*** LIMA ***
" Mang Bima ,,,, ". Tegur seseorang dari luar saung mengembalikan kesadaran ku akan ingatan di masa lalu .
" Eeeh iyaa ,,,, ". Balas ku sedikit gelagapan sambil membalikan Badan .
" Aya naon ceu warsih ,,, ( Ada apa ceu warsih ) ,,, ". Tanya ku pada ceu warsih tetangga ku yang seorang janda ini .
" Aaa ,,,, Aanu emmm ,,, ". Jawab nya dengan wajah memerah dan mata nya nampak jelalatan memandangi tubuh ku yang basah berkeringat .
" Anu naon ceu ,,, ( Anu apanya ceu ) ,,, ". Tanya ku bingung seraya menyeka keringat di dahi ku .
" Iii ,,,, ituuu ,,, ". Balas nya terlihat salah tingkah .
" Ituu apanya ceu ,,, ". Ujar ku lagi seraya mendekat menghampiri nya .
" Aaahh ,,,, tii ,,, tidak jadi mang ,,," seru nya kemudian berlalu pergi dengan tergesa .
" Laah ,,, Kenapa dia ,,, ". Tanya ku heran seraya memandangi tubuh ku kalau ada yang aneh dengan diri ku dan baru ku sadari kalau celana kolor ku nampak mengembung bagian depan nya .
" Apa karena dia melihat ini ya ,,, " . Pikir ku sambil meremas tonjolan kolor ku karena bayangan masa lalu tadi membuat kontol ku berontak bangun .
" Jangan jangan ceu warsih gelisah karena sange lihat tonjolan kontol ku ,,, ". Pikirku lagi sambil senyum senyum sendiri .
Karena semua suluh sudah selesai aku bereskan aku lantas kembali ke dalam rumah untuk mandi karena tubuh ku terasa lengket oleh keringat di tambah lagi belum mandi junub setelah ngentot dengan ibu mertua ku tadi subuh .
***
" Bima teu ka sawah ,,,, ( Bima kamu tidak ke sawah ) ,,, ". Tanya mertua ku yang sudah kembali dari mengantar sekolah anak bungsu ku saat aku keluar dari kamar mandi .
" Henteu mak ,,, teu marecak awak euy ,,, siga na asup angin ,,, miceunan jukut oge ku si bapak wae cenah mah ,,, ( Tidak mak ,,, kurang enak badan nih ,,, bersihin rumput juga mau sama bapak saja kata nya ) ,,, ". Balas ku .
" Nya geus atuh ke di pang ngerokeun ku emak ,,, rek ngaleob heula cai sereuh ,,, ( Ya sudah nanti emak kerokin badan nya ,,, mau rebus dulu daun sirih ) ,,," . Ujar nya sambil tersenyum dan mengedipkan sebelah mata nya .
Mertua ku ngeloyor pergi ke arah dapur dan pantat semok nya nampak bergeol kanan kiri mengikuti gerak langkah kaki nya membuat kontol ku mendadak ngaceng lagi melihat geolan pantat demplon nya .
" Rumah jugaa sepi nih ,,, ". Bisik setan dalam hati ku .
Bukan nya masuk ke dalam kamar , aku justru mengikuti mertua ku masuk ke dapur dan ku peluk dari belakang tubuh montok nya saat ia tengah merebus daun sirih .
" Bimaaa aahh ,,, apanan geus di bere tadi subuh ( kan udaah tadi subuh ) ,,,,". Seru nya saat ku remas payudara nya dengan tangan kiri sementara tangan kanan ku menelusup masuk lewat bawah gamis nya dan ku kobel memek tembem nya yang tertutup celana dalam .
" Keur subuh mah pan eta mah emak nu hayang na ,,, ayeuna bima nu hayang ,,, ( Tadi subuh kan emak yang pengen nya ,,, kalau sekarang bima yang pengen nya ) ,,, ". Balas ku menciumi pipi nya sembari tangan ku terus bekerja sama memainkan payudara dan mengobel ngobel memek nya yang mulai terasa basah .
" Aaaahhh ,,, sssshh ,,, " . Lenguh mertua ku saat jari telunjuk menusuk liang memek nya .
" Mantu nakal kamu mah ,,, memek mertua di kobel kobel ,,, aaahh " . Racau nya .
Tak mau banyak pemanasan ku lepaskan handuk yang melilit di pinggang dan ku pelorotkan celana dalam mertua ku . Ku angkat baju gamis nya sampai pinggang membuat pantat bahenol nya tersaji indah depan mata ku .
" Plaaaakkk ,,,, mertua nakal ,,, suka nya sama kontol menantu ,,, " . Balas ku menampar bongkahan pantat nya .
" Aaaahhhh ,,, plaaakk ,,, plaaakk ,,, " .
Ku angkat satu kaki mertua ku ke atas kursi dan ku kocok memek nya dengan dua jari membuat bibir mertua ku mendesis desis macam orang kepedesan .
" Aaahh ,,, asupkeun bim ,,, asupkeun ,,, ( Masukin bim ,,,, masukin ) ,,,, ". Pinta nya di tengah desahan nya .
" Asupkeun naon na maak ,,, ( masukin apa nya mak ) ,,, ". Goda ku sambil terus ku kocok memek nya dengan jari ku .
" Kanjut na biim ,,, aaah buru rojokeun kanjut na ,,, ( kontol nya bim ,,, aaah buruan masukin kontol nya ) ,,,, ".
" Asupkeun kamana atuh mak ,,, ( masukin kemana mak ) ,,, ". Balas ku terus memainkan nafsu nya .
" Asupkeun ka henceut emaak ,,, aaahh asupkeun kanjutna ka henceut emaak ,,,, ateeulll bim ( masukin ke memek emaak bim ,,, aahhh ayo masukin kontol nya ke memek emak ,,, gatal bim ) ,,, ". Racau nya .
Mendengar ocehan liar nya membuat birahi ku semakin bergejolak , namun sebelum ku rojokan kontol ku ke memek mertua yang sudah basah ini , aku jongkok di belakang nya dan ku julurkan lidah menjilati memek nya membuat mertua ku mengerang dengan tubuh menggelinjang .
" Adduuuuh biimmhh ,,, adduuuh ,,, aaaahhhh ,,,, " .
Makin ku jilat dan ku sedot itil nya makin keras erangan mertua ku membuat ku khawatir takut ada tetangga yang mendengar erangan mertua ku sehingga aku langsung berdiri dan tanpa ada hambatan ku hujamkan kontol keras ku ke memek nya yang sudah licin .
" Adduuh ,,,, aakhh ,,,,, aakhhhh ,,,, ".
" Ssshhhh ,,,, ooughhhh ,,,,, ".
Erangan dan desahan kami saling bersahutan seiring menyatu nya tubuh kami dengan kelamin ku yang terus merojok keluar masuk liang kawin mertua ku .
Dengan penuh nafsu dan tenaga ku hajar memek mertua dengan birahi yang menggebu gebu hingga mertua ku klenger dan nafas nya ngos ngosan . Rintihan dan desahan tak henti nya terus terlantunkan dari bibir nya membuat ku semakin bersemangat untuk mengentoti nya .
" Plookk ,,,, plook ,,, plookk ,,,, ". Bunyi selangkangan ku yang menghantam pantat semok mertua ku .
" Aakhhhhh ,,,, aakhh ,,,, aaakhhh ,,,, ".
" Addduuhh ,,,, enaaak bimaahh ,,, aakhhhh ,,,, " .
" Anjinghh ,,,, aaah henceut emak keseet pisaan ,,, aakhhh ,,, " .
" Oouhh ,,,, adduuh ,,,, bimaaahh ,,, aakhhh ,,, ".
Entah sudah berapa menit terlewati yang pasti tubuh ku yang semula basah oleh air sehabis mandi kini kuyup oleh keringat yang begitu nikmat setiap kali kontol ku keluar masuk ke peranakan mertua ku .
" Aaahhh ,,,, emaak nyampee bimhh ,,, oughh ,,,, ". Raung nya saat ku genjot cepat .
" Bareeenghh maak ,,, bucatiinhh bareenghh ,,,,, aaahhhhh ,,, bucatiinhh bareenghh ,,,, aaahhhh bangsaaathhh ,,,, ". Lolong ku macam singa di sembelih .
" Aarrrhhhh ,,,, crrooot ,,, aaahhh ,,,, crrroott ,,,, crroott ,,,, crrooott ,,, aaahhhh ,,,,, ". Raung ku sambil ku tekan dalam pinggul ku saat air mani ku semburkan di memek mertua ku .
" Nikmat pisaanh maak ,,, ". Dengus ku dengan nafas tersengal .
" Maaak nengsih ,,, maak ,,, ". Terdengar seseorang memanggil mertua ku dari pintu dapur membuat kami terkejut dan kalang kabut .
Buru buru ku cabut kontol ku dari memek mertua dan ku sambar handuk yang teronggok di lantai .
" Mak nengssih ,,,, ". Ujar suara itu lagi memanggil nama mertua ku .
" Iyaaa ,,,, ". Balas mertua ku membenahi pakaianya .
Sebelum mertua ku menghampiri pintu dapur , aku sudah ngibrit kembali masuk ke kamar mandi . Selain untuk bersembunyi tentu nya sekalian mandi junub lagi .
***
Itulah rutinitas yang aku lakukan bersama mertua ku selama belasan tahun kami tinggal satu atap . Entah sudah berapa ratus kali alat kelamin kami menyatu dan benih ku di semburkan di rahim nya dan aku bersyukur dari sekian banyak benih yang aku semaikan di rahim mertua tak ada satu pun yang jadi karena memang mertua ku tak pernah telat untuk suntik KB .
Tak bisa ku bayangkan apa jadi nya jika mertua ku hamil dan perbuatan kami di ketahui oleh orang kampung bisa bisa kami di arak warga dan tentu nya bukan hanya kami berdua saja yang malu tapi keluarga kami pun tentu nya akan sangat malu sekali .
Seperti yang pernah aku singgung di awal istri ku sekarang ini bekerja sebagai TKW di malaysia sana . Dan bukan kali pertama ia berangkat ke luar negeri untuk menjadi TKW tapi untuk ketiga kali nya .
Awal menikah keadaan ekonomi ku bisa di bilang cukup karena saat itu usaha kredit ku berjalan lancar dan terus maju pesat . Sampai aku pun bisa membeli rumah meski tak begitu besar namun cukup untuk aku tinggali bersama keluarga kecil ku karena saat itu istri ku juga sedang hamil muda anak pertama.
Sebutan Bos Kredit pun sempat aku sandang beberapa tahun saat usaha ku tengah berada di atas awan . Awal nya mertua perempuan ku tak setuju aku dan istri ku membeli rumah dengan berbagai alasan namun aku tahu itu hanya alasan semata karena inti nya ia tak mau berjauhan dan tak bisa lagi mendapatkan jatah genjotan kontol ku .
Namun ku yakinkan diri nya meski kami tak lagi tinggal satu atap aku pastikan ia tak akan kekurangan jatah kontol ku . Karena kami bisa saling berkunjung satu sama lain karena rumah kami pun tak begitu jauh hanya beda blok saja .
Dengan terpaksa ibu mertua ku mengalah dan akhir nya kami pisah rumah . Namun sejak pisah rumah mertua perempuanku sering sakit sakitan . Entah itu hanya alasan semata atau memang dia betulan sakit yang pada akhir nya ku sarankan pada istri ku agar untuk sementara waktu ibu mertua ku tinggal bersama kami agar bisa di rawat oleh istri ku .
Kembali tinggal serumah dengan mertua membuat ngentot kami kembali intens meski harus curi curi kesempatan dan harus bisa memanfaatkan kesempitan yang ada . Di tambah saat itu istri ku sedang hamil muda sehingga riskan untuk terlalu sering di entot pada akhir nya mertua ku lah yang menjadi pelampiasan birahi ku , di tambah ibu mertua yang hyper selalu siap sedia kapan pun aku ajak bahkan lebih sering mertua ku yang meminta untuk ngentot .
Usaha ku yang tengah jaya membuat dompet ku selalu penuh terisi dengan lembaran rupiah . Jiwa liar lelaki ku pun tak bisa aku elakan , tanpa sepengetahuan istri dan mertua ku diam diam aku juga suka menyewa jablay untuk aku entot .
Namun sepandai nya aku menutupi pernah sekali waktu aku kena apes nya dimana aku ketahuan habis ngentot jablay karena SMS lupa aku hapus dan terbaca oleh istri ku . Sempat kami berantem namun aku berdalih terpaksa melakukan itu karena tak tahan ingin ngentot sementara dia tak bisa melayani ku .
Istri ku yang sempat marah dan kecewa bisa memaafkan ku dan tak lagi memperpanjang masalah itu , namun justru mertua ku yang sangat mempersalahkan nya ia lebih marah dan uring uringan di bandingkan istri ku sampai sampai ia mengatakan apakah memek nya tak lagi enak dan tak bisa lagi memuaskan diri ku sampai sampai aku main jablay .
Memang kalau sudah marah mertua ku ini bikin puyeng kepala atas dan kepala bawah karena meski dengan bujuk rayu kalau ia masih marah tak akan mempan dan tak akan sudi memberikan memek nya kepada ku meski sudah ku goda dan ku rangsang diri nya juga . Namun sekarang aku tahu jurus ampuh apa yang bisa meluluhkan mertua ku .
Sejak istri ku hamil entah kenapa nafsu ku selalu menggebu dan kontol ku selalu ngaceng setiap hari , rasa nya kalau sehari tak ngentot kepala ku pusing dan uring uringan terus sampai sampai hal sepele saja bisa membuat ku terpancing emosi . Dan kalau sudah begini ya mertua ku yang menjadi pelampiasan nya .
Aku dan mertua sudah seperti suami istri saja , mertua ku selalu punya alasan untuk menginap di rumah ku apalagi kandungan istri ku mulai membesar . Kalau pun mertuaku tak bisa menginap kami selalu mencari cara untuk bisa bertemu dan ngentot .
Nafsu dan kenikmatan surga dunia sudah benar benar membuat kami lupa diri dan akal sehat kami tak berfungsi . Aku yang saat itu masih usia awal dua puluhan dimana nafsu muda ku sedang sangat menggebu gebu dan mertua ku mungkin yang orang bilang sedang puber kedua di tambah tak pernah mendapatkan genjotan dari suami nya membuat kami sama sama gila ngentot .
Saking tergila gila nya dengan ngentot tak jarang kami pun melakukan hal gila agar kelamin kami bisa saling memasuki dan di masuki . Seperti saat istri ku sehabis melahirkan anak pertama .
Istri ku melahirkan secara normal di rumah di bantu oleh bidan desa dan maparaji ( dukun beranak ) . Setelah melalui proses yang sangat mendebarkan akhir nya anak ku lahir dengan sehat dan selamat .
Seorang bayi laki laki yang sehat dan lucu membuat ku merasa sangat terharu dan bangga karena aku sudah menjadi seorang bapak . Kelahiran bayi laki laki ku di sambut gembira oleh keluarga ku maupun keluarga nya neneng .
Tak henti nya aku mengucap rasa syukur atas kebahagiaan yang sudah Tuhan anugerahkan kepada keluarga kecil ku dimana kini aku tak hanya berdua tapi sudah bertiga dengan bayi kecil kami .
Namun di balik rasa suka cita yang tengah menyelimuti kami ada rasa khawatir yang mendera saat setelah melahirkan neneng mengalami pendarahan dan tubuh nya menjadi lemah dan lemas .
" Ini mah harus di bawa ke puskesmas ,,, puskesmas nya tidak sanggup ya harus ke rumah sakit ,,, ". Ujar ibu bidan seraya memeriksa keadaan istri ku neneng .
" Kumaha bener na wae bu ,,,, mun kuduna di bawa ka puskesmas sok burukeun bawa ,,, ( Gimana baik nya saja bu ,,, kalau memang harus di bawa ke puskesmas ,,, ayo segerakan bu ) ,,, ". Tukas bapak ku yang juga merasa cemas .
Tanpa membuang waktu aku segera mencari mobil untuk membawa neneng ke puskesmas .
" Ibu neneng harus di rawat sementara waktu di sini pak ,,, sekaligus juga akan kami jahit karena ada robek di vagina saat melahirkan tadi ,,, ". Ujar dokter di puskesmas .
" Mangga bu Dokter ,,,,, saya mah ikut wae gimana baik nya untuk istri saya ,,, yang penting mah istri saya selamat dan sehat lagi ,,, ". Balas ku karena tak mau terjadi apa apa dengan neneng yang baru saja berjuang mempertaruhkan nyawa nya demi anak kami .
Aku pun memasrahkan semuanya kepada dokter dan para perawat di puskesmas seraya membagi tugas dengan keluarga ku siapa yang akan menemani ku menjaga neneng di puskesmas dan siapa yang mengurus bayi ku di rumah .
" Nya geus urang bagi bagi tugas wae nya ,,, bi nengsih ngabarutan bima di dieu metingan si neneng ,,, abdi ngurus orok di imah ,,, kumaha mun kitu bi ,,, ( Ya sudah bagaimana kalau kita bagi bagi tugas saja, bi nengsih nemenin bima di sini nungguin neneng ,,, biar saya yang di rumah mengurus bayi ) ,,, ". Ujar ibu ku .
" Mangga bi ,,, teu langkung kumaha sae na wae abdi mah ,,,, ngurus orok hade ,,, meting di dieu teu sawios ,,, ( Terserah bi gimana baik nya saja ,,, saya sih ngurus bayi boleh ,,, nungguin di sini boleh ) ,,,,". Balas mertua ku seraya mata nya melirik sekilas ke arah ku dengan wajah berbinar .
Setelah ada kesepakatan akhir nya aku dan mertua ku menunggu neneng di puskesmas sementara yang lain kembali ke rumah untuk mengurus bayi kecil kami .
Setelah semua proses penjahitan vagina neneng dan pemeriksaan lain nya beres , neneng di pindahkan ke ruang rawat inap untuk proses pemulihan .
" Bu dokter ,,, kira kira anak saya teh harus berapa malam ya di rawat nya ,,,". Tanya mertua ku pada ibu dokter yang berwajah cantik dan bertubuh semampai .
" Kalau kondisi bu neneng sudah stabil dan tak mengalami pendarahan mah dua hari ke depan juga sudah bisa pulang bu ,,, sekarang biarkan bu neneng untuk istirahat ya ,,,, ". Ujar bu dokter dengan senyum manis nya .
" Ooh begitu ,,, muhun atuh ,,,, hatur nuhun terima kasih bu dokter ,,, ". Balas mertua ku .
" Keur mah geulis teh someah deui nya bu dokter teh ,,, ( sudah cantik ramah lagi ya bu dokter nya ) ,,, ". Seru mertua ku saat dokter keluar ruangan .
Mungkin karena efect obat yang di masukan ke dalam infusan istri ku sejak tadi terus tidur lelap di ranjang nya .
" Sepi yaaa bim ,,, ". Ujar mertua ku seraya mengeluarkan pakaian ganti dari tas .
" Enya mak ,,,, eweuh deui pasien ,,, ( iya mak ,,,, tak ada lagi pasien ) ,,, ". Jawab ku memperhatikan keadaan sekitar karena dari tiga ranjang yang tersedia tak ada pasien lain lagi , sambil ku rebahkan badan ku ke tikar yang di gelar di lantai .
" Tapi enakan keneh nu sepi bim ,,, bebaaas ,,, ". Celetuk mertua ku tersenyum penuh arti .
" Kamu mau mandi dulu mah ,,, udah mau maghrib ,,, ". Ujar mertua ku lagi sambil melirik ke arah neneng yang tengah tertidur lelap di ranjang pasien .
" Apa mau mandi bareng ,,, ". Tambah mertua ku sambil berbisik dan tangan nya nakal meremas bagian depan celana training ku .
" Maakk ,,,, aahh ,,, ". Pekik ku tak kuasa melepaskan desahan karena ulah nakal tangan nya yang semakin berani meremasi kontol ku yang masih tertutup celana dan sempak .
