: Vin, kamu gapake kondom?
V: Emang kamu pake?
A: Mana.. enak.. pake.. ahhh.. kondom

Anggita yang menjawab sambil terbata-bata karena digenjot Hans.

A: Hans, lo jangan keluarin di dalem ya, ntar kita punya anak berabe

Hans tidak berkata apa-apa, aku tahu dia sedang berkonsentrasi agar bisa membuat Anggita enak, sementara aku sedang menggenjot Bram dengan ngebut, aku sudah hampir mencapai orgasmeku.

B: Pelan-pelan Vin, gila
V: Aaahhh Bram, gue udah mau keluar
B: Jangan cepet-cepet, ntar gue keluar juga
V: Aaaahhhh

Aku tidak menghiraukan omongan bram dan aku mengalami orgasme yang hebat, kontol Bram memang tidak sebesar itu, dan tidak seenak itu. Tapi, melihat aku yang sangat binal, langsung menarik siapa saja laki-laki yang ada untuk mengentotiku, melihat Anggita yang sangat cantik dientot dari belakang, dan melihat Hans yang mukanya sangat keenakan karena memeknya Anggita membuat aku jadi orgasme yang hebat, dan kurasakan juga sperma hangat mengalir ke vaginaku.

B: Vin gue jadi keluar di dalem, gimana sih lo?
V: Yaudah nanti minum pil kb aja ribet dah
B: Enak banget tapi lo Vin
V: Hehe, thanks ya Bram

A: Hans.. itu si Bram keluar dalem Vina, lo gamau bales dendam?
H: Mau. mmhh
A: Gue bentar lagi keluar, barengin Hans sayang
A: Hansss ahhhhh give me a baby honey
Crott crot crot, aku melihat hans menghentakan kontolnya ke dalam memek Anggita dan aku mendengar teriakan orgasme Anggita, terbakar cemburu saat aku melihatnya tapi di satu sisi aku juga terpuaskan. Setelah itu, aku dan Hans berciuman, lalu Anggita juga bercumbu dengan Hans, kami bertiga kembali tiduran sampai akhirnya aku pun ketiduran.

Bersambungā€¦ (Tapi mungkin agak lama ya suhu-suhu)
Mantappp huu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd